PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1. Botani
Botani merupakan Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan dan peran tumbuhan bagi
kehidupan. Mempelajari botani tidak hanya mempelajari tumbuhan secara teoritis tapi
mendalami ilmu botani untuk lebih menghargai & menyadari peran penting tumbuhan secara
fungsional bagi kehidupan. Botani juga tidak hanya mempelajari kelompok dari Kerajaan
Tumbuhan saja tetapi juga mempelajari Jamur (mikologi), Bakteri (bakteriologi), Lumut kerak
(lichenology), fikologi Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis.
Botani, cabang dari biologi yang mengkaji tentang tanaman. Tumbuhan didefinisikan sebagai
organisme multiselular yang bisa berfotosintesis. Organisme tersebut dinamakan tumbuhan,
bagaimanapun, organisme seperti bakteri, alga, dan jamur, masih dalam ruang lingkup botani,
hal itu dikarenakan mereka mempunyai hubungan sejarah dengan disiplin dan kesamaan mereka
terhadap tumbuhan sejati.
Botani mengkaji semua aspek dari tanaman, dari yang terkecil dan berbentuk paling sederhana
sampai yang terbesar dan paling kompleks, dari kajian tentang segala aspek tentang tanaman
individu sampai interaksi kompleks dari berbagai anggota komunitas tanaman yang kompleks
dengan lingkungan dan hewan.
1. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut:
2. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka adapun tujuan penulisan makalah tersebut adalah
sebagai berikut:
PEMBAHASAN
BOTANI
A. Sejarah Botani
Antara karya-karya terawal, terdapat dua karangan panjang yang ditulis di sekitar 300 SM oleh
Theophrastus: Tentang Sejarah Tumbuhan (Historia Plantarum) serta Tentang Sebab-sebab
Tumbuhan. Bersama-sama, kedua-dua buku itu merupakan sumbangan sains botani yang
terpenting sejak purbakala sehingga Zaman Pertengahan.
Dioscorides, seorang penulis perubatan Rom memberikan bukti-bukti yang penting mengenai
pengetahuan Yunani dan Rom tentang tumbuhan perubatan. Dengan menggunakan mikroskop
awal, Robert Hooke menemui sel dalam gabus pada tahun 1665, dan tidak lama kemudian,
dalam tisu tumbuhan hidup. Leonhart Fuchs dari Jerman, Conrad von Gesner dari Switzerland,
serta Nicholas Culpeper dan John Gerard dari United Kingdom menerbitkan karya-karya
mengenai tumbuhan herba yang memberikan maklumat tentang kegunaan perubatan tumbuhan.
Banyak pengetahuan baru pada hari ini dijanakan daripada kajian tumbuhan model seperti
Arabidopsis thaliana. Rumpai mustard ini merupakan salah satu daripada tumbuhan pertama
untuk penjujukan genomnya. Penjujukan genom padi bersama-sama dengan sebuah komuniti
penyelidikan antarabangsa yang besar telah menyebabkan padi sebagai model de facto untuk
bijiran, rumput, dan monokot. Brachypodium distachyon, sejenis spesies rumput yang lain, juga
muncul sebagai model uji kajian untuk memahami biologi genetik, sel, dan molekul rumput-
rumput iklim sederhana. Genom untuk ruji-ruji yang penting dari segi perdagangan termasuk
gandum, jagung, barli, rai, sekoi, dan kacang soya kini juga dijujukkan. Penjujukan sebilangan
daripada tumbuh-tumbuhan ini amat mencabar disebabkan tumbuhan-tumbuhan itu bersifat
poliploid, iaitu gen-gennya mempunyai dua atau lebih set haploid kromosom. Bagaimanapun,
sifat polipliod adalah biasa dalam alam tumbuhan. “Yis hijau” (Chlamydomonas reinhardtii,
sejenis alga hijau yang mempunyai sel tunggal) merupakan lagi satu organisma model tumbuhan
yang telah dikaji dengan meluas dan memberikan wawasan yang penting untuk biologi sel.
