Anda di halaman 1dari 35

ILMIAH RADIOLOGI

CT SCAN TRAUMA KEPALA

Devy Pratiwi Ibrahim


1310015079
Konsulen : dr. Monika Kencana Dewi, Sp.Rad
Latar Belakang

Cedera kepala atau Traumatic Brain Injury (TBI)


merupakan penyebab utama moriditas dan mortallitas
setelah infark miokard di dunia. Setiap tahunnya sekitar
50.000 orang meninggal akibat cedera kepala di Amerika
Serikat (Aghakhani et al., 2013).

Prevalensi cedera kepala di Indonesia adalah 8,2%


dengan prevalensi tertingggi ditemukan di Sulawesi
Selatan (12,8%) dan terendah di Jambi (4,5%)
(Kemenkes, 2011).

TRAUMA KEPALA
Latar Belakang

Cedera kepala didefinisikan sebagai cedera mekanik yang


secara langsung maupun tidak langsung mengenai kepala
yang mengakibatkan luka di kulit kepala, fraktur tulang
tengkorak, robekan selaput otak, dan kerusakan jaringan
otak itu sendiri, serta mengakibatkan gangguan neurologis
(PERDOSSI, 2007).

Peranan diagnosa imajing diperlukan terutama pada pasien


dengan tingkat resiko sedang-bearat. Diagnosa imajing
terutama dengan menggunakan CT-Scan dapat menentukan
tingkat cedera dan dapat digunakan sebagai panduan dalam
perencanaan tindakan bedah (CDC, 1997)

TRAUMA KEPALA
Tujuan & Manfaat

Tujuan penulisan referat ini adalah untuk mengetahui


dan memahami tentang definisi, jenis, patomekanisme,
gejala, dan diagnosis perdarahan intrakranial terutama
dibidang radiologi.

Hasil dari referat ini diharapkan dapat memberikan


tambahan ilmu pengetahuan dan proses
pembelajaran bagi dokter muda mengenai
perdarahan intrakranial.

TRAUMA KEPALA
Anatomi Kulit Kepala

5 lapisan kulit kepala ”SCALP”


(Harris, 2013)

Anatomi dan Fisiologi Kepala


Anatomi Tulang Tengkorak

Tulang tengkorak menurut Pearce (2006) merupakan struktur


tulang yang menutupi dan melindungi otak, terdiri dari tulang
kranium dan tulang muka.

Lapisan tulang kranium :


1. Lapisan luar,
2. Diploe dan
3. Lapisan dalam.

Anatomi dan Fisiologi Kepala


Anatomi Tulang Tengkorak
Anatomi Meninges

Struktur meninges :
1. Durameter
2. Arachnoid
3. Piamater

Anatomi dan Fisiologi Kepala


Fisiologi Otak
Cerebrum terdiri atas :
1. Lobus frontal : pusat pengontrolan gerakan volunter digyrus
presentralis (area motorik primer) dan terdapat area asosiasi motorik
(area premotor).

2. Lobus parietal : pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis


(area sensorik primer) untuk rasa raba dan pendengaran

3. Lobus temporal : mengatur daya ingat verbal, visual, pendengaran


dan berperan dlm pembentukan dan perkembangan emosi.

4. Lobus oksipital : pusat penglihatan dan area asosiasi penglihatan

5. Lobus limbik : mengatur emosi manusia, bersama hipothalamus


menimbulkan perubahan melalui pengendalian endokrin dan susunan
otonom

Anatomi dan Fisiologi Kepala


Anatomi Otak

Anatomi dan Fisiologi Kepala


Morfologi Cedera Kepala
Fraktur Linier
Fraktur Komunitif
Laserasi Kulit Kepala Fraktur Diastasis
Fraktur Impresif
Fraktur Tulang Tengkorak Fraktur Basis Cranii

ICH
Perdarahan intra-axial
Cedera Otak Fokal IVH
Perdarahan ekstra-axial

Cedera Otak Difus EDH SDH SAH

DAI Kontusio Edema Iskemi


Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan pada pasien cedera kepala meliputi pemeriksaan


neurokognitif, EEG, pemeriksaan biomarker dalam darah, CT
scan, Foto Rongent dan MRI
Pemeriksaan Diagnostik

Hal perlu diperhatikan dalam melakukan


pembacaan hasil CT scan :
1. Midline shift
2. Ventrikel : tanda perdarahan dan efek
massa
3. Sisterna basalis : darah
4. Parenkim : tanda perdarahan atau iskemi
5. Sulkus : tanda perdarahan
6. Tulang : tanda fraktur
7. Jaringan lunak : tanda hematoma
Midline Structure
• 1. Insula
• 2. Septum pellucidum
• 3. Genu corpus callosum
• 4. Nukleus kaudatus
• 5. Kapsula interna
• 6. Putamen
• 7. Talamus
• 8. Fornix
Midline Structure
• 1. Third ventrikel
• 2. Sulcus lateralis
• 3. Komisura anterior
• 4. Pineal gland
• 5. Pleksus koroid
• 6. Sulkus calcarine
Midline shift
MIDLINE

SHIFT
Ventrikel
• Lateral Ventricle
• Third Ventricle
• Fourth Venticle
Cisterna
Parenkim otak (Lobus)
Parenkim Otak (Brainstem)
Sinus
Soft Tissue
Fraktur Linier

RAPID SEQUENCE INDUCTION


Fraktur Depresi

RAPID SEQUENCE INDUCTION


Fraktur Komunitif
Fraktur Diastasis
Etiologi EDH & SDH
Epidural Hematom
Subdural Hematom
Subarachnoid Hematom
Intraventrikular Hematom
Intracerebral Hematom
Volume Perdarahan
• Rumus :
P x L x Tebal irisan x Jumlah Irisan yang terdapat darah

2
Volume Perdarahan

𝐴𝐵𝐶
• Rumus =
2

Intracerebral Hematom
Volume Perdarahan

Epidural Hematom

Subdural Hematom

Anda mungkin juga menyukai