Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

1. Botani

Botani merupakan Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan dan peran tumbuhan bagi
kehidupan. Mempelajari botani tidak hanya mempelajari tumbuhan secara teoritis tapi
mendalami ilmu botani untuk lebih menghargai & menyadari peran penting tumbuhan secara
fungsional bagi kehidupan. Botani juga tidak hanya mempelajari kelompok dari Kerajaan
Tumbuhan saja tetapi juga mempelajari Jamur (mikologi), Bakteri (bakteriologi), Lumut kerak
(lichenology), fikologi Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis.

Botani, cabang dari biologi yang mengkaji tentang tanaman. Tumbuhan didefinisikan sebagai
organisme multiselular yang bisa berfotosintesis. Organisme tersebut dinamakan tumbuhan,
bagaimanapun, organisme seperti bakteri, alga, dan jamur, masih dalam ruang lingkup botani,
hal itu dikarenakan mereka mempunyai hubungan sejarah dengan disiplin dan kesamaan mereka
terhadap tumbuhan sejati.

Botani mengkaji semua aspek dari tanaman, dari yang terkecil dan berbentuk paling sederhana
sampai yang terbesar dan paling kompleks, dari kajian tentang segala aspek tentang tanaman
individu sampai interaksi kompleks dari berbagai anggota komunitas tanaman yang kompleks
dengan lingkungan dan hewan.
1. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian Botani?


2. Apa saja hal-hal yang mencakup tentang Botani ?
3. Bagaimana struktur dan perkembangan Tumbuhan di Indonesia?
4. Apa sajakah masalah-masalah yang muncul diakibatkan oleh air?

2. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka adapun tujuan penulisan makalah tersebut adalah
sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu Botani


2. Untuk mengetahui ruang lingkup Botani
3. Untuk mengetahui bagaimana proses Botani di lingkungan kita.
4. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dapat ditimbulkan oleh ilmu tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

BOTANI

A. Sejarah Botani

1. Botani awal (sebelum 1945)

Antara karya-karya terawal, terdapat dua karangan panjang yang ditulis di sekitar 300 SM oleh
Theophrastus: Tentang Sejarah Tumbuhan (Historia Plantarum) serta Tentang Sebab-sebab
Tumbuhan. Bersama-sama, kedua-dua buku itu merupakan sumbangan sains botani yang
terpenting sejak purbakala sehingga Zaman Pertengahan.

Dioscorides, seorang penulis perubatan Rom memberikan bukti-bukti yang penting mengenai
pengetahuan Yunani dan Rom tentang tumbuhan perubatan. Dengan menggunakan mikroskop
awal, Robert Hooke menemui sel dalam gabus pada tahun 1665, dan tidak lama kemudian,
dalam tisu tumbuhan hidup. Leonhart Fuchs dari Jerman, Conrad von Gesner dari Switzerland,
serta Nicholas Culpeper dan John Gerard dari United Kingdom menerbitkan karya-karya
mengenai tumbuhan herba yang memberikan maklumat tentang kegunaan perubatan tumbuhan.

2. Botani modern (sejak 1945)

Banyak pengetahuan baru pada hari ini dijanakan daripada kajian tumbuhan model seperti
Arabidopsis thaliana. Rumpai mustard ini merupakan salah satu daripada tumbuhan pertama
untuk penjujukan genomnya. Penjujukan genom padi bersama-sama dengan sebuah komuniti
penyelidikan antarabangsa yang besar telah menyebabkan padi sebagai model de facto untuk
bijiran, rumput, dan monokot. Brachypodium distachyon, sejenis spesies rumput yang lain, juga
muncul sebagai model uji kajian untuk memahami biologi genetik, sel, dan molekul rumput-
rumput iklim sederhana. Genom untuk ruji-ruji yang penting dari segi perdagangan termasuk
gandum, jagung, barli, rai, sekoi, dan kacang soya kini juga dijujukkan. Penjujukan sebilangan
daripada tumbuh-tumbuhan ini amat mencabar disebabkan tumbuhan-tumbuhan itu bersifat
poliploid, iaitu gen-gennya mempunyai dua atau lebih set haploid kromosom. Bagaimanapun,
sifat polipliod adalah biasa dalam alam tumbuhan. “Yis hijau” (Chlamydomonas reinhardtii,
sejenis alga hijau yang mempunyai sel tunggal) merupakan lagi satu organisma model tumbuhan
yang telah dikaji dengan meluas dan memberikan wawasan yang penting untuk biologi sel.

