STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Kode / No. Tgl terbit No. Revisi Halaman
STD/SPMI/…….
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh:
2. Ruang Lingkup
3. Defenisi
tindakan penyelematan nyawa pada berbagai kasus kegawatdaruratan, meliputi serangan
jantung, tenggelam, ketika orang mengalami henti napas atau henti jantung karena sebab-sebab
tertentu. The American Heart Association merekomendasikan setiap orang baik yang tidak
terlatih maupun personil medis untuk memulai RJP dengan kompresi dada.
4. Referensi: httos://eccguidelines.heart.ore/wn-content/uploads/2015/10/2015-AHA-Guidelines-Highlights-
Indonesian.pdf
https://www.scribd.com/document/427477657/Sop-Rjp-Bayi-Anak-Dewasa
5. Prosedur:
1) Tahap pra interaksi
Persiapan Alat :
1. Oksigen (O2) siap pakai
2. Emergency Trolley yang berisi
a. Obat-obatan dan alat kesehatan:
1) Spuit-spuit berbagai ukuran
2) Tahap orientasi
Persiapan Pasien :
3) Taha pelakasanaan
6. Evalausi
2) Ruang Lingkup
3) Defenisi
tindakan penyelematan nyawa pada berbagai kasus kegawatdaruratan, meliputi serangan
jantung, tenggelam, ketika orang mengalami henti napas atau henti jantung karena sebab-sebab
tertentu. The American Heart Association merekomendasikan setiap orang baik yang tidak
terlatih maupun personil medis untuk memulai RJP dengan kompresi dada.
5. Prosedur:
1) Tahap pra interaksi
Persiapan Alat :
1. Oksigen (O2) siap pakai
2) Tahap orientasi
Persiapan Pasien :
3) Taha pelakasanaan
1. Melakukan RJP harus lebih dari 1 orang
2. Dekatkan meja emergency ke dekat tempat tidur pasien
3. Bebaskan jalan napas, posisi agak sedikit ekstensi
4. Napas buatan dengan cara memberikan tekanan positip menggunakan ambu bagdan
masker bial perkembangan dada tidak efektif pasang gudel.
Pijat jantung pada bayi dan anak dilakukan 100 x per menit, pada neonatus 120 per
menit, dengan perbandingan untuk 1 (satu) orang penolong 15 : 2 ( 15 x kompresi :2 x
ventilasi ) Perbandingan 2 (dua ) penolong 5 :1 ( 5 x kompresi : 1 x ventilasi )
5. Obat-obatan bila RJP yang dilakukan tidak menunjukkan hasi maka harus dibantu
dengan obat resusitasi dan jangan lupa mencatat obat apa dan bereapa banyak yang
sudah diberikan. Apabila terjadi arterial fibrilasi dapat digunakan defibrilator dengan
dosis sesuai dengan berat badan.
6. Monitor jantung selama resusitasi harus terpasang untuk mengetahui gambaran EKG
pada jantung.
6. Evalausi
2. Ruang Lingkup
3. Defenisi
tindakan penyelematan nyawa pada berbagai kasus kegawatdaruratan, meliputi serangan
jantung, tenggelam, ketika orang mengalami henti napas atau henti jantung karena sebab-sebab
tertentu. The American Heart Association merekomendasikan setiap orang baik yang tidak
terlatih maupun personil medis untuk memulai RJP dengan kompresi dada.
5. Prosedur:
1. Tahap pra interaksi
Persiapan Alat :
1. Oksigen (O2) siap pakai
Persiapan Pasien :
3. Taha pelakasanaan
Respon
Pastikan lokasi sudah aman untuk memberikan pertolongan.
Pastikan korban tidak sadar
Panggil, tepuk, atau goyang punggung bayi secara lembut, untuk memastikan bayi tidak
sadar.
Jika anda sendirian, segera lakukan RJP 30:2 kurang lebih selama 2 menit.
Jika ada penolong kedua, minta dia untuk memanggil ambulan 118.
Circulation
Periksa nadi brackhialis bayi (<10 detik), jika nadi tidak teraba lakukan resusitasi jantung
paru.
Memposisikan tangan untuk RJP
Tarik garis imajiner diantara dua puting susu bayi dengan menggunakan jati telunjuk
dan berhentilah di sternum.
Letakkan jari tengah dan jari manis di sebelah jari telunjuk
Posisikan jari tegak lurus
Angkat jari telunjuk tetapi tetap pertahankan jari tengah dan jari manis di atas tulang
sternum
Condongkan badan anda kearah bayi untuk dapat memberikan RJP secara lebih
cepat Lakukan kompresi dada hitungan 1, 2, 3, 4, 5, 1, 2, 3, 4, 10, 1, 2, 3, 4, 15, 1, 2, 3,
4, 20, 1, 2, 3, 4, 25, 1, 2, 3, 4,30.
Lakukan kompresi dada dengan kecepatan 1m00in –imal 112000x/menit.
Setelah melakukan kompresi dada 30 kali, lanjutkan dengan membuka jalan nafas
Airway
Buka Jalan nafas : head tilt chin lift.
Breathing
Lakukan bantuan nafas sebanyak dua kali
Siklus RJP
Lakukan 5 siklus RJP yang terdiri dari 30 kompresi dada diikuti dengan 2 bantuan nafas
dalam ±2 menit.
Panggil ambulan 118 (EMS), bila belum diaktifkan diawal
Kaji nadi bayi setiap 5 siklus, 30 kompresi dan 2 breathing (± 2 menit).
Jika nadi tidak teraba, lanjutkan RJP 30:2.
Jika nadi teraba, kaji pernafasan korban dengan melihat gerakan dinding dada.
Periksa jalan nafas dan lakukan finger swab bila terdapat benda asing.
Rescue Breathing
Jika pernafasan tidak ada, lakukan rescue breathing dengan menghitung: “dua-ribu,
tiga-ribu” setelah tiap bantuan nafas. Berikan 12-20 rescue breathing dalam satu
menit
Lakukan pemeriksaan ulang nadi brachialis tiap 2 menit
Recovery Position
Berikan bayi posisi recovery, jika:
Nadi dan pernafasan ada.
Bayi tidak sadar dan tidak ada tanda trauma. Lanjutkan memonitor denyut nadi,
pernafasan bayi setiap beberapa menit karena jantung dan paru dapat berhenti
mendadak.
4. Evalausi
Dosen,