Anda di halaman 1dari 201

GRAND DESIGN

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

2015 - 2016
ii

KATA PENGANTAR
Sekretaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

Hello there, Mahasiswa Kedokteran Indonesia!

Masalah besar sedang mendera sebuah kecamatan di pelosok Jawa Barat.


Sepanjang Mei - Juli 2014, terdapat 8 kematian bayi, diantaranya 5 kematian
neonatus. Kecamatan ini merupakan salah satu penyumbang Angka Kematian Bayi (AKB)
terbanyak di kabupaten tempatnya berada sejak bertahun-tahun yang lalu. Berbagai
upaya telah dilakukan oleh para pemangku kepentingan; penyuluhan, posyandu,
penambahan jumlah bidan desa, penggalian potensi finansial melalui Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, belasan instruksi Bupati, puluhan rapat
koordinasi kecamatan, namun semua nihil. Stakeholder berpendapat bahwa masalah
utamanya adalah akses transportasi ke pelayanan kesehatan yang sulit dan masih
tingginya kepercayaan masyarakat kepada paraji (dukun beranak). Jalan buntu?

Saya cukup yakin, masalah-masalah kesehatan seperti di atas terjadi dengan


variasi dan severity yang berbeda-beda di banyak tempat di Indonesia. Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua; Ya! Semua memiliki tantangan
dan masalah di tempat masing-masing. Masalah-masalah khas yang tidak selesai dengan
pendekatan-pendekatan birokratis, program, maupun finansial yang sudah diupayakan
oleh banyak pihak yang ada di sekitarnya. Masalah-masalah yang tidak selesai hanya
dengan satu seruan komando, tetapi memerlukan langkah-langkah mutakhir, nyata, dan
berkesinambungan untuk sepenuhnya selesai. So, what can we do about it?

Ikatan Senat Mahasiwa Kedokteran Indonesia 2015 #SabangMerauke


dengan visi ISMKI Sehat, Indonesia Sehat dan nilai Inklusif, Ekspansif, Signifikan
bersama teman-teman mahasiswa kedokteran se-Indonesia mempunyai mimpi besar
untuk menjadi lilin-lilin pencerah bagi permasalahan kesehatan yang ada di seluruh
penjuru negeri. Sebuah mimpi di mana kita, mahasiswa kedokteran di seluruh penjuru
Indonesia bergerak nyata bagi permasalahan kesehatan di masing-masing daerahnya
dalam satu bingkai besar pergerakan kemahasiswan kedokteran Indonesia. Mahasiswa
kedokteran Aceh menyelesaikan masalah kesehatan lokal di Aceh, mahasiswa
kedokteran Lampung menyelesaikan masalah kesehatan lokal di Lampung, dan begitu
seterusnya untuk mahasiswa kedokteran di Banjarmasin, Palangkaraya, Bandung,
Jakarta, Yogyakarta, Malang, Makassar, Palu, Mataram, hingga Jayapura; semua dalam
naungan bendera besar Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Betapa kita
kaya!

ii
iii

Bukan hanya itu!

Segudang tantangan modernisasi dan globalisasi yang tengah menghadang


dunia kesehatan dan pendidikan kedokteran adalah sebuah medan tempur yang harus
kita hadapi bersama. Tahun-tahun ini adalah tahun-tahun krusial bagi masa depan
kesehatan dan pendidikan kedokteran Indonesia; UU Pendidikan Dokter, JKN,
UKMPPD, Dokter Layanan Primer, sampai Masyarakat Ekonomi ASEAN. Ikatan Senat
Mahasiswa Kedokteran Indonesia, bersama kawan-kawan semua, akan mengerahkan
segenap karya terbaik demi menjaga masa depan kesehatan dan pendidikan kedokteran
bangsa Indonesia.

Grand Design Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015


#SabangMerauke adalah elaborasi dari pemikiran-pemikiran terbaik mahasiwa
kedokteran Indonesia untuk membuat mimpi-mimpi di atas menjadi nyata. Ia disusun
dalam rangka menjawab tantangan kemahasiswaan modern yang dimaksudkan agar
ISMKI tetap dapat menjadi wadah yang kondusif bagi kemahasiswaan masa kini,
dengan kontribusi-kontribusi nyata yang juga seru, asik, kekinian, esensial, dan
signifikan bagi mahasiswa kedokteran dan masyarakat Indonesia.

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia adalah segudang potensi


kebaikan tak terbatas! Kami, bersama teman-teman semua, telah memenuhi semua
prasyarat untuk menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada dari Sabang
sampai Merauke, asal kita terus berubah dan bergerak bagi kebaikan. Semoga Grand
Design ini dapat menjadi mercusuar yang mencerahkan pergerakan kemahasiswaan
kedokteran Indonesia. Mari berkarya, sejawatku. Masa muda takkan digenggam
selamanya, namun karya nyata kekal abadi hingga jannahNya. Saatnya mahasiswa
kedokteran Indonesia satukan langkah dan cita untuk berkarya nyata. Layaknya
Presiden Joko Widodo berkata: “Kerja, Kerja, Kerja!”

Regards,

Sekretaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015

iii
iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
VISI, MISI & VALUE ...................................................................................................... 5
STRUKTUR KEPENGURUSAN ....................................................................................... 9
KEBIJAKAN STRATEGIS .............................................................................................. 15
ARAHAN KHUSUS DAN FOKUS .................................................................................. 30
GRAND DESIGN VICE PRESIDENT
VICE PRESIDENT FOR INTERNAL AFFAIRS ...................................................... 38
VICE PRESIDENT FOR EXTERNAL AFFAIRS ..................................................... 51
VICE PRESIDENT FOR POLICY ADVOCACY ..................................................... 64
VICE PRESIDENT FOR CORE COMPETENCE AND PROJECT DEVELOPMENT . 84
GRAND DESIGN BIDANG
BIDANG MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION ....................................... 96
BIDANG LEADERSHIP DEVELOPMENT ......................................................... 117
BIDANG COMMUNITY EMPOWERMENT .................................................... 128
BIDANG HEALTH POLICY STUDY .................................................................. 136
BIDANG INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY ............. 153
BIDANG PUBLIC RELATION .......................................................................... 160
BIDANG FUNDING AND PARTNERSHIP ...................................................... `173
BIDANG INTERNATIONAL AFFAIRS ............................................................. 184
REKAP ANGGARAN DANA ....................................................................................... 193

iv
1

PENDAHULUAN

Kepemimpinan Baru dan Tantangan Kesehatan Indonesia

Tahun 2015, bagi kami, adalah tahun penuh harapan dan tantangan. Harapan
muncul dari produk pesta demokrasi terbesar yang baru saja berlangsung tahun
kemarin, yakni Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Gempita Pemilu 2014 telah
menarik banyak kepedulian dan antusiasme masyarakat mengenai pemimpinnya.
Konsekuensi dari hal tersebut ialah ekspektasi dan daya kritis masyarakat terhadap
kepemimpinan yang terpilih akan meningkat. Terpilihnya Prof. Nila Moeloek sebagai
Menteri Kesehatan juga menjadi sebuah harapan baru bagi insan kesehatan Indonesia
untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada; Jaminan
Kesehatan Nasional, kesejahteraan tenaga kesehatan, double-burden disease, Angka
Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, dan segudang permasalahan lain yang belum
diselesaikan. Hal ini adalah tren positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
karena dengan hal tersebut semua komponen bangsa akan terlibat dan bahu-membahu
dalam memajukan Indonesia, termasuk mahasiswa kedokteran.

Tahun 2015 pun adalah tahun penuh tantangan bagi dunia kesehatan Indonesia.
Evaluasi tahun pertama pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, isu Dokter Layanan
Primer, masalah pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter
(UKMPPD), Internship, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 adalah masalah-
masalah krusial yang akan mempengaruhi pelayanan dan status kesehatan Indonesi dalam
jangka waktu yang lama. Bagi kami, tahun ini dapat menjadi turning point yang signifikan
bagi perbaikan tingkat kesehatan masyarakat Indonesia bila masa-masa transisi ini
dapat dilewati dengan baik dan bijaksana. Untuk itu, ISMKI bersama mahasiswa
kedokteran se-Indonesia, wajib mengawal dan berkontribusi sepanjang keberjalanan
proses-proses penyelesaian dan pelaksanaan isu-isu tersebut.

Transisi Pergerakan Kemahasiswaan

Pergerakan kemahasiswaan tentu tidak bisa lepas dari peran mahasiswa, baik
sebagai pelaku maupun sasaran gerakan. Pergerakan yang baik ialah pergerakan yang
sampai pada tujuannya, dan dalam mencapai tujuan itu, pergerakan harus dapat
beradaptasi dengan situasi dan perkembangan zaman yang ada pada setiap aspek yang
berhubungan dengan pergerakan itu sendiri, termasuk dinamika sosial yang terjadi pada
mahasiswa. Istilah Generasi Z telah banyak menjadi bahan diskursus dalam berbagai
lingkup. North Carolina State University mendefinisikasn Generasi Z sebagai gelombang
populasi yang lahir pada tahun 1990 sampai 2000-an, yang mana itu artinya adalah

1
2

mahasiswa pada saat ini. Sebagai gambaran jumlah populasi, jumlah populasi terbanyak
Amerika Serikat saat ini adalah Generasi Z, yang mana mencapai 25.9% (Biro Sensus
AS, 2012). Generasi Z, yang mana adalah kita sendiri, memiliki karakteristik yang
berbeda dengan generasi sebelumnya. Hal ini disebabkan karena paparan resesi ekonomi,
kebudayaan modern, sistem pendidikan, masyarakat plural, dan akses informasi yang
begitu mudah terjangkau. Di antara karakteristik Generasi Z yang menarik, ialah;

1. They intend to change the world : Generasi Z fokus untuk make a difference
dan make an impact. Tercatat 26% dari remaja berusia 16-19 Tahun di Amerika
Serikat merupakan sukarelawan (Departemen Tenaga Kerja AS, 2013)
2. Entrepreneur handal : Salah satu Generasi Z yang dikenal ialah Mark Zuckerberg
yang mendirikan Facebook pada usia 20 tahun
3. Memiliki norma-norma anti-mainstream
4. Research Online : Sejumlah 85% pemuda dari sebuah penelitian menyatakan
bahwa mereka melakukan research online sebagai penunjang pendidikan dan
pengetahuan (JW Intelligence, 2012), termasuk menggunakan media sosial
5. Peningkatan kecenderungan berkomunikasi dengan simbol dan gambar (Pew
Research, 2012 dan AFP News Report, 2013)
6. Peduli akan dampak perilaku manusia terhadap lingkungan : Dari sebuah
penelitian, didapatkan 80% responden mengetahui efek perilaku manusia
terhadap planet, 7 dari 10 menyatakan optimis terhadap masa depan lingkungan,
78% peduli terhadap kelaparan, dan 76% responden menyatakan sangat peduli
terhadap perilaku manusia terhadap planet bumi (Unilever Project Sunlight,
2013)
7. Berkurangnya attention span dan kesadaran atas lingkungan sekitar (Pew
Research, 2012)

Karakteristik-karakteristik yang terdapat pada Generasi Z menyebabkan


pergeseran paradigma pergerakan kemahasiswaan, dan juga memperkaya warna dan
cara-cara mahasiswa bergerak. Dengan karakteristik Generasi Z, perluasan spektrum
pergerakan mahasiswa yang dimiliki ISMKI harus sangat diperluas. Kita tidak bisa
terjebak dalam status quo imaji gerakan mahasiswa (Ridwansyah Yusuf, 2014).
Pergerakan mahasiswa bukan hanya milik mereka yang mau kajian hingga larut, membuat
seminar-seminar untuk mengkritisi pemerintah atau mereka yang demonstrasi di jalan-
jalan berbalut panas aspal dan gas air mata. Gerakan-gerakan populis, egaliter, dan
terbuka sebagai konsekuensi karakteristik Generasi Z adalah sebuah keniscayaan bagi
ISMKI, dan kita semua sepatutnya mengawal ISMKI dalam masa transisi ini supaya
dapat terlewati dengan gemilang dan tetap berbalut intelektualitas, objektivitas, dan

2
3

kemanfaatan. ISMKI harus dapat beradaptasi untuk bukan hanya mengakomodasi


Generasi Z, melainkan juga memperbaiki kekurangan-kekurangan yang menjadi
karakteristik Generasi Z. Tugas kita bersama untuk membuat ISMKI menjadi organisasi
yang kondusif bagi semua jenis gerakan dan aktivisme mahasiswa, karena dunia berubah,
dan hanya mereka yang mampu beradaptasi yang akan bertahan dan berkembang.

ISMKI : Analisis Kondisi dan Peran Bagi Indonesia

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia adalah organisasi besar dengan


segudang potensi yang hampir tak terbatas. Tujuh puluh dua institusi anggotanya, yang
membentang dari Sabang sampai Merauke, adalah bahan bakar pergerakan
kemahasiswaan yang sangat kaya; masing-masing dari mereka memiliki program-program
pengembangan masyarakat di tempat masing-masing, gaya kemahasiswaan masing-
masing, dan ide-ide cemerlang lain untuk membangun kampusnya, masyarakat, ISMKI,
dan Indonesia. Hal ini didukung oleh komunikasi antar anggota ISMKI yang semakin
dipermudah dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini. Komunikasi via telefon
genggam, smartphone, ataupun gadget lain ditambah dengan kemudahan akses
transportasi yang dapat menghubungkan kampus-kampus Fakultas Kedokteran yang
berjauhan dalam sekejap mata saja. Hal-hal tersebut mempermudah ekskalasi
pergerakan kemahasiswaan kedokteran Indonesia, seperti melakukan kajian bersama
ketua-ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran, koordinasi pelaksanaan
Bulan Bakti, koordinasi pelaksanaan kegiatan tenderisasi, bahkan sangat bermanfaat
untuk meningkatkan kualitas Internasionalisasi dari ISMKI. Kepengurusan-kepengurusan
ISMKI sebelumnya telah bekerja keras membangun koordinasi dan paradigma
pergerakan kemahasiswaan di bawah satu payung bernama ISMKI, yang kami nilai telah
sukses dan harus dipertahankan dan ditingkatkan pencapaiannya. Hal ini perlu menjadi
poin penting karena apabila ISMKI dapat menjalankan fungsinya sebagai eskalator
pergerakan kemahasiswaan kedokteran Indonesia, yang direspon baik oleh para
anggotanya, ISMKI dapat meningkatkan partisipasi dan kemanfaatan dari pergerakan
kemahasiswaan itu sendiri.

