NIM : 201633277
Kelas :3F
Makul : Keterampilan Berbahasa Indonesia
KOSAKATA
Kosakata adalah himpunan kata yang dimiliki oleh seseorang, atau merupakan
bagian dari suatu bahasa tertentu. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan
semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang
kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan
kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari tingkat
pendidikannya.
Daftar 10 kosakata yang salah ketika dieja ini hanya kosakata bahasa Indonesia yang
paling sering saya gunakan. Dan juga kosakata yang sudah saya temukan ejaan yang benar
menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia (KBBI).
Kosakata pertama yang paling sering salah ketika dieja adalah kosakata
silakan dan silahkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penulisan yang
benar adalah silakan bukan silahkan. Kosakata silakan mempunyai makna kata
perintah halus dan juga mempunyai arti menyuruh, meminta, dan juga mengajak
secara hormat.
Di dalam KBBI tidak ditemukan kata silah, namun yang ada hanya kata sila.
Kosakata ini bermula dari penyerapan kosakata asing yang mulanya adalah activity
bukan dari kata active. Sedangkan menurut kaidah yang sudah disepakati setiap
kosakata hasil serapan bahasa asing yang berakhiran -ity akan diserap menjadi -itas,
activity menjadi activitas bukan aktifitas karena mulanya bukan dari kata active.
Contoh lainnya university menjadi universitas dan reality menjadi realitas.
Terkadang kita bingung jika dihadapkan pada tulisan yang terdapat kata
kualitas dan juga kwalitas. Perbedaannya yang satu menggunakan huruf u dan yang
satunya menggunakan huruf w. Contoh lainnya seperti kosakata kuitansi dan
kwitansi, kuantitas dan kwantitas, kualitas dan kwalitas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penulisan yang benar adalah yang
menggunakan huruf u bukan huruf w. Jadi yang betul adalah kualitas bukan
kwalitas. Begitupun untuk kosakata yang lainnya.
Biasanya setiap kosakata serapan dari bahasa Arab yang mengandung tulisan
huruf ain maka ditulisnya sering menggunakan tanda hamzah (). Fungsinya untuk
memisahkan pelafalan yang berbeda. Namun pada penulisan bahasa Indonesia saat
ini tanda hamzah tersebut sudah tidak digunakan lagi. Jadi untuk penulisan kosakata
antara manfaat dan manfaat adalah yang benar manfaat bukan manfaat. Begitupun
untuk kosakata-kosakata lainnya seperti doa bukan doa, jumat bukan jumat, taat
bukan taat, maaf bukan maaf, dan sebagainya.
Kosakata inipun berasal dari serapan bahasa Inggris yaitu analysis. Jika
kosakata serapan bahasa Inggris setiap akhiran -ysis maka akan berubah menjadi
-isis. Dengan begitu analysis penulisan bahasa Indonesia yang benar adalah menjadi
analisis dan bukan analisa.
Saya sendiri awalnya tidak memahami dan sering menggunakan kata sekedar
dalam berkomunikasi atau menulis artikel. Selain itu banyak juga kosakata lainnya
yang menurut EYD tidak baku, seperti sistem sering dibaca sistim, apotek bukan
apotik, varietas bukan varitas, asas bukan azas, dan sebagainya.
Diantara kedua kata ini saya yakin kita lebih sering menggunakan kata praktek
daripada praktik. Namun kenyataannya kata yang benar adalah praktik dan bukan
praktek. Setiap kata serapan yang mempunyai akhiran -ic maka perubahan yang
benar adalah menjadi akhiran -ik. Jadi jelas bahwa kata praktik yang benar daripada
praktek dan juga malpraktik bukan malpraktek.
Dari kata prak tik kita mengenal juga kata praktikan, yaitu orang yang sedang
melakukan praktik. Dan juga kita kenal kata praktikum yaitu kegiatan yang
hubungannya dengan praktik atau percobaan.
Kata dasar ubah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai
makna tukar, pindah, dan ganti. Selanjutnya kata dasar rubah menurut KBBI adalah
seekor hewan sejenis anjing, bermoncong panjang. Tentunya bukan itu arti
sesungguhnya yang ingin disampaikan oleh kita.
Mempunyai anggapan bahwa nol sama dengan kosong adalah sesuatu hal
yang keliru. Alasannya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa
kosong adalah 1 tidak berisi: peti itu rupanya menjadi sarang tikus; 2 tidak
berpenghuni: rumah itu sudah lama ; 3 hampa; berongga: batang kangkung itu di
dalamnya; 4 tidak mengandung arti: dia menerima tangan saya dng sikap dingin dan
pandangan yg .
Kesimpulannya tidak ditemukan dalam KBBI kalau kosong bisa kita rujuk
untuk penyebutan angka. Hal ini sama dengan pelafalan kosakata bahasa Inggris,
yaitu setiap angka yang mengandung angka 0 maka akan disebutkan sebagai zero
atau ou bukan empty.
Jika kita merujuk kepada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD) setiap kata depan di, ke, dan dari harus ditulis terpisah dari
kata yang mengikutinya. Namun tidak berlaku bagi gabungan suku kata yang sudah
lazim penggunaannya seperti kata daripada dan kepada.