Anda di halaman 1dari 29

TERMODINAMIKA

LATIHAN SOAL HUKUM I


Praswasti PDK Wulan

prepared by Praswasti DTK-FTUI 1


Metodologi penyelesaian soal-soal termodinamika

1. Buat diagram proses, gambar alat, atau gambar sistem.


2. Tentukan batasan dari sistem.
3. Tentukan keadaan awal selengkap-lengkapnya, meliputi besaran intensif dan
ekstensif, kesetimbangan fasa, maupun spesifikasi lain.
4. Tentukan proses atau lintasan yang ditempuh sistem dari keadaan awal sampai
ke keadaan akhir. Pilah-pilah proses yang panjang atau rumit menjadi lintasan-
lintasan yang lebih sederhana. Gunakan diagram.
5. Tentukan apabila soal dispesifikasi kurang atau lebih dari seharusnya.
6. Nyatakan model termodinamika yang digunakan untuk menentukan besaran
termodinamika yang diperlukan.
7. Tentukan keadaan akhir selengkap-lengkapnya.
8. Cari jawaban sesuai dengan pertanyaan atau permintaan pada soal
9. Periksa kembali apakah solusi yang diperoleh telah benar secara numerik,
konsisten satuannya dan sesuai dengan yang dimaksudkan dalam soal.

prepared by Praswasti DTK-FTUI 2


soal hukum 1 TD untuk sistem tertutup
• Didalam sebuah wadah tertutup dengan volum 50 ft3 terdapat air yang berada
pada kesetimbangan fasa dengan uap air diatasnya. Pada keadaan awal,
tekanan tercatat 1 atm dan volum air 0.5 ft3. Wadah dipanaskan sampai
seluruh air teruapkan menjadi uap air yang jenuh. Hitunglah kalor yang
diterima sistem.

Solusi :
• Sistem : seluruh fluida didalam wadah tidak termasuk dinding wadah

uap air

kesetimbangan cair-uap

air

• Diketahui: volum uap, volum air, volum total, tekanan sistem


• Aturan fasa Gibbs: F(awal) = C(1) - P(2) + 2 = 1  Pawal
• Proses: pemanasan isokorik
• Lintasan proses pada diagram PV :

prepared by Praswasti DTK-FTUI 3


• Aturan fasa Gibbs:
F(akhir) = C(1) - P(2) + 2 = 1
 vakhir
• Analisis :
• Selama proses penguapan berlangsung,
tekanan dan sistem tetap berada di kurva
kesetimbangan cair-uap garis uap jenuh yang
berdasarkan aturan fasa Gibbs memiliki derajat
kebebasan satu. Dengan demikian dengan
mengetahui satu besaran intensif pada
keadaan akhir yaitu harga volum spesifik uap
jenuh dapat ditentukan seluruh besaran
termodinamika lain.

• Model termodinamika fluida: tabel kukus


(steam table)

• Keadaan awal dan akhir dapat dilihat di tabel:

prepared by Praswasti DTK-FTUI 4


Keadaan awal (iinitial) Keadaan akhir (ffinal)
Kesetimbangan air-uap air Kesetimbangan air-uap air (uap jenuh)
Vtot = 50 ft3 Vtot = Vuapjenuh = 50 ft3
Vair = 0.5 ft3
Vuap = 49.5 ft3 Volum spesifik keseluruhan fluida pada awal
P = 1 atm proses:
vI = 50/31.80 = 1.573 ft3/lbm
Dari Tabel kukus, Smith & van Ness,
edisi ke-4, pada 1 atm : Pada proses isokorik, volum spesifik uap
vL = 0.0167 ft3/lbm jenuh = volum spesifik awal
uL = 29.94 BTU/lbm vV,F sat = vI = 1.573 ft3/lbm
vV = 26.828 ft3/lbm mF = mI = 31.80 lbm
uV = 1077.6 BTU/lbm
dapat dihitung :
mL = VL/vL = 29.95 lbm
mV = VV/vV = 1.85 lbm
mI = mL,I + mV,I = 31.80 lbm
uI = mL.uL + mV.uV =
7383 BTU

prepared by Praswasti DTK-FTUI 5


• Dari tabel kukus yang sama:
Tsat (suhu jenuh) = 415F
uV,F sat (energi dalam uap jenuh) = 1117.1 BTU/lbm
uF = (1117.1).(31.80) = 35,512 BTU
• Hukum ke-1 untuk sistem tertutup:
U + Ek + Ep = Q - W
• yang dapat disederhanakan karena:
Ek = 0 (sistem tertutup)
Ep = 0 (sistem tidak berubah elevasi);
W = 0 (tidak ada perubahan volum atau kerja shaft)