Kekuatan utama ISMKI terdapat di lokal-lokal anggotanya. Anggota ISMKI,


terutama para ketua BEM FK yang terlibat intensif dalam diskursus pergerakan
kemahasiswaan di ISMKI, adalah pucuk-pucuk energi dan roda yang menggerakkan
fungsi dan manfaat ISMKI. Pengurus Harian ISMKI, baik Nasional maupun Wilayah
hanyalah mediator untuk membentuk sistem-sistem yang suportif untuk melaksanakan
pergerakan yang telah dituangkan dalam amanat-amanat pada Musyawarah Nasional dan
Musyawarah Wilayah, yang mana ditentukan pula oleh institusi. Untuk itu, perlu disadari

3
4

bahwa inisiatif, antusiasme, partisipasi, dan pergerakan lokal-lokal adalah hal yang
sangat krusial bagi ISMKI.

Gagasan-gagasan kepengurusan ISMKI 2015 #SabangMerauke bertujuan untuk


meningkatkan kemampuan ISMKI dan anggotanya untuk tetap menjadi organisasi yang
kondusif bagi pergerakan kemahasiswaan yang semakin beragam (ISMKI Sehat), dengan
terus meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia sesuai
dengan kondisi-kondisi yang ada saat ini (Indonesia Sehat). Internasionalisasi
Indonesian Medical Olympiad (IMO) adalah sebuah langkah yang kami ambil untuk
meningkatkan level pergerakan kemahasiswaan sampai tahap Internasional yang
disiapkan melalui sebuah sistem, sehingga IMO bukan hanya menjadi ajang kompetisi
dan pemacu peningkatan kualitas pendidikan kedokteran, namun juga menjadi upaya
ekskalasi kapabilitas mahasiswa dan kemahasiswaan kedokteran Indonesia; bahwa
mahasiswa kedokteran Indonesia telah siap bersaing secara global. Kajian-kajian untuk
senantiasa mengawasi dan bergerak atas isu-isu krusial yang bersifat lokal, wilayah,
maupun nasional telah kami rancang secara hati-hati dan presisi, untuk dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas koordinasi antar lokal ISMKI untuk dapat
berkontribusi pada pengawalan isu-isu tersebut. Bulan Bakti, Bulan Aksi, dan Gerakan
Sosial Inklusif adalah pengejawantahan mimpi besar kita semua bahwa poros-poros
pergerakan kemahasiswaan ISMKI ada pada lokal-lokal anggotanya. Ketiga program
tersebut diharapkan dapat mencapai poin-poin indikator partisipasi yang baik dari lokal-
lokal anggota ISMKI untuk bahu-membahu berkontribusi bagi kemajuan kesehatan
Indonesia. Sebuah program baru bernama Indonesia Enlightenment Exhibition adalah
modifikasi dari gagasan National Multi Development Project (NMDP) untuk menghimpun
gagasan-gagasan dan karya-karya nyata di lokal-lokal, baik bersifat individu maupun
lembaga, untuk dituangkan dalam sebuah eksibisi Nasional yang dihadiri bukan hanya
mahasiswa kedokteran, namun juga khalayak umum. Eksibisi ini ditujukan untuk
mengeksplorasi dan menyebarkan inspirasi dari karya-karya nyata di masing-masing
lokal, sehingga diharapkan kebaikan-kebaikan tersebut dapat menjadi inspirasi di
tempat lain supaya melakukan perbaikan-perbaikan yang sama. Program ini adalah bentuk
inovasi ISMKI untuk memperluas impact dari gagasan cemerlang di tiap lokal, sesuai
dengan karakteristik Generasi Z; make the difference, make impact. Mahasiswa
kedokteran Aceh menyelesaikan masalah kesehatan lokal di Aceh, mahasiswa
kedokteran Lampung menyelesaikan masalah kesehatan lokal di Lampung, dan begitu
seterusnya untuk mahasiswa kedokteran di Banjarmasin, Palangkaraya, Bandung,
Jakarta, Yogyakarta, Malang, Makassar, Palu, Mataram, hingga Jayapura; semua dalam
naungan bendera besar Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Bagi kami, ini
adalah kekayaan ISMKI, kekayaan Indonesia, yang harus kita manfaatkan demi
kemajuan kesehatan masyarakat dan bangsa Indonesia.

4
5

VISI, MISI & VALUE

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 - 2016

1. Visi

Visi Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 – 2016 adalah ISMKI
Sehat, Indonesia Sehat.

Adapun penjabaran visi tersebut ialah ISMKI yang sehat dan tepat guna dalam
mewujudkan kemajuan bagi mahasiswa kedokteran, profesi dokter, dan kesehatan
Indonesia. Gambaran tersebut dapat disarikan dalam poin-poin di bawah ini;

a. ISMKI Sehat
ISMKI Sehat mewakili gambaran organisasi ISMKI yang memiliki fungsi
yang optimal sesuai dengan kapasitas terbaik lembaga, yakni;
 Nyata : Dapat melakukan kerja-kerja yang manfaatnya terasa secara
nyata dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang
 Dinamis : Dapat melakukan kerja-kerja yang sesuai dengan ritme dan
tempo lapangan
 Terbuka : Dapat menjadi lembaga yang terbuka, accessible, dan reliable
dalam menjalin kerjasama-kerjasama strategis dan bermanfaat
dengan pihak-pihak di luar ISMKI. Selain itu, ISMKI dapat
menjadi lembaga yang memiliki citra yang ramah, fun, dan
inspiratif bagi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia
 Efisien : Dapat menjalankan fungsi lembaga dengan sehemat tenaga
melalui ketepatan komunikasi dan struktur
b. ISMKI Tepat Guna
ISMKI Tepat Guna mewakili gambaran organisasi ISMKI yang dapat
memberikan kontribusi yang sesuai dengan kebutuhan kekinian dan kedisinian
berdasarkan prioritas agenda yang baik
c. Indonesia Sehat
Indonesia Sehat mewakili tercapainya proses kemajuan bagi mahasiswa
kedokteran, profesi dokter, dan kesehatan Indonesia

5
6

2. Misi & Value

Visi hanya angan belaka, bila tidak dirangkai dengan kerja keras yang nyata.
Untuk mencapai visi, kepengurusan ISMKI 2015 mempunyai misi sekaligus value
kepengurusan. Misi dan value ini akan menjadi dasar grand strategy, fokus kerja
kepengurusan, dan ruh kerja keras kita selama satu tahun ke depan. Setiap program,
setiap gerakan, setiap aktivitas, berkiblat dan menggengam kuat value-value ini.
Imajinasi ini kami tuangkan dalam tiga poin value #SabangMerauke ISMKI 2015,
yaitu :

a. Inklusif

Menjadikan ISMKI sebagai organisasi ikatan yang diterima, bahkan dekat


dengan pihak-pihak yang terkait dengannya. Poin inklusif ditujukan kepada :

 Anggota ISMKI (terutama anggota-anggota dengan letak geografis dan


akses yang sulit sehingga kesulitan terlibat dalam kegiatan maupun
gerakan ISMKI)
 Badan Kelengkapan ISMKI
 Organisasi kemahasiswaan yang berkaitan dengan ISMKI, terutama
IOMS Kesehatan lainnya
 Perbaikan inklusivitas kegiatan-kegiatan ISMKI dari segi perencanaan
jadwal dan aksesibilitas - afordabilitas kegiatan ISMKI bagi mahasiswa
kedokteran Indonesia
 Membangun citra ISMKI yang ramah, fun, dan inspiratif bagi seluruh
mahasiswa kedokteran Indonesia
b. Ekspansif
Menjadikan ISMKI sebagai organisasi ikatan yang terbuka, percaya diri,
serta memiliki aksesibilitas dan inisiatif tinggi untuk memperkenalkan diri,
berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain, dalam rangka
mencapai kemajuan ISMKI. Dengan tempo ekspansi yang tinggi, ISMKI akan
memiliki jaringan yang sangat luas untuk digunakan demi kemanfaatan yang
lebih besar bagi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia dan masyarakat
pada umumnya. Poin ekspansif dimaksudkan untuk :
 Sponsorship, baik yang eventual maupun yang berkesinambungan selama
kepengurusan untuk mendorong kemandirian finansial ISMKI dengan
nyata

6
7

 Stakeholder, terutama yang terkait dengan pendidikan kedokteran dan


kesehatan
 Media cetak dan elektronik
 Gerakan-gerakan sosial
 Lembaga Swadaya Masyarakat
 Organisasi Internasional, terutama International Federation of Medical
Students Association (IFMSA)
c. Signifikan
Kepengurusan-kepengurusan ISMKI sebelumnya telah memberikan
sumbangsih tidak ternilai bagi kemajuan ISMKI. Kepengurusan ISMKI 2015
akan melanjutkan kemajuan-kemajuan tersebut dengan memberikan
sumbangsih yang lebih signifikan bagi kemajuan ISMKI. Waktu setahun
adalah waktu yang sangat singkat. Untuk itu, kepengurusan ISMKI 2015
harus selalu berupaya memberikan energi terbaik untuk memberikan
pencapaian yang lebih signifikan dibanding kepengurusan-kepengurusan
sebelumnya. Kepengurusan ISMKI 2015 akan menjadi kepengurusan yang
melegenda karena karyanya. Poin signifikan ditujukan untuk ;
 Kaderisasi
Membangun sistem dan event yang baik dan signifikan bagi proses
pembinaan kader-kader organisasi ISMKI. Pengurus Harian ISMKI harus
menjadi patron dan inspirasi mengenai pengelolaan kader dan
penyelenggaraan acara pelatihan kepemimpinan yang outstanding.
 Gerakan Mahasiswa
o Kajian : Sangat produktif menghasilkan karya-karya kajian yang
berkualitas terkait isu-isu yang menjadi prioritas kepengurusan
ISMKI 2015 atas aspirasi anggotanya
o Aksi/Gerakan : Memimpin aksi/gerakan mahasiswa kedokteran
Indonesia dengan intensitas dan kualitas baik dalam topik
pendidikan kedokteran, kesehatan, maupun umum. Kepengurusan
ISMKI 2015 harus menjadi patron dan inspirasi untuk melahirkan
aksi dan gerakan yang efektif, efisien, dan seru bagi selera dan
realitas mahasiswa kedokteran Indonesia
o Community Development : Memimpin gerakan community
development yang tidak hanya melibatkan banyak anggota ISMKI,
tetapi juga memberikan sumbangsih yang tepat serta
berkesinambungan bagi masyarakat tujuan pengembangan

7
8

 Internasionalisasi
o International Federation of Medical Student Association :
Membangun hubungan yang akomodatif antara ISMKI dengan
IFMSA, terutama terkait kesempatan bagi seluruh mahasiswa
kedokteran untuk mengakses dunia Internasional
o Program ISMKI 2015 Skala Internasional : Mendorong pelaksanaan
salah satu program unggulan ISMKI menjadi program yang
berskala Internasional, terutama regional ASEAN

 Teknologi Informasi Mutakhir


o Revitalisasi website ISMKI : Mendayagunakan website ISMKI
sebagai wajah organisasi dengan fokus dan optimal
o Aksesibilitas referensi pendidikan : ISMKI dapat memfasilitasi
setiap individu mahasiswa kedokteran Indonesia untuk menjangkau
referensi-renferensi pendidikan kedokteran secara lebih mudah,
seperti jurnal kedokteran dan buku kedokteran elektronik dengan
memanfaatkan kemutakhiran teknologi dan bekerjasama dengan
pihak-pihak strategis, termasuk BAPIN-ISMKI. Personal touch.

