Anda di halaman 1dari 3

Sumber Hukum Islam

     Sumber hukum islam adalah segala sesuatu yang dijadikan dasar, acuan, atau pedoman syariat islam. Pada umumnya para ulama fikih
sependapat bahwa sumber utama hukum islam adalah Al-Quran dan Hadis. Rasulullah bersabda : “Aku tinggalkan bagi kalian dua hal yang
karenanya kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian berpegangan pada keduanya, yaitu Kitab Allah (Al-Qur`an) dan sunah ku
(Hadis).” Disamping itu, para ulama fikih menjadikan ijtihad, sebagai salah satu dasar hukum islam, setelah Al-Qur`an dan Hadis. 

      Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama Islam bersumber dari Al-Quran yang memuat wahyu Allah dan al-Hadis yang
memuat Sunnah Rasulullah. Komponen utama agama Islam atau unsur utama ajaran agama Islam (akidah, syari’ah dan akhlak) dikembangkan
dengan rakyu atau akal pikiran manusia yang memenuhi syarat runtuk mengembangkannya. Mempelajari agama Islam merupakan fardhu ’ain ,
yakni kewajiban pribadi setiap muslim dan muslimah, sedang mengkaji ajaran Islam terutama yang dikembangkan oleh akal pikiran manusia,
diwajibkankepadamasyarakatataukelompokmasyarakat. 

    sumber ajaran Islam ada tiga, yakni (1) Al-Quran (Kitabullah), (2) As-Sunnah (kini dihimpun dalam al-Hadis) dan (3) Rakyu atau akal pikiran
manusia yang memenuhi syarat untuk berijtihad. Berijtihad adalah berusaha sungguh-sungguh dengan memperguna kan seluruh kemampuan
akal pikiran, pengetahuan dan pengalaman manusia yang memenuhi syarat untuk mengkaji dan memahami wahyu dan sunnah serta
mengalirkan ajaran, termasuk ajaran mengenai hukum (fikih) Islam dari keduanya.

Tujuan manusia Tujuan utama penciptaan manusia adalah agar manusia itu mengabdi kepada Allah artinya sebagai hamba Allah agar menuruti
apa saja yang diperintahkan oleh Allah swt. Hidup menurut konsep islam bukan hanya kehidupan duniawi semata, tetapi berkelanjutan sampai
pada kehidupan ukhrowi (alam akherta).  Dan apa yang kita lakukan selama di dunia, maka itulah yang akan kita petik di akherat nanti.

Hidup di dunia ini merupakan terminal dari perjalanan kehidupan manusia yang panjang, mulai dari alam arwah, alam arham, alam dunia,
alam barzakh dan berakhir di alam akherat. Dan untuk bisa berakhir dengan happy ending salah satunya adalah dengan mendapat ridho dari
Allah SWT. Dan inilah yang menjadi tujuan hidup manusia yaitu mencari ridho Allah SWT. yang direalisasikan dalam bentuk perjuangan
menjalankan tugas dan fungsi gandanya tersebut.

1. Basyar
Basyar dinyatakan dalam al-Qur’an sebanyak 36 kali dan tersebar dalam 26 surat.[1] Secara etimologi Basyar berarti kulit kepala, wajah, atau
tubuh yang menjadi tempat tumbuhnya rambut. 
Penamaan ini menunjukkan makna bahwa secara biologis yang mendominasi manusia adalah pada kulitnya.[2] Pada aspek ini terlihat
perbedaan umum biologis manusia dengan hewan yang lebih didominasi oleh bulu atau rambut. Makna etimologis dapat dipahami bahwa
manusia merupakan makhluk yang memiliki segala sifat kemanusiaan dan keterbatasan, seperti makan, minum kebahagiaan dan sebagainya. 
2. Insan 
Kata Insan yang berasal dari kata al-Uns dinyatakan dalam al-Qur’an sebanyak 65 kali dan tersebar dalam 43 surat.[3] Insan dapat diartikan
secara etimologis adalah harmonis, lemah lembut, tampak atau pelupa.[4]
Kata insan digunakan dalam al-Qur’an untuk menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raganya.[5] Kata ini dinyatakan
dalam al-Qur’an sebanyak 73 kali. Di antaranya terdapat dalam surat an-Nisa’ ayat
3. An-Nas 
An-Nas dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak 241 kali dan tersebar dalam 55 surat.[7] Dalam al-Qur’an keterangan yang jelas menunjukkan
pada jenis keturunan nabi Adam as. kata an-Nas menunjuk manusia sebagai makhluk social dan kebanyakan digambarkan sebagai kelompok
manusia tertentu yang sering melakukan mafsadah.[8]
4.  Bani Adam
Bani Adam di sebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 9 kali. Di antaranya pada surat Yasin ayat 60.[9] Adam di dalam al-Qur’an mempunyai
pengertian manusia dengan keturunannya yang mengandung pengertian basyar, insan dan an-nas.[10]
Kata Bani Adam lebih ditekankan pada aspek amaliah manusia, sekaligus pemberi arah ke mana dan dalam bentuk apa aktivitas itu dilakukan.
[11]
Pengertian iman

