Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN STUDY BANDING

DI RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA


Tanggal 21-22 Mei 2018

Oleh :
1. BIROWO NILA TOLA (RS AT-TIN NGAWI)
2. CHOIRUL ANAM (RS BHAKTI HUSADA
BANYUWANGI)
3. ENI HANDAYANI (RS BHAYANGKARA NGANJUK)
4. FENDY A (RS DR.SOETOMO SURABAYA)
5. FRILA GRACE J N (RS ADI HUSADA UNDAAN
SURABAYA)
6. KRISTYANA EKA MULYA (RSAL DR.RAMELAN SURABAYA)
7. SIGIT P (RS BHAKTI DHARMA HUSADA
SURABAYA)
8. WIDARTO (RSUD JOMBANG)
0
PELATIHAN PERAWAT MAHIR HEMODIALISIS
RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
2018
PENDAHULUAN

Unit Hemodialisis adalah suatu unit pelayanan kesehatan yang melaksanakan over
darah atau dialysis. Unit hemodialisia di rumah sakit Darmo yang ber alamat di Jl. Raya Darmo
No. 90 Surabaya berdiri sejak tanggal 15 April 1998 yang diawali dengan 4 mesin merk
NIPPRO dengan tiga perawat yang bersertifikat mahir dibawah bimbingan
RSU Dr. SOETOMO Surabaya dan berlanjut sampai sekarang dengan ditunjang Mesin HD
merk NIPPRO : type, SURDIAL 55 PLUS 8, SURDIAL 1. Dengan SDM perawat pelaksana
dengan klasifikasi mahir dialysis 10 orang. Sampai saat ini rumah sakit Darmo Surabaya telah
banyak membantu pemerintah dalam membentuk pelayanan khususnya hemodialisis pada
masyarakat Jawa Timur .

 VISI, MISI DAN MOTTO RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA

 VISI :
Menjadi Rumah Sakit pilihan utama di Surabaya

 MISI
Memberikan pelayanan kesehatan bermutu tinggi dan memuaskan pelanggan tanpa
mengabaikan fungsi sosial

 MOTTO
SALUS AEGROTI SUPREMA LEX EST
Menyelamatkan penderita adalah kewajiban utama

 TUJUAN INSTALASI :
Memberikan pelayanan pendukung secara professional, efektif dan efisien yang
berorientasi pada kepentingan serta keselamatan penderita.

1
LAPORAN SINGKAT

ORIENTASI DAN STUDI BANDING DI RS DARMO SURABAYA


Tanggal : 21 s/d 22 Mei 2018
Nama RS : RS DARMO Surabaya
Sejarah : Berdiri sejak tanggal 15 April 1998 dengan 4 mesin merk NIPPRO tipe
berdirinya HD NCU – 10 E, 2 perawat pelaksana, 1 perawat sebagai kepala ruangan dan 1
tenaga administrasi. Jumlah pasien pada saat itu masih sedikit, dan
semakin lama semakin bertambah.
Jumlah Mesin : 1 mesin SURDIAL, 8 mesin SURDIAL 55 PLUS
a. Di ruang HD :
 1 Mesin SURDIAL untuk pasien HBsAg (+).
 7 Mesin SURDIAL 55 plus untuk non HbsAg

b. Di Ruang ICU :
 1 Mesin SURDIAL 55 PLUS
Jumlah :  10 orang perawat bersertifikat mahir dialysis)  1 perawat
Perawat sebagi Ka. Instalasi, 1 sebagai Wa. Ka. Instalasi, 7 perawat
pelaksana dan 3 penanggung jawab shiff.
Yang boleh melakukan punksi hanya yang bersertifikat,
sedangkan yang belum sebagai asisten  untuk safety ke pasien.
 1 tenaga administrasi.
 1 tenaga pekarya.
 2 tenaga clining service.
Shiff Pagi : 07.00 – 14.00 Shiff Sore : 14.00 – 21.00
 5 orang perawat  4  1 perawat penanggung
perawat pelaksana; 1 jawab shiff dan 4 perawat
perawat sebagai kepala pelaksana  2 orang
ruangan / instalasi. meneruskan jadwal on call
 1 tenaga administrasi. untuk pasien yang
 1 tenaga pekarya. memerlukan tindakan HD
cito (malam hari s/d pagi).
Jumlah : Total 66 orang.
Penderita  HD regular 3X/minggu : 4 orang
 HD regular 2X/minggu : 25 orang rata-rata lama HD 5 jam dengan
QB 100-200 ml/mnt.
 Interval HD 5-7 hr : 34 orang rata-rata lama HD 5 jam dengan QB
100-200 ml/mnt.
 Belum regular : 3 orang.
 Pasien baru bulan lalu : 8 orang (untuk pasien baru HD selama 2,5
s/d 3 jam dengan QB 100-150 ml/mnt, selanjutnya 4 s/d 5 jam
dengan QB 100-200 ml/mnt).
 Pasien meninggal bulan lalu : 6 orang (meninggal di ruang rawat
inap, antara lain disebabkan Sepsis dan Ca Colon).

2
Re-Use : Tidak ada.
Dialiser
Pelayanan : Terjadwal :
pasien HD  Pasien dengan HBsAg (+) Rp. 1.075.000,00 free pemeriksaan Hb
(terkait 1 kali.
dengan tarif  Pasien dengan HBsAg (-) Rp 1.050.000,00 free pemeriksaan Hb 1
HD) kali.
Diluar jadwal : sama dengan pasien terjadwal menambah
Rp. 200.000,00.
 Pasien dengan HBsAg (+) Rp. 850.000,00 free pemeriksaan Hb 1
kali.
 Pasien dengan HBsAg (-) Rp. 800.000,00 free pemeriksaan Hb 1
kali.
Cito : sama dengan pasien terjadwal menambah Rp. 200.000,00
 Pasien dengan HBsAg (+) Rp. 850.000,00 free pemeriksaan Hb 1
kali. (menambah Rp. 200.000,00)
 Pasien dengan HBsAg (-) Rp. 800.000,00 free pemeriksaan Hb 1
kali. (menambah Rp. 200.000,00)
 HD hanya menerima pasien umum dan jaminan (kerjasama
dengan perusahaan, asuransi, Timor Leste).
Luas daerah : Terlampir
dan standart
ruangan
Sistem RO : Terlampir, menggunakan UV lamp.
Limbah : Sesuai PAL Rumah Sakit.
Hubungan : Saling berkaitan :
kerja dengan  Gizi  petugas HD mengambil makanan untuk penderita.
bagian lain  IPS  bila ada gangguan pada mesin HD, bisa memanggil
petugas IPS sebelum teknisi NIPPRO datang.
 ICU, HCU dan IRD  jika terjadi kegawatan bisa menghubungi
dokter anestesi di ICU, HCU atau IRD. Bisa juga melakukan
tindakan HD di ruang ICU atau HCU jika ada pasien ICU atau
HCU yang memerlukan tindakan HD.
 Rawat Inap  menerima px yang memerlukan HD dari ruang
rawat inap.

3
DENAH RUANG HEMODIALISIS RS DARMO SURABAYA

6 mtr

Water Treatment / RO
4 mtr

Cuci alat-alat KM petugas Depo


cairan
Ruang ganti petugas

Alat tenun
Meja + Dapur KM PX
kursi

UPS

6 mtr

TT pasien, meja penderita,


mesin HD, O2 9 mtr

Nurse
HBsAg (+) Stasion

R. R. Ganti
3 mtr Ruang
Tunggu
konsultasi
PX
dokter

3,5 mtr 3,5 mtr

11 mtr

STRUKTUR ORGANISASI

SUPERVISOR WAKB DIREKTUR 4


WA. KA. INSTALASI
INSTALASI HEMODIALISIS PELAYANAN MEDIS
Eni Sugiarti, Amd.Kep.
RUMAH SAKIT DARMO TAHUN 2015

INSTALASI HEMODIALISIS

PENANGGUNG JAWAB SHIFF

1. Irma Damayanti, Amd.Kep.


2. Candrawati C., Amd.Kep.
3. Anik Windarti, Amd.Kep.

5
ADMINISTRASI
PEKARYA

LilisIsmiyati
Setyawati
PERAWAT PELAKSANA

1. Siti Khadijatul Q., Amd.Kep.


2. Henni Ika, Amd.Kep.
3. Ifanaliyah, Amd.Kep.
4. Nurul Maulidiah, Amd.Kep.
5. R. Artis Rosiyanti, Amd.Kep.
6. Sri Utami, Amd.Kep.
7. Yetty, Amd.Kep.