U = Q
 Kalor yang diterima sistem adalah
(Q) = U = 35,512 - 7383 = 28,130 BTU
prepared by Praswasti DTK-FTUI 6
soal hukum 1 TD untuk sistem terbuka
Suatu tangki dengan ukuran 25 L diisi dengan air
dan setelah mencapai kesetimbangan harga
kualitas (fraksi massa uap) mencapai 0.10.
Sewaktu kerangan/valve dibuka (lihat gambar), uap
air mengalir keluar dengan laju 18m/menit. Selama
air mengalir keluar, kalor masuk dari lingkungan
kedalam tangki sehingga suhu air tetap pada
100ºC. Tentukanlah
a. massa air yang telah keluar sewaktu tangki
tepat mulai berisi hanya uap air jenuh
b. kalor yang masuk kedalam tangki selama
proses berlangsung.
prepared by Praswasti DTK-FTUI 7
• Solusi
• Sistem : seluruh fluida
(air dan uap air) didalam
uap air sistem terbukaairuap
airQ
air
• Diketahui: volum total,
kualitas uap, suhu
Q
sistem
• F(awal) = 1 
T(isotermal)
• Proses: penguapan
pada suhu tetap
prepared by Praswasti DTK-FTUI 8
• Lintasan proses pada diagram PV

P
T. kritik

awal
akhir

v
• Analisis :
– keadaan akhir berada di kurva uap jenuh (F=1). Dengan diketahuinya
T(akhir) maka diketahui pula volum spesifik uap jenuh dan massa(akhir) dapat
ditentukan.
– Kalor yang dibutuhkan dihitung dari data energi dalam fluida dalam wadah
dan fluida yang mengalir keluar.

• Model termodinamika fluida: tabel kukus

prepared by Praswasti DTK-FTUI 9


Keadaan awal (iinitial) Keadaan akhir (ffinal)

Neraca massa : Kesetimbangan air-uap air @ 100ºC


m(2)-m(1) = -m(out) (uap jenuh)

Kesetimbangan air-uap air @ 100ºC Vtot = Vuapjenuh = 25 L


vl = 1.044 cm3/g m(2) = v_tot/vv(2) = 14.94 g.
vv = 1673.0 cm3/g

dapat dihitung :
m(1) = v_tot / [(1-xv)vl+x.vv]
m(1) = 148.6 gram

Dari Tabel kukus, Smith & van Ness,


edisi ke-4 @ 100ºC :
uv = 2506.5 kJ/kg
ul = 419.0 kJ/kg
hv = 2676.0 kJ/kg

prepared by Praswasti DTK-FTUI 10


• massa air yang keluar = 148.6 - 14.94 = 133.66 g

• Neraca energi :

u(2) - m(1).u(1) = m(in).h(in) - m(out).h(out) + q - ws


uv(2) - mv(1).uv(1) - ml(1).ul(1) = m(out).h(out) + q

substitusi :
(14.94)(2506.5) - (14.86)(2506.5) - (133.74)(419.0) = -
(133.66)(2676.0) + q
q = 301.8 kJ

prepared by Praswasti DTK-FTUI 11


SOAL NO. 2
Pencampuran aliran air (15oC) dengan aliran
uap air jenuh pada 350 kPa menghasilkan air
panas dengan laju 4 kg/s pada suhu 80oC.
Jika pencampuran berlangsung secara tunak
dan adiabatik pada tekanan 350 kPa, hitunglah
laju alir air dan uap air ke dalam bejana
pencampuran.
Petunjuk :
Anggaplah entalpi cairan terkompresi sama dengan
entalpi cairan jenuhnya (abaikan pengaruh tekanan
pada entalpi)

prepared by Praswasti DTK-FTUI 12


1 3 T3 = 80°C
m3 = 4 kg/s
P1 = 350 kPa

Diameter pipa = 50 mm
2
T2 = 15°C

Neraca Massa : m1 + m2 = m3
Neraca energi : m.H + EK + EP = Q – Ws
m.H = 0
1 2
u  m 1 h1  m 2 h2  m 3 h3
Ada 3 aliran: 2
1 2
m3 h3  m2 h2  m1 h1  u  0
  