 Papirus 1550 SM (Mesir) : Resep-resep obat-obatan dari tumbuhan dan penyakit tertentu
 Hippocrates 470 SM (yunani) : Buku (peranan tumbuhan sebagai penghasil bahan obat
 Aristoteles 384 SM :Karangan “ Theorie der Pflanzen” (lebih spekulatif & praktis
 Theophrastos 372 SM : Merupakan Botanikus pertama
 Dioscorides Abad 1 SM : Menyelidiki dan Mengumpulkan tumbuhan di laut tengah
 Plinius Abad 1 SM : Buku “Naturalis Historia”,mengambil dari Theophrastos,
Dioscorides
 Galenos 131 SM : Dokter yunani yang mengangkat pengatahuan pengobatan pada zaman
tersebut. Yang masih dipakai ,galenica (Bapak ilmu farmasi)
 Trallinos Abad 6 SM : Dokter dari smyrrna yang menyebutkan caryophylli dianggap
sangat berharga tanpa memberikan lukisan
 Ar Rasi Abad 10 SM : Tabib islam termashur,karangannya sangat banyak.
 Ibnu Sina Abad 10 SM : Buku “Cannon Medicanae”
 Pengetahuan arab & eropa jadi satu abad 17

3. Botani Masa Kini

Botani tidak bergantung pada rekaman fosil untuk informasi mengenai evolusi dan klasifikasi
seperti yang dilakukaan zoologi, karena kelengkapan rekaman untuk tanaman jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan hewan. Meskipun begitu, paleobotani, ilmu yang mempelajari fosil
tanaman, telah sangat berkontribusi dalam keseluruhan pemahaman dari evolusi moayoritas
kelompok tumbuhan khususnya pemahaman tentang hubungan antar kelas biji-bijian tumbuhan.
Tetapi masih menyisakan sangat banyak untuk dipelajari sebelum pertanyaan dasar seperti asal
dari tanaman berbunga bisa dijawab.

Botanis mereka yang bekerja pada ilmu tentang taumbuhan menempatkan diri mereka sendiri
pada aktivitas-aktivitas yang luas. Banyak botanis yang berada di posisi akademik yang
melibatkan merka pada bidang pengajaran dan kewajiban penelitian. Setelah itu mungkin mereka
melibatkan diri pada pekerjaan laboratorium atau pekerjaan lapangan. Secara tepat, botani adalah
ilmu sains murni yang mempelajari dengan memeriksa dasar alami dari tumbuhan. Banyak aspek
dari botani, bagaimanapun, secara langsung telah membawa kemakmuran dan kemajuan pada
hidup manusia, dan penerapan botani adalah bidang yang sangat penting. Bidang tersebut seperti
perhutanan dan hortikultur sangat dekat dengan ilmu dasar botani, sebaliknya bidang lain seperti
farmakologi dan agronomi tidak begitu berhubungan tetapi masih bergantung pada ilmu dasar
dari pengetahuan botani.

B. Cabang Ilmu Botani

 Ekonomi-Botani adalah Ilmu yang mempelajari kegunaan tumbuhan bagi manusia yang
memiliki nilai ekonomis
 Hortikultura adalah Ilmu yang mempelajari tentang budidaya tanaman hias, sayuran dan
buah-buahan. Ruang Lingkup Hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur
jaringan, pemanenan, pengemasan & pengiriman
 Anatomi Tumbuhan adalah Ilmu yang mempelajari sel dan jaringan Tumbuhan, sehingga
menunjang aplikasi ilmu botani seperti kultur jaringan atau fusi protoplast
 Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari berbagai organ tumbuhan, bentuk
dan fungsinya serta siklus hidup tumbuhan.
 Sistematika Tumbuhan adalah Ilmu yang mempelajari klasifikasi dan sistem penamaan
tumbuhan. Untuk mengelompokkan tumbuhan berdasarkan taksonomi melalui
identifikasi (pengenalan), pemberian nama dan penggolongan (klasifikasi.)
 Bryology adalah Ilmu yang mempelajari lumut.
 Ethnobotani adalah ilmu yang mempelajari penggunaan suatu tanaman oleh penduduk
asli di daerah tertentu (indigenous people).
 Forestry adalah ilmu yang mempelajari manajemen hutan dan kegunaan tanaman hutan
produksi.
 Mycology adalah ilmu yang mempelajari jamur.
 Palaebotany adalah ilmu tentang fosil tumbuhan.
 Phycology adalah ilmu tentang alga.
 Genetika Tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat genetik pada tumbuhan.
 Patology Tumbuhan adalah ilmu tentang hama penyakit tumbuhan.

Tumbuhan memberikan kontribusi untuk kebutuhan hidup manusia, secara garis besar peran
tumbuhan bagi manusia adalah untuk :

 Estetika

Keindahan Alam (Natural Beauty). Sebagai sarana rekreasi, halaman rumah, taman, kebun
untuk meningkatkan kesenangan hidup

 Ekonomi

-Tumbuhan sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia.

