Teman-teman, Tuhan juga pernah bertanya kepada bangsa Israel tentang hukuman yang
mereka alami. Mari kita baca Yoel 1:2! Mereka sedih karena hasil ladangnya habis dimakan
belalang. Tuhan mempertanyakan mengapa hal ini bisa terjadi? Padahal, biasanya bangsa
Israel selalu ditolong Tuhan. Tuhan sengaja bertanya agar mereka berpikir tentang
perbuatan mereka yang menyebabkan hukuman itu. Tuhan menghukum bangsa Israel
karena perbuatan jahat mereka yang menyakiti-Nya.
Teman-teman, ayo berpikir dahulu sebelum bertindak. Itu akan menolong kita melakukan
sesuatu dengan baik dan benar. Berpikir sebelum bertindak akan menghindarkan kita dari
masalah.
Pernahkah teman-teman mendengar nama Yoel? Mari kita baca Yoel 1:1! Yoel, anak
Petuel, adalah seorang nabi. Ia bertugas untuk menyampaikan perintah dan peringatan
Tuhan kepada bangsa Israel yang suka berbuat dosa. Tahukah teman-teman bahwa arti
nama Yoel sangat indah? Arti namanya ialah “Tuhan adalah Elohim”. Sebagaimana arti
namanya, Yoel yakin Tuhan adalah Tuhan yang akan menolongnya. Tuhan akan
memberikannya keberanian untuk menjadi nabi yang baik.
RENUNGAN HARIAN
Teman-teman, apa arti dan doa yang ada di dalam namamu? Coba tanya kepada mama
atau papa. Lakukanlah hal yang baik dan benar sehingga perbuatan kita menunjukkan
keindahan nama kita, ya.
Teman-teman, mari kita membaca Kitab Hosea 14:5-9! Tuhan memberi janji pemulihan
bagi Israel jika mereka bertobat. Meski Tuhan pernah bernubuat: murka-Nya akan
menimpa Israel, tetapi Ia tetap mengasihi mereka. Ia memberi pengampunan. Tuhan
akan memulihkan keadaan mereka asalkan mereka tidak melupakan-Nya lagi. Janji
pemulihan memberi pengharapan dan jaminan bahwa Tuhan mengasihi mereka. Janji
Tuhan dapat dipercaya dan sungguh dapat diandalkan. Kasih Tuhan merangkul kembali
umat yang menyesal dan bertobat.
Teman-teman, mari kita membaca Kitab Hosea 14:2-4! Tuhan berfirman melalui Hosea
untuk mengajak umat Israel mengutarakan penyesalan mereka dan kembali kepada-
RENUNGAN HARIAN
Nya. Tuhan menghendaki mereka menaikkan pengakuan dan permohonan ampun untuk
segala kesalahan mereka agar mereka mendapat yang baik. Umat Israel harus mengakui
bahwa hanya Tuhan yang dapat menyelamatkan mereka. Jika mereka berani dan jujur
mengakui kesalahan di hadapan Tuhan, dosa-dosa mereka akan diampuni. Tuhan pun
akan memulihkan keadaan mereka.
Teman-teman, mari kita jujur mengakui kesalahan kita dan memohon ampun kepada
Teman-teman, cinta Tuhan kepada umat-Nya ibarat cinta orangtua terhadap anak.
Tuhan tetap menolong umat Israel meskipun mereka terus berbuat dosa dan menyakiti
hati-Nya. Mari kita membaca Kitab Hosea 13:9-15! Umat Israel terus menyembah berhala
walau mereka telah mengenal Tuhan sebagai Tuhan dan Juru selamat. Tidak ada satu
pun orang yang dapat melepaskan mereka. Jika mata Tuhan tertutup, Ia tidak mau lagi
peduli umat-Nya. Namun, Tuhan penuh kasih dan tetap menanti umat-Nya untuk berbalik.
Tuhan setia menolong mereka. Hanya Tuhan sumber pertolongan yang dapat
menyelamatkan mereka.
Teman-teman, hanya Tuhan yang dapat melepaskan dan menolong kita dari dosa-dosa
dan menyelamatkan kita. Ia tidak menutup mata jika kita berbalik kepada-Nya dan
memohon pertolongan-Nya.
Teman-teman, mari kita berkata jujur, berbuat adil, dan mengandalkan Tuhan dalam
segala hal. Orang yang menabur keadilan, akan menuai kebaikan dan kasih setia.
Sebaliknya, orang yang berbuat curang, suka berbohong, mengutamakan kehebatan
pribadi, akan menuai sengsara dan kehancuran. Taburlah yang baik agar kita menuai hal
yang baik juga.
Teman-teman, umat Israel pura-pura bertobat. Mari kita membaca Kitab Hosea 6:1, 6!
Umat Israel beranggapan Tuhan tidak tahu pikiran dan isi hati mereka. Mereka berseru
berbalik kepada Tuhan dan ingin mengenal-Nya, tetapi hanya di mulut saja. Mereka
mengira dengan mempersembahkan kurban bakaran dapat menyelamatkan mereka.
Bukan ritual ibadah yang Tuhan inginkan. Tuhan menghendaki kasih setia sebagai
jawaban mereka terhadap kasih-Nya dan mereka mengenal-Nya sungguh-sungguh.
Kesetiaan kepada Tuhan lebih utama daripada ritual ibadah.
Teman-teman, mari kita mengenal Tuhan dengan tekun membaca firman Tuhan,
memahami dan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Tuhan tahu segala yang kita
pikirkan dan lakukan.