Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826

e-ISSN : 2623-2030

PENGARUH JASA PELAYANAN FREIGHT


FORWARDING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
Andar Sri Sumantri
STIMART”AMNI” Semarang
e-mail : andarsrisumantri85@gmail.com
Radix Nugrahanto
STIMART”AMNI” Semarang
e-mail : radixnugrahanto@gmail.com
ABSTRACT

Customer is an important factor for the survival of a company. At a time, company


sometimes didn’t know the level of customer satisfaction. If the company continues with
this situation, the company would not know the next strategies to develop the company.
There are many factors that connected with customer such as trust, facility and service
quality. This research objective is to analyze if there is a positive influence, both
individually and simultaneously between independent variables which are trust, facility
and service quality to the dependent variable which is customers. In this research the
object are the customers of PT Panah Persada Logisindo Semarang. The data sources
are primary and secondary data using sampling technique of 80 respondents. The results
of multiple linear regression equation show that there is a positive influence and partial
significant between (t= 3,543 > ttebal = 1, 99167) Trust, (t=4,976 >ttebal=1,99167 )
Facility and (t =3,908 > ttebal= 1, 99167) Service Quality effected by customer
satisfaction.

Keywords: Trust, Facility, Service Quality, Customer Satisfaction

ABSTRAK

Kepuasaan Pelanggan merupakan faktor penting terhadap kelangsungan hidup sebuah


perusahaan. Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini berkaitan dengan tidak
diketahuinya kepuasaan Pelanggan setiap tahun, Jika ini dibiarkan terus menerus,
perusahaan tidak dapat menentukan strategi untuk meningkakan kepuasaan pelanggan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi Kepuasaan Pelanggandipengaruhi oleh
kepercayaan, fasilitas dan Kualitas Pelayanaan.
Perumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis pada latar belakang masalah dan
tujuan penelitian ini untuk menganalisis adakah pengaruh yang positif baik secara
individual dan simultan antara variabel independen yaitu kepercayaan, fasilitas, kualitas
pelayanaan terhadap variabel dependen yaitu Kepuasaan Pelanggan. Pada penelitian ini
obyek yang diambil pengguna jasa Freight forwarder PT Panah Persana Logisindo
Semarang Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Sampel pada penelitian ini
adalah 80 responden teknik sampling yang digunakan seluruh populasi dijadikan sample.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis berganda dihasilkan persamaan : Hasil
persamaan regresi linear berganda menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan
signifikan secara parsial antara ( t hitung = 3,543> t tabel = 1,99167) kepercayaan, (t
hitung4,976 > t tabel =1,99167) Fasilitas ( t hitung = 3,908> t tabel = 1,99167) Kualitas
pelayanaan terhadap Kepuasaan Pelanggan.

Kata kunci : Kepercayaan, Fasilitas, Kualitas Pelanggan. Kepuasaan Pelanggan

51
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

Pendahuluan Tahun 2015 tentang


Seiring dengan Penyelenggaraan dan Pengusahaan
perkembangan jaman, pertumbuhan Jasa Pengurusan Transportasi, yang
ekonomi juga mengalami kemajuan dimaksud dengan Jasa Freight
yang pesat. Hal ini secara tidak Forwarding adalah sebagai berikut :
langsung mendorong pembangunan “Usaha yang ditujukan untuk
dan pengembangan masyarakat mewakili kepentingan pemilik
Indonesia secara menyeluruh. Oleh barang, untuk mengurus semua
karena itu, sebagai tolak ukur kegiatan yang diperlukan bagi
kemajuan suatu negara adalah terlaksananya pengiriman dan
kemajuan sector ekonominya yang penerimaan barang melalui
didasarkan atas bagaimana transportasi darat, laut dan udara
perkembangan bisnis dalam Negara yang dapat mencakup kegiatan
tersebut dimana perusahaan- penerimaan, penyimpanan, sortasi,
perusahaan bergerak dalam berbagai pengepakan, penandaan pengukuran,
bidang usaha. penimbangan, pengurusan
Apabila membicarakan penyelesaian dokumen, penerbitan
tentang perekonomian, maka tidak dokumen angkutan, klaim asuransi,
akan terlepas dari perdagangan. atas pengiriman barang serta
Dimana saat ini perdagangan penyelesaian tagihan dan biaya-biaya
merupakan kegiatan yang penting, lainnya berkenaan dengan
baik perdagangan dalam negeri pengiriman barang-barang tersebut
maupun perdagangan luar negeri. Di sampai dengan diterimanya barang
era globalisasi ini, perdagangan oleh yang berhak menerimanya”.
semakin berkembang, hal ini
dikarenakan semakin meningkatnya A.hartodt adalah salah satu
kebutuhan manusia akan suatu perusahaan yang bergerak dalam
barang. Selain itu, faktor lain yang bisnis freight forwarding. A.hartrodt
mendukung berkembangnya didirikan 1887 yang berkantor pusat
perdagangan adalah perkembangan di Hamburg.a.hartrodt saat ini sudah
ilmu dan teknologi. memiliki ratusan kantor cabang yang
tersebar diseluruh dunia, dimana
Ekspor dan Impor merupakan salah PT. beberapa Panah perdana
kegiatan yang mendukung logisindo, PT.Panah Perdana
terlaksananya perdagangan antar Logisindo satunya yaitu sendiri
negara. Pengertian dari ekspor memiliki kantor yang tersebar
sendiri adalah Proses pengiriman dibeberapa kota diIndonesia, yaitu
barang dari satu negara ke negara Semarang, Surabaya, Batam, Jakarta,
lain. Lawan dari kegiatan ekspor dan Balikpapan.PT. Panah Perdana
adalah impor. Impor adalah proses Logisindo Semarang di kota
transportasi penerimaan barang dari Semarang berlokasi di Graha
suau Negara lain, umumnya pada Sucofindo LT.4 JL. Pemuda No 171
proses perdagangan. Bisnis Freight Semarang.
Forwarding adalah salah satu bisnis
yang menyediakan layanan untuk Dampak semakin
Ekspor dan Impor barang. berkembangnya kegiatan ekspor dan
impor dalam suatu negara, tentu akan
Dalam PM 130 Tahun 2016 mempengaruhi pula berkembangnya
Perubahan Keempat atas Peraturan bisnis freight forwarding. Sekarang
Menteri Perhubungan Nomor PM 74 ini, banyak perusahaan forwarding

