DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
A. TUJUAN
1. Mengamati berbagai bentuk jaringan dasar
2. Mempelajari struktur jaringan yang membentuk organ akar, batang dan daun
3. Mempelajari ikatan pembuluh pada akar, batang dan daun .
4. Mengetahui perbedaan batang monokotil dan dikotil.
5. Mengetahui setiap perbedaan bentuk jaringan .
B. DASAR TEORI
Tubuh terdiri atas atom-atom, satuan dasar dari suatu materi. Bila dua atau
lebih bergabung maka akan membentuk molekul. Jika sebuah molekul terdiri atas
lebih dari satu unsur, maka terdapat senyawa seperti air, karbondioksida, protein,
lemak yang begitu penting bagi tubuh kita. Sel adalah unit terkecil, fungsional,
struktural, hereditas, produksi, dan kehidupan yang terdiri dari tiga komponen utama
yaitu membran, sitoplasma, dan inti. Membran menyelubungi sel dengan fungsi
mengatur keluar masuknya zat, menyampaikan atau menerima rangsang, dan
strukturnya terdiri dari dua lapisan lipoprotein yang di antara molekul terdapat pori
(Yatim, 1987).
Jaringan penyusun tubuh tumbuhan dibedakan atas dua bagian yaitu jaringan
meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem dan jaringan dewasa.Jaringan
meristem adalah jaringan yang masih muda dan selalu aktif membelah atau
bersifat embrional, sedangkan jaringan dewasa adlah jaringan yang tidak lagi
' berdiferensiasi terdiri dari : jaringan pengangkut, jaringan pelindung,
jaringan parenkim dan jaringan gabus (Hamka,2006)
Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini
relatif sangat muda , sitoplasmanya penuh , mempunyai kemampuan totipotensi yang
tinggi karena kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa
(A.Fahn, 1982:82).
a. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung
batang. Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut
pertumbuhan primer.
b. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara
jaringan meristem primer dan jaringan dewasa.
c. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan
pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang
menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. (A.Fahn, 1982;83-89).
Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti melakukan totipotensi , jaringan
ini hanya membelah tetapi tidak melakukan defrensiasi membentuk jaringan lain.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
1. Jaringan epidermis
Jaringan epidermis merupakan jaringan yang letaknya paling luar, tersusun
atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel.
Tidak mengandung klorofil. Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok dan
mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya.
Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya
sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis (Yatim, 1982:154).
2. Jaringan parenkim
Parenkim merupakan merupakan jaringan tanaman yang paling umum dan
belum berdiferensiasi. Nama lain jaringan parenkim adalah jaringan dasar. Jaringan
parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan
endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung
klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.
Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan
parenkim.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan meliputi 2 jaringan yaitu
a. Jaringan kolenkim
Kolenkim terdiri dari sel – sel yang serupa dengan parenkim tapi
dengan penebalan pada dinding sel primer disudut sudut sel tidak menyeluruh .
Umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun.
Sebagai penopang organ-organ muda.
b. Jaringan sklerenkim
Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman.Penebalan
lignin terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi
sangat tebal. Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang
jika sel dewasa. Sebagai penyokong organ-organ tua.
Penebalan
sudut
Rongga
antar sel
Jaringan kolenkim
Jaringan parenkim
Dinding sel
Lumen
Jaringan sklerenkim
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tanaman sering disebut jaringan vaskular. Jaringan
ini disebut jaringan vascular karena sarana transportasi atau pengangkutannya berupa
pembuluh pembuluh (vaskuler).Pembuluh (vaskuler) itu untuk membawa air dan
larutan ke seluruh tanaman. Pembuluh itu meliputi xilem atau pembuluh kayu
berfungsi untuk membawa air sedangkan floem pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu
membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik. Baik xilem maupun floem terdiri
dari beberapa tipe sel. Pada batang primer jaringan ini terletak pada berkas pengangkut
dimana floem di bagian luar dan xylem di bagian dalam. Floem dan xilem dipisah oleh
beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang disebut kambium (A.Fahn,1982:
165).
5. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak
kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil,
jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan
gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa
sel-sel mati yang disebut felem.
Dikotil Monokotil
3. Daun, berfungsi sebagai tempat fotosintesis atau produksi bahan makanan bagi
tumbuhan. Pada tumbuhan monokotil tidak memiliki jaringan parenkim palisade.
