Di internet, apabila dicari melalui Google dengan kata kunci "tolak ukur" maka ada
135.000 hasil pencarian yang mengandung kata "tolak ukur". Mengerikan memang,
karena banyak sekali pengguna Bahasa Indonesia yang menggunakan kata yang salah.
Yang lebih memprihatinkan, dunia pendidikan pun menyumbangkan hal tersebut.
Silakan lihat dua contoh di bawah.
yang Lalu
Just another Blogger blog
Comments (5)
On 8 Juni 2011 07.14 , Anonim mengatakan...
nice... i need this inform, thx
On 9 Januari 2012 14.24 , ratnafitri mengatakan...
makasih ya. cari2 ternyata disini dapet :))
On 22 Maret 2013 08.37 , Desa Pakraman Pedungan mengatakan...
makasih juga
On 11 Mei 2013 08.40 , Anonim mengatakan...
thanks infonya.... kata yang sering di pakai tapi tanpa di sadari tidak tepat.
On 29 September 2014 06.16 , febriy mengatakan...
Terimakasih, kirain selama ini keduanya sama, kenyataanya sungguh mencengangkan...
Kata Baku
Baku berarti benar atau pun resmi. Kata baku merupakan kata yang benar sesuai ejaan. Kata baku
harus tetap diketahui supaya kata (bahasa) yang benar bisa tetap diketahui. Sehingga, bahasa yang
ada (asli) tidak hilang karena terkontaminasi (tercampur) dengan bahasa lain.
Jika bahasa yang benar bisa tetap diketahui, identitas bangsa pun bisa tetap diketahui dan
dipertahankan. Karena bagaimana pun, bahasa merupakan salah satu identitas bangsa. Untuk itu,
kata baku dalam bahasa Indonesia pun harus tetap diketahui.
merubah
menyontek, bukan mencontek
menyukseskan, bukan
mensukseskan
metamorfosis, bukan
metamorfosa
menteri, bukan mentri
nahas, bukan naas
napas, bukan nafas
nasihat, bukan nasehat
negeri, bukan negri
saksofon, bukan saksophon
Selain berkaitan dengan penulisan, kesalahan penggunaan kata terkadang juga berkaitan dengan
penafsiran makna. berikut kata-kata yang biasanya dimaknai dengan salah.
Ada pun untuk mengetahui baku tidaknya suatu kata, kita bisa melihatnya pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia yang resmi disusun oleh Pusat Bahasa.