Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

HUBUNGAN ANTARA IMAN, ISLAM DAN IHSAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

Oleh :

Nama : Sekar Halfa Rofani

NIM : D11.2021.03322

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

2023
I. Pengertian Iman, Islam & Ihsan
a. Iman
Kata Iman berasal dari Bahasa Arab yaitu bentuk masdar dari kata kerja (fi’il).
‫ يؤمن – ايمانا‬-‫ امن‬yang mengandung beberapa arti yaitu percaya, tunduk, tentram
dan tenang. [2]
Imam al-Ghazali mengartikannya dengan ‫ التصديق‬yaitu “pembenaran”.
Menurut Syekh Muhammad Amin al-Kurdi :
‫االيمان فهو التصديق با لقلب‬
“ Iman ialah pembenaran dengan hati”.
Menurut Imam Ab-- Hanifah:
‫االيمان هو االقرار و التصديق‬
“ Iman ialah mengikrarkan (dengan lidah ) dan membenarkan (dengan hati)”.
Menurut Hasbi As-Shiddiqy ;
‫القول باللسان والتصد يق بالجنان والعمل بااالركان‬
“ Iman ialah mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati dan
mengerjakan dengan anggota tubuh”.
Menurut Imam Ahmad bin Hanbal mendefinisikannya dgn:
‫قول و عمل و نية و ثمسك بالسنة‬
“Ucapan diiringi dgn ketulusan niat dan dilandasi dgn berpegang teguh kepada
Sunnah”.[3]
Jadi bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Iman adalah Membenarkan
segala sesuatu baik berupa perkataan,hati,maupun perbuatan.
Sesuai dengan hadits Rasulullah saw diatas sudah jelas bahwasanya ada enam
rukun iman yang harus diyakini untk menjadi seorang islam yang sempurna dan
menjadi seorang hamba Allah yang ihsan nantinya.
b. Islam
Kata Islam berasal dari Bahasa Arab adalah bentuk masdar dari kata kerja
‫ اسلم – يسلم – اسالما‬Yang secara etimologi mengandung makna : Sejahtera, tidak
cacat, selamat. Seterusnya kata salm dan silm, mengandung arti : kedamaian,
kepatuhan, dan penyerahan diri.[4] Dari kata-kata ini, dibentuk kata salam sebagai
istilah dengan pengertian : Sejahtera, tidak tercela, selamat, damai, patuh dan
berserah diri. Dari uraian kata-kata itu pengertian islam dapat dirumuskan taat
atau patuh dan berserah diri kepada Allah.[5]
Secara istilah kata Islam dapat dikemukan oleh beberapa pendapat :
Imam Nawawi dalam Syarh Muslim :
‫االسالم وهو االستسالم واالنقياد الظاهر‬
“Islam berarti menyerah dan patuh yang dilihat secara zahir”

Ab-- A’la al-Maudud berpendapat bahwa Islam adalah damai. Maksudnya


seseorang akan memperoleh kesehatan jiwa dan raga dalam arti sesungguhnya,
hanya melalui patuh dan taat kepada Allah.
Menurut Hammudah Abdalati Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah
SWT.Maksudnya patuh kepada kemauan Tuhan dan taat kepada Hukum-Nya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Islam itu ialah tunduk
dan taat kepada perintah Allah dan kepada larangannya

Islam di bangun diatas lima rukun,sebagaimana dijelaskan dalam Hadits:


‫حدثنا عبيد هللا بن موسى قال اخبرنا حنظلة بن أبي سفيان عن عكرمة بن خالد عن ابن عمر رضي هللا‬
‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه و سلم ) بني اإلسالم على خمس شهادة أن ال إله إال هللا وأن محمدا‬:‫عنهما قال‬
‫) رسول هللا وإقام الصالة وإيتاء الزكاة والحج وصوم رمضان‬
“Abdulloh bin musa telah bercerita kepada kita, dia berkata ; handlolah bin abi
sufyan telah memberi kabar kepada kita d ari ikrimah bin kholid dari abi umar ra.
Berkata : rasul saw. Bersabda : islam dibangun atas lima perkara : persaksian
sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya nabi Muhammad
adalah utusannya, mendirikan sholat, memberikan zakat, hajji dan puasa
ramadlan”.[6]
c. Ihsan
Kata ihsan berasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fi’il) yaitu :
‫ احسن – يحسن – احسا نا‬artinya : ‫ ( فعل الحسن‬Perbuatan baik ).