52
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

baru bermunculan dan membuat perusahaan pembentukan laba


masyarakat memiliki banyak pilihan perusahaan dan kelangsungan hidup
untuk menentukan perusahaan mana perusahaan bisnis jasa transportasi
yang memiliki service lebih baik dan meliputi wilayah geografis yang
memuaskan.Hal inilah yang luas, karena bersifat antar negara dan
menuntut PT. Panah Perdana benua, sehingga untuk dapat
Logisindo bertahan dan terus memenuhi harapan pengguna jasa
memberikan service yang baik diperlukan fasilitas–fasilitas
kepada pelanggan. Kepuasan dan pendukung untuk menunjang
keluhan pelanggan sangatlah penting kualitas pelayanan yang diberikan.
untuk diperhatikan karena akan
berpengaruh pada perusahaan Disinilah perlunya PT. Panah
ataupun pendapatan perusahaan. Perdana Logisindo Semarang
meningkatkan kualitas pelayanan,
Menurut Brashear (dalam untuk menyeimbangkan dengan
Nur Hayati, 2012) menjelaskan biaya atau harga yang telah
bahwa kepercayaan juga dapat dikeluarkan oleh pelanggan agar
mempengaruhi Kepuasan konsumen pelanggan merasa puas terhadap PT.
semakin kuat kepercayaan konsumen Panah Perdana Logisndo Semarang
terhadap produk perusahaan semakin
kuat pula Kepuasaan yang dimiliki Tinjauan Pustaka
oleh konsumen. Kepuasan pelanggan
Kepuasan Pelanggan
adalah persepsi pelanggan bahwa
harapannya telah terpenuhi atau Kepuasan adalah tingkat
terlampaui menurut Gerson (Retno, perasaan dimana seseorang
2006). Pernyataan itu didukung oleh menyatakan hasil perbandingan atas
Pendapat Kotler bahwa Semakin kinerja produk atau jasa yang
tinggi tingkat kualitas menyebabkan diterima dan yang diharapkan.
semakin tingginya kepuasan Kepuasan merupakan fungsi dari
pelanggan dan juga mendukung presepsi atau kesan atas kinerja dan
harga lebih tinggi serta (sering kali) harapan, Jika kinerja berada dibawah
biaya yang lebih rendah menurut harapan pelanggan tidak puas.Jika
Kotler (dalam Retno, 2006). kinerja memenuhi harapan,
Pelanggan tidak hanya menerima pelanggan puas, jika kinerja
kualitas tetapi merasakan bahwa ia melebihi harapan, pelanggan amat
mendapat nilai sesuai rupiahnya. puas atau senang menurut Kotler
Serta kebutuhan kenyamanan (dalam Jennifer 2014). Sedangkan
merupakan kebutuhan dasar menurut Rangkuti (dalam Jennifer
perusahaan dalam menggunakan jasa 2014), kepuasan pelanggan
freight forwarder. didefinisikan sebagai respon
pelanggan terhadap ketidaksesuaian
Menurut Engel (dalam
antara tingkat kepentingan
Susetyo darmanto, 2011). Fasilitas
sebelumnya dan kinerja aktual yang
adalah sesuatu yang memudahkan
dirasakannya setelah pemakaian.
konsumen dalam mengkonsumsi
Terciptanya kepuasan pelanggan
jasa, atau dapat diartikan pula
dapat memberikan beberapa
sebagai sumber daya fisik yang harus
manfaat, diantaranya hubungan
ada sebelum jasa dapat ditawarkan
antara perusahaan dan pelanggannya
kepada konsumen. Fasilitas akan
menjadi harmonis, memberikan
berpengaruh terhadapefisiensi
dasar yang baik bagi pembelian

