Format KKA PDF

Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat
KERTAS KARYA ACUAN
KKA
Bandung, Jan 2019
1
PENGERTIAN
 KERTAS KARYA ACUAN (KKA) ADALAH BENTUK & FORMAT TULISAN
YG DITENTUKAN & DIGUNAKAN SEBAGAI ACUAN BAHAN PENULISAN,
ACUAN PENYELESAIAN PRODUK & NASKAH, ACUAN MATERI DISKUSI
DALAM KEGIATAN & PROSES DISKUSI
 DISKUSI PEMECAHAN PERSOALAN (DPP) ADALAH PRAKTEK DISKUSI

YG DILAKSANAKAN DLM RANGKA MEMBAHAS PRODUK & NASKAH
HASIL PEMECAHAN PERSOALAN YG DIAWALI DR KKA PERORANGAN &
DILANJUTKAN DGN KKA KELOMPOK (KKK)
2
FORMAT KKA
3
1. POKOK MASALAH
2. JUDUL
3. VARIABEL JUDUL
4. POKOK-POKOK PERSOALAN
5. POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN
LAMPIRAN
a. ALUR PIKIR/POLA PIKIR
b. DAFTAR PUSTAKA
4
LANGKAH-LANGKAH DAN
TEKNIK PENULISAN KKA
5
1. BACA LATAR BELAKANG DLM LEMBAR TUGAS

2. TENTUKAN POKOK MASALAH DGN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN
3. TENTUKAN JUDUL 2 ATAU 3 VARIABEL
4. ANALISA VARIABEL-1 DARI JUDUL YG TELAH DITENTUKAN UTK MERUMUSKAN POKOK-
POKOK PERSOALAN
5. POKOK – POKOK PERSOALAN DICARI DARI BEBERAPA PENYEBAB DOMINAN DARI POKOK
MASALAH DAN BERKAITAN DGN VARIABEL-1
6. TENTUKAN IDE-IDE ATAU GAGASAN DLM POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN YG
MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH TINDAKAN SIGNIFIKAN YG DAPAT MENJAWAB &
MENYELESAIKAN POKOK-POKOK PERSOALAN
7. BUAT ALUR PIKIR YG SUAI DG JUDUL
6
CONTOH - KKA
7
KERTAS KARYA ACUAN
1. POKOK MASALAH : PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN NEGARA BELUM OPTIMAL
2. JUDUL : OPTIMALISASI PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN GUNA MEMANTAPKAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MENJAGA KEUTUHAN WILAYAH NKRI
3. VARIABEL JUDUL.
a. V-1 : PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN
b. V-2 : MEMANTAPKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
c. V-3 : MENJAGA KEUTUHAN WILAYAH NKRI
8
4. POKOK-POKOK PERSOALAN.
a. MASIH ADA ANGGAPAN PERBATASAN WILAYAH NEGARA MERUPAKAN GARIS BELAKANG
NEGARA DAN CENDERUNG KURANG AMAN.
b. KERJASAMA PROGRAM PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA

PERTAHANAN NEGARA MASIH TERBATAS.
c. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WILAYAH DAN PEMBANGUNAN KEKUATAN

PERTAHANAN DI WILAYAH PERBATASAN NEGARA BELUM TERPADU.
9
5. POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN.

a. UTK MENGATASI ANGGAPAN PERBATASAN WILAYAH NEGARA MERUPAKAN GARIS
BELAKANG NEGARA DAN CENDERUNG KURANG AMAN.
1) PENYELENGGARAAN SEMINAR DAN SOSIALISASI TENTANG PENTINGNYA KEAMANAN

WILAYAH PERBATASAN NEGARA.
2) SOSIALISASI WILAYAH PERBATASAN NEGARA SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN
EKONOMI DAERAH.
3) DST...
b. UTK MENGATASI BELUM TERJALINNYA SINKRONISASI PROGRAM PEMBANGUNAN

WILAYAH DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA PERTAHANAN NEGARA.
1) EVALUASI HASIL PEMBANGUNAN YG TELAH DILAKSANAKAN.