-Benda/material disekeliling kita secara langsung/tidak langsung berasal dari tumbuhan

 Tumbuhan sebagai bahan dasar papan, sandang, pangan, sumber devisa negara, obat dll
 Ekologi Ekologi Tumbuhan : Ilmu yang mempelajari peran tumbuhan bagi lingkungan

C. Nilai budaya dan Peranan Botani

 Tumbuhan dikenali dari namanya


 Mempengaruhi kehidupan manusia secara
 –Langsung (keperluan bahan makanan, obat-obatan, minuman, tekstil, kayu, minyak
bumi, batubara, dll.
 -Tidak langsung (siklus CO2, O2 dan unsur hara,transpirasi, erosi, hoby tanaman)

a. Peran Tumbuhan Bagi Kehidupan Dan Lingkungan

Tumbuhan sangat penting peranan dalam kehidupan didunia. Dari aspek ekonomi, kesehatan dan
budaya. Alam dan seisinya diciptakan oleh Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan hidup dari
manusia (Plinus Sr).
1) Peran Tumbuhan Bagi Kehidupan :

1. Sumber makanan (bahan makanan) Contoh : padi, kedelai, sayur-sayuran & buah-
buahan dll.

2. Bahan obat-obatan Contoh: Rimpang jahe, Phyllanti Herba, Cinnamomi Cortex,


Carryophllyi flos, Citrus Sinensis Fructus dan lain-lain
3. Penghasil Minyak
Contoh : Minyak kelapa (VCO), Olive oil dan lain-lain

2) Peran Tumbuhan Bagi Lingkungan:

1. Pusat Rantai makanan


2. Menahan Laju air dan erosi
3. Menjaga kesuburan tanah
4. Menghasilkan oksigen dan mengurangi karbondioksida.
5. Lingkungan menjadi nyaman dan asri.
6. Mengurangi pencemaran udara.

3) Pemanfaatan tumbuhan secara praktis di lapangan bagi kepentingan


manusia, dapat dijadikan sebagai :

1. Bahan Makanan

Pedoman menkonsumsi tumbuhan sebagai makanan dilapangan :


– Tumbuhan tersebut sudah dikenal dan biasa dimakan
– Buah-buahan yang akan dimakan dan belum dikenal sebaiknya dioleskan sedikit dibibir
dan ditunggu ada/tidak reaksi.
– Sebaiknya makan tumbuhan jangan hanya satu jenis saja.
– Sebaiknya bagian yang akan dimakan daunnya masih muda (pucuknya)
– Apabila daunnya yang akan dikonsumsi maka sebaiknya tidak bergetah atau berbulu.
– Tumbuhan yang tidak berbau busuk.
– Tumbuhan yang dimakan oleh hewan menyusui (mamalia).
– Tumbuhan tersebut tidak hidup menyendiri (soliter).
– Apabila Buahnya yang akan dikonsumsi maka buah tersebut tidak berwarna mencolok.

-Buah-buahan yang berwarna ungu sebaiknya tidak di makan karena dikhawatirkan mengandung
racun alkaloid.

Contoh jenis tumbuhan yang dapat di konsumsi:


– Ubi Talas (Colocasia sp.), Rumput Teki (Cyperus rotondus)
– Arbei hutan (Rubus sp). Markisa (Passiplora guandrangularis), Bune (Antidesma bunius (L)
Spreng).
– Biji muda Sengon (Albizia lophata) dan Kaliandra (Caliandra Cahartica).
– Daun muda Paku Tiang (alsophila glauca), selada air (Nasturtium officinale).
– Daun Begonia (Begonia sp.), Rebung Bambu (Bambusa sp.).
– Bunga Honje atau Kecombrang (Nicolara sp.) dan Bunga Turi (Sesbania glandiflora).
– Pisang Hutan muda (Musa sp.) yang dapat dimakan yaitu : buah, jantung, batang bagian dalam
dan bongkol pisang muda.
– Jenis jamur hutan yang dapat dimakan dan mengandung protein tinggi yaitu Jamur Tiram
(Pleutotus ostratus) dan Jamur Kuping (Auricularia jadae).

