2
Kaidah atau peraturan penggunaan bahasa
Indonesia terdapat di dalam buku Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) Edisi V, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), dan buku Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia (TBBBI).
3
Contoh
A. Penulisan Kata Dasar
8
2. Semua peserta daripada pertemuan itu sudah
pada hadir.
9
3. Bilang dulu dong sama saya punya bini.
10
4. Panitia harus membuat laporan pertanggungan
jawab kegiatan.
11
5. Tolong, potokopykan ijasah ini rangkap lima.
12
6. Memang kebangetan itu anak belum mandi
sudah makan gado-gado.
13
KATA SERAPAN
Kata Serapan
Perbendaharaan kata bahasa Indonesia yang berasal
dari bahasa daerah dan bahasa asing.
14
A. Perbendaharaan Kata
bahasa Jawa : lowongan, beres, pamong praja,
sewenang-wenang
bahasa Sunda: camat, anjangsana, meriang,
sewajarnya, mendingan
bahasa Minangkabau: cetus, heboh, lamban,
cemooh, ejek
bahasa Sansekerta: perdana, perkara, agama,
bijaksana, sengsara, surga, neraka
bahasa Belanda: keran, gorden, persekot, pelopor,
karcis, gerilya, korting, bioskop, tas, dongkrak,
onderdil, polisi, sanksi, kamar, koki
15
bahasa Arab: ikhtiar, hikmah, khidmat, mahkamah,
akhlak, majelis
bahasa Cina: lonceng, sampan, sinse, bakpau, tauco
bahasa Inggris: badminton, kiper, raket, notes,
parlemen
bahasa Prancis: kado, trotoar, kudeta, sopir, anulir,
bursa, populer, rute, rutin, sabun, toilet, lup
Bahasa Portugis: jendela, sepatu, minggu, algojo,
bendera, biola, bola, armada, keju, dansa, dadu,
serdadu, bangku, boneka
16
B. Contoh Pengaruh Imbuhan
17
Awalan Makna Contoh
swa- sendiri swadaya, swabelajar
dwi- dua dwiwarna, dwibahasa
pra- sebelum prasejarah, prakata
para- - paramedis, paranormal
pramu- pembantu pramuwisma, pramuniaga
serba- - serbaada, serbaguna
tuna- kurang tunawisma, tunanetra
maha- agung mahasiswa, mahabesar
antar- antara antarkota, antarpulau
18
Awalan Makna Contoh
kontra- menentang kontrasepsi, kontrarevolusi
hiper- lebih hipertensi, hiperaktif
semi- setengah semifinal, semipermanen
nara- orang narapidana, narasumber
anti- lawan antipenjajah, antinarkoba
i- bersifat alami
wi- bersifat duniawi, manusiawi
-is sifat dinamis, ekonomis
orang nasionalis, pancasilais
19
Awalan Makna Contoh
-if sifat produktif, agresif
-ah sifat jasmaniah, rohaniah
-wan orang wartawan, fisikawan
-man orang budiman, seniman
-wati orang seniwati, karyawati
-or orang narator, koruptor
orang
-om orang ekonom, astronom
-og orang psikolog
-us orang musikus, politikus
-isasi proses nasionalisasi, modernisasi
20
C. Contoh Penulisan Unsur Serapan
21
No Kata Asing Kata Serapan
8 check cek
9 castra sastra
10 effective efektif
11 system sistem
12 geometry geometri
13 factor faktor
14 riem rim
15 patient pasien
22
No Kata Asing Kata Serapan
16 contingent kontingen
17 komfoor kompor
18 cartoon kartun
19 coordination koordinasi
20 phase fase
21 aquarium akuarium
22 frequency frekuensi
23 rhythm ritme
24 schema skema
23
LAFAL BAKU UNTUK
SINGKATAN DAN
AKRONIM DALAM
BAHASA INDONESIA
24
SINGKATAN & AKRONIM
• Singkatan • Akronim
1. UKBI (Uji Kemahiran 1. BIPA (Bhs Indonesia
Berbahasa Indonesia) untuk Penutur Asing)
2. PT 2. Kadin
3. STIE 3. STIE
4. STNK 4. SIM
5. DKI 5. Jamsostek
6. KTP 6. pemilu
7. HIV 7. AIDS
8. kg 8. Pilkada
9. TNI 9. Bulog
10. BPJS 10. Pilpres 25
Singkatan Lafal tidak baku Lafal baku
1. AC [a-se] [a-ce]
2. BBC [bi-bi-si] [be-be-ce]
3. VCD [vi-si-di] [ve-ce-de]
4. TVRI [ti-vi-a:-ai] [te-ve-er-i]
5. IQ [ai-kyu] [i-ki]
6. LCD [el-si-di] [el-ce-de]
7. LPG [el-pi-ji] [el-pe-ge]
8. RCTI [a:si-t(h)i-ay] [er-ce-te-i]
9. VC [vi-si] [ve-ce]
10. WHO [dableyu-eich-o] [we-ha-o]
11. OTW [o-t(h)i-dabelyu] [o-te-we] 26