Menurut istilah ada beberapa pendapat para ulama,yaitu:


1) Muhammad Amin al-Kurdi, ihsan ialah selalu dalam keadaan diawasi
oleh Allah dalam segala ibadah yang terkandung di dalam iman dan islam
sehingga seluruh ibadah seorang hamba benar-benar ikhlas karena
Allah.[7]
2) Menurut Imam Nawawi Ihsan adalah ikhlas dalam beribadah dan
seorang hamba merasa selalu diawasi oleh Tuhan dengan penuh khusuk,
khuduk dan sebagainya.[8]

II. Hubungan Iman, Islam & Ihsan


Iman, Islam dan Ihsan satu sama lainya memiliki hubungan karena merupakan unsur-
unsur agama (Ad-Din).
Iman,Islam dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan
lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut
kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan
rukun Islam dilakukan dengan cara Ihsan, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah.
Selain itu Iman, Islam, dan Ihsan sering juga diibaratkan hubungan diantara ketiganya
adalah seperti segitiga sama sisi yang sisi satu dan sisi lainya berkaitan erat. Segitiga
tersebut tidak akan terbentuk kalau ketiga sisinya tidak saling mengait. Jadi manusia yang
bertaqwa harus bisa meraih dan menyeimbangkan antara iman, islam dan ihsan.[9]
Didalam al-qur’an juga disebutkan bahwa Iman, Islam, dan Ihsan memiliki
keterkaitan,yaitu dalam QS Al-Maidah ayat 3 dan QS Ali-Imron ayat 19 yang berbunyi :
QS Al-Maidah ayat 3 :
‫اليوم اكملت لكم دينكم و اتممت عليكم نعمتي و رضبت لكم االسال م دينا‬
“ Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kaliam agama kalian dan Aku telah
menyempurnakan nikmat kepada kalian dan Aku telah meridhai Islam adalah agama yang
benar bagi kalian”.
QS Ali-Imron ayat 19 :
ٰ ‫اإل‬
‫سلم‬ ِ ِ‫إِن الدّين عِند ّللا‬
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam”.
Di dalam ayat tersebut dijelaskan kata Islam dan selalu diikuti dengan kata addin yang
artinya agama. Addin terdiri atas 3 unsur yaitu, Iman, Islam, dan Ihsan. Dengan kata lain
dapat dinyatakan bahwa iman merupakan keyakinan yang membuat seseorang ber-Islam
dan menyerahkan sepenuh hati kepada Allah dengan menjalankan syareatnya dan
meninggalkan segala yang dilarang oleh syariat Islam.

III. Perbedaan antara Iman, Islam & Ihsan


Disamping adanya hubungan diantara ketiganya, juga terdapat perbedaan diantaranya
sekaligus merupakan identitas masing-masing. Iman lebih menekankan pada segi
keyakinan dalam hati. Islam merupakan sikap untuk berbuat dan beramal.Sedangkan
Ihsan merupakan pernyataan dalam bentuk tindakan nyata. Dengan ihsan, seseorang bisa
diukur tipis atau tebal iman dan islamnya.

IV. Keutamaan Iman, Islam & Ihsan


Setiap pemeluk Islam mengetahui dengan pasti bahwa Islam (Al-Islam) tidak sah tanpa
iman (Al-Iman), dan iman tidak sempurna tanpa ihsan (Al-Ihsan). Sebaliknya, ihsan
adalah mustahil tanpa iman, dan iman juga tidak mungkin tanpa Islam.
Ali Bin Abi Thalib mengemukakan tentang keutamaan Iman,Islam dan Ikhsan sebagai
berikut:
‫ إن اإليمان ليبدو لمعة بيضاء فإذا عمل العبد الصالحات نمت فزادت حتى يبيض القلب كله وإن النفاق ليبدو‬: ‫قال علي‬
‫نكتة سوداء فإذا انتهك الحرمات نمت وزادت حتى يسود القلب كله‬
“ Sahabat Ali Berkata : sesungguhnya iman itu terlihat seperti sinar yang putih, apabila
seorang hamba melakukan kebaikan, maka sinar tersebut akan tumbuh dan bertambah
sehingga hati (berwarna) putih. Sedangkan kemunafikan terlihat seperti titik hitam, maka
bila seorang melakukan perkara yang diharamkan, maka titik hitam itu akan tumbuh dan
bertambah hingga hitamlah (warna) hati”.[11]
Jadi Iman,Islam dan Ikhsan mempunyai keutamaan yang sangat besar dalam pandangan
islam ini karena bagi para pelakunya akan diberikan Syurga oleh Allah SWT.
V. Contoh dalam Keseharian
1) Menjalankan apa yang telah disyariatkan dalam islam seperti melakukan sholat 5
waktu dan berpuasa
2) Dzikir setelah sholat
3) Taat akan perintah Allah & jauhi larangannya
4) Memupuk keyakinan adanya Allah
5) Berpegang pendirian bahwa kita selalu dalam pengawasan Allah

Anda mungkin juga menyukai