Gabungan PDF
Gabungan PDF
ASMIAH
NIM : 08.12.15.052
i
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG SUNAT PADA BAYI
PEREMPUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ASTAMBUL
KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016
ASMIAH
NIM : 08.12.15.052
Disusun Oleh :
ASMIAH
NIM : 08.15.12.052
Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui untuk Mengikuti Ujian Karya Tulis Ilmiah
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
ASMIAH
NIM : 08.15.12.052
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu
Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
Menyetujui,
Mengesahkan
Direktur Akademi Kebidanan Banua Bina Husada
Banjarbaru
(Sabarina Br Tarigan,S.ST,M.Kes)
NIK.10019.10
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Penulis
iv
Berangkat dengan penuh keyakinan
Berjalan dengan penuh keikhlasan
Istiqomah dalam menghadapi cobaan
Jadi lah seperti karang di lautan yang kuat
dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang
bermamfaat untuk diri sendiri dan orang lain,
kerena hidup hanyalah sekali, ingat hanya pada
allah apapun dan di manapun kita berada
kepada dia lah tempat meminta dan memohon
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillahhirrobbilalamin,,,
Atas bekas rahmat dan karunia Allah SWT, Akhirnya saya dapat
Atas doa dan dukungan orang Tua dan teman-teman serta orang-
Akhir ini..
sekarang, Semua jerih payah kalian selama ini tidak akan sia sia dan
kesabaran kalian yang sangat ekstra sabar ikut mengantarkan saya untuk
meraih gelar Am.Keb, Saya bangga memiliki orang tua sepeti Abah dan
Mama yang tak pernah mengenal lelah ,,kalian selalu mencukupi semua
sudi membimbing saya sehingga terselesaikannya karya tulis ini, dan saya
vi
Terimakasih untuk sohib-sohibku terutama (Wiwin S.ST,M.Kes, Ani
sayangi) selama 3 tahun kita menuntut ilmu bersama, banyak suka dan
duka yang kita jalani bersama, semua ini akan menjadi kenangan termanis
yang tak kan pernah terlupakan. Dan terimakasih banyak kepada teman
kuliah,, setelah lulus pasti bakalan kangen sama kalian ani, whiwin, kangen
Demikian Persembahan ini saya sampaikan, jika ada salah kata yang
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjakan kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan
mana mestinya dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Sunat Pada
Kabupaten Banjar” Penulis karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat menyelsaikan pendidikan pada Akademi Kebidanan Banua Bina
Husada.
Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dari segi ini maupun bahasanya. Namun demikian
Banjarbaru.
2. Hary Angga Tarigan, SH, Selaku Ketua Yayasan Banua Bina Husada
Banjarbaru.
4. Sabarina Br. Tarigan S.ST, M.Kes Selaku Direktur Akademi Kebidanan Banua
ix
5. Puspita Sari Pribadi S.SiT, M.Kes Selaku Pembimbing hingga terselesaikannya
6. Dian Rizeki Finarti, S.Kep Selaku penguji I yang telah membantu memberikan
7. Seluruh Staf dan Dosen Akademi Kebidanan Banua Bina Husada Banjarbaru.
8. Kepala Puskesmas Astambul beserta staf yang telah memberikan izin dan
9. Kepada Kedua Orang Tua dan keluarga yang telah banyak memberi dukungan
kepada saya.
Ilmiah.
