Anda di halaman 1dari 27

PETUNJUK PENGGUNAAN

ALAT ARRB ROUGHOMETER


ROUGHOMETER January 1, 2013

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
2. RUANG LINGKUP ......................................................................... 2
3. ACUAN NORMATIF ...................................................................... 2
4. ISTILAH DAN DEFINISI ................................................................. 2
5. KETENTUAN UMUM .................................................................... 3
5.1. Perizinan.......................................................................... 3
5.2. Pemeriksaan Kelengkapan Alat ....................................... 4
5.3. Persiapan Survey ............................................................. 4
6. KETENTUAN TEKNIS .................................................................... 5
6.1. Komponen Alat ............................................................... 5
6.1.1 Roughometer .............................................................. 5
6.1.2 Software...................................................................... 6
7. PELAKSANAAN SURVEY ............................................................... 6
7.1. Persiapan dan Kalibrasi ................................................... 9
7.1.1. Persiapan Kalibrasi Sensor Jarak ............................ 9
7.1.2. Kalibrasi Sensor .................................................... 10
7.1.3. Kalibrasi DMI ........................................................ 10
7.1.4. Pemasangan GPS .................................................. 11
7.1.5. Pemasangan Power Cable .................................... 12
7.1.6. Sinkronisasi Waktu ............................................... 13
7.2. Persiapan Komponen Survey ........................................ 13
7.3. Pengecekan Permulaan Survey ..................................... 18

ii
ROUGHOMETER January 1, 2013

7.4. Detail Pelaksanaan Survey Roughometer ..................... 19


7.5. Rangkuman Survey Roughometer................................. 23

iii
ROUGHOMETER January 1, 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Komponen Roughometer................................................ 6


Gambar 2 Flowchart Survey Roughometer ..................................... 8
Gambar 3 Peletakkan sensor ............................................................ 9
Gambar 4 Pemasangan Sensor pada Roda ...................................... 9
Gambar 5 Pemasangan DMI .......................................................... 11
Gambar 6 Pemasangan GPS Roughometer ................................... 12
Gambar 7 Pemasangan Power Cable ............................................. 12
Gambar 8 Survey sepanjang satu seksi .......................................... 13
Gambar 9 Survey sepanjang 3 seksi............................................... 14
Gambar 10 Survey sepanjang 3 seksi dengan 2 kejadian .............. 15
Gambar 11 Survey 3 seksi dengan seksi awalan dan seksi akhiran 16
Gambar 12 Jarak dan Sub-jarak untuk survey dengan seksi awalan
sepanjang 75 meter ........................................................................ 17
Gambar 13 Jarak dan Sub-jarak untuk survey tanpa seksi awalan 18

iv
ROUGHOMETER January 1, 2013

1. PENDAHULUAN
Roughometer adalah alat yang digunakan untuk mendapat
nilai ketidakrataan permukaan jalan relatif seperti NAASRA,
namun alat ini lebih mudah digunakan. Perbedaan mendasar
dari Roughometer dan NAASRA, pada Roughometer dapat
langsung didapatkan nilai IRI tanpa harus mengkorelasi nilai BI
terlebih dahulu.
Hasil dari data Roughometer dapat digunakan sebagai berikut:
a. Menyediakan data objektif untuk evaluasi tingkat
ketidakrataan permukaan jalan
b. Membandingkan dan menganalisis secara objektif jalan
mana yang membutuhkan perbaikan
c. Memonitor trend penurunan ketidakrataan permukaan
jalan
Kecepatan yang disarankan dalam melakukan survey
Roughometer adalah 30 km/jam. Sebelum survey perlu
dilakukan kalibrasi DMI dan kalibrasi sensor. Ketepatan hasil
Roughometer sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan surveynya.
Selama survey tidak boleh ada perubahan pada beban
kendaraan maupun pengaturan pada alat yang digunakan.
Perubahan pengaturan dapat menyebabkan hasil Survey
Roughometer menjadi bias dan tidak sesuai dengan kondisi
yang sebenarnya.

