Anda di halaman 1dari 8

TOPIK RENUNGAN

MISI DESA BATU NABOLON


(Sesi I– Sekolah Dasar/SD)

1. 8 Juli 2018

Thema: “SETIA DENGAN YANG KECIL”


Baca: Lukas 16 :10-12

Rico mempunyai tugas untuk memeriksa


pintu-pintu akah sudah terkunci dengan benar,
Rico juga bertanggung jawab untuk
mematikan lampu-lampu yang tidak
diperlukan menjelang tidur. Sepertinya
sederhana ya? Kan cuma melihat pintu saja
dan mematikan lampu sebelum tidur. Memang
pekerjaannya gampang sich, tetapi tanggung
jawabnya besar. Kalau Rico lupa mengunci
pintu dan ada pencuri masuk, bagaimana???

Kita tidak boleh memandang remeh tugas-tugas kecil karena sebenarnya akibatnya sangat
besar. Rajin mengerjakan pekerjaan rumah membuat kamu tekun belajar dan tidak mudah
menyerah terhadap kemalasan. Menyiapkan keperluan sekolah di waktu malam membuat
kamu jadi anak teratur dan rapi. Nah lakukan setiap tugas bahkan yang kelihatannya tidak
berarti karena sebenarnya ada pengaruh besar nantinya dalam hidupmu !

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan
setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar (Matius 25:21).

"TUGAS-TUGAS KECIL AKAN MEMBENTUK KARAKTER YANG BAIK"

TUGAS:
Sebutkan apa saja tugasmu di rumah? Apakah kamu melakukannya dengan penuh sukacita
dan tanggung jawab ?
1. Contohnya:
Tugas: Membersihkan kamar
Respon: Saya jarang membersihkan kamar
2. ....
3. ....
4. ....
5. ....
*Catatan: Kumpulan pada saat beribadah sekolah minggu !
DOA:
Roh Kudus, tuntun saya untuk melakukan setiap tugas yang diberikan kepadaku dengan
penuh tanggung jawab dan setia, karena saya percaya setiap tugas yang diberikan kepadaku,
itu akan melatih aku menjadi anak yang lebih baik lagi. Amin.
2. 15 Juli 2018

Thema: “RENDAH HATI”


Baca: Yohanes 13:4-5

Pada zaman Tuhan Yesus hidup dulu di Yerusalem,


jalanan sangat berdebu dan orang hanya mengenakan
sandal. Saat memasuki rumah, kaki mereka sangat kotor.
Biasanya di depan rumah ada tong air untuk mencuci
kaki dan ada budak (pembantu) yang siap untuk mencuci
kaki siapapun yang masuk ke rumah.

Tuhan Yesus yang adalah Guru dan Tuhan, rela


membasuh kaki murid-murid-Nya, sebagai contoh
kerendahan hati. Ia mengajari mereka bagaimana anak Tuhan harus hidup dan melayani
orang lain. Yaitu sama seperti budak, penuh kerendahan hati.

Seorang budak atau hamba akan diam saja ketika disakiti hatinya atau diperlakukan tidak
adil. Ia tidak membalas. Nanti Tuannya akan membelanya. Seorang budak akan bekerja keras
sebaik-baiknya untuk menyenangkan hati Tuannya. Ia tidak congkak, sombong dan tinggi
hati.

Seperti Tuhan Yesus yang rendah hati, ayo kita belajar rendah hati juga. Yaitu untuk
menyenangkan hati Tuhan sebagai Tuan kita. Senangkan Tuhan dengan kerendahan hatimu
serta sifat rela mengalah. Lakukan hari ini ya...!!!

"ORANG RENDAH HATI ADALAH ORANG YANG PALING DAMAI HIDUPNYA"

TUGAS:
Tuliskan 12 murid-murid Yesus !!!
1. 7.
2. 8.
3. 9.
4. 10.
5. 11.
6. 12.