2) MENDORONG KEGIATAN KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH
ANTAR INSTANSI DAN TUGAS PEMBERDAYAAN WILAYAH PERTAHANAN.
3) DST...
10
c. UTK MENGATASI KURANGNYA KETERPADUAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

DAN PEMBANGUNAN KEKUATAN PERTAHANAN DI WILAYAH PERBATASAN NEGARA.
1) MENINGKATKAN KOORDINASI DAN KERJASAMA PENGAMANAN ANTARA INSTANSI

TERKAIT DI PERBATASAN.
2) MENGKOORDINASIKAN KEGIATAN-KEGIATAN PROGRAM PEMBANGUNAN
WILAYAH DAN MENINGKATKAN PARTISIPASI SERTA DUKUNGAN MASYARAKAT DI WLAYAH
PERBATASAN.
3) DST...
LAMPIRAN:
1. ALUR PIKIR
2. DAFTAR PUSTAKA
11
ALUR PIKIR :
OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH
OPTIMALISASI PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN
GUNA
ALUR PIKIR MEMPERCEPAT
: GUNA PERWUJUDAN
MEMANTAPKAN KESEJAHTERAAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MASYARAKAT
DALAM RANGKA
DALAM RANGKA MENJAGAKETAHANAN
KEUTUHAN NASIONAL
WILAYAH NKRI
KEUTUHAN
WIL NKRI
TERJAGA
-PERBATASAN NEG
PEMBANGUNAN WIL BELAKANG JAH
WIL TAS -TERBATASNYA OPTIMALISASI PEMBANGUNAN
WIL TAS MASYRKAT
SAAT INI PROGRAM BANG PEMBANGUNAN YG DIHARAPKAN MANTAP
-PBANGUNAN BLM WIL TAS
TERPADU
12
KKA
MP KEPEMIMPINAN
13
1. POKOK MASALAH : KEPEMIMPINAN NASIONAL YG LEMAH
2. JUDUL : OPTIMALISASI KEPEMIMPINAN NASIONAL

GUNA MENGATASI PERMASALAHAN BANGSA YG FUNDAMENTAL
DLM RANGKA MEWUJUDKAN KEPENTINGAN NASIONAL
3. VARIABEL JUDUL
a. V-1 : KEPEMIMPINAN NASIONAL
b. V-2 : PERMASALAHAN BANGSA
c. V-3 : MEWUJUDKAN KEPENTINGAN NASIONAL
a. LEMAHNYA PERAN KEPEMIMPIN NASIONAL
b. KUATNYA DOMINASI PARPOL DLM LEMBAGA NEGARA
c. BLM ADANYA LEMBAGA KEP NASIONAL
14

a. LEMAHNYA KEPEMIMPINAN NASIONAL
- KECERDASAN SPIRTUAL.
- KECERDASAN INTELEK – VSI & MISI
- MEMBANGUN KOMUNIKASI
- MEMBANGUN KONTROL SOSIAL
- MAMPU MENGELOLA PERUBAHAN
b. KUATNYA DOMINASI PARPOL DLM LEMBAGA NEGARA

:
- FUNGSI KONTROL
- REGULASI
- PENENTUAN JAB SUAI KOMPETENSI, PUAN, KARAKTER, INTEGRITAS,
KOMITMEN
c. BELUM ADANYA LEMBAGA KEPEMIMPINAN NASIONAL
- PERLU ADA LEMBAGA KEPEMIMPINAN NASIONAL

- KRITERIA PEMIMPIN
-KOMITMEN BERSAMA 15
ALUR PIKIR :
OPTIMALISASI KEPEMIMPINAN NASIONAL GUNA MENGATASI
PERMASALAHAN FUNDAMENTAL BANGSA DALAM RANGKA
MEWUJUDKAN KEPENTINGAN NASIONAL
KEP NAS
TERWUJUD
 LEMHANYA
PERAN KEPMN
KONDISI KONSEP KONDISI ATASI
 DOMINASI OPTMALKAN
KEP. NAS MASALAH
PARPOL KEPMN KEP. NAS
BANGSA
SAAT INI
YG DHRPKN
 LEMBAGA
KEPMN
16
18
17
Sekolah Staf dan Komando TNI AD
KERTAS KARYA ACUAN
(KKA)
Bandung, Jan 2019
18
PENGERTIAN
 KERTAS KARYA ACUAN (KKA) ADALAH KARYA TULIS PASIS
SECARA PERORANGAN YANG AKAN DIGUNAKAN SBG
BAHAN DALAM PELAKSANAAN DK ATAU DISKUSI PEMECAHAN
MASALAH.
 DISKUSI KELOMPOK (DK) ADALAH DISKUSI YANG BERSIFAT