Papirus 1550 SM (Mesir) : Resep-resep obat-obatan dari tumbuhan dan penyakit tertentu
Hippocrates 470 SM (yunani) : Buku (peranan tumbuhan sebagai penghasil bahan obat
Aristoteles 384 SM :Karangan “ Theorie der Pflanzen” (lebih spekulatif & praktis
Theophrastos 372 SM : Merupakan Botanikus pertama
Dioscorides Abad 1 SM : Menyelidiki dan Mengumpulkan tumbuhan di laut tengah
Plinius Abad 1 SM : Buku “Naturalis Historia”,mengambil dari Theophrastos,
Dioscorides
Galenos 131 SM : Dokter yunani yang mengangkat pengatahuan pengobatan pada zaman
tersebut. Yang masih dipakai ,galenica (Bapak ilmu farmasi)
Trallinos Abad 6 SM : Dokter dari smyrrna yang menyebutkan caryophylli dianggap
sangat berharga tanpa memberikan lukisan
Ar Rasi Abad 10 SM : Tabib islam termashur,karangannya sangat banyak.
Ibnu Sina Abad 10 SM : Buku “Cannon Medicanae”
Pengetahuan arab & eropa jadi satu abad 17
Botani tidak bergantung pada rekaman fosil untuk informasi mengenai evolusi dan klasifikasi
seperti yang dilakukaan zoologi, karena kelengkapan rekaman untuk tanaman jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan hewan. Meskipun begitu, paleobotani, ilmu yang mempelajari fosil
tanaman, telah sangat berkontribusi dalam keseluruhan pemahaman dari evolusi moayoritas
kelompok tumbuhan khususnya pemahaman tentang hubungan antar kelas biji-bijian tumbuhan.
Tetapi masih menyisakan sangat banyak untuk dipelajari sebelum pertanyaan dasar seperti asal
dari tanaman berbunga bisa dijawab.
Botanis mereka yang bekerja pada ilmu tentang taumbuhan menempatkan diri mereka sendiri
pada aktivitas-aktivitas yang luas. Banyak botanis yang berada di posisi akademik yang
melibatkan merka pada bidang pengajaran dan kewajiban penelitian. Setelah itu mungkin mereka
melibatkan diri pada pekerjaan laboratorium atau pekerjaan lapangan. Secara tepat, botani adalah
ilmu sains murni yang mempelajari dengan memeriksa dasar alami dari tumbuhan. Banyak aspek
dari botani, bagaimanapun, secara langsung telah membawa kemakmuran dan kemajuan pada
hidup manusia, dan penerapan botani adalah bidang yang sangat penting. Bidang tersebut seperti
perhutanan dan hortikultur sangat dekat dengan ilmu dasar botani, sebaliknya bidang lain seperti
farmakologi dan agronomi tidak begitu berhubungan tetapi masih bergantung pada ilmu dasar
dari pengetahuan botani.
Ekonomi-Botani adalah Ilmu yang mempelajari kegunaan tumbuhan bagi manusia yang
memiliki nilai ekonomis
Hortikultura adalah Ilmu yang mempelajari tentang budidaya tanaman hias, sayuran dan
buah-buahan. Ruang Lingkup Hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur
jaringan, pemanenan, pengemasan & pengiriman
Anatomi Tumbuhan adalah Ilmu yang mempelajari sel dan jaringan Tumbuhan, sehingga
menunjang aplikasi ilmu botani seperti kultur jaringan atau fusi protoplast
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari berbagai organ tumbuhan, bentuk
dan fungsinya serta siklus hidup tumbuhan.
Sistematika Tumbuhan adalah Ilmu yang mempelajari klasifikasi dan sistem penamaan
tumbuhan. Untuk mengelompokkan tumbuhan berdasarkan taksonomi melalui
identifikasi (pengenalan), pemberian nama dan penggolongan (klasifikasi.)
