I. KELEMBAGAAN
A. INPUT
Tenaga Pengelola
1. Kader
a. Jumlah kader : Prosentase Kader dikalikan dengan jumlah santri yang tinggal
di Pondok Pesantren
b. Jumlah kader terlatih : jumlah kader yang sudah mengikuti pelatihan di
bidang kesehatan baik di tingkat Provinsi / Kabupaten / Kota dan jaringannya
(Pustu / Poskesdes) dan ada penugasan sebagai kader oleh pimpinan
Pondok Pesantren.
2. Ruangan
a. Bangunan Poskestren : ada tidaknya bangunan khusus Poskestren yang
ditandai oleh papan tulisan identitas poskestren.
b. Pembagian ruangan : minimal terdiri dari ruang pemeriksaan dan
administrasi
3. Peralatan
a. Buku Pedoman/Panduan : buku tentang pedoman yang berkaitan dengan
kesehatan dan bahan media penyuluhan.
b. Pemasangan Poster : terpasangnya poster di ruang poskestren minimal 3
(tiga) buah sesuai dengan pokja.
c. PPGD Kit : berupa wadah/tempat yang berisi perban, plester, kapas, betadin,
alkohol, dan guting.
d. Obat-obatan sederhana : Obat - obatan dijual bebas diluar daftar G
e. Timbangan badan dan alat ukur tinggi badan : cukup jelas
f. Mebelair : cukup jelas
g. Sarana penyuluhan : cukup jelas, contoh : sound system, stiker, leaflet,
brosur, poster, lembar balik, dll
4. Pembiayaan
Dana yang tersedia untuk kegiatan poskestren.
B. PROSES
1. Hari buka : ada jadwal piket kegiatan di Poskestren dalam 1 (satu) minggu
2. Jenis Pelayanan
a. Penyuluhan sesuai dengan pokja : semua kegiatan yang berhubungan
dengan peningkatan sesuai dengan pokja, seperti konsultasi, penyuluhan
dsb
b. Upaya Pencegahan Penyakit : semua kegiatan yang berhubungan dengan
upaya pencegahan penyakit menular atau tidak menular, seperti PSN,
kebersihan lingkungan/gerakan jum’at bersih, imunisasi dll.
C. OUTPUT
2. Rata – rata persentase sasaran Penyuluhan = rata – rata jumlah santri yang
telah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 1 tahun dibagi jumlah santri
yang ada dikalikan 100 %
3. Peserta Dana Sehat : persentase santri yang menjadi peserta dana sehat
4. Penyajian data : data yang disajikan di dalam ruangan Poskestren dan dalam
file khusus.
5. Status gizi normal yang dimaksud yaitu persentase santri dengan status gizi
normal dari seluruh santri yang ditimbang.
Rumus untuk mengetahui status gizi, dengan menggunakan rumus Indeks
Massa Tubuh (IMT) yaitu :
BB (kg)
IMT : ----------------------
TB (m) x TB (m)
Normal, jika hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh ( IMT) = 18.5 – 25,0
Kurus, jika hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh ( IMT) = < 18.5
Gemuk, jika hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh ( IMT) = > 25.0