Anda di halaman 1dari 6

Tumbuh Kembang tahun pertama

Hampir semua bayi ckup bulan menunjukkan karakteritik ukuran pertumbuhan sebagai
berikut.. Berat badan menjadi 2 kali lipat BB lahir pada wktu umur 5 bulan dan 3x lipat pada
waktu umur 1 tahun, panjng badan bertambah 25-30 cm dalam tahun pertama, lingkar kepala
yang waktu lahir berukuran rat-rata 34-35 cm bertambah menjadi 44 cm pada umur 6 bulan dan
47 cm wktu umur 1 tahun, lingkar dada berukuran agak lebih kecil dari lingkar kepala, tetapi
waktu umur 1 tahun keduanya berukuran sama.
Ciri lainnya adalah penambahan jaringan subkutan terutama dalam bulan-bulan pertama
dan puncaknya pada bulan ke 9

Tumbuh kembang 3 bulan pertama


Dengan terjalinnya hubungan intelektual dan social yang baik antara ibu dan anak disertai
dengan factor lingkungan yang menunjang, kemajuan perkembangan seorang bayi dalam kurun
waktu 3 bulan ini cukup cepat di antaranya meliputi:
1. Kemampuan mengelola gerakan bola mata untuk memfiksasi atau mengikuti
suatu obyek, yang akan menjadi lebih kompleks sesuai dengan penambahan
umur
2. Kemampuan mengenal dan membedakan seseorang atau benda yang
berkembang sejak 2-6 minggu
3. Kemampuan untuk melakukan senyum naluri, yang terwujud antara
umur 3-5 minggu seorang bayi yang belum memperlihatkan senyuman
tersebut pada umur 8-12 minggu perlu diteliti lebih lanjut terhadap kemungkinan
penyimpangan perilaku
4. Kemampuan untuk bersuara, nada suara yang lemah akan dikeluarkan pada umur 4
minggu, dengan nada vocal pada umur 8 minggu, kemudian bersuara disertai rasa
gembira dan kepuasan pada umur 12 minggu
5. Timbulnya rasa aman yang akan berkembang optimal seandainya perawatan
diberikan dengan penuh keyakinan, tulus ikhlas, kerelaan dan kasih sayang,
Tumbuh kembang umur 6-12 bulan
Menjelang umur 7 bulan bayi dalam posisi telungkup mampu mengikuti benda dengan
gerak memutar, tetapi tidak akan dapat mencapainya bila benda terletak diluar jangkauannya .
Anak menjelang usia 6 bulan dalam posisi telentang mampu mengangkat kepalanya dengan
fleksi dan perhatiannya makin tertarik kepala kakinya. Antara umur 6-9 bulan kemmpuan
genggam telapak tangan bagian radial lebih berkembang, tercermin dalam gerak ibu jari telunjuk
yang lebih sempurna. Pilihan dan kesukaan terhadap ibunya yang terwujud pada umur 6 bulan
sering berkembang menjadi rasa cemas pada perpisahan ketika bayi berumur 6-8 bulan. Antara
umur 6-12 bulan mulai nampak kegemaran perilaku meniru
Tumbuh kembang umur 1-2 tahun
Selama tahun ke 2 masa kehidupan masih nampak kelanjutan perlambatan pertumbuhan
fisis yaitu dengan kenaikan BB berkisar antara 1,5-2,5 kg dan PB 6-10 cm pertahun. Biasanya
setelah umur 10 bulan terdapat penurunan nafsu makan yang berlanjut sampai umur 2 tahun, hal
ini mengakibatkan jaringan subkutan berkurang sehingga anak yang tadinya nampak gemuk dan
montok akan menjadi lebih langsing dan berotot.
Selama tahun kedua bayi melakukan gerakan melangkah yang dimulai dengan cara
berdiri yang tegak dan kaku, kemudian berjalan dengan pegangan sampai kepada gerakan