53
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

ulang dan terciptanya loyalitas pengurusan transportasi


pelanggan, dan membentuk suatu (freightforwarding) adalah usaha
rekomendasi dari mulut ke mulut yang ditujukan untuk mewakili
(word of mouth) yang kepentingan pemilik barang untuk
menguntungkan bagi perusahaan mengurus semua kegiatan yang
Tjiptono (dalam Woro dan Naili diperlukan bagi terlaksananya
2013). pengiriman atau penerimaan barang
Engel menyatakan bahwa melalui transportasi darat,laut dan
kepuasan pelanggan merupakan udara yang dapat mencakup
evaluasi purnabeli di mana alternatif penerimaan, penyimpanan, sortasi,
yang dipilih sekurang kurang nya pengepakan, penandaan,
sama atau melampaui harapan pengukuran, penimbangan,
pelanggan sedangkan ketidakpuasan pengurusan penyelesaian dokumen,
timbul apabila hasil (outcome) tidak penerbitan dokumen angkutan,
memenuhi harapan pelanggan perhitungan biaya, angkutan
(dalam Woro dan Naili, 2013). klaim, asuransi atas pengiriman
barang serta penyelesaian tagihan
Freight dan biaya-biaya lainnya berkenaan
Forwarding pengiriman barang-barang tersebut
Sangat sulit untuk sampai dengan diterimanya barang
mengartikan secara tegas tentang arti oleh yang berhak menerimanya.
freightforwarding, namun demikian Menurut Willem Siahaya
PM 130 TAHUN 2016 Perubahan (2015) Freight Forwarder adalah
Keempat atas Peraturan Menteri badan usaha yang melaksanakan
Perhubungan Nomor PM 74 Tahun kegiatan pengurusan pengiriman,
2015 tentang Penyelenggaraan dan penerimaan, penyimpanan,
Pengusahaan Jasa Pengurusan pengepakan, pengurusan dokumen
Transportasi, yang dimaksud dengan ekspor/impor, konsolidasi,
Jasa Freight Forwarding adalah perhitungan biaya angkutan,
sebagai berikut : “Usaha yang asuransi serta penyelesaian
ditujukan untuk mewakili formalitas bea cukai (custom
kepentingan pemilik barang, untuk clearance). Yang tugasnya adalah :
mengurus semua kegiatan yang 1. Menerima barang,
diperlukan bagi terlaksananya 2. Menyerahkan barang,
pengiriman dan penerimaan barang 3. Menyimpan barang,
melalui transportasi darat, laut dan 4. Menyiapkan dokumen
udara yang dapat mencakup kegiatan pengapalan,
penerimaan, penyimpanan, sortasi, 5. Menyelesaikan biaya/tagihan
pengepakan, penandaan pengukuran, biaya asuransi, biaya angkutan,
penimbangan, pengurusan klaim dll.yang berkenaan
penyelesaian dokumen, penerbitan dengan pengiriman barang
dokumen angkutan, klaim asuransi, ekspor/impor,
atas pengiriman barang serta 6. Mengepak barang,
penyelesaian tagihan dan biaya-biaya 7. Mengukur barang,
lainnya berkenaan dengan 8. Menyelesaikan dokumen-
pengiriman barang-barang tersebut dokumen,
sampai dengan diterimanya barang 9. Mengapalkan.
oleh yang berhak menerimanya.
Menurut SDM Logistik Menurut Susilo (2008)
(2008) yang dimaksud dengan jasa menyatakan “Freight forwarder

54
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

adalah perusahaan jasa harus dilakukan dengan kata


kepengurusan dokumen dan kata“saya dapat mempercayai
transportasi yang mengatas namakan apa yang dikatakannya
shipper/consignee dan mengenai bentuk lain yang
melaksanakan kegiatan rutinnya berhubungan adalah
seperti stuffing/ unstuffing cargo, believability dan truthfulness.
penyimpanan/pergudangan, 2. Reliabilitas
mengatur local transport, Reliabilitas berarti sesuatu yang
melaksanakan pembayaran ocean bersifat reliable atau dapat
freight dan sebagai mediator shipper dihandalkan. Ini berarti
dan consignee dengan pihak berhubungan dengan kualitas
shipping line atau airliner.” individu/organisasi. Reliabilitas
Freight forwarder adalah harus dilakukan dengan
badan usaha yang bertujuan untuk tindakan”saya dapat
memberikan jasa mempercayai apa yang akan
pelayanan/pengurusan atas seluruh dilakukannya”bentuk lain yang
kegiatan yang diperlukan bagi berhubungan adalah
terlaksananya pengiriman, predictability dan familiarity.
pengangkutan dan penerimaan 3. Intimacy.
barang dengan menggunakan Intimacy adalah kata yang
multimodal transport baik melalui berhubungan adalah integritas
darat, laut dan udara (Suyono, yang berarti karyawan memiliki
2007). Peranan freight forwarder prinsip moral yang
dalam ekspor-impor sangat besar, kuat.Integritas Menunjukkan
diantaranya adalah (Suyono, 2007) adannya Internal consistency,
yaitu melaksanakan pengurusan ada kesesuaian antara apa yang
prosedur dan formalitas dokumentasi dikatakan dan dilakukan, ada
yang dipersyaratkan oleh adanya konsistensi antara pikiran dan
peraturan-peraturan pemerintah tindakan. Selain itu integritas
negara ekspor, negara transit dan juga menunjukkan adannya
negara impor, melengkapi dokumen- ketulusan.
dokumen yang berkaitan dengan
Kepercayaan secara jelas
Letter of Credit/Certificate of
sangat bermanfaat dan penting untuk
Receipt/Bill of Lading/Sea
membangun relationship, walaupun
Waybill/Air menjadi pihak yang dipercaya
Kepercayaan tidaklah mudah dan memerlukan
Kepercayaan didefinisikan usaha bersama. Penelitian Margon
oleh Moorman, Deshpande dan dan Hunt (Fasochan, 2013), mereka
Zalthman (dalam Fasochan, 2013) berhasil mengungkap bahwa
adalah sebagai keinginan untuk perilaku keterhubungan yang terjadi
menggantungkan diri pada mitra antara perusahaan dengan mitra–
bertuka ryang dipercayai. Green mitranya banyak yang ditentukan
(dalam Fasochan, 2013) menyatakan oleh kepercayaan dan komitmen
bahwa komponen–komponen sehingga dapat diperkirakan bahwa
Kepercayaan adalah: kepercayaan akan mempunyai
1. Kredibilitas hubungan yang positif dengan niat
Kredibilitas berarti bahwa ulang dan loyalitas.
karyawan jujur dan kata katanya
dapat dipercaya. Kredibilitas