PEMECAHAN MASALAH DILAKUKAN OLEH SEKELOMPOK
PASIS UNTUK MEMBAHAS SUATU JUDUL YANG TELAH
DITENTUKAN.
 KATA KUNCI (KK) ATAU VARIABEL (V) YANG DIMAKSUD DALAM

JUKNIS INI ADALAH OBYEK PENELITIAN/PEMBAHASAN ATAU
SESUATU YANG MENJADI TITIK PERHATIAN DALAM
PENELITIAN/PEMBAHASAN.
19
 ALUR PIKIR MERUPAKAN URUT-URUTAN

BERPIKIR YANG DIREPRESENTASIKAN
DALAM BENTUK DIAGRAM
(GARIS, BULATAN, KOTAK & PANAH).
20
KERTAS KARYA ACUAN ( KKA )

 PRODUK PERORANGAN  PERSIAPAN DLM DISKUSI POK
 KEBENARAN INDIVIDU.
 DILENGKAPI ALUR PIKIR
 JUDUL TERDIRI DR 2 ATAU 3 KK/V. KK 1  POKOK

BAHASAN, KK 2  OUTPUTKK 3  OUTCOME
 JUMLAH HALAMAN 5 – 7 HALAMAN/SUAI KBTHN
 PASIS DIBERI LEMBAR PENUGASAN SUAI MP
21
FORMAT/KERANGKA TULIS
KKA
22
JUDUL
1. LATAR BELAKANG
a. Analisa Judul.
b. Pokok Masalah.
2. FAKTA-FAKTA
LAMPIRAN:
1. Alur Pikir.
2. Daftar Pustaka.
23
TEKNIK PENULISAN KKA

JUDUL
JUDUL DITERIMA DARI LEMBAGA MELALUI LEMBARAN PENUGASAN
CONTOH 1: “OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN OTONOMI

DAERAH GUNA MEMPERCEPAT PERWUJUDAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA
KETAHANAN NASIONAL”
CONTOH 2: “AKTUALISASI KEPEMIMPINAN VISIONER GUNA

MENINGKATKAN KEAMANAN MARITIM DALAM
RANGKA TERJAGANYA KETAHANAN NASIONAL”
24
1. LATAR BELAKANG
a. Analisa Judul.
CONTOH 1: “OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN OTONOMI

DAERAH GUNA MEMPERCEPAT PERWUJUDAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA
KETAHANAN NASIONAL”
KK 1: PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH

KK 2: KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
KK 3: KETAHANAN NASIONAL
25
1. LATAR BELAKANG
a. Analisa Judul.
CONTOH 2: “AKTUALISASI KEPEMIMPINAN VISIONER GUNA

RANGKA TERJAGANYA KETAHANAN NASIONAL”
KK 1: KEPEMIMPINAN VISIONER
KK 2: KEAMANAN MARITIM
26
1. LATAR BELAKANG
b. Pokok Masalah.
PENULIS DAPAT MENAMPILKAN ULASAN JUDUL SESUAI KK 1 YG
MEMBAWA PENGARUH TERHADAP KK 2 & SELANJUTNYA KK 2
MEMBAWA PENGARUH TERHADAP KK 3 SECARA UMUM YG PADA
AKHIRNYA MENDAPATKAN SUATU POKOK MASALAH.
POKOK MASALAH BERADA PADA KK 1 & BERKORELASI DG KK 2

KEMUDIAN BERDAMPAK PADA KK 3 YG DIELABORASI DLM BENTUK
SBH PERNYATAAN.
27
1. LATAR BELAKANG
b. Pokok Masalah.
CONTOH 1: “PENYELENGGARAAN OTDA DEWASA INI MASIH

