A. Latar Belakang
Word Health Organization (WHO), merokok merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang terbesar didunia. Merokok diperkirakan membunuh 5 juta
orang pertahun sebagai penggunaan aktif dan matan perokok serta membunuh 600.000
orang sabagai perokok pasif. Kurang lebih ada satu orang meninggal setiap enam detik
akibat rokok. Asap rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia toksik dan lebih dari
40 macam zat karsinogen yang beresiko terhadap penyakit kanker. Tiga bahan utama
yang berbahaya nikotin, tar, dan karbon monoksida. Merokok menyebabkan faktor resiko
terhadap kejadian penyakit cardiovaskuler, kanker stroke, asma, pnoumonia, dan penyakit
saluran pernafasan lainya (WHO, 2015).
Menurut WHO (2015), menyatakan Indonesia berada diperingkat ketiga setelah Cina
dan India, diatas Rusia dan Amerika. Konsumsi rokok di Indonesia pada Tahun 2008
menghabiskan sebanyak 240 milyar batang rokok. Diperkirakan 150 juta remaja
menghisa rokok dan angka tersebut semangkin bertambah dari tahun ke tahun terutama
dikalang remaja perempuan.
Global Youth Tobacco Survey (GYTS) menyatakan Indonesia sebagai Negara dengan
angka perokok remaja tertinggi didunia. Usia pertama kali mencoba merokok berdasarkan
kelompok umur dan jenis kelamin berdasarkan DYTS 2014, dimana sebagain besar laki-
laki pertama kali merokok pada umur 12-13 tahun, dan sebagaian besar perempuan
pertama kali mencoba merokok pada umur <7 Tahun dan 14-15 Tahun (Kemenkes RI,
2014).
Indonesia pendudukumur 15 Tahun keatas yang merokok tiap hari adalah 28,2 persen.
Prevalensi perokok tiap hari pada lima Provinsi tertinggi ditemukan di Provinsi
Kalimantan Tengah (36,0%), diikuti dengan Kepulauan Riau (33,4%), Sumatera Barat
(33,1%), Nusa Tenggara Timur dan Bengkulu masing-masing 33 persen. Disisilain, lima
Provinsi dengan prevalensi perokok tiap hari terendah dijumpai di Provinsi Sulawesi
Tenggara (22,0%), DKI Jakarta (23,9%), JawaTimur (25,1%), Bali (25,1%), danJawa
Tengah (25,3%). (Riskesdas, 2010).
Di sumatera barat, perilaku merokok pada usia remaja dan dewasa tergolong tinggi.
Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa terdapat 30,3 % perokok di
sumatera barat, yang terdiri dar 26,4% perokok setiap hari, 3,9% yang termasuk kepada
perokok kadang-kadang. Presentase perokok yang memulai di usia ≥ 10 tahun sebanyak
5,1% yang terdiri dari 2,7% perokok setiap hari dan 2,4% perokok kadang-kadang
(Kemenkes RI, 2013).
B. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama ±30 menit, diharapkan masyarakat dapat
memahami dan mengetahui mengenai dampak tentang merokok.
C. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama ±30 menit sasaran diharapkan dapat
1) Menejelaskan pengertian merokok
2) Menyebutkan klasifikasi merokok
3) Menjelaskan etiologi merokok
4) Menyebutkan manifestasi klinis merokok
5) Menyebutkan tanda dan gejala merokok
6) Menyebutkan faktor resikok merokok
7) Menjelaskan penatalaksanaan merokok
8) Menyebutkan komplikasi merokok
9) Menjelaskan pencegahan merokok
10) Menjelaskan akibat dampak merokok
D. Pokok Bahasaan
Dampak dan bahaya merokok bagi kesehatan
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab
F. Media dan Alat
1. Leafleat
2. Infocus
3. Laptop
4. Satuan acara penyuluah (SAP)
5. Demonstrasi dengan vidio tentang dampak dan bahaya akibat merokok bagi
kesehatan
G. Pengorganisasian
1. Pemateri: Asta Sapringga S,Kep
Tugas :
Menggali pengetahuan keluarga
Menjelaskan materi mengenai dampak dan bahaya merokok bagi kesehatan
2. Moderator : desi oktavia S,Kep
Tugas:
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan diberikan
Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
Menulis pertanyaan yang diajukkan oleh peserta penyuluhan
Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberian materi
Mengatur waktu kegiataan penyuluhan
3. Fasilitator dan observer : vivi S,Kep
Tugas :
Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
Menyebarkan leaflet pada keluarga sebelum penyuluhan diberikan
Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
Memotivasi keluarga pasien agar dapat berpartisipasi mengikuti penyuluhan
Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat memoderator
memberikan kesempatan bertanya
Membantu bicara menjawab pertanyaan dari peserta
4. Pembimbing klinik
Tugas :
Mengamati prosesnya penyuluhan
Memberikan masukan terhadap penyuluhan yang diberikan
5. Dosen pembimbing
Tugas :
Mengamati prosesnya penyuluhan
Memberikan masukan terhadap penyuluhan yang diberikan
H. Strategi Pelaksanaan
Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan audiens
Pembukaan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menjalaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
dan pokok materi yang akan 3. Mendengarkan dan
disampaikan memperhatikan
4. Menjelaskan kontrak waktu 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
I. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Seluruh audiens pada posisi yang sudah direncanakan
2) 60% peserta menghadiri penyuluhan
3) Tempat dan alat tersedia sesuai dengan perencanaan
4) Pre planning sudah disetujui
5) Leafleat dan infocus telah tersedia
6) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
2) Seluruh audiens dapat mengikuti acara kegiatan penyuluhan sampai selesai
3) Seluruh audiens berperan aktif selama kegiatan
c. Evaluasi hasil
1) Minimal 60% audiens mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
2) Minimal 60% audiens yang mengikuti penyuluhan dapat memahami materi yang
dijelaskan yaitu:
Menjelaskan pengertian merokok
Menyebut klasifikasi merokok
Menjelaskan etiologi merokok
Menyebutkan manifestasi klinis
J. Observasi Hasil
1. Moderator berjalan dengan lancar dipimpin oleh Desi Oktavia dari awal sampai
akhir
2. Penyaji disampaikan oleh Asta Sapringga berjalan dengan lancar seperti:
Membaca salam sebelum menjelaskan materi
Memperkenalkan diri
Kontrak waktu
3. Fasilitator sudah menyiapkan semua oleh kelompok seperti:
Infocus
Leptop
Ruangan
kursi
Meja
Buku untuk notulen
Leafleat
4. Audiens hadir ada 13 orang diruangan tempat penyuluhan dan tiga orang klien
mendengar langsung didalam ruangan, jadi semua jumlah audiens yang
menghadiri penyuluhan ada 15 orang audiens.
5. Respon pasien dan keluarga sangat baik
6. Pasien dan keluarga sangat kooperatif
7. Sesi tanya jawab diberikan oleh moderator
8. Audiens yang bertanya
a. Pertanyaan dari ibu murtini kenapa rokok masih dijual sampai sekarang ???
b. Pertanyaan dari ibu lili Apa penyebab kanker ??
9. Kelompok bisa menjawab dengan baik
Jawaban dari kelompok
1. Karena dibungkus rokok itu sudah sudah diberitahukan bahwa itu tidak bagus
untuk kesehatan jadi pemerintahan tidak menstop untuk penjualnya.
2. Penyebab kanker sampai sekarang belum ada pasti penyebabnya, tapi dari
penelitian ada yang menyatakan bahwa rokok dapat menyebab kan kanker
45% dari rokok itu sendiri.
10. Kesimpulan
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek
maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung, tidak saja oleh diri kamu
sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (missalnya : orang tua, anak,
dan orang yang kamu sayangi yang ada disekitarmu
11. Penutup
K. Dokumentasi
TERIMAKASIH s