55
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

Fasilitas diperlukan dalam jasafreight


Menurut Engel dalam Forwarder adalah container
Susetyo darmanto (2011), fasilitas dengan berbagai jenis dan
adalah sesuatu yang memudahkan ukuran; kapal container
konsumen dalam mengkonsumsi (containervessel), baik
jasa. Atau dapat diartikan pula feedervesse lmaupun
sebagai sumber daya fisik yang mothervessel dengan
harus ada sebelum jasa dapat spaceallocation dan jadwal
ditawarkan kepada konsumen. keberangkan/kedatangan.
Fasilitas akan berpengaruh terhadap 2. Geographic Area: jangkauan
efisiensi perusahaan; pembentukan wilayah servis, meliputi jumlah
laba perusahaan dan kelangsungan pelabuhan yang dapat
hidup perusahaan Bisnis jasa disinggahi dan pelayanan
pelayaran (containership) meliputi inlanddelivery sampai ketujuan
wilayah geografis yang luas, karena yang dikehendaki.
bersifat antar Negara dan benua, 3. Payment: pembayaran biaya
sehingga untuk dapat memenuhi tambang (oceanfreight) sebagai
harapan pengguna jasa diperlukan kewajiban eksportir atas jasa
fasilitas–fasilitas pendukung untuk containership yang digunakan.
menunjang kualitas pelayanan yang 4. Bill of Lading: Dokumen yang
diberikan. Pesatnya kemajuan dikeluarkan oleh Perusahaan
teknologi ikut mendorong pelaku Pelayaran sebagai bukti
jasa pelayaran untuk ikut kepemilikan barang, yang dapat
meningkatkan fasilitas yang digunakan untuk keperluan
ditawarkan kepada pelanggan agar nego di Bank atau releas
unggul dalam persaingan global. secargo dinegara tujuan.
Menurut Engel dalam Susetyo
darmanto (2011) penggunaan Kualitas
tekonologi dalam rangka Pelayanan
mewujudkan fasilitas pelayanan Dalam situasi persaingan
yang memadai dan memuaskan bagi global yang semakin kompetitif,
masyarakat modern yang makin persoalan kualitas produk menjadi
kompleks dewasa ini merupakan isu sentral bagi setiap perusahaan.
suatu tuntutan mutlak. Kemampuan perusahaan untuk
Brooks (Dalam Susetyo menyediakan produk berkualitas
darmanto, 2011) selanjutnya akanmenjadi senjata untuk
mengemukakan, fasilitas-fasilitas memenangkan persaingan, karena
yang ditawarkan kepada eksportir denganmemberikan produk
(shipper) tersebut sebagai strategi berkualitas, kepuasan konsumen
untuk meningkatkan keunggulan akan tercapai. Oleh karena itu
bersaing, service edifferentiation, perusahaan harus menentukan
value added service, total quality definisi yang tepat dan pemahaman
management. Indikator fasilitas yang akurat tentang kualitas yang
ekspor yang dipergunakan dalam tepat. Menurut Lupiyoadi (2013)
penelitian ini adalah yang pernah menyatakan bahwa kualitas
digunakan dalam penelitian Gibson, merupakan perpaduan antara sifat
dkk dan Kleinsorge, dkk (dalam dan karakteristik yang menentukan
Susetyo darmanto, 2011) yaitu: sejauh mana keluaran dapat
1. Equipmentavailability: memenuhi persyaratan kebutuhan
equipment yang mutlak pelanggan.Pelanggan yang

