Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TENTANG

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN


PEMBANGUNAN BANGSA

Dosen Pembimbing : Ir.H.GT.SYERANSYAH RUDY M.P

Disusun oleh :

KELOMPOK 1

AKHMAD MUJAHID RAMADANI (1810611110003)

HARIYATI SAFITRI (1810611120005)

MEILIANA SHAFARIDA (1810611120001)

MUHAMMAD MIRZA (1810611110041)

NASTITI AYU RANDANY (1810611120009)

SYIFA CAMELLYA USMAN (1810611120007)

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayahNya, kita dapat mengerjakan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan
penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas kuliah pendidikan kewarganegaraan yang
membahas tentang “Identitas Nasional”

Dengan tulisan ini kami berharap agar mahasiswa mampu untuk memenuhi makna
dari identitas nasional di Indonesia. Kami sadar makalah kami terdapat banyak kesalahan,
oleh karena itu kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dan kekurangan
dalam makalah yang kami susun.

Februari 2019

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Sub Judul..................................................................................................................................

Kata Pengantar........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................

A. Latar belakang............................................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................
A. Pengertian Identitas Nasional..................................................................................
B. Konsep Paradigma Identitas Nasional........................................................................
C. Sejarah Identitas Nasional.....................................................................................
D. Paham-Paham Nasionalisme.................................................................

BAB III PENUTUP...............................................................................................................

A. Kesimpulan..................................................................................................................

B. Saran.............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebagai warga negara yang baik seharusmya kita mengerti dan memahami arti serta
tujuan yang terkandung dalam identitas nasional. Identitas nasional merupakan pengertian
dari jati diri bangsa dan negara, selain itu pembentukan identitas nasional sendiri telah
menjadi ketentuan yang telah disepakati bersama, menjunjumg tinggi dan mempertahankan
apa yang telah ada dan bisa memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan didalam diri suatu
bangsa dan negara sudah tidak perlu ditanyakan lagi terutama dalam bidang hukum. Ciri khas
sebuah bangsa merupakan identitas dari Bangsa yang bersangkutan.Identitas-identitas yang
disepakati dan diterima oleh Bangsa menjadi identitas naaional Bangsa.

Siapapun orang mengerti serta paham aturan-aturan yang ada di suatu negara nya,
tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan tidak peduli seolah-olah tidak mempermasalahkan
kekeliruan yang terjadi dan yang paling memprihatinkan adalah seolah-olah masyarakat
membiarkan dan bisa dikatakan tidak mendukung.

Maka dari itu identitas nasional sangatlah penting, untuk dipelajari dsn diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari agar masyarakat di negara tercinta ini dapat mengubah dan
memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan negara tercinta ini lebih baik lagi
dari sebelumnya.Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri dari masyarakat yang ada di negara
dan bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan identitas Nasional?

2. Bagaimana konsep identitas Nasional?

3. Mengapa suatu bangsa harus mempunyai identitas Nasional

4.Bagaimana sejarah Identitas Nasional suatu bangsa?


C. Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional

Identitas memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud sebagai
suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan nasional atau
Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi
individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Identitas nasional adalah kepribadian
nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu
dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu
pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas nasional
dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera
Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhineka
Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu
UUD 1945 serta Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
pahlawan-pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura,
Hasanudin,Pangeran Antasari dan lain – lain.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat
mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan negara yang
merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan sejajar dengan bangsa
dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan jati diri serta kepribadiannya.
Rasa solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi
kemerdekaan. Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai
kejayaan bangsa dan negara di masa depan

B. Konsep Paradigma Identitas Nasional


Bagaimana jati diri sebuah bangsa atau identitas nasional bangsa indonesia? Identitas
nasional bagi bangsa Indonesia akan sangat ditentukan oleh ideologi yang dianut dan norma
dasar yang dijadikan pedoman untuk berperilaku. Semua identitas nasional ini akan menjadi
ciri khas yang membedakan bangsa indonesia dari bangsa lain.
Konsep jati diri atau identitas bangsa indonesia menurut Kaelan (2002) adalah nilai-
nilai yang merupakan hasil buah pikiran dan gagasan bangsa indonesia tentang kehidupan
yang dianggap baik yang memberikan watak, corak dan ciri masyarakat Indonesia. Ada
sejumlah ciri yang menjadi corak dan watak bangsa yakni :
 Sikap Religius
 Sikap menghormati bangsa dan manusia lain
 Persatuan
 Gotong-royong
 Musyawarah

