Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KELOMPOK 8

“IMAN, ISLAM DAN IHSAN”

PENYUSUN

No NIM Nama Mahasiswa


1 5223164825 Adnan Subki
2 5223164800 Arya Adhi Nugroho
3 5223164850 M. Mushab
D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
APRIL 2017

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

RINGKASAN ............................................................................................. 1

A. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
B. TUJUAN PENULISAN …... ............................................................. 2
C. PEMBAHASAN ............................................................................... 3-9
D. KESIMPULAN ................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11

ii
RINGKASAN

A. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak ada keberuntungan bagi umat manusia di dunia dan akhirat kecuali dengan
Islam. Kebutuhan mereka terhadapnya melebihi kebutuhan terhadap makanan,
minuman, dan udara. Setiap manusia membutuhkan syari'at. Maka, dia berada di antara
dua gerakan,yaitu gerakan yang menarik kepada perkara yang berguna dan gerakan
yang menolak mara bahaya. Islam adalah penerang yang menjelaskan perkara yang
bermanfaat dan berbahaya.
Agama Islam ada tiga tingkatan,yaitu Iman,Islam dan ihsan.Dan setiap tingkatanya
mempunyai Rukun-rukun tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
Didalam Makalah ini akan dirumuskan beberapa masalah diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Apa Pengertian Iman, Islam, dan Ihsan?
2. Bagaimana Hubungan antara Iman, Islam, dan Ihsan?
3. Apa Perbedaan antara Iman, Islam, dan Ihsan?
4. Apa Keutamaan Iman, Islam, dan Ihsan bagi manusia?

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017 | 1


B. TUJUAN PENULISAN

a. Mengetahui pengertian Iman, Islam dan Ihsan

b. Mengetahui hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan

c. Mengetahui perbedaan antara Iman, Islam dan Ihsan

d. Mengetahui keutamaan Iman, Islam dan Ihsan bagi Manusia

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017 | 2


C. PEMBAHASAN

Pengertian Iman, Islam Dan Ihsan


1. Pengertian Iman

Kata Iman berasal dari Bahasa Arab yaitu bentuk masdar dari kata kerja (fi’il).
‫ ايمانا‬- ‫ يؤمن‬-‫ امن‬yang mengandung beberapa arti yaitu percaya, tunduk, tentram dan
tenang.

Imam al-Ghazali mengartikannya dengan ‫ديق‬GGGGGG‫التص‬  yaitu “pembenaran”.


Menurut Syekh Muhammad Amin al-Kurdi :

‫االيمان فهو التصديق با لقلب‬

“Iman ialah pembenaran dengan hati”.

Menurut Imam Ab Hanifah:

‫االيمان هو االقرار و التصديق‬ 

“Iman ialah mengikrarkan (dengan lidah ) dan membenarkan (dengan hati)”.

Menurut Hasbi As-Shiddiqy ;

‫القول باللسان والتصد يق بالجنان والعمل بااالركان‬

“Iman ialah mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati dan mengerjakan
dengan anggota tubuh”.

Menurut Imam Ahmad bin Hanbal mendefinisikannya dgn:

‫قول و عمل و نية و ثمسك بالسنة‬

“Ucapan diiringi dgn ketulusan niat dan dilandasi dgn berpegang teguh kepada
Sunnah”.
Jadi bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Iman adalah Membenarkan segala
sesuatu baik berupa perkataan,hati,maupun perbuatan.
Sesuai dengan hadits Rasulullah saw diatas sudah jelas bahwasanya ada enam rukun

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017 | 3


iman yang harus diyakini untk menjadi seorang islam yang sempurna dan menjadi
seorang hamba Allah yang ihsan nantinya.

Iman adalah kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak
bercampur ragu, serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan
perbuatan pemiliknya sehari-hari (Yusuf Qardlawi, 1977:25).

Iman adakalanya bertambah dan adakalanya berkurang, maka perlu diketahui kriteria
bertambahnya Iman hingga sempurnanya Iman, yaitu:

1)  Diyakini dalam hati

2)  Diucapkan dengan lisan

3)  Diamalkan dengan anggota tubuh

Iman itu terdiri atas tiga tingkatan :

1.      Tingkatan mengenal. Pada tingkatan pertama ini seseorang baru mengenalssuatu


yang diimani.

2.      Tingkat kesadaran. Pada tingkat kedua ini iman seseorang sudah lebih tinggi,
karena sesuatu yang diimani disadari oeh alasan-alasan tertentu.