56
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

menentukan dan menilai sampai pelanggan di PT. Panah


seberapa jauh sifat dan karakteristik Perdana Logisindo Semarang.
tersebut memenuhi kebutuhannya. H3 : Diduga kualitas pelayanan
Berdasarkan beberapa definisi memiliki pengaruh yang positif
tersebut, dapat disimpulkan bahwa dan Signifikan terhadap
definisi kualitas bersumber dari dua kepuasan pelanggan di PT.
sisi, produsen dan konsumen. Panah Perdana Logisindo
Produsen menentukan persyaratan Semarang
atau spesifikasi kualitas, sedangkan H4 : Diduga kepercayaan, fasiltas
konsumen menentukan kebutuhan dan kualitas pelayanaan secara
dan keinginan. simultan memiliki pengaruh
Kualitas pelayanan (Service yang positif dan signifikan
Quality) seperti yang dikatakan oleh terhadap kepuasaan pelanggan
Parasuraman dikutip oleh Lupiyoadi di PT. Panah Perdana
(2013) dapat didefinisikan yaitu: Logisindo Semarang.
“Seberapa jauh perbedaan antara
kenyataan dan harapan konsumen Metode Penelitian
atas pelayanan yang mereka terima Lokasi Penelitian
atau peroleh”.Salah satu model Penelitian ini dilakukan di
kualitas pelayanan yang banyak Perusahaan Freight Forwarding PT
dijadikan acuan dalam riset Panah Perdana Logisindo Semarang
pemasaran adalah model ServQual berkedudukan di Graha Sucofindo
(Service Quality) seperti yang LT 4 JL. Pemuda no 171 Semarang
dikembangkan oleh Parasuraman et Jawa Tengah.
al. (dalam Lopiyoadi, 2013)dalam
serangkaian penelitian mereka Jenis dan Sumber Data
terhadap enam sector jasa, reparasi, Jenis dan sumber data yang
peralatan rumah tangga, kartu kredit, digunakan dalam penelitian ini
asuransi, sambungan telepon jarak adalah data primer, yaitu data yang
jauh, perbankan ritel, dan pialang diperoleh langsung dilapangan baik
sekuritas. ServQual (Service Quality) melalui wawancara dengan pihak-
dibangun atas adanya perbandingan pihak terkait, kuisioner dan observasi
dua faktor utama yaitu persepsi langsung, serta data sekunder yaitu
pelanggan atas layanan yang nyata data yang telah diolah dan diperoleh
mereka terima (perceived service) dari pemerintah setempat maupun
dengan layanan yang sesungguhnya pihak-pihak terkait.
diharapkan atau diinginkan (expected
service). Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan
Hipotesis dalam penelitian ini, dilakukan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik :
H1 : Diduga kepercayaan memiliki a. Pengamatan adalah kegiatan
pengaruh yang positif dan pengumpulan data dengan
signifikan melakukan penelitian langsung
terhadap kepuasan pelanggan terhadap kondisi lingkungan
di PT. Panah Perdana obyek penelitian yang mendukung
Logisindo Semarang kegiatan peneltian, sehingga
H2 : Diduga fasilitas memiliki didapat gambaran secara jelas
pengaruh yang positif dan tentang kondisi obyek penelitian
signifikan terhadap kepuasan (Siregar, 2013).

57
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

b. Studi Pustaka adalah dengan penelitian ini (content


mengambil dari literatur-literatur validity)menggambarkan kesesuaian
yang berhubungan dengan sebuah pengukur data dengan apa
masalah yang diteliti.(Sanusi, yang diukur (Ferdinand, 2006).
2014) Biasanya digunakan dengan
c. Dokumentasi adalah menghitung korelasi antara setiap
mengumpulkan data sekunder dari skor butir instrumen dengan skor
berbagai sumber, baik secara total (Sugiyono, 2004). Dalam
pribadi maupun kelembagaan melakukan pengujian validitas
(Sanusi, 2014) digunakan alat ukur berupa program
d. Wawancara adalah proses komputer dengan menggunakan
memperoleh keterangan/data SPSS Versi 22, dan jika suatu alat
untuk tujuan penelitian dengan ukur mempunyai korelasi yang
Tanya jawab, sambil bertatap signifikan antara skor item terhadap
muka antara pewawancara dengan skor totalnya maka dikatakan alat
responden dengan menggunakan skor tersebut adalah valid
alat yang dinamakan panduan
wawancara (Siregar, 2013). Uji Reliabilitas
e. Kuesioner adalah teknik Yaitu suatu alat ukur yang
pengumpulan informasi yang mempunyai taraf kepercayaan yang
memungkinkan analisis tinggi, jika alat ukur berkaitan
mempelajari sikap-sikap, dengan masalah ketepatan alat ukur.
keyakinan, perilaku, dan Reliabilitas adalah alat untuk
karakteristik beberapa orang mengukur suatu kuesioner yang
utama di dalam organisasi yang merupakan indikator dari variable
bisa terpengaruh oleh sistem yang atau konstruk. Suatu kuesioner
diajukan atau oleh sistem yang dikatakan reliable atau handal jika
sudah ada (Siregar, 2013). jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau
Populasi dan Sampel stabil dari waktu ke waktu.
Pada penelitian ini, penulis Pengukuran reliabilitas dapat
menggunakan populasi terhingga. dilakukan dengan One Shot atau
Dengan mengambil populasi dari pengukuran sekali saja kemudian
pengguna jasa transportasi PT. Panah hasilnya dibandingkan dengan
Perdana Logisindo Semarang pada pertanyaan lain atau mengukur
tahun 2017, yang telah dinilai secara korelasi antar jawaban pertanyaan.
subyektif dan diberikan izin oleh PT. Uji reliabilitas dilakukan dengan
Panah Perdana Logisindo Semarang, bantuan SPSS yang memberikan
sebanyak 80 perusahaan. Dalam fasilitas untuk mengukur reliabilitas
penelitian ini sample yang akan dengan uji statistic Cronbach Alpha
digunakan adalah seluruh jumlah (α).
populasi, yang berjumlah sebanyak
80. Uji Asumsi Klasik
Uji Heteroskedastisitas
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji Heteroskedastisitas
Uji Validitas bertujuan untuk menguji apakah
Yaitu Suatu ukuran yang dalam model regresi terjadi
menunjukkan kevalidan atau ketidaksamaan varian dari satu
kesahihan sesuatu instrumen. pengamatan kepengamatan yang
Validitas yang digunakan dalam yang lain (Ghozali, 2001). Cara

58
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

mendeteksi adalah dengan cara kesalahan pengganggu pada periode


melihat ada tidaknya pola tertentu t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2011).
pada grafik Scarterplot antara sumbu Cara pengujiannya dilakukan dengan
Y adalah Y yang telah diprediksi dan menggunakan statistik Durbin-
sumbu x adalah residual (Y prediksi– Watson (The Durbin-Watson d
Y sesungguhnya) yang telah Statistik). Kriteria dalam pengujian
distandartdized. Sedangkan dasar Autokorelasi a). Bila nilai DW
pengambilan keputusan untuk uji terletak antara batas atas (du) dan (4-
heteroskedastisitas adalah du), maka koefesien autokorelasi
(Ghozali,2001) : a) Jika ada pola sama dengan nol, berarti tidak ada
tertentu, seperti titik yang ada autokorelasi. b). Bila DW lebih
membentuk pola tertentu teratur rendah dari batas bawah (dl), maka
(bergelombang, melebur kemudian koefisien autokorelasi lebih besar
menyempit), maka mengindikasikan dari pada nol, berarti ada
telah terjadi heteroskesdastisitas. b) autokorelasi positif. c).Bila nilai DW
Jika tidak ada pola yang jelas, serta lebih besar dari pada batas bawah (4-
titik-titik menyeber diatas dan dl), maka koefisien autokorelasi
dibawah angka 0 pada sumbu Y, lebih kecil dari nol, berarti ada
maka tidak terjadi autokorelasi negatif. d)Bila nilai DW
Heteroskedastisitas. terletak diantara batas atas (du), dan
batas bawah (dl) atau DW terletak
Uji Multikolinieritas antara (4-du) dan (4-dl), maka
Uji Multikolonieritas hasilnya dapat disimpulkan.
bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas Uji Normalitas
(independen). Model regresi yang Uji Normalitas bertujuan
baik seharusnya tidak terjadi korelasi untuk menguji apakah dalam model
diantara variabel independen. Untuk regresi, variable terikat, variable
mendeteksi ada atau tidaknya bebas atau keduanya mempunyai
multikolonieritas didalam model distribusi normal atau tidak. Model
regresi dapat dilakukan dengan cara regresi yang baik adalah memiliki
sebagai berikut : menganaliis matrik distribusi data normal atau
korelasi variabel-variabel penyebaran data statistic pada sumbu
independen, jika antar variabel diagonal dari grafik distribusi normal
independen ada korelasi yang cukup (Ghozali, 2001). Pengujian
tinggi (umumnya diatas 0,90), maka normalitas dalam penelitian ini
hal ini merupakan indikasi adanya digunakan dengan melihat normal
multikolonieritas. Multikolonieritas probability plot yang membandinkan
dapat juga dilihat dari nilai distribusi kumulatif dari data
Tolerance > 0,10 dan VIF < 10 maka sesungguhnya dengan distribusi
model regresi dikatakan tidak terjadi kumulatif dari data normal.
multikolonieritas antar variabel Sedangkan dasar pengambilan
independen dalam model regresi. keputusan untuk uji normalitas data
adalah (Ghozali, 2001). a) Jika data
Uji Autokorelasi menyebar disekitar garis diagonal
Uji Autokorelasi bertujuan dan mengikuti arah garis diagonal
menguji apakah dalam model regresi atau grafik histogramnya
linier ada korelasi antara kesalahan menunjukkan distribusi normal,
pengganggu pada periode t dengan maka model regresi memenuhi

59
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

asumsi normalitas b) Jika data populasi atau nilai-nilai variable


menyebar jauh dari diagonal dan dependen berdasarkan nilai variable
atau tidak mengikuti arah garis independen yang diketahui (Ghozali,
diagonal atau grafik histogram tidak 2005). Untuk regresi yang variable
menunjukkan distribusi normal, independennya terdiri atas dua atau
maka model regresi tidak memenuhi lebih regresinya disebut juga regresi
asumsi normalitas. linier berganda. Oleh karena variable
independen diatas mempunyai
Analisis Regresi Linier Berganda
variable yang lebih dari dua, maka
Didalam menjawab regresi dalam penelitian ini disebut
permasalahan dalam penelitian ini regresi berganda. Persamaan Regresi
maka digunakan analisis regresi didalam penelitian ini adalah untuk
linier berganda. Analisis regresi pada mengetahui sebeapa besar pengaruh
dasarnya adalah studi mengenai variable independen atau bebas yaitu
ketergantungan variable dependen Kepercayaan (X1) Fasilitas (X2),
(terikat) dengan satu atau lebih Kualitas Pelayanan (X3) terhadap
variable independen (variable bebas) kepuasan pelanggan (Y). Model
dengan tujuan untuk mengestimasi penelitian yang digunakan dalam
dan/atau memprediksi rata-rata penelitian ini adalah

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3+ µ
Y : Kepuasaan Pelanggan koefisien determinasi, nilai statistic t
a : Konstanta dan nilai statistic F. Perhitungan
b1 : Koefisien regresi variabel statistic disebut signifikan secara
Kepercayaan statistic apabila nilai uji statistiknya
b2 : Koefisien regresi variabel berada dalam daerah kritis (daerah
Fasilitas dimana Ho ditolak), sebaliknya
b3 : Koefisien regresi variabel disebut tidak signifikan bila nilai uji
Kualitas Pelayanan statistinya berada dalam daerah
µ : Variabel penelitian yang tidak dimana Ho diterima ( Ghozali,
terdeteksi 2001).
Hasil dan Pembahasan
Uji Goodness of Fit ketepatan
fungsi regresi sampel dalam Dari hasil pengujian diperoleh
menaksir actual dapat dinilai dengan persamaan regresi linier berganda
Goodness of fit-nya. Secara statistic diperoleh
setidaknya ini dapat diukur dari nilai

Tabel 1. Pengujian Regresi Linier Berganda

60
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat dikonotasikan dengan


persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 0,853+0,268 X1 +0,414 X2 +0,329 X3 + µ

Dari persamaan regresi linier variabel independen lain nilainya


berganda tersebut diatas tetap dan Fasilitas (X2)
menunjukkan bahwa : ditingkatkan sebesarsatu satuan,
maka variabel Kepuasaan
1. Nilai Konstanta sebesar 0,853
Pelanggan (Y) mengalami
menyatakan bahwa jika variabel
peningkatan sebesar 0,414
independen dianggap konstan,
4. Nilai Koefisien regresi Kualitas
maka Kepuasaan Pelanggan
Pelayanan (X3) sebesar 0,329
sebesar 0,853
artinya jika variabel independen
2. Nilai Koefisien regresi
lain nilainya tetap dan Kualitas
Kepercayaan (X1) sebesar 0,268
Pelayanaan (X3) ditingkatkan
artinya jika variabel independen
sebesarsatu satuan, maka variabel
lain nilainya tetap dan
Kepuasaan pelanggan (Y)
Kepercayaan (X1) ditingkatkan
mengalami peningkatan sebesar
sebesar satu satuan, maka variabel
0,32.
Kepuasaan Pelanggan (Y)
mengalami peningkatan sebesar
0,268. Hasil Pengujian Hipotesis
3. Nilai Koefisien regresi Fasilitas Pengujian Hipotesis Secara Parsial
(X2) sebesar 0,414 artinya jika (Uji t)

Tabel 2. Hasil Uji t

diperoleh sebesar2,64034. Dengan


Dari tabel diatas dapat demikian diperoleh t hitung (3,543)
diperoleh pengujian hipotesis sebagai > t tabel (2,64034) yang berarti H1
berikut ini: diterima.. Dengan demikian maka
Hipotesis pertama (H1) yang
Pengaruh Variabel Kepercayaan menyatakan bahwa kepercayaan
(X1) terhadap Kepuasaan memiliki pengaruh positif dan
Pelanggan (Y) signifikan terhadap kepuasaan
Hasil pengujian diperoleh pelanggan dapat diterima.
nilai t hitung untuk variabel
kepercayaan (X1) menunjukkan nilai Pengaruh Variabel Fasilitas (X2)
t hitung = 3,543dengan tingkat terhadap Kepuasaan Pelanggan
signifikansi 0,010. Dengan (Y)
menggunakan batas signifikansi = Hasil pengujian diperoleh
0,05, nilai t tabel dengan db = 78 nilai t hitung untuk variable

61
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

Kepuasan Pelanggan (X2) pelanggan. Artinya Informasi


menunjukkan nilai t hitung = 4,976 yang benar, menanggapi keluhan
dengan tingkat signifikansi 0,000. konsumen dan memenuhi Janji,
Dengan menggunakan batas terbukti dapat meningkatkan
signifikansi = 0,05, nilai t tabel kepuasaan Pelanggan PT. Panah
dengan db = 78 diperoleh sebesar Perdana Logisindo Semarang.
2,64034. Dengan demikian diperoleh 2. Hasil pengujian Berdasarkan hasil
t hitung (4,976) > t tabel (2,64034) pengujian statistik dan
yang berarti H2 diterima. Dengan pembahasan sebelumnya dapat
demikian maka Hipotesis kedua (H2) diambil beberapa menunjukan
yang menyatakan bahwa fasilitas bahwa variable Fasilitas
memiliki pengaruh positif dan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kepuasaan signifikan terhadap variable
Pelanggan dapat diterima. Kepuasaan pelanggan. Artinya
kemudahan dalam proses
Pengaruh Variabel Kualitas pelacakan Kargo, kemudahan
Pelayanan (X3) terhadap dalam proses Transaksi
Kepuasaan Pelanggan (Y) Keuangan, kemudahan dalam
Hasil pengujian diperoleh proses komunikasi dapat
nilai t hitung untuk kualitas meningkatkan kepuasaan
pelayanan (X3) menunjukkan nilai t Pelanggan PT. Panah Perdana
hitung = 3,908 dengan tingkat Logisindo Semarang.
signifikansi 0,000. Dengan 3. Hasil pengujian menunjukan
menggunakan batas signifikansi bahwa variable Kulitas
demikian maka Hipotesis ketiga (H3) pelayanaan berpengaruh positif
yang menyatakan bahwa kualitas dan signifikan terhadap variable
pelayanan memiliki pengaruh positif Kepuasaan pelanggan. Kualitas
dan signifikan terhadap kepuasaan pelayanan sesuai dengan
pelanggan sehingga dapat diterima kebutuhan Mampu memberikan
dengan baik. solusi terhadap permasalahan
Jadi nilai Fhitung (37,107) yang dialami dan
lebih > Ftabel (3,09). Dengan dmikian Pelayanan dapat tepat waktu dapat
maka Ha diterima yang berarti meningkatkan kepuasaan
terdapat pengaruh secara simultan Pelanggan PT.
positif dan signifikan antara variabel PanahPerdanaLogisindo
independen (kepercayaan, fasilitas Semarang.
dan kualitas pelayanan) berpengaruh 4. Bahwa Variable Kepercayaan,
positif dan signifikan terhadap Fasilitas dan Kualitas pelayanaan
variabel dependen (kepuasaan secara simultan berpengaruh
pelanggan). 0,05, nilai t tabel positif dan signifikan terhadap
dengan db = 78 diperoleh sebesar variable Kepuasaan Pelanggan di
2,64034. Dengan demikian diperoleh PT. Panah Perdana Logisindo
t hitung (3,908) > t tabel (2,6403) Semarang, semakin tinggi
pengaruh Kepercayaan fasilitas
Penutup dan kualitas pelayanaan maka
Dengan kesimpulan sebagai berikut : semakin tinggi juga tingkat
1. Hasil pengujian menunjukan kepuasaan pelanggan pada
bahwa variable kepercayaan semakin tinggi pengaruh
berpengaruh positif dan signifikan Kepercayaan fasilitas dan kualitas
terhadap variable Kepuasaan pelayanaan maka semakin tinggi