2. Bahan Obat-Obatan
Sudah sejak jaman dahulu manusia memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan obat-obatan.
Antara lain digunakan sebagai obat demam, sakit kepala sakit gigi, luka, digigit ular
beracun dan lain sebagainya (Lihat Daftar Tumbuhan Obat).
3. Tempat Berlindung
Sebaiknya tempat berlindung (beristirahat) dialasi dengan dedaunan, dapat mencegah
menghantarkan dingin langsung dari tanah, pohon tumbang dapat dijadikan sebagai
tempat berlindung.
4. Sumber Air
Untuk mendapatkan air dari tumbuhan dapat dilakukan dengan cara:
– Menyelubungkan ranting dan daunnya dengan sebuah kantong plastik yang ujungnya
diikat, penguapan dari daun dapat menyebabkan pengembunan pada plastik bagian
dalam.
– Mengumpulkan embun dari tumbuhan dengan menggunakan kain.
– Mengambil air dari batang tanaman rambat seperti rotan dengan cara memotong bagian
atas setinggi mungkin dan bagian bawah yang dekat dengan tanah, air tetesannya dapat
langsung diminum.
– Mengambil air yang tertampung pada daun-daun yang lebar, misalnya pisang-pisangan
dan talas-talasan biasanya setelah hujan atau embun di pagi hari. Pada ruas Bambu dan
pada Kantung Semar, sebaiknya disaring dan dimasak dahulu karena sering terdapat
serangga yang mati dan berbau.
5. Bahan Untuk Menyalakan Api
Pada daerah yang lembab dan basah, sebelum menyalakan api, kumpulkan dalu ranting-
ranting kecil yang kering sebagai penyala awal yang mudah terbakar, atau dengan cara
mengiris setipis mungkin kayu yang ada hingga menjadi serpihan. Untuk membuat api,
dapat dilakukan dengan cara menggesekkan bambu dengan bambu (kayu kering) yang
keras secara konstan dan cepat (gerakan seperti menggergaji) hingga panas dan
mengeluarkan asap, simpan bahan penyala dekat sumbur panas lalu gesek kembali hingga
bahan penyala terbakar.
6. Sarana Kegiatan Memasak.
Fasilitas di alam yang dapat digunakan sebagai sarana kegiatan memasak, seperti bambu
atau kelapa yang masih muda yang dilubangi ujungnya, digunakan sebagai wadah
memasak.
7. Tumbuhan yang berbahaya
Racun tumbuhan terdapat dalam akar, umbi, batang, ranting, daun, biji, dan bulu-bulu
(trikoma). Racun tersebut dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit, dapat menyebabkan
kebutaan jika terkena mata, bila masuk dalam peredaran darah dapat menyebabkan
keracunan, atau dapat menyebabkan kita keracunan makanan melalui saluran pencernaan.
Adapun ciri-ciri tumbuhan yang beracun antara lain :
– Mempunyai getah seperti susu, biasanya beracun untuk dikomsumsi sebagai makanan.
– Buah-buahan yang warnanya menyolok, biasanya beracun untuk dikomsumsi sebagai
makanan.
– Daun yang mempunyai bulu-bulu atau duri-duri halus, biasanya menimbulkan gatal-gatal.
– Khusus untuk jamur, ciri-ciri yang beracun yaitu pada tangkai terdapat bagian yang
menyerupai cincin, warna menyolok, berbau busuk, biasanya hidup pada tempat-tempat yang
kotor(seperti kotoran hewan), jika diiris/dipotong dengan pisau perak meninggalkan bekas noda,
jika dimasak dengan nasi akan meninggalkan warna gelap pada nasi disekitar jamur tersebut.

Morfologi Tumbuhan

-Definisi : Ilmu tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan.

Mofologi Dibagi :

1. Morfologi Luar (morfologi)

2. Morfologi dalam (anatomi tumbuhan)

-Definisi (secara luas) :

Morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi
juga bertugas untuk menentukan apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan
tumbuhan dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal bentuk dan susunan tubuh.

Morfologi Tumbuhan Dibagi berdasarkan Fungsinya:

-Organum Nutrivum

 Daun (Folium)
 Batang (Caulis)
 Akar (Radix)

-Organum Reproductivum

 Bunga (Flos)
 Buah (Fructus)
 Biji (Semen)

–Organum Nutritivum

Organ tubuh tumbuhan yg secara langsung/tidak langsung utk kelangsungan kehidupan


tumbuhan. Diantaranya :
 Penyerapan
 Pengolahan Proses
 Pengangkutan Metabolisme
 Penimbunan zat-zat makana

Anatomi Tumbuhan

Definisi :Merupakan analogi dari anatomi manusia dan hewan. Walaupun secara prinsip kajian
yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional
berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan.

Definisi yang lain:

Menurut Estiti (2005) : Kajian tentang letak dan fungsi organ dalam pada tumbuh-tumbuhan

Menurut Sutrian (2004): Mengkaji tentang susunan dan bentuk-bentuk bagian dalam organ-organ
tumbuhan.

Pembagian Anatomi Tumbuhan:

1. Sitologi adalah mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya,
proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya

2. Histologi merupakan mempelajari struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan
peran sel penyusunnya.
3. Organologi, adalah mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan
penyusunnya.

Fisiologi Tumbuhan

Definisi : Mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan yang
menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Laju proses metabolisme ini dipengaruhi oleh
faktor lingkungan mikro disekitar tumbuhan tersebut.

Pembagian Fisiologi Tumbuhan:

1. Fisiologi tanaman : Mengkaji proses metabolisme pada tanaman budidaya.

2. Fisiologi Lepas Panen: menelaah proses fisiologi terhadap organ-organ tersebut setelah
dipanen. Tjd Rx Katabolik (molekul besar/kompleks) contoh: pati, selulosa, protein,
lemak & asam2 nukleat
3. Ekofisiologi faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh pada proses metabolisme
tanamana baik yg (+) dan (-) bagi tumbuhan dan kehidupan manusia Contoh: abiotik dan
viotik
4. Fisiologi benih proses pada saat perkecambahan benih Berbagai tahapan yaitu : imbibisi,
reaktivazi enzim, penguraian bahan simpanan dan pertumbuhan radikel.

