D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
ALFEDARMINA HULU
1617180004
DOSEN PEMBIMBING :
Ramadhani Syafitri S.S.T M.K.M
LEMBAR PENGESAHAN
Diketahui Oleh
Direktris Akbid Helvetia Medan
NO Kegiatan
Hari/Tanggal
1. 23 feb 2019 Langkah I
- Pembukaan PBL di Balai Desa
NO Kegiatan
Hari/Tanggal
8. 03 Maret 2019 Langkah VII
- Pelaksanaan kegiatan atau penanggulangan
masalah sesuai rencana yang telah di sepakati
melalui forum MMD
- Evaluasi kepada keluarga binaan
- Evaluasi dari seluruh kegiatan
- Persiapan penutupan
9. 06 Maret 2019 Penutupan PBL dibalai desa
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dengan penuh kerendahan hati penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Belajar Lapangan
(PBL) di Dusun VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.
Laporan ini berisikan informasi hasil pendataan dan Kegiatan Praktek Belajar
Lapangan (PBL) yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas dalam
menyelesaikan program Pendidikan Akademi Kebidanan Helvetia Medan Tahun
2019.
Selama proses kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) dan menyusun
laporan ini, kelompok banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, untuk itu pada kesempatan ini kelompok ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, selaku Pembina Yayasan
Akademi Kebidanan Helvetia Medan.
2. dr. Hj. Arifah Devi Fitriani, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Akademi
Kebidanan Helvetia Medan.
3. Mardanta sitepu , selaku Kepala Desa Lau MULGAP Kecamatan Selesai
Kabupaten Langkat yang banyak membantu dan memberikan arahan kepada
kami selama melaksanakan PBL.
4. Bambang suriadi, selaku Sekretaris Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai
Kabupaten Langkat.
5. Tugimin, selaku kaur umum Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten
Langkat.
6. Asri Nurmala selaku kaur keuangan Desa Lau Mulgap Kecamatan selesai
Kabupaten Langkat.
7. Firmon Tarigan, selaku kaur pemerintahan Desa Lau Mulgap Kecamatan
Selesai Kabupaten Langkat.
8. Tuahta PA, selaku Kepala Dusun VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai
Kabupaten Langkat.
9. Hj. Mei Elisa Safitri SKM, M.Kes selaku Direktur Akademi Kebidanan
Helvetia Medan.
10. Rapida Saragih SKM, M.Kes selaku WADIR I Akademi Kebidanan Helvetia
Medan
11. Debby Pratiwi SST, MKM selaku Koordinator Lapangan yang telah banyak
memberi masukan dan dukungan.
12. Syahroni Damanik, S.S.T, M.Kes dan Suyanti Suwardi,M.kes selaku Dosen
Pembimbing mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Medan yang berada di
Dusun VIII
13. Seluruh masyarakat di Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten
Langkat
14. Teman-teman semester VI, Angkatan XVII Akademi Kebidanan Helvetia
Medan Tahun 2019.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, untuk itu penulismengharapkan saran dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini. Harapan kami semoga laporan ini bermanfaat
bagipembaca, khususnya bagi kami sendiri dan semoga Tuhan selalu melindungi
kita dan memberikan rahmat-Nya bagi kita semua Amin.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM RENCANA KERJA
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................. 2
1.2.1. Tujuan Umum .......................................................... 2
1.2.2. Tujuan Khusus ......................................................... 2
1.3. Metode Pengumpulan Data.................................................. 3
1.4. Ruang Lingkup dan Sasaran ................................................ 3
1.4.1. Ruang Lingkup......................................................... 3
1.4.2. Sasaran ..................................................................... 3
1.5. Gambaran Umum Desa........................................................ 5
1.5.1. Denah Lokasi Desa .................................................. 5
1.5.2. Struktur Organisasi Pemerintahan .......................... 5
1.5.3. Keadaan umum geografi desa .................................. 6
1.6. Lokasi Dan Waktu ............................................................... 6
1.6.1. Lokasi ....................................................................... 6
1.6.2. Waktu ....................................................................... 7
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan .......................................................................... 51
4.2. Saran .................................................................................... 52
LAMPIRAN:
1. SAP
2. Materi Penyuluhan
3. Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
baik di institusi rumah sakit yang bersifat kuratif/klinis maupun juga dalam
menggerakkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan ibu dan anak, serta
dalam melaksanakan tugas seperti yang diharapkan diatas maka perlu kiranya
kepada mahasiswa kebidanan tidak hanya dirumah sakit tetapi juga di Puskesmas
maupun dimasyarakat.
