Anda di halaman 1dari 21

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1​ ​Sejarah Perusahaan


A. Sejarah Pendirian
Pulau Batam merupakan pulau yang ditetapkan sebagai ​Bonded
Ecconomic Area, ​yaitu daerah yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan industri
ekspor, perdagangan bebas dan merupakan pusat perindustrian yang berkembang
pesat. Semua itu dapat dilihat dari posisi pulau batam yang sangat strategis untuk
melakukan kegiatan perindustrian. Dengan prospek perindustrian yang sangat
pesat di pulau Batam, PT Cameron Systems juga ikut andil untuk membangun
perusahaan di kota Batam.

Gambar 1 PT Cameron Systems Batam


Sumber: PT Cameron Systems Batam

PT Cameron Systems adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi


mesin dan peralatan pertambangan minyak dan gas dan merupakan perusahaan
multinasional yang berbasis di Amerika. PT Cameron Systems Batam ini
merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang mulai beroperasi
pada tahun 2008 yang terletak di Jl. Tenggiri Kav. 21 Batu Merah, Batu Ampar,
Batam.

B. Perkembangan PT Cameron Systems

1 july 2008, PT Cameron system Batam menambah kan investasi dari 5


mesin CNC dengan jenis 3 Turning mesin dan 2 Milling mesin menjadi 7 mesin
CNC. Dengan bertambah nya mesin dan supporting nya maka bertambah pula
customer yang melakukan pembelian barang di Batam Cameron facility. adapun
pelanggan yang melakukan pengorderan barang di batam facility adalah seprti:

-. TOTAL ,EXXON MOBILE, ARAMCO, BP dan beberapa perusahaan


lain di Timur tengah.sampai dengan tahun 2015, Cameron Batam memiliki 15
mesin CNC turning dan Milling dan 2 Mesin Las Otomatis.

Sebelum berdiri secara mandiri tepatnya pada bulan April 2008, Cameron
awalnya merupakan sebuah ​Brand p​ roduk yang digunakan dan kemudian
dipasarkan oleh agen resmi PT IMECO Inter Sarana. Terakhir, PT Cameron
Systems secara resmi di akuisisi oleh perusahaan Schlumberger pada tahun 2016.
Untuk lebih jelas, berikut sejarah PT Cameron Systems dari beberapa periode :

Tabel 1 Sejarah perkembangan PT Cameron Systems

Sumber: PT Cameron Systems Batam

Tahun
Keterangan

1974 PT IMECO menjadi agen resmi PT Cameron Systems

1983 Konstruksi fasilitas Cameron Batam dimulai


1984 Persetujuan lisensi manufaktur ditandatangani

1985 Barang manufaktur lokal mulai dikirimkan

2005 Pengembangan ​Plant ​disetujui di Batam

2006 Alat mesin CNC baru telah dipesan

2007 Pengembangan fasilitas operasi Batam

April, 2008 PT Cameron Systems resmi beroperasi secara mandiri

Juli, 2008 Pelaksanaan dan pengiriman SAP dari PT KYS

Q4, 2008 Pemantauan alat mesin

2009 Flow Control Product Line ​dimulai dengan peralatan baru

2010 Penyerapan biaya penuh, pemasangan ​Kronos d​ an EE-3Cs

2012 Pemasangan dua mesin CNC

April, 2016 PT Cameron Systems resmi di akuisisi oleh perusahaan


Schlumberger
Bergabungnya PT Cameron Systems dengan Schlumberger maka kini
nama perusahaan menjadi PT Cameron A Schlumberger Company. Selain nama,
logo juga ikut serta dibuat perubahan dengan mencantumkan nama dari
perusahaan Schlumberger.