Bagian dari diferensiasi Kormus:

1. Kuncup (gamma)
2. Bunga (flos)
3. Duri (spina)
4. Alat-alat pembelit (cirrhus)
5. Umbi (tuber)
6. Rimpang (rhizoma)
7. Umbi lapis lapis (bulbus)
8. Rambut / bulu (pilus)
9. Sisik (lepis)
10. Lentisel (lenticulus)

1. Daun (folium)

 Dimiliki sebagian besar Tanaman


 Terdapat pada batang saja
 Buku-buku (nodus) lekat & duduk daun
 Ketiak daun (axilla) Sudut antara batang & daun
 Mengandung klorofil (hijau)

Bagian-bagian daun

-Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian sebagai berikut :

1. Helaian daun (lamina)


2. Tangkai daun (petiolus)
3. Upih daun atau pelepah daun (vagina)

-Daun yg tidak lengkap:

1. Daun bertangkai (artocarpus, mangnifera)

2. Daun berupih (oryza sativa, zea mays)

3. Daun duduk ( Calotropis gigantea R.Br)

4. Daun memeluk batang (sonchus aoleraceus)

5. Helaian daun semu/palsu/filodia (Acacia auriculiformis)


b. Susunan tulang daun

1. Daun bertulang menyirip (penninervis)


2. Daun bertulang menjari (palminervis)
3. Daun bertulang melengkung (cervinervis)
4. Daun bertulang sejajar/lurus (rectinervis)
5. Monocotyledoneae

2. Batang

Batang merupakan bagi tumbuhan yg amat penting sama dengan sumbu tumbuhan.

 Sifat-sifat batang:

1. Bentuk panjang bulat (silinder; aktinomorf sejumlah bidang dibagi jadi 2 bagian yang
setangkup)
2. Ruas-ruas masing-masing dibatasi nodus terdapat daun
3. Fototrop/heloitrop
4. Bertambah panjang diujungnya (pertumbuhannya tidak terbatas)
5. Percabangan (tidak digugurkan kecuali cabang/ranting kecil).
6. Tidak berwarna hijau (tambahan umur pendek) contoh : rumput

 Fungsi batang :

1. Mendukung bagian tumbuhan diatasnya (daun,bunga dan buah)

2. Memperluas proses asimilasi


3. Jalan pengangkutan air dan zat makanan dari bawah ke atas. Pengangkutan hasil asimilasi
dari atas ke bawah.
4. Tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.

 Berdasarkan permukaan batang:

1. Licin (leavis) : jagung

2. Berusuk (costacus): iler


3. Beralur (sulcatus): kaktus
4. Bersayap (alatus): ubi dan markisah
5. Berambut (pilosus): tembakau
6. Berduri (spinosus): mawar
7. Bekas-bekas daun: pepaya dan kelapa
8. Bekas-bekas daun penumpu: keluwih dan nangka
9. Banyak lentisel : sengon
10. Keadaan lain atau lepasnya kerak: jambu biji dan kayu putih

 Arah tumbuh batang:


1. Tegak lurus (erectus)
1. Membelit ke kiri (sinistrosum volubilis)
2. membelit ke kanan (dextrosum volubilis)

2. Menggantung (dependen, pandulus)


3. Berbaring (humifusus)
4. Menjalar / merayap (repens)
5. Serong ke atas / condong (ascendes)
6. Mengangguk (nutans)
7. Memanjat (scandens)
8. Membelit (volubilis)

 Cara pertumbuhan batang:

1. monopodial, jika batang pokok selalu tampak jelas berbeda dengan cabang-cabangnya.

2. simpodial, jika percabangan sukar dibedakan dengan batang pokok.


3. dikotom, jika terjadi percabangan selalu bercabang 2 sama besar.

3. Akar

 Bagian Bagian akar:

1. leher akar (colum radix)

2. pokok akar (corpus radix)


3. cabang akar
4. rambut-rambut akar
5. bulu-bulu akar

 Fungsi akar:

1. memperkokoh berdirinya tanaman

2. utk serap air & zat makanan dr dalam tanah


3. utk angkut air & zat makanan ke tubuh tumbuhan.
4. Tempat penimbunan makanan.

 Akar berdasarkan Cara hidupnya:

1. Akar udara/gantung (radix aureus): beringin

2. Akar penggerak/penghisap (haustorium): benalu


3. Akar pelekat(radix adligans): lada, sirih
4. Akar pembelit (cirrhus radicalis): vanilli
5. Akar nafas (pneumatophora): bogem & kayu api
6. Akar tunjang: pandan, bakau
7. Akar lutut: pohon tanjang
8. Akar kenari: sukun, kenari

4. Bunga

 Alat perkembangbiakan bunga

Alat perkembangbiakan dibagi menjadi 2:

1. Vegetatif (aseksual): bagian tambah menjadi individu baru dan tidak didahului peristiwa
perkawinan.
1. Vegetatif alami (umbi batang, lapis, rimpang, geragih dan anakan)
2. Vegetatif buatan (stek dan cangkokan)