Kata iman berasal dari Bahasa Arab yaitu bentuk masdar dari kata kerja (fi’il). ‫ ايمانا‬- ‫ ي ؤمن‬-‫امن‬ yang mengandung beberapa arti
yaitu percaya, tunduk, tentram dan tenang.[2]Dalam kamus al-Munjid disebut, al-iman berarti :
[3] ‫ تصديق مطلقا‬,‫نقيض الكفر‬
“Bukankafir,pembenaransecaramutlak”. 
Imam al-Ghazali mengartikannya dengan : [4]‫التصديق‬  yaitu “pembenaran”.
Pada Al-quran, ditemukan kata iman mengandung dua makna, yaitu Pertama : aman, mengamankan, atau memberikan ke-amanan (Q.S.106 :
4) dan kedua: mengandung makna ; yakin, percaya atau beriman (Q.S. 2 : 285)
Secara terminologi (istilah) ada beberapa definisi yang dapat dikemukakan, yaitu :
1. Menurut Syekh Muhammad Amin al-Kurdi :
[5]‫االيمان فهو التصديق با لقلب‬
“ Iman ialah pembenaran dengan hati”.
2. Menurut imam Ab Hanifah.
[6]‫االيمان هو االقرار و التصديق‬ 
“ Iman ialah mengikrarkan (dengan lidah ) dan membenarkan (dengan hati)”.
3. Menurut Hasbi as-Shiddiqy ;
[7] ‫القول باللسان والتصد يق بالجنان والعمل بااالركا‬
“ Iman ialah mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota tubuh”.
Dari ketiga definisi di atas terdapat perbedaan, menurut Muhammad Amin al-Kurdi, iman cukup hanya dibenarkan (tasdiq) dalam hati, tanpa
perlu diucapkan dengan lidah, karena memang iman letaknya di dalam hati. Apabila hati telah membenarkan, maka secara otomatis anggota
badan akan melaksanakan. Sedangkan Ab ¦anifah iman tidak hanya cukup dibenarkan dalam hati tetapi perlu diikrarkan dengan lidah.
Mengikrarkan dengan lidah menunjukkan seseorang itu benar-benar beriman atau tidak kepada Allah. Sedangkan menurut Hasbi as-Siddiqy
tidak hanya dengan pembenaran dalam hati dan diikrarkan dengan lidah., tetapi juga harus diamalkan dengan aggota badan. Jadi pengikraran
dan pengamalan dengan anggota badan itu sebagai bukti dalam pentauhidan yang Maha Kuasa.
Pengertian Islam

