Anda di halaman 1dari 1

KEUNTUNGAN DARI KELEMAHAN

(2Korintus 12:9)
Saya selalu senang mengobrol dengan teman lama saya semasa kuliah, Tom.
Bersama-sama kami selalu mencoba memahami apa yang telah Tuhan ajarkan
sejak kami terakhir bertemu.

Suatu hari Tom mengawali pembicaraan dengan senyum tersipu-sipu, "Aku sendiri
hampir tak percaya jika aku membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menangkap
pelajaran terakhir yang Allah ajarkan kepadaku. Padahal aku seorang guru Alkitab!"
Ia bercerita tentang sederet pencobaan dan ujian yang telah ia dan keluarganya
hadapi. Karena pengalaman itu, ia merasa tak layak mengajar di kelas Sekolah
Minggu dewasa. "Minggu demi minggu aku merasa sangat gagal," akunya, "dan terus
bertanya-tanya apakah hari Minggu ini akan menjadi Minggu terakhir sebelum aku
mengundurkan diri."

Pada suatu hari Minggu seorang wanita muda tetap tinggal di kelas Sekolah Minggu
dewasa sesudah pelajaran berakhir untuk berbicara dengan Tom. Ia adalah teman
keluarganya, jadi ia tahu setiap hal yang mereka alami. "Tom," katanya, "saya harap
kau tidak salah mengerti, tapi sesungguhnya kau menjadi guru yang jauh lebih baik
justru ketika sedang mengalami masa-masa sulit."

Tom tersenyum sambil berkata kepada saya, "Pada saat itulah aku merasa dapat
memahami tanggapan Tuhan terhadap duri dalam daging yang dialami Paulus:
'Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku
menjadi sempurna'" (2 Korintus 12:9).

Ketika kita sadar betapa kita membutuhkan Allah, Dia akan menguatkan kita. Itulah
keuntungan dari kelemahan -- Joanie Yoder

DALAM MASA-MASA SULIT


ALLAH MENGAJAR KITA UNTUK PERCAYA

Anda mungkin juga menyukai