Anda di halaman 1dari 6

BRACHIOPODA

1. Phylum Brachiopoda
Phylum Brachiopoda berasal dari bahasa latin, yaitu Bracchium yang berarti lengan (arm)
dan Poda yang berarti kaki (foot). Jadi, Phylum Brachiopoda adalah hewan yang merupakan
suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan lengan. Brachiopoda adalah bivalvia
yang berevolusi pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga sekarang.
Mereka seringkali disebut dengan “lampu cangkang” yang merupakan komponen penting
organisme benthos pada zaman Palaeozoic.

Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil dari benthic invertebrates. Hingga saat ini
terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang mampu bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya
telah dinamai. Phylum Brachiopoda mempunyai 2 buah cangkang yang mirip Pelecypoda,
tetapi perbedaannya bahwa cangkang Brachiopoda tidak sama satu dengan yang lain.

2. Anatomi Tubuh Phylum Brachiopoda


Brachiopoda mempunyai 2 cangkang (valve), yaitu Pedicle atau Ventral Valve dan
Brachial atau Dorsal Valve. Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu ke arah dorsal dan yang
lainnya ke arah ventral. Biasanya melekat pada substrat dengan pedicile. Cangkang dilapisi
oleh mantle yang dibentuk oleh pertumbuhan dinding tubuh dan membentuk rongga mantle.
Cangkang Brachiopoda tersusun oleh senyawa karbonat, atau khitin dan kalsium fosfat.
Cangkangnya biasanya mempunyai hiasan, berupa garis tumbuh, costae atau costellae. Kedua
buah cangkang dihubungkan oleh gigi pertautan (pada Brachiopoda artikulata) atau sistem
otot (Brachipoda inartikulata).

Pada pertangkupan kedua cangkang terdapat lubang tempat keluarnya pedicle yaitu
Pedicle opening atau Forament. Pedicle merupakan juluran otot yang berfungsi untuk
menempelkan tubuhnya pada tempat hidupnya. Bagian lain pada cangkang adalah
Lophophore, berupa dua buah tentakel berbulu getar, berfungsi untuk menggerakkan air di
sekitarnya. Lophophore mebentuk kumparan dengan atau tanpa didukung oleh skeletal
internal. Usus Brachiopoda berbentuk U. Sistem peredaran darahnya terbuka.

Gambar 1. Anatomi Eksternal Phylum Brachiopoda


Gambar 2. Anatomi Internal Phylum Brachiopoda

3. Cara Hidup Phylum Brachiopoda


Secara umum, cara hidup Brachiopoda meliputi tempat atau lingkungan dia tinggal, cara
dia beradaptasi atau hidup dengan lingkungannya, cara makannya, dan cara reproduksinya.
Berbagai macam poin yang mencirikan cara hidup dari Brachiopoda adalah sebagai berikut :
a. Brachiopoda hidup tertambat (benthos secyl) di dasar laut, lewat suatu juluran otot yang
disebut pedicle.

Gambar 3. Cara Hidup Secyl (Tertambat)

b. Untuk memenuhi kebutuhan makanan dan oksigen, Brachiopoda mempunyai Lophophore


yang berfungsi menggerakkan air di sekitarnya, sehingga sirkulasi oksigen ke dalam dan
ke luar tubuh dapat berlangsung. Begitu pula dengan makanan.

Gambar 4. Cara Makan Brachiopoda


Gambar 5. Lophophore

c. Ada yang hidup di air tawar, namun sangat jarang.


d. Mampu hidup pada kedalaman hingga 5.600 m secara benthos secyl.
e. Genus Lingula hanya hidup di daerah tropis atau hangat dengan kedalaman maksimal 40 m
f. Hingga saat ini diketahui memiliki sekitar 300 spesies dari Brachiopoda.
g. Brachiopoda modern memiliki ukuran cangkang rata-rata dari 5 mm hingga 8 cm.
h. Kehadiran rekaman kehidupannya sangat terkait dengan proses Bioconose dan
Thanathoconose.
i. Cara reproduksi Brachiopoda adalah terpisah antara jantan dan betina.
j. Fertilisasi secara ekternal.
k. Sebagian ada yang “mengandung” dan melahirkan larva lobate.