JOBDIS

1. Kepala Instalasi
Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pelayanan medis di
Instalasi pelayanan yang bermutu dan memuaskan penggunanya.

2. Wakil Kepala Instalasi


Bersama dengan Ka. Instalasi menyusun rencana dan program kerja dalam
meningkatkan pelayanan di Instalas Hemodialisis.

3. Penanggung Jawab Shiff


Bertanggung jawab penuh atas kelancaran kegiatan pelayanan keperawatan
selama shiff.

4. Perawat Pelaksana
- Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan SOP pada pasien HD.
- Mempersiapkan dan melaksanakan persiapan HD (alkes, mesin HD).
- Menerima pasien HD regular atau irregular (anamnesa, observasi keadaan
umum, mengobservasi TTV).

5. Administrasi
Membantu menyelesaikan administrasi dan pengawasan kegiatan pekarya.

6. Pekarya
Memelihara kebersihan di ruang HD dan sekitarnya.

SARANA DAN PRASARANA

1. Kondisi Bangunan

6
- Ruang HD terletak di lantai 1 dan berdekatan dengan ruang ICU,HCU dan
IRD.
- Dinding terbuat dari tembok dengan dilapisi keramik warna coklat muda
dengan kombinasi warna coklat tua, tinggi keramik ± 1,5 meter.
- Lantai terbuat dari keramik berwarna coklat muda dengan kombinasi warna
coklat tua dengan Nat ukuran 40 X 40 cm.
- Pertemuan dinding dan lantai model siku-siku.
- Tinggi bangunan ± 3 meter.

2. Kondisi Ruangan
- Suhu ruangan 22 – 24 oC terpasang AC berjumlah 9 unit.
- Penerangan baik, ruangan terdapat 13 lampu.
- Ruang HD tidak bising (tenang dan nyaman, tindakan yang nyaman) karena
ruangan tertutup dan penunggu penderita yang boleh masuk dibatasi
jumlahnya (1 orang).
- Ventilasi baik.
- Bed berjumlah 8 (1 bed infeksius/ HbsAg (+), 7 bed HbsAg (-) ).
- Jarak antara bed pasien ± 2 meter dengan dilengkapi 1 O 2 central, 1 kursi
penunggu penderita dan 1 meja penderita.
- Tersedia ruang Nurse Station.
- Tersedia ruang RO.
- Tersedia ruang gudang depo obat-obatan dan alat.
- Tersedia ruang linen bersih.
- Tersedia ruang UPS.
- Tersedia ruang untuk mencuci alat-alat.
- Tersedia toilet (perawat, pasien dan keluarga pasien).
- Tersedia ruang tunggu untuk keluarga pasien.
- Tersedia ruang ganti (perawat).
- Tersedia dapur dan ruang makan.
- Tersedia ruang Ka Instalasi dan untuk Konsultasi Dokter.
- Tersedia ruang dokumen

3. Sarana listrik.
Sarana listrik ruang HD mempunyai aliran listrik sendiri dengan daya sesuai
kebutuhan dan bila sewaktu-waktu listrik padam, jenset/UPS langsung
memback up dalam hitungan 3-5 detik.

4. Water Treatment.
- Luas water treatment ± 4 X 6 meter dengan lantai keramik warna coklat muda
berkombinasi coklat tua dan berdinding tembok dengan dilapisi keramik
dengan tinggi ± 1,5 meter warna coklat muda berkombinasi coklat tua.
- RO menggunakan UV.
- Terdapat 3 tandon : 1 berisi air baku, 1 berisi air filtrasi dan 1 berisi tandon
air RO untuk disalurkan ke mesin HD.

7
 Gambar terlampir.

5. Penyediaan Alat Habis Pakai


Alat Medis
- Dialiser dengan tipe H Elisio 150 H.
- Blood line, cairan acid dan bicarbonate cairan dan powder.
- Cairan desinfectan citric acit 40 % dan bayclin / hipoclorida 6,25 %
- Infus set.
- AV Fistula / abocath 14 dan 16.
- Cairan Na Cl 0,9 % 1000 ml.
- Spuit 1 cc, 3 cc, 20 cc.
- Heparin.
- Kassa dan perban.
- Plester (hansaplast) dan micropour.
- Betadin, alcohol.
- Lidocain injeksi.

