Anda di halaman 1dari 2

Siapa dan Apa Ghoutsu Zaman

Tentang siapa dan apa ghoutsu zaman, sebenarnya bisa dibaca pada kitab kitab wushul. Juga bisa
ditemukan dalam kitab kitab khusus keluaran kedunglo. Dan bahkan alhikam hasil muratan kedunglo bisa
dipahami oleh siapa saja termasuk orang awam seperti kami.

Dari pantauan kami di masyarakat, saudara kita banyak yang diberi peningkatan drastis setelah
mengamalkan Sholawat Wahidiyah. Banyak saudara kita yang hanya mempelajari kitabnya saja tanpa
mengamalkan Sholawat Wahidiyah, mereka diberi kesulitan memahami tauhid. Jika kelihatan paham , itu
hanya paham ilmunya saja. Paham ceritanya saja.

Untuk memahami tentang Ghoutsu Zaman Ra lebih dalam, kiranya akan lebih mudah jika dibarengi
pengamalan Mujahadah Sholawat Wahidiyah sesuai tuntunan. Ikut Mujahadah 40 harian. Sekeluarga
atau sendiri sendiri dan berupaya menemui PW setempat demi memperoleh arahan dan kaifiyah
pengamalannya sesuai bimbingan beliau Mu'allifnya.

MANUSIA TERHIJAB KEPADA ALLAH SEBAB KESALAHAN ?.

Setiap manusia tidak diperkenakan hadir di hadhrohnya Allah, selama masih kotor hatinya. Sebagaimana
orang yang najis badannya atau pakaiannya dilarang masuk masjid selama belum dibersihkan.

Kotoran hati diakibatkan dosa dosa dan kemaksiyatan yang dilakukannya. Maka jelas sekali bahwa
diampuninya sebuah dosa merupakan bagian dari terbukanya hijab / penghalang kepada Allah.

Bertaubat selama 40 hari berturut turut merupakan cara yang sudah ditempuh oleh para Anbiya wal
mursaliin. Para Nabi dan Rosul, terhijab kepada Allah bukan sebab dosanya akan tetapi terhijab oleh Nur.

Manusia biasa, bukan Nabi, bukan kekasih Allah ( waliyulloh ) kebanyakan terhalang oleh dosa dosa yang
menumpuk.

Bertaubat belum dapat 40 hari, kembali maksiat. Akibatnya tirai penghalang kepada Allah, makin
menumpuk dan menumpuk.

Nabi Musa AS, bertoubat 30 hari + 10 hari di gunung tursina atas perintah Allah bukan sebab dosa, sebab
terhalang oleh Nur.

Alhamdulillah. Amalan Sholawat Wahidiyah membimbing kita dalam pengamalan 40 hari berturut turut
minimal 1/2 jam beraudensi langsung ke pangkuan junjungan kita pembuka pintiu menuju Allah yakni
Baginda Agung Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam.

Semoga kita semua diberi kesempatan dan diberi bisa menggunakan kesempatan istimewa ini.

Sholawat Wahidiyah dan Ajaran Wahidiyah adalah sarana, kendaraan atau alat pembuka pintu wushul
menuju Allah wa Rosulihi SAW di ahir zaman ini, merupakan bimbingan praktis beliau Ghoutsu Zaman
Ra, beliau adalah seorang Mujaddid Hadzaz Zaman, sebagai guru rohani, mursid yang kamil mukammil
seluruh pengamal Sholawat Wahidiyah.
Alhamdulillah, jasa BESAR, YG LUAR BIASA Mbah Yahi Abdul Madjid QS Wa RA AL- GHOUTS FII ZAMANIHI
- Mujaddid Hadzaz Zaman Ra , KITA DIAJAK MENYAKSIKAN ALLOH DAN ROSULNYA DALAM BENTUK NUR.

Mari kita haturkan terima kasih kepangkuan Mbah Yahi Madjid QS Wa RA Ghouts Fii Zamanihi dan beliau
Ghoutsi Hadzaz Zaman Kanjeng Romo Yahi Abdul latif Madjid Ra.

Alfaatihah.”

‫ﻚ ﻬﺭﺑﺑـَﻬﻨﻲَ ﺑﺍﺈ ﺍﻮﺫﺍﻥ ﺍﺍ‬ ‫ﻳﻬﺄ ﻬﻳَﻳﻬﻬﺎَ ﺍﻮﻟﻬﻐـَﻮﻮ ﺙ‬


‫ﺙ ﻬﺳـَﻼﻬﺙﻡ ﺍﺍ * ﻬﻋﻠﻬﻮﻴ ﻬ‬

3 ‫ﻀﻬﺮﺍﺓ ﺍﻮﻟﻬﻌﻠﺍﻴﻴﺍﺔ‬
‫ﺻﻠﻬﺓﺔ ﻟﺍﻮﻠﻬﺤـَ ﻮ‬ ‫ﻲَ ﻬﺳﻴﺑﺍﺪﻱِ ﺑﺍﻨﻬ ﻮ‬
‫ﻈـَﻬﺮﺓﺓ * ﺙﻣﻮﻮ ﺍ‬ ‫ﻬﻭﺍﻮﻧﻈﺙﻮﺮ ﺇﺍﻟﻬ ﻲ‬

“YAA AYYUHAL GHOUTSU SALAAMULLOHI, ‘ALAIKA ROBBINII BI IDZNILLAAHI, WANDHUR ILAYYA SAYYIDII
BINNADHROH MUUSHILATIL LILHADHROTIL ‘ALIYYAH”. (3 kali).

Terjemah :

“Duhai Ghoutsuz Zaman, kepangkuan-Mu salam Alloh kuhaturkan, bimbing dan didiklah diriku dengan
idzin Alloh. Dan arahkan pancaran sinar nadhroh-Mu kepadaku Yaa Sayyidii, radiasi batin yang
mewushulkan aku, sadar kehadirat Maha Luhur Tuhanku”.

Anda mungkin juga menyukai