Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RUTIN

MENEMUKAN KATA BAKU DAN KATA TIDAK BAKU


Dosen Pengampu : Junaida , M.Pd

: Disusun Oleh

Nama : Mutya Fradilla Budiman


Nim : 204212081

HUKUM EKONOMI SYARIAH MUAMALAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
Apa itu Kata Baku?
Kata Baku adalah kata yang sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah

ditetapkan sebelumnya.

Dalam konteks bahasa Indonesia, kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia dan ejaannya sesuai dengan apa yang ada dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI).

Intinya, kata baku merupakan sebuah kata yang sesuai dengan EYD (Ejaan Yang

Disempurnakan) dan KBBI.

Ciri-Ciri Kata Baku


Kata baku dapat diidentifikasi dengan berbagai ciri-ciri yang bisa kamu temukan.

Ciri-ciri kata baku antara lain adalah sebagai berikut:

– Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah

– Tidak dipengaruhi oleh bahasa asing

– Digunakan sesuai dengan konteks kalimat

– Tidak terkontaminasi atau tidak rancu

– Tidak mengandung arti pleonasme; kata-kata yang berlebihan, misalnya agar supaya

bagus hasilnya
Penggunaan Kata Baku
Kata baku digunakan untuk berbagai hal yang berbau resmi. Entah itu surat-menyurat,

perihal kedinasan, penelitian akademik, atau yang lainnya.

Beberapa contoh penggunaan kata baku yaitu:

– Pembuatan Karya Ilmiah

– Pembuatan Surat Resmi

– Pembuatan Laporan

– Pidato Kedinasan

– Pembuatan Surat Lamaran Kerja

Apa itu Kata Tidak Baku?


Sebaliknya, Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang

ada. Kata tidak baku juga memiliki ejaan yang tidak sesuai dengan KBBI.

Kata tidak baku biasanya muncul karena adanya kebiasaan menggunakan sebuah kata

yang “salah” baik dalam penulisan maupun pengucapan.

Karena faktor kebiasaan dan tidak pernah diperbaiki, maka kata tidak baku tersebut

menjadi “ada” dan akhirnya sering digunakan.


Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
Sama seperti pengertiannya, ciri-ciri kata tidak baku juga merupakan kebalikan dari ciri-

ciri kata baku.

Sehingga, ciri-ciri kata tidak baku adalah sebagai berikut:

– Dipengaruhi oleh bahasa daerah

– Dipengaruhi oleh bahasa asing

– Terkontaminasi / Rancu

– Banyak digunakan dalam bahasa gaul (percakapan sehari-hari)

– Penggunaan Kata Tidak Baku

Kata tidak baku biasanya digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari, seperti ketika

seseorang berbicara kepada teman, keluarga, dsbg.

Fungsi kata tidak baku dalam hal ini tidak lain adalah untuk menambah keakraban

seseorang dengan lawan bicaranya. Beberapa karya sastra juga ada yang

menggunakan kata tidak baku, salah satunya adalah cerpen.


Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Berikut adalah beberapa contoh kata baku dan tidak baku yang biasa ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari.

Kata Baku Kata Tidak Baku


aberasi abrasi
absorpsi absorsi
adab adap
adhesi adesi
adibusana adi busana
adidaya adi daya
auditorium aditorium
administrator admin
advokat adpokat
azan adzan
afdal afdol
agamais agamis
ajek ajeg
adjektif ajektif
aktivitas aktifitas
aktual aktuil
analisis analisa
antre antri
aparat aparatur
asas azas
balig baligh
balsam balsem
banderol bandrol
bungker bangker
baka baqa
barzakh barzah
batalion batalyon
baterai baterei
batil bathil
bazar bazaar
blangko belangko
blender belender
bumper bemper
bengkuang bengkoang
benzol bensol
beterbangan berterbangan
bayangkara bhayangkara
bus bis
biseps bisep
bolpoin bolpen
cabai cabe
kafetaria cafetaria
capcai cap cai
capai cape
capai capek
katering cathering
cendekia cendikia
cengkih cengkeh
cengkeram cengkram
cengkerama cengkrama
sentigram centigram
sentimeter centimeter
sentral central
klor chlor
cedera cidera
cenderamata cinderamata
kles clash
klien clien
klab club
cokelat coklat
dai da’i
dakwah da’wah
debit debet
debitor debitur
deviasi defiasi
dekret dekrit
deodoran deodorant
depot depo
deputi deputy
desain design
dispenser despenser
distilasi destilasi
detail detel
detergen deterjen
detail detil
dividen deviden
darma dharma

Anda mungkin juga menyukai