1. Generatif (seksual): diawali dengan perkawinan terlebih dahulu.

Bunga (flos), biji (semen) dan buah (fructus)

 Letak dan susunan bagian bunga:

1. bunga acyclis (bagian-bagian bunga tersusun menurut garis spiral) : Michelia champaca

2. bunga cyclis ( bagian-bagiannya tersusun dalam lingkaran) : Solanum torvum


3. bunga hemicyclis (bagian-bagian bunga duduk dalam lingkaran, sebagian lain terpencar
atau menurut garis spiral) : Annona muricata

 Pembagian bunga berdasarkan alat kelaminnya

1. Bunga Banci/kelamin 2 (Hermaphroditus)


Terdapat benang sari dan putik sama dengan bunga sempurna/lengkap (bunga terung)
2. Bunga berkelamin tunggal (unisexualis)
Hanya terdapat benang sari/ putik saja, dibagi lagi menjadi:
– bunga jantan (flos masculus) sama dengan terdapat benang sari tanpa putik (bunga
jagung)
– Bunga betina (flos femineus) sama dengan terdapat putik saja tanpa benang sari (bunga
jagung pada tongkolnya)
3. Bunga mandul (Tidak berkelamin)
Tidak ada benang sari / putik (bunga matahari)

 Tataletak Bunga:

1. Berseling (alternio), jika bagian-bagian suatu lingkaran terletak diantara 2 bagian


lingkaran dibawahnya atau diatasnya. Merupakan sifat mutlak
2. Berhadapan atau tumpang tindih (superpositio), jika masing-masing bagian dalam setiap
lingkaran berhadapan satu sama lain.

5. Buah

 Buah pada tumbuhan umumnya dibedakan menjadi :

1. Buah semu/buah tertutup

Jika buah itu terbentuk dari bakal buah serta bagian-bagian lain pada bunga itu, yg malahan
menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan seringkali merupakan
bagian buah yang bermanfaat, dapat dimakan), sedang buah yang sesungguhnya kadang-kadang
tersembunyi.

2. Buah sungguh/buah telanjang

Hanya terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal, bagian ini
tidak merupakan bagian buah yang berarti.

Bagian-bagian bunga yang sering kali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah semu
yaitu:

Tangkai bunga, pada jambu monyet/jambu mete tangkai bunga menjadi besar, tebal, berdaging,
merupakan bagian buah yang dapat dimakan, sedang buah yang sesungguhnya lebih kecil, keras
tdpt pd ujung bagian yg membesar ini.

Dasar bunga bersama pada suatu bunga majemuk, dasar bunga yang berbentuk periuk membesar
dan membulat, tebal berdaging, seringkali dapat dimakan, menyelubungi sejumlah besar buah-
buah yang sesungguhnya, yang tidak tampak dari luar.

 Penggolongan buah semu:

1. Buah semu tunggal

Terjadi dari 1 bunga dengan 1 bakal buah, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut
membentuk buah

 Tangkai bunga, pada buah jambu monyet

 Kelopak bunga, pada buah ciplukan

2. Buah semu ganda


Jika pada 1 bunga terdapat > 1 bakal buah yang bebas satu sama lain, masing-masing tumbuh
menjadi buah, ada bagian bunga lain yang terus tumbuh dan menjadikan bagian buah yang
mencolok pada arbe.

3. Buah semu majemuk

Terjadi dari bunga majemuk, tapi seluruhnya dari luar tampak sepertti satu buah saja, pada buah
nangka dan keluwih dan beringin, dari bunga majemuk bentuk periuk.

 Penggolongan buah sejati

1. Buah sejati tunggal

Buah sejati terjadi dari 1 bunga dengan 1 bakal buah saja. Buah ini dapat berisi 1 biji / lebih,
dapat tersusun dari 1/banyak daun buah dengan 1/banyak ruangan.

1. Buah mangga, 1 ruang 1 biji

2. Buah sejati ganda

2. buah pepaya, beberapa daun buah dengan 1 ruang banyak biji


3. Buah durian, beberapa daun buah, beberapa ruang, tiap ruang beberapa biji

Buah sejati terjadi dari 1 bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, masing-
masing bakal buah menjadi 1 buah, pada cempaka

3. Buah sejati majemuk

Buah sejati terjadi dari bunga majemuk, yang masing-masing bunganya mendukung 1 bakal
buah, tapi setelah menjadi buah tetap berkumpul sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah
saja pada pandan

DAFTAR TUMBUHAN OBAT


Beberapa jenis tumbuhan yang biasa dijumpai di alam terbuka/lapangan yang dapat di
manfaatkan sebagai obat, antara lain :