Sehubungan dengan hal itu, salah satu pengalaman belajar yang perlu
Masyarakat Desa).
tenaga bidan yang professional diperlukan pembinaan yang terarah dan terpadu
dalam proses belajar di masyarakat secara mandiri, pada kasus nyata dan
Langkat sebagai tempat praktik belajar lapangan (PBL) bagi Mahasiswi Semester
Lapangan ini.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mahasiswi mampu melaksanakan asuhan Kebidanan komprehensif /
menyeluruh sepanjang daur ulang kehidupan wanita meliputi :Ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, BBL,ibu menyusui, KB,balita, anak prasekolah, sekolah,
remaja, dewasa, menopause, lansia secara normal, ataupun patologi di komunitas.
- Luas kuburan :1 Ha
1.5.1. Lokasi
1.5.2. Waktu
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
tinggal dalam suatu wilayah dan saling berinteraksi satu sama lain, memiliki
terbuka (atau semi tertutup) dimana sebahagian besar interaksi adalah antara
sendiri berasal dari bahasa arab, musyawarah lebih abstraknya sebuah masyarakat
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
serta bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dan waktu ke waktu ilmu
lebih menyerupai seperti studi atur, disiplin ilmu yang dipandu dengan analisa
demografi yang lazim diberi istilah demografi sosial, disiplin lain banyak
sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang penting ialah morbilitas sosial dan
tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian
digunakan sebagai variabel yang banyak menerangkan hak akwal tentang jumlah
sektor swasta informasi tentang kependudukan juga tidak kalah pentingnya. Para
masyarakat negara.
bekerja, tempat kegiatan dalam bidang ekonomi, pemerintahan dan lain- lain.
Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan yang lebih luas lagi antara
5. Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip
ekonomi.
dalam istilah pulang kampung atau pulang kekampung halaman. Desa ialah
Dalam lingkup kota yang dipenuhi pertokoan, pasar dan deretan kios.
Desa dalam defenisi lainnya ialah suatu tempat atau daerah dimana
Desa ialah pola pemikiran yang bersifat dinamis, dimana para penghuninya
disebut bahwa desa adalah kesatuan massyarakat hukum yang memiliki batas-
Indonesia (NKRI).
dari perangkat daerah kabupaten/kota, dan desa bukan merupakan bagian dari
a. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
Macam, jenis dan pembagian desa pedesaan berdasarkan potensi fisik dan non
fisik, yakni :
Desa terbelakang adalah desa yang kekurangan sumber daya manusia atau
tenaga kerja dan juga kekurangan dana sehingga tidak mampu memanfaatkan
yang terpencil jauh dari kota, taraf berkehidupan miskin dan tradisional serta
memanfaatkan potensi fisik dan non fisik yang dimilikinya tetapi masih
memiliki sarana dan prasarana desa yang biasanya terletak didaerah peralihan
desa terpencil dan kota. Masyarakat pedesaan swakarsa masih sedikit yang
Desa maju adalah desa berkecukupan dalam hal sumber daya manusia dan
juga dalam hal dana modal sehingga sudah dapat memanfaatkan dan
menggunakan segala potensi fisik dan non fisik desa secara maksimal.
pedesaan maju.
masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa pasti mempunyai pengaruh-
terpusat sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan wajar diantara
dagingdan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-
tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja-pekerja musiman. Pada saat
aman, tentram dan nyaman pada warganya, kota dihadapkan pada keharusan
berbagai masalah yang timbul sebagai akibat aktivitas warganya dengan kata lain
3. Membendung urbanisasi.
5. Meningkatkan fungsi dan peranan kota kecil atau desa-desa yang telah ada
wadah, yang tidak seimbang antara ketiganya akan menimbulkan kondisi kota
yang tidak positif, antara lain semakin menurunnya kualitas hidup masyarakat
kota. Dengan kata lain, suatu perkembangan kota harus mengarah pada
mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya
Desa Lau mulgap adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan
selesai , kabupaten Langkat. Desa Lau mulgap berdiri /terbentuk dari tahun
1943.Nama desa Lau mulgap berasal dari sebuah mata air yang meluap dan tak
berdominan suku karo maka dibuatlah nama desa tersebut Lau mulgap yang
Bapak Djamin sitepu pada tahun itu maka berdirilah desa lau mulgap tersebut
yang belum memiliki batas-batas dusun dan sekarang desa lau mulgap terdiri dari
8 dusun.
bermasyarakat.
desa masa jabatan baru, pada tanggal 13 Februari 2018. Yang sebelumnya di
pimpin oleh Bapak Ridwan dan pada pemilihan Kepala Desa Pada tanggal 12
Desember 2017 Bapak Ridwan kembali terpilih sebagai Kepala Desa. Masa
jabatan Kepala Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli
1. Utara : Bekulap
4. Luas kuburan :
5. Luas pekarangan :
6. Luas rawa-rawa :
3. Kelembapan : 0,000C
2.2.5 Kependudukkan
1) Jenis kelamin
Maha Esa
3) Kelompok pendidikan :
a) SD :106 jiwa
b) SMP : 81jiwa
c) SMA : 96 jiwa
4) Kelompok Pekerjaan :
a) PNS : 6 jiwa
d) Wiraswasta :60jiwa
BAB III
PEMBAHASAN
Tabel 3.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Di Dusun VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai
Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jenis kelamin
Kelompok Jumlah
Pria Wanita
Umur
F % F % F %
0-6 bulan
7-12 bulan 1 3,57 1 3,75 2 7,14
2-3 tahun 1 3,57 1 3,57
4-5 tahun 1 3,57 1 3,57
6-10 tahun 2 7,14 2 7,14
11-15 tahun 1 3,75 1 3,57
16-21 tahun 2 7,14 2 7,14
22-35 tahun 5 17,85 5 17,85 10 35,71
36-45 tahun 1 3,75 1 3,57
46-55 tahun 2 7,14 1 3,75 3 10,72
56-65 tahun 2 7,14 1 3,75 3 10,72
>65 tahun 2 7,14 2 7,15
Total 18 64,26 10 35,7 28 100
Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Agama Di Dusun VIII
Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Agama
F %
Islam 17 60,72
Kristen Protestan 11 39,28
Kristen Khatolik
Total 28 100
Tabel 3.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa Di
Dusun VIIIDesa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten LangkatTahun
2019
Jumlah
Suku Bangsa
F %
Jawa 4 14,28
Batak Toba 85,72
Batak karo 23
Mandailing
Total 28 100
Tabel 3.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Dusun VIII
Desa Lau mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Tingkat Pendidikan
F %
Belum sekolah 6 21,43
SD 6 21,43
SMP 7 25
SMA 9 32,14
PT
Total 28 100
Analisa Data : berdasarkan tabel 3.4. Distribusi frekuensi penduduk menurut
tingkat pendidikan di dusun VIII Desa Lau Mulgap dari 28jiwa
(100%) mayoritas penduduk berpendidikan yang Belum sekolah
berjumlah 6 jiwa (21,43%) SD berjumlah 6 jiwa (21,43%)
SMP berjumlah 7 jiwa (25) dan SMA berjumlah 9 jiwa (32,14)
Tabel 3.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Pekerjaandi Dusun VIII Desa Lau
Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Pekerjaan
F %
PNS 1 6,25
Buruh
Pegawai swasta
Petani 1 6,25
Wiraswasta 8 50
Tidak tetap 6 37,5
Total 16 100
Tabel 3.9
Distribusi Frekuensi PUS Menjadi Akseptor KB Di Dusun VIII Desa Lau
Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Peran serta
F %
Akseptor
Non Akseptor 6
Total 6 100
Tabel 3.10
Distribusi frekuensi PUS Menjadi Akseptor KB Berdasarkan Jenis Alat
Kontrasepsi Di Dusun VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten
Langkat Tahun 2019
Jumlah
Jenis Alat Kontrasepsi
F %
PIL 4 66,65
Suntik 2 33,35
Koitus Interuptus
Total 6 100
Tabel 3.11
Distribusi frekuensi Alasan PUS Tidak Aktif Menjadi Akseptor KBdi Dusun
VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Alasan
F %
Tidak cocok 3 50
Ingin punya anak 2 33,35
Kurang informasi 1 16,65
Total 6 100
Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.11. Distribusi frekuensi alasan PUS tidak
aktif menjadi akseptor KB di dusun VIII Desa Lau Mulgap
Kecamatan Selesai Kabupaten Langkatdari 6 jiwa (100%) PUS
tidak cocok berjumlah 3 jiwa (50%) Ingin punya anak
berjumlah 2 jiwa (33,35) dan kurang informasi berjumlah 1
jiwa (16,65)
Tabel 3.12
Distribusi Frekuensi Bayi yang mendapatkan Imunisasi Dasar di Dusun VIII
Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Peran serta
F %
Ya 4 100
Tidak
Total 4 100%
Tabel 3.13.
DIstribusi pendidikan kelompok umur bayi dan balita berdasarkan jenis
kelamin di desa lau mulgap dusun VIII Kec. Selesai Kab. langkat
Tahun 2019
Jenis kelamin
Kelompok
Jumlah %
umur
Jumlah % Jumlah %
6-12 bulan 1 25 1 25
13-24 bulan 1 25 1 25
25-36 bulan
37-48 bulan 1 25 1 25
49-60 bulan 1 25 1 25
Total 3 1 25 4 100
Tabel 3.14
Distribusi frekuensi Balita Berdasarkan kelengkapan Imunisasi di Dusun
VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Kelengkapan Imunisasi
F %
Lengkap 2 50
Tidak lengkap 2 50
Belum lengkap
Total 4 100
Tabel 3.15
Distribusi Frekuensi Bayi dan Balita Yang Di lakukan Penimbangan
Berat Badan/Bulan Di Dusun VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai
Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Penimbangan
F %
Teratur
Tidak teratur 4
Total 4 100
Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.15. Distribusi frekuensi bayi dan balita
yang dilakukan penimbangan berat badan /bulan di dusun VIII
Desa Lau Mulgap diketahui bahwa terdapat Bayi dan Balita
yang penimbangan berat badannya dilakukan tidak teratur
sebanyak 4 jiwa (100%),
Tabel 3.16
Distribusi Frekuensi Bayi dan Balita yang T dilakukan Penimbangan
Berat Badan/Bulan Di Dusun VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Penimbangan
F %
Fasilitas kesehatan yang jauh 2 50
Tidak sempat 2 50
Total 4 100
Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.16. Distribusi frekuensi bayi dan balita
yang tidak melakukan penimbangan berat badan /bulan di
dusun VIII Desa Lau Mulgap diketahui dari 4 jiwa (100%) bayi
Tabel 3.17
Distribusi Frekuensi WUS berdasarkan Usia menarche Di Dusun VIII Desa
Lau MulgapKecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Usia menarche
F %
10-20 tahun 1 16,65
>20 tahun 5 83,35
Total 6 100
Tabel 3.18
DIstribusi status gizi bayi / balita menurut KMS di desa lau mulgap dusun
VIII Kec. Selesai Kab. Langkat
Tahun 2019
Kelompok
umur Buruk Sedang Baik Jumlah %
Jlh % Jlh % Jlh %
0-12 bulan 1 100 1 100
12-24 bulan
25-36 bulan
37-48 bulan
49-60 bulan
Total
1 100 1 100
Analisa Data berdasarkan table distribusi frekuensi status gizi bayi / balita
menurut KMS berjumlah 1 (100%)
Tabel 3.19
Distribusi Frekuensi WUS Berdasarkan Status PernikahanDi Dusun VIII di
Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Status Pernikahan
Jumlah
Kelompok Jumlah
Umur Belum
Menikah Janda
Menikah
F % F % F % F %
11-20 Tahun 1 14,28 1 14,28
21-25 Tahun 3 42,85 3 42,86
26-30 Tahun
31-35 Tahun 3 42,85 3 42,86
36-40 Tahun
41-45 Tahun
46-50 Tahun
Total 1 14,28 6 85,7 7 100
Tabel 3.20
Distribusi Frekuensi Wanita Menurut Usia Menopouse Di Dusun VIII Desa
Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Usia Menopouse
F %
<40 tahun
41-45 tahun
46-50 tahun 2 50
51-55 tahun 2 50
>55 tahun
Total 4 100
Tabel 3.21
wanita Berdasarkan Keluhan Menopouse Di Dusun VIII Desa Lau Mulgap
kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Keluhan
F %
Haid tidak teratur
Susah Tidur - -
Dispareunia - -
Har Fluses - -
Flour albus
Tidak ada keluhan 4
Total 4 100
Tabel 3.22
Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Rumahdi
Dusun VIIIDesa Lau Mulgap Kecamatan Selesai KabupatenLangkat Tahun
2019
Jumlah
Jenis Rumah
F %
Permanen 9
Semi Permanen
Tidak permanen
Total 9 100
Tabel 3.23
Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber
Penerangan Di Dusun VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai Kabupaten
Langkat Tahun 2019
Jumlah
Sumber Penerangan
F %
PLN 9
Non PLN
Total 9 100
Tabel 3.24
Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan dari
Sumber Air Bersih Di Dusun VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan Selesai
Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Sumber Air Bersih
F %
PAM
Sumur 9
Total 9 100
Tabel 3.25
Distribusi FrekuensiKesehatan Lingkungan Keluarga BerdasarkanTempat
Pembuangan Air Limbah di Dusun VIII Desa Lau Mulgap Kecamatan
Selesai KabupatenLangkat
Tahun 2019
Jumlah
Tempat Pembuangan Limbah
F %
SPAL 9
Non SPAL
Sembarangan
Total 9 100
Tabel 3.26
Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan Tempat
PembuanganSampah Di Dusun VIII Desa Lau Mulgap kecamatan Selesai
Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Tabel 3.27
Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan
Pembuangan Tinja diDusun VIII Desa Lau Mulgap KecamatanSelesai
Kabupaten Langkat
Tahun 2019
Jumlah
Tempat Pembuangan Tinja
F %
Sepsi Tank 9
Cemplung Tutup
Cemplung Terbuka
Total 9 100
3.2. Kesimpulan
1 Jumlah KK 9 KK
2 Jumlah Penduduk 28 Jiwa
3 Jumlah suku bangsa Batak karo 23 Jiwa
4 Jumlah suku bangsa Jawa 4 Jiwa
5 Jumlah Penduduk Laki-laki 18 Jiwa
6 Jumlah Penduduk Perempuan 10 Jiwa
7 Jumlah Bayi Jiwa
8 Jumlah batita Jiwa
9 Jumlah balita 4 Jiwa
10 Jumlah Anak prasekolah 6 Jiwa
11 Jumlah Anak Sekolah 22 Jiwa
12 Jumlah Remaja Jiwa
13 Jumlah WUS 6 Jiwa
14 Jumlah PUS Jiwa
15 Jumlah Akseptor 0 Jiwa
16 Jumlah Non Akseptor 6 Jiwa
17 Jumlah Menopause 4 Jiwa
Tabel 3.2.8.
PUS yang tidak menggunakan Akseptor di Dusun VIII Desa Lau Mulgap
Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
Tahun 2019
I. Pengumpulan Data
1. Identitas Keluarga
Nama : Parno
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 30 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Anggota keluarga
Tn.P 3o tahun memiliki seorang istri bernama Ny S dan memiliki 2
orang anak. Anak pertama laki-laki bernama A usia 8 Tahun. Anak
kedua perempuan usia 2 tahun. Di usia 23 taun Tn. P sudah enikah
dengan Ny. A pekerjaannya sebagai Ibu Rumah Tangga
3. Status kesehatan keluarga
Keluarga Tn. P tidak ada yang sedang sakit
4. Kesehatan anggota keluarga dalam 1 tahun terakhir
Dalam 1 tahun terakhir tidak ada anggota keluarga yang sakit
5. Status kesehatan individu
Status kesehatan setiap individu sehat
III. Perencanaan
IV. Pelaksanaan
Penyuluhan tentang jenis jenis alat kontrasepsi pada hari Senin tanggal 25
Februari 2019 di rumah Ny.S di Dusun VII Desa Lau Mulgap Kecamatan
V. Evaluasi
Penyuluhan telah diberikan dan ibu memahami tentang jenis jenis alat
I. Pengumpulan Data
Identitas masalah
Nama : Ny. U
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
1. Anggota keluarga
Ny. U usia 50 tahun memiliki seorang suami yang bernama Tn. J. usia 60
tahun dan memiliki 3 orang anak yang bernama Tn. W umur 20 tahun,
anak kedua bernama Ny.K umur 17 tahun, anak ke tiga Ny. A umur 13
III. Perencanaan
IV. Pelaksanaan
V. Evaluasi
tanda-tanda menopause.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Jumlah KK : 9 KK
5. Jumlah Balita :
7. Remaja :
9. Jumlah PUS :
- Ibu tidak tahu jenis jenis alat kontrasepsi jangka panjang dengan skor 2 5/6
4.1. Saran
bangku perkuliahan
Diharapkan kepada Kepala lingkungan agar ikut berperan serta jika ada
Langkat.
L
A
M
P
I
R
A
N
A. TUJUAN
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilaksanakan penyuluhan diharapkan kepada masyarakat dapat
mengerti dan memahami pentingnya berKB
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat mengerti :
1. Pengertian KB
2. Tujuan KB
3. Jenis-jenis KB
4. Manfaat KB
5. Efek samping KB
B. MATERI
Terlampir
C. METODE
Ceramah
Tanya jawab
D. Pengorganisasian:
Penyaji : Alfendarmina Hulu
E. Tahap-Tahap Penyuluhan
No Langkah- Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
Langkah
1. Pendahuluan 2 Menit Memberi salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Menjawab
Menjelaskan maksud pertanyaan
dan tujuan
2. Penyajian 20 Menjelaskan Mendengarkan
Menit Pengertian KB dengan seksama
MenjelaskanTujuan
KB
Menjelaskan Manfaat
KB
Menjelaskan Jenis-
jenis KB
Menjelaskan efek
samping KB
3. Evaluasi 5 Menit Tanya jawab Menjawab
Menanyakan kembali pertanyaan
4. Penutup 3 Menit Meminta/Memberi Memberi saran
saran dan kesimpulan Menjawab salam
Memberi salam
G. EVALUASI
Pertanyaan :
1. Apa efek Samping KB Implant
2. Apa manfaat KB IUD
3. Apa kerugian KB MOW/MOP
MATERI PENYULUHAN
d. Kondom
Pada dasarnya fungsi kondom hanya untuk menampung sperma
agar tidak masuk ke dalam vagina.Penggunaan kondom dinilai cukup
efektif mencegah kehamilan hingga 90 %. Bahkan penggunaan kondom
untuk pencegahan kehamilan akan semakin efektif apabila disertai
penggunaan spermisida (pembunuh sperma) namun jarang sekali
ditemukan pasangan suami istri yang menggunakan spermisida. Namun
kemungkinan terjadinya kehamilan masih dapat terjadi dari survei yang
dilakukan dari 100 pasangan suami-istri yang menggunakan alat
kontrasepsi ini sekitar 4 orang wanita yang terjadi kehamilan.
Kondom selain berfungsi sbagai pencegah kehamilan, kondom
juga dapat digunakan sebagai suatu alat bantu dalam pencegahan
penularan penyakit kelamin seksual.
e. Susuk / Implan
Susuk juga digunakan sebagai alat kontrasepsi wanita atau yang
juga disebut sebagai alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di
bawah kukit pada lengan kiri atas. Bentuk susuk ini seperti tabung-
tabung kecil atau pembungkus silastik (plastik berongga) dan ukurannya
sebesar batang korek api. Susuk yang ditanam dibawah kulit ini berisi
zat aktif yang berupa hormon atau levonorgestrel. Kemudian susuk
tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Susuk ini
bekerja dengan cara menghalangi terjadinya ovulasi (pembuahan) dan
menghalangi migrasi sperma.
Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun (Norplant) dan 3
tahun (Implanon).Sekarang ada pula yang diganti setiap
tahun.Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan.Pencabutan bisa
dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil
lagi.Efektifitasnya, dari 10.000 pasangan, ada 4 wanita yang hamil
dalam setahun. Dampak negatif dari penggunaan alat kontrasepsi jenis
susuk ini berupa terganggunya menstruasi, haid tidak lancar, bercak atau
tidak mengalami menstruasi sama sekali. Selain itu mengalami kenaikan
berat tubuh, ketegangan payudara dan liang vagina terasa kering. Timbul
infeksi pada pencabutan susuk yang disebabkan susuk sulit untuk
dikeluarkan karena pemasangan susuk yang terlalau dalam.
Pemasangan implant menurut Saifuddin (2006) dapat dilakukan pada :
1) Perempuan yang telah memilih anak ataupun yang belum.
2) Perempuan pada usia reproduksi (20 – 30 tahun).
3) Perempuan yang menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas
tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang.
4) Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.
5) Perempuan pasca persalinan.
6) Perempuan pasca keguguran.
7) Perempuan yang tidak menginginkan anak lagi, menolak sterilisasi.
8) Perempuan yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal
yang mengandung estrogen.
9) Perempuan yang sering lupa menggunakan pil.
Keuntungan kontrasepsi Susuk/Implan yaitu :
1) Daya guna tinggi
2) Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun).
3) Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.
4) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
5) Bebas dari pengaruh estrogen.
6) Tidak mengganggu kegiatan senggama.
7) Tidak mengganggu ASI.
8) Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
9) Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
L
A
M
P
I
R
A
N
L
A
M
P
I
R
A
N
L
A
M
P
I
R
A
N
DOKUMANTASI