BELUM OPTIMAL SEHINGGA KESEJAHTERAAN MASY
KURANG BERHASIL YG PADA AKHIRNYA BERPENGARUH
PADA KETAHANAN NASIOAL.
PERLU DIRUMUSKAN SUATU KONSEP GUNA LEBIH
MENGOPTIMALKAN PENYELENGGARAAN OTDA AGAR
LEBIH BERDAYA GUNA”.
CONTOH 2: “KEPEMIMPINAN VISIONER SAAT INI BELUM TER-

AKTUALISASI SEHINGGA KEAMANAN MARITIM HADAPI
BANYAK KENDALA YG PADA AKHIRNYA BERPENGARUH
PADA KETAHANAN NASIONAL.
PERLU DIRUMUSKAN SUATU KONSEP GUNA LEBIH
MENGAKTUALISASIKAN KEPEMIMPINAN VISIONER
AGAR LEBIH MEMBUMI”.
28
2. FAKTA-FAKTA.
MERUPAKAN POTRET ATAU KONDISI SAAT INI BAIK

YG BERSIFAT POSITIF MAUPUN NEGATIF DENGAN
MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KETAHANAN NASIONAL
(TANNAS).
YAITU TINJAUAN SECARA IMPLISIT YG BERKAITAN

DG KEULETAN & KETANGGUHAN; KESEJAHTERAAN
& KEAMANAN, SECARA SERASI, SELARAS &
SEIMBANG, SINERGITAS, & DAYA TANGKAL.
29
2. FAKTA-FAKTA.
FORMAT TIDAK DALAM BENTUK POINTERS ATAU

BUTIR-BUTIR MELAINKAN DALAM BENTUK NARASI
PER PARAGRAP.
DIAWALI DENGAN KEADAAN DARI YANG UMUM

ATAU LUAS KE KEADAAN MENENGAH DAN
BERAKHIR PADA KEADAAN YANG MENUJU PADA
KATA KUNCI 1.
30
3. POKOK-POKOK PERSOALAN.
DITEMUKAN DARI POTRET/FAKTA2 YG TELAH DIRUMUSKAN DIATAS.
KONDISI PENYELENGGARAAN OTDA YG BELUM SESUAI HARAPAN
TENTU ADA PENYEBABNYA. PENYEBAB INILAH MERUPAKAN
POKOK2 PERSOALAN.
FORMULASI PENULISAN DALAM BENTUK BUTIR-BUTIR POKOK

PERSOALAN DAN BUKAN DALAM BENTUK NARASI
POKOK-POKOK PERSOALAN YANG DITEMUKAN BERUPA

STRATEGIK DAN BUKAN TEKNIS.
POKOK-POKOK PERSOALAN YANG DITEMUKAN ADALAH

PENYEBAB UTAMA DARI POKOK MASALAH
31
CONTOH 1:
 KURANYNYA KOMITMEN PARA PIMPINAN NASIONAL DI PUSAT
& PIMPINAN NASIONAL DI DAERAH UNTUK OPTIMALKAN
OTDA.
 TIDAK LENGKAPNYA REGULASI ATAU PERATURAN

PELAKSANAAN UNTUK DIJADIKAN ACUAN.
 RENDAHNYA KUALITAS SDM APARATUR NEGARA UNTUK

MENYELENGGARAKAN PEMBANGUNAN DAERAH.
 BELUM TERLAKSANANYA OTONOMI DAERAH YANG GOOD

GOVERNANCE DAN CLEAN GOVERNMENT.
 KURANG TERDUKUNGNYA KESIAPAN SARANA INFRA

STRUKTUR DI DAERAH-
32
CONTOH 2:
 UMUMNYA PEMIMPIN VISIONER KURANG KOMITMEN
TERHADAP KEAMANAN MARITIM.
 RENDAHNYA INTEGRITAS PARA PEMIMPIN NASIONAL YANG

VISONER
 BELUM OPTIMALNYA SINERGITAS KEPEMIMPINAN NASIONAL

VISIONER.
 KURANG OPTIMALNYA KADERISASI PEMIMPIN NASIONAL.
33
4. POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN.
DALAM KKA UTUK POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN

HANYA BERSIFAT POINTERS SEBAGAI ACUAN AWAL DALAM
PEMECAHAN MASALAH.
DISINI BELUM MEMBAHAS KEBIJAKAN, STRATEGI & UPAYA.

DAN HANYA MEMBAHAS POKOK2 PEMECAHAN DARI POKOK2
PERSOALAN YANG SUDAH DITEMUKAN.
DENGAN DEMIKIAN APABILA PADA POKOK2 PERSOALAN YANG

DITEMUKAN BERJUMLAH 5, MAKA POKOK3 PEMECAHANPUN
BERJUMLAH 5.
34
CONTOH 1:
 BAGAIMANA MENGATASI KURANGNYA KOMITMEN PARA
PIMPINAN NASIONAL DI PUSAT & PIMPINAN NASIONAL DI
DAERAH UNTUK MENGOPTIMALKAN OTDA?
 BAGAIMANA MELENGKAPI REGULASI ATAU PERATURAN

PELAKSANAAN UNTUK DIJADIKAN ACUAN DAERAH?
 BAGAIMANA MENINGKATKAN KUALITAS SDM APARATUR

NEGARA UNTUK MENYELENGGARAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH.
 BAGAIMANA MEWUJUDKAN OTONOMI DAERAH YANG

GOOD GOVERNANCE DAN CLEAN GOVERNMENT?
 BAGAIMANA AGAR KESIAPAN SARANA INFRA STRUKTUR

DI DAERAH DAPAT TERWUJUD?
35
CONTOH 2:
 BAGAIMANA WUJUDKAN PEMIMPIN VISIONER AGAR

KOMITMEN TERHADAP KEAMANAN MARITIM?
 BAGAIMANA MENINGKATKAN INTEGRITAS PARA

PEMIMPIN NASIONAL YANG VISONER?
 BAGAIMANA OPTIMALKAN SINERGITAS KEPEMIMPINAN

NASIONAL VISIONER?
 BAGAIMANA OPTIMALKAN KADERISASI PEMIMPIN

NASIONAL?
36
1. ALUR PIKIR
 ALUR PIKIR MERUPAKAN URUT-URUTAN BERFIKIR YANG
AKAN DIGUNAKAN KETIKA MELAKUKAN PENULISAN.
 ALUR PIKIR MENJADI ALAT BANTU & PENUNTUN BAGI

PENULIS DALAM MELAKUKAN PENULISAN.
 PENULIS MEMPUNYAI KEBEBASAN DLM MEMBUAT ALUR

PIKIR, NAMUN DLM KEBEBASAN ITU HARUS TETAP
MENGIKUTI KAIDAH YG ADA YAITU ADA AWAL & AKHIR,
RUNTUT, LOGIS & JELAS.
37
ALUR PIKIR : CONTOH 1:

GUNA MEMPERCEPAT PERWUJUDAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DALAM RANGKA KETAHANAN NASIONAL
TAHNAS
MENINGKAT
-KOMITMEN PIMP
-REGULASI PGARAAN JAH
PGARAAN
OTDA -KUALITAS SDM OPTIMALISASI OTDA MASYRKT
SAAT INI -OTDA OTDA YG DIHARAPKAN TERWUJUD
-INFRASTRUKTUR
38
ALUR PIKIR CONTOH 2:

AKTUALISASI KEPEMIMPINAN VISIONER GUNA
RANGKA TERJAGANYA KETAHANAN NASIONAL
TANNAS
TERJAGA
 PIMNAS
VISIONER (-)
 KAM MARITIM(-)
KONSEP KEAMAN
KPEMIMPN  INTEGRITAS (-) KPEMIMPN
 SINERGITAS AKTUAL MARITIM
VISIONER KPIMPIN
VISIONER
(-) MENINGKAT
SAAT INI  INFRA STRUK VISIONER YG DIHRPKN
(-)
39
LAMPIRAN:
2. Daftar Pustaka.
 DAFTAR PUSTAKA BERISIKAN REFERENSI-REFERENSI

YANG MENDUKUNG PENULISAN.
 PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA SESUAI KETENTUAN.
40

1. LATAR BELAKANG
a. Analisa Judul
KK 1: PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH
KK 2: KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
b. Pokok Masalah.
“PENYELENGGARAAN OTDA DEWASA INI MASIH BELUM OPTIMAL