kompleks yang memerlukan pengelolaan lokomotor . Lebih lanjut biasanya anak dapat berjalan
sendiri ketika berumur 15 bulan dan pada umur 18 bulan dapat berlari secara kaku.
Seorang anak pada umur 12 bulan dapat melepaskan bola kecil untuk diberikan kepada
orang lain yang memintanya, pada umur 15 bulan akan mampu memasukkan mainan tersebut
kedalam botol. Kemudian ia akan mencoba untuk mengambilnya memasukkan jarinya ke dalam
botol, pada umur 18 bulan ia mampu mengeluarkan bola kecil itu.
Menginjak umur 18-24 bulan kebanyakan anak mampu mengucapkan keperluan bertoalet
ini tidak mutlak menjadi fokus untuk pendidikan emosional.
Tumbuh kembang usia prasekolah
Kenaikan ukuran pertumbuhan fisis selama tahun ke 3,4 dan 5 bersifat tetap, yaitu
kenaikan BB lebih kurang 2 kg dan tinggi badan 6-8 cm pertahun.Penyempurnaan fungsi
motorik mencakup kemampuan naik tangga dengan kaki secara bergantian dijumpai sekitar umur
3 tahun dan turun tangga dengan cara yang sama sekitar umur 4 tahun. Dengan kesadaran yang
bertambah bahwa kelak ia akan menjadi anak besar kemudian dewasa, pada usia akhir
prasekolah ia mulai berusaha mencari orang panutan yang menurut pendapatnya patut ditiru.
Untuk hal ini panutan yang mudah diperoleh adalah sepantasnya orang tua sendiri dan anggota
keluarga terdekat lainnya. Seorang anak yang berumur 4 – 6 tahun sering membiasakan diri
untuk melamun dan berkhayal. Menjelang umur 6 tahun anak mulai mampu menerjemahkan
konsep yang bersifat abstrak menjadi suatu bentuk yang konkrit seperti bunyi “S” diubah ,
dibaca atau ditulis dengan huruf “S”
Tumbuh kembang awal masa sekolah
Awal masa sekolah merupakan masa pertumbuhan fisis yang relatif mantap yang
kemudian akan berakhir dengan suatu percepatan tumbuh sekitar umur 10 tahun pada anak
perempuan dan 12 tahun pada anak laki-laki. Penambahan berat badan pada usia ini lebih kurang
2,5 kg dan untuk tinggi badan kira-kira 5 cm pertahun
Umumnya masa sekolah merupakan waktu yang penuh terisi dengan kegiatan fisis yang
luar biasa . Tulang punggung bertambah lurus, tetapi tubuh anak menjadi supel.Gerakan motorik
yang dijumpai pada tahun tahun sebelumnya, seperti berlari dan naik tangga, akan lebih
ditujukan ke arah suatu kegiatan dan permainan yang memerlukan gerakan otot secara khusus.
Pertanggungjawaban yang besar dalam masa sekolah adalah timbulnya rasa percaya diri
dan tanggung jawab terhadap tugas yang akan dilaksanakannya secara tuntas. Dalam hal ini
mungkin saja orang tua atau anak sendiri akan sangat kecewa bila prestasi yang dicapai tidak
seperti yang diharapkan orang tua. Seorang anak yang tidak dapat mencapai tingkatan sosial
yang memadai akan mulai merasakan suatu kegagalan kemudian mungkin bisa menimbulkan
reaksi berupa kemarahan atau kegelisahan. Selanjutnya akibat tidak tercapaina keinginan si anak,
ia akan bereaksi dengan perilaku yang antisosial sebagai upaya untuk mendapatkan kembali
pengenalann diri yang tidak dapat dicapainya dengan cara yang baik.

