Tujuan Pembelajaran: Supaya anak-anak sekolah minggu mengetahui status manusia sebelum jatuh
di dalam dosa dan sesudah jatuh di dalam dosa. Materi ini tidak boleh di ambaikan untuk di ajarkan
kepada anak-anak sekolah minggu.
Target: Supaya anak-anak sekolah minggu mengetahui sejarah kejatuhan manusia di dalam dosa.
Pendahuluan:
- Sebelum menyampaikan isi firman Tuhan terlebih dahulu di ajak anak-anak sekolah minggu untuk
membaca firman Tuhan.
- Awali dengan sebuah cerita supaya anak-anak sekolah minggu tidak bosan. Misalkan orang yang
jatuh di atas pohon.
- Kamu ceritakan mengapa orang itu bisa jatuh di atas pohon, misalkan ia mencuri pada hari minggu.
Akibatnya orang itu patah kakinya dan cacat.
- Kalimat peralihan (kalimat yang menghubungkan cerita dengan isi firman Tuhan, misalkan:
Demikian juga adek-adek keadaan manusia setelah jatuh di dalam dosa, manusia itu cacat di hadapan
Allah selama-lamanya.
- Kemudian kamu sampaikan: bagaimana kejatuhan manusia di dalam dosa menurut Kejadian 3 yaitu
sebagai berikut:
Isi:
- Setelah anda menjelaskan ketidakpercayaan manusia terhadapan firman Tuhan baru masuk di
aplikasi (penerapan)
- Contoh: demikian juga dengan adek-adek bila hanya mendengarkan firman Tuhan tetapi tidak
menyimpan dalam hati, akhirnya sesat di jalan. Firman Tuhan itu bukan hanya di dengar saja tetapi di
lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari.
- Baru anda menjelaskan lagi kepada anak-anak sekolah minggu faktor lain yang membuat manusia
jatuh di dalam dosa karena keinginan hatinya.
- Ketikan manusia itu mendengarkan perkataan iblis itu, Hawa melihat buah bohon itu baik untuk di
makan. Yang membuat manusia tertarik untuk makan pohon itu karena ia mau seperti Allah (Kej.3:4-
5).
- Setelah anda menjelaskan apa keinginan manusia itu makan buah kehidupan itu. Baru saudara
masuk ke aplikasinya (penerapan dalam kehidupan sehari-hari).
- Jangan pernah adek-adek mempunyai cita-cita menjadi Allah atau Tuhan. Adek-adek harus
menyadari bahwa kamu hanya ciptaan Tuhan.
- Setelah itu baru kamu menjelaskan lagi mengapa manusia itu jatuh dalam dosa karena mereka lebih
percaya bisikan iblis daripada firman Tuhan.
- Kamu jelaskan kepada anak-anak sekolah minggu, pekerjaan iblis itu mencobai manusia dan
mempengaruhi hati dan pikiran manusia untuk berbuat dosa.
- Apapun bisikan iblis kepada adek-adek untuk melakukan dosa, adek-adek jangan pernah
melakukannya.
BAHAN 2
Tujuan Pembelajaran: Supaya anak-anak sekolah minggu mengetahui akibat melanggar firman Tuhan.
Target: Anak-anak sekolah minggu mempunyai wawasan baru dan pengetahuan baru bahwa dosa
selalu ada konsekuensinya.
Pendahuluan:
- Seperti biasanya anda harus mengawali sebuah ilustrasi, misalkan seorang anak sekolah yang bolos
dari sekolah.
- Anda ceritakan dan apa akibat dari perbuatan anak tersebut
- Setelah anda menceritakan semuanya itu baru anda arahkan cerita anda ke firman Tuhan yang di
sampaikan.
- Misalkan: benar adek-adek setiap anak sekolah yang nakal selalu ada konsekuensinya. Terlebih-
lebih lagi ketika manusia itu jatuh ke dalam dosa, ada akibatnya.
- Bagaimanakah akibat dari melanggar firman Tuhan menurut kitab Kejadian 3 yaitu sebagai berikut:
Isi
- Sebelum manusia jatuh di dalam dosa, hubungan manusia dengan Allah sangat dekat sekali
- Kalimat peralihan: terlebih-lebih lagi hubungan manusia dengan Allah sebelum jatuh di dalam dosa
- Anda bertanya kepada adek-adek sekolah minggu, apa yang membuat hubungan manusia dengan
Tuhan bisa rusak?
- jawabannya: D-O-S-A.....dosa...
- Aplikasi (penerapan): Jadi adek-adek Tuhan itu tidak suka dengan dosa. Dosa itu adek-adek
melanggar firman Tuhan. Tuhan itu adil dan tegas dengan dosa.
- Penghukuman yang mereka terima yaitu Hawa dikutuk ke susahan untuk melahirkan sedangkan
Adam dikutuk untuk bersusah payah untuk mencari nafkah.
- Melalui kisah ini memberitahu kepada anak-anak sekolah minggu, bahwa yang membuat manusia
susah sampai hari ini adalah akibat dosa.
- Saudara ceritakan kembali kepada anak-anak sekolah minggu bagaimana peristiwa manusia di usir
di taman eden.
- Untuk aplikasinya saudara ingatkan kembali anak-anak sekolah minggu, bahwa dosa itu membuat
hubungan kita dengan Allah rusak.
Lebah vs Lalat
(8) "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
semua yang adil,
semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua
yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (9) Dan
apa yang telah kamu pelajari, dan apa yang telah kamu terima, dan apa
yang telah kamu dengar, dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah
itu." (Filipi 4:8-9)
MENGAPA ???
Di dalam pikiran Lebah hanyalah Madu & Madu saja, tidak ada yg lain.
Sedangkan di dalam pikiran Lalat hanyalah Kotoran & Kotoran saja, tidak
ada yg lain.
Sebaliknya,
susah bagi lalat untuk menemukan bunga,
tapi mudah & cepat bagi lalat untuk menemukan kotoran di manapun.
Lebah kaya akan madu yg sangat bermanfaat, sedangkan lalat kaya akan
kuman penyakit.
Nah anak-anak,
Apa yg kita pikirkan akan menghasilkan apa yang kita liat,
& apa yang kita lihat akan menghasilkan apa yang kita peroleh.
“Tuhan, berkatilah aku dan teman-teman selama belajar di rumah. Kiranya aku dan teman-teman
tetap belajar dengan semangat dan kembali bermain bersama di sekolah saat pandemi berakhir.
Tuhan jagailah teman-temanku, karena aku mengasihi mereka. Amin.” Itulah permohonan Didi dalam
doa.
Adik-adik, apakah kalian juga mengasihi teman-teman? Tuhan menghendaki kita mengasihi teman.
Mari kita baca Kisah Para Rasul 2:44-47! Setelah kisah Pentakosta, banyak orang yang menjadi
percaya dan dibaptis. Mereka senantiasa bersekutu bersama untuk beribadah. Mereka saling
memperhatikan, saling menolong dan mendokan. Mereka mengasihi satu terhadap yang lain.
Adik-adik, ayo kita seperti murid-murid Tuhan Yesus yang mengasihi satu terhadap yang lain! Kita
dapat berdoa untuk temanteman sebagai bentuk mengasihi mereka. Mendoakan teman yang sakit,
kesulitan dalam belajar, malas Sekolah Minggu, dan lain sebagainya.
Doa :
Bapa di Surga, tolonglah teman-temanku yang sedang sakit, sedih dan mengalami kesulitan. Dalam
nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.