1
ROUGHOMETER January 1, 2013

2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP Roughometer terdiri dari beberapa bagian
sebagai berikut:

1. Penjelasan mengenai alat dan fungsi dari Roughometer


2. Petunjuk penggunaan Roughometer
3. Petunjuk mengenai ketentuan yang berhubungan dengan
survey Roughometer

3. ACUAN NORMATIF
a. Undang Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
b. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1985 tentang Jalan
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
19/Prt/M/2011 Tentang Persyaratan Teknis Jalan Dan
Kriteria Perencanaan Teknis Jalan
d. SK SNI T-24-1993 Tata Cara Survei Kerataan Permukaan
Jalan dengan Menggunakan NAASRA

4. ISTILAH DAN DEFINISI


a. Controller
Bagian dari Roughometer III yang berfungsi sebagai
kendali dalam pelaksanaan survey.

2
ROUGHOMETER January 1, 2013

b. DMI
Distance Measurement Instrument.
c. GPS
Global Positioning System.
d. Interface
Bagian dari Roughometer yang berfungsi sebagai sumber
penghubung alat dengan alat lain agar dapat digunakan.
e. NAASRA
National Association of Australian State Road Authorities.
f. Odometer
Alat untuk mengukur jarak yang ditempuh oleh kendaraan.
g. Roughometer
Alat survey yang digunakan untuk mendapatkan data
ketidakrataan permukaan permukaan jalan.
h. Survey
Teknik riset dengan memberi batas yg jelas atas data;
penyelidikan; peninjauan.

5. KETENTUAN UMUM

5.1. Perizinan
Pada persiapan pelaksanaan survey perlu dipersiapkan segala hal
termasuk perizinan. Perizinan yang harus diurus terlebih dahulu
adalah perizinan peminjaman alat pada divisi yang bersangkutan

3
ROUGHOMETER January 1, 2013

dan perizinan kepada yang berwenang pada lokasi survey


roughometer. Hal ini dibutuhkan karena dalam survey, kecepatan
yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan alat.

5.2. Pemeriksaan Kelengkapan Alat


Dalam pelaksanaan survey Roughometer, perlu diperiksa
kelengkapan alat survey sebagai berikut:

a. Main unit Roughometer


b. Kendaraan roughometer
c. Software
d. Perlengkapan pendukung lainnya

5.3. Persiapan Survey


Hal-hal yang perlu disiapkan antara lain:
a. Roughometer yang sudah terisi tenaganya (baterai).
b. Kendaraan yang layak digunakan
c. Surat Izin, yaitu surat-surat yang perlu disiapkan
dalam pelaksanaan survey misalnya surat izin lokasi
pelaksanaan survey Roughometer
d. Tenaga Kerja, yaitu surveyor yang dibutuhkan pada
survey Roughometer. Tenaga kerja yang diperlukan
terdiri dari surveyor pencatat, teknisi alat (yang
merangkap pengemudi apabila memungkinkan)

4
ROUGHOMETER January 1, 2013

6. KETENTUAN TEKNIS
6.1. Komponen Alat
6.1.1 Roughometer
Bagian-bagian dari Roughometer terdiri dari beberapa bagian
antara lain:

a. Controller, berfungsi sebagai pengatur atau alat


kendali survey
b. Interface, berfungsi sebagai penghubung kabel ke
semua bagian alat
c. 5VDC reg, merupakan kabel yang menghubungkan
interface dengan GPS dan power cable
d. GPS
e. Sensor Inertial merupakan sensor yang dihubungkan
ke interface
f. DMI, merupakan alat pengukur jarak
g. Power Cable merupakan kabel yang menghubungkan
sumber tenaga

5
ROUGHOMETER January 1, 2013

Komponen alat ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 1 Komponen Roughometer

6.1.2 Software
Software yang digunakan dalam pelaksanaan survey
adalah software bawaan dari alat Roughometer.

7. PELAKSANAAN SURVEY
Tahap pelaksanaan survey secara garis besar ditunjukkan sebagai
berikut:

6
ROUGHOMETER January 1, 2013

7
ROUGHOMETER January 1, 2013

Detail Pelaksanaan Survey (halaman 19)


1. Menyalakan alat Roughometer
2. Tekan Start/Stop untuk memulai survai
3. Akhiri dengan menekan tombol Start/Stop
TAHAP
PELAKSANAA TIDAK
N SUREY