Alat Non Medis


- Alat non medis antara lain alat tulis kantor, sabun, alat kebersihan.

6. Penyediaan Alat Emergency


- Ambubag.
- Monitor pasien 1 buah.
- DC syok 1 buah.
- ECG.
- Senter.
- Syring pump 1 buah, infuse pump 5 buah.
- O2 central 7 buah.
- Suction 1 buah.
- Juction risk 2 liter 1 buah.
- Nasopharing no. 6 1 buah, no. 7 1 buah.
- Mayo no. 6.5 1 buah, no 7 1 buah.
- Masker anastesi.

7. Penyediaan obat emergency

Perlengkapan : Obat emergency yang tersedia:


alat medis dan  Adrenalin/Ephineprine injeksi
obat  Aminophilin injeksi
 Atrophinsulfat injeksi
 Cedocard 5mg tablet
 Dexametasone injeksi
 Diphenhidramine injeksi
 Dopamine injeksi
 Epedrine injeksi
 Lasix injeksi
 Lidocain injeksi

8
 Noreprineprine injeksi (vascon)
 Vit K.
 Valium.
 Xilomdon.
 Zantac.
 Novalgin.
 D 40 %.

9
8. Sarana observasi vital sign.
- Tensi manual jumlah 1 buah, tensimeter elektrik 1 buah.
- Termometer manual 4 buah.
- Timbangan elektrik berdiri 1 buah.

10
9. Sarana Administrasi.
- Ada 1 petugas administrasi dengan menggunakan 1 unit komputer dengan
sistem billing secara on line 1 rumah sakit / berhubungan dengan unit lain.
- Laporan tiap shift ada untuk pasien rawat inap, IRD dan cito.
- Laporan IRR.
- Formulir-formulir yang tersedia :
 Formulir tranfusi darah,
 Formulir observasi pasien.
 Formulir persetujuan tindakan HD.
 Resep.
 Formulir konsultasi.
 Formulir laboratorium.
 Daftar pemakaian alat.
 Formulir surveilans infeksi nosokomial.

10. Sarana pembuangan sampah.


• Sampah Medis
- Untuk benda tajam (jarum) dibuang di kotak (safety box)khusus benda
tajam kemudian dikelola oleh Sanitasi dan lingkungan dan tiap mesin
memiliki 1 buah kotak.
- Untuk hansdcoen sebelum dibuang direndam dengan cairan clorin 0,5 %.
- Untuk infeksius dibuang ditempat sampah khusus yang infeksius / sampah
medis dengan plastik warna kuning.
• Sampah Non Medis
- Dibuang ditempat sampah non medis dengan plastik warna hitam.
• Sampah Farmasi
- Untuk sampah sisa botol (vial, ampul)obat dengan plastik warna hitam.

11. Protap-protap yang tersedia


- Protap priming, memulai HD, mengakhiri HD, desinfektan mesin HD dan
lain-lain sesuai dengan standart hemodialisis.

11
PROSEDUR KERJA

 Persiapan alat-alat habis pakai dan obat-obatan :


- Penyediaan barang dibedakan menjadi 2 yaitu medis dan non medis.
- Penyediaan barang medis permintaannya melalui gudang farmasi dilakukan 2 X
setiap bulan.
- Penyediaan barang non medis permintaanya melalui logistic.

 Penerimaan pasien

a. Alur pasien dari rawat jalan regular :


- Hari dan tanggal yang sudah ditentukan pasien langsung datang ke ruang HD
bisa langsung daftar melalui pesawat telpon.
- Pasien baru harus melakukan pemeriksaan HBsAg, Anti HCV, Anti HIV
- Perawat mengobservasi TTV dan BB.
- Perawat melaporkan TTV dan BB ke dokter Nefrolog penanggung jawab di RS
Darmo untuk mendapatkan program HD.
- Melakukan HD sesuai instruksi dokter.
- Observasi post HD.
- Petugas administrasi membuat rincian.
- Jika pasien bayar tunai keluarga menyelesaikan administrasi, tapi jika pasien
jaminan diklaim setelah tindakan HD selama 1 bulan.
- Pasien pulang
- Untuk tindakan laborat : baik pre maupun post HD yang mengantar sample
darah maupun yang mengambil hasilya dilakukan oleh petugas HD.