1. Asam(Tamarindus indica L.)


Kegunaan :
– Bisul: Biji asam ditumbuk hingga halus diberi sedikit air garam dan dipakai untuk
menurap bisul, lalu dibalutkan dan diganti 2 kali sehari.
– Sariawan: Kumur-kumur dengan air asam
– Demam: Daun asam ditumbuk kemudian perasan airnya diminum
– Rematik/bengkak terpukul: Daun muda asam dan rimpang kunyit digiling halus, seduh
dengan sedikit air panas kemudian dipakai untuk menurap bagian yang sakit. Atau buah
asam tanpa biji dilumatkan seperti bubur kemudian dipanaskan sebentar kemudian
dipakai untuk menurap bagian yang sakit.
– Keseleo : Daun segar dicuci kemudian ditumbuk halus seperti bubur kemudian
diturapkan ke tempat yang sakit.
2. Nangka (Arthocarpus heterophyllus )
Kegunaan :
– Luka luar, borok: Daun dilumatkan menjadi bubuk kemudian dibubuhkan ditempat
yang sakit.
– Bisul, gigitan ular: Getah nangka dibubuhkan pada tempat yang sakit.
– Sembelit: Buah nangka dimakan
– Demam, malaria: Kayu nangka di rebus kemudian diminum.
– Diare dan demam: Akar di rebus kemudian diminum airnya.
3. Pepaya (Carica papaya L.)
Kegunaan :
– Malaria : Daun pepaya muda yang segar dicuci, digiling hingga halus dan tambahkan ¾
gelas air masak dan garam secukupnya, diperas, disaring dan diminum 3 x sehari.
– Digigit ular berbisa: 5 jari akar pepaya dicuci, ditumbuk hingga halus dan ditambahkan
dengan air garam tumbuk hingga seperti bubur, turapkan pada bekas gigitan lalu balut
ganti 2x sehari-hari.
– Sakit maag: 1 buah pepaya masak, kupas, cuci dengan air masak yang di beri air garam,
dimakan 2x sehari, sehabis makan nasi.
– Kaki gajah: Daun pepaya secukupnya dimasak di pakai merendam kaki yang
membesar.
– Luka bakar: Getah pepaya diusap ditempat pada luka bakar agar mencegah timbulnya
lepuhan.
4. Cengkeh (Egunia aromatika (L))
Kegunaan :
– Sakit perut, mulas dan mual: cara penanggulangannnya adalah 10 tetes minyak cengkeh
seduh dengan ¼ cangkir air panas ditambahkan dengan 1 sendok makan madu, aduk
sampai rata, selagi hangat minum 2 kali sehari.
– Muntah karena lambung dingin, mual dan amandel: Beberapa butir cengkeh diseduh
diminum sebagai teh.
– Sakit gigi: 10 biji cengkeh disangrai hingga hangus kemudian giling, kemudian
masukan ke dalam lubang gigi yang sakit tutup dengan kapas.
5. Ketimun (Cucumus sativus L.)
Kegunaan :
– Tekanan darah tinggi: 2 buah ketimun di parut kemudian di peras air perasan tersebut di
minum.
– Demam: ketimun dicuci kemudian di parut, hasil parutan di kompreskan di atas perut.
6. Kunyit (Curcuma Longa Linn).
Kegunaan :
– Demam, pilek dan hidung tersumbat: 20 gr rimpang segar, cuci, parut dan tambahkan ½
gelas air matang kemudian di aduk dan di peras dengan sepotong kain, air perasan
tersebut di minum 2 kali sehari, atau ambil sepotong kunyit, iris secukupnya , rebus
dengan 1 gelas air sampai mendidih uapnya dihirup melalui lubang hidung yang
tersumbat.
7. Lengkuas (Alpina galanga (L) Willd)
Kegunaan :
Menghilangkan Rasa dingin, Kembung, muntah, mual, diare, kurang napsu makan: 3 – 6
gr lengkuas direbus, kemudian airnya diminum.
8. Bugenfil (Bougainvilaea glabra Chaicy)
Kegunaan :
Bisul: dengan cara bunga bugenfil dan daun cocor bebek, dibersihkan kemudian
dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang sakit.
9. Bunga Matahari (Helianthius annus L)
Kegunaan :
– Sakit gigi: 60 gr dasar bunga + 5 gr jahe di rebus dengan 600 cc hingga menjadi 300 cc,
kemudian disaring, lalu diminum selagi hangat.
– Sakit perut saat datang haid: 30 gr bagian dasar bunga matahari + gula merah
secukupnya direbus dengan air secukupnya, disaring lalu air tersebut diminum.
10. Bunga Tasbih (Canna Indica)
Kegunaan :
– Luka berdarah: radang kulit bernanah, jerawat: akar atau rimpang segar bunga tasbih
secukupnya dihaluskan kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
– Ambein: 30 – 60 gr, akar rimpang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc,
disaring kemudian diminum. Tomat (Lycopersicon esculentum)
Keguanan :
– Kulit terbakar sinar matahari: Daun muda setelah dicuci bersih, diremas, dibalutkan ke
kulit yang terbakar.
– Demam: 3 buah tomat masak dicuci dan dipotong-potong, diremas dengan ½ cangkir
air masak dan 1 sendok makan madu, peras dan saring lalu diminum 3 kali sehari.
11. Melati (Jasminum sambac)
Kegunaan :
– Luka, patah tulang, keseleo: Akar melati secukupnya dicuci dan dihaluskan lalu
dimasak, kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit dan dibalutkan dengan kain kasa.
– Susah tidur (Insomnia): 1 – 1,5 gr akar dicuci bersih, digiling tambahkan air masak
secukupnya, saring kemudian diminum.
– Radang mata merah: Bagian bunga dicuci bersih lalu digodok sebagian air diminum
dan sebagian lagi untuk mencuci mata.
– Bengkak akibat gigitan binatang: Daun atau bunga secukupnya dicuci, digiling halus,
tempel ke tempat yang sakit.
– Demam, sakit kepala: 10 gr daun dan 10 bunga melati, diremas-remas, direndam
dengan air secukupnya air tersebut digunakan untuk mengompres.atau akarnya
dilumatkan dan ditempelkan pada dahi.
– Cacingan: 15 gr akar + 1 pilah daun pepaya direbus dengan 600 cc air rebus hingga air
menjadi 300 cc lalu disaring, air saringan diminum hangat-hangat..
– Sesak napas: 10 lembar daun melati direbus dengan 600 cc air rebus hingga mendidih,
tunggu hingga air rebusan menjadi 300 cc kemudian beri dengan garam secukupnya,
saring dan minum 2x sehari sebanyak 150 cc.
Catatan: wanita hamil dan dalam kondisi lemah dilarang menkomsumsi obat ini.
12. Cabe rawit (Capsicum frutescons)
Kegunaan :
– Sakit perut: Daun muda digiling halus lalu dicampurkan dengan sedikit kapur sirih
dibalurkan pada perut yang sakit.
– Frostbite: kulit cabe ditempelkan pada bagian yang sakit.
13. Kangkung (Ipomoer aquabiza)
Kegunaan :
– Keracunan makanan: 500 – 1000 gr kangkung segar cuci kemudian bilas dengan air
matang, tumbuk lalu diperas airnya, kemudian diminum.
– Mimisan: 50 gr kankung segar dicuci bersih kemudian ditambah gula secukupnya,
digiling halus kemudian diseduh dengan air panas setelah dingin disaring kemudian
diminum.
– Susah tidur, sembelit: Batang dan daun direbus dan dimakan sebagai lalap atau ditumis.
– Badan lemah (Neurasthenia): Kangkung segar 1/3 genggam daun, ¼ genggam akar,
dicuci ditumbuk halus tambhakan ½ cangkir air masak dan 1 sendok madu diperas,
disaring minum 3 kali sehari.
– Digigit ular: kangkung segar dicuci, ditumbuk halus, diperas airnya sampai terkumpul
½ mangkuk diminum bersama arak, ampasnya dibubuhkan pada tempat yang sakit.
– Digigit lipan: Kangkung segar, setelah dicuci ditambahkan garam secukupnya digiling
hingga halus, dibubuhkan pada tempat yang sakit, lalu dibalutkan.
14. Srikaya (Annona squamosa L.)
Kegunaan :
– Borok, bisul yang keras: daun secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai
menjadi bubur, tambahkan sedikit garam, dipakai untuk menurap bagian yang sakit. Air
godokan daunnya digunakan untuk mencuci luka dan borok.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan,
tepatnya di bawah diafragma. Hati juga merupakan organ tubuh yang paling besar dan paling
kompleks. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hati berbentuk
seperti baji dan merupakan pabrik kimia pada tubuh manusia. Hati manusia terbagi menjadi 2
bagian yaitu lobus kanan dan lobus kiri.

