Anda di halaman 1dari 20

Dysphagia

Evidence-Based Practice
Peningkatan Kesadaran Sensori Oral
(Sensory Oral Awareness)

• Dilakukan untuk meningkatkan kesadaran sensori


oral pasien sebelum menelan

• Biasanya digunakan bagi pasien-pasien dengan


apraxia menelan, taktil agnosia untuk makanan,
keterlambatan onset menelan pada fase oral,
kurangnya sensasi oral, keterlambatan inisiasi refleks
menelan

• Meliputi prosedur-prosedur yang digunakan untuk


meningkatkan input sensori
• Teknik yang digunakan meliputi:
• Sensory Enhancement (Peningkatan Sensori)
• Thermal Tactile Oral Stimulation (Termal Taktil Stimulasi
Oral)

• Latihan-latihan Sensory Enhancement meliputi:


• Meningkatkan tekanan sendok pada lidah ketika
memberikan bolus
• Memberikan bolus dengan rasa asam
• Memberikan bolus dengan temperatur dingin
• Memberikan bolus yang harus dikunyah
• Memberikan bolus dengan volume yang lebih banyak (3 ml
atau lebih)
Thermal Tactile Oral
Stimulation
• Digunakan untuk meningkatkan inisiasi refleks
menelan

• Dirancang untuk meningkatkan kesadaran stimulus


oral and memberikan informasi mengenai stimulus
tersebut ke cortex dan batang otak

• Teknik ini sudah didemonstrasikan berhasil untuk


memicu refleks menelan setelah tindakan dan
mengurangi keterlambatan refleks menelan beberapa
kali setelah tindakan
• Meliputi tindakan:
• Menyentuhkan kaca laring kepada anterior faucial arch
dengan gerakan vertikal 4 sampai 5 kali dengan
menggunakan kaca laring ukuran 00 yang telah
didinginkan
• Lakukan tindakan sebelum memberikan bolus untuk
ditelan
Peningkatan Kemampuan
Kontrol Oral-Motor
• Meliputi latihan ruang lingkup gerak (bibir, lidah,
mandibular), latihan dengan tahanan, dan latihan
kontrol bolus
Latihan Ruang Lingkup Gerak Bibir

• Latihan ruang lingkup gerak bibir (range-of-motion lip


exercises) meliputi:
• Perenggangan bibir (retraksi)
• Gerakan mencucu (protrusi)
• Pengatupan bibir (lip closure)
• Pengatupan bibir dengan tahanan (lip closure with
resistance)
Latihan Ruang Lingkup Gerak
Lidah

• Latihan ruang lingkup gerak lidah (range-of-motion


tongue exercises) meliputi:
• Elevasi lidah
• Lateralisasi lidah
• Protrusi lidah
• Retraksi lidah
Latihan Ruang Lingkup Gerak
Mandibular

• Latihan ruang lingkup gerak mandibular (range-of-


motion mandibular exercises) meliputi:
• Latihan membuka-menutup rahang
• Latihan ekstensi rahang (jaw extension)
• Latihan gerak rahang memutar (jaw rotation)
Latihan dengan Tahanan

• Latihan dengan tahanan (resistance exercises)

• Meliputi:
• Mendorong lidah melawan spatel
• Mendorong lidah ke atas melawan langit-langit mulut
• Mendorong lidah ke arah lateral melawan spatel
Latihan Kontrol Bolus

• Latihan kontrol bolus meliputi:


• Latihan memanipulasi bolus dalam mulut
• Latihan membentuk bolus dalam mulut
• Latihan mendorong bolus ke arah posterior

• Dapat dilakukan dengan atau tanpa bolus


• Pasien harus mampu melakukan latihan tanpa
menggunakan bolus dengan baik sebelum bolus
makanan diberikan
Peningkatan Kemampuan
Pharyngeal Swallow
• Berdasarkan gangguan yang di derita pasien,
intervensi dapat meliputi:
• Stimulasi (Stimulation)
• Latihan (Exercise) dan Manuver (Maneuver)
• Teknik Postural (Postural Techniques)
• Konsistensi Diet (Dietary Consistency)
• Stimulasi Elektrik (Electrical Stimulation)
Stimulasi

• Stimulasi yang dapat meningkatkan kemampuan


menelan antara lain:
• Thermal-Tactile Oral Stimulation – memberikan
stimulasi di daerah anterior faucial pillars
• Deep Pharyngeal Neuromuscular Stimulation –
memberikan stimulasi di berbagai daerah oral dan
faringeal untuk meningkatkan refleks dan kemampuan
menelan
Exercises & Maneuvers

• Latihan-latihan yang digunakan untuk meningkatkan


kemampuan menelan antara lain:
• Supraglottic Swallow – diberikan untuk pasien dengan
kelemahan penutupan jalan udara
• Super-supraglottic Swallow – diberikan untuk pasien dengan
kelemahan penutupan jalan udara
• Effortful Swallow – diberikan untuk pasien dengan kelemahan
pharyngeal squeeze
• Masako Maneuver – diberikan untuk pasien dengan kelemahan
gerakan retraksi pangkal lidah
• Mendelsohn Maneuver – diberikan untuk pasien dengan
kelemahan elevasi laring
• Shaker Exercise – diberikan untuk pasien dengan disfungsi otot
cricopharyngeus
Teknik Postural

• Teknik postural yang digunakan harus disesuaikan


dengan etiologi dari disfagia tersebut berikut juga
gangguan anatomi dan fisiologi menelan pada
pasien yang bersangkutan

• Teknik Postural apabila digunakan, dapat membantu


mengubah alur bolus dan dimensi daerah
pharyngeal secara sistematis
Modifikasi Diet

• Pasien dengan disfagia yang mampu untuk makan


per-oral seringkali membutuhkan modifikasi diet
dikarenakan ketidakmampuan untuk mentoleransi
diet dengan konsistensi regular.

• Modifikasi diet dibagi menjadi dua kategori:


• Diet cair/liquid
• Diet padat/solid

• Masing-masing kategori dibagi menjadi 4 level


Diet Cair

• Thin liquids – diet cair dengan konsistensi sangat


cair (contoh: air, teh)

• Nectar-thick liquids – diet cair dengan konsistensi


sedikit lebih kental dari cair (contoh: susu, jus buah)

• Honey-thick liquids – diet cair dengan konsistensi


seperti madu (contoh: jus alpukat, jus sirsak)

• Pudding – diet cair dengan konsistensi yang kental


(contoh: yogurt, vla)
Diet Padat

• Puree – makanan padat dengan kekentalan seperti


bubur saring (contoh: bubur blender, havermout)
• Mechanical soft – makanan padat dengan
konsistensi lembut (contoh: daging cincang, atau
makanan yang dapat dihancurkan dengan
menggunakan sendok)
• Chopped – makanan padat dimana daging dimasak
dengan lembut (contoh: nasi tim)
• Regular – makanan padat tanpa restriksi
Penggunaan Thickeners

• Thickeners dapat digunakan bagi pasien-pasien


dengan konsistensi diet nectar atau honey-thick

• Thickeners dicampurkan ke dalam minum pasien


atau cairan lain (thin-liquids) dan kemudian diaduk
sampai mencapai konsistensi tertentu
Stimulasi Elektrik

• Vital-Stim – salah satu bentuk neuromuscular


electrical stimulation yang di design untuk
meningkatkan kontraksi otot-otot menelan dan
membantu meningkatkan kemampuan menelan

Anda mungkin juga menyukai