Anda di halaman 1dari 3

TAHAPAN PEMASANGAN MARMER

PEMASANGAN LANTAI

1. Screed
Pekerjaan screed memerlukan waktu pengeringan minimal 4 hari untuk dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Maksimal lapisan screed
adalah 2 cm, jika memerlukan lebih dari itu maka harus ditunggu minimal 24 jam untuk bisa dilakukan lapisan screed berikut nya
(maximal per 2 cm) sehingga mencapai ketebalan screed yang di inginkan. Sebelum di screeding, lantai beton diapply dengan Bonding
Agent.

2. Persiapan Marmer
Persiapan marmer dilakukan dengan mengcoating bagian atasnya, Penentuan corak urat berdasarkan dry lay yang dilakukan di
gudang sebelum pengiriman.

3. Pemasangan Marmer
- Setelah screed kering dilanjutkan dengan pemasangan marmer menggunakan perekat / adhesive yang telah ditentukan.
- Ruangan diberi penerangan yang cukup agar menghasilkan pemasangan marmer / granit sesuai yang diharapkan.
- Sebelum adhesive digelar, lantai screed diapply dengan Bonding Agent.
- Bagian bawah marmer diapply juga dengan Bonding Agent
- Pemasangan marmer / granit ke lapisan plesteran dengan cara diketuk rata agar lapisan batu menenmpel dengan baik pada bagian
belakang marmer / granit.
- Perlu diperhatikan dan di cek agar permukaan marmer / granit rata pada level yang sama. Untuk mendapatkan nat yang rata,
sebaiknya memakai spacer yang tepat sesuai besar naad yang diinginkan. Pada penggunaan spacer tersebut agar dilepas bila telah
mendapatkan posisi marmer / granit yang tepat
- Pada nat sambungan ditutup Plakban kertas untuk mencegah kotoran masuk berlebihan.
- Bila pemasangan marmer / granit sudah dipastikan kuat, setelah maksimum waktu yang sesuai petunjuk dari pabrik / produsen
pembuatnya, permukaannya dibersihkan dengan spon basah untuk menghilangkan sisa kotoran semen.
- Setelah selesai dipasang, dibutuhkan waktu selama 1 minggu untuk proses pengerasan adhesive. selama proses pengerasan 1
minggu ini TIDAK DIPERBOLEHKAN ada pekerjaan apapun di atas area pemasangan marmer tersebut.

4. Naad Grouting
- Sebelum memulai grouting nat pada marmer, semua nat dibersikan terlebih dahulu dengan mesin vacuum. Fungsinya untuk
mengangkat sisa-sisa debu pemasangan dan dari sekitaran proyek.
- Supervisor harus memperhatikan agar semua Nat terisi tile grout. Pengerjaan ini dapat menggunakan Rubber float.
- Sisa grouting harus dibersihkan dengan segera sebelum menempel dengan kuat pada permukaan marmer / granit dengan spon
basah atau handuk, kemudian dilap kembali dengan yang kering.
- Proses pengeringan isian naad ini memerlukan waktu 2 hari.
- Selama 2 (hari) hari pertama ini harus diperhatikan agar marmer / granit terpasang terhindar dari benturan, getaran dan pekerjaan
disekitarnya.

5. Re-polesh
- Pemolesan Marmer dilakukan 2 Minggu setelah pemasangan.
- Proses re-polesh dimulai dengan proses grinding permukaan (kupas).
- Setelah dikupas akan diapply dengan Epoxy untuk menutupi pori-pori,
- Setelah epoxy diaplikasikan di permukaan , memerlukan waktu pengeringan yang sempurna selama 2 hari untuk dapat dilanjutkan
berikutnya atau polesh finish.

6. Coating Terakhir
- Setelah poles selesai dilakukan, dilakukan coating ulang terakhir

7. Proteksi
- Setelah pekerjaan pemasangan marmer/granit tersebut selesai, perlu dilakukan perlindungan marmer/granit yang sudah terpasang
terhadap kerusakan atau kotoran sehingga kondisi pemasangan tetap baik pada saat serah terima pada project manager atau
pemberi tugas.
- Cara yang bisa dipakai untuk melakukan perlindungan tersebut adalah menutup dengan karpet talang atau menutup ruangan bila
pekerjaan di ruangan tersebut dianggap selesai.