DOA:
Tuhan Yesus ajari aku supaya tidak congkak, sombong dan tinggi hati dengan apa yang aku
miliki. Aku mau belajar rendah hati seperti Engkau yang sudah lebih dahulu rendah hati.
Amin.
3. 22 Juli 2018

Thema: “MENAATI NASEHAT”


Baca: Kejadian 7:17-24

"Hei Nuh...! Kamu gila ya? Masa


bikin kapal besar diatas bukit seperti
ini. Gimana kamu bisa bawa ke laut.
Dasar Nuh sudah gila, hahahaha..."
Teman-teman Nuh semua
menertawakannya. Apalagi saat Nuh
mengajak mereka masuk ke dalam
Bahtera supaya selamat dari banjir.
Mereka mengolok-olok Nuh, bahkan memukulnya. Ya...,mereka orang yang senang
melakukan kekerasan.

Saat akhirnya hujan turun dengan dahsyatnya, dan air mulai menutupi bukit-bukit, mereka
mulai panik dan meminta tolong untuk diselamatkan oleh Nuh. Tapi apa daya, semuanya
seudah terlanjur. Dan mereka tidak bisa diselamatkan.

Orang-orang di kota besar juga seperti itu. Sudah diperingatkan jangan buang jangan
membuang sampah di sungai, tetap saja melakukannya. Saat hujan turun, banjir melanda dan
semua rusak. Bahkan ada pula yang menjadi kurban. Itu karena mereka tidak mau mendengar
dan tidak taat.

Nah...kita anak-anak Tuhan HARUS mendengarkan nasehat yang diberikan pada kita.
Nasehat itu bisa dari orang tua, guru-guru dan Firman Tuhan. Saat masalah datang, kita bisa
terhindar dari kesusahannya. OKE...!!!

"DENGARLAH NASEHAT MAKA KAMU AKAN TERHINDAR DARI


KESUSAHAN"

TUGAS...!!!
(Lengkapi ayat berikut ini dengan benar !!!)
AMSAL 19:....
Dengarkanlah________dan terimalah________, supaya engkau menjadi________ di masa
depan.

AYAT HAFALAN:
yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika
Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana
hanya sedikit, yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu (1 Petrus 3:20).

DOA:
TUHAN, terus ajari aku untuk mendengar suara-Mu dan dengar-dengaran akan nasehat dari
orang tua, guru-guru dan Firman-MU. Terima Kasih Tuhan, Amin.
4. 29 Juli 2018

Thema: “MENOLONG SESAMA”


Baca: Lukas 10:30-37

Lita biasa membawa susu kemasan kecil di tas


sekolahnya, tetapi susu itu bukan untuk dirinya. Jika ia
melihat anak yang mengemis atau mengais tong
sampah, ia memberikan kemasan susu itu. Orang tua
Lita mengajarkan untuk peduli pada anak-anak yang
miskin. Mungkin yang dilakukan Lita tidak ada artinya,
tapi itu sangat berharga dari pada Lita tidak ngapa-
ngapain.

Boy adalah seorang anak dokter. Seringkali Ayahnya mendapatkan kiriman vitamin dari
perusahaan farmasi. Ayah akan memberika beberapa vitamin kepada Boy untuk diberikan
pada temannya yang tidak mampu.

Bill Gates, orang paling kaya di dunia, ia mempunyai sebuah yayasan yang membantu orang-
orang kelaparan di seluruh dunia. Karena penelitian dan kerja keras yayasan Bill dan Melinda
Gates, banyak anak miskin diberbagai tempat di dunia tertolong untuk mendapat masa depan
yang baik.

Lihatlah sekelilingmu. Adakah anak-anak seusiamu yang hidup dalam kemiskinan dan
kurang gizi? Apakah orang tuamu melakukan sesuatu untuk mereka. Dengan begitu maka
terang Tuhan bercahaya melalui perbuatan kita.