SEHINGGA KESEJAHTERAAN MASY KURANG BERHASIL YG PADA
AKHIRNYA BERPENGARUH PADA KETAHANAN NASIOAL.
PERLU DIRUMUSKAN SUATU KONSEP GUNA LEBIH MENGOPTIMALKAN
PENYELENGGARAAN OTDA AGAR LEBIH BERDAYA GUNA”.
41
2. FAKTA - FAKTA
a. KONDISI KETAHANAN NASIONAL DEWASA INI MASIH PERLU PERHATIAN.
b. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DIRASAKAN BELUM SESUAI HARAPAN.
c. PENYELENGGARAAN OTDA BELUM OPTIMAL.
3. POKOK – POKOK PERSOALAN
a. KURANGNYA KOMITMEN PARA PIMPINAN NASIONAL DI PUSAT & PIMPINAN NASIONAL DI

DAERAH UNTUK OPTIMALKAN OTDA.
b. TIDAK LENGKAPNYA REGULASI ATAU PERATURAN PELAKSANAAN UNTUK DIJADIKAN

ACUAN.
c. RENDAHNYA KUALITAS SDM APARATUR NEGARA UNTUK MENYELENGGARAKAN

PEMBANGUNAN DAERAH.
d. BELUM TERLAKSANANYA OTONOMI DAERAH YANG GOOD GOVERNANCE DAN CLEAN

GOVERNMENT.
e. KURANG TERDUKUNGNYA KESIAPAN SARANA INFRA STRUKTUR DI DAERAH.
42
4. POKOK – POKOK PEMECAHAN PERSOALAN

a. BAGAIMANA MENGATASI KURANGNYA KOMITMEN PARA
PIMPINAN NASIONAL DI PUSAT & PIMPINAN NASIONAL DI
DAERAH UNTUK MENGOPTIMALKAN OTDA?
b. BAGAIMANA MELENGKAPI REGULASI ATAU PERATURAN

PELAKSANAAN UNTUK DIJADIKAN ACUAN DAERAH?
c. BAGAIMANA MENINGKATKAN KUALITAS SDM APARATUR

NEGARA UNTUK MENYELENGGARAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH.
d. BAGAIMANA MEWUJUDKAN OTONOMI DAERAH YANG

GOOD GOVERNANCE DAN CLEAN GOVERNMENT?
e. BAGAIMANA AGAR KESIAPAN SARANA INFRA STRUKTUR

DI DAERAH DAPAT TERWUJUD?
LAMPIRAN:
1. Alur Pikir.
2. Daftar Pustaka. 43
ALUR PIKIR :

TAHNAS
MENINGKAT
-KOMITMEN PIMP
PGARAAN -REGULASI PGARAAN JAH
OTDA -KUALITAS SDM OPTIMALISASI OTDA MASYRKT
SAAT INI -OTDA OTDA YG DIHARAPKAN TERWUJUD
-INFRASTRUKTUR
44
DAFTAR PUSTAKA
1. BUKU
2. JURNAL
3. SURAT KABAR
4. PERATURAN/UNDANG-UNDANG
5. INTERNET
6. DLL
45
MEKANISME DISKUSI KELOMPOK “DK”

KELOMPOK:
 PASIS DIBAGI KE DALAM KELOMPOK DISKUSI YANG DALAM SETIAP
KELOMPOK TERDIRI KETUA, SEKRETARIS DAN PARA ANGGOTA
KELOMPOK.
 SUSUNAN KELOMPOK DISKUSI DIATUR OLEH LEMBAGA DAN SELALU
BERUBAH-UBAH DALAM SETIAP DISKUSI DENGAN MAKSUD AGAR
TERDAPAT PENUGASAN YANG MERATA SEBAGAI KETUA DAN
SEKRETARIS KELOMPOK.
ALOKASI WAKTU:
 DISKUSI KELOMPOK DILAKSANAKAN DI KELAS KECIL, DIBIMBING
OLEH PATUN & PABING, DENGAN ALOKASI WAKTU YG TELAH
DITENTUKAN DIGUNAKAN UNTUK PAPARAN MASING-MASING
PESERTA DAN MERUMUSKAN BERSAMA POKOK MASALAH,
POTRET/FAKTA2, SERTA POKOK2 PERSOALAN DAN POKOK2
PEMECAHAN MASALAH.
 WAKTU BERIKUTNYA DIGUNAKAN UNTUK PENYELESAIAN/