62
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

juga tingkat kepuasaan pelanggan Lupiyoadi, Rambat.2013.


pada PT. PanahPerdana Logisindo Manajemen Pemasaran Jasa
Semarang. Berbasis Kompetenis. Jakarta :
Salemba Empat.
Daftar Pustaka
Hayati, Nur. 2012. “Pengaruh
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Kepercayaan Dan Komitmen
Penelitian : Suatu Pendekatan Terhadap Loyalitas
Praktik. Rineka Cipta. Jakarta Pelanggan”. Jurnal Sains
Manajemen Dan Akuntansi.
Adji, Jenifer. 2014. “Pengaruh Volume IV Nomor 2 Halaman
Statisfaction Dan Trust 53.
Terhadap Minat Beli Konsumen
(Purchase Intention) Di Hasan Iqbal, 2004,”Analisis Data
Starbucks The Square Penelitian dengan Statistik”, PT.
Surabaya”. Jurnal Manajemen Bumi Aksara , Jakarta.
Pemasaran Petra. Volume 2
Nomor 1 Hal 4 Harnoto, fasochan, Strategi
Kepuasan Pelanggan Dalan
Dewanti, Retno. 2006. “Analisis Mempertahankan Dan
pengaruh kebijakan harga tiket Meningkatkan Loyalitas
dan kualitas kenyamanan Pelanggan, Jurnal (Online)
terhadap kepuasan pelanggan: Diaskes Pada Tanggal 14 Maret
studi kasus kereta api argo 2017.
bromo anggrek jakarta-
surabaya”Journal The Mamang Sangadji, Etta dan Sopiah,
WINNERS. Volume 7 Nomor 1 2010. Metodologi Penelitian,
halaman 57-68. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Ferdinand, Augusty. 2011. Metode Prijati. 2014, “Pengaruh kualitas
Penelitian Manajemen. BP pelayanan terhada kepuasan
Universitas Diponegoro. pengguna jasa pada PT. Rifan
Semarang. jalus Cahaya Trans”. Jurnal ilmu
&Riset Manajemen volume 3
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Nomor 7.
Analisis Multivariate dengan
program IBM SPSS 19. BP. Republik Indonesia. 2016.
Universitas Diponegoro. Peraturan mentri nomor 130
Semarang. Tentang Penyelenggaraan dan
Pengusahaan Jasa Pengurusan
Gujarati, Damodar, 1995. Transportasi.
Ekonometrika Dasar. Penerbit
Erlangga, Jakarta Sanusi, A. 2014. Metodologi
Penelitian Bisnis. Jakarta:
Love, L. H. C. and J. Writs. 2011. Salemba Empat. Santoso
Service Marketing, text, Cases, Singgih, 2002 Statistik
and reading. Prentice-Hald. New Parametrik, Cetakan Ketiga, PT.
Jersey. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta

63
Jurnal Saintek Maritim, Volume XVIII Nomor 1, September 2018 p-ISSN : 1412-6826
e-ISSN : 2623-2030

Susilo, Andi. 2008. Buku Pintar Sugiyono, 2015. Metodologi


Ekspor Impor: Manajemen Tata Penelitian Pendidikan. Alfabeta.
Laksana dan Transportasi Bandung
Internasional. Jakarta:
Transmedia Pustaka. SDM Sujarweni, Wiratna. 2014.
Logistik. 2008. Perlakuan PPN Metodologi Penelitian.
atas Kegiatan Freightjorwarding Pustaka Baru Press.
http:llsdmlo~.wordpress.coml20 Jogjakarta.
0&/1Ol29/uaiakl. [25 Nov
2008]. Susetyo Darmanto, 2011. Analisis
Pengaruh kualitas dan fasilitas
Siregar, Syofian . 2013. Metode ekspor Terhadap kepuasaan dan
Penelitian Kuantitatif. Jakarta: loyalitas pelanggan jasa
PT.Fajar Inter pratama Mandiri. Containership Regional
container line (RCL) Semarang.
Siahaya, Willem; Sukses Supply Jurnal media ekonomi dan
Chain Management Akses manajemen volume 24 nomor 2.
Demand Chain Management, In
Media, 2015. Woro dan Naili Farida. 2013.
“Pengaruh Nilai Pelanggan
Sugiyono. 2001. Metodologi dan Kualitas Layanan Terhadap
penelitian kuantitatif, kualitatif, Loyalitas Pelanggan Melalui
dan R & D. Bandung: Alfabeta. Kepuasan Pelanggan Pada
Pelanggan Bus Efisiensi”. Jurnal
Administrasi Bisnis. Volume 2
Nomor 1

64

Anda mungkin juga menyukai