terimakasih seiring doa dan harapan penulis semoga Allah SWT memberikan
Harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna bagi penulis
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PEGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN iv
MOTTO v
HALAMAN PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv
INTISARI xvi
ABSTRACK xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat Penelitian 8
E. Ruang Lingkup 9
F. Keaslian Penelitian 9
BAB II TUJUAN PUSTAKA 11
A. Konsep Pengetahuan 11
1. Pengetian Pengetahuan 11
2. Tingkat Pengetahuan 12
3. Cara Memperoleh Pengetahuan 14
4. Proses Tahu 18
5. Faktor-faktor mempengaruhi pengetahuan 19
6. Cara mengukur Pengetahuan 22
B. Konsep Dasar bayi 25
1. Pengertian bayi 25
C. Konsep Dasar Sunat Pada Bayi Perempuan 27
1. Pengertian Sunat bayi perempuan 27
2. Tipe Tipe Sunat Pada Bayi Perempuan 28
3. Pelaksanaan Sunat Pada Bayi Perempuan 29
4. Alasan Pelaksanaan Sunat Bayi Perempuan 30
5. Resiko Sunat Pada Bayi Perempuan 31
D. Faktor – Fartor Yang Mempengaruhi Sunat Pada Bayi Perempuan 32
E. Dampak Sunat Perempuan 37
BAB III METODE PENELITIAN 40
A. Kerangka Konsep 41
B. Definisi Operasional 42
C. Desain Penelitian 43
xi
D. Variabel Penelitian 43
E. Populasi dan Sempel 44
F. Waktu dan Tempat Penelitian 46
G. Etika Penelitian 46
H. Alat dan Metode Pengmpulan Data 47
I. Metode Pengumpulan Data 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51
A. Gambaran Tempat Penelitian 51
1. Data Geografi Wilayah Kerja Puskesmas Astambul 51
2. Data Demografi Wilayah Kerja Puskesmas Astambul 52
B. Hasil Penelitian 53
C. Pembahasan 53
D. Keterbatasan Penelitian 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 68
A. Kesimpulan 68
B. Saran 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG SUNAT PADA BAYI
PEREMPUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ASTAMBUL
KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016
INTISARI
Latar Belakang : Wiknjosastro dkk (2006) menyatakan bahwa praktik sunat
perempuan di Indonesia, biasanya dilakukan oleh Bidan dengan menggunakan
gunting untuk memotong bagian alat kelamin perempuan (biasanya klitoris),
sedangkan yang dilakukan oleh tenaga tradisional (Dukun) biasanya menggunakan
pisau lipat yang digunakan untuk kegiatan simbolik. Menurut Budiharsana, 2003
(dalam Wiknjosastro dkk, 2006) bahwa praktik sunat perempuan secara medis
ditemukan di Padang (91,7% dari 349 kasus yang diobservasi), Padang Pariaman
(68,7% dari 323 kasus yang diobservasi), Kutai Kartanegara (20,9% dari 215 kasus
yang diobservasi), Sumedep-Madura (18,2% dari 275 kasus yang diobservasi) dan
Serang (14,5% dari 44 kasus yang diobservasi).
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dari data primer
dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi
perempuan Di Wilayah Kerja Puskemas Astambul Kecamatan Astambul Kabupaten
Banjar sebanyak 257 ibu yang mempunyai bayi perempuan. Jumlah sempel sebanyak
34 responden dari Desa Kelampaian Ilir, Tengah, Ulu dan teknik pengambilan sampel
dengan menggunakan totally sampling. Cara pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner.
Hasil Penelitian : Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu
tentang sunat pada bayi perempuan paling banyak adalah ibu memiliki pengetahuan
kurang yaitu sebanyak 34 responden (100%).
Kesimpualan : Dari hasil penelitian di dapatkan tingkat pengetahuan ibu tentang
sunat pada bayi perempuan Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul Kecamatan
Astambul Kabupaten Banjar secara umum tingkat pengetahuannya kurang yaitu
sebanyak 34 responden berpengetahuan kurang (100%).
xvi
THE DESCRIPTION MOTHERS KNOWLEDGE OF CIRCUMCISION ON
BABY GIRL IN THE HEALTH CENTER ASTAMBUL KECAMATAN
ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016
ABSTRACK
Background : wiknjosastro et al (2006) suggest women in Indonesia, usually done
by midwives using scissors to cut off the genitals of women(usually the clitoris),
while carried out by atradisional birth attendant (shaman) typically use a folding
knife that is used for activities simbolik. According to Budiharsana 2003 (in
wiknjosastro et al, 2006) that the practice of female circumcision is medicaally found
in the field (91.7% of 359 cases were observed), and attack (14.5% of 44 cases in the
were observed).
Methods : this research uses descriptive method of primary data and sekunder.
Popolasi in this study is the mother who has a baby girl in the working area of the
district health center astambul banjo astambul districts were 257 mothers who have a
baby girl. Amount semple many as 34 respondents from the village kelampaian ilir,
middle, ulu and sampling techniques using totally sampling. Cara collecting data
using questionnaires.
Result : the results of this study indicate thatmaternal knowledge about circumcision
on baby girls at most are mothers have less knowledge as many as 34 respondents
(100%)
Conclusion : From the results of research in getting the level of knowledge of mother
about infent circumcision on women in sub-district puskjesmas astambul banjar
district general knowledge level of less than 34 are less knowledgeable respondents
(100%).
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sunat pada perempuan sampai saat ini menjadi sebuah perdebatan dan
1
2
tertentu seperti Dokter, Bidan dan Perawat untuk melakukan sunat pada
KOMNAS Perempuan).
tersebut, istilah yang lebih banyak dipakai adalah Female Genitale Mutilation
2008).
negara dan terbanyak di negara Afrika, Timur Tengah dan Asia. Praktik ini
juga dilaporkan terjadi di India, dan praktik FGM sampai saat ini juga
Indonesia
4
sebabnya maka seseorang yang masuk Islam harus disunat bila ia belum
disunat.
Astambul Kabupaten Banjar, cakupan jumlah bayi sebanyak 579 tahun 2016,
pada bayi perempuan cakupan berjumlah sebanyak 257 dari hasil penelitian
data Di Desa Kelampaian Ilir Bayi Perempuan Berjumlah 20, jumlah bayi
yang sudah disunat (18) yang ingin merancanakan sunat berjumlah (2), Di
Desa Kelampaian tengah Bayi Perempuan Berjumlah 10, bayi yang sudah
Desa Kelampaian Ulu Bayi Perempuan berjumlah 4, jumlah bayi yang sudah
bayi perempuan yang wajib untuk dilaksanakan dan masih berlansung sampai
Tahun 2016”.
6
B. Rumusan Masalah
tentang Sunat Pada Bayi Perempuan Di desa Kelampain Ilir, Tengah Dan Ulu
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kecamatan Astambul.
2016.
7
2016.
2016.
2016.
8
D. Mamfaat penelitian
2. Bagi pengguna
b. Bagi responden
c. Bagi peneliti
Astambul.
Astambul.
proposal sampai dengan hasil penelitian dari bulan Mei sampai dengan
Tahun 2016.
F. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
tahu dari manusia, yang sekedar menjawab ‘what’, misalnya apa air, apa
Kemampuan untuk mengetahui ini dengan bentuk dan isi yang berbeda-beda
manusia.
11
12
adalah suatu hasil dari tahu manusia yang didapat dari obyek panca indera
2. Tingkat Pengetahuan
dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
a. Tahu (Know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu “tahu” ini adalah
Kata kerja yang digunakan untuk mengukur bahwa orang tahu tentang
b. Memahami (Comprehention)
benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi terus dapat
c. Aplikasi (Application)
hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi
yang lain.
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Syntesis)
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan
f. Evaluasi (Evaluation)
sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada (A. Wawan, dkk,
2011).
yaitu:
metode penemuan secara sistematik dan logis adalah dengan cara non
dengan kata yang lebih dikenal “trial and error”. Cara ini telah
yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba
disebut metode trial (coba) and error (gagal atau salah) atau metode
salah (coba-coba).
tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui fikiran apakah yang
masa lalu. Tetapi bila gagal menggunakan cara tersebut, tidak akan
mengulangi cara itu dan berusaha untuk mencari cara lain, sehingga
deduksi.
penelitian yang dewasa ini kita kenal dengan penelitian ilmiah (scientific
dasarnya lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode
pasti ada pada suatu gejala. Selanjutnya hal tersebut dijadikan dasar
perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang dapat
diamati langsung dari maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar.
bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
yang positif, maka perilaku itu tidak disadari oleh pengetahuan dan
berlangsung lama. Perilaku manusia dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu
aspek psikis, fisik, sosial secara terinci merupakan refleksi dari berbagai
19
keyakinan, sarana fisik dan sosial budaya (A. Wawan, dkk 2010)
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
menerima informasi.
20
2) Pekejaan
3) Umur
kematangan jiwa.
4) Informasi
5) Media massa
6) Usia
b. Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
b) Sosial Budaya
a. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
orang lain.
kuesioner tertutup.
terbuka.
c. Wawancara (interview)
(responden).
24
d. Observasi
f. Dokumentasi
yang sehat.
25
yaitu :
Pengertian bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai dengan usia 1
Wong, 2003).
perubahan fisiologis dan psikososial yang benar yang terjadi pada saat bayi
baru dalam ekstrauteri, yaitu adanya proses adaptasi semua sistem organ
26
antara 35-50 kali per menit, penyesuaian denyut jantung antara 120-160
kali per menit dengan ukuran jantung lebih besar apabila di bandingkan
Masa neonatal, usia 0 sampai 28 hari. Pada masa ini terjadi adaptasi
Nasir, 2011)
2. Masa bayi
Masa bayi ini dibagi menjadi dua tahap perkembangan. Tahap pertama
(antara usia 1-12 bulan), pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini
perempuan dalam islam khitan atau sunat berasal dari bahasa arab”al-
khitan ”yang merupakan isim masdar dari kata kerja “khatana”yang berti
preputium clioridis diatas uretra di farji atau kemaluan. Kata yang sering
digunakan adalah sunat dan istilah lain yang kurang dikenal yaitu khifad
yang berasal dari kata khafd, istilah ini khusus untuk khitan perempuan
(Gani, 2007).
sebagian atau seluruh bagian alat kelamin luar perempuan atau perlukaan
organ genital perempuan baik kerana disadari oleh alasan kebudayaan atau
(2012)
vagina(infabulasi).
2006)
perempuan diantaranya
tenaga medis (perawat, bidan, maupun dokter), dukun bayi dan dukun
pisau,sembilu, bambu, kaca dan kuku, hingga alat modern seperti gunting
timbul sejak dahulu dari berbagai nilai, khususnya nilai agama dan nilai
2000).
a) Psikoseksual
b) Sosiologi
c) Hygiene
keindahan.
d) Mitos
e) Agama
tidak steril, dan syok kerana rasa saat dilakukan tindakan tanpa anastesi.
social(Gani, 2007).
32
Ditinjau dari segi medis dan kesehatan, sunat perempuan tidak ada
laki-laki yaitu berguna untuk menjaga kebersihan dari alat kelamin luar
(Juli, 2006)
2010).
1. Psikoseksual
Organ ini juga bisa ereksi, mampu meningkatkan libido dan nafsu birahi.
gejolak nafsu seksual, terutama pada masa pubertas yang merupakan fase
2. Sosiologi
perempuan. Sunat menuntukan apa aja yang dianggap sebagai bagian dari
sunat perempuan tindakan sunat dianggap sebagai hal yang biasa dan
negative sebagai perempuan yang memiliki tingkah laku buruk, dan akan
mengejar laki-laki. Bila datang saatnya menikah, tidak ada laki-laki yang
sekedar tradisi masa lalu. Sebagian masyarakat sejak jaman nabi Ibrahim
hingga hingga saat ini masih melakukan tradisi sunat perempuan dengan
3. Hygiene
4. Mitos
disunat akan menjadi nakal dan genit, mitos lain yang yang berkembang di
5. Agama
tujuan bersih dari najis atau disebut dengan thahur yang artinya
bagian dari ajaran Islam, sama seperti laki- laki. Dalam Al-Quran tidak
hadits. Beberapa kitab hadits dan fiqih memuat hadits- hadits yang
Ahmad Bin Hanbal : “Khitan itu dianjurkan untuk laki - laki (sunnah),
Daud meriwayatkan : “Potong sedikit kulit atas dan jangan potong terlalu
dalam agar wajahnya lebih bercahaya dan lebih disukai oleh suaminya.
Namun hadits - hadits tersebut sanadnya tidak ada yang mencapai derajat
Dalam analisis dalil tidak ada hadits yang shahih sebagai dasar
maupun besar adalah satu- satunya jalan untuk mendapat keselamatan dari
dan sebagai bagian dari proses mengislamkan, jika tidak dikhitan tidak
37
seharusnya tidak lagi dilanjutkan. Karena tidak memiliki dasar hadist yang
shahih, alasan medis yang kuat dan tidak sesuai dengan rasionalitis
dikeranakan oleh suatu yang bisa disebut baby penis atau klotoris adalah
ujung jari dan bibir. Kebihan dari klotoris yang dimiliki kaum perempuan
menyebabkan rasa sakit kronis setiap kali melakukan hubungan seks, infeksi
e) Terjadi infeksi
saja.
39
mikroorganisme.
reproduksi.
perempuan, yaitu :
tindakan operasi.
berhubungan seks).
saluran tuba).
A. Kerangka Teori
Factor pemicu:
Pengetahuan
Pendidikan
Umur
Pekerjaan
Sumber informasi
Sosial budaya
Faktor kemungkinan
Faktor lingkungan
Keluarga
Lingkungan
Petugas kesehatan
Gambar 2.1
Kerangka teori
Sumber : Zakiah, 2012
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
atau hal yang sedang atau akan diteliti (Sekaran, 2006). Penyusunan kerangka
penemuan dengan teori yang hanya dapat diamati atau diukur melalui
- Umur
- Pendidikan
- Pekerjaan
PENGETAHUAN
- Sumber
TENTANG SUNAT BAYI
informasi
PEREMPUAN
- Sosial budaya
- Lingkungan
41
42
B. Definisi Oprasional
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
C. Desain Penelitian
Notoatmodjo, 2010 ).
D. Variabel Penelitian
variabel lain, variabel ini punya nama lain seperti variabel prediktor,
lingkungan.
2. Variebel Dependen
adanya variabel bebas, dan variabel ini sering disebut variabel respon
Banjar.
46
1) Lokasi Penelitian
2) Waktu penelitian
proposal yaitu bulan Mei dan Juni sampai selesai penulisan hasil
G. Etika Penelitian
dilaksanakan.
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode
disajikan.
3. Kerahasiaan ( confidentiality )
masalah lainnya.
a. Data primer
b. Data sekunder
1. Pengolahan Data
berikut :
Kalau ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan
kolom untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode
d. Tabulasi
2. Analisa Data
(Notoatmodjo, 2010).
50
jawaban yang benar diberi nilai 1 dan setiap jawaban yang salah di
f
P x 100 %
N
Keterangan :
P : Angka Presentase
f : Jawaban benar
dari ibu kota Kabupaten Banjar (Martapura) dan dari ibukota Propinsi
Pengaron.
yang terdiri atas rawa-rawa dan tanah rendah di kiri kanan sepanjang
Danau Salak dan Desa Danau Salak. Tanah tersebut umumnya digunakan
51
52
pemukiman/perumahan.
34.420 jiwa, terdiri atas penduduk laki-laki 17.158 jiwa (49,9%) dan
a. Komposisi Penduduk
Tabel 4.1
Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Umur
di Kecamatan Astambul Tahun 2015
Golongan
No Laki-
Umur Wanita Jumlah %
. Laki
(Tahun)
1. 0-4 1.882 1.529 3.411 9,9%
2. 5-9 1.923 1.775 3.698 10,75%
3. 10-14 1.282 1.184 2.466 7,16%
4. 15-44 6.938 7.513 14.451 41,99%
5. 45-64 3.703 3.765 7.468 21,70%
6. >65 1.430 1.496 2.926 8,5%
Jumlah 17.158 17.262 34.420 100,0%
berada pada golongan usia produktif (15-44 tahun) yaitu 14.451 jiwa
(41,99%).
53
b. Kepadatan Penduduk
dan daerah aliran sungai seperti Banua Anyar Danau Salak, Danau
B. HASIL PENELITIAN
1. Interprestasi Penelitian
lingkungan.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengatahuan Di
Puskesmas Astambul Kecamatan Astambul Kabupaten
Banjar
NO Pengetahuan Frekuensi Presentase
1 Baik 0 0%
2 Cukup 0 0%
3 Kurang 34 100%
Jum lah 34 100%
(14,70%)
tahun.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pendidikan Puskesmas Astambul Kecamatan Astambul
Kabupaten Banjar
NO Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase
1 Tinggi 0 0 %
2 Menengah 19 55,88%
3 Rendah 15 44,12%
Jumlah 34 100 %
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Puskesmas
Astambul Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar
NO Tingkat Pekerjaan Frekuensi Presentase
1 Bekerja 12 35 ,30 %
2 Tidak bekerja 22 64,70%
Jumlah 34 99%
56
responden ( 64,70 % ).
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi Di
Puskesmas Astambul Kecamatan Astambul
Kabupaten Banjar
NO Sumber Informasi Frekuensi Presentase
1 Pernah 0 0%
2 Tidak Pernah 34 100 %
Jumlah 34 100 %
bayi perempuan.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sosial budaya Di Puskesmas
Astambul Kecamatan Astambul
Kabupaten Banjar
No Social Budaya F %
1 Ya 29 85
2 Tidak 5 14
Jumlah 34 99
daya tahan anak dan ada juga mengatakan bayi perempuan yang
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan Di Puskesmas
Astambul Kecamatan Astambul
Kabupaten Banjar
NO Lingkungn Frekuensi Presentase
1 Mendukung 34 100 %
2 Tidak mendukung 0 0%
Jumlah 34 100 %
C. PEMBAHASAN
1. Berdasarkan Pengetahuan
mungkin disebabkan oleh sumber informasi yang di dapat dari non nakes
maupun dari nakes. Dengan sumber informasi non nakes maupun dari
perempuan.
sekarang.
2. Umur
umur individu yang tehitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun
(mental). Pertumbuhan dan fisik secara garis besar ada empat kategori
ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru. Ini akibat pematangan fungsi organ
pada aspek psikologis atau mental saraf berfikir seseorang makin matang
dan dewasa.
seseorang akan lebih matang dalam befikir dan bekerja. Dari segi
orang yang lebih tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari
sekarang.
3. Pendidikan
mudah orang tersebut untuk menerima informasi, baik dari orang lain
dengan sekarang.
4. Pekerjaan
dengan sekarang.
5. Sumber informasi
televisi, radio, interknet, surat kabar, orang tua, serta teman sebaya.
63
6. Sosial budaya
bersifat langgeng (ling lasting) namun sebalinya jika perilaku itu tidak
dilahat dari 3 aspek yaitu aspek fisik, pisikis, dan sosial yang secara
menerima informasi.
dan daya tahan anak dan ada juga mengatakan bayi perempuan yang
sunat pada bayi perempuan juga kurang oleh sebab itu pengetahuan
putri terhadap pernikahan dini kelas VIII Di SMP NEGRI I Bati - bati
7. Lingkungan
D. Keterbatasan penelitian
yang di tempuh cukup jauh, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.
A. Kesimpulan
tahun.
responden paling banyak ibu ditemukan ibu yang tidak bekerja sebanyak
22 responden ( 64,70 % ).
68
69
daya tahan anak dan ada juga mengatakan bayi perempuan yang tidak
B. Saran
brikut :
2. Bagi responden
informasi yang lebih lengkap dan benar mengenai sunat pada bayi
kesehatan.
