Alkohol masuk ke tubuh di metabolisme oleh 3 enzim : CYP2e1, ADH asetil dehid jadi
toxic di tubuh menjadi ATP dan Fatty acid lemak menumpuk jadi kolestrol.
Dieksresi oleh enzim asetil koa. Jika di paru jadi CO2, jika keluar ginjal jadi h20.
2 enzim:
-alkohol dehidrogenase
-aldehid dehidrogenase asam asetat h2o, co2
Efek lainnya :
-absorbsi : diabsorbsi ke seluruh aliran darah semua jaringan tubuh tergantung kandungan
air. Makin banyak kanduang air, makin banyak alkohol
-otak : meningkatkan ach nikotinik, serotonin, GABAa. Dan inhibisi glutamat, kanal Ca voltage
gate
-tidur : menurunkan tidur REM & tidur dalam
-efek perilaku : tergantung persenan di darah :
0,05% : ganggu isi pikir, daya nilai, pengendalian longgar
0,1% : gerak motorik terganggu
0,2% : fungsi seluruh motorik otak terganggu
0,3% : gaduh gelisah, stupor
>0,5% : kematian dengan cara pusat yang atur nafas & denyut jantung terganggu.
Efek toleransi. Harus meningkatkan kadar & jumlah yang diminum, untuk mendapat efek yang
sama.
Alkohol berkali2 sensitifitas thd reseptor gaba & opioid berkurang jadi rasa ingin
tambah kadar & jumlah alkohol.
- Tanda/Gejala Ketergantungan
Menurut Hawari (2006), bagi mereka yang sudah ketagihan atau ketergantungan alkohol ini bila
pemakaiannya dihentikan akan menimbulkan sindrom putus alkohol, yaitu gejala ketagihan atau
ketergantungan yang ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut :
b. Tampak gejala fisik sebagai berikut yaitu : Mual muntah, letih, lemah dan lesu, hiperaktif saraf
otonom, misalnya jantung berdebar-debar, kekeringan berlebihan dan tekanan darah meningkat,
hipotensi artostatik (tekanan darah menurun karena perubahan posisi tubuh : terbaring duduk dan
berdiri).
c. Tampak gejala psikologik sebagai berikut yaitu : kecemasan dan ketakutan, perubahan alam perasaan
afektif/mood, menjadi pemurung dan mudah tersingung. banyak diantaranya peminum berat jatuh
dalam depresi berat, timbul pikiran ingin bunuh diri dan melakukn tindakan bunuh diri, mengalami
halusianasi dan delusi.
4. Mengapa gejala2 skenario akan mereda ketika minum alcohol?
Karena sudah sering minum , kemungkinan kadar alcohol dalam darah ada waktu sudah
mendekati waktu habis penurunan GABAminum lagitrjadi peningkatan GABA
• Zat adiktif lain yang dimaksud disini adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif
diluar yang disebutNarkotika dan Psikotropika, meliputi :
a. Minuman berakohol mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh
menekan susunan syaraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan
manusia sehari - hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan sebagai
campuran dengan narkotika atau psikotropika, memperkuat pengaruh obat/zat
itu dalam tubuh manusia.
Ada 3 golongan minuman berakohol, yaitu :
1. Golongan A : kadar etanol 1 - 5%, (Bir)
2. Golongan B : kadar etanol 5 - 20%, (Berbagai jenis minuman anggur)
3. Golongan C : kadar etanol 20 - 45 %, (whiskey, vodca, TKW, manson
house, johny walker, kamput.)
b. Inhalansia (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa
organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor dan sebagai
pelumas mesin. Yang sering disalah gunakan, antara lain : Lem, thinner, penghapus cat kuku,
bensin.
c. Tembakau : Pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Pada
upaya penanggulangan narkoba di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutamapada
remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi
pintu masuk penyalahgunaan narkoba lain yang lebih berbahaya. Bahan atau obat serta zat yang
disalahgunakan dapat juga diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Sama sekali dilarang : narkotika golongan I dan psikotropika Golongan I.
2. Penggunaan dengan resep dokter : amfetamin, sedatif, dan hipnotika.
3. Diperjual belikan secara bebas : lem, thinner dan lain-lain. 4. Ada batas umur
dalam penggunannya : alkohol, rokok.
7. Apa etiologi dari scenario?
PENYEBAB PENYALAHGUANAAN NAPZA
Withdrawalingin berhenti.
Kandungan alcohol:
20-30 mg/dlperforma motor dan kemampuan berpikir menurun
30-80 mg/dlmotor dan kognitif meningkat
80-200 mg/dlerror judgement, incoordinasi, mood lability, deteriorisasi kognisi
200-300 mg/dlnystagmus, alcoholic blacksout, and marked slurring of speech
>300 mg/dlimpaired vital sign and possible death
Kategori penggunaan alcohol dan definisi:
Peminum sedangpria minum <2 minum/hari & wanita <1minum/hari atau
orang yang >65 tahun minum <1minum/hari
Peminum beresikopriaminum >14 minum/minggu atau >4 minum/kesempatan
atau wanita >7 minum/minggu atau >3 minum/kesempatan
Peminum berbahayapeminum yang beresiko dari penggunaan alcohol
Peminum yang merugikanalkohol yang menyebabkan gangguan fisik dan
psikologi
Penyalahgunaan alcoholpenggunaan alcohol yang berulang menyebabkan
kegagalan memenuhi kewajiban utamanya, terganggunya aktivitas sosialnya.
1). Sistem saraf pusat : Memperlambat fungsi otak yang menontrol pernafasan dan denyut jantung
sehingga dapat menimbulkankematian. Dapat menyebabkan hilangnya memori (amnesia), sakit jiwa,
kerusakan tetap pada otak dan sistem saraf.
2). Sistem pernafasan Memperlambat pernafasan dan denyut jantung, sehingga dapat menimbulkan
kematian.
3). Sistem pencernaan : a). Dapat menyebabkan luka dan radang lembung serta hati. b). Dapat
menyebabkan kangker mulut, kerongkongan dan lambung. c). Selera makan hilang dan kekurangan
vitamin. d). Menyebabkan peradangan dan pengerasan (serosis) hati.
4). Sistem jantung dan pembuluh darah a). Dapat menyebabkan pembengkakan jantung. b). Dapat
menyebabkan kegagalan fungsi jantung.
5). Sistem reproduksi dan pengaruhnya pada bayi a). Dapat menyebabkan cacat bayi yang dikandung ibu
peminum alkohol mengikatnya aborsi dan kelahiran premature. b). Dapat menyebabkan impotensi pada
pria