2
prepared by Praswasti DTK-FTUI 13
Dari tabel uap air:
v1 (350kPa) = 524 cm3/gr
H1v = 2731.6 kJ/kg
H2l (15oC) = 62.9 kJ/kg
H3l (80oC) = 334.9 kJ/kg
m3 = 4 kg/s

Dari neraca massa : m2 = m3 – m1 = 4 – m1

Masuk persamaan neraca energi :

4 (334.9) – (4-m1)*(62.9) – (2731.6)*m1 = 0

Maka diperoleh : m1=0.4077 kg/s


m2=3.5923 kg/s
prepared by Praswasti DTK-FTUI 14
SOAL NO. 3
• Kukus (steam) mengalir memasuki nozzle suatu turbin
dengan kecepatan yang rendah sehingga dapat
diabaikan pada tekanan 23,272 x 103 torr dan suhu
371oC, dan meninggalkan nozzle pada tekanan 5,172
x 103 torr dan kecepatan 488 m/detik (lihat gambar).
Laju alir massa kukus adalah 181 kg/jam. Hitunglah
suhu kukus yang meninggalkan nozzle dalam oC dan
luas penampang nozzle pada tempat kukus
meninggalkan nozzle dalam m2.

prepared by Praswasti DTK-FTUI 15


• P1 = 23.272 x 103 torr
• T1 = 371°C
• u1 = diabaikan = 0

• P2 = 5.172 x 103 torr


• u2 = 488 m/s
m  181 kg/jam • T2 = ?, A2 = ?

• Neraca Massa : m 2  m 1  m in  m out


m 2  m 1  0
m 2  m 1

prepared by Praswasti DTK-FTUI 16


Neraca energi untuk aliran stedi
 u2  u1
2 2


Q - W  m  h 2 -h1   g ( z 2  z1 ) 
 2  :m
u2  u1
2 2
q - w  h 2 -h1   g ( z2  z1 )
2
2
u2
0 h 2 -h1 
2
• Kondisi 1:
dari P1 & T1 didapat v1 dan h1 menggunakan tabel
lalu didapat h2 dengan h2 = h1 – u22/2 → P2 & h2 didapat T2 dan v2

• Kondisi 2: u2 tahu dari soal


m   u A A2 
m v2
 didapat
1 u2
 u 2 A2
v2
prepared by Praswasti DTK-FTUI 17
Rigid Tank Charging From a Supply Line is an
Unsteady-Flow Process
Charging of a rigid tank from a supply line is an
unsteady-flow process since it involves changes
within the control volume

prepared by Praswasti DTK-FTUI 18


Temperature of Steam Rises Entering Tank,
Flow Energy Converts to Internal Energy

• A rigid insulated tank which is initially evacuated is


connected through a valve to a supply line that carries
steam at 1 MPa and 300 oC. Now the valve is opened
and steam is allowed to flow slowly into the tank until the
pressure reaches 1 MPa, at which point the valve is
closed. Determine the final temperature of the steam in
the tank.

prepared by Praswasti DTK-FTUI 19


•Mass balance : Σmi – Σme = (m2 – m1)
mi = m2
•Energy balance :

Q - W = Σmehe – Σmihi +(m2U2 – m1U1)


So : 0 = - mihi + m2U2
But m1 = m2 , thus U2 = hi

Inlet state : Pi = 1 MPa hi = 3051.2 kJ/kg


Ti = 300 oC

Outlet state : P2 = 1 MPa T2= 456.2 oC


U2 = hi= 3051.2 kJ/kg

the final temperature of the steam in the tank is 456.2 oC

prepared by Praswasti DTK-FTUI 20


• The Temperature of Steam rises from 300 to 456°C
as it enters a tank as a result of flow energy being
converted to internal energy

prepared by Praswasti DTK-FTUI 21


LATIHAN NO. 1
(cara lain u/ penyelesaian sistem terbuka pada contoh soal)

