Anda di halaman 1dari 9

Term Of Reference 1

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika T.A 2015

Term Of Reference
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN:
PROGRAM PENGENDALIAN DAN PENGAMANAN LALU LINTAS

1. Latar Belakang

Rambu lalu lintas merupakan bagian dari perlengkapan jalan berupa lambang,
huruf, angka, kalimat dasar atau perpaduannya, yang berfungsi sebagai
peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan.

Sejalan dengan peran perlengkapan jalan itu sendiri ketersediaan sarana dan
prasarana juga sangat mendukung kinerja aparat pemerintah dalam
melaksanakan tugas fungsinya melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat
terhadap fasilitas yang ada. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bombana melihat kondisi ini sebagai persoalan utama dalam upaya
peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana berupa fasilitas pengendalian dan
pengamanan lalu lintas yang mendukung arus transportasi darat yang dapat
terpenuhi.

Beberapa jalan poros di wilayah Kabupaten Bombana telah di upayakan


penyediaan perlegkapan jalan untuk menunjang arus transportasi darat. Salah
satunya pengadaan dan pemasangan rambu cermin dan rambu lalu lintas lainnya
yang tersebar di kabupaten bombana, yang pada tahun 2015 ini perlu mendapat
perhatian khusus karena aktifitas masyarakat pengguna transportasi darat
semakin meningkat. Sehingga perlu diadakan agar arus transportasi darat dapat
berjalan dengan lancar.
Term Of Reference 2
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika T.A 2015

2. Nama Kegiatan, Anggaran dan Lokasi Pekerjaan


 Nama Kegiatan : Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
 Nama Pekerjaan : Pengadaan Dan Pemasangan Rambu Cermin Dan
Rambu Lalu Lintas Lainnya
 Nilai Pagu : Rp. 500. 643.000,- (Lima Ratus Juta Enam Ratus
Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah)
 Sumber Dana : DAU/DAK Tahun 2015
 Lokasi : Tersebar Kab. Bombana

3. Lingkup Kegiatan dan Lingkup Tugas


3.1 Lingkup Kegiatan
Mencakup Pengadaan Dan Pemasangan Rambu Cermin Dan Rambu Lalu Lintas
Lainnya yang tersebar di Kabupaten Bombana. Kegiatan tersebut dilaksanakan
pada Tahun Anggaran 2015.

2.2 Lingkup Tugas


a. Umum
Penjelasan berikut ini tidak membatasi luasnya pekerjaan yang
didefinisikan dengan jelas dalam bestek dan gambar-bambar, tetapi hanya
merupakan penjelasan pendahuluan secara umum.
b. Uraian Pekerjaan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi :
1) Pekerjaan Pendahuluan
2) Pekerjaan Rambu-Rambu meliputi :
a) Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Rambu
b) Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Rambu Cermin
c) Pekerjaan Akhir

4. Pentahapan Kegiatan
Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas dilakukan pada Tahun Anggaran ini, bila
ada rencana pentahapan berdasarkan rencana pemanfaatan, dapat dituangkan
kedalam perencanaan sebagai masukan (input).
Term Of Reference 3
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika T.A 2015

Adapun Personil yang digunakan


No NAMA JABATAN JUMLAH
1 Staf teknik S1 1
2 Pekerja Lapangan 1
Mandor 1
Kepala tukag
1
Tukang
Pekerja 4
10
3 Sopir 2
4 Staf Adminitrasi 1

a. Ukuran Tinggi Dan Ukuran Patok.


 Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan dalam mm,
cm dan meter.
 Ukuran tinggi Titik Nol Disesuaikan dengan gambar rencana dan disetujui
oleh konsultan pengawas/direksi lapangan.
 Penentuan peil lantai bangunan, berpatokan terhadap ketinggian muka
jalan yang ada atau ketinggian permukaan urugan halaman dan
disesuaikan dengan gambar rencana, dengan mendapat persetujuan
direksi.
 Ketentuan letak bangunan diukur dibawah pengawasan direksi dengan
petok-petok yang dipancang dan disambung dengan papan bouplank yang
rata pada sisi atasnya.
 Pengukuran sudut siku sedapat mungkin dilakukan dengan alat waterpass
dan disetujui oleh konsultan pengawas.

b. Pekerjaan Pendahuluan
 Pembersihan sekitar pekerjaan
 Sesudah pembersihan lokasi, maka dapat dilakukan pekerjaan..
 Persetujuan Pengambilan Sumber Material.
 Semua material yang dipakai sebagaimana yang dijelaskan adalah harus
mempunyai kualitas yang seragam dan hanya dapat digunakan dengan
persetujuan direksi.
 Pemborong harus memberikan data mengenai jumlah, kualitas dari
material yang akan digunakan tersebut.

c. Ukuran Dan Bahan


 Plat alumunium memiliki ketebalan minimal 2,0 mm (termasuk reflective
sheeting)
Term Of Reference 4
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika T.A 2015

 Bahan logam lainnya merupakan bahan logam tertentu selain alumunium.


