BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gagal nafas merupakan salah satu kondisi kritis yang diartikan sebagai
dan karbondioksida. Fungsi jalan nafas terutama sebagai fungsi ventilasi dan
fungsi respirasi. Kasus gagal nafas akan terjadi kelainan fungsi obstruksi maupun
fungsi refriktif, akan tetapi dalam keilmuan keperawatan kritis yang menjadi
penilaian utama adalah defek pertukaran gas di dalam unit paru, antara lain
kelainan difusi dan kelainan ventilasi perfusi. Kedua kelainan ini umumnya
oksigen pada saat inspirasi (PiO2) dikurangi dengan tekanan CO2 dalam arteri
standar PaO2 yaitu antara 80–100 mmHg sedangkan rentang nilai standar
PCO2 yaitu antara 35–45 mmHg. Kasus gagal nafas akan dijumpai tekanan
di tentukan oleh adanya kriteria PaO2< 60% mmHg, PaCO2> 50 mmHg, serta
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
20
adanya perubahan pada PH < 7,35 atau > 7,45. HCO3< 20, BE < -2,5 dan saturasi
kegagalan pernafasan antara lain: Frekuensi pernafasan > 30 x/menit atau < 10
nafas. Prosedur ini dapat dilakukan pada sejumlah kasus pasien yang mengalami
sekret agar tidak terjadi aspirasi dan pada segala jenis gagal nafas (Nicholson and
O'Brien, 2007).
bahwa melalui hidung lebih baik dilakukan pada pasien yang masih sadar dan
koma, tidak kooperatif dan ketika kegawatan intubasi dibutuhkan pada pasien
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
21
Kebanyakan ETT untuk dewasa memiliki sistem inflasi cuff yang terdiri dari
valve, pilot balloon, inflating tube dan cuff. Valve mencegah udara keluar setelah
pengisian cuff. Pilot balloon menyediakan udara untuk pengisian cuff dan
dengan cuff dan menyatukan dengan dinding pipa. Dengan menutupi trakea, cuff
ETT memberikan tekanan positif dan dapat mengurangi aspirasi. ETT tanpa cuff
biasanya digunakan pada anak‐ anak untuk meminimalisasi resiko trauma akibat
Ada dua tipe utama dari cuff ETT yaitu high pressure low volume dan low
pressure high volume. Cuff yang high pressure memiliki hubungan dengan
iskemik dan kerusakan mukosa trakea sehingga kurang cocok untuk intubasi yang
aspirasi, ekstubasi spontan, dan kesulitan insersi. Karena cuff low pressure kurang
menyebabkan kerusakan mukosa, maka cuff tipe ini lebih dianjurkan dalam
volum, diameter cuff dan hubungannya dengan trakea, regangan cuff dan trakea
dan tekanan intra torakal. Pasien yang terpasang intubasi perlu perhatian khusus
dengan memantau tekanan cuff ETT yang terpasang. Penelitian yang dilakukan
oleh Seegobin dan Hasselt (2007) menganjurkan bahwa tekanan cuff harus diukur
dengan manometer dan bila perlu dikoreksi. Tekann cuff ETT diukur untuk
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
22
Besarnya tekanan atau jumlah volume udara yang diisikan ke dalam cuff
endotracheal tube (ETT) dapat menggunakan alat khusus pengukur tekanan cuff.
Tekanan udara yang direkomendasikan yaitu sesuai dengan rentang normal antara
pengisian cuff endotracheal tube (ETT) adalah pada tekanan 30 mmHg (Yildirim,
2011).
bila tidak dilakukan akan memunculkan masalah baru pada pasien yang terpasang
ventilator. Masalah yang dapat timbul antara lain malposisi cuff, trauma jalan
Penelitian dalam jurnal Medical Devices & Surgical Technology Week oleh
J.Y. Hu dan S.Q. Huang (2015) didapatkan hasil penelitian yaitu setelah induksi
Pada 5, 15, 30, 45 dan 60 menit setelah intubasi endotrakeal, tekanan cuff dan
tekanan udara dicatat. Pasien yang menjalani laparotomi, tekanan cuff dan tekanan
udara puncak mengalami perubahan secara signifikan pada titik-titik waktu yang
berbeda setelah intubasi. Pasien yang menerima operasi laparoskopi, tekanan cuff
dan tekanan udara puncak secara signifikan meningkat dibandingkan tekanan awal
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
23
tekanan cuff ett dengan tekanan 31,7 mmHg. Setelah posisi berubah >10 mm
tekanan berubah menjadi 28,4 mmHg. Sehingga Ada korelasi yang signifikan
Propinsi dengan tingkat rujukan yang tinggi, mulai dari pasien trauma dan pasien
cuff penting dilakukan agar tidak terjadi perubahan tekanan cuff endotracheal tube
(ETT) dan apabila terjadi perubahan dapat segera ditangani dengan baik oleh
perawat ICU (Intensive Care Unit) yang bertugas, berdasarkan latar belakang
dengan airway definitif di ICU RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto”
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
24
B. Rumusan Masalah
tube (ETT). Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penurunan tekanan
cuff pada pasien yang terpasang endotracheal tube (ETT). Pengukuran cuff secara
dengan airway definitif di ICU RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pengukuran pada pasien dengan airway definitif di ICU RSUD Prof. Dr.
2. Tujuan Khusus
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
25
c. Waktu yang efektif untuk pengukuran tekanan cuff pada pasien yang
Soekarjo.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
terpasang ventilator.
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
26
E. Penelitian Terkait
1. Penelitian yang dilakukan oleh Liu, et al. (2010) dengan judul “Corellation
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
27
yaitu mengukur waktu tekanan cuff endotracheal tube (ETT) dengan durasi
RSUD dr. Soetomo Surabaya”. Hasil dari penelitian ini melaporkan bahwa
udara yang diisikan ke dalam cuff pipa endotrakea dapat menggunakan alat
yaitu sesuai dengan rentang tertentu antara 25-40 mmHg. Dengan adanya
rentang tersebut, besar tekanan udara yang telah diberikan ke dalam cuff
aman”.
(ETT).
mengukur tekanan cuff endotracheal tube (ETT) saja tidak ada waktu yang
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
28
tekanan cuff dan tekanan udara dimenit 60 dapat dicatat terjadi perubahan
laparotomi, tekanan cuff dan tekanan udara puncak tidak berubah secara
signifikan pada titik-titik waktu yang berbeda setelah intubasi. Pada pasien
yang menerima operasi laparoskopi, tekanan cuff dan tekanan udara puncak
waktu tersebut.
di atas yaitu jika di penelitian yang dilakukan dijurnal Medical Devices &
dan mengukur tekanan cuff endotracheal tube (ETT) pada menit ke 5, 15,
30, 45 dan 60, pada penelitian yang akan lakukan oleh peneliti yaitu
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
29
meneliti waktu pengukuran tekanan cuff endotracheal tube (ETT) per 1 jam
setelah Intubasi antara Metode Palpasi pada Pilot Balon dan Teknik
ketepatan pengukuran tekanan balon ETT antara metode palpasi pada pilot
balon (MP) dan teknik melepas spuit secara pasif (MSP). Hasil penelitian
melepas spuit secara pasif, pada penelitian yang akan lakukan oleh peneliti
yaitu meneliti waktu pengukuran tekanan cuff endotracheal tube (ETT) per
Pengaruh Waktu Pengukuran..., KURNIAWAN DEDI FREDIANTO, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016