4 Klasifikasi Phylum Brachiopoda


Klasifikasi phylum Brachiopoda dibagi menjadi dua, yaitu :

4.1 Brachiopoda Inartikulata


Ciri-cirinya adalah tidak mempunyai gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan
(hinge line). Cangkang atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot dan terdapat
socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat. Pertautan kedua cangkangnya
dilakukan oleh sistem otot, sehingga setelah mati cangkang langsung terpisah. Cangkang
umumnya berbentuk membulat atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan.
Mulai muncul sejak Jaman Cambrian awal hingga masa kini.
Contoh : Lingula

Gambar 6. Lingula
4.2 Brachiopoda Artikulata
Ciri-cirinya adalah cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket. Cangkang umumnya
tersusun oleh material karbonatan. Tidak mempunyai lubang anus. Mempunyai
keanekaragaman jenis yang besar. Banyak yang berfungsi sebagai fosil index. Dan mulai
muncul sejak zaman Kapur hingga kini.
Contoh : Terebratulid

Gambar 7. Terebratulid

Macam-macam ordo dari Brachiopoda Artikulata adalah sebagai berikut :


a. Ordo Orthida
Ciri-ciri :
- Umur Ordovician
- Bentuk ½ lingkaran, hinge line lurus, hiasan bersifat radial.
Contoh genus : Hebertella dan Platystrophia.

c. Ordo Strophomenida
- Umur Ordovician.
- Bentuk pipih, hinge line lurus, hiasan radial berupa costellae halus.
Contoh genus : Sowerbyella dan Rafinesquina.

d. Ordo Spiriferida
- Umur Devon.
- Bentuk sperti kumparan/spiral, tersusun oleh material gampingan mengelilingi lophophore.
Contoh genus : Muscrospirifer dan Platyrachella.

e. Ordo Rhynchonellida
- Cangkang berbentuk segitiga atau bulat, hinge line pendek, beak kuat disertai lipatan bentuk
accordeon.
Contoh genus : Pugnoides dan Rhynchotreta.

f. Ordo Terebratulida
- Permukaan cangkang halus.
- Lubang pedicle terletak pada beak yg menggantung.
Contoh genus : Terebratula dan Dielasma.
2.4 Valve Brachiopoda

Gambar 8. Valve Brachiopoda (Kiri), Outlines Brachiopoda (Kanan)

Gambar 9. Perkembangan Valve

4.3 Rentang Hidup Phylum Brachiopoda


Pada akhir jaman Perm, terjadi kepunahan massal yang melibatkan hampir semua
golongan Brachiopoda. Hanya sedikit takson yang selamat, seperti golongan Trebratulid dan
Lingula, dan masih terdapat hingga masa kini (Holosen). Brachiopoda ditemukan melimpah
pada kurun Paleozoik (543 hingga 248 juta tahun lalu). Brachiopoda masa kini selalu
ditemukan dalam keadaan tertambat dengan menggunakan pedikelnya, baik pada batuan
keras maupun cangkang binatang yang telah mati.

Rekaman Phylum brachiopoda dalam kurun waktu geologi adalah seperti di bawah ini :

- Phylum Brachiopoda (Cambrian-Recent)


Class Inarticulata (Cambrian-Recent)
Class Articulata (Cambrian-Recent)
Order Orthida (Cambrian-Permian)
Order Strophomenida (Ordovician-Jurassic)
Order Pentamerida (Cambrian-Devonian)
Order Rhynchonellida (Ordovician-Recent)
Order Spiriferida (Ordovician-Jurassic)
Order Terebratulida (Devonian-Recent)

4.4 Fosil Brachiopoda dan Kegunaannya dalam Geologi


Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk fosil indeks (index fossils) untuk
strata pada suatu wilayah yang luas. Contoh kegunaan fosil brachiopoda dalam geologi :
Brachiopoda dari Klas Inarticulata ; Genus Lingula merupakan penciri dari jenis brachiopoda
yang paling tua, yaitu Lower Cambrian. Jenis ini ditemukan pada batuan Lower Cambrian
dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu. Secara garis besar, jenis Phylum Brachiopoda
ini merupakan hewan-hewan yang hidup pada Masa Paleozoikum, sehingga kehadirannya
sangat penting untuk penentuan umur batuan sebagai Index Fossils.

Anda mungkin juga menyukai