 Bahan non logam merupakan bahan non logam tertentu.
 Pada bagian belakang daun rambu dibubuhi tulisan sumber pendanaan,
tahun anggaran dan tanggal pemasangan yang dicat dengan warna hitam,
 Bentuk, ukuran dan warna di sesuaikan dengan Keputusan Menhub No.
KM. 61 Tahun 1993 dan lampirannya tentang Rambu Lalu Lintas di Jalan.

d. Lembaran Reflektif
 Minimal jenis ENGINEERING GRADE yang mempunyai sifat retro reflektif
sesuai AASHTO M.268-77 atau standard lain yang diakui secara
internasional seperti JIS (Japan) BSI (Inggris) dan ESC (Jerman), untuk
membuktikan kualitasdisarankan menggunakan water mark pada
lembaran reflektifnya.
 Permukaan lembaran reflektif rata dan halus serta bagian belakang
dilengkapi dengan perekat (precoating adhesive);
 Proses perwarnaan lembaran reflektif menggunakan sablon/screen
printing dengan tinta yang sesuai dengan lembaran reflektifnya yang
dapat bersenyawa secara teknis dengan lembaran reflektif yang
digunakan.

e. Tiang rambu
1) Bahan Tiang Rambu
 Bahan logam.
 Bahan Beton.
 Bahan Kayu.
2) Jenis konstruksi tiang rambu dengan bahan logam terdiri dari :
a) Tiang tunggal
 Pipa bulat dapat diisi cor beton praktis 1 : 2 : 3 (sesuai standar
konstruksi Indonesia
 Angkur bawah terdiri dari minimal 2 batang besi siku 3x30x30 mm
yang dilas pada tiang rambu dengan bersilang atau besi beton yang
masuk menyilang ke pipa.
 Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu menggunakan
besi strip minimal 4x30 mm yang dilas pada tiang rambu melingkar
menyesuaikan bentuk profil tiang rambu atau besi siku yang satu
sisinya vertikal menghadap ke depan, dan sisi lainya horizontal
masuk ke tiang dan dilas rapat.
 Ketinggian rambu (dari bagian daun rambu paling bawah sampai ke
permukaan aspal) minimal 2,1m dan tidak terpengaruh oleh
kerataan (countur) permukaan tanah.
Term Of Reference 5
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika T.A 2015

b) Bentuk huruf F (tiang 4’):


 Bagian bawah diberi sepatu (tapakan) dengan besi plat tebal minimal
10 mm lalu dilas ke tiang secara penuh dengan diberi plat besi untuk
penegak yang dilas secara penuh ke tapakan dan tiang, dipasang
dengan angkur baut. Bagian bawah terdiri dari minimal 4 buah
angkur baut, dengan besi beton diameter ukuran 20 mm dan panjang
800 mm. Struktur rangka beton pondasi sebagaimana gambar.
 Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu menggunakan
besi siku minimal 3x30x30 mm atau disesuaikan ukuran rambu yang
dilas pada tiang rambu secara bersilangan.
 Ketinggian rambu (dari bagian daun rambu paling bawah sampai ke
permukaan aspal) minimal 5,0 m dan tidak terpengaruh oleh
kerataan (countur) permukaan tanah.

c) Bentuk huruf F (tiang 6’):


 Bagian bawah diberi sepatu (tapakan) dengan besi plat tebal minimal
10 mm lalu dilas ke tiang secara penuh dengan diberi plat besi untuk
penegak yang dilas secara penuh ke tapakan dan tiang, dipasang
dengan angkur baut. Bagian bawah terdiri dari minimal 4 buah
angkur baut dengan besi beton ukuran 25 x 25 mm dan panjang 900
mm. Struktur rangka beton pondasi sebagaimana gambar.
 Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu menggunakan
besi siku minimal 3x30x30 mm atau disesuaikan ukuran rambu yang
dilas pada tiang rambu secara bersilangan
 Ketinggian rambu (dari bagian daun rambu paling bawah sampai ke
permukaan aspal) minimal 5,0 m dan tidak terpengaruh oleh
kerataan (countur) permukaan tanah.

d) Kantilever atau kupu-kupu dengan tiang tunggal menggunakan:


 Bagian bawah diberi sepatu (tapakan) dengan besi plat tebal minimal
9 mm lalu dilas ke tiang secara penuh dengan diberi plat besi untuk
penegak yang dilas secara penuh ke tapakan dan tiang, dipasang
dengan angkur baut. Bagian bawah terdiri dari minimal 4 buah
dengan besi beton diameter ukuran 20 mm dan panjang 1000 mm.
Atau disesuaikan ukuran rambu.
 Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu menggunakan
besi siku minimal 3x30x30 mm atau disesuaikan ukuran rambu yang
dilas pada tiang rambu secara bersilangan.
Term Of Reference 6
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika T.A 2015

e) Portal atau gantri dengan tiang ganda atau lebih menggunakan:


 Bagian bawah dilas secara siku pada 8 titik plat sejenis dengan tiang
rambu ukuran 300x300x3 mm dengan 8 buah lubang mur sesuai
ukuran baut pondasi.
 Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu menggunakan
besi siku 3x30x30 mm yang dilas pada tiang rambu secara
bersilangan.
f) Bentuk, ukuran dan warna di sesuaikan dengan Keputusan Menhub
No. KM. 61 Tahun 1993 dan lampirannya tentang Rambu Lalu Lintas di
Jalan

f. Tata Cara Penempatan


Penempatan rambu lalu lintas jalan harus memperhatikan hal sebagai berikut :
 Daerah tempat dipasangnya rambu dihitung dengan cara mengaitkan
jarak kebebasan pandangan terhadap waktu alih gerak (manuver)
kendaraan yang diperlukan. Kecepatan yang digunakan dapat berupa
kecepatan rencana, batas kecepatan atau jika suatu masalah yang
bersifat praktis telah diidentifikasikan maka berdasarkan survai dapat
ditetapkan kecepatan setempat atas dasar presentile ke 85.
 Rambu ditempatkan di sebelah kiri menurut arah lalu lintas, di luar jarak
tertentu dari tepi paling luar bahu jalan atau jalur lalu lintas kendaraan dan
tidak merintangi lalu lintas kendaraan atau pejalan kaki serta dapat dilihat
dengan jelas oleh pemakai jalan. Dalam keadaan tertentu dengan
mempertimbangkan lokasi dan kondisi lalu lintas, rambu dapat
ditempatkan di sebelah kanan atau di atas daerah manfaat jalan.
 Jarak penempatan antara rambu yang terdekat dengan bagian tepi paling
luar bahu jalan atau jalur lalu lintas kendaraan minimal 0,60 meter,
sedangkan rambu yang dipasang pada pemisah jalan (median)
ditempatkan dengan jarak 0,30 m dari bagian paling luar dari pemisah
jalan. Penempatan rambu di sebelah kanan jalan atau di atas daerah
manfaat jalan harus mempertimbangkan faktor – faktor antara lain
geografis, geometris jalan, kondisi lalu lintas, jarak pandang dan
kecepatan rencana.
 Bagian sisi rambu yang paling rendah harus minimal 1,75 m dan tinggi
maksimum 2,65 m diatas titik pada sisi jalan yang tingginya diukur dari
permukaan jalan sampai dengan sisi daun rambu bagian bawah atau
papan tambahan bagian bawah apabila rambu dilengkapi dengan
papan tambahan, sedangkan rambu yang dipasang pada fasilitas pejalan
kaki tinggi minimum 2,00 m dan maksimum 2,65 m dari sisi daun rambu
yang paling bawah atau papan tambahan. Khusus untuk rambu
Term Of Reference 7
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika T.A 2015

peringatan ditempatkan dengan ketinggian 1,20 m dan rambu yang


ditempatkan di atas daerah manfaat jalan ketinggian 1,20 m dan rambu
yang ditempatkan di atas daerah manfaat jalan ketinggian 1,20 m dan
rambu yang ditempatkan di atas daerah manfaat jalan minimum 5,00 m.
 Pemasangan rambu lalu lintas jalan berorientasi (mengarah) tegak lurus
terhadap arah perjalanan (sumbu jalan) untuk jalan yang
melengkung/belok ke kanan. Untuk jalan yang lurus atau
melengkung/belok ke kiri pemasangan posisi rambu harus digeser minimal
30 searah jarum jam dari posisi tegak lurus sumbu jalan kecuali rambu
petunjuk seperti tempat penyeberangan, pemberhentian bis, tempat parkir
dan petunjuk fasilitas, pemasangan rambusejajar dengan bahu (tepi)
jalan, dan arah dari rambu harus mengarah kepadaarah yang tepat. Posisi
rambu tidak boleh terhalang oleh bangunan, pepohonan dan atau benda–
benda lain yang dapat mengakibatkan mengurangi atau menghilangkan
arti rambu yang terpasang.
 Tempat Khusus RPPJ yang menunjukkan lokasi/tempat (warna dasar
hijau, warna huruf putih) harus memperhatikan hal-hal berikut :
o Menunjuk lokasi yang umum dan perlu bagi masyarakat seperti
bandara, rumah sakit, nama kota, situs, dan lain-lain yang sejenis.
o Lokasi yang ditunjuk bersifat tetap atau tidak berubah-ubah dalam
waktu panjang.
o Untuk RPPJ yang menunjuk 2 (dua) atau lebih tempat/kota yang
letaknya berurut berlaku ketentuan tempat/kota yang paling dekat
dituliskan paling atas diikuti tempat/kota yang lebih jauh
dibawahnya dan yang paling jauh dibawahnya lagi.