8
9

STRUKTUR KEPENGURUSAN

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 – 2016

Sekretaris Jenderal : Poundra Adhisatya Pratama (Universitas Padjadjaran)

Sekretaris Umum : Santti Duliem Fauziah (Universitas Andalas)

Bendahara Umum : Yustia Ika Wardhani (Universitas Brawijaya)

Wakil Sekretaris Jenderal

Internal : Saifullah (Universitas Hassanudin)

Staf Ahli : Aisyah Anwar (Universitas Hassanudin)

Dimes Atika P (Universitas Jember)

M Rizky Nur Karim (Universitas Padjadjaran)

Sarah Mira Ulfa T (Universitas Islam Sumatera Utara)

Eksternal : Akmal Niam Firdausi (Universitas Diponegoro)

Staf Ahli : Abdullah Al Hazmy (Universitas Negeri Sebelas Maret)

Annisa Lalitya Mumtaza (Universitas Padjadjaran)

Arafani Putri (Universitas Muhammadiyah Jakarta

Sri Yuliani Umasugi (Universitas Gadjah Mada)

Advokasi Kebijakan : Aqha Azhary Nur (Universitas Indonesia)

Staf Ahli : Ayu Putri Balqis (Universitas Indonesia)

Dila Muflikhy (Universitas Diponegoro)

9
10

Kompetensi Inti dan

Pengembangan Project : Faathir Baihaqi (Universitas Brawijaya)

Staf Ahli : Adist Azizy M (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Aditya Doni Pradana (Universitas Gadjah Mada)

Atya Shabrina Monica (Universitas Yarsi)

IGM Ardika Aryasa (Universitas Udayana)

Safitri Muhlisa (Universitas Sriwijaya)

Shelby Armuz Ernanda (Universitas Brawijaya)

Sekretaris Wilayah I : Fahrur Rozi Illahi (Universitas Bengkulu)

Sekretaris Wilayah II : Yoga Ramadhan (Universitas Trisakti)

Sekretaris Wilayah III : Rijal Maulana H (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Sekretaris Wilayah IV : Hardian Nugraha (Universitas Muhammadiyah Makassar)

Bidang Medical Education and Profession

Sekretaris Bidang : Eddy Yuristo (Universitas Sriwijaya)

Staf Bidang : Antony Halim (Universitas Tanjungpura)

Andina Dwi Kurnia (Universitas Riau)

Arifah Mabruroh P (Universitas Jenderal Soedirman)

Asa Mutia Sari (Universitas Diponegoro)

M Ilyas Saputera (Universitas Islam Negeri Jakarta)

Paulus Aditya B (Universitas Khatolik Atma Jaya)

Putu Dharma Maha Yusa (Universitas Udayana)

10
11

Rizki Agusmai (Universitas Abdurrab)

Shadrina Fitri G (Universitas Padjadjaran)

Zakka Zayd J (Universitas Negeri Sebelas Maret)

Bidang Leadership Development

Sekretaris Bidang : Nabilah Afifah (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Staf Bidang : Adnan Yunadi Latief (Universitas Andalas)

Anindya Nur Q (Universitas Negeri Sebelas Maret)

Arsie Noor R (Universitas Brawijaya)

Besta Arum Bela (Universitas Bengkulu)

Fauzi Hestu Harmoni (Universitas Diponegoro)

Irwanda (Universitas Tanjungpura)

M Saadillah Afif (Universitas Airlangga)

M Yusuf Aditya P (Universitas Mulawarman)

Rizkia Retno D (Universitas Sriwijaya)

Ryandika Elvereza (Universitas Padjadjaran)

Sri Devi Agustini (Universitas Padjadjaran)

Bidang Community Empowerment

Sekretaris Bidang : Afra Fatin A (Universitas Muhammadiyah Makassar)

Staf Bidang : Angela Karenina (Universitas Sriwijaya)

Julia Kasab (Universitas Lambung Mangkurat)

Juwita Valen R (Universitas Tanjungpura)

11
12

Melisa Budi S (Universitas Muhammadiyah Makassar)

Milzam Salim (Universitas Hassanudin)

Nandawan Syafitra (Universitas Bengkulu)

Rizky Ananda P (Universitas Islam Negeri Jakarta)

Syarifuddin Lubis (Universitas Islam Sumatera Utara)

Wahyu Primadyani (Universitas Airlangga)

Bidang Health Policy Study

Sekretaris Bidang : Fahmi Zahwan Khinana (Universitas Gadjah Mada)

Staf Bidang : Beta Krisnanovita (Universitas Airlangga)

Christine Octaviani (Universitas Kristen Duta Wacana)

Fathiyyah Mulyawati Hara (Universitas Bengkulu)

Hasbudi Muhammad (Universitas Islam Negeri Jakarta)

M Dicky Hidayatullah (Universitas Islam Bandung)

M Farrash Hadyan Syahdin (Universitas Lampung)

M Yusuf Karim (Universitas Negeri Sebelas Maret)

Rian Anunnahqi (Universitas Jenderal Soedirman)

Suci Ardini Widyaningsih (Universitas Gadjah Mada)

Vando F Sardi (Universitas Andalas)

Bidang Information, Communication and Technology

Sekretaris Bidang : Abdullah Ichsan (Universitas Padjadjaran)

Staf Bidang : Dhau Atha Yudhistira (Universitas Matarram)

12
13

Endah Kusuma Wardani (Universitas Islam Indonesia)

Fukunda Izzah Tamara (Universitas Riau)

Maryam (Universitas Padjadjaran)

Novia Putri R (Universitas Islam Negeri Jakarta)

Laura Putri M (Universitas Muhammadiyah Malang)

Vera Dianwari (Universitas Padjadjaran)

Yutika Adnindya (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Bidang Public Relation

Sekretaris Bidang : Hafidz Ramadhan (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Staf Bidang : Aini Darafiyah NHJ (Universitas Hassanudin)

Aulia Rizkiapriani A (Universitas Muslim Indonesia)

Fadhilah Ratih (Universitas Padjadjaran)

Faris Ilham Maulana (Universitas Islam Malang)

Neva Arunika Utami (Universitas Diponegoro)

Pratiwi Agustiyanti (Universitas Kristen Krida Wacana)

Rahma Putri Utami (Universitas Sriwijaya)

Ricky Indra Alfaray (Universitas Airlangga)

Sherly Lawrensia (Universitas Khatolik Atma Jaya)

Vidia Amrina R (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

13
14

Bidang Funding and Partnership

Sekretaris Bidang : Chairany Cikaisela

Staf Bidang : Aprilya Wirananda (Universitas Negeri Sebelas Maret)

Devita Luthfia F (Universitas Jember)

Jonathan Pakpahan (Universitas Tanjungpura)

M Arif Kurniawan (Universitas Batam)

Namira Ammarin (Universitas Islam Sumatera Utara)

Rido Mulawarman (Universitas Sriwijaya)

Rizky Setia Firdaus (Universitas Islam Malang)

Sahar Maulana (Universitas Muhammadiyah Makassar)

Septie Damayanti P (Universitas Islam Bandung)

Widati Hikmatul F (Universitas Negeri Sebelas Maret)

Bidang International Affairs

Sekretaris Bidang : M Lingga Primananda (Universitas Andalas)

Staf Bidang : Aria Tri Wahyu S (Universitas Islam Sultan Agung)

Assica Permata Amalya H (Universitas Padjadjaran)

Gina Puspitasari ABP (Universitas Muslim Indonesia)

Irfana Efendi (Universitas Bengkulu)

Nabila Vika Intansari (Universitas Islam Sultan Agung)

NP Diah Utami Darmayanti (Universitas Udayana)

Rizqy Rahmatyah (Universitas Airlangga)

Samudra Andi Yusuf (Universitas Trisakti)

14
15

KEBIJAKAN STRATEGIS

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 – 2016

1. Indonesian Medical Olympiad Internasional

a. Visi

 Kemahasiswaan Kedokteran Indonesia dikenal baik oleh khalayak


internasional
 Level penyelenggaraan project ISMKI Nasional meningkat
 Peningkatan kualitas pendidikan kedokteran Indonesia

b. Value

Signifikan

c. Deskripsi dan Metode

Meningkatkan lingkup kepesertaan Indonesian Medical Olympiad (IMO)


ISMKI 2015 menjadi skala Internasional, khususnya regional ASEAN

d. Outcome

Indonesian Medical Olympiad (IMO) ISMKI 2015 merambah kepesertaan


Internasional, khususnya regional ASEAN

e. Penanggung Jawab

 Bidang Medical Education and Profession

 Bidang Internasional Affairs

 Vice President for Core Competence and Project Development

 Vice President for External Affairs

15
16

2. Konferensi Gagasan Lingkup Nasional dan Pesta Gagasan

a. Visi

 Penyelenggaraan acara ISMKI yang inklusif dan dapat menjadi media


penuang gagasan bagi mahasiswa kedokteran ataupun umum, terutama
terkait kesehatan
 Level penyelenggaraan project ISMKI Nasional meningkat
 Jangkauan komunikasi ISMKI pada stakeholder kesehatan meningkat
 Kualitas dan kuantitas diskusi mengenai topik kesehatan dapat terbangun
lebih intensif dan dapat disebarluaskan

b. Value

 Inklusif

 Signifikan

c. Deskripsi dan Metode

 Mengadakan sebuah konferensi Nasional mengenai gagasan Indonesia


Sehat dan kontribusi nyata atasnya. Konferensi berisi narasumber-
narasumber terbaik Nasional dan Internasional, serta menyediakan
tempat bagi gagasan-gagasan terbaik untuk berbagi dengan peserta
konferensi lain. Selain itu, konferensi ini menyediakan wadah bagi institusi
anggota ISMKI untuk memperlihatkan karya-karya institusi yang telah
memberikan sumbangsih bagi kesehatan Indonesia

 Konferensi diawali dengan rangkaian Pesta Gagasan, yakni rangkaian-


rangkaian diskusi antara mahasiswa kedokteran ataupun umum dengan
stakeholder kesehatan atau yang berkaitan, seperti : Menteri Kesehatan,
Ketua Komisi IX DPR-RI, Ketua IDI, Ketua AIPKI, Dirjen Dikti, dan
lainnya, sepanjang tahun 2015. Pesta Gagasan dapat disebarkan melalui
teknologi jaringan internet sehingga dapat dinikmati sebanyak mungkin
oleh mahasiswa kedokteran ataupun umum. Pesta Gagasan diadakan
bekerjasama dengan institusi-institusi anggota ISMKI, terutama institusi
regional Jakarta

16
17

d. Outcome

Diadakannya konferensi Nasional gagasan kesehatan Indonesia yang


diawali rangkaian Pesta Gagasan sepanjang tahun 2015

e. Penanggung Jawab

 Bidang Health Policy Study

 Bidang Leadership Development

 Bidang Community Empowerment

 Bidang Public Relation

 Vice President for Policy Advocacy

 Vice President for External Affairs

3. Memorandum of Understanding Advocacy

a. Visi

Hasil kajian dan advokasi ISMKI dapat tepat guna dan tepat sasaran

b. Value

Signifikan

c. Deskripsi dan Metode

Mengadakan silaturahmi dengan agenda penyepakatan alur dan tata cara


penyampaian advokasi dari ISMKI kepada stakeholder kesehatan atau yang
terkait, yakni Kementerian Kesehatan, Komisi IX DPR-RI, AIPKI, IDI, KKI,
Dikti, dan lainnya

d. Outcome

Adanya nota kesepakatan antara ISMKI dan stakeholder yang dimaksud


terkait penyampaian hasil kajian dan advokasi ISMKI sepanjang tahun 2015

17
18

e. Penanggung Jawab

 Bidang Health Policy Study

 Bidang Public Relation

 Vice President for Policy Advocacy

 Vice President for External Affairs

4. Executive Board and Coordinators Goes to 15 Spots of #SabangMerauke

a. Visi

 Membangun inklusivitas organisasi ISMKI

 Mempererat tali silaturahmi antara Pengurus Harian ISMKI dan anggota


ISMKI

 Mendengar feedback langsung mengenai ISMKI dari para anggota ISMKI,


demi kemajuan ISMKI

 Berbagi informasi mengenai ISMKI dan kesehatan Indonesia

b. Value

Inklusif

c. Deskripsi dan Metode

Sekretaris Jenderal ISMKI beserta jajarannya mengunjungi 15 titik area


kampus Fakultas Kedokteran se-Indonesia untuk mengadakan silaturahmi,
menerima feedback, dan penyemaian gagasan dari Sabang sampai Merauke
terkait ISMKI, kesehatan Indonesia, dan hal lainnya.

d. Outcome

Sekretaris Jenderal ISMKI beserta jajarannya berhasil mengunjungi 15


titik area kampus Fakultas Kedokteran se-Indonesia

18
19

e. Penanggung Jawab

Vice President for Internal Affairs

5. Ekspansi Fundraising

a. Visi

 Level Fundraising ISMKI meningkat

 Penguatan daya finansial ISMKI

b. Value

Ekspansif

c. Deskripsi dan Metode

Mengusahakan partnership Finansial dengan perusahaa atau lembaga


tertentu yang bersifat kontinyu (dituangkan dalam membership ISMKI)
maupun langsung berhubungan dengan kegiatan-kegiatan ISMKI Nasional
2015

d. Outcome

 Terbentuknya kesepakatan kerjasama dengan setidaknya dua perusahaan


secara kontinyu (untuk membership)

 Terfasilitasinya kerjasama antara pelaksana tender project ISMKI


dengan perusahaan-perusahaan atau penyedia dana lain yang dapat
mendukung pelaksanaan kegiatan

e. Penanggung Jawab

 Bidang Funding and Partnership

 Bidang Public Relation

 Treasure

 Vice President for External Affairs

19
20

6. Hubungan dengan IFMSA

a. Visi

Kesempatan yang merata bagi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia


untuk merasakan kegiatan-kegiatan Internasional bersama mahasiswa
kedokteran dari seluruh dunia, terutama mahasiswa kedokteran yang berasal
dari organisasi anggota IFMSA

b. Value

 Ekspansif

 Signifikan

c. Deskripsi dan Metode

 Mengusahakan kesepakatan dengan CIMSA mengenai ajuan MoU yang


disampaikan Pengurus Harian Nasional ISMKI 2014

 Menyiapkan seluruh institusi anggota ISMKI untuk opsi-opsi yang


diperlukan untuk memperkuat hubungan dengan IFMSA

d. Outcome

 Kesepakatan resmi dengan CIMSA mengenai MoU CIMSA-ISMKI

 Adanya prosedur dan jangka waktu yang ditetapkan bersama anggota


ISMKI terkait persiapan penguatan hubungan ISMKI dengan IFMSA

e. Penanggung Jawab

 Bidang Internasional Affairs

 Vice President for External Affairs

7. Signifikansi Kaderisasi

a. Visi

Kaderisasi ISMKI yang lebih terstruktur, merata, dan berkualitas

20
21

b. Value

Signifikan

c. Deskripsi dan Metode

 Pembuatan Standar Alur Kaderisasi ISMKI (Pembagian Fungsi dan Materi


LKMM Wilayah dan Nasional)

 Standardisasi Pelaksanaan Training for Trainer di Lokal dan Nasional

 Pendataan trainer-trainer kegiatan pelatihan ISMKI dan anggotanya

d. Outcome

 Alur Kaderisasi ISMKI (Fungsi dan Materi LKMM Wilayah dan Nasional)
yang dilegalisasi melalui konstitusi ISMKI