3. Bagi peniliti
selanjutnya bisa hasil penilitian ini bisa dijadikan bahan bacaan dan
Deliyanti, 2013. Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksiual pada
trimester III Di Puskesmas Padang Luas Kecamtan Kurau Kabupaten Tanah
Laut.
Salemba Medika.
Salemba Medika.
Wawan, A. & Dewi M. 2003. Teori pengukuran pengetahuan, sikap, dan Prilaku
manusia, jogyakarta : Maha Medika
Wawan, A, dkk 2010. Teori pengukuran pengetahuan, sikap, dan Prilaku manusia,
jogyakarta : Maha Medika
Kepada Yth :
Di
Adapun keuntungan dari ibu menjadi responden yaitu untuk lebih mengetahui
tentang sunat pada bayi perempuan. Kerugian ibu menjadi responden kemungkinan
waktu ibu terbuang untuk pengisian kuesioner ataupun pernyataan dari peneliti.
Mei 2016
Peneliti
ASMIAH
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Setelah saya membaca maksud dan tujuan dari penilitian ini maka
saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penilitian
ini.
No. Responden :
Nama Inisial :
Tanggal : ……………..2016
Kepada Yth :
Di
Adapun keuntungan dari ibu menjadi responden yaitu untuk lebih mengetahui
tentang sunat pada bayi perempuan. Kerugian ibu menjadi responden kemungkinan
waktu ibu terbuang untuk pengisian kuesioner ataupun pernyataan dari peneliti.
Mei 2016
Peneliti
ASMIAH
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Setelah saya membaca maksud dan tujuan dari penilitian ini maka
saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penilitian
ini.
No. Responden :
Nama Inisial :
Tanggal : ……………..2016
Nomor responden :
1. Usia
< 20 tahun
20-35 tahun
>40 tahun
2. Pendidikan
Tidak sekolah
SD
SMP
SMA
Diploma / sarjana
3. Pekerjaan
Tidak bekerja
Bekerja
4. Sumber informasi tentang sunat pada bayi perempuan
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah di daerah ibu jika bayi perempuan dilakukan
suant akan meningkatkan kesuburan dan daya tahan
anak.
2. Apakah di daerah ibu bayi perempuan yang tidak
melakukan sunat akan susah melahirkan
7. Lingkungan
NO Pertanyaan Ya Tidak
1. Bagai manakah dukungan suami dan keluarga
tentang sunat pada bayi perempuan
2. Apakah lingkungan masyarakat termasuk dukungan
untuk melakukan sunat pada bayi perempuan.
3. Apakah petugas kesehatan pernah mempromosikan
dampak dan bahaya tentang sunat pada bayi
perempuan.
Petunjuk Pengisian :
TAHUN 2016
1 Pengajuan Judul
2 Study Pendahuluan
3 Penyusunan BAB I
4 Penyusunan BAB II
7 Penelitian
Bagi Ilmu
Pengetahuan Bagi institusi
pendidikan
Menambah
wawasan
dengan adanya Bagi responden
ilmu Bagi
penmgetahuan pengguna
dalam upaya Bagi peneliti
menambah
pengatahuan
ibu tentang Bagi tenaga
sunat pada bayi
perempuan . kesehatan
Ruang lingkup materi yang akan diteliti adalah
tentang gambaran pengetahuan Ibu tentang sunat
pada bayi perempuan di Puskesmas Astambul.
Ruang lingkup responden Penelitian ini adalah Ibu
yang mempunyai bayi di Puskesmas Astambul.
Ruang lingkup waktu Pelaksanaan penelitian ini
mulai dari studi pendahuluan, penyusunan proposal
sampai dengan hasil penelitian dari bulan Mei
sampai dengan bulan Juni 2016.
Ruang lingkuup tempat Penelitian ini dilakukan di
Wilayah Kerja Puskesmas Astambul Tahun 2016.
Factor pemicu :
Pengetahuan
Pendidikan
Umur
Pekerjaan
Sumber informasi
Sosial budaya
Faktor kemungkinan
Tenaga pelaksana Sunat Perempuan
Sunat perempuan
Faktor lingkungan
Keluarga
Lingkungan
Petugas kesehatan
VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN
Umur
Pendidikan PENGETAHUAN
TENTANG SUNAT BAYI
Pekerjaan PEREMPUAN
Sumber informasi
Sosial budaya
Lingkungan
NO Variabel Definisi Oprasional Kriteria Hasil Ukur Skala
1. Pengetahua Hasil pengindraan sampai tingkat tahu dan Kuisioner a. Baik 76-100% Ordinal
2. Umur Umur seseorang yang terhitung mulai saat Kuisioner a. Rendah Ordinal
c. Tinggi
c. Rendah
4. pekerjaan Merupakan cara mencari nafkah yang kuiseoner 1. Bekerja Nominal
a. Pernah
5. Sumber Suatu informasi yang didapat oleh responden kuisioner Nominal
b. Tidak perna
informasi tentang sunat pada bayi perempuan
7. Lingkung Lingkungan hidup adalah suatu ruang dengan kuesioner Mendukung Nominal
perilaku kehidupan
Metode penelitian yang digunakan
adalah metode observasional di
Wilayah Kerja Puskesmas Astambul
Kecamatan Asatmbul Kabupaten Banjar
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah ibu yang
mempunya bayi perempuan berjumlah 257 yang ada di Wilayah
Kerja Puskesmas Astambul Kecamatan Astambul Kabupaten
Banjar.
•Data sekunder
Data dalam penelitian ini data sekunder diperoleh melalui data yang
ada di Puskesmas Astambul mengenai jumlah bayi perempuan di desa
Kelampain yaitu data profil tentang puskesmas wilayah kerja terdiri dari 22
desa dan 104 rukun tetangga (RT).
•Data primer
Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya dan
diperoleh dari jawaban atas petanyaan yang disediakan
melalui pengisian kuesioner oleh responden tentang sunat
pada bayi perempuan berdasarkan umur, pekerjaan,
pendidikan, sumber informasi, sosial budaya dan
lingkungan.
penyuntingan data (Editing)
Tabulasi
Berdasarkan tujuan dan hasil pembahasan dari
peneliti tentang “Gambaran pengetahuan ibu
hamil tentang sunat pada bayi perempuan di Desa
Kelapaian Ilir, Tengah, ulu, Kecamatan Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2016” maka dapat
ditarik kesimpulan :
› Distribusi Berdasrakan pengetahuan menunjukkan
bahwa yang memiliki pengetahuan kurang yaitu 34
responden (100%).
› Distribusi Berdasarkan umur menunjukkan bahwa dari 34
responden sebanyak 27 responden ( 79,40 % ) memiliki
umur sekitar 20-35 tahun.
› Distribusi Berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa
dari 34 responden pendidikan orang tua yang
persentasenya terbanyak adalah pendidikan menengah
yaitu 19 responden (55,88%).
Distribusi Berdasarkan pekerjaan menunjukkan
bahwa dari 34 responden paling banyak ibu
ditemukan ibu yang tidak bekerja sebanyak 22
responden ( 64,70 % ).
Distribusi Berdasarkan sumber infoprmasi
menunjukkan bahwa dari 34 responden (100%)
tidak pernah mendapatkan informasi tentang sunat
pada bayi perempuan.
Distribusi Berdasarkan sosial budaya menunjukkan
bahwa dari 34 responden sebanyak 29 responden
( 85 % ) mengatakan bahwa ada mitos
perempuan dilakukan sunat akan meningkatkan
kesuburan dan daya tahan anak dan ada juga
mengatakan bayi perempuan yang tidak melakukan
sunat akan susah melahirkan nantinya.
Distribusi Berdasarkan lingkungan menunjukkan
bahwa dari 34 responden (100%) mengatakan
bahwa lingkungan sangat mendukung sunat pada
bayi perempuan.
Bagi Pihak Institusi Akademi Kebidanan
Banua Bina Husada
Bagi Responden
SARAN
Bagi Peneliti