Bryology adalah Ilmu yang mempelajari lumut.
Ethnobotani adalah ilmu yang mempelajari penggunaan suatu tanaman oleh penduduk
asli di daerah tertentu (indigenous people).
Forestry adalah ilmu yang mempelajari manajemen hutan dan kegunaan tanaman hutan
produksi.
Mycology adalah ilmu yang mempelajari jamur.
Palaebotany adalah ilmu tentang fosil tumbuhan.
Phycology adalah ilmu tentang alga.
Genetika Tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat genetik pada tumbuhan.
Patology Tumbuhan adalah ilmu tentang hama penyakit tumbuhan.
Tumbuhan memberikan kontribusi untuk kebutuhan hidup manusia, secara garis besar peran
tumbuhan bagi manusia adalah untuk :
Estetika
Keindahan Alam (Natural Beauty). Sebagai sarana rekreasi, halaman rumah, taman, kebun
untuk meningkatkan kesenangan hidup
Ekonomi
Tumbuhan sebagai bahan dasar papan, sandang, pangan, sumber devisa negara, obat dll
Ekologi Ekologi Tumbuhan : Ilmu yang mempelajari peran tumbuhan bagi lingkungan
Tumbuhan sangat penting peranan dalam kehidupan didunia. Dari aspek ekonomi, kesehatan dan
budaya. Alam dan seisinya diciptakan oleh Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan hidup dari
manusia (Plinus Sr).
1) Peran Tumbuhan Bagi Kehidupan :
1. Sumber makanan (bahan makanan) Contoh : padi, kedelai, sayur-sayuran & buah-
buahan dll.
1. Bahan Makanan
-Buah-buahan yang berwarna ungu sebaiknya tidak di makan karena dikhawatirkan mengandung
racun alkaloid.
2. Bahan Obat-Obatan
Sudah sejak jaman dahulu manusia memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan obat-obatan.
Antara lain digunakan sebagai obat demam, sakit kepala sakit gigi, luka, digigit ular
beracun dan lain sebagainya (Lihat Daftar Tumbuhan Obat).
3. Tempat Berlindung
Sebaiknya tempat berlindung (beristirahat) dialasi dengan dedaunan, dapat mencegah
menghantarkan dingin langsung dari tanah, pohon tumbang dapat dijadikan sebagai
tempat berlindung.
4. Sumber Air
Untuk mendapatkan air dari tumbuhan dapat dilakukan dengan cara:
– Menyelubungkan ranting dan daunnya dengan sebuah kantong plastik yang ujungnya
diikat, penguapan dari daun dapat menyebabkan pengembunan pada plastik bagian
dalam.
– Mengumpulkan embun dari tumbuhan dengan menggunakan kain.
– Mengambil air dari batang tanaman rambat seperti rotan dengan cara memotong bagian
atas setinggi mungkin dan bagian bawah yang dekat dengan tanah, air tetesannya dapat
langsung diminum.
– Mengambil air yang tertampung pada daun-daun yang lebar, misalnya pisang-pisangan
dan talas-talasan biasanya setelah hujan atau embun di pagi hari. Pada ruas Bambu dan
pada Kantung Semar, sebaiknya disaring dan dimasak dahulu karena sering terdapat
serangga yang mati dan berbau.
5. Bahan Untuk Menyalakan Api
Pada daerah yang lembab dan basah, sebelum menyalakan api, kumpulkan dalu ranting-
ranting kecil yang kering sebagai penyala awal yang mudah terbakar, atau dengan cara
mengiris setipis mungkin kayu yang ada hingga menjadi serpihan. Untuk membuat api,
dapat dilakukan dengan cara menggesekkan bambu dengan bambu (kayu kering) yang
keras secara konstan dan cepat (gerakan seperti menggergaji) hingga panas dan
mengeluarkan asap, simpan bahan penyala dekat sumbur panas lalu gesek kembali hingga
bahan penyala terbakar.