 Standar Pelaksanaan TFT Lokal dan Nasional dari bidang Leadership


Development Nasional ISMKI 2015

 Database trainer-trainer kegiatan pelatihan ISMKI dari keempat Wilayah


ISMKI

e. Penanggung Jawab

 Bidang Leadership Development

 Vice President for Internal Affairs

 Vice President for Core Competence and Project Development

8. Afordabilitas Kegiatan ISMKI

a. Visi

 Meningkatkan partisipasi mahasiswa kedokteran pada kegiatan-kegiatan


ISMKI

 Terjaganya inklusivitas kegiatan-kegiatan ISMKI terhadap seluruh lapisan


mahasiswa kedokteran se-Indonesia

21
22

 Meminimalisir kegiatan dan fasilitas yang berlebihan pada kegiatan-


kegiatan ISMKI untuk menanamkan nilai kesederhanaan pada mahasiswa
kedokteran seluruh Indonesia

b. Value

Inklusif

c. Deskripsi dan Metode

Menekan biaya project ISMKI Nasional dengan meningkatkan kapabilitas


fundraising dan penyesuaian agenda serta fasilitas kegiatan

d. Outcome

Biaya registrasi 4th Indonesian Medical Students Summit dan Rapat


Koordinasi Nasional ISMKI 2015 paling besar Rp 160.000 ±10% per hari
untuk pelaksanaan di Pulau Jawa, dan Rp 160.000 ±15% per hari untuk
pelaksanaan di Luar Pulau Jawa

e. Penanggung Jawab

 Bidang Funding and Partnership

 Treasure

 Vice President for Internal Affairs

9. Upgrading Mutakhir Pengurus Harian Nasional ISMKI

a. Visi

Meningkatkan militansi, kepuasan, dan kapasitas kepemimpinan Pengurus


Harian Nasional ISMKI 2015

b. Value

Signifikan

22
23

c. Deskripsi dan Metode

Melaksanakan upgrading yang bermutu dan berkala bagi Pengurus Harian


Nasional ISMKI 2015

d. Outcome

Terlaksananya program upgrading Pengurus Harian Nasional setidaknya


empat kali sepanjang kepengurusan ISMKI 2015

e. Penanggung Jawab

Vice President for Internal Affairs

10. Gerakan Sosial Inkulusif Community Empowerment

a. Visi

ISMKI bisa menciptakan sebuah gerakan sosial yang bermanfaat dan


populis. Hal ini bisa menjadi sebuah warna dan level baru bagi pegerakan
sosial ISMKI

b. Value

 Inklusif

 Ekspansif

 Signifikan

c. Deskripsi dan Metode

Melakukan Aksi tematik kesehatan yang inklusif dan diperuntukkan bagi


khalayak umum, dibungkus dengan branding yang menarik dan metode
propaganda yang mutakhir. Aksi ini merupakan terobosan baru bagi gerakan
aksi sosial-masyarakat ISMKI, berkoordinasi dengan alumni-alumni LKMM
Nasional dan Wilayah ISMKI pada tahun 2015

23
24

d. Outcome

Terlaksananya satu program Gerakan Sosial Inklusif Community


Empowerment sepanjang tahun 2015

e. Penanggung Jawab

 Bidang Community Empowerment

 Bidang Public Relation

 Bidang Information, Communication and Technology

 Vice President for Core Competence and Project Development

 Vice President or External Affairs

11. Gerakan Bulan Aksi Health Policy Study

a. Visi

Memberikan sumbangsih yang nyata, menarik, dan masif bagi program


JKN-BPJS yang merupakan program krusial bagi terjaminnya kesehatan
seluruh warga negara Indonesia secara merata, dengan melibatkan seluruh
BEM FK se-Indonesia dan seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

b. Value

 Inklusif

 Signifikan

c. Deskripsi dan Metode

Melakukan Aksi mendukung sosialisasi program JKN-BPJS yang


melibatkan seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia (BEM dan non-BEM)
bekerjasama dengan BPJS dan pemangku kepentingan lain dengan metode-
metode yang menarik, interaktif, dan memungkinkan keterlibatan khalayak
pada Bulan tertentu di tahun 2015

24
25

d. Outcome

Terlaksananya Gerakan Bulan Aksi Health Policy Study terkait JKN-BPJS


yang melibatkan setidaknya 25 institusi anggota ISMKI

e. Penanggung Jawab

 Bidang Health Policy Study

 Bidang Information, Communication and Technology

 Bidang Funding and Partnership

 Bidang Public Relation

 Vice President for Policy Advocacy

 Vice President for External Affairs

12. Peningkatan Kepesertaan Institusi pada Project ISMKI

a. Visi

 Penyebaran manfaat yang lebih luas bagi anggota ISMKI

 Pengakaran ISMKI yang lebih kuat dan merata

b. Value

Signifikan

c. Deskripsi dan Metode

Mengusahakan peningkatan jumlah partisipasi anggota ISMKI pada


kegiatan utama ISMKI, yaitu Indonesian Medical Olympiad (IMO), Bulan
Bakti, dan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Nasional

25
26

d. Outcome

 Jumlah Delegasi IMO 2015 mencapai 63 institusi

 Jumlah Peserta Bulan Bakti 2015 mencapai 40 institusi

 Jumlah Delegasi LKMM Nasional 2015 mencapai 40 institusi

e. Penanggung Jawab

 Bidang Medical Education and Profession

 Bidang Community Empowerment

 Bidang Leadership Development

 Vice President for Core Competence and Project Development

 Vice President for Internal Affairs

13. Pemutakhiran Website dan Upaya Propaganda ISMKI

a. Visi

 Pengakaran ISMKI sampai tingkatan personal mahasiswa Fakultas


Kedokteran se-Indonesia

 ISMKI dapat memberi manfaat yang nyata sampai tingkatan personal


mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia

 Perluasan gerakan-gerakan yang dicanangkan ISMKI hingga menyentuh


akar rumput

 ISMKI menjadi patron dan inspirasi baru mengenai propaganda dan upaya
gerakan kemahasiswaan

b. Value

 Inklusif

 Signifikan

26
27

c. Deskripsi dan Metode

Melakukan optimalisasi media-media sosial dan propaganda ISMKI untuk


kemanfaatan anggota dan mahasiswa kedokteran, juga sebagai eskalator
gerakan-gerakan ISMKI yang melibatkan seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Kedokteran dan seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia, yaitu :

 Optimalisasi website ISMKI untuk informasi-informasi akademik


mahasiswa Kedokteran, yaitu : referensi ilmiah, informasi beasiswa, dan
informasi pendidikan kedokteran lain
 Peningkatan dan penyeragaman kualitas amunisi-amunisi propaganda
ISMKI (desain, video)
 Peringatan hari-hari besar Nasional, kedokteran dan kesehatan dunia
dengan lebih masif dan menarik

d. Outcome

 Tersedianya informasi referensi ilmiah, informasi beasiswa, dan informasi


pendidikan kedokteran lain pada website ISMKI maupun media lain

 Seragamnya gaya dan kualitas amunisi propaganda ISMKI

 ISMKI Nasional memperingati hari-hari besar Nasional, kedokteran dan


kesehatan dunia yang terjadwal sejak awal kepengurusan

 Melakukan aksi atau propaganda bersama mahasiswa kedokteran se-


Indonesia dan IOMS-IOMS Kesehatan lain pada peringatan Hari Tanpa
Tembakau Sedunia, Hari Mahasiswa Kedokteran Indonesia, Hari
Kesehatan Nasional, Hari Dokter Indonesia, dan setidaknya dua hari
peringatan tematik kesehatan

e. Penanggung Jawab

 Bidang Information, Communication and Technology

 Bidang Health Policy Study

 Bidang Community Empowerment

 Vice President for External Affairs

27
28

14. Kerjasama Nyata dengan Badan Kelengkapan ISMKI (BPN ISMKI)

a. Visi

 Memperkenalkan karya-karya anggota ISMKI maupun mahasiswa


kedokteran Indonesia yang memberikan sumbangsih pada kesehatan
Indonesia agar menjadi teladan dan inspirasi bagi sumbangsih-sumbangsih
lain demi peningkatan dan pemerataan kesehatan bagi warga Negara
Indonesia

 Meningkatkan silaturahmi, koordinasi, dan kerjasama dengan Badan


Kelengkapan ISMKI, dalam hal ini BPN

 Membuat sebuah standar reporting kegiatan ISMKI dalam bahasa Inggris

b. Value

Signifikan

c. Deskripsi dan Metode

 Membuat sebuah karya jurnalistik nyata berupa buku yang berisi peran-
peran nyata anggota ISMKI maupun mahasiswa kedokteran Indonesia
secara individu bagi kesehatan Indonesia

 Reporting kegiatan ISMKI dalam bahasa Inggris dalam rangka persiapan


Internasionalisasi

d. Outcome

 Buku „Karya Nyata Mahasiswa Kedokteran Bagi Kesehatan Bangsa‟

 Reporting rutin kegiatan ISMKI dalam bahasa Inggris pada media-media


ISMKI

e. Penanggung Jawab

 Bidang Information, Communication and Technology

 Vice President for Internal Affairs

 Badan Pers Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

28
29

15. Kerjasama Nyata dengan Badan Kelengkapan ISMKI (BAPIN ISMKI)

a. Visi

 Pengakaran ISMKI sampai tingkatan personal mahasiswa Fakultas


Kedokteran se-Indonesia

 ISMKI dapat memberi manfaat yang nyata sampai tingkatan personal


mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia dan turut memberikan
sumbangsih dalam perkembangan pendidikan dan keilmuan kedokteran
Indonesia

 Meningkatkan silaturahmi, koordinasi, dan kerjasama dengan Badan


Kelengkapan ISMKI, dalam hal ini Bapin

b. Value

Signifikan

c. Deskripsi dan Metode

Menyediakan sebuah jaringan khusus yang dapat menyediakan referensi-


referensi ilmiah mutakhir yang tidak berbiaya bagi mahasiswa kedokteran
Indonesia

d. Outcome

Website atau jejaring lain yang menyediakan referensi ilmiah mutakhir


tidak berbiaya, baik milik ISMKI sendiri maupun bekerjasama dengan pihak
lain

e. Penanggung Jawab

 Bidang Information, Communication and Technology

 Vice President for Internal Affairs

 Vice President for External Affairs

 Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional Ikatan Senat


Mahasiswa Kedokteran Indonesia

29
30

ARAHAN KHUSUS DAN FOKUS

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 – 2016

1. Vice President for Internal Affairs

a. Membuat rencana dan implementasi upgrading Pengurus Harian Nasional yang


mutakhir, berkelanjutan dan sesuai kebutuhan, termasuk di dalamnya memiliki
Staf Ahli yang bertanggung jawab atas arahan ini (Kebijakan Strategis Poin
9)

b. Memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan institusi melalui Wilayah


mengenai kebutuhan dan peningkatan kapasitas institusi, terutama bagi
institusi-institusi yang baru berdiri dan membutuhkan banyak pengembangan,
maupun institusi baru yang belum menjadi anggota ISMKI

c. Melakukan penguatan pengakaran di institusi anggota ISMKI serta penguatan


komunikasi dan koordinasi yang nyata dengan Ketua Lembaga anggota ISMKI,
termasuk di dalamnya menyiapkan dan memimpin koordinasi pelaksanaan
Executive Board and Coordinators Goes to 15 Spots of #SabangMerauke
(Kebijakan Strategis Poin 4), memiliki Staf Ahli yang bertanggung jawab atas
arahan ini, dan menjadi garda terdepan penerapan value Inklusif agar
terealisasi sepanjang kepengurusan Pengurus Harian Nasional ISMKI 2015

d. Bersama dengan Sekretaris Umum berkoordinasi dengan Pengurus Harian


ISMKI Wilayah 1, 2, 3, dan 4 mengenai pelaksanaan kegiatan, yakni arah
gerakan project, timeline kegiatan, dan sinkronisasi tema kegiatan Pengurus
Harian Wilayah dengan arahan, timeline, dan tema kegiatan Pengurus Harian
Nasional

e. Mempererat komunikasi dengan Badan Kelengkapan ISMKI, termasuk


berperan memfasilitasi bidang-bidang Pengurus Harian Nasional yang akan
melakukan project-project kerjasama dengan Badan Kelengkapan ISMKI
(Kebijakan Strategis Poin 14 dan 15)

f. Menjadi second leader saat Sekretaris Jenderal berhalangan sementara

30
31

2. Vice President for External Affairs

a. Memimpin proses negosisasi Letter of Agreement CIMSA-ISMKI dan segala


tindak lanjut sebagai konsekuensi dari kesepakatan terkait hal tersebut
(Kebijakan Strategis Poin 6)

b. Mendorong value Ekspansif agar terealisasi sepanjang kepengurusan Pengurus


Harian Nasional ISMKI 2015, khususnya pada bidang Hubungan Masyarakat,
Dana Usaha dan Pengembangan Kerjasama, dan Hubungan Internasional

c. Mendorong dan memfasilitasi usaha Bidang Informasi, Komunikasi, dan


Teknologi dalam melakukan pemutakhiran media-media ISMKI, termasuk
upaya menyediakan referensi ilmiah bebas biaya bagi mahasiswa kedokteran
Indonesia dengan berkolaborasi bersama BAPIN ISMKI, JIMKI, maupun
pihak-pihak lain yang terkait

d. Menjadi Koordinator Steering Committee ISMKI pada project Rapat


Koordinasi Nasional ISMKI 2015 di Universitas Diponegoro, Semarang

3. Vice President for Policy Advocacy

a. Memimpin koordinasi yang dibutuhkan untuk mendukung kajian, gerakan, dan


advokasi ISMKI dengan kualitas baik dan dinamis : koordinasi antar bidang,
institusi anggota, maupun pihak-pihak lain yang dapat mendukung tercapainya
tujuan kajian, gerakan, dan advokasi

b. Memimpin koordinasi antara Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan dan Bidang


Pendidikan dan Profesi untuk melakukan stratifikasi isu-isu yang akan menjadi
fokus kepengurusan ISMKI 2015, baik yang elektif maupun darurat

c. Bersama Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal


melakukan komunikasi-komunikasi yang intensif dengan pihak-pihak strategis
yang akan menjadi target gerakan dan advokasi ISMKI

d. Memimpin koordinasi antara Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan, Bidang


Pendidikan dan Profesi, dan Bidang Informasi Komunikasi dan Teknologi dalam
rangka menciptakan karya-karya propaganda yang berkualitas baik, yang
dapat mendukung tercapainya tujuan kajian, gerakan, dan advokasi ISMKI

31
32

e. Berkoordinasi dengan Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan dalam membangun


sebuah metode gerakan yang fresh, esensial, dan dinamis bagi institusi
maupun seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia, sehingga partisipasi pada
gerakan-gerakan yang dibangun ISMKI meningkat

f. Aware dan cepat-tanggap melakukan klarifikasi, koordinasi, dan tindakan atas


isu-isu strategis yang berkaitan dengan lembaga ISMKI, baik kesehatan
maupun non-kesehatan

g. Menjadi Koordinator Steering Committee ISMKI pada Konferensi Gagasan


Lingkup Nasional dan Pesta Gagasan (Kebijakan Strategis Poin 2)

4. Vice President for Core Competence and Project Development

a. Mengkoordinasi dan menjadi supervisor penyelenggaraan project pada Bidang


Pengembangan Kepemimpinan, Bidang Pendidikan dan Profesi, Bidang
Pengembangan Masyarakat, dan Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan

b. Membuat Penelitian dan Pengembangan project-project dan gerakan ISMKI


dengan sistematis dan berkelanjutan, termasuk di dalamnya mempunyai Staf
Ahli yang bertanggung jawab atas arahan ini

c. Mengarahkan Bidang Pengembangan Kepemimpinan, Bidang Pendidikan dan


Profesi, Bidang Pengembangan Masyarakat, dan Bidang Kajian Kebijakan
Kesehatan untuk senantiasa melakukan dan merencanakan evaluasi serta
pengembangan project

d. Menjadi Koordinator Steering Committee ISMKI pada 4th IMSS 2016

5. General Secretary

a. Bersama dengan Wakil Sekretaris Jenderal Internal berkoordinasi dengan


Pengurus Harian ISMKI Wilayah 1, 2, 3, dan 4 mengenai pelaksanaan
kegiatan, yakni arah gerakan project, timeline kegiatan, dan sinkronisasi tema
kegiatan dengan arahan, timeline, dan tema kegiatan Pengurus Harian
Nasional

32
33

b. Bersama Bendahara menyusun Grand Design, Rancangan Kerja Awal Tahun


(RKAT), Laporan Tengah Tahun, dan Laporan Pertanggungjawaban
kepengurusan ISMKI 2015

c. Memimpin scheduling dan regulasi agenda internal Executive Board,


Koordinator, dan staf Pengurus Harian Nasional ISMKI 2015

6. Treasure

a. Meningkatkan cakupan pembayaran Iuran Nasional ISMKI sepanjang


kepengurusan 2015

b. Bersama Sekretaris Umum menyusun Grand Design, Rancangan Kerja Awal


Tahun (RKAT), Laporan Tengah Tahun, dan Laporan Pertanggungjawaban
kepengurusan ISMKI 2015

c. Bersama Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal mendorong Bidang Dana Usaha


dan Pengembangan Kerjasama melakukan ekspansi pengembangan upaya
finansial ISMKI (Kebijakan Strategis Poin 5)

7. Bidang Leadership Development

a. Menyiapkan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Nasional ISMKI 2015 yang


outstanding dan partisipatif (sesuai dengan jumlah target institusi peserta
LKMM Nasional pada Kebijakan Strategis Poin 12)

b. Mengupayakan Signifikansi Kaderisasi (Kebijakan Strategis Poin 7)

c. Turut berkontribusi aktif menyiapkan Konferensi Gagasan Lingkup Nasional


dan Pesta Gagasan (Kebijakan Strategis Poin 2)

8. Bidang Medical Education and Profession

a. Mengkoordinasi persiapan IMO Internasional dengan pihak-pihak terkait,


terutama dalam hubungannya dengan peningkatan lingkup kegiatan IMO
(Kebijakan Strategis Poin 1) dan target cakupan peserta institusi anggota
ISMKI (Kebijakan Strategis Poin 12)

b. Berkoordinasi dengan Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan melakukan


pengumpulan data, kajian, dan penyebaran informasi mengenai Pendidikan

33
34

Kedokteran yang dapat mendukung gerakan konstruktif ISMKI dan


anggotanya bagi isu-isu Pendidikan Kedokteran (Kuota Fakultas Kedokteran,
Biaya Pendidikan, Akreditasi, DLP)

c. Melanjutkan project-project strategis dari kepengurusan ISMKI 2014 dalam


koordinasi dengan Pengurus Harian Pendidikan dan Profesi Wilayah, sesuai
kebijaksanaan Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal Kompetensi
Inti dan Pengembangan Project dan Sekretaris Bidang Pendidikan dan
Profesi, dengan persetujuan Musyawarah Nasional

9. Bidang Community Empowerment

a. Mengupayakan pelaksanaan Bulan Bakti ISMKI 2015 dengan satu tema dan
pelaksanaannya dua kali sepanjang kepengurusan yang mencakup kegiatan
inisiasi dan kegiatan tindak lanjut, dengan melakukan upaya-upaya simplifikasi
dan penjelasan yang baik bagi porsi dan panduan pelaksanaan Bulan Bakti
ISMKI 2015 yang menarik dan menguntungkan bagi institusi anggota ISMKI

b. Mengupayakan peningkatan partisipasi kegiatan Bulan Bakti ISMKI 2015


(Kebijakan Strategis Poin 12)

c. Mengupayakan pelaksanaan Gerakan Sosial Inklusif Community Empowerment


(Kebijakan Strategis Poin 10)

d. Berkoordinasi dengan Bidang Informasi, Komunikasi, dan Teknologi membuat


propaganda dalam memperingati hari-hari kesehatan Dunia dan Nasional,
khususnya melakukan aksi propaganda yang interaktif dengan IOMS lain dan
mahasiswa kedokteran Indonesia dalam setidaknya dua hari peringatan
tematik kesehatan (Kebijakan Strategis Poin 13)

10. Bidang Health Policy Study

a. Menjadi motor gerakan, synchronizer kajian, dan produsen kajian yang


efektif dan efisien bagi ISMKI dan anggotanya

b. Mengupayakan kajian, gerakan dan advokasi yang bottom-up, berkualitas, dan


dinamis sepanjang kepengurusan ISMKI 2015, baik pada isu elektif (JKN,
Rokok dan Tembakau) maupun isu darurat

34
35

c. Berkoordinasi dengan Bidang Pendidikan dan Profesi melakukan pengumpulan


data, kajian, dan penyebaran informasi mengenai Pendidikan Kedokteran yang
dapat mendukung gerakan konstruktif ISMKI dan anggotanya bagi isu-isu
Pendidikan Kedokteran (Kuota Fakultas Kedokteran, Biaya Pendidikan,
Akreditasi, DLP)

d. Mengupayakan Memorandum of Understanding Advocacy pada masa-masa


awal kepengurusan (Kebijakan Strategis Poin 3)

e. Berkoordinasi dengan Bidang Informasi, Komunikasi, dan Teknologi membuat


propaganda dalam memperingati hari-hari tematik, khususnya melakukan aksi
propaganda yang interaktif dengan IOMS lain dan mahasiswa kedokteran
Indonesia dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Se-dunia, Hari Mahasiswa
Kedokteran Indonesia, Hari Kesehatan Nasional, dan Hari Dokter Indonesia
(Kebijakan Strategis Poin 13)

f. Mengupayakan Gerakan Bulan Aksi Health Policy Studies : JKN-BPJS


(Kebijakan Strategis Poin 11)

g. Aware dan cepat-tanggap melakukan klarifikasi, koordinasi, dan tindakan atas


isu-isu strategis yang berkaitan dengan lembaga ISMKI, baik kesehatan
maupun non-kesehatan

h. Turut berkontribusi aktif menyiapkan Konferensi Gagasan Lingkup Nasional


dan Pesta Gagasan (Kebijakan Strategis Poin 2)

11. Bidang Information, Communication and Technology

a. Mengupayakan Pemutakhiran Website dan Upaya Propaganda ISMKI


(Kebijakan Strategis Poin 13)

b. Menyiapkan sumber daya manusia yang diperlukan dengan seksama, khususnya


sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang pemutakhiran dan
pemeliharaan website, pembuatan karya jurnalistik buku, dan bomber media
sosial ISMKI dalam berbagai bentuk (teks, gambar, video, dan lainnya)

c. Membangun kerjasama dengan Badan Kelengkapan ISMKI untuk melakukan


project-project strategis (Kebijakan Strategis Poin 14 dan 15)

35
36

d. Menjadi referensi bagi upaya-upaya propaganda yang akan dihasilkan oleh


Bidang lain sesuai project dan Kebijakan Strategis ISMKI 2015

12. Bidang Funding and Partnership

a. Mengupayakan Ekspansi Fundraising (Kebijakan Strategis Poin 5)

b. Menyiapkan atribut kepengurusan ISMKI 2015 yang dapat digunakan saat 3rd
IMSS di Universitas Brawijaya, Malang

c. Mengupayakan penjualan merchandise yang masif dan merata di keempat


Wilayah, dan pembagian porsi penjualan merchandise yang proporsional antara
Pengurus Harian ISMKI Nasional dan Wilayah

13. Bidang Public Relation

a. Bersama Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal menjadi garda terdepan


implementasi nilai Ekspansif dalam Kebijakan Strategis ISMKI 2015
(Kebijakan Strategis Poin 2, 3, 5, 10 dan 11)

b. Melakukan pendataan dan persiapan terhadap event-event strategis di mana


ISMKI dan institusi anggota dapat berpartisipasi, seperti Indonesian MDGs
Award, konferensi-konferensi kepemudaan, dan lainnya

c. Menyiapkan sumber daya dan prosedur bagi ISMKI dan institusi anggotanya
apabila membutuhkan audiensi kepada lembaga-lembaga tertentu dalam waktu
singkat dalam rangka kepentingan dengan urgency tinggi

d. Memfasilitasi silaturahmi ISMKI dengan stakeholder strategis selama 3


bulan awal kepengurusan

e. Melakukan follow-up inisiasi pembentukan Forum Alumni ISMKI

14. Bidang International Affairs

a. Berkoordinasi dengan Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal dalam memimpin


proses negosisasi Letter of Agreement CIMSA-ISMKI dan segala tindak
lanjut sebagai konsekuensi dari kesepakatan terkait hal tersebut (Kebijakan
Strategis Poin 6)

36
37

b. Menindaklanjuti inisiasi project Interlocal Exchange

c. Mengupayakan arus informasi exchange IFMSA maupun kegiatan


internasional lain dapat tersebar merata dan masif bagi seluruh mahasiswa
kedokteran Indonesia

d. Mengupayakan prosedur persiapan bagi delegasi ISMKI untuk pertemuan-


pertemuan IFMSA dengan sistematis, adekuat, dan komprehensif

37
38

GRAND DESIGN VICE PRESIDENT

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 – 2016

VICE PRESIDENT FOR INTERNAL AFFAIRS

1. Pendahuluan

Organisasi dalam bentuk apapun esensinya terdiri dari sumber daya,


proses manajemen dan tujuan organisasi. Seluruh sumber daya yang dimiliki
organisasi tersebut dimanfaatkan dalam proses manajemen secara
terintegrasi dalam pencapaian tujuan organisasi. Proses integrasi sumber
daya maupun proses manajemen untuk mencapai tujuan organisasi tersebut
disebut dengan proses koordinasi. Dengan demikian, koordinasi memiliki peran
yang vital dalam memadukan seluruh sumber daya organisasi untuk pencapaian
tujuan. Di sisi itulah tugas pokok dan fungsi Vice President for Internal
Affairs serta pengembangan dan pemenuhan kebutuhan institusi maupun
badan kelengkapan yang berada di bawah naungan ISMKI.

Landscape Sabang-Merauke yang khaotik

Sabang-Merauke yang didiami ISMKI adalah sebuah negara dengan 17


ribu pulau yang secara ekologi bersifat mega diversity. Tidak banyak negara
dengan keanekaragamaan ekologi seluas Indonesia. Oleh karena itu,
keragaman ini menjadi peluang dan tantangan besar ISMKI sejak dilahirkan
sampai saat ini. Landscape Indonesia yang khaotik harus mampu dikonversi
menjadi peluang, di mana ISMKI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke
telah beranggotakan sebanyak 72 institusi dan tersebar menyeluruh di
kepulauan di Indonesia.

Peluang tersebut adalah ISMKI kaya akan sumber daya manusia dengan
berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda, ISMKI memiliki jejaring
yang kuat di setiap daerah yang menjadi bekal dan basis pergerakan
mahasiswa kedokteran. Namun, rasanya ada beberapa yang perlu
direnungkan. Aksesibilitas kepengurusan dan institusi yang sangat sulit,
sinergitas ISMKI sampai ke institusi masih sangat rapuh, akses institusi
dalam event rutin masih sangat minim, peran ISMKI sebagai wadah
mahasiswa kedoketeran belum bisa dirasakan oleh semua lokal ISMKI. Potret
kepengurusan yang dinamis, humanis dan penuh kekeluargaan masih jauh dari

38
39

harapan serta pertanyaan yang klasik masih saja muncul. Apa yang ISMKI
berikan untuk institusi? Semua ini menjadi tantangan yang harus kita
pecahkan satu tahun ke depan.

Disvarietas Institusi

Semangat dan semarak lahirnya Fakultas kedokteran baru dalam 10 tahun


terakhir menjadi angin segar bagi pemenuhan kebutuhan tenaga dokter di
negeri ini dan bagi ISMKI ini menjadi ruang untuk memperlebar dan
memperluas asas kebermanfaatan organisasi. Dari 72 kampus anggota ISMKI
sampai saat ini baru 46 yang mempunyai lulusan dokter. Ini artinya masih ada
26 anggota ISMKI yang masih sangat baru yang berdiri 5 atau 6 yang lalu.

Kondisi di atas, tidak bisa dipungkiri. Umur institusi tak selamanya


berbanding lurus dengan kematangan organisasi, tetapi dalam organisasi di
awal berdirinya masih saja sibuk mencari tesis terkait pengembangan
organisasi, sumber daya manusia, manajemen organisasi dan tujuan organisasi
itu sendiri. Di sinilah peran ISMKI terkhusus bidang yang berada di bawah
koordinasi VPI untuk mengembangkan institusi sehingga disvarietas antara
satu institusi dengan institusi lain tidak jauh berbeda.

Badan Kelengkapan yang Terabaikan

Badan Kelengkapan ISMKI sebagai wadah penaungan organisasi untuk


membentuk pengembangan pribadi secara khusus pada keahlian dan
keterampilan masing-masing. ISMKI sendiri mempunyai dua badan
kelengkapan, yaitu Badan Pers Nasional dan Badan Analisis dan Pengembangan
Ilmiah Nasional. Keterlibatan mahasiswa dalam Badan Pers Nasional akan
menstimulasi tokoh yang kreatif dan mampu tampil mengesankan sebagai
penulis, designer hingga public speaker. Badan Analisis dan Pengembangan
Ilmiah Nasional diharapkan melahirkan peneliti muda yang handal di bidang
kedokteran.

Badan Kelengkapan ISMKI merupakan badan yang dibentuk untuk


menjalankan, mengkoordinasikan dan mendukung aktivitas ISMKI dan bukan
suatu keterpisahan antara ISMKI dan badan kelengkapan. Setiap tahunnya,
program ISMKI begitu banyak. Peran badan kelengkapan menjadi sangat
penting untuk menyukseskan setiap program tersebut. Untuk ke depannya,
badan kelengkapan harus bergerak bersama sejalan dengan visi ke-ISMKI-an
dan arahan strategis organisasi.

39
40

Wilayah sebagai ruang sinergitas

Pembagian Wilayah secara filosofis untuk mempermudah pola komunikasai


Nasional ke Insitusi. Ini bukan berarti Wilayah hanya menjadi jembatan bagi
Nasional, tapi dalam konteks sinergitas Nasional dan Wilayah demi kemajuan
institusi kedokteran. Hubungan Nasional dan Wilayah bukan sebagai hubungan
seorang ayah dan anak, tapi layaknya hubungan kawan atau sejawat yang
setara dari segi fungsi, memiliki kesamaan pandangan dan harapan besar demi
kemajuan institusi.

Koordinasi Nasional-Wilayah-Institusi menjadi sangat penting mengingat


ISMKI sebagai wadah mahasiswa kedokteran selayaknya mampu mengenali
permasalahan Institusi, pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kapasitas
Institusi, terutama bagi Institusi-institusi yang baru berdiri dan
membutuhkan banyak pengembangan, maupun institusi baru yang belum
menjadi anggota ISMKI.

Hadirnya 72 Institusi kedokteran, adanya 4 Wilayah, terbentuknya 2


badan kelengkapan serta bergabungnya 107 Pengurus Harian Nasional yang
berada di bawah naungan ISMKI, pada hakikatnya menjadi modal berharga
bagi kita, menjadi sumber daya organisasi serta penopang dalam pencapaian
visi besar Sabang-Merauke.

2. Visi dan Misi

Visi
Meretas Batas Sabang-Merauke, Menuju ISMKI Sehat dan Sinergis

Misi

a. Membangun kepengurusan ISMKI yang sinergis, dinamis dan humanis dari


Nasional, Wilayah, Institusi dan Badan Kelengkapan
b. Menciptakan tata kelola organisasi yang profesional dari Nasional,
Wilayah, Institusi dan Badan Kelengkapan
c. Bertanggung jawab terhadap pengembangan Badan Kelengkapan dan
Institusi serta paningkatan kapasitas Pengurus Harian
d. Menjadikan ISMKI sebagai wadah aspirasi gagasan dan ruang pemecahan
masalah bagi institusi
e. Menjalin silaturahmi antar pengurus dan institusi

40
41

3. Tagline

Diaspora ISMKI

4. Susunan Tim

Vice President for Internal Affairs : Saifullah

Staf Ahli : Aisyah Anwar

Dimes Atika

M Rizky Nur Karim

Sarah Mira Ulfa

Penanggung Jawab Wilayah :

a. Wilayah 1 : Sarah Mira Ulfa

b. Wilayah 2 : M Rizky Nur Karim

c. Wilayah 3 : Aisyah Anwar

d. Wilayah 4 : Dimes Atika

5. Program Kerja

a. Koordinasi Nasional – Wilayah – Institusi

 Deskripsi

Koordinasi Nasional – Wilayah - Institusi menjadi sangat penting


mengingat ISMKI sebagai wadah mahasiswa kedokteran selayaknya
mampu mengenali permasalahan institusi, pemenuhan kebutuhan dan
peningkatan kapasitas institusi. Terutama bagi institusi-institusi yang
baru berdiri dan membutuhkan banyak pengembangan maupun institusi
baru yang belum menjadi anggota ISMKI

41
42

 Tujuan

o Membangun kepengurusan ISMKI yang sinergis, dinamis dan


humanis dari Nasional, Wilayah dan Institusi

o Menciptakan tata kelola organisasi yang profesional

o Membangun rasa kepemilikan terhadap organisasi

o Menjadikan ISMKI sebagai wadah aspirasi gagasan dan ruang


pemecahan masalah bagi institusi

o Menjalin silaturahmi antar pengurus dan institusi

 Value

Signifikan

 Sasaran

o Pengurus Harian Nasional

o Pengurus Harian Wilayah

o Institusi

 Tempat

o Via media sosial

o Di setiap event ISMKI

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terlaksananya netmeeting rutin dengan Pengurus Harian Wilayah

minimal sekali dalam sebulan (agenda sesuai dengan kebutuhan)

42
43

o Terlaksananya netmeeting rutin dengan institusi minimal sekali

dalam 2 bulan dan dilakukan per wilayah dengan pertimbangan

efektifitas ( agenda sesuai dengan kebutuhan)

o Terlaksananya netmeeting dadakan dengan wilayah maupun institusi

dengan agenda yang urgent dan mendesak

o Terlaksananya Direct Meeting di kegiatan wilayah (Rakorwil,

Muswil, dll)

o Terlaksananya Direct Meeting di kegiatan Nasional (Rakornas,

Munas, dll)

 Dana

 Penanggung Jawab

Dimes Atika

b. Koordinasi dengan Badan Kelengkapan

 Deskripsi

Badan Kelengkapan ISMKI merupakan badan yang dibentuk untuk


menjalankan, mengkoordinasikan dan mendukung aktivitas ISMKI.
Setiap tahunnya, program ISMKI begitu banyak. Peran badan
kelengkapan menjadi sangat penting untuk menyukseskan setiap
program tersebut. Untuk ke depannya, badan kelengkapan harus
bergerak bersama sejalan dengan visi ke-ISMKI-an dan arahan
strategis organisasi

 Tujuan

o Membangun kepengurusan ISMKI yang sinergis, dinamis dan


humanis dari ISMKI dan Badan Kelengkapan

o Menciptakan tata kelola organisasi yang profesional

43
44

o Menjalin silaturahmi antar Pengurus Harian ISMKI dengan


Pengurus Badan Kelengkapan ISMKI

 Value

Signifikan

 Sasaran

o Pengurus Harian Bapin

o Pengurus Harian BPN

o Institusi Anggota Bapin

o Institusi Anggota BPN

 Tempat

o Via media sosial

o Di setiap event ISMKI

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terlaksananya netmeeting rutin dengan pengurus BPN dan Bapin


minimal sekali dalam sebulan (agenda sesuai dengan kebutuhan)

o Terlaksananya netmeeting rutin dengan institusi anggota BPN dan


Bapin minimal sekali dalam 2 bulan (agenda sesuai dengan
kebutuhan)

o Terlaksananya Direct Meeting di kegiatan BPN dan Bapin (PJN,


Temilnas, dll)

o Terlaksananya Direct Meeting di kegiatan ISMKI Nasional


(Rakornas, Munas, dll)

44
45

 Dana

 Penanggung Jawab

Sarah Mira Ulfa

c. Executive Board and Coordinators Goes to 15 Spots of #SabangMerauke

 Deskripsi

Melakukan kunjungan ke Fakultas Kedokteran di Indonesia yang


baru berkembang, untuk melihat realita kondisi organisasi di fakultas
tersebut. Juga sebagai ajang silaturahmi pengurus dan institusi,
sekaligus menjaring aspirasi dari mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tujuan

o Untuk melihat realita institusi yang ada di ISMKI dan berusaha

memecahkan permasalahan yang ada

o Sebagai ajang penguatan program kerja dan pertukaran gagasan

antar pengurus dan institusi

o Upaya untuk mendorong proaktif institusi di setiap program

ISMKI

o Mendorong pembentukan lokal ISMKI di institusi yang baru dan

mendorong pengembangan lembaga kemahasiswaan di setiap

institusi

o Menjalin silaturahmi antar pengurus dan institusi

 Value

Inklusif

45
46

 Sasaran

Institusi-institusi yang ada di minimal 15 Spots #SabangMerauke,


yaitu : Papua, Aceh, Surabaya, Bali, Jakarta, Makassar, Semarang,
Medan, Mataram, Yogyakarta, Manado, Cirebon, Ambon, Lampung dan
Palangkaraya

 Tempat

15 Spots #SabangMerauke : Papua, Aceh, Surabaya, Bali, Jakarta,


Makassar, Semarang, Medan, Mataram, Yogyakarta, Manado, Cirebon,
Ambon, Lampung dan Palangkaraya

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

Executive Board dan Coordinators mengunjungi minimal 15 spots of


#SabangMerauke

 Dana

Koordinasi dengan bidang Funding and Partnership

 Penanggung Jawab

Vice President for Internal Affairs dan staf ahli

d. Upgrading Pengurus Harian Nasional

 Deskripsi

Melakukan pemberian materi dan simulasi pada pengurus harian


guna peningkatan kapasitas kader untuk mengoptimalkan peran
pengurus dalam melaksanakan program kerja maupun hubungan
koordinasi dengan wilayah maupun institusi

46
47

 Tujuan

o Meningkatkan kapasitas pengurus dalam manajemen organisasi

o Upaya mendorong produktivitas dan sinergitas pengurus dalam

pelaksanaan program kerja

o Menjalin silaturahmi antar pengurus harian dalam lingkup ISMKI

 Value

Signifikan

 Sasaran

o Pengurus Harian Nasional

o Pengurus Harian Wilayah

 Tempat

o Via media sosial

o Di setiap event ISMKI

 Waktu

Menyesuaikan

 Indikator Keberhasilan

o Terlaksananya upgrading pengurus ISMKI minimal 4 kali selama

periode kepengurusan

o Peningkatan kapasitas pengurus ISMKI dalam melaksanakan

program kerja organisasi

 Dana

Koordinasi dengan bidang Funding and Partnership

 Penanggung Jawab

M Rizky Nur Karim

47
48

e. Pengakaran di Institusi Anggota ISMKI

 Deskripsi

Pengenalan ISMKI yang dilakukan oleh Pengurus Harian Nasional


maupun Wilayah di masing-masing institusi atau dilakukan oleh
institusi masing-masing

 Tujuan

o Memperkenalkan ISMKI kepada mahasiswa kedokteran Indonesia

o Menumbuhkan semangat ISMKI bagi mahasiswa kedokteran

Indonesia

o Mempertegas peran dan fungsi ISMKI sebagai satu-satunya

organisasi kedokteran yang berbasis institusi

o Mempertegas peran dan fungsi lokal ISMKI sebagai roh gerakan

mahasiswa kedokteran

o Memperkenalkan visi, misi dan gagasan #SabangMerauke sebagai

pijakan menuju Indonesia sehat

 Value

Signifikan

 Sasaran

Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

o Di setiap event ISMKI

o Di setiap event penerimaan atau masa kaderisasi maupun masa

pembinaan mahasiswa baru di masing-masing institusi

o Di setiap event kunjungan Pengurus ISMKI ke institusi

 Waktu

Menyesuaikan

48
49

 Indikator Keberhasilan

o Terlaksananya pengakaran minimal di 90% Institusi anggota

ISMKI

o Peningkatan partisipasi Institusi dalam kegiatan ISMKI

o Adanya kesamaan gerakan ISMKI dari Sabang sampai Merauke

 Dana

Koordinasi dengan bidang Funding and Partnership

 Penanggung Jawab

Penanggung jawab masing-masing wilayah

f. Pembuatan Buku ISMKI (Bersama BPN ISMKI)

 Deskripsi

Pembuatan buku berisi kumpulan tulisan-tulisan alumni ISMKI


mengenai romantika masa lalu selama berproses di ISMKI dan juga
kumpulan harapan pengurus harian maupun ketua BEM untuk ISMKI ke
depannya

 Tujuan

o Meningkatkan rasa kepemilikan alumni ISMKI terhadap ISMKI

o Meningkatkan rasa kepemilikan institusi anggota ISMKI terhadap

ISMKI

o Meningkatkan semangat berorganisasi pengurus harian dan

institusi

o Membukukan perjalanan ISMKI dari generasi ke generasi

o Membukukan harapan institusi terhadap ISMKI agar bisa menjadi

catatan bagi ISMKI ke depannya

o Sebagai ajang silaturahmi antar alumni dan pengurus

49
50

 Value

Signifikan

 Sasaran

o Alumni ISMKI

o Pengurus ISMKI

o Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Di akhir kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terkumpulnya tulisan alumni, pengurus harian, dan pengurus BEM


mengenai romantika masa lalu dan harapan untuk ISMKI dalam
sebuah buku
o Terpublikasinya buku kumpulan tulisan alumni, pengurus harian, dan
pengurus BEM mengenai romantika masa lalu dan harapan untuk
ISMKI

 Dana

Koordinasi dengan bidang Funding and Partnership

 Penanggung Jawab

Aisyah Anwar

50
51

VICE PRESIDENT FOR EXTERNAL AFFAIRS

1. Pendahuluan

Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal atau yang biasa disebut dengan Vice

President for External Affairs (VPE) adalah bagian dari kepengurusan


Nasional ISMKI yang bertanggung jawab dalam membina hubungan dan

kerjasama antara ISMKI dengan dunia eksternal ISMKI meliputi hubungan

dengan stakeholder (Government and Non Government), organisasi mahasiswa

kesehatan sejenis (IOMS), Forum Alumni ISMKI, hubungan dengan partners

dan sponsors untuk penggalangan dana bagi ISMKI, hubungan dengan dunia

Internasional yang melibatkan mahasiswa kedokteran dan pemanfaatan

teknologi dan informasi untuk penyebaran informasi dari dan ke ISMKI.

Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal (Wasekjen Eksternal) bertanggung

jawab terhadap 4 bidang pada kepengurusan ISMKI Nasional, yakni Bidang

Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), Bidang Hubungan Masyarakat

(PR), Bidang Pendanaan dan Pengembangan Kerjasama (FP) dan Bidang

Hubungan Internasional (IA). Dalam pelaksanaan tugasnya, Wasekjen

eksternal akan senantiasa berkoordinasi terutama dengan empat bidang

tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal dibantu oleh 4 orang staf ahli yang

memiliki kompetensi di empat bidang yang berada di bawah naungan Wasekjen

Eksternal. Staf ahli diharapan dapat membantu tugas wasekjen dalam hal

koordinasi serta pengembangan bidang-bidang terkait.

2. Visi dan Misi

Visi

Menjadikan ISMKI sebagai pintu utama dan poros komunikasi mahasiswa


kedokteran dengan informasi dan kesempatan di luar mahasiswa kedokteran
dengan tujuan menyiapkan mahasiswa kedokteran sebagai dokter dengan
kompetensi yang lebih tinggi

51
52

Misi

a. Membuka akses – akses internasional yang terkait dengan mahasiswa

kedokteran

b. Menyebarkan informasi eskternal yang mengandung kebermanfaatan bagi

mahasiswa kedokteran

c. Membantu institusi dalam mencapai sponsorship dan pendekatan

stakeholder untuk pelaksanaan kegiatan - kegiatan ISMKI


d. Menjadikan ISMKI sebagai poros pergerakan mahasiswa kedokteran

Indonesia dengan menjalin jejaring dan komunikasi

e. Mengembangan kerjasama dengan organisasi sejenis (IOMS), stakeholder

(Government and non Government) dan partner serta sponsor terkait


penggalangan dana untuk mendukung kegiatan-kegiatan ISMKI

f. Tersebarnya informasi yang merata antar mahasiswa kedokteran di

Indonesia dari Sabang hingga Merauke terkait berbagai hal pokok yang

menjadi isu dari mahasiswa kedokteran saat ini

3. Tagline

Ekspansi cerdas ISMKI untuk Indonesia Sehat

4. Susunan Tim

Vice President for Eksternal Affairs : Akmal Niam Firdausi

Staf Ahli : Abdullah Al Hazmy

Annisa Lalitya Mumtaza

Arafani Putri

Sri Yuliani Umasugi

52
53

Penanggung Jawab Bidang :

a. Information, Communication and Technology : Abdullah Al Hazmy

Annisa Lalitya Mumtaza

b. International Affairs : Annisa Lalitya Mumtaza

Sri Yuliani Umasugi

c. Funding and Partnership : Abdullah Al Hazmy

Arafani Putri

d. Public Relation : Arafani Putri

Sri Yuliani Umasugi

5. Program Kerja

a. Controlling, Monitoring, Supporting and Evaluating External National


Committee

 Deskripsi

Kegiatan ini adalah kegiatan utama dan rutin bagi VPE dan staff
ahlinya yakni untuk melakukan monitoring dan supporting bidang -
bidang eksternal dalam melaksanakan kegiatan - kegiatannya.

Untuk menjaga kinerja minimal dari kegiatan ini, kami akan


mewajibkan VPE dan staf ahlinya untuk melakukan kontak rutin kepada
bidang eksternal minimal 2 kali dalam seminggu.

VPE dan staf ahlinya juga akan memiliki form kemajuan dan
progress kerja bidang untuk memberi parameter penilaian yang diisi
satu bulan sekali.

53
54

 Tujuan

Utama : Optimalisasi kinerja bidang eksternal

Khusus :

o Dapat me-monitoring secara rutin kondisi bidang - bidang


eksternal ISMKI

o Dapat membantu dan mengembangkan kinerja bidang – bidang


eksternal ISMKI

 Value

Inklusif

 Sasaran

o Bidang Information, Communication and Technology

o Bidang International Affairs

o Bidang Funding and Partnership

o Bidang Public Relation

 Tempat

Menyesuaikan

 Waktu

Menyesuaikan

 Indikator Keberhasilan

o Terlaksananya target minimal kontak dengam bidang dan terisinya

semua progress form per bulan selama masa kepengurusan minimal

90%

54
55

o Sesuai dengan target-target yang dicantumkan oleh masing –

masing bidang eksternal minimal 75%

 Dana

 Penanggung Jawab

Akmal Niam Firdausi

b. Pembentukan SOP Penyebaran Informasi Strategis

 Deskripsi

Pembentukan SOP mengenai penyebaran informasi strategis mulai


dari masuknya informasi ke ISMKI, dipetakan sesuai dengan tujuan
informasi, dan disebarluaskan sesuai dengan sasaran/target informasi
bekerjasama terutama dengan bidang Information, Communication and
Technology dan memanfaatkan media dan teknologi yang telah ada.
Selama masa penerapan SOP, dilaksanakan juga survey terhadap pihak
– pihak yang menjadi sasaran informasi untuk terus mengevaluasi dan
memperbaiki SOP yang sudah disusun sebelumnya

 Tujuan

Menyederhanakan dan membuat ketentuan baku untuk alur


penyebaran informasi strategis untuk mempermudah dan
mengoptimalkan penyebaran informasi strategis

 Value

o Inklusif

o Ekspansif

55
56

 Sasaran

o Internal : Pengurus Harian Nasional dan Wilayah ISMKI

o Eksternal : Semua pihak yang akan berhubungan dengan ISMKI

 Tempat

 Waktu

SOP pertama terbentuk paling lambat satu bulan setelah

kepengurusan dilantik

 Indikator Keberhasilan

o Terbentuknya SOP awal penyebaran informasi strategis paling

lambat akhir Maret 2015

o Pelaksanaan survey non formal diikuti dengan evaluasi SOP

sedikitnya 1 kali tiap 2 bulan

o Survey akhir kepengurusan mencapai angka 75% penyebaran


informasi efektif

 Dana

 Penanggung Jawab

Abdullah Al Hazmy

56
57

c. Pembentukan SOP Hubungan Eksternal ISMKI

 Deskripsi

SOP hubungan eksternal ISMKI yakni pembentukan alur bagi


institusi yang ingin bekerjasama dengan bidang Public Relation dan
bidang International Affairs ISMKI untuk melakukan hubungan awal
dengan stakeholder target

 Tujuan

Membantu institusi dalam pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang


membutuhkan pendekatan ke stakeholder

 Value

Ekspansif

 Sasaran

Institusi Anggota ISMKI

 Tempat

 Waktu

Di awal kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

Terbentuknya SOP dan evaluasi

 Dana

 Penanggung Jawab

Arafani Putri

57
58

d. Internasionalisasi ISMKI

 Deskripsi

Penyusunan strategi internasionalisasi ISMKI untuk kembali


membina hubungan baik dengan IFMSA. Alternatif strategi terbagi
menjadi 2 :

o Dengan memperbaharui LoA dan membina hubungan yang lebih baik


dengan CIMSA

o Dengan keluar dari NMO Indonesia (CIMSA-ISMKI) dan re-apply


untuk menjadi associate member IFMSA

Keputusan yang diambil akan dikembalikan pada diskusi internal EB


ISMKI dengan pihak – pihak terkait

 Tujuan

o Menjadikan ISMKI dan institusi serta mahasiswa kedokteran

Indonesia peka terhadap informasi dan kesempatan – kesempatan

Internasional serta meningkatkan semangat berkontibusi di

dalamnya

o Memberikan sarana bagi ISMKI untuk dapat bergerak di tataran

Internasional

o Memberikan kebermanfaatan bagi ISMKI dan anggotanya untuk

beraktivitas di tataran Internasional

o Mengangkat nama ISMKI dan mahasiswa kedokteran Indonesia di

dunia Internasional dengan berkontribusi dalam kegiatan –

kegiatan Internasional mahasiswa kedokteran

 Value

Ekspansif

58
59

 Sasaran

o CIMSA

o IFMSA

o Bidang – bidang ISMKI

o Institusi

o Mahasiswa Kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Finalisasi negosiasi dengan CIMSA per April 2015

o Terlaksananya minimal 90% dari poin-poin negosiasi

o Terbentuknya strategi alternative

o Terdamaikannya CIMSA dan BEM lokal sebanyak minimal 50%

 Dana

 Penanggung Jawab

Annisa Lalitya Mumtaza

e. Pengawalan dan Pembantuan Pelaksanaan Kegiatan Nasional ISMKI

 Deskripsi

Pengawalan dan Pembantuan Pelaksanaan Kegiatan Nasional ISMKI


merupakan upaya dari VPE dan Staf ahli untuk membantu institusi
yang menyelenggarakan project Nasional ISMKI baik dari segi
pengembangan substansi acara hingga eksekusi kegiatan tersebut

59
60

 Tujuan

o Mengawal jalannya proses kegiatan berlangsung

o Membantu menghadirkan pembicara baik dalam skala lokal maupun

nasional

o Membantu pendekatan ke sponsor dan partner

o Membantu pendekatan ke media massa, forum alumni, dan pihak –

pihak lain yang dapat menunjang terlaksananya kegiatan nasional

ISMKI

 Value

Inklusif

 Sasaran

o Steering Committee kegiatan Nasional ISMKI

o Organizer Committee kegiatan Nasional ISMKI

 Tempat

Menyesuaikan

 Waktu

Menyesuaikan

 Indikator Keberhasilan

o Menyesuaikan dengan indikator keberhasilan dari SC dan OC

kegiatan

o Terbantunya pendanaan kegiatan

o Terbantunya OC untuk hubungan dengan stakeholder

 Dana

60
61

 Penanggung Jawab

Arafani Putri

f. Pembentukan Company Profile ISMKI

 Deskripsi

Pembentukan company profile yang kuat dan penuh value untuk


mendeskipsikan nilai unik yang dimiliki hanya oleh ISMKI kepada pihak
– pihak yang berkaitan dengan ISMKI, baik itu kepada pihak selain
mahasiswa kedokteran, maupun kepada mahasiswa kedokteran sendiri.

Company profile akan terus berkembang dan meliputi semua aspek


yang menjadi bentuk representatif ISMKI di mata publik seperti,
format presentasi, format kartu nama, format email, format poster
dan publikasi serta lain – lain.

Company profile dibuat bukan untuk mengekang namun hanya untuk


memberi standar bentuk minimal dari profil ISMKI yang harus
termuat di dalam media – media representasi ISMKI. Selebihnya, akan
ada kebebasan – kebebasan tertentu bagi pengurus yang
memanfaatkan company profile ini.

 Tujuan

Memperkenalkan ISMKI yang „baru‟ secara konsisten kepada


semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap ISMKI baik langsung
maupun tidak langsung

 Value

Inklusif

 Sasaran

o Internal : Pengurus Harian Nasional dan Wilayah ISMKI

o Eksternal : Semua pihak yang akan berhubungan dengan ISMKI

61
62

 Tempat

 Waktu

Di awal kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

Terbentuknya company profile ISMKI 2015 yang diperbaharui di

website ISMKI dan media – media lain minimal untuk :

o Format email

o Format presentasi

o Format poster dan publikasi sejenis

o Format kartu nama

Paling lambat pada tanggal 15 April 2015

 Dana

 Penanggung Jawab

Sri Yuliani Umasugi

g. Archieving Informasi Eksternal

 Deskripsi

Pengarsipan dan pencarian informasi untuk menghindari adanya


missing dengan sekretaris maupun pengurus lain terkait informasi yang
berasal dari pihak eksternal (lomba, seminar, undangan, dll).
Pengarsipan tidak berarti membatasi pengurus lain untuk memiliki info

62
63

tesebut melainkan membantu pihak ICT dan sekretaris untuk


penyimpanan dan penyaluran yang lebih baik

 Tujuan

Menambah dan merapikan informasi eksternal untuk ISMKI dan


mahasiswa kedokteran Indonesia

 Value

Inklusif

 Sasaran

o Pengurus Harian ISMKI

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terbentuknya database info eksternal VPE

o Tersebarnya info eksternal untuk pengurus ISMKI dan atau untuk

seluruh mahasiswa kedokteran melalui ICT dan mailing list ISMKI

 Dana

 Penanggung Jawab

Sri Yuliani Umasugi

63
64

VICE PRESIDENT FOR POLICY ADVOCACY

1. Pendahuluan

Dalam menyusun mewujudkan perubahan, kita butuh alur gerakan dengan


dua prinsip gerak. Pertama, gerakan tidak hanya berisikan aksi-aksi horizontal
dengan berbagi kegelisahan sesama mahasiswa, berdiskusi, mengkaji dari
berbagai literatur kenegaraan dan filosofi, hingga berbondong-bondong
melancarkan tekanan dengan unjuk rasa merobohkan pagar besi yang
menjulang. Kedua, gerakan yang cerdas dan taktis juga bernuansakan kegiatan
politis yang lebih ”lembut”, beradu argumen, mempertentangkan gagasan dan
konsep tandingan, serta melawan dengan upaya-upaya hukum.