Apakah Survey telah


selesai

YA

SELESAI

Gambar 2 Flowchart Survey Roughometer

8
ROUGHOMETER January 1, 2013

7.1. Persiapan dan Kalibrasi

7.1.1. Persiapan Kalibrasi Sensor Jarak

A. Peletakkan sensor, ditunjukkan pada gambar berikut:

Sensor diletakkan diatas boks, untuk


mendapatkan 0 dan 180 derajat, gunakan
waterpass pada box tersebut

Gambar 3 Peletakkan sensor

B. Pemasangan Inertial Sensor

Pemasangan Inertial Sensor


bagian roda kanan belakang
mobil

Gambar 4 Pemasangan Sensor pada Roda

9
ROUGHOMETER January 1, 2013

7.1.2. Kalibrasi Sensor


a. Menyalakan Sistem Roughometer
b. Bacaan dalam Roughometer Controller, dengan metode
sebagai berikut:
i. Pilih menu Calibrate sensor. Tekan tombol Yes
ii. Sensor pada posisi 0 derajat, tekan tombol Yes
iii. Pembacaan Sensor = 2.52V, tekan tombol Yes
iv. Sensor diputar 180 derajat , tekan tombol Yes
v. Pembacaan Sensor = 1.68V, tekan tombol Yes
vi. Old 3.11 New 2.44, tekan tombol Yes
vii. Update nilai kalibrasi baru
Untuk mendapatkan posisi 0 dan 180 derajat, maka
gunakan alat waterpass yang diletakkan diatas sensor
ataupun tempat sensor diletakkan.

7.1.3. Kalibrasi DMI


Cara pengkalibrasian DMI adalah sebagai berikut:
i. Nyalakan Sistem Roughometer
ii. Roughometer Controller:
iii. Pilih menu Distance Cal. Tekan tombol Yes
iv. Pilih Cal. Distance: 1000 m (tekan tombol panah
kiri/kanan untuk memilih jarak kalibrasi), tekan
tombol Yes
v. Posisikan Mobil di Start Point, tekan tombol Start

10
ROUGHOMETER January 1, 2013

vi. Mobil berjalan menempuh jarak kalibrasi, setelah


sampai di End Point berhenti, tekan tombol Stop
vii. Old 1002 New 1000, tekan tombol Yes
viii. Update nilai kalibrasi baru
Kalibrasi DMI ditunjukkan pada gambar di bawah.

Pemasangan DMI bagian


roda kanan belakang
mobil

Gambar 5 Pemasangan DMI

7.1.4. Pemasangan GPS


Pasang GPS di atap roda belakang sisi kanan (driver).
Sebelum dilakukan pengambilan data, maka lakukan
sinkronisasi waktu GPS dengan tahapan sebagai berikut:
a. Jalankan Software Roughometer
b. Lakukan Sinkronisasi Waktu Penerimaan GPS
c. Hubungkan GPS ke PC melalui konektor RS-232 to USB
adapter.
d. Pilih menu Setup Survey
e. GPS harus menerima minimal 3 sinyal satelit untuk
sinkronisasi tersebut.

11
ROUGHOMETER January 1, 2013

f. Sinkronisasi berhasil maka data lama akan dihapus dari


memori GPS.
g. Lepaskan GPS dari PC.
GPS terpasang ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 6 Pemasangan GPS Roughometer

7.1.5. Pemasangan Power Cable


Pasang Power cable pada soket lighter mobil.
Pemasangannya ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 7 Pemasangan Power Cable

12
ROUGHOMETER January 1, 2013

7.1.6. Sinkronisasi Waktu


Lakukan sinkronisasi waktu Roughmeter dengan tahapan
sebagai berikut:
i. Hidupkan Sistem Roughometer
ii. Sambungkan Controller ke PC melalui konektor RS-
232 to USB adapter.
iii. Pilih menu Setup Survey
iv. Setelah sinkronisasi waktu selesai, lepaskan
Roughometer dari PC.
v. Data yang ada di Memori Roughometer tidak dihapus
secara otomatis, tapi dilakukan dengan controller.

7.2. Persiapan Komponen Survey


a. Seksi
Survey yang paling mudah berupa satu seksi/bagian dari
titik ke titik (tanpa adanya kejadian yang mengganggu
selama survey).

Start Finis

Gambar 8 Survey sepanjang satu seksi

13
ROUGHOMETER January 1, 2013

b. Titik referensi
Survey yang lebih rumit adalah ketika survey dilakukan
pada beberapa seksi. Setiap titik transisi antara seksi
ditandai dengan titik referensi yang ditentukan oleh
operator ketika survey berlangsung. Titik referensi dapat
ditentukan pada saat survey atau sebelum survey.

Seksi 1 Seksi 2 Seksi 3


Start Finish

Titik referensi 1 Titik referensi 2

Gambar 9 Survey sepanjang 3 seksi

c. Kejadian
Ketika survey berlangsung, dapat terjadi kondisi tertentu
pada lokasi survey. Sebagai contoh, jika kendaraan harus
menyeberangi rel kereta atau ketika ada pekerjaan jalan.
Kondisi atau kejadian ini akan mempengaruhi
ketidakrataan permukaan dari seksi tersebut sehingga
perlu dilakukan pencatatan terhadap kondisi atau kejadian
ini. Maka jika terdapat hasil yang tidak sesuai, catatan
mengenai kondisi/kejadian ini dapat membantu
menjelaskan.

14
ROUGHOMETER January 1, 2013

Alat kendali memungkinkan dimasukkannya dua tipe


kejadian, yaitu “kejadian A” dan “kejadian B”.
Penggunaan masing-masing kejadian ini tergantung
pada operator.Selama pemrosesan data masing-
masing kejadian dapat dinamai ulang, misalnya
“Persimpangan rel kereta” dan “Pekerjaan jalan”.

Contoh penggunaan kejadian A dan kejadian B


misalnya kejadian A adalah fitur permanen yang ada
di jalan seperti persimpangan kereta dan drainase,
kejadian B adalah fitur sementara atau variabel
seperti pemindahan arus lalu lintas, pekerjaan jalan,
atau kondisi menyiap karena kepadatan lalu lintas.

Perlu diingat bahwa kecepatan yang berada di atas


atau di bawah ketentuan akan tercatat pada
perangkat lunak.

Gambar 10 Survey sepanjang 3 seksi dengan 2 kejadian

15
ROUGHOMETER January 1, 2013

d. Awalan dan Akhiran


Untuk melakukan optimasi terhadap keakuratan hasil,
disarankan agar survey yang dilakukan mencakup seksi
awalan dan akhiran. Data yang didapatkan selama seksi
awalan memungkinkan algoritma pemrosesan untuk
melakukan penyaringan numeric terhadap data-data yang
sudah ada sebelum seksi awal yang sebenarnya.
Sementara itu, seksi akhiran berfungsi mendukung kualitas
data pada akhir survey.

Jika dimungkinkan, seksi awalan dan akhiran masing-


masing memiliki panjang sekitar 50 meter.

Gambar 11 Survey 3 seksi dengan seksi awalan dan seksi akhiran

e. Jarak dan sub-jarak


Selama survey, jarak dan sub-jarak ditampilkan sebagai
berikut:

Dist 6.789 km
Sub 0.456 km

16
ROUGHOMETER January 1, 2013

Dist (jarak) menunjukkan jarak perjalanan total, dan


Sub (sub-jarak) menunjukkan jarak perjalanan yang
dihitung dari titik referensi yang terakhir dilalui.

i. Dengan seksi awalan

Gambar 12 Jarak dan Sub-jarak untuk survey dengan seksi awalan


sepanjang 75 meter

17
ROUGHOMETER January 1, 2013

ii. Tanpa seksi awalan

Gambar 13 Jarak dan Sub-jarak untuk survey tanpa seksi awalan

7.3. Pengecekan Permulaan Survey


Hal yang perlu diperiksa pada awal survey antara lain sebagai
berikut:

a. Pengecekan tanggal dan waktu


Disarankan untuk melakukan pengecekan waktu dan
tanggal pada setiap akan dimulainya survey.
b. Pengecekan pengaturan awalan
c. Pengecekan jarak dan input ketidakrataan permukaan

18
ROUGHOMETER January 1, 2013

7.4. Detail Pelaksanaan Survey Roughometer


A. Awal Survey
i. Ketika alat dalam keadaan menyala, tekan ESC
dari item menu manapun. Alat kendali akan
menampilkan layar New Survey.

New Survey
Yes to select

ii. Tekan YES untuk memilih mode survey. Layar


alat kendali akan menampilkan jumlah memori
yang tersedia untuk data survey yang akan
dilakukan (dalam km atau mil).

7662 km
Remaining

iii. Kemudian dilanjutkan dengan memunculkan


waktu dan tanggal.

Date: 2009-01-14
Time: 15:38:33

19
ROUGHOMETER January 1, 2013

iv. Tekan YES untuk melanjutkan ke:

To Start Survey
Press Start

v. Tekan Start/Stop untuk memulai survey.


vi. Jika memungkinkan tekan Start/Stop kira-kira
pada jarak 50 meter atau lebih sebelum titik
awal dimulainya survey sebagai seksi awalan
survey. Jika dipilih survey dengan awalan, akan
muncul:

Acquiring LeadIn
xx m Ref/Esc

vii. Pada akhir seksi awalan juga pada awal seksi


yang akan disurvey, tekan YES untuk menandai
titik referensi 1.
viii. Layar alat kendali akan menampilkan:

Reference 1
Sub 0.000 km

ix. Kemudian:

Dist 0.123 km
Sub 0.123 km

20
ROUGHOMETER January 1, 2013

x. Jika survey dilakukan tanpa seksi awalan,


tampilan pada layar adalah:

Dist 0.000 km
Sub 0.000 km

B. Pelaksanaan Survey Roughometer


i. Masukkan reference points seperti yang
dibutuhkan dengan menekan tombol YES
ii. Tampilan akan mengindikasikan point number
dan jarak akan kembali menjadi 0 (nol)

Reference 3
Sub 0.023 km

iii. Kejadian diinput dengan menekan tombol play


untuk suatu kejadian A atau tekan tombol
sebaliknya untuk kejadian B
iv. Tampilan akan mengindikasi tipe kejasian (A atau
B) dan nomor kejadian. Input sebuah kejadian
tidak mempengaruhi Sub Distance

Event B 5
Sub 1.456 km

21
ROUGHOMETER January 1, 2013

v. Jika dibutuhkan, kejadian dan informasi titik


referensi dapat direkam dalam suatu form survey
selama dilangsungkan survey.

C. Mengakhiri Survey
Pada akhir survey tekan tombol Start/Stop untuk
menghentikan proses perekaman data.

D. Membatalkan Survey
i. Survey dapat dibatalkan kapanpun dengan
menekan tombol ESC. Tampilannya
ditunjukkan sebagai berikut

Stop and discard


Survey ? Yes/Esc

ii. Untuk membatalkan survey dan


mengembalikan ke layar New Survey, tekan
tombol YES.
iii. Untuk melanjutkan survey tekan tombol ESC.
Alat ini akan mengumpulkan data survey dan
survey akan berlanjut tanpa ada data yang
hilang.

22
ROUGHOMETER January 1, 2013

Setelah survey selesai dilakukan, maka dilanjutkan dengan


tahapan Pengolahan Data.

7.5. Rangkuman Survey Roughometer


1. Tahap Persiapan
a. Persiapan Roughometer dan kendaraan yang akan
digunakan
b. Persiapan tim survey
c. Kalibrasi DMI
2. Tahap Pemasangan Alat
a. Instalasi Sensor Kekasaran
b. Instalasi Sensor Jarak
c. Instalasi Penerima GPS
3. Pemeriksaan menu alat kendali
a. Tahap Persiapan Komponen Survey
b. Penentuan Seksi
c. Penentuan Titik Referensi
4. Pemeriksaan Waktu survey pada alat
a. Tahap Detail Pelaksanaan Survey
b. Menyalakan alat Roughometer
c. Pilih Start/Stop untuk memulai Survey
d. Akhiri dengan memilih START/STOP

23

Anda mungkin juga menyukai