3.      Tingkat haqqul yaqin. Tingkat ini adalah tingkatan iman yang tertinggi. Sseorang
mengimani sesuatu tidak hanya mengetahui dengan alasan-alasan tertentu, tetapi
dibarengi dengan ketaatan dan berserah diri kepada Allah

Keenam Rukun Iman tersebut adalah:


a. Beriman kepada Allah Swt
Yakni beriman kepada Rububiyyah Allah Swt, Uluhiyyah Allah Swt, dan beriman
kepada Asma wa shifat Allah SWT yang sempurna serta agung sesuai yang ada dalam
Al-quran dan Sunnah Rasul-Nya.
b. Beriman kepada Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang mulia, mereka diciptakan oleh Allah untuk
beribadah kepada-Nya, serta tunduk dan patuh menta’ati-Nya, Allah telah
membebankan kepada mereka berbagai tugas.Jadi kita dituntut untuk beriman dan

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017 | 4


mempercayai adanya Malaikat Allah SWT.
c. Beriman kepada Kitab-kitab
Allah yang Maha Agung dan Mulia telah menurunkan kepada para Rasul-Nya
kitab-kitab, mengandung petunjuk dan kebaikan. Diantaranya: kitab taurat diturunkan
kepada Nabi Musa, Injil diturunkan kepada Nabi Isa, Zabur diturunkan kepada Nabi
Daud, Shuhuf Nabi Ibrahim dan Nabi Musa, Al-quran diturunkan Allah Swt kepada
Nabi Muhammad Saw.
d. Beriman kepada para Rasul
Allah telah mengutus kepada maakhluk-Nya para rasul, rasul pertama adalah Nuh
dan yang terakhir adalah Muhammad Saw, dan semua itu adalah manusia biasa, tidak
memiliki sedikitpun sifat ketuhanan, mereka adalah hamba-hamba Allah yang
dimuliakan dengan kerasulan. Dan Allah telah mengakhiri semua syari’at dengan
syari’at yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw,yang diutus untuk seluruh manusia ,
maka tidak ada nabi sesudahnya.

e. Beriman kepada Hari Akhirat


Yaitu hari kiamat, tidak ada hari lagi setelahnya, ketika Allah membangkitkan
manusia dalam keadaan hidup untuk kekal ditempat yang penuh kenikmatan atau
ditempat siksaan yang amat pedih. Beriman kepada hari akhir meliputi beriman kepada
semua yang akan terjadi setelah itu, seperti kebangkitan dan hisab, kemudian surga atau
neraka.
f. Beriman kepada (Taqdir) Ketentuan Allah
Taqdir artinya: beriman bahwasanya Allah telah mentaqdirkan semua yang ada dan
menciptakan seluruh mahluk sesuai dengan ilmu-Nya yang terdahalu, dan menurut
kebijaksanaan-Nya, Maka segala sesuatu telah diketahui oleh Allah, serta telah pula
tertulis disisi-Nya, dan Dialah yang telah menghendaki dan menciptakannya.

2. Pengertian Islam

Kata Islam berasal dari Bahasa Arab adalah bentuk masdar dari kata kerja

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017 | 5


‫ اسالما‬- ‫اسلم – يسلم‬   Yang secara etimologi mengandung makna: Sejahtera, tidak cacat,
selamat. Seterusnya kata salm dan silm, mengandung arti: kedamaian, kepatuhan,
dan penyerahan diri. Dari kata-kata ini, dibentuk kata salam sebagai istilah dengan
pengertian : Sejahtera, tidak tercela, selamat, damai, patuh dan berserah diri. Dari uraian
kata-kata itu pengertian islam dapat dirumuskan taat atau patuh dan berserah diri kepada
Allah.

Nabi Muhammad saw bersabda :

“Islam itu ialah engkau menyembah Allah (menghambakan diri kepada-Nya, Dia
sendiri saja), tiada engkau persekutukan Dia dengan suatu yang lain, engkau dirikan
sembahyang, engkau keluarkan zakat yang difardukan, engkau berpuasa dibulan
Ramadhan, dan engkau tunaikan ibadah haji jika engkau sanggup pergi ke
Baitullah.” (H.R. Bukhari)

Ajaran islam memang harus diyakini kebenaranya. Allah swt. telah menjamin
kebenaran tersebut sebagaimana firman-Nya :

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam……” (Q.S. Ali
Imran : 19)

Secara istilah kata Islam dapat dikemukan oleh beberapa pendapat :

a.        Imam Nawawi dalam Syarh Muslim :

‫االسالم وهو االستسالم واالنقياد الظاهر‬

“Islam berarti menyerah dan patuh yang dilihat secara zahir”.

b.        Ab A’la al-Maudud berpendapat bahwa Islam adalah damai. Maksudnya seseorang
akan memperoleh kesehatan jiwa dan raga dalam arti sesungguhnya, hanya melalui
patuh dan taat kepada Allah.

c.          Menurut Hammudah Abdalati Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah
SWT.Maksudnya patuh kepada kemauan Tuhan dan taat kepada Hukum-Nya.