b. Alur pasien dari rawat jalan Irregular / tidak terjadwal :


- Pasien mengadakan perjanjian dengan perawat HD tentang jadwal HD, sesuai
advis dokter nefrologi..
- Hari dan tanggal yang sudah ditentukan pasien langsung datang ke ruang HD
bisa langsung daftar melalui telpon.
- Pasien baru harus melakukan pemeriksaan HBsAg, Anti HCV, Anti HIV.
- Perawat mengobservasi TTV dan BB.
- Perawat melaporkan TTV dan BB ke dokter Nefrolog penanggung jawab di RS
Darmo untuk mendapatkan program HD.
- Melakukan HD sesuai instruksi dokter.
- Observasi post HD.
- Petugas administrasi membuat rincian.
- Jika pasien bayar tunai keluarga menyelesaikan administrasi, tapi jika pasien
jaminan diklaim setelah tindakan HD selama 1 bulan.
- Pasien pulang
- Untuk tindakan laborat : baik pre maupun post HD yang mengantar sample
darah maupun yang mengambil hasilya dilakukan oleh petugas HD.

12
c. Pasien HD Rawat Inap:
- Perawat ruangan memberi tahu perawat HD ada pasien yang harus dilakukan
HD sesuai advis Nefrolog.
- Pasien baru harus melakukan pemeriksaan HBsAg, Anti HCV, Anti HIV.
- Perawat ruangan rawat inap meminta surat persejutuan tindakan serta motivasi
biaya.
- Jika kelurga setuju perawat ruangan memberi tahu perawat HD.
- Perawat ruangan mengantar pasien ke ruang HD dan mengoperkan instruksi
dokter pada perawat HD.
- Perawat mengobservasi TTV dan BB.
- Perawat melaporkan TTV dan BB ke dokter Nefrolog penanggung jawab di RS
Darmo untuk mendapatkan program HD.
- Melakukan HD sesuai instruksi dokter.
- Observasi post HD.
- Perawat HD menghubungi perawat rawat inap untuk menjemput pasien.
- Perawat mengoperkan instruksi post HD.
- Petugas administrasi membuat, mengentrikan rincian dan memberikan rincian
ke bagian keuangan RS.
- Perawat ruangan membawa pasien kembali ke ruangan.
- Untuk tindakan laborat : baik pre maupun post HD yang mengantar sample
darah maupun yang mengambil hasilya dilakukan oleh petugas HD.

d. Pasien Cito HD :
- Perawat ruangan / IRD memberi tahu perawat HD ada pasien yang harus
dilakukan HD sesuai advis Nefrolog.
- Pasien baru di periksa HBsAg, Anti HCV, Anti HIV jika pasin baru dan laporan
yang diperlukan.
- Perawat ruangan rawat inap meminta surat persejutuan tindakan serta motivasi
biaya.
- Jika kelurga setuju perawat ruangan memberi tahu perawat HD.
- Perawat ruangan mengantar pasien ke ruang HD dan mengoperkan instruksi
dokter pada perawat HD.
- Perawat mengobservasi TTV dan BB.
- Perawat melaporkan TTV dan BB ke dokter Nefrolog penanggung jawab di RS
Darmo untuk mendapatkan program HD.
- Melakukan HD sesuai instruksi dokter.
- Observasi post HD, jika dr Rawat Inap kembali ke Rawat Inap, jika dr IGD
pasien tidak ada keluahan pulang jika ada keluhan ke rawat inap.
- Perawat HD menghubungi perawat rawat inap untuk menjemput pasien.
- Perawat mengoperkan instruksi post HD.
- Petugas administrasi membuat, mengentrikan rincian dan memberikan rincian
ke bagian keuangan RS.
- Perawat ruangan membawa pasien kembali ke ruangan atau pulang.
- Untuk tindakan laborat : baik pre maupun post HD yang mengantar sample
darah maupun yang mengambil hasilya dilakukan oleh petugas HD.

13
ALUR PENERIMAAN PASIEN HEMODIALISIS

INSTALASI HEMODIALISIS RS DARMO SURABAYA


PASIEN HEMODIALISIS

RUJUKAN TRAVELING EMERGENCY REGULER ICU / HCU / IRNA


RS LAIN /
DR NEFROLOGI
14
IGD

INSTALASI Dokter INSTALASI Dokter


HEMODIALISIS penanggung jawab HEMODIALISIS penanggung jawab
(Dokter Nefrologi) (Dokter Nefrologi)

PENDAFTARAN DI INST.HD

INSTALASI
TINDAKAN HD
TINDAKAN HD

STABIL ????