2.2 Badan Hukum Dan Perizinan Usaha

A. Badan Hukum
Pada tahun 2008 berdiri sebuah perusahaan yang bernama PT. Cameron
Systems yang terletak di JL Tenggiri Batuampar, Batam. PT. Cameron Systems
menempati lahan PT. Karti Yasa Sarana dengan perjanjian sewa menyewa, berdiri
berdasarkan akta Notaris dari Mala Mukti, SH LLM Nomor 20 tanggal 6 Maret
2008 dan telah mendapat pengesahan Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-22095.AH.01.01. Tahun 2008.
Pada tahun 1974 PT. Karti Yasa Sarana merupakan perusahaan anak
cabang dari PT.Imeco yang dipercayai oleh PT.Cameron ​Singapura sebagai mitra
dalam pengerjaan ​spare part wellhead pump​ dan ​christmas tree.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi didalam sebuah perusahaan dapat menjelaskan rincian


atau ​scope ​dari tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan
yang terdapat pada struktur organisasi. Berikut adalah struktur organisasi PT
Cameron Systems serta rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing posisi.
Gambar 4 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber: PT Cameron Systems Batam

1. ​Director of Manufacturing ​Asia

a. Memimpin para direksi, manajer, dan seluruh perangkat perusahaan dan


memastikan bahwa perusahaan dapat berjalan sesuai dengan RJPP dan
RKAP yang telah disahkan oleh dewan komisaris atau pemilik saham
perusahaan.
b. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan membuat aturan kepegawaian
c. Bertindak untuk dan atas nama Perseroan, serta mewakili Perseroan
dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan rapat direksi
d. Menyiapkan RJPP, RKAP, dan menandatanganinya bersama anggota
direksi lainnya dan mengusulkan pengesahannya kepada komisaris atau
pemilik perusahaan.
2. ​Plant Manager

a. Bertanggung jawab penuh terhadap kemajuan dan perkembangan


perusahaan yang ia pimpin dengan merencanakan semua kegiatan yang
akan dilaksanakan
b. Mengontrol ​Business Plan d​ alam kondisi yang real yang terjadi di
lapangan dan mencari solusi untuk permasalahan yang dihadapi
c. Mengadakan pertemuan secara berkala untuk melakukan peninjauan ulang
terhadap semua kegiatan yang telah dan sedang berjalan
d. Memeriksa pencapaian program serta memberikan masukan-masukan
terhadap masalah yang dihadapi serta memberikan ide-ide perbaikan
e. Memeriksa pelaksanaan kegiatan di lapangan dan menilai secara langsung
pelaksanaan kegiatan di lapangan

3. HR ​Manager

a. Melakukan rekrutmen tenaga kerja ​(Recruitment)


b. Seleksi tenaga kerja ​(Selection)
c. Pengembangan dan evaluasi karyawan ​(Development and Evaluation)
d. Memberikan kompensasi dan proteksi kepada pegawai ​(Compensation and
Protection)
e. Employee Relations Management

4. ​Production Manager

a. Merencanakan, mengatur serta mengawasi proses produksi


b. Mengkomunikasikan semua kegiatan yang sedang dan akan dilakukan
pada saat proses produksi dilaksanakan di lapangan kepada ​Plant Manager
c. Mengendalikan seluruh kegiatan produksi dimulai dari pengelolaan tahap
awal hingga proses ​Shipping
5. ​Mfg Engineer Manager

a. Bertanggung jawab untuk menyediakan dan menentukan peralatan dan


seluruh penyediaan yang digunakan untuk menunjang kelancaran proses
produksi

6. ​Black Belt

a. Melakukan program perbaikan ​( ​improvement) y​ ang bertujuan untuk


meningkatkan 3C yaitu : ​Cycle Time, Cost, Costumer Experience
b. Mengawasi serta mengendalikan sejauh mana efektivitas seluruh kegiatan
yang dilakukan oleh semua bagian di perusahaan terutama bagian produksi

7. ​Material Supervisor

a. Bertanggung jawab untuk mengontrol material masuk


b. Merencanakan ​(Planning) p​ roses produksi
c. Mengontrol waktu pengiriman ​(On Time Delivery)

