1. Mengapa timbul bercak merah yang semakin bertambah besar dan bersisik, lalu meluas ke
DIAGNOSIS BANDING
a. Sifilis sekunder
Keluhan Utama:
Bercak kemerahan
Riwayat Penyakit Sekarang:
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien tidak memiliki riwayat gatal-gatal setelah makan makanan tertentu.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan
Riwayat Penyakit Keluarga:
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Status dermatologis
o Distribusi : Regional
o Lokalisasi :thoracalis posterior, antebrachii dextra dan sinistra,
femoralis dextra dan sinistra, cruris dextra dan sinistra.
o Lesi : multipel, berbatas tegas, ukuran milier sampai lentikuler,
bentuk oval dan anular
o Efloresensi : plak eritema, collarette scale, herald patch
Penunjang
Pemeriksaan KOH 10% pada lesi aktif tidak terdapat elemen jamur berupa
gambaran hifa panjang dan artrospora.
Pemeriksaan histopatologi dapat membantu dalam menegakkan
diagnosis Pitiriasis Rosea dengan gejala atipikal. Pada lapisan epidermis
ditemukan adanya parakeratosis fokal, hiperplasia, spongiosis fokal,
eksositosis limfosit, akantosis ringan dan menghilang atau menipisnya
lapisan granuler. Sedangkan pada dermis ditemukan adanya ekstravasasi
eritrosit serta beberapa monosit.2,4
1. Gejala klasik
Gejala klasik dari Pitiriasis Rosea mudah untuk dikenali. Penyakit
dimulai dengan lesi pertama berupa makula eritematosa yang
berbentuk oval atau anular dengan ukuran yang bervariasi antara
2-4 cm, soliter, bagian tengah ditutupi oleh skuama halus dan
bagian tepi mempunyai batas tegas yang ditutupi oleh skuama
tipis yang berasal dari keratin yang terlepas yang juga melekat
pada kulit normal ( skuama collarette ). Lesi ini dikenal dengan
nama herald patch.1,2,3
Herald Patch
Gambar herald
patch3
PENATALAKSANAAN
1. Umum
Walaupun Pitiriasis Rosea bersifat self limited disease ( dapat
sembuh sendiri ), bukan tidak mungkin penderita merasa
terganggu dengan lesi yang muncul. Untuk itu diperlukan
penjelasan kepada pasien tentang :
– Pitiriasis Rosea akan sembuh dalam waktu yang lama
– Lesi kedua rata-rata berlangsung selama 2 minggu, kemudian
menetap selama sekitar 2 minggu, selanjutnya berangsur
hilang sekitar 2 minggu. Pada beberapa kasus dilaporkan
bahwa Pitiriasis Rosea berlangsung hingga 3-4 bulan
– Penatalaksanaan yang penting pada Pitiriasis Rosea adalah
dengan mencegah bertambah hebatnya gatal yang
ditimbulkan. Pakaian yang mengandung wol, air, sabun, dan
keringat dapat menyebabkan lesi menjadi bertambah berat.
1. Khusus
– Topikal
Untuk mengurangi rasa gatal dapat menggunakan zink oksida,
kalamin losion atau 0,25% mentol. Pada kasus yang lebih
berat dengan lesi yang luas dan gatal yang hebat dapat
diberikan glukokortikoid topikal kerja menengah
( bethametasone dipropionate 0,025% ointment 2 kali
sehari ).2,9
– Sistemik
2. Pemberian antihistamin oral sangat bermanfaat untuk mengurangi
rasa gatal.4 Untuk gejala yang berat dengan serangan akut dapat
diberikan kortikosteroid sistemik atau pemberian triamsinolon
diasetat atau asetonid 20-40 mg yang diberikan secara
intramuskuler.
3. Penggunaan eritromisin masih menjadi kontroversial. eritromisin
oral pernah dilaporkan cukup berhasil pada penderita Pitiriasis
Rosea yang diberikan selama 2 minggu3. Dari suatu penelitian
menyebutkan bahwa 73% dari 90 penderita pitiriasis rosea yang
mendapat eritromisin oral mengalami kemajuan dalam perbaikan
lesi. Eritomisin diduga mempunyai efek sebagai anti inflamasi5,6.
Namun dari penelitian di Tehran, Iran yang dilakukan oleh Abbas
Rasi et al menunjukkan tidak ada perbedaan perbaikan lesi pada
pasien yang menggunakan eritromisin oral dengan pemberian
plasebo.7
4. Asiklovir dapat diberikan untuk mempercepat penyembuhan.
Dosis yang dapat diberikan 5x800mg selama 1 minggu.2
Pemakaian sinar radiasi ultraviolet B atau sinar matahari alami
dapat mengurangi rasa gatal dan menguranngu lesi.2 Penggunaan
sinar B lebih ditujukan pada penderita dengan lesi yang luas,
karena radiasi sinar ultraviolet B ( UVB ) dapat menimbulkan
hiperpigmentasi post inflamasi.2
Kunjungan berikutnya:
a. Jika kulitnya menjadi terlalu kering karena Colloidal bath dari lotionnya, hentikan
pemakaian lotion atau diganti dengan krim atau salep hidrokortison 1%, gunakan 2
kali sehari pada daerah yang kering.
b. Teruskan fototerapi.
Jika disertai dengan gatal hebat:
a. Selain obat-obat di atas diberikan pula prednison 5 mg. Diberikan 4 kali 1 tablet
selama 3 hari, kemudian 3 kali 1 tablet selama 4 hari, kemudian 2 tablet setiap pagi
selama 1-2 minggu, sampai gatalnya menghilang.