6. Sarana Kegiatan Memasak.
Fasilitas di alam yang dapat digunakan sebagai sarana kegiatan memasak, seperti bambu
atau kelapa yang masih muda yang dilubangi ujungnya, digunakan sebagai wadah
memasak.
7. Tumbuhan yang berbahaya
Racun tumbuhan terdapat dalam akar, umbi, batang, ranting, daun, biji, dan bulu-bulu
(trikoma). Racun tersebut dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit, dapat menyebabkan
kebutaan jika terkena mata, bila masuk dalam peredaran darah dapat menyebabkan
keracunan, atau dapat menyebabkan kita keracunan makanan melalui saluran pencernaan.
Adapun ciri-ciri tumbuhan yang beracun antara lain :
– Mempunyai getah seperti susu, biasanya beracun untuk dikomsumsi sebagai makanan.
– Buah-buahan yang warnanya menyolok, biasanya beracun untuk dikomsumsi sebagai
makanan.
– Daun yang mempunyai bulu-bulu atau duri-duri halus, biasanya menimbulkan gatal-gatal.
– Khusus untuk jamur, ciri-ciri yang beracun yaitu pada tangkai terdapat bagian yang
menyerupai cincin, warna menyolok, berbau busuk, biasanya hidup pada tempat-tempat yang
kotor(seperti kotoran hewan), jika diiris/dipotong dengan pisau perak meninggalkan bekas noda,
jika dimasak dengan nasi akan meninggalkan warna gelap pada nasi disekitar jamur tersebut.
Morfologi Tumbuhan
-Definisi : Ilmu tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan.
Mofologi Dibagi :
Morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi
juga bertugas untuk menentukan apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan
tumbuhan dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal bentuk dan susunan tubuh.
-Organum Nutrivum
Daun (Folium)
Batang (Caulis)
Akar (Radix)
-Organum Reproductivum
Bunga (Flos)
Buah (Fructus)
Biji (Semen)
–Organum Nutritivum
Anatomi Tumbuhan
Definisi :Merupakan analogi dari anatomi manusia dan hewan. Walaupun secara prinsip kajian
yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional
berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan.
Menurut Estiti (2005) : Kajian tentang letak dan fungsi organ dalam pada tumbuh-tumbuhan
Menurut Sutrian (2004): Mengkaji tentang susunan dan bentuk-bentuk bagian dalam organ-organ
tumbuhan.
1. Sitologi adalah mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya,
proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya
2. Histologi merupakan mempelajari struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan
peran sel penyusunnya.
3. Organologi, adalah mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan
penyusunnya.
Fisiologi Tumbuhan
Definisi : Mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan yang
menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Laju proses metabolisme ini dipengaruhi oleh
faktor lingkungan mikro disekitar tumbuhan tersebut.
2. Fisiologi Lepas Panen: menelaah proses fisiologi terhadap organ-organ tersebut setelah
dipanen. Tjd Rx Katabolik (molekul besar/kompleks) contoh: pati, selulosa, protein,
lemak & asam2 nukleat
3. Ekofisiologi faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh pada proses metabolisme
tanamana baik yg (+) dan (-) bagi tumbuhan dan kehidupan manusia Contoh: abiotik dan
viotik
4. Fisiologi benih proses pada saat perkecambahan benih Berbagai tahapan yaitu : imbibisi,
reaktivazi enzim, penguraian bahan simpanan dan pertumbuhan radikel.
1. Kuncup (gamma)
2. Bunga (flos)
3. Duri (spina)
4. Alat-alat pembelit (cirrhus)
5. Umbi (tuber)
6. Rimpang (rhizoma)
7. Umbi lapis lapis (bulbus)
8. Rambut / bulu (pilus)
9. Sisik (lepis)
10. Lentisel (lenticulus)
1. Daun (folium)
Bagian-bagian daun
2. Batang
Batang merupakan bagi tumbuhan yg amat penting sama dengan sumbu tumbuhan.