"SEBUAH KEBAIKAN KECIL TETAP AKAN MEMBERI WARNA PADA DUNIA"

DOA:
Tuhan Yesus verikan aku jalan untuk membantu orang miskin di sekelilingku. Aku mau
menjadi saluran berkat Tuhan untuk mereka. Amin.

5. 5 Agustus 2018

Thema: “MENGAMPUNI”
Baca: Matius 18:21-35

Sewaktu masih kecil, Mery dan Caca adalah sahabat dekat


dan akrab. Ke sekolah, ke gereja dan kemana-mana saja
mereka selalu pergi bersama. Rumah mereka berdekatan.
Nggak tahu kenapa, suatu hari mereka bertengkar dan pada
sejak itu mereka nggak bisa akrab lagi seperti yang dulu,
sampai akhirnya mereka lulus SD dan Caca pindah ke luar
kota karena ikut tugas orang tuannya.
Kita bisa saja bertengkar dengan teman dan itu tidak bisa dihindari. Tetapi Firman Tuhan
mengingatkan kita, jangan sampai kemarahan kita itu disimpan dalam hati untuk waktu yang
lama.

Teman-teman, belajarlah untuk sebisa mungkin menciptakan damai dimanapun kita berada.
Seandainya memang sudah terjadi pertengkaran dan perselisihan, ayo secepat mungkin
dibereskan. Berdamai, kerukunan, pengampunan dan saling mengasihi sudah jarang kita
temukan. Kebanyakan yang terjadi adalah pertengkaran, balas dendam, dan kemarahan. Anak
Tuhan dilarang ikut-ikutan seperti itu. Tunjukkan bahwa anak Tuhan Yesus berbeda dengan
saling mengampuni dan memaafkan. Oke Sieep...!!!

“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan
mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga
tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Matius 6:14-15

"ANAK TUHAN HARUS BISA HIDUP DAMAI DAN MENCIPTAKAN DAMAI


DENGAN SEMUA ORANG"

Tugas:
Coretlah kata yang tidak mencerminkan anak Tuhan dan lingkarilah ciri-ciri anak
Tuhan!!!
1. Mencelakai
2. Memberkati
3. Memperhatikan
4. Mengumpat
5. Memaafkan
6. Mengasihi
7. Balas dendam
8. Bertengkar
9. Memaki
10. Menolong
Doa:
Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk mengampuni dan memaafkan teman yang menyakiti
hatiku, tolong aku ya Tuhan, Terima kasih. Amin.

6. 12 Agustus 2018

Thema: “HATI-HATI DENGAN PERKATAAN”


Baca: Matius 12:33-37

Saat kita marah, apa kira-kira yang terlontar dari mulut kita? Kata-kata pujian untuk orang
yang membuat kita marah? Tentu tidaklah. Lihat saja di jalan raya saat kita naik angkot. Apa
yang dikatakan sopir angkot saat ada kendaraan lain yang ngawur jalannya? Pasti bukan kata-
kata yang baik. Apa yang kamu katakan saat kamu marah pada temanmu, saudara atau orang-
tuamu? Itu semua meluap dari hatimu.
Jika hatimu penuh kasih dan rendah hati, saat
orang membuatmu marah kamu bisa
menahan diri untuk tidak mengucapkan kata-
kata kejam. Tapi kalau hatimu penuh
kebencian, dendam dan iri hati, itu semua
akan keluar dalam bentuk kata-kata makian
yang kejam.

Tugas:
Lengkapi ayat dibawah ini:
Jagalah______dengan segala______, karena dari situlah______(Amsal *:23).

Ayat Hafalan:
“…Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. ” (Mat. 12:34b)

Doa:
Roh Kudus, bantu aku untuk menjaga hatiku tetap bersih dan suci sehingga perkataanku
menjadi berkat untuk orang lain. Amin.

7. 19 Agustus 2018

Thema: “MENCINTAI INDONESIA”


Baca: Yeremia 29:4-7

Firman Tuhan hari ini menceritakan


tentang bangsa Israel yang dijadikan
tawanan perang dan dibawa ke Babel.
Mereka sangat sedih karena diambil dari
tanah airnya dan harus membangun
rumah lagi di negeri asing. Tuhan
berfirman bahwa mereka akan lama
tinggal di sana. Tuhan juga berfirman
bahwa bangsa Israel harus berusaha
supaya kota yang mereka tempati
diberkati Tuhan dan ada kedamaian.

Heni mendengar Ayah berbicara dengan Oom Husin tentang keadaan di Indonesia saat ini.
Katanya mulai banyak perpecahan dan beda pendapat dimana-mana. Ayah Heni kemudian
mengajak Oom Husin dan anggota gereja yang lain untuk berdoa bersama bagi negara
ini. Kalau sampai ada kekacauan, anak-anak Tuhan pasti akan kena akibatnya.
Kita harus berusaha supaya ada kedamaian dan sukacita. Di rumah, sekolah, gereja, tempat
les dan dimanapun deh. Kalau kelas kita nyaman, enak, dan penuh kegembiraan, kita juga
akan menikmatinya bukan?

Mulai sekarang, jadilah anak-anak yang menjadi pelopor untuk membuat sekitar kita menjadi
nyaman dan menyenangkan. Langkah pertama, mulailah dengan berdoa. Kemudian
tunjukkan dengan perbuatanmu. Selamat berusaha ! Tuhan Yesus menyertai.

"KESEJAHTERAAN LINGKUNGAN KITA ADALAH TANGGUNG JAWAB KITA"

TUGAS:
Apa yang kamu bisa lakukan sebagai pembawa damai dan sukacita:
1. Di rumah__________________
2. Di sekolah_________________
3. Di gereja__________________

AYAT HAFALAN:
"Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu
kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu" (Yeremia 29:7)

DOA:
Tuhan Yesus, terima kasih, untuk penyertaan-Mu bagi bangsa dan negara Indonesia. Kiranya
Engkau juga memberkati para pemimpin kami. Amin.

8. 26 Agustus 2018

Thema: “MURAH HATI”


Baca: Amsal 11:24-28

Tere sering membawa bekal yang enak-enak ke


sekolah. Kadang ia membawa kue keju, burger,
pizza atau kentang goreng. Tapi tere tidak mau
berbagi dengan temannya. Begitu juga saat di
kelas. Jika temannya ingin hendak meminjam
pensil atau buku catatan, Tere pasti menolak
dengan alasan takut rusak. Akhirnya Tere dikenal
sebagai anak yang pelit dan seringkali sendiri saat
istirahat.

Lain lagi Bela. Ia anak yang murah hati dan senang menolong. Bela tidak merasa sayang
berbagi bekal dan catatan pelajaran dengan teman-temannya. Alhasil, saat Bela sakit, teman-
temannya bergantian mencatatkan pelajaran untuk Bela.
Kita tidak akan miskin karena kita memberi, justru dengan memberi menunjukkan bahwa kita
hidup dalam kelimpahan. Orang kaya atau tidak itu bukan diukur dari hartanya, tetapi dari
hatinya yang suka memberi. Saat kita memberkati orang lain maka kita juga akan diberkati.
Saat kita memperhatikan kebutuhan orang lain, percayalah Tuhan akan memellihara hidup
kita. Berbagi dan memberi sama dengan kita menabung berkat di masa mendatang. Jadilah
anak yang murah hati, OK !

"MEMBERI TIDAK AKAN PERNAH


MEMBUAT KITA MISKIN"

TUGAS:
Tuliskan ulang kata-kata di bawah ini dengan rumus 634125 !!!
1. berkat
2. diberi
3. banyak
4. memberi
5. kelimpahan
6. Siapa

DOA:
Tuhan Yesus, jadikanlah aku anak yang murah hati dan senang memberi. Sehingga aku dapat
menjadi berkat kepada siapapun. Terima kasih untuk semua berkat-Mu yang sudah aku
terima. Amin.

Anda mungkin juga menyukai