Kata Islam berasal dari Bahasa Arab adalah bentuk masdar dari kata kerja :   ‫ اس الما‬- ‫اس لم – يس لم‬   Yang secara etimologi mengandung
makna : Sejahtera, tidak cacat, selamat. Seterusnya kata salm dan silm, mengandung arti : kedamaian, kepatuhan, dan penyerahan diri.
[10] Dari kata-kata ini, dibentuk kata salam sebagai istilah dengan pengertian : Sejahtera, tidak tercela, selamat, damai, patuh dan berserah diri.
Dari uraian kata-kata itu pengertian islam dapat dirumuskan taat atau patuh dan berserah diri kepada Allah.[11]
Secara istilah kata islam dapat dipahami sebagai yang dikemukan oleh beberapa pendapat :
Ab A’la al-Maudud berpendapat, pengertian lain dari kata islam adalah damai. Hal ini berarti bahwa seseorang akan memperoleh
kesehatan jiwa dan raga dalam arti sesungguhnya, hanya melalui patuh dan taat kepada Allah. Demikian pula suatu kehidupan yang selalu taat
kepada Allah akan membawa kedamaian di dalam hati dan lebih jauh akan menghasilkan kedamaian di dalam masyarakat.[13]
MenurutHammudaAbdalati.Kata Islam berasal dari akar kata Bahasa Arab slm, yang antara lain berarti damai, suci, patuh, dan taat.
Dalam pengertian syar’i kata islam berarti patuh (tunduk) kepada kemauan Tuhan dan taat kepada Hukum-Nya. Hubungan antara pengertian
asal kata dengan syar’i dari kata islam adalah kuat dan nyata. Hanya dengan patuh kepada kehendak Tuhan dan taat kepada hukumnya,
seseorang dapat memperoleh kedamaian yang sesungguhnya dan merasa bahagia dalam kesucian yang abadi.[14]
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa islam itu ialah tunduk dan taatkepada perintah Allah dan kepada larangannya.
Perintah dan larangan Allah tertuang dalam ajaran Islam, oleh karena itu hanya orang yang tunduk dan taat kepada ajaran islam, yang akan
mendapat keselamatan dan kedamaian hidup, dunia dan akhirat.
Pengertian Ihsan

Kata ihsan berasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fi’il) yaitu :
‫احسن – يحسن – احسا نا‬  artinya : Perbuatan baik.( ‫فعل الحسن‬ ).[15] Menurut pengertian istilah ada beberapa definisi dan pengertian yang diberikan
oleh ulama yaitu :
Muhammad Amin al-Kurdi, ihsan ialah selalu dalam keadaan diawasi oleh Allah dalam segala ibadah yang terkandung di dalam iman dan islam
sehingga seluruh ibadah seorang hamba benar-benar ikhlas karena Allah.[16]
Menurut Imam Nawawi ihsan adalah ikhlas dalam beribadah dan seorang hamba merasa selalu diawasi oleh Tuhan dengan penuh khusuk,
khudukdanSebagainya.[17]  
Iman, Islam dan ihsan adalah unsur-unsur agama (ad-Din), hal ini berdasarkan Hadis Nabi SAW :
‫ االس الم‬:‫ ماالسالم؟ قال‬:‫ االيمان ان تؤمن باهللا ومالئكته و بالقائه وبرسله وتؤمن بالبعث قال‬:‫ ما االيمان؟ قال‬:‫حديث ابي هريرة قال كان النبي صلى هللا عليه و سلم بارزا يوما للنافاتاه رجل فقال‬
‫ ما المسئول عنها‬:‫ متى الساعة؟ قال‬:‫ قال‬.‫ ان تعبد هللا كانك تراه فان لم تكن تراه فانه يراك‬:‫ مااالحسان؟ قال‬:‫ قال‬.‫ان تعبد هللا وال تشرك به و تقيم الصالة وتؤدى الزكاة المفرضه وتصوم رمضان‬
‫ "ردوه" فلم‬:‫ ثم ادبر فق ال‬.‫ ان هللا عن ده علم الس عاة‬:‫ فى خمس ال يعلمهن اال هللا ثم تال الن بى‬.‫باعلم من السائل وساخبرك عم اشرا طها اذا ولدت االمة ربها واذا تطاول رعاة االبل البهم فى البنيان‬
]18[.‫ هذا جبريل يعلم الناس دينهم‬:‫ فقال‬.‫يرواشيئا‬
Artinya:’ Ab Hurairah r.a berkata : Pada suatu hari ketika Nabi saw duduk bersama sahabat, tiba-tiba datang seseorang bertanya : Apakah
iman ?. Jawab Nabi : Iman ialah percaya kepada Allah dan Malaikat-Nya dan akan bertemu dengannya, dan pada Nabi utusan-Nya, dan percaya
pada hari berbangkit dari kubur. Lalu Nabi ditanya : Apakah Islam ?. Jawab Nabi SAW ; Islam adalah menyembah kepada Allah dan tidak
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat yang telah diwajibkan dan puasa pada
bulan Ramadan. Lalu Nabi ditanya : Apakah Ihsan ?. Jawab Nabi : Ihsan adalah menyembah pada Allah seakan-akan engkau melihatnya, tetapi
apabila kamu tidak melihat-Nya, dia pasti melihat kamu. Lalu Nabi ditanya : Kapankah hari kiyamat ?. Jawab Nabi : Orang yang ditanya tidak
lebih mengetahui daripada orang yang menanya, tetapi saya katakan padamu beberapa syarat (tanda-tanda) akan tibanya hari kiyamat, jika
budak sahaya telah melahirkan majikannya dan jika pengembala onta dan ternak lainnya telah berlomba-lomba membangun gedung-gedung.
PENGERTIAN ETIKA , MORAL DAN AKHLAK ETIKA
Etika dalam islam disebut akhlak. Berasal dari bahasa Arab al-akhlak yang merupakan bentukjamakdari al-khuluq yang
berartibudipekerti, tabiat atau watak yang tercantum dalam al-qur’an sebagai konsideran. (Pertimbangan yg menjadi dasar penetapan
keputusan, peraturan)
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ethos , yang berarti adat kebiasaan.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas – asas akhlak. Ahmad Amin menegaskan etika ialah ilmu
yang menjelaskan arti baik dan buruk, menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Etika secara terminologis, menurut Ahmad Amin etika ialah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk yang seharusnya dilakukan
oleh manusia.
Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu, Etika lebih banyak dikaitkan
dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Etika bersifat relative yakni dapat berubah-
ubah sesuai dengan tuntutan zaman.

