Bab I Ulasan Proyek
Bab I Ulasan Proyek
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
BAB I
TINJAUAN UMUM PROYEK
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Pekerjaan studi kelayakan ini akan diselesaikan dalam waktu 3 bulan tidak
termasuk studi lingkungan UKL/UPL yang mungkin penyelesaiannya lebih
lama dari penyelesaian studi kelayakan, yang masuk dalam lingkup
pekerjaan adalah :
a. Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi pembangkit listrik yang terbaik konsultan biasanya
menetapkan/merekomendasikan dari beberapa alternatif lokasi
melalui scoring. Tetapi untuk lokasi PLTBm Subulussalam 1 x 10 MW
(Nett) sudah ditetapkan oleh SGE (owner).
b. Evaluasi sistim kelistrikan saat ini
Sebelum dibangun pembangkit listrik baru berkapasitas 10 MW (nett),
kita perlu mengulas sistim kelistrikan yang ada saat ini di Aceh, untuk
mengetahui kondisi umum sistem tenaga listrik di Aceh.
c. Sumber bahan bakar biomassa
Bahan baku biomassa yang digunakan PLTBm adalah limbah kelapa
sawit yang berasal dari perkebunan sawit yang merupakan lokasi dari
PLTBm tersebut juga.
d. Aspek dampak lingkungan (UKL/UPL)
e. Desain dasar PLTBm
Konsep desain berdasarkan teknologi konversi energi terbarukan
(biomassa) dan tergantung pemetaan topografi dan investigasi
lapangan, analisa biomassa, analisa air dan kondisi lokasi PLTBm.
f. Analisa ekonomi dan keuangan.
g. Laporan
V
-
3
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Studi Kelayakan ini akan diselesaikan dalam waktu 2 (dua) bulan dengan
rincian sebagai berikut :
V
-
4
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Jadwal waktu penyelesaian selama 2 (dua) bulan ini mengacu pada kontrak
yang telah ditanda tangani bersama dan berlaku setelah menerima
pembayaran pertama.
Data-data tersebut diatas akan dinilai, dievaluasi dan dipakai sebagai bahan
laporan studi kelayakan antara lain :
V
-
5
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Lahan yang akan digunakan untuk lokasi PLTBm seluas 7 Ha. Jarak dari lokasi
pembangkit ke GH Subulussalam sekitar 8,8 km, sedangkan jarak ke Rencana
Gardu Induk Subulussalam 12,8 km. Sedangkan jarak ke sumber air terdekat,
Sungai Kombih. Jalan akses dari jalan raya menuju lokasi pembangkit berupa
jalan aspal kualitas rendah dengan lebar 6 meter sejauh 100 meter sudah
tersedia.
V
-
6
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
V
-
7
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
V
-
8
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
V
-
9
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Efisiensi pembangkit secara umum ditentukan oleh Heat Rate, dan bersama
beberapa variasi masukan akan digunakan untuk menghitung tarif listrik.
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
suhu dan tekanan uap yang tinggi, dan spesifikasi boiler adalah sebagai
berikut:
Jenis boiler : Stoker, Drum tunggal,
sirkulasi natural untuk boiler bertekanan
kerja menengah.
Kapasitas rata-rata : 56 ton uap/jam
Unit : 1 unit
Tekanan kerja : 53 bar
Suhu uap : 485 ºC
Suhu air pengisi boiler : 150 ºC
Suhu Secondary Air : 405 ºC
Efisiensi boiler : 91 %
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Deaerator dengan 1 (satu) buah Heater tekanan rendah dan 1 (satu) buah
Heater tekanan tinggi akan lebih sesuai dan murah untuk dipasang pada
PLTBm Subulussalam 1 x 10 MW (nett). Deaerator berjenis tray kontak
langsung (Direct contact tray) diletakkan pada tangki penyimpan yaitu di
lantai bagian bawah Deaerator.
Deaerator berfungsi memanaskan air kondensat, mengeluarkan oksigen dan
gas yang terikut air kondensat.
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Ada 3 (tiga) macam kondesor yang kita kenal : Under slung mounterd, Side
mounted dan End mounted.
1.12.1 Umum
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Sistim air pendingin tertutup ini mensuplai air pendingin untuk peralatan
pembangkit listrik dan peralatan lain-lain pada saat operasi, seperti
pendingin pelumas turbin, pendingin pompa air pengisi boiler, pendingin
kompresor udara dll.
Sistim air pendingin terdiri dari 2 x 100% pompa air pendingin, 2 x 100%
penukar panas, tangki tinggi (head tank) dan sistim perpipaan distribusi.
Sistim air pendingin ini berawal dari tangki tinggi yang dipasang pada
ketinggian tertentu dari lantai Deaerator, untuk mempertahankan tinggi
jatuh statis pada posisi tetap (constant static head) pada pompa hisap dan
menjaga tekanan air yang melalui sistim.
Air tambahan (make up water) untuk sistim air pendingin ini secara otomatis
akan mengisi tangki tinggi dari Water Treatment Plant (WTP).