Secara anatomi, hati dapat dibahagikan kepada empat lobus iaitu lobus kanan (right lobe),
lobus kiri (left lobe), caudate lobe, dan quadrate lobe.

Fungsi hati adalah: Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari
perombakan eritosit di dalam limpa, menyimpan gula dalam bentuk glikogen, mengatur
kadar gula darah, tempat pembentukan urea dari ammonia, menawarkan racun, membentuk
vitamin A dari provitamin A dan tempat pembentukan fibrinogen protrombin.

Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan
infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan jaringan, struktur dan fungsi dari hati

2. Botani

1. Botani merupakan Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan dan peran


tumbuhan bagi kehidupan.
2. Botani terbagi dalam 2 zaman,yaitu zaman dulu (sebelum 1945) dan zaman
modern (sesudah 1945).
3. Tumbuhan memberikan peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia,baik
dalam bidang ekonomi,kesehatan,dll.
4. Pembagian Fisiologi Tumbuhan:
1. Fisiologi tanaman.
2. Fisiologi Lepas Panen.
3. Ekofisiologi faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh pada proses
metabolisme tanaman baik yg (+) dan (-) bagi tumbuhan dan kehidupan
manusia Contoh: abiotik dan viotik
4. Fisiologi benih.

Anda mungkin juga menyukai