Anda di halaman 1dari 4

Kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa

Indonesia. Atau dapat dikatakan bahwa kata baku merupakan kata yang bersumber dari Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

kata tidak baku merupakan kata yang tidak sesuai dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa
Indonesia.

Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku


Ragam kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia memiliki peran dan
fungsinya masing-masing. Kata baku digunakan untuk segala hal yang bersifat
resmi dan membutuhkan penuturan bahasa yang tepat. Selain itu, terdapat
sedikitnya empat fungsi utama kosakata baku:

1. Sebagai pemersatu. Kata baku dapat digunakan untuk mempersatukan


berbaga kelompok masyarakat dalam satu kesatuan penutur bahasa, seperti
yang tertuang dalam Sumpah Pemuda, “Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
2. Memberi Kekhasan. Menggunakan kata baku, baik secara lisan maupun tulisan,
menunjukkan ciri khas seorang penutur bahasa Indonesia, mengingat sebagian
besar masyarakat masih menggunakan kata tidak baku dalam percakapan
sehari-hari.
3. Meningkatkan kewibawaan. Dalam konstruksi masyarakat Indonesia yang
mau tidak mau harus kita akui masih bersifat feudal, menggunakan kosakata
baku dalam percakapan dapat meningkatkan kewibawaan dan mengangkat
status sosial penutur di mata masyarakat awam.
4. Kerangka acuan. Kosakata baku adalah sebuah kerangka acuan dan tolak ukur
dalam berbahasa yang baik dan benar sesuai dengan KBBI dan PUEBI sebagai
acuan tertinggi dalam bahasa Indonesia.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu kemunculan kata tidak baku, di
antaranya adalah:

1. Penutur tidak memahami bentuk penulisan baku dari kata yang


dimaksud;
2. Penutur tidak mengoreksi kesalahan pelafalan atau ejaan yang ditemui;
3. Terbawa oleh kebiasaan penutur lain;
4. Pelafalan terpengaruh oleh dialek dari daerah asal penutur.
Ciri-ciri kata baku dapat dirangkum sebagai berikut, beserta contoh kata baku dan
tidak baku:

 Tidak dipengaruhi oleh dialek atau bahasa daerah


Contoh: ‘tengkurap’ (baku) dan ‘tengkurep’ (tidak baku); ‘bagus sekali’ (baku)
dan ‘bagus pisan’ (tidak baku).

 Tidak dipengaruhi oleh bahasa asing


Contoh: ‘kamu’ (baku) dan ‘lo’ (tidak baku); ‘saya’ (baku) dan ‘ane’ (tidak baku).

 Bukan ragam bahasa percakapan


Contoh: ‘memang’ (baku) dan ‘emang’ (tidak baku); ‘bawakan’ (baku) dan
‘bawain’ (tidak baku).

 Penggunaan imbuhan diterapkan secara eksplisit


Contoh: ‘menangis’ (baku) dan ‘nangis’ (tidak baku); ‘menyetop’ (baku) dan
‘nyetop’ (tidak baku).

 Penggunaan kata atau frasa sesuai dengan konteks


kalimat
Contoh: ‘terbuat dari’ (baku) dan ‘terbuat’ (tidak baku); ‘sebanding dengan’
(baku) dan ‘sebanding’ (tidak baku).

 Tidak bermakna ganda atau rancu


Contoh: ‘menghemat’ (baku) dan ‘mempersingkat’ (tidak baku).

 Tidak mengandung pleonasme atau penambahan kata


yang tidak perlu
Contoh: ‘turun’ (baku) dan ‘turun ke bawah’ (tidak baku); ‘terbaik’ (baku) dan
‘paling terbaik’ (tidak baku).

 Tidak hiperkorektif
Contoh: ‘musyawarah’ (baku) dengan ‘musawarah’ (tidak baku); ‘surga’ (baku)
dan ‘syurga’ (tidak baku).

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku


No. Kata Baku Kata Tidak Baku
1 Abjad Abjat
2 Advokat Adpokat
3 Afdal Afdol
4 Aktif Aktip
5 Aktivitas Aktifitas
6 Ambeien Ambeyen
7 Al Quran Alquran
8 Andal Handal
9 Apotek Apotik
10 Asas Azas
11 Astronaut Astronot
12 Atlet Atlit
13 Atmosfer Atmosfir
14 Baut Baud
15 Baterai Baterei
16 Berpikir Berfikir
17 Besok Esok
18 Biosfer Biosfir
19 Bujet Budjet
20 Bus Bis
21 Cabai Cabe
22 Cedera Cidera
23 Cendekiawan Cendikiawan
24 Cengkeram Cengkram
25 Cenderamata Cinderamata
26 Daftar Daptar
27 Debitur Debitor
28 Dekret Dekrit
29 Definisi Difinisi
30 Depot Depo
31 Detail Detil
32 Diagnosis Diagnosa
33 Diesel Disel
34 Dipersilakan Dipersilahkan
35 Diskotek Diskotik
36 Drainase Drainage
37 Dolar Dollar
38 Durian Duren
39 Ekspor Eksport
40 Ekstrem Ekstrim
41 Ekuivalen Ekwivalen
42 Embus Hembus
43 Esai Esei
44 Faksimile Faksimil
45 Februari Pebruari
46 Film Filem
47 Fisik Phisik
48 Fondasi Pondasi
49 Formal Formil
50 Foto Photo
51 Frekuensi Frekwensi
52 Gizi Gisi
53 Gladi Geladi
54 Griya Gria
55 Gubuk Gubug
56 Hafal Hapal
57 Hak Haq
58 Hakikat Hakekat
59 Hektare Hektar
60 Hierarki Hirarki
Ciri-Ciri Kata Baku
 Kata baku tidak di pengaruhi bahasa daerah
 Kata baku idak di pengaruhi bahasa asing
 Pada pemakaian imbuhan secara eksplisit
 Buka adalah bahasa percakapan
 Gunakan yang sesuai dengan konteks kalimat
 Tidak terkontaminasi atau tidak rancu
 Kata baku tidak mengandung arti pleonasme
 Tidak mengandung hiperkorek

Anda mungkin juga menyukai