PENGUKURAN TUMBUH KEMBANG


Standard baku bermacam-macam
1. Berat badan
-Standard”NHCS”
-KMS
-Alat terpenting dalam pertumbuhan
*Kasar:
-Usia 5 bulan :2xBBL
-Usia 1 tahun :3xBBL
-Usia 2,5 tahun :4xBBL
-Usia 6 tahun :2xBB usia 1 tahun
2. Tinggi badan
-Baku’NHCS
-KMS
*Kasar:
-Usia 1 tahun :1,5xPBL
-Usia 4 tahun :2xPBL
-Usia 6 tahun :2,5xPBL
-Usia 13 tahun :3xPBL
3. Tanda fisik lain:
-Rambut:
*warna
*Diameter
*Sifat akar
-Laboratorium darah:
*Hb
*Protein serum
*Hormon
*Asam amino,lipid

Tahap-Tahap Penilaian Perkembangan Anak


1. Anamnesis
Tahap pertama adalah melakukan anamnesis yang lengkap, karena kelainan
perkembangan dapat disebabkan oleh berbagai factor. Dengan anamnesis yang teliti
maka salah satu penyebabnya dapat diketahui.
2. Skrining gangguan perkembangan anak
Pada tahap ini, dianjurkan digunakan instrument-instrumen untuk skrining guna
mengetahui kelainan perkembangan anak, misalnya dengan menggunakan DDST, tes IQ,
atau tes psikologik lainnya.
3. Evaluasi lingkungan anak
Tumbuh kembang anak adalah hasil interaksi antara factor genetic dengan lingkungan
bio-fisiko—psikososial. Misalnya : dapat digunakan HSQ (Home Screening
Questionnaire).
4. Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
Tes penglihatan misalnya untuk anak umur kurang dari 3 tahun dengan tes fiksasi, umur
2,5 -3 tahun dengan kartu gambar dari Allen dan di atas umur 3 tahun dengan huruf E.
Juga diperiksa apakah ada strabismus dan selanjutnya periksa kornea dan retinanya.
5. Evaluasi bicara dan bahasa anak
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan anak berbicara
masih dalam batas-batas normal atau tidak. Karena kemampuan berbicara
menggambarkan kemampuan SSp, endokrin, emosi anak, dan sebagainya.
6. Pemeriksaan fisik
Untuk melengkapi anamnesis diperlukan pemeriksaan fisik, agar diketahui apabila
kelainan fisik yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Misalnya : berbagai
sindrom, penyakit jantung bawaan, dan sebagainya.
7. Pemeriksaan neurologis
Dimulai dengan anamnesis masalah neurologis dan keadaan- keadaan yang diduga dapat
mengakibatkan gangguan neurologis, seperti : trauma, persalinan yang lama, asfiksia
berat, dan sebagainya.
8. Evaluasi penyakit-penyakit metabolic
Salah satu penyebab gangguan perkembangan pada anak adalah disebabkan oleh penyakit
metabolic. Adanya tanda-tanda klinis seperti : rambut yang pirang dicurigai adanya PKU
(phenylketonuria), ataksia yang intermiten dicurigai adanya hiperamonemia, dan
sebagainya.
9. Integrasi hasil penemuan
Berdasarkan anamnesis dan semua pemeriksaan tersebut di atas, dibuat suatu kesimpulan
diagnosis dari gangguan perkembangan tersebut. Kemudian ditetapkan
penatalaksanaannya, konsultasi kemana dan prognosisnya.
Ternyata berdasarkan berbagai penelitian (Blasco, 1991), angka terjadinya kelainan
perkembangan yang sering ditemukan adalah retardasi mental 3%, 1 di antara 200 anak
menderita palsi serebralis, kesulitan belajar dan sindrom yang menyangkut konsentrasi
dan perhatian anak 5 -7 %.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang


1. Faktor internal : Ras, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainana kromosom
2. Faktor eksternal :
- Faktor prenatal : gizi, mekanis, toxin, endokrin, radiasi, infeksi, kelainan imunologi,
anoksia embrio, psikologi ibu
- Faktor persalinan
- Faktor pascapersalinan : gizi, kelainan, kongenital, lingkungan fisis dan kimia,
psikologis, endokrin, sosioekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan

Anda mungkin juga menyukai