0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan2 halaman
Agama Islam adalah aturan dan petunjuk yang diwahyukan Allah kepada Nabi untuk membimbing umat manusia mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Inti agama adalah kepercayaan kepada Tuhan dan aturan-Nya yang tumbuh sejak manusia diciptakan, didasari oleh kepercayaan akan kekuatan Tuhan yang lebih perkasa dari manusia.
Agama Islam adalah aturan dan petunjuk yang diwahyukan Allah kepada Nabi untuk membimbing umat manusia mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Inti agama adalah kepercayaan kepada Tuhan dan aturan-Nya yang tumbuh sejak manusia diciptakan, didasari oleh kepercayaan akan kekuatan Tuhan yang lebih perkasa dari manusia.
Agama Islam adalah aturan dan petunjuk yang diwahyukan Allah kepada Nabi untuk membimbing umat manusia mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Inti agama adalah kepercayaan kepada Tuhan dan aturan-Nya yang tumbuh sejak manusia diciptakan, didasari oleh kepercayaan akan kekuatan Tuhan yang lebih perkasa dari manusia.
Makna Agama Islam Bagi Kehidupan Pengertian Agama Islam Secara etimologi, kata Islam berasal dari bahasa Arab, diambil dari derivasi kata dasar salima-yaslamu-salamatan wasalaman, yang artinya “selamat, damai, tunduk, patuh, pasrah, menyerahkan diri, rela, puas, menerima, sejahtera dan tidak cacat.” (Al-Munawir, 1984 : 669). Dari ilmu morfologi, kata islam diambil dari aslama-yuslimu-islaman, memiliki beragam makna, antara lain dijelaskan dalam Al-Quran : 1. Ketaatan, dijelaskan, QS. 72 (Al-Jin) : 14; 2. Menyerahkan diri, QS. 2 (Al-Baqarah) : 112; dan 3. Tunduk dan patuh, QS. 3 (Ali Imran) : 85. Pengertian Islam secara terminologis atau istilah adalah agama atau peraturan-peraturan Allah yang diwahyukan kepada Nabi dan Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi umat manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat (Zakky Mubarak Syamrakh, 2010 : 51). Jadi, kata agama dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian sama dengan kata al-dien dalam bahasa Arab dan Semit, atau dalam bahasa-bahasa Eropa sama dengan religion (Inggris), la religion (Perancis), de relige (Belanda), die religion (Jerman). Secara bahasa, perkataan agama berhasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi turun menurun. Sedang kata dien mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, atau kebiasaan. Dien juga mengandung pengertian peraturan-peraturan, berupa hukum yang harus dipatuhi, baik daam bentuk perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan berikut balasan dan ganjarannya. Kata dien dan kata jadiannya dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 94 kali dalam berbagai makna dan konteks, antara lain berarti pembalasan (QS 1:4); undang-undang duniawi atau peraturan yang dibuat (QS 12:76); agama yang datang dari Allah: Dienullah (QS 3:83). Bila Dien dirangkaikan dengan kata al-haq sehingga membentuk kata Dienulhaq, maknanya adalah agama yang dibawa Rasulullah Muhammad saw sebagai agama yang benar , yakni Islam (QS 9:33). Pada ayat lain, kata din menunjukkan arti bukan hanya agama Islam saja, tetapi juga selain Islam, seperti ayat Al-Qur’an yang berbunyi Lakum dienukum wa liya dien (bagimu agamamu dan bagiku agamaku) (QS 109:6 dan QS 61:9). Inti agama adalah kepercayaan kepada Tuhan yang berimplikasi pada kepercayaan kepada aturan Tuhan bagi manusia. Kepercayaan tersebut tumbuh dalam kehidupan manusia sejak pertama manusia diciptakan. Kepercayaan manusia kepada ajaran agama, khususnya Tuhan, dilandasi oleh: 1. Adanya kepercayaan bahwa di luar kekuatan manusia ada kekuatan yang lebih perkasa yaitu kekuatan Ghaib. Manusia merasa dirinya lemah dan berhajat pada kekuatan Ghaib tersebut dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.