PENDAHULUAN
1
2
angkutan darat dan udara. Hal ini mengingat bahwa kapal mempunyai kapasitas
yang jauh lebih besar daripada sarana angkutan lainnya. Sebagai contoh
pengangkutan minyak yang mencapai puluhan bahkan ribuan ton, apabila
harus diangkut dengan truk tangki diperlukan ribuan kendaraan dan tenaga
kerja. (Abu Khusyairi, Endang Setyawati Hisyam, 2016)
Hal tersebut mendorong terbentuknya perusahaan bongkar muat yang
menyediakan jasa bongkar muat barang/produk/komoditi. Dengan
menggunakan kapal sebagai sarana utama transportasinya. Perusahaan
bongkar muat mengoprasikan alat bongkar muat, lapangan penumpukan
(Container Yard) untuk fasilitas bongkar atau muat barang untuk di angkut
dikapal – kapal dari pelabuhan satu ke pelabuhan lainnya, sehingga
perusahaan bongkar muat harus melayani kegiatan bongkar container di
lapangan penumpukan (receiving), muat container untuk di angkut ke kapal
yang di oprasikan pada saat di pelabuhan yang di singgahinya (stevedoring),
serta bongkar container dari kapal untuk di muat kembali di lapangan
penumpukan untuk dilakukan proses pengiriman ke pihak consignee (delivery),
dan departement marketing untuk menangani para pengguna jasanya dalam
proses sebelum melakukan kegiatan receiving, stevedoring, dan delivery
tersebut. Kebanyakan sarana dan prasarana pengangkutan laut memungkinkan
kegiatan usaha pengangkutan dapat berjalan dengan baik, agar tidak
terjadinya permasalahan saat kapal berlayar dan sandar di pelabuhan yang
dituju. Usaha bongkar muat melalui laut biasanya dilakukan oleh perusahaan
bongkar muat, perusahaan bongkar muat ini selalu berusaha untuk dapat
memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasanya sehingga
menimbulkan persaingan diantara pelaku bisnis.
2. Manfaat Peneliti
Dengan adanya Penelitian yang telah ditentukan, dan merupakan
salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana Strata Satu maka
kegunaan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta sebagai
gambaran taruna dan untuk dapat mengerti dan memahami mengenai
strategi pemasaran jasa bongkar muat dan pelayanan bongkar muat,
dan juga manfaat penulisan ini untuk mengembangkan pikiran penulis
dengan memadukan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah
dengan kenyataan yang sebenarnya di Lapangan.
B1 PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis memberikan gambaran kepada
pembaca ke arah dasar pemikiran yang pada akhirnya merupakan
titik tolak pembahasan materi secara keseluruhan. Bab ini tentang
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai
pengertian pelabuhan, pengertian bongkar muat, pengertian
perusahaan bongkar muat, strategi pemasaran, faktor pendorong
sektor jasa, dan kualitas pelayanan.
BAB 3 METODE PENGUMPULAN DATA
Pada bab ini penulis akan menguraikan secara singkat
bagaimana proses pengumpulan, pengambilan, dan metode apa
yang digunakan dalam penumpulan data.