8. ​Quality Manager

a. Mengidentifikasi persyaratan inspeksi dan memastikan apakah semua


persyaratan yang dibutuhkan untuk inspeksi dapat diimplementasikan
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
b. Memeriksa kontrak yang digunakan untuk mengidentifikasi kualitas yang
terkait dengan dokumentasi dan persyaratan pengujian yang khusus untuk
pesanan pembelian
c. Memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar dan
spesifikasi yang telah ditentukan
9. IT ​Analyst

a. Bertugas untuk mengelola perangkat keras maupun perangkat lunak yang


berhubungan dengan Teknologi Informasi (IT)
b. Mengatasi permasalahan yang terjadi dalam lingkungan kerja baik
masalah server maupun kerusakan perangkat

10. HSE ​Supervisor

a. Mengkoordinasi seluruh kegiatan yang berhubungan dengan HSE ​(Health,


Safety, Environmental)
b. Mengatur, melaksanakan, memelihara rencana pengelolaan kesehatan dan
keselamatan, pengelolaan lingkungan serta semua dokumen yang terkait
dengan HSE
c. Untuk memantau, mengelola, mengkoordinasikan, serta mengendalikan
semua aplikasi kesehatan, keselamatan, dan sistem manajemen lingkungan
pada area pabrik berdasarkan peraturan pemerintah.

2.3 Sumber Daya Manusia(SDM)

1. Jumlah karyawan tetap dan kontrak.

Jumlah karyawan untuk cabang Batam 171 karyawan dan seluruh


karyawan adalah permanent.

2. Sistem Rekruitmen dan Penempatan Karyawan

System rekruitmen dilakukan secara langsung sesudah dilakukan seleksi


oleh team HRD. Dan penempatan karyawan dilakukan sesuai kebutuhan devisi
yang membutuhkan karyawan. Langkah awal penerimaan karyawan ditentukan
oleh kebutuhan lantai produksi dikarenakan tingginya orderan dan tidak tercover
oleh kondisi karyawan yang ada. Dimulai dari penyebaran informasi lowongan
kerja yang dipasang di semua media (Koran) baik tulis maupun elektronik
(Internet). Ketika berkas dari para pelamar sudah terkumpul dan diseleksi sesuai
kebutuhan perusahaan.langkah berikutnya adalah pemanggilan dan penentuan
tanggal pelaksanaan tes terhadap semua kandidat yang terpilih.pengetesan
dilakukan 3 tahap:

1. Kandidat diwajibkan mengikuti tertulis, dalam test ini kandidat diwajibkan


menjawab soal soal yang diberikan sesuai dengan disiplin proses yang
akan dilakukan pada pekerjaan .
2. Kandidat diwajibkan mengikuti interview dengan end user(Manager dan
Supervisor) yang membutuhkan tenaga karyawan baru.dan di test ini
kandidat diberikan pertanyaan tentang process dan disiplin kerja, yang
paling diperhatikan dalam interview ini adalah attitude kandidat.
3. Tes Kesehatan, apabila candidate berhasil melewati 2 test terdahulu, maka
kandidat diwajibkan untuk mengikuti tes medical, yang berfungsi untuk
memastikan calon karyawan dalam keadaan sehat secara jasmani.

Dan cara recruitment yang lain dilakukan adalah dengan cara mendatangi
sekolah-sekolah menengah atas teknik untuk mendapatkan tenaga tenaga fresh
graduated yang mempunyai skill yang bisa diasah untuk dijadikan seorang
karyawan yang diharapkan. Process yang dilakukan sama dengan yang diatas.