 KEMBALI KE IRNA
STABIL TIDAK STABIL

 RAWAT GABUNG
KASIR ICU/HCU
IRNA/ICU/HCU

 PULANG
 KEMBALI KE
ASAL RUJUKAN

 TINDAKAN HEMODIALISIS

1. PERSIAPAN
Perawat yang datang awal menyalakan listrik, RO dan melakukan rinse mesin.
Hemodialisis set sudah disiapkan yang jaga sore di setiap meja pasien , perawat
shift pagi tinggal melanjutkan untuk melakukan pengisian exstracorporeal.

2. PELAKSANAAN
Pelaksanaan tindakan HD sesuai dengan protap RS Darmo.

3. PENANGANAN KOMPLIKASI

15
 Tingkat ringan dan sedang seperti kram, hipotensi, menggigil ditangani
perawat sepengetahuan dokter yang merawat.
 BLUE TEAM  sementara belum dilaksnanakan. Jika terjadi kegawatan
menghubungi dokter jaga di ICU atau IRD.

4. PENGAKHIRAN
 Pelaksanaan pengakhiran HD sesuai dengan protap RS Darmo.
 Untuk melakukan rinse mesin, dengan program setiap pergantian pasien
menggunakan desinfektan (bayclin), 2 X seminggu menggunakan acid, 1 x
seminggu dewall bayclin.

5. PENANGANAN UNIVERSAL PRECAUTION


 Setiap selesai tindakan HD semua alat tenun diganti yang baru.
 Alat tenun yang kotor ditempatkan ditempat khusus letak di pintu belakang
HD, ada petugas yang mengantar untuk dibawa ke ruang cucian dan jika
sudah bersih diantar ke ruang HD.
 Lantai dibersihkan setiap hari, setiap shift 2 kali. Jika ada darah
menggunakan cairan clorin 0,5 %.
 Untuk bak instrument direndam terlebih dahulu dengan stabimed 0,5 %.
 Duk dan bak instrumen yang perlu disteril disiapkan di ruang HD kemudian
baru diantar ke ruang steril sentral.
 Untuk alat-alat kecil dan handscoen disteril sendiri di ruang rawat inap
dengan sterilisator seperti di OK (tanpa air) berukuran lebih kecil.
 Ruangan disteril dengan menggunakan UV setiap 3 bulan sekali jika jadwal
pasien tidak banyak. Kendalanya jika pasien banyak tidak bisa dilakukan
UV.
 Ruang dan alat-alat untuk HBsAg (+) disendirikan.
 Setiap kali tindakan HD, menggunakan dressing set per pasien.

6. PENULISAN DAN PENYIMPANAN DOKUMEN MEDIK


 Dokumen medik dilakukan oleh perawat HD dengan meminjam status di
rekam medik setelah selesai dokumen dikembalikan lagi.

7. PERAWATAN WATER TREATMENT / RO


- Dilakukan oleh petugas NIPPRO.
- Untuk perawatan tiap hari dilakukan oleh perawat Hemodialisis
(pemberian garam yang tidak beryodium)
- Untuk pemantauan TDS dilakukan tiap hari oleh petugas IPS, angka yang
tercantum di mesin TDS dibagi 2. Sama dengan hasil TDS sebenarnya.
8. PENUTUP
Demikian laporan yang kami buat sebagai pertangginggjawaban kami
dalam melakukan study banding pada RS Darmo Surabaya dalam rangka
pelatihan mahir Hemodilisa di RSUD Dr. SOETOMO Surabaya.

16
17
18
Ruang Tindakan

19
TEMPAT TEMPAT
LINEN SAMPAH
MEDIS /
PINTU KE
R. TIND.HD

UPS / KAMAR
GENSET MANDI
PRTUGAS

20
ALMARI
RUANG
OBAT
GANTI
PETUGAS

ALUR EVAKUASI
TEMPAT MENCUCI
ALAT

21
WATER TREATMENT /
RO

Kelompok III

22
23

Anda mungkin juga menyukai