Air tambahan diambil dari air sungai Kramasan dan disalurkan ke WTP
dengan pompa sentrifugal, dalam proses pre-treatment termasuk :
Air sungai yang telah melalui penyaringan (filter) menjadi air bersih
disalurkan ke tangki air kemudian diproses melalui Brackish Water Reverse
Osmosis (RO) Plant, kemudian hasil proses RO plant dikirim ke
Demineralization Plant, air demin dikirim ke tangki penyimpan air demin.
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Pengelolaan abu meliputi abu terbang (fly ash) dan abu bawah dapur boiler
(bottom ash). Pengelolaan abu dimaksudkan untuk memindahkan abu baik
abu terbang, abu bawah dapur boiler ke tempat pembuangan abu (ash
disposal), karena abu yang terjadi dari kayu (nabati) sebenarnya bisa
dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Perlakuan terhadap limbah cair yang terjadi (Waste Water Treatment Plant)
adalah untuk menekan dampak lingkungan yang mungkin terjadi dan kualitas
emisi yang berpengaruh terhadap kehidupan lingkungan, hal ini memenuhi
ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 03/2010 tanggal 18
Januari 2010 yang berlaku di Indonesia.
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Limbah cair dari pembangkit listrik ada 2 (dua) jenis, limbah regular ialah
limbah cair yang berasal dari pembangkit listrik sedang jenis kedua limbah
irregular ialah limbah yang berasal dari tempat timbun biomassa. Kedua
jenis limbah tersebut diproses secara fisika dan kimia di WWTP melalui
proses oksidasi, flokulasi (penggumpalan), sedimentasi
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
- Generator
- Bus duct
- Transformator utama (Main Transformer)
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
- Tipe : Outdoor
- Rating arus : 5% di atas rating generator
- BIL : 95 kV
- Power frequency withstand : 34 kV
- Sistem pendingin : self-cooled
dua belitan
- Jumlah : 1 unit
- Tegangan : 10,5 / 20 kV
- kapasitas : 12,5 MVA
- Impedansi : 10,5%
V
-
1
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
1.18.1 Instrumentasi
Sistem Instrumentasi yang baik sangat berperan penting untuk dalam
pengoperasian suatu pembangkit. Keberhasilan instrumen terletak pada
pilihan yang tepat, instalasi yang tepat, dan interkoneksi yang benar.
Peralatan instrumentasi yang dipasang pada pembangkit seharusnya sesuai
dengan parameter yang dibutuhkan sehingga hasil keluaran dari alat
tersebut akurat demi kehandalan suatu pembangkit.
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
d. Rumah Boiler
Rumah boiler pada umumnya didesain oleh pabrikan boiler, ukurannya
adalah panjang x lebar x tinggi adalah 21 m x 15 m x 25 m. Rangka
rumah boiler adalah struktur baja.
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
e. Chimney
g. Menara Transfer
Menara transfer adalah struktur baja dengan lantai beton. Atap
penutup adalah plat aluminium.
i. Gedung Kantor
Bangunan dengan ukuran panjang x lebar x tinggi adalah 12,0 m x
18,0 m x 4,0 m. kolom struktur beton bertulang. Struktur atap
menggunakan penutup baja truss oleh atap (aluminium). Dinding
adalah batu bata dan dilapisi dengan plester semen.
k. Filter Debu
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
l. Bangunan Lainnya
- Stasiun Pompa Air Pendingin
- Rumah Satpam
- Stasiun Pemadam Kebakaran
- Ruang Pemeliharaan Mesin
- Gudang
- Pondasi Shelter Pompa dan Tangki Minyak HSD
- Penyimpanan Harian Bahan Bakar
- Rumah Penghancur dan Rumah Transfer
m. Sarana Umum
- Rumah Staff
- Masjid
- Klinik kesehatan
- Aula Kegiatan Sosial
- Sarana Olahraga
- Taman
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Direct Cost
VAT 598.050
Sub-Total 19.703.550
Indirect Cost
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
Key date (jadwal kunci) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
1.24 Kesimpulan
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
termasuk dalam laporan ini. Untuk awal kondisi saat ini, proyek ini sangat
layak dan akan banyak memberikan aspek yang positif.
c. Jika EPC cost dapat ditekan hingga mencapai USD 1.450 / kW, IRR
dapat meningkat menjadi sekitar 14%.
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
i. Proyek akan menyediakan energy listrik yang dijual dengan harga 8,83
cUSD / kWh untuk biomassa seharga 10,18 USD/ton. Total nilai proyek
sebesar USD 22.950.999 untuk EPC termasuk jaringan distribusi.
Perbandingan pinjaman dengan modal sendiri sebesar 70:30.
No Description Performance
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
5. Boiler Efficiency 91
Ambient Condition :
18. - Temperature DB (0C) 30
- Humidity Relative (%) 85
V
-
2
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
BAB I
PLTBm SUBULUSSALAM 1 x 10 MW
TINJAUAN UMUM PROYEK
PT. SUBULUSSALAM GREEN ENERGY
V
-
3