8. Kontrol Kualitas Akhir


- Kerataan permukaan toleransi : ketidak-rataan permukaan marmer / granit yang terpasang tidak boleh lebih dari 1 mm dalam setiap
1,2m.
- Ketinggian / level permukaan: toleransi ketinggian antara marmer / granit setelah dipasang tidak lebih dari 1mm.
- Naad marmer / granit harus mempunyai lebar yang sama dan toleransi ketidak-samaan tersebut tidak boleh lebih dari 1mm. Cek
sisa grouting yang membuat cacat pada permukaan marmer / granit. Cek sisa Naad jangan terlalu penuh atau kurang dari
permukaan marmer / granit.
- Skirting harus dicek konsistensi ketebalan dari skirting, perbedaan antara skriting tidak boleh melebihi 2mm.
- Cek kerusakan pada marmer / granit seperti permukaan marmer / granit harus bebas ngumpil,retak dan bersih dari sisa-sisa semen
yang menempel pada permukaan marmer / granit atau cacat-cacat lainnya.
- Cek daya ikat antara marmer / granit dan tile bed.Tidak boleh ada rongga dibawah marmer / granit.Pengontrolan rongga tersebut
tidak boleh dilakukan dengan alat keras.
PEMASANGAN DINDING WET SYSTEM

1. Screed
Pekerjaan screed memerlukan waktu pengeringan minimal 4 hari untuk dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Maksimal lapisan screed
adalah 2 cm , jika memerlukan lebih dari itu makan harus ditunggu minimal 24 jam untuk bisa dilakukan lapisan screed berikut nya
(maximal per 2 cm) sehingga mencapai ketebalan screed yang di inginkan. Sebelum di screeding, lantai beton diapply dengan Bonding
Agent.

2. Marmer / Granit Persiapan


Permukaan Marmer bagian atas harus dilapisi coating, penentuan pola berdasarkan drylay yang dilakukan di gudang sebelum
pengiriman.

3. Marmer / Granit Instalasi


- Setelah lapisan screed kering, selanjutnya dilakukan pemasangan marmer dengan perekat yang telah ditentukan.
- Ruangan harus diberikan penerangan yang cukup untuk menghasilkan pasangan marmer / granit yang baik.
- Sebelum penyebaran perekat, lantai screed akan dilapisi dengan Bonding Agent.
- Bagian bawah marmer diterapkan juga dengan Bonding Agent.
- Pemasangan marmer / granit untuk screed lapisan / lantai beton yang dengan menekannya, sehingga lapisan rata menempel dengan
baik di belakang marmer / granit.
- Perlu dicatat dan diperiksa sehingga permukaan marmer / granit rata pada tingkat yang sama. Untuk mendapatkan nat datar, itu
harus menggunakan spacer tepat untuk Naad lebar yang diinginkan. Untuk menggunakan spacer, harus dihapus ketika telah
memperoleh posisi marmer / granit yang tepat.
- Pada sendi Naad, ditutup dengan perekat kertas Tape untuk mencegah kotoran yang berlebihan.
- Saat memasang marmer / granit telah pasti kuat, permukaan dibersihkan dengan spons basah untuk membersihkan kotoran semen
yang tersisa.

4. Naad Grouting
- Sebelum memulai proses grouting pada marmer, semua nat harus dibersihkan terlebih dahulu dengan mesin vakum. Hal ini untuk
menghapus sisa-sisa debu dan dari wilayah proyek.
- Supervisor harus memperhatikan bahwa semua ubin nat diisi. Tahap ini dapat menggunakan pelampung karet.
- Sisa grouting harus segera dibersihkan sebelum padat menempel pada permukaan marmer / granit dengan spons basah atau
handuk, kemudian bersihkan lagi dengan yang kering.
- Proses pengeringan nTambahkan Naad memakan waktu 2 hari.
- Selama pertama dari dua hari, harus diperhatikan bahwa marmer / granit dipasang menghindari dari tabrakan, getaran dan operasi
kerja di sekitarnya.

5. Re-polesh
- Poles Marmer dilakukan 2 minggu setelah instalasi.
- Proses re-polesh diawali dengan proses penggilingan permukaan (dikupas).
- Setelah dikupas, dilapisi dengan Epoxy untuk menutupi pori-pori,
- Setelah epoxy diterapkan di permukaan, itu membutuhkan waktu pengeringan akhir selama 2 hari dilanjutkan berikutnya atau polesh
finish.

6. Coating Akhir
- Setelah polishing dilakukan, untuk melakukan pelapisan akhir

7. Perlindungan
- Setelah pekerjaan instalasi marmer / granit selesai, harus ada perlindungan dari marmer / granit yang dipasang terhadap kerusakan
atau kotoran sehingga kondisi instalasi tetap baik pada saat serah terima kepada manajer proyek atau pemberi tugas.
- The tecnique yang dapat digunakan untuk melakukan perlindungan tersebut adalah dengan menutup area kerja ketika selesai.

8. Akhir Quality Control


- Toleransi Permukaan kerataan: permukaan non-averaging dari marmer / granit dipasang tidak boleh lebih dari 1 mm di setiap 1.2m.
- Tinggi permukaan / tingkat: toleransi ketinggian antara marmer / granit setelah diinstal tidak lebih dari 1mm.
- Naad marmer / granit harus memiliki lebar yang sama dan toleransi dari ketidaksetaraan tidak harus lebih dari 1mm. Periksa sisa
grouting yang dapat membuat cacat pada permukaan marmer / granit. Periksa sisa Naad tidak terlalu penuh atau kurang dari
permukaan marmer / granit.
- Penyisipan harus diperiksa untuk konsistensi ketebalan skirting, perbedaan antara skriting tidak boleh melebihi 2 mm.
- Periksa kerusakan pada marmer / permukaan seperti granit dari marmer / granit harus bebas Sumbing, retak dan bersih dari sisa-
sisa plester pada permukaan marmer / granit atau cacat lainnya.
- Periksa lentur antara marmer / granit dan tidur genteng. Ini seharusnya tidak ada rongga di bawah marmer / granit. Kontrol rongga
tidak harus dilakukan dengan alat keras.

PEMASANGAN DINDING DRY SYSTEM

1. Pemasangan Rangka
- Pemasangan rangka besi Galvanis siku 5x5cm dengan dynabolt dan joint baut. Untuk beberapa kondisi, juga dapat diperkuat dengan
joint baut joint las ditempat.

2. Persiapan Marmer
- Persiapan marmer dilakukan dengan mengcoating bagian atasnya, Penentuan corak urat berdasarkan dry lay yang dilakukan di
gudang sebelum pengiriman.

3. Pemasangan Marmer
- Pemasangan marmer / granit ke lapisan plesteran dengan cara diketuk rata agar lapisan batu menempel dengan baik pada bagian
belakang marmer / granit.
- Perlu diperhatikan dan di cek agar permukaan marmer / granit rata pada level yang sama. Untuk mendapatkan nat yang rata,
sebaiknya memakai spacer yang tepat sesuai besar naad yang diinginkan. Pada penggunaan spacer tersebut agar dilepas bila telah
mendapatkan posisi marmer / granit yang tepat
- Pada nat sambungan ditutup Plakban kertas untuk mencegah kotoran masuk berlebihan.
- Bila pemasangan marmer / granit sudah dipastikan kuat, setelah maksimum waktu yang sesuai petunjuk dari pabrik / produsen
pembuatnya, permukaannya dibersihkan dengan spon basah untuk menghilangkan sisa kotoran semen.

4. Naad Grouting
- Sebelum memulai grouting nat pada marmer, semua nat dibersikan terlebih dahulu dengan mesin vacuum. Fungsinya untuk
mengangkat sisa-sisa debu pemasangan dan dari sekitaran proyek.
- Supervisor harus memperhatikan agar semua Nat terisi tile grout. Pengerjaan ini dapat menggunakan Rubber float.
- Sisa grouting harus dibersihkan dengan segera sebelum menempel dengan kuat pada permukaan marmer / granit dengan spon
basah atau handuk, kemudian dilap kembali dengan yang kering.
- Proses pengeringan isian naad ini memerlukan waktu 2 hari.
- Selama 2 (hari) hari pertama ini harus diperhatikan agar marmer / granit terpasang terhindar dari benturan, getaran dan pekerjaan
disekitarnya.

5. Re-polesh
- Pemolesan Marmer dilakukan 2 Minggu setelah pemasangan.
- Proses re-polesh dimulai dengan proses grinding permukaan (kupas).
- Setelah dikupas akan diapply dengan Epoxy untuk menutupi pori-pori,
- Setelah epoxy diaplikasikan di permukaan , memerlukan waktu pengeringan yang sempurna selama 2 hari untuk dapat dilanjutkan
berikutnya atau polesh finish.

6. Kontrol Kualitas Akhir


- Kerataan permukaan toleransi : ketidak-rataan permukaan marmer / granit yang terpasang tidak boleh lebih dari 1 mm dalam setiap
1,2m.
- Ketinggian / level permukaan: toleransi ketinggian antara marmer / granit setelah dipasang tidak lebih dari 1mm.
- Naad marmer / granit harus mempunyai lebar yang sama dan toleransi ketidak-samaan tersebut tidak boleh lebih dari 1mm. Cek
sisa grouting yang membuat cacat pada permukaan marmer / granit. Cek sisa Naad jangan terlalu penuh atau kurang dari
permukaan marmer / granit.
- Skirting harus dicek konsistensi ketebalan dari skirting, perbedaan antara skriting tidak boleh melebihi 2mm.
- Cek kerusakan pada marmer / granit seperti permukaan marmer / granit harus bebas ngumpil,retak dan bersih dari sisa-sisa semen
yang menempel pada permukaan marmer / granit atau cacat-cacat lainnya.
- Cek daya ikat antara marmer / granit dan tile bed.Tidak boleh ada rongga dibawah marmer / granit.Pengontrolan rongga tersebut
tidak boleh dilakukan dengan alat keras.

Anda mungkin juga menyukai