g. Tata Cara Pemasangan


 Daun rambu yang telah dilapisi dengan lembaran reflektif, diletakan pada
tiang rambu dengan menggunakan baut yang dikencangkan. Daun rambu
harus tetap rata (tidak melengkung).
 Pembuatan pondasi dan peletakan rambu untuk rambu tiang tunggal
o Ukuran pondasi rambu dibentuk dengan papan untuk bekesting dan
setiap tiang masing-masing harus sesuai ukuran dalam gambar
(bestek)
o Bagian tiang rambu yang terbenam pada pondasi sedalam 600 mm;
o Bagian dasar galian pondasi diberi lapisan pasir yang dipadatkan
dengan ketebalan 100 mm;
o Pondasi beton dibuat dari campuran semen, pasir dan batu kerikil/split
o dengan perbandingan 1:2:3;
o Bagian pondasi diatas permukaan tanah setinggi 100 mm.
Term Of Reference 8
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika T.A 2015

 Pembuatan pondasi dan peletakan rambu sebagaimana untuk jenis


konstruksi tiang rambu kantilever, kupu-kupu atau portal dengan syarat :
o Ukuran pondasi rambu dibentuk dengan papan untuk bekesting dan
setiap tiang masing-masing harus sesuai ukuran dalam gambar
(bestek) atau disesuaikan dengan ukuran rambu atas persetujuan
tertulis dari direksi lapangan.
o Bagian dasar pondasi diberi lapisan pasir yang dipadatkan setebal
150 mm.
o Pondasi beton terbuat dari beton tulangan kualitas campuran K 250
dengan ukuran kedalaman 1000 mm dan luas 1 m2;
o Pada bagian atas pondasi dipasang plat logam sejenis dengan tiang
rambu ukuran 300x300x3 mm serta 4 buah angkur baut dengan
diameter 20 mm dan panjang 1000. mm.
o Pondasi untuk rambu dengan ukuran dan bentang rangka baja yang
lebih besar disesuaikan dengan kondisi dan kekuatan daya dukung
tanah setempat serta beban yang terjadi sehingga dapat
dipertanggungjawabkan kekuatannya;
o Bagian pondasi diatas permukaan tanah setinggi 200 mm atau
disesuaikan dengan permukaan tanah dan jalan.
 Pembuatan pondasi dan peletakan rambu untuk jenis konstruksi tiang
rambu tunggal dapat menggunakan beton cetakan dengan syarat :
o pondasi rambu dibentuk dengan papan untuk bekesting dengan
ukuran harus sesuai dalam gambar (bestek)
o Bagian tiang rambu yang terbenam pada pondasi sedalam 500 mm.
o Pondasi beton dibuat dari campuran semen, pasir dan batu kerikil/split
dengan perbandingan 1:2:3;
o Bagian dasar galian pondasi diberi lapisan perkerasan campuran
semen dan pasir dengan ketebalan 100 mm;
o Setelah tiang rambu ditanam, urugan tanah harus dipadatkan dengan
mesin pemadat;
o Bagian pondasi yang muncul di atas permukaan tanah setinggi 100
mm.
5. Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Waktu penyelesaian pekerjaan Pengembangan Dermaga fery adalah selama
120 (Seratus Dua puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Kerja.
Term Of Reference 9
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika T.A 2015

6. P e n u t u p
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini kami buat sebagai acuan dalam
melaksanakan penawaran dalam kegiatan Pekerjaan Pengembangan Dermaga
fery Kec. Rumbia Kabupaten Bombana pada Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Bombana T.A. 2015.

Rumbia, ……….. 2015

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN / PPK


Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bombana T.A 2015

MUHAMMAD ARIS, S.Pd


Nip. 198012312005021005

Anda mungkin juga menyukai