Anda di halaman 1dari 2

USUS TENGAH

Pada mudigah 5 minggu, usus tengah tergantung pada dinding abdomen dorsal oleh sebuah
mesenterium pendek dan berhubungan dengan yolk sac melalui duktus vitelinus atau yolk sac. Pada
orang dewasa, usus tengah dimulai tepat di sebelah distal muara duktus biliaris ke dalam duodenum dan
berakhir di taut antara dua pertiga proksimal kolon transversum dan sepertiga distalnya. Seluruh
panjang usus tengah didarahi oleh arteri mesenterika superior .

Perkembangan usus tengah ditandai oleh pemanjangan cepat usus dan mesenteriumnya
sehingga terbentuk lengkung usus primer. Di puncaknya, lengkung tetap berhubungan langsung dengan
yolk sac melalui duktus vitelinus yang sempit. Bagian sefalik dari lengkung berkembang menjadi bagian
distal duodenum, jejenum, dan sebagian ileum. Bagian kaudal menjadi bagian bawah ileum, saekum,
apendiks, kolon ascendens, dan dua pertiga proksimal kolon transversum.

HERNIASI FISIOLOGIS

Perkembangan lengkung usus primer ditandai oleh pemanjangan yang pesat, terutama di bagian sefalik.
Akibat pertumbuhan yang pesat dan ekspansi hati, rongga abdomen untuk sementara menjadi terlalu
kecil untuk menampung semua lengkung usus, dan lengkung tersebut masuk ke rongga ekstraembrional
di tali pusat selama minggu keenam perkembangan (herniasi umbilikalis fisiologis).

ROTASI USUS TENGAH

Bersamaan dengna pertambahan panjangnya, lengkung usus primer berputar mengelilingi suatu sumbu
yang dibentuk oleh arteri mesenterika superior. Jika dilihat dari depan, perputaran ini berlawanan
dengan arah jarum jam, dan besarnya sekitar 270o setelah selesai. Bahkan sewaktu rotasi, lengkung usus
halus terus memanjang, dan jejenum dan ileum membentuk sejumlah lengkung berbentuk kumparan.
Usus besar juga memanjang tetapi tidak ikut membentuk kumparan. Rotasi terjadi selama herniasi
(sekitar 90o), serta selama kembalinya lengkung usus ke dalam rongga abdomen (180o sisanya).

RETRAKSI LENGKUNG YANG MENGALAMI HERNIASI

Selama minggu ke-10, lengkung usus yang mengalami hrniasi mulai kembali ke rongga abdomen.
Meskipun factor-faktor yang berperan dalam pengembalian ini belum diketahui pasti, diperkirakan
behwa regresi ginjal mesonefrik, berkurangnya pertumbuhan hati, dan ekspansi rongga abdomen
berperan penting.

Bagian proksimal jejenum, bagian pertama yang masuk kembali ke dalam rongga abdomen,
kemudian terletak di sisi kiri. Lengkung-lengkung yang masuk belakangan secara bertahap menetap
semakin ke kanan. Tunas saekum yang muncul pada sekitar minggu keenam sebagai suatu pelebaran
kecil berbentuk keruut di bagian kaudal lengkung usus primer adlaah bagian terakhir usus yang masuk
kembali ke rongga abdomen. Untuk sementara, bagian ini berada di kuadran kanan atas tepat dibawah
lobus kanan hati. Dari sini, bagian tersebut turun ke dalam fosa iliaka kanan, menempatkan kolon
ascendens dan fleksura hepatica di sisi kanan rongga abdomen. Selama proses ini ujung distal tunas
saekum membentuk diverticulum sempit, apendiks.
Karena apendiks terbentuk selama turunnya kolon, posisi akhirnya sering di posterior saekum
atau kolon. Posisi apendiks ini masing-masing disebut retrosaekum atau retrokolon .

Anda mungkin juga menyukai