Pada tumbuhan dikotil memiliki jaringan parenkim palisade.
Gambar 27. Penampang Melintang Daun ep:
epidermis atas; p: palisade parenkim; s: jaringan
spons; h: mulut daun; k: kelenjar dan ep:
epidermis bawah (Boedijn, Kuperus dan
Satiadireja, 1954)
Bahan :
D. CARA KERJA
Kegiatan 1. Mengamati Jaringan Dasar (parenkim dan sklerenkim)
1. Dibuatlah sayatan melintang dari tangkai daun bunga tasbih setipis mungki,
keriklah tempurung kelapa bagan dalam yang telah direndam air selama 12 jam,
dengan menggunakan pisau silet yang tajam.
2. Diletakkan sayatan tangkai daun tasbih diatas kaca objek yang telah ditetesi aniline
sulfat, tutup dengan kaca penutup, hati-hati jangan sampai ada gelembung udara.
3. Diletakkan kerikan tempurung kelapa di atas kaca objek yang telah ditetesi
phloroglucinol, jarangan dengan menggunakan pinset anatomi agar tidak
bertumpuk. Kemudian tetesi dengan HCl pekat, tutup dengan kaca penutup.
4. Diamati preparat-preparat tersebut dibawah mikroskop dengan perbesaran objektif
10x, kemudian 40x. Dikenali bentuk jaringan kedua preparat tersebut.
5. Digambarkan jaringan parenkim pada daun tasbih dan berikan keterangan.
6. Digambarkan jaringan sklerenkim pada tempurung kelapa dan berikan keterangan.
1. Dibuat sayatan melintang batang jagung dan batang bunga mawar setipis mungkin.
2. Diletakan sayatan diatas kaca objek bersih yang telah ditetesi anilin sulfat, kemudian
tutup dengan kaca penutup.
3. Diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif lemah dan objektif kuat.
4. Dipelajari struktur jaringan yang menyusun organ batang. Perhatikan perbedaan
batang monokotil dan dikotil, dan kenali ikatan pembuluh dan jaringan-jaringan lain
5. Digambarkan penampang melintang batang monokotil dan dikotil, sebutkan bagian-
bagiannya.
1. Dibuat sayatan melintang daun karet setipis mungkin, jika sulit selipkan daun karet
tersebut pada empulur pohon singkong (Manihot esculenta) yang telah dibelah
ujungnya. Kemudian buat irisan melintang setipis mungkin bersama empulurnya.
2. Diletakan sayatan tersebut diatas kaca objek yang bersih yang telah ditetesi anilin
sulfat,kemudian tutup dengan kaca penutup.
3. Diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif 10 X, kemudian 40 x.
E. HASIL PENGAMATAN
Parenkim
Parenkim
Perbesaran 40x
2. Tempurung kelapa
sklereid sklereid
Perbesaran 40x Perbesaran 100x
Kegiatan 2. Mempelajari Struktur Jaringan yang Menyusun Akar
1. Akar jagung
Epidermis
Korteks
xylem
Empulur
Floem
Endodermis
1. Batang jagung
Korteks
Floem
xylem
Epidermis
Korteks
xylem
Floem
2. Batang mawar
Epidermis Floem
Kambium
xylem
Empulur
1. Daun karet
Epidermis atas
Jaringan tiang
Jaringan spons
Stomata
Epidermis bawah
G. KESIMPULAN
H. PERTANYAAN
2. Jika dilihat dari ikatan pembuluhnya, apa perbedaan antara batang monokotil dan
dikotil ?
Jawab :
Batang monokotil : Ikatan pembuluh menyebar dan bertipe kolateral
tertutup, yakni diantara xylem dan floem tidak ada kambium.
Batang dikotil : Ikatan pembuluh tersusun dan bertipe kolateral, yakni
diantara xylem dan floem terdapat kambium. Xilem di dalam dan floem
di dalam.
Campbell,Neil.2000.Biologi.Jakarta:Erlangga.
Fahn,A.1982. Anatomi Tumbuhan jilid 3. Jogjakarta: Universitas Gajah Mada
Kimball, J.W.1998.Biologi.Jakarta:Erlangga.
Yatim, Wildan. 1987. Biologi Umum. Jakarta: PT. Bumi Aksara.