Sifat-sifat batang:
1. Bentuk panjang bulat (silinder; aktinomorf sejumlah bidang dibagi jadi 2 bagian yang
setangkup)
2. Ruas-ruas masing-masing dibatasi nodus terdapat daun
3. Fototrop/heloitrop
4. Bertambah panjang diujungnya (pertumbuhannya tidak terbatas)
5. Percabangan (tidak digugurkan kecuali cabang/ranting kecil).
6. Tidak berwarna hijau (tambahan umur pendek) contoh : rumput
Fungsi batang :
1. monopodial, jika batang pokok selalu tampak jelas berbeda dengan cabang-cabangnya.
3. Akar
Fungsi akar:
4. Bunga
1. Vegetatif (aseksual): bagian tambah menjadi individu baru dan tidak didahului peristiwa
perkawinan.
1. Vegetatif alami (umbi batang, lapis, rimpang, geragih dan anakan)
2. Vegetatif buatan (stek dan cangkokan)
1. bunga acyclis (bagian-bagian bunga tersusun menurut garis spiral) : Michelia champaca
Tataletak Bunga:
5. Buah
Jika buah itu terbentuk dari bakal buah serta bagian-bagian lain pada bunga itu, yg malahan
menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan seringkali merupakan
bagian buah yang bermanfaat, dapat dimakan), sedang buah yang sesungguhnya kadang-kadang
tersembunyi.
Hanya terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal, bagian ini
tidak merupakan bagian buah yang berarti.
Bagian-bagian bunga yang sering kali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah semu
yaitu:
Tangkai bunga, pada jambu monyet/jambu mete tangkai bunga menjadi besar, tebal, berdaging,
merupakan bagian buah yang dapat dimakan, sedang buah yang sesungguhnya lebih kecil, keras
tdpt pd ujung bagian yg membesar ini.
Dasar bunga bersama pada suatu bunga majemuk, dasar bunga yang berbentuk periuk membesar
dan membulat, tebal berdaging, seringkali dapat dimakan, menyelubungi sejumlah besar buah-
buah yang sesungguhnya, yang tidak tampak dari luar.
Terjadi dari 1 bunga dengan 1 bakal buah, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut
membentuk buah
Terjadi dari bunga majemuk, tapi seluruhnya dari luar tampak sepertti satu buah saja, pada buah
nangka dan keluwih dan beringin, dari bunga majemuk bentuk periuk.
Buah sejati terjadi dari 1 bunga dengan 1 bakal buah saja. Buah ini dapat berisi 1 biji / lebih,
dapat tersusun dari 1/banyak daun buah dengan 1/banyak ruangan.
Buah sejati terjadi dari 1 bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, masing-
masing bakal buah menjadi 1 buah, pada cempaka
Buah sejati terjadi dari bunga majemuk, yang masing-masing bunganya mendukung 1 bakal
buah, tapi setelah menjadi buah tetap berkumpul sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah
saja pada pandan
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan,
tepatnya di bawah diafragma. Hati juga merupakan organ tubuh yang paling besar dan paling
kompleks. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hati berbentuk
seperti baji dan merupakan pabrik kimia pada tubuh manusia. Hati manusia terbagi menjadi 2
bagian yaitu lobus kanan dan lobus kiri.
Secara anatomi, hati dapat dibahagikan kepada empat lobus iaitu lobus kanan (right lobe),
lobus kiri (left lobe), caudate lobe, dan quadrate lobe.
Fungsi hati adalah: Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari
perombakan eritosit di dalam limpa, menyimpan gula dalam bentuk glikogen, mengatur
kadar gula darah, tempat pembentukan urea dari ammonia, menawarkan racun, membentuk
vitamin A dari provitamin A dan tempat pembentukan fibrinogen protrombin.
Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan
infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan jaringan, struktur dan fungsi dari hati
2. Botani