Moral
Moral secara etimologis berasal dari bahasa latin Mores, bentuk plural dariMos yang berarti kesusilaan, tabiat atau kelakuan.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, dari W.J.S Poerwodarminto dijelaskan bahwa moral adalah ajaran tentang baik-buruk dari perbuatan.
Moral secara terminologis adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau
perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar –salah, baik-buruk
Akhlak
Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, artinya tingkah laku, perangai, tabi’at. Sedangkan menurut istilah, akhlak adalah daya
kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnung lagi 
Akhlak adalah sikap yang melekat pada diri seseorang secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan.
Ibn Maskawaih menyatakan akhlak ialah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui
pertimbangan.
Abdullah Dirroz dalam Tatapangarsa (1984) menegaskan“ Akhlak adalah suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak
mana berkombinasi membawa kecenderungan pada pemilihan pihak  yang benar ( dalam hal akhlak baik ) atau pihak yang  jahat ( dalam hal
akhlak yang  tidak baik ).
Imam Ghozali menyatakan akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang darinya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa
memerlukan pertimbangan pikiran.
Akhlak yang baik disebut akhlakul karimah (akhlak mahmudah).Akhlak  yang buruk disebut akhlakul mazmumah.
Hubungan Etika, Moral, dan Akhlak
Apabila etika dan moral dihubungkan maka dapat dikatakan bahwa antara etika dan moral memiliki obyek yang sama yaitu sama-sama
membahas tentang perbuatan manusia untuk selanjutnya di tentukan posisinya baik atau buruk. Tolak ukur yang di gunakan dalam moral untuk
mengukur tingkah laku manusia adalah adat istiadat, kebiasaan, dan lainnya yang berlaku dimasyarakat.
Islam Kontemporer
Kontemporer artinya dari masa atau waktu ke waktu. Sejarah Islam kontemporer yaitu suatu ilmu yang mempelajari kebudayaan
Islam pada masa lampau dari waktu ke waktu yang dimulai dari masa Rasulullah. Menurut bahasa (etimologi), Islam kontemporer adalah agama
yang diajarkan Nabi Muhammad SAWpada masa lampau dan berkembang hingga sekarang.
Menurut istilah (terminologi), Islam kontemporer adalah untuk mengkaji Islam sebagai nilai altenatif baik dalam perspektif
interpretasi, tekstual maupun kajian kontekstual mengenai kemampuan Islam memberikan solusi baru kepada temuan-temuan di semua
dimensi kehidupan dari masa lampau hingga sekarang.
Setiap pemeluk agama yang taat memilih sikap menjauhi fanitesme buta dan membangun ketaatannya berdasarkan pengetahuan
yang benar terhadap agama-agama yang di peluk. Selain itu, ia pun harus memiliki kesadaran yang utuh akan aspek-aspek universal yang
terkandung dalam setiap agama.

Anda mungkin juga menyukai