• Suatu tangki dengan ukuran 25 liter diisi dengan air sehingga


kualitas air (xv) menjadi 10 % vol. Sewaktu valve (kerangan)
dibuka, air mengalir keluar nozzle dengan kecepatan 180 ml/detik.
Selama air keluar, kalor dari lingkungan masuk ke dalam tangki
sehingga suhu air tetap 100 oC. Ditanya :
• Jumlah air (massa) yang telah keluar sewaktu tangki hanya
berisi uap air jenuh.
• Jumlah kalor yang masuk ke dalam tangki selama proses
berlangsung

prepared by Praswasti DTK-FTUI 22


• Keadaan awal : air + kukus pada
Batas keadaan stb :
sistem • xv = 0.1 = 10 % vol
(air + • T = 100 oC
steam) • P = 1 atm = 101.325 kPa
• VL = 1.044 cm3/gr
• Vv = 1673.0 cm3/gr
(0.1)( 25)( gr ) (0.9)( 25)( gr )
M Tot  M V  M L  
3
1673.0  10  1.044  10 3 
 (1.4943  21551) gr  21553gr  21.553kg

Keadaan Akhir: xv = 1.0 = 100 vol-%


T = 1000 C
MTot = 25 liter / (1673.0 x 10-3 liter/gr) = 14.94 gr

prepared by Praswasti DTK-FTUI 23


• Massa Air yang keluar = 21553 – 14.94 = 21538 gr

• Q = ∆H = H akhir – H awal + H keluar

Q  H akhir  M tot,akhir - H awal  M tot,awal - H vap,sat100 C  M keluar


 kJ   1.49 21551 
 (2676)(14.94) ( gr )    2676  419.1  21553
 kg   21553 21553 
 (21538)( 2676.0)
 39,979  9,036,011  57,635,688
 48,639 kJ

prepared by Praswasti DTK-FTUI 24


LATIHAN NO. 2
(dari Van Ness 6th ed no. 7.4)

• Steams enters a nozzle at 800 kPa and


280 oC at negligible velocity and
discharges at a pressure of 525 kPa.
Assuming isentropic expansion of the
steam in the nozzle, what is the exit
velocity and what is the cross-sectional
area at the nozzle exit for a flow rate of
0,75 kg/s ?

prepared by Praswasti DTK-FTUI 25


LATIHAN NO. 3
(dari Van Ness 4th ed no. 7.14)

• A steam of water at 65 oC, flowing at the


rate of 3 kg/s, is formed by mixing water at
20 oC with saturated steam at 140 oC.
Assuming adiabatic operation, at what
rates are the steam and water fed to the
mixer.

prepared by Praswasti DTK-FTUI 26


LATIHAN NO. 4
Uap air jenuh pada 350 kPa dicampur terus-
menerus dengan suatu arus air pada 15oC untuk
menghasilkan air panas pada 80oC pada laju 4
kg/s. Saluran-saluran masuk dan keluar alat
pencampuran semuanya memiliki diameter dalam
50 mm. Pada laju berapa uap air harus disuplai ?
Petunjuk : kecepatan arus air panas yang keluar
adalah u = mV/A, di mana V adalah volume
spesifik air (cm3/g) dan A = (π/4)D2, m = laju alir
massa.
prepared by Praswasti DTK-FTUI 27
LATIHAN NO. 5
(Soal Pemicu 2 no 9 tahun 2019)
• Liquid nitrogen is stored in 0,5 m3 metal tanks that are
thoroughly insulated. Consider the process of filling an
evacuated tank, initially at 295 K. It is attached to a line
containing liquid nitrogen at its normal boiling point of 77.35 K
and at a pressure of several bars. At this condition, its
enthalpy is -120.8 kJ/kg. When a valve in the line is opened,
the nitrogen flowing into the tank at first evaporates in the
process of cooling the tank. If the tank has a mass of 30 kg
and the metal has a specific heat of 0.43 J/g.K, what mass of
nitrogen must flow into the tank just to cool it to a temperature
such that liquid nitrogen begins to accumulate in the tank ?
Assume that the nitrogen and the tank are always at the same
temperature.
prepared by Praswasti DTK-FTUI 28
The properties of saturated nitrogen vapor at several
temperatures are given as follows

T/K P/bar Vv/m3kg-1 Hv/kJ kg-1


80 1.396 0.1640 78.9
85 2.287 0.1017 82.3
90 3.600 0.06628 85.0
95 5.398 0.04487 86.8
100 7.775 0.03126 87.7
105 10.83 0.02223 87.4
110 14.67 0.01598 85.6
prepared by Praswasti DTK-FTUI 29

Anda mungkin juga menyukai