3. Sistem Absensi.

Untuk karyawan shop floor, system yang digunakan adalah scanning


badge karyawan yang akan otomatis di record oleh sistem yang nama system nya
adalah MII dan utk karyawan office, melakukan absent secara pribadi di laptop
atau PC masing2 dan akan otomatis juga te record oleh system yang sama,
Karyawan di perusahaan Batam memberlakukan sistem bekerja kepada karyawan
lapangan dengan Shift 2-2, maksud nya karyawan bekerja 2 hari kerja dan 2 hari
libur secara 2 shift, yaitu shift pagi bekerja pada jam 7:30 pagi sampai dengan
19:45 malam dan shift malam dengan waktu masuk 19:30 malam sampai dengan
07:45 pagi, ada jeda waktu 30 menit di tengah pertukaran shift selama 15 menit
yang berfungsi untuk melakukan hand Over atau memberikan informasi lanjutan
kepada shift berikutnya. Jumlah jam bekerja pada karyawan ini kurang lebih 38.5
jam dalam satu minggu dan 15 sampai 16 hari dalam sebulan.Hal ini tidak
menyalahi aturan pemerintah dikarenakan peraturan ini telah mendapat
persetujuan dari kedua belah pihak antara pekerja dan pemberi kerja, dan juga
telah disetujui oleh DISNAKER kota Batam.

4. Sistem penggajian (konversi) Karyawan

Sistem penggajian yang diberikan kepada karyawan mengacu kepada


aturan yang dibuat oleh pemerintah. Baik yang bekerja secara normal dan yang
melakukan pekerjaan diluar jam kerja atau lembur. Dalam hal ini perusahaan
melakukan penggajian setiap bulannya terhadap semua karyawan.

5. System dan Metode Penilaian Kinerja Karyawan

Metode penilaian kinerja karyawan dengan cara menghitung ​Efficiency,​


utilization ​dan ​Productivity ​yang di record di system yang bernama KRONOS.
Dan akan di record ke dalam KPI ( Key ​Performance Indicator)​ setiap bulannya.

6. Sistem penghargaan dan sanksi terhadap karyawan

Untuk penghargaan yang diberikan ke karyawan ada 2 jenis penghargaan.

A. Penghargaan bulanan yaitu the best employee of the month. Yang mana ini
ditentukan oleh KPI (Key Performance Indicator) yang dihasilkan oleh
karyawan atas hasil kerja nya dalam setiap hari. Hal hal yang dinilai dari
KPI tersebut adalah:
1. Safety (Keselamatan kerja) dimana setiap karyawan berkontribusi dalam
kampanye safety dengan mengirimkan Suggestion Card(kartu saran) yang
berhubungan dengan safety.
2. Productivity (Produktifitas) ini adalah pengukuran kinerja karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang diberikan atau ditentukan
dalam menyelesaikan suatu produk atau barang.
3. Utilization (Utilitas) yaitu kemampuan seorang karyawan dalam
menggunakan waktu bekerja dalam sehari dibandingkan dengan waktu
kerja yang disediakan.
4. 5s terkait dengan kebersihan kerapian tempat bekerja dan alat alat.
5. Kehadiran, hal ini terkait dengan kehadiran seorang karyawan setiap
harinya dan termasuk ketepatan waktu sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan perusahaan.

Kelima point ini akan dihitung setiap hari dengan menggunakan system
yaitu SAP dan akan di unduh oleh atasan masing masing dan diserahkan kepada
Supervisor untuk menentukan siapa yang menjadi Best Employee of the month
berdasarkan akumulasi nilai tertinggi dari point point diatas dan sebagai reward
nya Best Employee akan diberi piagam penghargaan dan voucer belanja sesuai
yang ditentukan oleh perusahaan. Dibawah ini adalah contoh piagam
penghargaannya:
B. Penghargaan untuk Best Group.

Dalam hal ini penghargaan diberikan kepada grup yang nilai total point
dari seluruh anggota di grup tersebut, maksudnya nilai KPI dari tiap karyawan
yang di jumlah kan dan rata rata kan. Kemudian jumlah rata tertinggi akan
menjadi grup terbaik di bulan itu. Reward ini diberikan kepada semua karyawan
yang ada di grup tersebut dan termasuk leader dari grup tersebut, biasanya reward
yang diberikan adalah berupa ​voucher belanja dengan jumlah yang sudah
ditentukan. Berikut adalah contoh piagam dari ​best group:​

1. Penghargaan tahunan yaitu merit increment (kenaikan gaji tahunan) yang


ditetapkan sesuai pencapaian target corporate untuk plan dan berdasarkan
pencapaian Efficiency, Utilization and productivity untuk karyawan yang
diakumulasikan secara tahunan yang record di KPI (Key Performance
Indicator) setiap masing masing karyawan. Dalam hal ini presentasi yang
diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan kinerja dari pada
karyawan itu sendiri, untuk keadilan dan tidak menimbulkan kecemburuan
sosial, semua karyawan tidak dibenarkan untuk memberikan informasi
gajinya kepada karyawan lain.dan apabila ketahuan oleh pihak HRD maka
karyawan tersebut akan diberikan sanksi berupa warning letter.
2. Sanksi yang diberikan kepada karyawan berupa peringatan secara verbal
dan peringatan secara tertulis seandainya karyawan melanggar peraturan
yang telah ditetapkan di Peraturan perusahaan. Semua aturan tentang
peraturan perusahaan dituangkan pada sebuah buku, dan dibagikan kepada
seluruh karyawan untuk dibaca dan dipahami. Sanksi dan aturan yang
ditetapkan oleh perusahaan mengacu kepada aturan disnaker, dan tidak
dibenarkan melenceng atau dari aturan tersebut. Yang paling penting
untuk diperhatikan adalah peraturan ini sudah disetujui oleh kedua belah
pihak yaitu pihak perusahaan dan pihak karyawan.
7. Sistem pemberian hukuman dan pemutusan hubungan kerja (PHK)

Hukuman yang diberikan kepada karyawan hanyalah peringatan secara


verbal atau dengan tertulis yaitu peringatan 1 sampai dengan peringatan 3.

Dan apabila karyawan sudah melanggar aturan yang sudah dicantumkan


dalam buku peraturan atau melakukan pelanggaran berat, seperti mencuri property
perusahaan yang berharga atau berkelahi di lingkungan perusahaan maka tidak
tertutup kemungkinan akan diberikan PHK tanpa pesangon.

2.4 Sistem Dan Proses Produksi

1. Jenis-Jenis Produk Dan Kapasitas Produksi Yang Dihasilkan


Adapun jenis barang-barang yang diproduksi di PT Cameron Systems
Batam meliputi:
● Gate Valve 2.06 - 5.06 5k, 10k, 15k,

Gambar 2.5 Gate Valve 4/16 5k


Jenis material yang digunakan adalah ​ST410,​ merupakan produk unggulan
yang berfungsi sebagai alat untuk mengontrol sistem keluar- masuk cairan pada
proses pengeboran minyak
● Body, Fastlock Connector.

Gambar 2.6 Body, Fast lock Connector Threaded (20 inch)

Jenis material yang digunakan adalah WRT4130, dengan fungsi sebagai


connector​ antara ​Body, Compact Housing​ dan ​Body, Tubing Head Adapter

2. Jenis Pekerjaan dan Proses-proses Produksi, Waktu yang Diperlukan


Setiap Proses dan Kapasitas Produksi yang dihasilkan pada Setiap Proses
Secara garis besar proses dimulai dari barang mentah, sumber daya
ataupun jasa yang digunakan sebagai masukan pada suatu proses produksi.
Dibawah ini detail proses dalam pembuatan ​Gate Valve d​ iantaranya dimulai
sebagai berikut.

a. Material/​Forging

Untuk pembuatan ​Body, Gate Valve PT. Cameron Systems menggunakan


Forging Body Gate Valve dengan jenis material yang bermacam- macam
diantaranya ​ST 410, WRT 4130​ dan lain-lain.
Dibawah ini adalah salah satu ​forging Gate Valve.

Gambar 2.7 Forging Gate Valve


b. ManPower
Manpower yang dibutuhkan dalam pembuatan ​Gate Valve sebanyak 4
orang. Orang pertama membuat program, Orang kedua melakukan ​Milling
Process dimesin ​CNC Milling,​ orang ketiga melakukan ​Turning Process dimesin
CNC Turning​, orang keempat melakukan ​Deburring Process.​
c. Shop Package
Shop Package ini berisi tentang nomor order material , gambar material,
urutan proses material, jenis material serta jumlah material. Dan dalam shop
package ini juga dicantumkan semua informasi yang dibutuhkan atau traceability
yang dinamakan BOM (Bill Of Material). Di dalam BOM ini semua informasi
tentang ​spect​ dan keterangan tentang process.
1. Mesin
a. Milling CNC Machine
​ enjadi
Mesin milling digunakan untuk membentuk material dari ​forging m
barang jadi. Proses pengerjaanya seperti , ​facemill, rough out cavity, ​drilling,
groove,​ ​finishing ID s​ erta​ threading.
Gambar 2.8 Mesin ​CNC Milling

b.​ ​Turning CNC Machine


Mesin turning digunakan untuk pembuatan ​groove,​ ​finishing OD,​ ​rough
out​ ​seat pocket, finishing seat pocket.

Gambar 2.9 Mesin ​CNC Turning


2. Program
Program harus selalu tersedia sebelum material di pasang di mesin ​CNC,​
untuk itu ​planner akan memberikan info tentang jadwal barang setiap minggu
agar​ programmer​ mempersiapkan program tersebut.

3. Jenis Peralatan yang diperlukan pada setiap tahapan


Peralatan dan teknologi merupakan salah satu sumber daya yang penting
setelah sumber daya manusia. Dikatakan penting karena teknologi selain
memberikan dampak yang baik, Teknologi diperlukan untuk mendukung kegiatan
operasional Perusahaan. Perusahaan juga harus mengikuti perkembangan
teknologi agar mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Teknologi
yang dipakai di PT. Cameron Systems meliputi :
● Komputer

● Mesin Produksi seperti ​cnc milling, cnc turning, caliper, plug gage,
id micro, dll

2.5 Persediaan (Inventori)


1. Jenis dan sumber material (bahan Baku)
Setiap perusahaan selalu mengadakan persediaan, tanpa adanya persediaan
para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu
waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan barang atau
hasil produk. Pada dasarnya setiap kegiatan produksi perusahaan didukung oleh
para pemasok. Para pemasok memberikan dukungan dalam bentuk bahan baku
yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam proses produksi agar menghasilkan
produk yang berkualitas dan sesuai dengan permintaan pelanggan. PT. Cameron
Systems mempunyai 3 jenis persediaan yaitu :
1. Bahan baku (direct material)
2. Barang dalam proses (work in proses)
3. Barang jadi (finished good)
2. Metode perencanaan persediaan
Metode perencanaan produksi perusahaan manufaktur berhubungan erat
dengan :
a. Jenis barang yang diproduksi
b. Jumlah barang
c. Cara pengolahan/pembuatan

A. Tahapan Perencanaan Produksi Perusahaan


Perencanaan produksi perusahaan manufaktur ini bukanlah metode yang
rumit yang hanya diterapkan pada perusahaan berskala besar. Namun dapat
disederhanakan melalui tahapan berikut :
1. Desain awal
Desain spesifikasi dan persyaratan yang harus dipenuhi.
2. Desain produk
Menentukan desain barang yang akan diproduksi dengan tepat.
3. Cara pembuatan
Pada tahap ini menentukan urutan proses produksi, tempat kerja, dan
peralatan yang digunakan.
4. Pembuatan
Pada tahap ini dapat melakukan modifikasi dari langkah diatas (3) tetapi
harus disesuaikan dengan desain serta tuntutan kualitas. Terkadang hasil
yang diperoleh pada tahap ini sedikit berbeda dengan rencana awal. Ini
adalah hal yang wajar selama tidak menyimpang jauh dari ketentuan yang
sudah ditetapkan mulai dari langkah 1-3.

Yang perlu diingat adalah dalam menentukan jumlah barang yang


diproduksi sangat dipengaruhi oleh pola permintaan atau forecast.
2.6 Quality Control
1. Standar Kualitas Produksi (uraikan spesifikasi produk)
Spesifikasi produk :
a. Tangiables, disebut kehandalan Perusahaan dalam menunjukkan
eksistensinya kepada pihak eksternal.
b. Realibility, yaitu kemampuan Perusahaan untuk memberikan
pelayanan sesuai dengan dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
c. Responsiveness, yaitu kemampuan Perusahaan untuk membantu dan
memberikan pelayanan secara cepat dan tepat kepada pelanggan,
dengan penyampaian informasi yang jelas.
d. Assurance, yaitu jaminan dan kepastian.
e. Empaty, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan
berupaya memahami keinginan konsumen.

2. Sistem pengawasan kualitas produk


PT. Cameron Systems dalam memproduksi produknya selalu
memperhatikan kualitas dari bahan baku yang baik untuk dipakai memproduksi
produk agar pelanggan tidak kecewa.
Adapun langkah-langkah yang diambil dalam perencanaan penentuan
standar kualitas adalah :
a. Mempertimbangkan persaingan dan kualitas produk pesaing.
b. Mempertimbangkan kegunaan terakhir produk.
c. Kualitas harus sesuai dengan harga jual.

3. Sistem dan metode Pengendalian kualitas produksi oleh perusahaan


Sistem dan metode pengendalian kualitas produksi yaitu :
● Mengetahui standar produk yang akan dibuat.
● Menilai sesuai atau tidaknya barang yang akan diproduksi.
2.7 Pasar dan Pemasaran
1. Wilayah/Daerah sasaran pasar adalah seluruh perusahaan yang bergerak di
bidang migas seluruh dunia.
2. Metode Promosi yang diterapkan.
a. Customer Promotion, yaitu penjualan yang bertujuan untuk mendorong
pelanggan untuk membeli.
b. Sales – Force Promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjual.
c. Business Promotion,​ yaitu promosi penjualan untuk memperoleh
pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan,
menjamin dapat membuat produk baru yang di pesan oleh pelanggan,
menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

2.8 Keuangan
1. Jenis dan Jumlah Biaya Operasional setiap bulan
Biaya semi tetap ​(semi fixed)​, adalah biaya yang tetap yang
digunakan oleh PT. Cameron Systems untuk tingkat volume kegiatan
tertentu dan perubahan dengan jumlah yang konstan pada volume produksi
tertentu.
2. Jenis dan Jumlah Biaya Overhead
a. Biaya tenaga kerja tidak langsung (termasuk gaji)​,
b. Biaya Reparasi Pemeliharaan berupa biaya suku cadang ​(spare
parts) dan perawatan inventaris perusahaan diantaranya mobil
sebagai sarana transportasi dan perkakas kerja.
3. Sistem Penggajian karyawan
Periode perhitungan gaji adalah dari tanggal 23 akhir bulan yang
sedang berjalan karyawan akan menerima gaji diluar dari pada upah
lembur, upah makan dan upah transportasi.
4. Sistem Pemberian Insentif atau bonus
Pembayaran Gaji Periode perhitungan gaji adalah dari tanggal 23
akhir bulan yang sedang berjalan. Karyawan akan menerima gaji ​diluar
dari pada upah lembur, upah makan dan upah transportasi.​.
a. Pembayaran lembur upah lembur bagi karyawan yang melakukan
pekerjaan melebihi jam kerja yang telah disepakati di dalam
kontrak kerja.
b. Tunjangan transportasi dan tunjangan makan ini besarnya sesuai
dengan kebijakan dan ketentuan yang dibuat oleh perusahaan.
c. Tunjangan Hari Raya (THR) Tunjangan ini diberikan kepada
karyawan yang sekurang kurangnya bekerja sudah 3 bulan
berturut-turut.

Anda mungkin juga menyukai