Anda di halaman 1dari 8

CONTOH SOAL HOTS BAHASA INDONESIA

KISI-KISI (KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR)


1. KD 3.1 Mengonstruksi informasi berupa pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan
dalam teks prosedur
Indikator Disajikan ilustrasi tentang teks prosedur, peserta didik mampu menjelaskan struktur
teks prosedur dengan tepat
2. KD 3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur
Indikator Disajikan teks prosedur, peserta didik mampu menganalisis kebahasaan teks prosedur
meliputi kata kerja imperatif, kata teknis, konjungsi penambahan, kalimat/pernyataan
persuasif dengan tepat.
3. KD 3.3 Mengidentifikasi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks ekplanasi
lisan dan tulis
Indikator Disajikan ilustrasi tentang teks eksplanasi, peserta didik mampu menjelaskan struktur
teks eksplanasi dengan tepat.
4. KD 4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan
Indikator Disajikan ilustrasi peristiwa alam (banjir), peserta didik mampu menyusun teks
eksplanasi bertema peristiwa alam (banjir) dengan tepat.
5. KD 3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
Indikator Disajikan ilustrasi teks eksplanasi peristiwa alam (banjir), peserta didik mampu
menganalisis kebahasaan teks eksplanasi meliputi kata teknis, kata bermakna denotatif,
kata kerja pasif, dan konjungsi kronologis atau kausalitas dengan tepat.
KISI-KISI SOAL HOTS KELAS XI

1. Setiap teks memiliki struktur yang berbeda dengan jenis teks yang lain. Jelaskan struktur teks
prosedur!

2. Cermatilah teks berikut!


Kiat Berwawancara Kerja
Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifkasi calon pegawai
secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan
sifat erusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara pewawancara dengan calon.
Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Jaga agar kita tidak
berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu pelan
membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu keras membuat kita
terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan.
Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara agar kita dapat memerikan
jawaban yang relevan. Tak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba mengulangi
pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun,
jangan melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara mempertanyakan
daya tangkap kita.
Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti mengangguk atau sikap
tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan
si pewawancaraa. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara, karena kontak
mata penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap yang antusias secara verbal
maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti
menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara berbicara yang
percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat pewawancara.
Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan berteletele. Cobalah mengemas
kalimat secara singkat dan terfokus, namun tetap menarik. Kita diharapkan mampu menunjukkan
bahwa kita adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau
pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja
sebelumnya karena ini menunjukkan sikap yang tidak professional.
Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin terdengar klise,
namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba
mengatakan sesuatu yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan
melebih-lebihkan kualifkasi kita, apalagi mengelabui dengan memberikan data yang tidak benar.
Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan bahwa data tersebut hanyalah karangan.
Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita untuk mengajukan pertanyaan di
akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara menunjukkan rasa ingin
tahu kita tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi yang dilamar, kesempatan pengembangan
diri, dan sebagainya. Ini wajar, karena bersikap pasif dan menyerahkan segala sesuatu kepada
pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata pewawancara.
Calon yang mau bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan kesungguhan minatnya pada
posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan
mengenai gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu
menentukan nominal gaji yang ia harapkan, karena dianggap dapat melakukan penilaian atas
kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus logis sambil
tetap membuka kesempatan untuk negosiasi.
Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah meninggalkan
kesan yang layak untuk dipertimbangan oleh perusahaan
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan
pengubahan).
Analisislah ciri kebahasaan teks prosedur yang meliputi kata kerja imperatif, kata teknis,
konjungsi penambahan, dan kalimat/pernyataan persuasif.
3. Setiap teks memiliki struktur yang berbeda dengan teks yang lain. Jelaskan struktur teks
eksplanasi!

4. Peristiwa banjir merupakan salah satu peritiwa alam. Susunlah teks eksplanasi bertema banjir.
Kembangkan tulisanmu dengan menggunakan pola sebab akibat atau hubungan kausalitas.

5. Analislah kebahasaan teks eksplanasi yang telah Anda buat yang meliputi kata teknis, kata
bermakna denotatif, kata kerja pasif, dan kata penghubung dan kausalitas.
CONTOH SOAL HOTS PILIHAN GANDA

A. RUANG LINGKUP MATERI MEMBACA NONSASTRA


Indikator soal

Peserta didik dapat membandingkan isi, pola penyajian, dan atau bahasa teks

Cermati teks berikut!

Teks 1
Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan cucu berusia 6 tahun. Keluarga itu
biasa makan malam bersama. Si kakek yang sudah pikun sering mengacaukan segalanya. Tangan
bergetar dan mata rabunnya membuat kakek susah menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap
jatuh. Saat si kakek meraih gelas, sering susu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya
menjadi gusar. Suami-istri itu lalu menempatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan, tempat
sang kakek makan sendirian. Mereka memberikan mangkuk melamin yang tidak gampang
pecah. Saat keluarga sibuk dengan piring masing-masing, sering terdengar ratap kesedihan dari
sudut ruangan. Namun, suami-istri itu jusrtu mengomel agar si kakek tak menghamburkan
makanan lagi.

Sang cucu yang berusia 6 tahun mengamati semua kejadian di dalam diam. Suatu hari si ayah
memerhatikan anaknya sedang membuat replika mainan kayu. “Sedang apa, Sayang?” tanya
ayah pada anaknya. “Aku sedang membuat meja buat ayah dan ibu. Persiapan buat ayah dan ibu
jika aku besar nanti.” Ayah anak kecil itu langsung
terdiam.

Ia berjanji dalam hati, mulai hari itu, kakek akan kembali diajak makan di meja yang sama. Tak
kan ada lagi omelan saat piring jatuh, makan tumpah, atau taplak ternoda
kuah.
Teks 2
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono, dua orang mahasiswa sedang berbincang-
bincang.“Saya heran pada dosen ilmu politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau
berdiri,” kata Tono kepada Udin. Udin ogah-ogahan menjawab pertanyaan Tono. Udin
beranggapan bahwa masalah yang dibicarakan Tono itu tidak penting.

Namun, Tono tetap meminta agar Udin mau menerka teka-tekinya.

“Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri,” jawab Udin merasa jengah.
Ternyata jawaban Udin masih juga salah. Menurut Tono, dosen yang juga pejabat itu tidak
bersedia berdiri sebab takut kursinya diambil orang lain.”

Mendengar pernyataan Tono, Udin menanyakan apa hubungan antara menjadi dosen dan
pejabat. “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.” ungkap Tono.

Persamaan kedua teks cerita tersebut adalah . . .

A. menggunakan sudut pandang orang ketiga


B. menguraikan watak tokoh kakek dan dosen yang lugu
C. konflik tentang masa depan tokoh kakek dan dosen
D. latar cerita di rumah tokoh utama
E. tema cerita tentang kesabaran tokoh
Kunci Jawaban: A

B. RUANG LINGKUP MATERI MEMBACA SASTRA

Indikator soal

1. Peserta didik dapat membuktikan simpulan dengan data pada karya sastra (bukti watak,
setting, nilai)
Cermati kutipan berikut!
Bagi nenek, wibawa harus terus dijaga agar orang di luar griya mau menghargainya.
Kenyataannya? Memang nenek bisa mengatur keluarga. Bahkan Ida Bagus Tugur, suaminya,
takkan berkutik hanya dengan batuk kecil. Anehnya, nenek hanya pandai membaca kesalahan-
kesalahan yang dibuat suaminya. Tapi dia tidak lihai membaca kesalahan anak kesayangannya,
anak lelaki satu-satunya yang teramat dia kagumi dan terlalu sering membuat masalah itu.

Pembuktian latar suasana tidak nyaman dalam kutipan tersebut adalah . . .


A. nenek selalu mempermasalahkan suaminya
B. nenek selalu menjaga wibawanya
C. nenek tidak bisa mengatur keluarga
D. cucu nenek sering membuat masalah
E. suami nenek tidak berkutik dengan batuk kecil
Kunci Jawaban: E

2. Peserta didik mengaitkan isi dengan kehidupan saat ini

Cermati kutipan cepen berikut!


Satu jam berlalu, kami terdiam dan terhanyut dalam angan masing-masing. Persoalan yang kami
hadapi saat ini benar-benar di luar batas kemampuan. Tapi aku yakin bahwa Tuhan tidak
memberi cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya. Namun, Ranti Istriku, tetap ngotot dan terus-
menerus mendesakku. Kami masih tetap terdiam, aku berdiri dan berjalan ke sana-ke mari.
“Jangan mondar-mandir, Mas, cepat cari jalan keluar, kepalaku rasanya mau copot, lagi pula
persoalan ini tidak bisa menunggu, harus segera cari pinjaman karena kalau hujan turun dengan
lebat takutmya rumah ini akan rubuh.”

Keterkaitan isi cerpen dengan kehidupan sehari-hari adalah . . .


A. suami biasanya tidak peduli dengan masalah rumah tangga
B. seorang istri menuntut suami untuk mencari penghasilan tambahan
C. istri lebih emosional dalam mengatasi permasalahan daripada suami
D. perlu pinjaman dana yang besar untuk memperbaiki rumah
E. selalu ada jalan bila kita berusaha untuk memperbaiki rumah yang rubuh
Kunci jawaban: C
C. RUANG LINGKUP MATERI MENULIS TERBATAS
Indikator soal
peserta didik dapat memvariasikan kalimat yang bertujuan sama
Cermati kalimat berikut!
Jika kecelakaan menimpa Anda saat sendirian di rumah dan mengalami pendarahan, terutama
saat masih sadar, segera hentikan pendarahan tersebut. Gunakan handuk atau sejenisnya untuk
menghentikan pendarahan.

Kalimat tanya yang mempunyai tujuan sama dengan kalimat bercetak miring tersebut adalah...
A. Sudahkan Anda menggunakan handuk atau sejenisnya untuk menghentikan pendarahan?
B. Apakah Anda sudah menghentikan pendarahan dengan cepat dan tepat?
C. Apakah handuk atau sejenisnya dapat menghentikan pendarahan?
D. Mengapa handuk ataus sejenisnya digunakan untuk menghentikan pendarahan?
E. Siapakah yang dapat menghentikan pendarahan pada saat kritis?
Kunci Jawaban: A

2. Peserta didik dapat menggabungkan beberapa kalimat dengan konjungsi yang sesuai
Cermati paragraf berikut!
Diperlukan proses yang panjang untuk menghasilkan kopi luwak yang nikmat. Biji kopi yang
benar-benar segar dan berwarna merah yang akan digunakan. …, biji kopi dipilih dengan
memisahkan biji kopi yang segar dan busuk dengan cara direndam. Biji kopi yang baik akan
tenggelam, … yang busuk akan mengapung, … biji kopi teresbut diberikan kepada musang atau
luwak jenis binturong dan bulan (luwak pemakan kopi). Dalam proses ini, luwak mempunyai
peran yang sangat penting karena indera penciumannya hanya akan memilih biji kopi sempurna.

Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah . . .


A. kemudian, karena, sementara
B. sementara , bahkan, kemudian
C. selanjutnya, sedangkan, kemudian
D. kemudian, bahkan, selanjutnya
E. jika, sementara, kemudian
Kunci Jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai