PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuberkulosis paru (TB Paru) merupakan suatu penyakit infeksi yang dapat
2010). Tuberkuloi (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
2016)
mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2009 ada 9,4 juta kasus baru dengan
1,7 juta kematian secara global. Sebagian besar kematian terdapat pada
tertinggi yaitu Cina, India dan salah satunya Indonesia (Majampoh, dkk, 2013)
kematian nomor tiga setelah penyakit jantung penyakit pernafas akut pada
paru sekitar 140.000 kematian akibat TB. Laporan riskesdas tahun 2013
1
menunjukkan prevalensi TB berdasarkan diagnosis yang tertinggi di indonesia
adalah provinsi jawa barat besar 0,7% (Putri, Astari Wina, 2016)
Penderita TB paru baik tahan Asam (TA) positif yang tercatat di instalasi
rekam medik BP4 lubuk alung sejak 1 januari 2012 – 31desember 2012 paling
banyak berasal dari kabupaten padang pariaman sebanyak 326 orang (29,4%)
dan urutan kedua dari padang sebanyak 221 orang (19,9%) (Suilayanti, 2012).
2012 di kota bukittinggi, BTA (+) aalah 164 kasus, dan angka kesembuhan
yang akan didapat jika penderita menerima pengobatan anti TB paru (Kemkes
2012).
dengan secret kental, atau secret darah, kelemahan, upaya batuk buruk dan
kelemahan, sering batuk, produksi sputum, dispnea dan anorexia, nyeri akut
2
pencegahan berhubungan dengan kurnag informasi/ salah interpretasi kognitif
dan tak akurat/ tak lengkap informasi yang ada, ansietas berhubungan dengan
tentang perbatasan diet, cairan, dan lain-lain. Perawat sebagai pengelola, yaitu
perawatan dapat berjalan dengan baik. Peran perawat sebagai peneliti adalah
(Wahyuningsih, 2013).
Berdasarkan hasil studi dari data yang didapat dari rekam medik RSUD
dari dari awal tahun 2017 hingga sekarang, pasien Tuberculosis (TB) paru
rumah sakit ini yaitu sebanyak 207 kasus dari semua kasus rawat inap.
3
Sedangkan jumlah pasien CKD keluar hidup mati menurut golongan jenis
kelamin yang menempati urutan teratas adalah pada laki-laki dengan jumlah
145 orang dan wanita sebanyak 62 orang sedangkan yang meninggal dunia
sebanyak 18 orang dari semua kasus rawat inap TB paru di RSUD Dr.
Bukittinggi, 2018).
Dari data yang di dapat di ruang rawat inap ambun suri lantai 4 Rumah
Sakit Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi selama 12 bulan terakhir dilihat dari
bulan Juli 2017 sampai dengan Juli 2018 didapatkan 18 orang menderita
dibanding dengan wanita yaitu 14 orang laki- laki dan 4 orang wanita (buku
pengelolaan kasus pada pasien Tuberculosis Paru (TB) dengan judul “Asuhan
Paru (TB) di Ruang Ambun Suri Lantai 4 RSUD Dr. Achmad Mochtar
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
4
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
Diharapkan pasien dapat menerima asuhan keperawatan yang
(TB) paru.
4. Bagi Mahasiswa
5
5. Bagi Pembaca