2) Faktor diet/makanan.
Jumlah nutrisi yang cukup, jenis, dan kualitas makanan yang tidak
menggunakan pengawet, pewarna, perasa dari bahan kimia terlarang. Zat
beracun dalam makanan dapat menimbulkan kerusakan berbagai organ tubuh,
antara lain organ hati.
3) Faktor genetik
Genetik seseorang sangat ditentukan oleh genetik orang tuanya. Tetapi
faktor
genetik ternyata dapat berubah karena infeksi virus, radiasi, dan zat racun
dalam
makanan/minuman/kulit yang diserap oleh tubuh.
4) Faktor psikik
Faktor stres ini ternyata mampu memacu proses apoptosis di berbagai
organ/jaringan tubuh.
5) Faktor organik
Secara umum, faktor organik adalah : rendahnya kebugaran/fitness, pola
makan kurang sehat, penurunan GH dan IGF-I, penurunan testosteron,
penurunan melatonin secara konstan setelah usia 30 tahun dan
menyebabkan gangguan circandian clock (ritme harian) selanjutnya kulit
dan rambut akan berkurang pigmentasinya dan terjadi pula gangguan
tidur, peningkatan prolaktin yang sejalan dengan perubahan emosi dan
stress, perubahan Follicle Stimulating
Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH).
Mengapa mudah terjatuh terutama saat duduk
lalu berdiri ( gangguan keseimbangan dimana
selain di otak ) bagaimana prosesnya
• penurunan range of motion(ROM) sendi.
• penurunan kekuatan otot, terutama menyebabkan kelemahan ekstremitas
bawah.
• perpanjangan waktu reaksi.
• kerusakan persepsi dalam.
• peningkatan postural sway (goyangan badan).
1. Sel.
• Lebih sedikit jumlahnya.
• Lebih besar ukurannya.
• Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler.
• Menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah, dan hati.
• Jumlah sel otak menurun.
• Terganggunya mekanisme perbaikan sel.
• Otak menjadi atrofis beratnya berkurang 5-10%.
2. Sistem Persarafan.
• Berat otak menurun 10-20%. (Setiap orang berkurang sel saraf otaknya dalam setiap harinya).
• Cepatnya menurun hubungan persarafan.
• Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stres.
• Mengecilnya saraf panca indra.Berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya saraf penciumdan perasa,
lebih sensitif terhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin.
• Kurang sensitif terhadap sentuhan.
3. Sistem Pendengaran.
• Presbiakusis ( gangguan dalam pendengaran ). Hilangnya kemampuan pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap
bunyi suara atau nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada usia diatas umur 65
tahun.
• Otosklerosis akibat atrofi membran tympani .
• Terjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkatnya keratin.
• Pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan jiwa/stres.
4. Sistem Penglihatan.
• Timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar.
• Kornea lebih berbentuk sferis (bola).
• Kekeruhan pada lensa menyebabkan katarak.
• Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat dan susah melihat dalam cahaya
gelap.
• Hilangnya daya akomodasi.
• Menurunnya lapangan pandang, berkurang luas pandangannya.
• Menurunnya daya membedakan warna biru atau hijau.
5. Sistem Kardiovaskuler.
• Elastisitas dinding aorta menurun.
• Katup jantung menebal dan menjadi kaku.
• Kemampuan jantung memompa darah menurun, hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
• Kehilangan elastisitas pembuluh darah, kurangnya efektivitas pembuluh darah perifer untuk oksigenisasi,. Perubahan posisi
dari tidur ke duduk atau dari duduk ke berdiri bisa menyebabkan tekanan darah menurun, mengakibatkan pusing mendadak.
• Tekanan darah meninggi akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah
• perifer.
6. Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh.
• Temperatur tubuh menurun ( hipotermia ) secara fisiologis akibat metabolisme yang menurun.
• Keterbatasan refleks menggigil dan tidak dapat memproduksi panas akibatnya aktivitas otot menurun.
7. Sistem Respirasi
• Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku.
• Menurunnya aktivitas dari silia.
• Paru-paru kehilangan elastisitas, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun, dan kedalaman
bernafas menurun.
• Alveoli ukuranya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang.
• Kemampuan untuk batuk berkurang.
• Kemampuan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiring dengan pertambahan usia.
8. Sistem Gastrointestinal.
• Kehilangan gigi akibat Periodontal disease, kesehatan gigi yang buruk dan gizi yang buruk.
• Indera pengecap menurun, hilangnya sensitivitas saraf pengecap di lidah terhadap rasa manis, asin, asam, dan pahit.
• Eosephagus melebar.
• Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
• Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi.
• Daya absorbsi melemah.
Bagaimana cara memperlambat
penuaan
• Selalu aktif. Dalam hal ini usahakan untuk tidak sering duduk terlalu lama baik itu di depan komputer atau
menonton acara televisi yang anda sukai. Anda dapat memulainya dengan mengurangi waktu untuk berlama-
lama di depan komputer atau televisi dengan melakukan aktivitas lainnya yang membuat anda tetap bergerak
dan aktif.
• Sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan tubuh anda. Ini dikarenakan, dengan terpapar sinar
matahari pagi, maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi vitamin D. Vitamin D pada tubuh memiliki
fungsi untuk menangkal penyakit jantung, aneka jenis kanker dan juga mencegah pengeroposan tulang dini.
• Menambah atau memperbanyak untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran sangat baik untuk
menutrisi tubuh anda. Berbagai buah-buahan seperti jeruk, semangka, pepaya, apel dan lain-lain serta aneka
sayuran seperti bayam, sawi dan lain-lain merupakan buah-buahan dan sayur-sayuran yang dimaksud.
• Rutin berolahraga merupakan salah satu faktor yang dapat membuat badan anda lebih sehat dan fit
sepanjang hari. Anda dapat memulainya, dengan menyisihkan waktu pagi untuk berolahraga pagi seperti
berjalan, berlari maupun bersepeda santai.
• Stop merokok. Ini merupakan salah gaya hidup sehat yang sulit di lakukan bagi mereka yang menjadikan
kebiasaan merokok sebagai kebutuhan. Tapi tahukah anda, kandungan rokok sangat tidak bersahabat untuk
kesehatan tubuh anda.
• Mulai hari anda dengan tertawa atau tersenyum. Karena aktivitas tersenyum maupun tertawa berdampak
sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kesehatan tubuh itu sendiri. Anda dapat
memulainya dengan sering bercanda dengan teman atau menonton berbagai acara komedi di televisi.
• Usahakan untuk membatasi, mengurangi atau bahkan menghilangkan untuk mengkonsumsi aneka makanan
siap saji. Dengan mulai memasak makanan sendiri, anda akan lebih mengetahui, apakah makanan yang anda
masak baik untuk kesehatan tubuh anda atau malah berdampak buruk bagi kesehatan tubuh anda.