Nilai-nilai dasar itu dirumuskan sebagai nilai-nilai Pancasila sehingga pancasila


dikatakan sebagai jati diri bangsa sekaligus identitas nasional.
Pancasila merupakan Identitas Nasional yang unik. Pancasila bukan hanya identitas
dalam arti fisik atau simbol, layaknya bendera dan lambang lainnya. Pancasila adalah
identitas non fisik atau lebih tepat dikatakan bahwa pancasila adalah jati diri bangsa.

D. Sejarah Identitas Nasional


Sebelum kita membahas lebih jauh tentang identitas nasional menurut
sumber historis, sosiologis, dan politis, kita terlebih dahulu akan mencermati dahulu dua jenis
identitas, yakni identitas primer dan sekunder (Tilaar, 2007; Winarno, 2013). Identitas primer
dinamakan juga identitas etnis yakni identitas yang mengawali terjadinya identitas sekunder,
sedangkan identitas sekunder adalah identitas yang dibentuk atau direkonstruksi berdasarkan
hasil kesepakatan bersama.
Secara historis , identitas nasional Indonesia ditandai ketika munculnyakesadaran
rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh bangsa asing pada tahun 1908 yang
dikenal dengan masa kebangkitan Nasional bangsa. Pembentukan identitas nasional melalui
pengembangan kebudayaan Indonesia telah dilakukan jauh sebelum kemerdekaan , yakni
melalui kongres kebudayaan 1918 dan kongres bahasa Indonesia 1 tahun 1938 di solo.
Peristiwa- peristiwa yang terkait dengan kebudayaan dan kebahasaan melalui kongres telah
memberikan pengaru positif terhadap pembangunan jati diri atau Identitas nasional.
.
Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi,
komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik melalui perjalanan panjang
menuju Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan.
Identitas nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh Pemerintah dan
organisasi kemasyarakatan melalui berbagai kegiatan seperti upacara kenegaraan dan proses
pendidikan dalam lembaga pendidikan formal atau non formal. Dalam kegiatan tersebut
terjadi interaksi antaretnis, antarbudaya, antarbahasa, antargolongan yang terus menerus dan
akhirnya menyatu berafiliasi dan memperkokoh NKRI.
Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat menjadi
penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia meliputi: bendera negara Sang Merah
Putih, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara Garuda
Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Menurut sumber legal-formal, empat
identitas nasional pertama meliputi bendera, bahasa, dan lambang negara serta lagu
kebangsaan dapat diuraikan sebagai berikut:

 Bendera negara Sang Merah Putih


Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No.24 Tahun 2009
mulai Pasal 4 sampai Pasal 24. Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada
tanggal 17 Agustus 1945 namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda Tahun
1928.Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia
tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera
Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan
dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.

 Bahasa Negara Bahasa Indonesia

Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam Undang-undang No. 24 Tahun 2009
mulai Pasal 25 sampai Pasal 45. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil
kesepakatan para pendiri NKRI. Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu
yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) dan kemudian diangkat dan
diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928.
Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus
sebagai jati diri dan identitas nasional Indonesia.
 3. Lambang Negara Garuda Pancasila

Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009
mulai Pasal 46 sampai Pasal 57. Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan
lambang negara. Di tengah-tengah perisai burung Garuda terdapat sebuah garis hitam tebal
yang melukiskan khatulistiwa. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar
Pancasila sebagai berikut:
a. dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai
berbentuk bintang yang bersudut lima;
b. dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata
bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai;
c. dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai;
d. dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng dibagian kanan atas
perisai; dan
e. dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi
di bagian kanan atas perisai.
Dengan demikian, lambang negara Garuda Pancasila mengandung makna simbol sila-
sila Pancasila. Dengan kata lain, Lambang Negara yang dilukiskan dengan seekor burung
Garuda merupakan satu kesatuan dengan Pancasila. Artinya, lambang negara tidak dapat
dipisahkan dari dasar negara Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai