Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Uraian Bahan

2.1.1. Sulfadiazin

Gambar 1. struktur bangun sulfadiazin

Nama kimia : N-2-piridinil sulfanilamida

Nama IUPAC : 4-amino-N-pyrimidin-2-yl-benzenesulfonamida

Nama lazim : sulfadiazinum/sulfadiazine

Rumus kimia : C10H10N4O2S

BM : 250,27

Pemerian : serbuk, putih sampai agak kuning; tidak berbau atau

hampir tidak berbau; stabil di udara tetapi pada pemaparan

cahaya perlahan-lahan menjadi hitam.

Kelarutan : praktis tidak larut dalam air; mudah larut dalam asam

mineral encer, dalam larutan kalium hidroksida, dalam

larutan natrium hidroksida dan dalam ammonium

hidroksida; agak sukar larut dalam etanol dan dalam

aseton; sukar larut dalam serum manusia pada suhu 37oC

(Ditjen POM, 1995).

1
Suhu lebur : lebih kurang 255o, disertai peruraian.

Susut pengeringan : tidak lebih dari 0,5%.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.

Khasiat dan penggunaan: antibakteri.

Dosis maksimum : sekali 2g, sehari 8g (Depkes RI., 1979).

2.1.2. CTM ( Klorfeniramin Maleat )

Nama Lain : Chlor Tri Meton

Rumus molekul : C16H19ClN2.C4H4O4

Berat Molekul : 390,87

Syarat : CTM mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih

dari 100,5% C16H19ClN2.C4H4O4, dihitung terhadap zat

yang dikeringkan

Pemerian : serbuk Hablur putih, tidak berbau. Larutan mempunyai ph

antara 4 dan 5

Kelarutan : Mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan kloroform;

sukarlarut dalam eter dan dalam benzena.

2
Titik Lebur : Antara 1300 dan 1350 C.

Stabilitas : Mengalami peruraian pada suasana asam.

OTT : Inkompatibel dengan kalsium klorida, kanamisin

sulfat, noradrenalin acid tartrat, pentobarbital sodium, dan

meglumine adipiodone

Khasiat : Antihistamin, sedative

Penyimpanan : Wadah tertutup rapat tidak tembus cahaya. (Depkes RI,

1995).

Anda mungkin juga menyukai