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017 | 6


Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Islam itu ialah
tunduk dan taat kepada perintah Allah dan kepada larangannya

Islam di bangun diatas lima rukun,sebagaimana dijelaskan dalam Hadits:

:‫ال‬GG‫ا ق‬GG‫ي هللا عنهم‬GG‫حدثنا عبيد هللا بن موسى قال اخبرنا حنظلة بن أبي سفيان عن عكرمة بن خالد عن ابن عمر رض‬
‫ام‬GG‫ول هللا وإق‬GG‫دا رس‬GG‫ه إال هللا وأن محم‬GG‫هادة أن ال إل‬GG‫الم على خمس ش‬GG‫قال رسول هللا صلى هللا عليه و سلم ( بني اإلس‬
) ‫الصالة وإيتاء الزكاة والحج وصوم رمضان‬

“Abdulloh bin musa telah bercerita kepada kita, dia berkata ; handlolah bin abi sufyan
telah memberi kabar kepada kita d ari ikrimah bin kholid dari abi umar ra. Berkata :
rasul saw. Bersabda : islam dibangun atas lima perkara : persaksian sesungguhnya
tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya nabi Muhammad adalah utusannya,
mendirikan sholat, memberikan zakat, hajji dan puasa ramadlan”.

Jadi,Rukun Islam itu ada Lima,yaitu:

 Syahadat

 Shalat

 Zakat

 Puasa

 Haji

3. Pengertian ihsan

Kata ihsan berasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fi’il) yaitu :

‫احسن – يحسن – احسا نا‬  artinya : ‫( فعل الحسن‬Perbuatan baik).

Menurut istilah ada beberapa pendapat para ulama,yaitu:

a. Muhammad Amin al-Kurdi, ihsan ialah selalu dalam keadaan diawasi oleh Allah dalam
segala ibadah yang terkandung di dalam iman dan islam sehingga seluruh ibadah
seorang hamba benar-benar ikhlas karena Allah.

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017 | 7


b. Menurut Imam Nawawi Ihsan adalah ikhlas dalam beribadah dan seorang hamba merasa
selalu diawasi oleh Tuhan dengan penuh khusuk, khuduk dan sebagainya.

 Hubungan Iman, Islam, Dan Ihsan

Iman, Islam dan Ihsan satu sama lainya memiliki hubungan karena merupakan
unsur-unsur agama (Ad-Din). Iman,Islam dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak
bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah.
Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun Islam.
Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan cara Ihsan, sebagai upaya
pendekatan diri kepada Allah.

Selain itu Iman, Islam, dan Ihsan sering juga diibaratkan hubungan diantara
ketiganya adalah seperti segitiga sama sisi yang sisi satu dan sisi lainya berkaitan erat.
Segitiga tersebut tidak akan terbentuk kalau ketiga sisinya tidak saling mengait. Jadi
manusia yang bertaqwa harus bisa meraih dan menyeimbangkan antara iman, islam dan
ihsan.

Didalam al-qur’an juga disebutkan bahwa Iman, Islam, dan Ihsan memiliki
keterkaitan,yaitu dalam QS Al-Maidah ayat 3 dan QS Ali-Imron ayat 19 yang berbunyi
QS Al-Maidah ayat 3  :

‫اليوم اكملت لكم دينكم و اتممت عليكم نعمتي و رضبت لكم االسال م دينا‬

“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kaliam agama kalian dan Aku telah
menyempurnakan nikmat kepada kalian dan Aku telah meridhai Islam adalah agama
yang benar bagi kalian”.

QS Ali-Imron ayat 19 :

ٰ ‫إِ َّن ال ّدينَ ِعن َد هَّللا ِ ا ِإل‬


‫سل ُم‬

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam”.

Di dalam ayat tersebut dijelaskan kata Islam dan selalu diikuti dengan kata addin
yang artinya agama. Addin terdiri atas 3 unsur yaitu, Iman, Islam, dan Ihsan. Dengan

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017 | 8


kata lain dapat dinyatakan bahwa iman merupakan keyakinan yang membuat seseorang
ber-Islam dan menyerahkan sepenuh hati kepada Allah dengan menjalankan syareatnya
dan meninggalkan segala yang dilarang oleh syariat Islam.

 Perbedaan Antara Iman, Islam, dan Ihsan

Disamping adanya hubungan diantara ketiganya, juga terdapat perbedaan


diantaranya sekaligus merupakan identitas masing-masing. Iman lebih menekankan
pada segi keyakinan dalam hati. Islam merupakan sikap untuk berbuat dan
beramal.Sedangkan Ihsan merupakan pernyataan dalam bentuk tindakan nyata. Dengan
ihsan, seseorang bisa diukur tipis atau tebal iman dan islamnya.

Iman dan islam bila disebutkan secara bersamaan, maka yang dimaksud dengan
Islam adalah amal perbuatan yang nampak, yaitu rukun Islam yang lima, dan pengertian
iman adalah amal perbuatan yang tidak nampak, yaitu rukun iman yang enam. Dan bila
hanya salah satunya (yang disebutkan) maka maksudnya adalah makna dan hukum
keduanya.

Ruang lingkup ihsan lebih umum daripada iman, dan iman lebih umum daripada
Islam. Ihsan lebih umum dari sisi maknanya; karena ia mengandung makna iman.
Seorang hamba tidak akan bisa menuju martabat ihsan kecuali apabila ia telah
merealisasikan iman dan ihsan lebih spesifik dari sisi pelakunya; karena ahli ihsan
adalah segolongan ahli iman. Maka, setiap muhsin adalah mukmin dan tidak setiap
mukmin adalah muhsin. adalah mukmin.

 Keutamaan Iman, Islam, Dan Ihsan Bagi Manusia

Setiap pemeluk Islam mengetahui  dengan  pasti  bahwa  Islam (Al-Islam) tidak sah


tanpa iman (Al-Iman), dan  iman  tidak  sempurna  tanpa  ihsan (Al-Ihsan).  Sebaliknya,
ihsan adalah mustahil tanpa iman, dan iman juga tidak mungkin  tanpa  Islam.

Ali Bin Abi Thalib mengemukakan tentang keutamaan Iman,Islam dan Ikhsan
sebagai berikut:

‫اق‬GG‫ه وإن النف‬GG‫بيض القلب كل‬GG‫تى ي‬GG‫زادت ح‬GG‫الحات نمت ف‬GG‫ إن اإليمان ليبدو لمعة بيضاء فإذا عمل العبد الص‬: ‫قال علي‬
‫ليبدو نكتة سوداء فإذا انتهك الحرمات نمت وزادت حتى يسود القلب كله‬

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017 | 9


“Sahabat Ali Berkata : sesungguhnya iman itu terlihat seperti sinar yang  putih,
apabila seorang hamba melakukan kebaikan, maka sinar tersebut  akan tumbuh dan
bertambah sehingga hati (berwarna) putih. Sedangkan kemunafikan terlihat seperti titik
hitam, maka bila seorang melakukan perkara yang diharamkan, maka titik hitam itu
akan tumbuh dan bertambah hingga hitamlah (warna) hati”.

Jadi Iman, Islam dan Ikhsan mempunyai keutamaan yang sangat besar dalam
pandangan islam ini karena bagi para pelakunya akan diberikan Syurga oleh Allah
SWT sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah SWT didalam Al-Qur’an dan Al-
Hadits.

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017| 10


KESIMPULAN

a. Iman adalah ucapan yg disertai dgn perbuatan diiringi dgn ketulusan niat dan dilandasi
dengan Sunnah.Islam adalah  inisial  seseorang  masuk  ke dalam  lingkaran  ajaran 
Ilahi.Sedangkan Ihsan adalah adalah cara bagaimana seharusnya kita beribadah kepada
Allah.

b. Iman,Islam dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan
lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut
kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan
pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan cara Ihsan, sebagai upaya pendekatan diri
kepada Allah.
c. Iman lebih menekankan pada segi keyakinan di dalam hati.Islam adalah sikap aktif
untuk berbuat atau beramal.Sedangkan Ihsan merupakan perwujudan dari iman dan
islam yang sekaligus merupakan cerminan dari kadar iman dan islam itu sendiri.
d. Iman,Islam dan Ikhsan mempunyai keutamaan yang sangat besar dalam pandangan
islam ini karena bagi para pelakunya akan diberikan Syurga oleh Allah SWT
sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah SWT didalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017| 11


DAFTAR PUSTAKA

 Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, (Terjemahan) H. Firdaus, Jakarta : Bulan


Bintang, 1976, hlm.257

 Asmaran AS, Pengantar Study Tauhid, Jakarta : Rajawali Prees, 1992, hlm.84

 Imam Ab Hanifah, Al-Fiqh al-Akbar, Hedrabad : Dairah al-Ma’arif


al-‘Usman³yah, 1979, hlm.6.

Makalah Kelompok 8

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam - 2017| 12

Anda mungkin juga menyukai