PENYUSUNAN PRODUK KKK YANG DIBIMBING PATUN & PABING/ BILA
ADA KKK/DAK 46
PENYAMPAIAN/PAPARAN “KKA”:
1. PEMAPARAN DAN PENYAMPAIAN NASKAH KKA DILAKUKAN OLEH MASING-MASING
PESERTA SECARA BERGILIRAN.
2. WAKTU UNTUK MEMAPARKAN DAN MENYAMPAIKAN KKA DISESUAIKAN DENGAN

WAKTU YANG TERSEDIA MELALUI LEMBAR PENUGASAN.
3. PATUN & PABING MEMILIH SALAH SATU KKA UNTUK DIBAHAS LEBIH MENDALAM GUNA
MEMPEROLEH KESEPAKATAN KELOMPOK YANG DIJADIKAN ACUAN DALAM
MENYUSUN KKK/KALAU ADA DAK.
DOSEN & PATUN :

1. DOSEN PENGAMPU MATERI MENYUSUN TOR SEBAGAI ACUAN PASIS, PATUN &
PABING DALAM MELAKSANAKAN DISKUSI.
2. MENYUSUN RINGKASAN/POINTERS TOR UNTUK DICANTUMKAN DALAM LEMBAR

PENUGASAN YANG AKAN DIBAGIKAN KEPADA PASIS.
3. RAPAT KOORDINASI ANTARA KORDOS & DEPARTEMEN DIHADIRI PATUN & DOSEN
SEBELUM PELAKSANAAN DISKUSI, GUNA MENYAMAKAN PERSEPSI TENTANG
SUBSTANSI MATERI (FOKUS BAHASAN) DAN MEKANISME PELAKSANAAN DISKUSI
47
KESIMPULAN
PELAKSANAAN PROGJA TA 2015 TELAH DILAKSANAKAN

DENGAN LANCAR, MESKIPUN TERDAPAT HAMBATAN
TERBAIK,
NAMUN TERHORMAT
MASIH DAPAT DIATASI. & DISEGANI
SUMATERA KALIMANTAN
IRIAN JAYA
SARAN JAVA
MOHON DAPATNYA PENERBITAN P-3 TEPAT WAKTU

SEHINGGA PROGRAM DAPAT DISELESAIKAN DENGAN
TEPAT & LANCAR
48
OPTIMALISASI KEPEMIMPINAN NASIONAL GUNA MENGATASI
PERMASALAHAN FUNDAMENTAL BANGSA DALAM RANGKA
MEWUJUDKAN KEPENTINGAN NASIONAL
INSTRUMENTAL INPUT
- PANCASILA KEPENTINGAN
- UUD 1945 NASIONAL
- WASNUS & TAHNAS TERWUJUD
SUBJEK OBJEK METODA

KONDISI - EDUKASI KONDISI
PEMERINTAH-
-ELIT PEMIMPIN - TAULADAN KEPEMIMPINAN ATASI
KEP. NAS LEGISLATIF NASIONAL YG
- KOMUNIKASI MASALAH
-EKSEKUTIF -KEP NAS DIHARAPKAN
SAAT INI - SOSIALISASI BANGSA
-YUDIKATIF
- REGULASI
- GAKKUM
ENVIROMENTAL INPUT
• GLOBAL
• REGIONAL
• NASIONAL
• PELUANG & KENDALA
FEED BACK
49

Format KKA PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Format KKA PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat

KERTAS KARYA ACUAN

 DISKUSI PEMECAHAN PERSOALAN (DPP) ADALAH PRAKTEK DISKUSI

5. POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN

a. ALUR PIKIR/POLA PIKIR

1. BACA LATAR BELAKANG DLM LEMBAR TUGAS

KERTAS KARYA ACUAN

1. POKOK MASALAH : PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN NEGARA BELUM OPTIMAL

2. JUDUL : OPTIMALISASI PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN GUNA MEMANTAPKAN

b. KERJASAMA PROGRAM PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA

c. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WILAYAH DAN PEMBANGUNAN KEKUATAN

5. POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN.

1) PENYELENGGARAAN SEMINAR DAN SOSIALISASI TENTANG PENTINGNYA KEAMANAN

b. UTK MENGATASI BELUM TERJALINNYA SINKRONISASI PROGRAM PEMBANGUNAN

1) EVALUASI HASIL PEMBANGUNAN YG TELAH DILAKSANAKAN.

c. UTK MENGATASI KURANGNYA KETERPADUAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

1) MENINGKATKAN KOORDINASI DAN KERJASAMA PENGAMANAN ANTARA INSTANSI

1. POKOK MASALAH : KEPEMIMPINAN NASIONAL YG LEMAH

2. JUDUL : OPTIMALISASI KEPEMIMPINAN NASIONAL

a. LEMAHNYA PERAN KEPEMIMPIN NASIONAL

b. KUATNYA DOMINASI PARPOL DLM LEMBAGA NEGARA

c. BLM ADANYA LEMBAGA KEP NASIONAL

5. POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN

b. KUATNYA DOMINASI PARPOL DLM LEMBAGA NEGARA

c. BELUM ADANYA LEMBAGA KEPEMIMPINAN NASIONAL

- PERLU ADA LEMBAGA KEPEMIMPINAN NASIONAL

KERTAS KARYA ACUAN

Bandung, Jan 2019

 DISKUSI KELOMPOK (DK) ADALAH DISKUSI YANG BERSIFAT

 KATA KUNCI (KK) ATAU VARIABEL (V) YANG DIMAKSUD DALAM

 ALUR PIKIR MERUPAKAN URUT-URUTAN

KERTAS KARYA ACUAN ( KKA )

 DILENGKAPI ALUR PIKIR

 JUDUL TERDIRI DR 2 ATAU 3 KK/V. KK 1  POKOK

 JUMLAH HALAMAN 5 – 7 HALAMAN/SUAI KBTHN

 PASIS DIBERI LEMBAR PENUGASAN SUAI MP

TEKNIK PENULISAN KKA

JUDUL DITERIMA DARI LEMBAGA MELALUI LEMBARAN PENUGASAN

CONTOH 1: “OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN OTONOMI

CONTOH 2: “AKTUALISASI KEPEMIMPINAN VISIONER GUNA

CONTOH 1: “OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN OTONOMI

KK 1: PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH

CONTOH 2: “AKTUALISASI KEPEMIMPINAN VISIONER GUNA

POKOK MASALAH BERADA PADA KK 1 & BERKORELASI DG KK 2

CONTOH 1: “PENYELENGGARAAN OTDA DEWASA INI MASIH

CONTOH 2: “KEPEMIMPINAN VISIONER SAAT INI BELUM TER-

MERUPAKAN POTRET ATAU KONDISI SAAT INI BAIK

YAITU TINJAUAN SECARA IMPLISIT YG BERKAITAN

FORMAT TIDAK DALAM BENTUK POINTERS ATAU

DIAWALI DENGAN KEADAAN DARI YANG UMUM

FORMULASI PENULISAN DALAM BENTUK BUTIR-BUTIR POKOK

POKOK-POKOK PERSOALAN YANG DITEMUKAN BERUPA

POKOK-POKOK PERSOALAN YANG DITEMUKAN ADALAH

 TIDAK LENGKAPNYA REGULASI ATAU PERATURAN

 RENDAHNYA KUALITAS SDM APARATUR NEGARA UNTUK

 BELUM TERLAKSANANYA OTONOMI DAERAH YANG GOOD

 KURANG TERDUKUNGNYA KESIAPAN SARANA INFRA

 RENDAHNYA INTEGRITAS PARA PEMIMPIN NASIONAL YANG

 BELUM OPTIMALNYA SINERGITAS KEPEMIMPINAN NASIONAL

 KURANG OPTIMALNYA KADERISASI PEMIMPIN NASIONAL.

4. POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN.

DALAM KKA UTUK POKOK-POKOK PEMECAHAN PERSOALAN

DISINI BELUM MEMBAHAS KEBIJAKAN, STRATEGI & UPAYA.