Jika kawan-kawan berjuang melancarkan tekanan dengan petisi dan unjuk


taring di lapangan, maka VPPA menjadi tangan-tangan sejawat yang akan
berjuang dalam ranah advokasi. Perlu kita pahami bahwa kebijakan (alat yang
menjadi solusi bagi kesejahteraan rakyat) dibuat atas dasar hukum, analisa
kebutuhan, dan kepentingan kelompok politis. Olehnya, medan yang akan
dilalui oleh VPPA tidaklah mudah, penuh tantangan, dan pemahaman yang
mendalam.

Di tahun 2015, VPPA berupaya untuk mulai memperdalam eksplorasi


terhadap isu-isu kesehatan di luar pendidikan. Salah satunya, mencoba
mengenal konsep penyusunan dan permasalahan dibalik RPJMN 2014-2019
pemerintah RI. Saatnya, kami menginisasi forum-forum diskusi dan
pembahasan mengenai isu kesehatan di luar pendidikan, seperti aksesi FCTC,
non-communicable disease, mortalitas maternal, APBN, hingga penguatan
fasilitas layanan kesehatan primer. Harapannya, VPPA tahun ini dapat
menyusun basic knowledge yang cermat bagi pergerakan mahasiswa
kedokteran, ke depannya.

64
65

2. Visi dan Misi

Visi

Mengoptimalkan afiliasi ISMKI agar berkolaborasi dan bergerak taktis


bagi negeri

Misi

Tertuang dalam program kerja

3. Tagline

Bergerak taktis untuk Indonesia Sehat!

4. Susunan Tim

Vice President for Policy Advocacy : Aqsha Azhary Nur

Staf Ahli : Ayu Putri Balqis

Dila Muflikhy

5. Program Kerja

a. Peta Afiliasi ISMKI

 Deskripsi

Jejaring adalah alat penting dalam ranah pergerakan sosial politik


mahasiswa kedokteran. Jejaring dipergunakan untuk saling
mengabarkan, menyusun koordinasi, serta meningkatkan urgensi
sesama mahasiswa terhadap isu-isu yang berkaitan dengan mahasiswa
maupun program kesehatan pemerintah. Tidak hanya itu, jejaring
dapat pula dianalisis untuk melihat kesamaan kepentingan antara
ISMKI dengan organisasi ekstra-ISMKI, seperti WHO, profesi, dan
organisasi swadaya masyarakat lainnya

 Tujuan

o Menciptakan analisis kesamaan kepentingan antara ISMKI dan


organisasi ekstra-ISMKI

65
66

o Sebagai langkah awal dalam menyusun gerakan bersama di tahun


2015 bersama organisasi ekstra-ISMKI

o Pedoman ISMKI dalam berinteraksi dan berelasi dengan organisasi


ekstra-ISMKI

 Value

Ekspansif

 Sasaran

Organisasi ekstra-ISMKI

 Tempat

Menyesuaikan

 Waktu

Minggu ketiga Februari 2015

 Indikator Keberhasilan

o Terumuskan nota kesepakatan bersama IOMS kesehatan


Indonesia tahun 2015 (50%)

o Terwujudnya kegiatan rapat koordinasi awal bersama IOMS


kesehatan (25%)

o Semua perwakilan IOMS hadir dalam koordinasi awal (25%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Aqsha Azhary Nur

66
67

b. Kepo Gerakan!

 Deskripsi

Bersikap open-minded dan terbuka terhadap berbagai gerakan dan


organisasi ekstra-ISMKI dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk
meramaikan gerakan. Bukan dalam arti kita tidak konsisten mengawal
kebijakan sendiri. Akan tetapi, kita perlu menyadari bahwa banyak
sekali orang-orang di luar sana yang peduli dan beraksi menuntaskan
masalah kesehatan. Kita satu sama lain dapat menjadi katalisator
untuk menularkan virus-virus kebaikan ini. VPPA, sewajarnya menjadi
kanal yang menyaring masuknya gerakan isu ekstra-ISMKI ke dalam
ISMKI. Wadah ini akan menjadi koordinasi dengan organisasi gerakan
mahasiswa selain ISMKI dan IOMS yang sedang mendalami dan
membangun gerakan mengenai isu kesehatan. Kepo yang diutamakan
adalah isu yang memiliki fokus yang sama dengan ISMKI. Selama isu
yang ada tidak kontraproduktif dengan ISMKI, maka akan coba di-
update di internal ISMKI.

 Tujuan

o Menjadikan ISMKI lebih open-minded terhadap orang-orang yang


bergerak menuntaskan masalah kesehatan

o Menginisiasi dan menjalin hubungan baik terhadap orang-orang


yang membangun gerakan kesehatan

 Value

o Inklusif

o Ekspansif

 Sasaran

Organisasi gerakan isu kesehatan ekstra-ISMKI

 Tempat

67
68

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

Minimal menerima 2 info isu yang berasal dari luar ISMKI dan

IOMS (100%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Ayu Putri Balqis

c. Koordinasi Awal Tahun IOMS

 Deskripsi

Koordinasi adalah hal penting agar dapat saling membantu, baik


dalam menyusun kajian dan merancang pertemuan hingga aksi yang
berkaitan dengan kebijakan kesehatan. Hal ini ingin diinisasi karena
terkesan pergerakan yang kita lakukan sepanjang tahun 2014 belum
benar-benar bersinergi satu sama lain, sementara isu yang kita
perjuangkan masing-masing adalah sama-sama isu kesehatan

 Tujuan

o Menjalin kerja sama yang adekuat antara ISMKI dan IOMS


kesehatan

o Menyamakan persepsi dan peran dalam gerakan kesehatan


mahasiswa kesehatan Indonesia

 Value

o Signifikan

o Ekspansif

68
69

 Sasaran

IOMS kesehatan Indonesia

 Tempat

 Waktu

Minggu pertama Maret 2015

 Indikator Keberhasilan

o Terumuskan nota kesepakatan bersama IOMS kesehatan


Indonesia tahun 2015 (50%)

o Terwujudnya kegiatan rapat koordinasi awal IOMS kesehatann


(25%)

o Semua perwakilan IOMS hadir dalam koordinasi awal (25%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Ayu Putri Balqis

d. Chief Executive Meeting

 Deskripsi

Rapat atau sosialisasi rutin antar Sekretaris Jenderal dan/atau


Wakil Sekretaris Jenderal VPPA dengan Presiden BEM FK seluruh
Indonesia yang membahas tentang follow up isu strategis yang menjadi
kesepakatan bersama di tahun 2015. CEM utamanya digunakan up-
bottom untuk menyampaikan progress nasional kepada institusi dan
bottom-up jika ada permasalahan lokal atau wilayah yang ingin
diangkat. Sosialisasi isu yang akan dibahas saat CEM akan disampaikan

69
70

minimal 1 hari sebelumnya atau ideal 5 hari sebelumnya, melalui jartel


personal Nasional-Wilayah-Lokal

 Tujuan

o Menyediakan wadah untuk pelaporan rutin perkembangan isu yang


dikaji nasional kepada institusi

o Menyediakan wadah bagi institusi lokal yang memiliki masalah


terkait isu kesehatan untuk diangkat dan dibahas bersama

o Menjalin hubungan yang harmonis antara nasional, wilayah, dan


seluruh institusi

 Value

Inklusif

 Sasaran

Presiden BEM FK seluruh Indonesia

 Tempat

Via media sosial

 Waktu

Sekali dalam satu bulan

 Indikator Keberhasilan

o Terlaksana CEM rutin per bulan (75%)

o Minimal 75% institusi mengikuti CEM (25%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Dila Muflikhy

70
71

e. Sikap ISMKI!

 Deskripsi

Melakukan penyikapan isu strategis berdasarkan hasil kajian yang


dipaparkan MEP atau HPS dengan disetujui target-target aksi
dan/atau advokasi bersama untuk dikawal. Penyikapan dapat dilakukan
dengan format CEM. Tantangan utama dalam penyikapan ini adalah
memastikan institusi benar-benar merasa memiliki kepentingan dan
aspirasi terhadap penyikapan isu tersebut sehingga pengawalan yang
kita lakukan benar-benar nyata dan kuat.

 Tujuan

o Menyediakan ruang bagi Presidem BEM untuk membahas


penyikapan ISMKI sebagai representatif mahasiswa kedokteran
Indonesia

o Merumuskan poin-poin pernyataan press release ISMKI yang


disepakati bersama

 Value

Signifikan

 Sasaran

Presiden BEM FK seluruh Indonesia

 Tempat

Via media sosial

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terumuskan sikap ISMKI terhadap isu strategis HPS, MEP, dan isu
insidental di luar kesehatan (75%)

71
72

o Minimal 75% isntitusi anggota ISMKI terlibat dalam perumusan


pernyataan sikap dan press release ISMKI (25%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Dila Muflikhy

f. Platform Isu Medical Education Profession

 Deskripsi

Platform isu akan menjadi dasar dan pedoman utama pergerakan


ISMKI 2015 utamanya berkaitan dengan isu strategis nasional.
Platform distratifikasi dalam 3 tingkatan isu, yaitu isu primer (wajib
terbahas oleh nasional, dengan output target advokasi), isu sekunder
(dapat dibahas oleh nasional dan/atau wilayah-lokal, dengan output
utama adalah pencerdasan), serta isu tersier (bersifat insidental
dengan output utama adalah pencerdasan). Platform isu MEP
bernuansakan kependidikan dan keprofesian

 Tujuan

o Menstratifikasi isu yang akan dibahas di nasional, wilayah, dan


nasional

o Menentukan target advokasi dan pola pencerdasan yang akan


dipublikasikan

o Merumuskan aksi yang akan dilakukan (jika ada)

 Value

Signifikan

 Sasaran

Bidang Medical Education and Profession

72
73

 Tempat

Malang, Jawa Timur

 Waktu

Pada saat pelaksanaan 3rd Indonesian Medical Student Summit

 Indikator Keberhasilan

o Tersusunnya platform isu ISMKI sebelum 3rd IMSS (75%)

o Platform isu disosialisasikan kepada Presiden BEM dan/atau bidang


saat 3rd IMSS (5%)

o Seluruh institusi sepakat dengan platform gerakan isu ISMKI


tahun 2015 saat 3rd IMSS (20%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Ayu Putri Balqis

g. Platform Isu Health Policy Study

 Deskripsi

Platform isu akan menjadi dasar dan pedoman utama pergerakan


ISMKI 2015 utamanya berkaitan dengan isu strategis nasional.
Platform distratifikasi dalam 3 tingkatan isu, yaitu isu primer (wajib
terbahas oleh nasional, dengan output target advokasi), isu sekunder
(dapat dibahas oleh nasional dan/atau wilayah-lokal, dengan output
utama adalah pencerdasan), serta isu tersier (bersifat insidental
dengan output utama adalah pencerdasan). Platform isu HPS
bernuansakan kebijakan kesehatan masyarakat

73
74

 Tujuan

o Menstratifikasi isu yang akan dibahas di nasional, wilayah, dan


nasional

o Menentukan target advokasi dan pola pencerdasan yang akan


dipublikasikan

o Merumuskan aksi yang akan dilakukan (jika ada)

 Value

Signifikan

 Sasaran

Bidang Health Policy Study

 Tempat

Malang, Jawa Timur

 Waktu

Pada saat pelaksanaan 3rd Indonesian Medical Student Summit

 Indikator Keberhasilan

o Tersusunnya platform isu ISMKI sebelum 3rd IMSS (75%)

o Platform isu disosialisasikan kepada Presiden BEM dan/atau bidang


saat 3rd IMSS (5%)

o Seluruh institusi sepakat dengan platform gerakan isu ISMKI


tahun 2015 saat 3rd IMSS (20%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Ayu Putri Balqis

74
75

h. Standard of Procedure Advokasi

 Deskripsi

SOP advokasi disusun dalam bentuk panduan yang berisi metode-


metode pelaksanaan advokasi, dimulai dari penyusunan target isu,
kajian oleh bidang terkait, hingga upaya dalam melaksanakan advokasi.
Bentuk advokasi di sini tidak hanya sebatas penyerahan hasil kajian
kepada stakeholder terkait, tetapi juga alat-alat penunjang, seperti
diskusi publik dan press release.

 Tujuan

o Menyusun SOP advokasi

o Memberikan kejelasan dan sosialisasi urgensi advokasi kepada


internal pengurus ISMKI dan institusi pendidikan

 Value

o Signifikan

o Ekspansif

 Sasaran

Internal ISMKI

 Tempat

 Waktu

Minggu keempat Maret 2015

 Indikator Keberhasilan

o SOP advokasi tersusun tepat waktu (70%)

o SOP advokasi dikonsultasikan ke pembimbing (20%)

75
76

o SOP advokasi disosialisasikan ke bidang di minggu keempat Maret


(5%)

o SOP advokasi di-publish ke website ISMKI (5%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Aqsha Azhary Nur

i. Advocatime

 Deskripsi

Menyusun rencana dan pelaksanaan advokasi, diinisasi dengan


kelompok kerja (pokja) advokasi yang terdiri atas Sekretaris
Jenderal, VPPA, bidang Public Relation, bidang Health Policy Study dan
bidang Medical Education and Profession. Tim advokasi ini akan
menjadi thinktank advokasi yang khusus membahas upaya pencapaian
target advokasi

 Tujuan

o Menyiapkan perangkat advokasi ISMKI

o Mengupayakan agar proses pengawalan bisa sinergis saling bekerja


sama dengan berbagai bidang

 Value

o Signifikan

o Ekspansif

 Sasaran

Stakeholder terkait

76
77

 Tempat

Menyesuaikan

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Tersusunnya tim Advocatime untuk isu strategis tertentu, minimal


1 bulan sebelum pelaksanaan advokasi (20%)

 Melaksanakan metode advokasi sesuai panduan SOP advokasi


ISMKI 2015 (50%)

 Mengupayakan ada feedback dari obyek advokasi kepada ISMKI


(30%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Aqsha Azhary Nur

j. Asistensi Framing Media and Social Politic Engineering Training

 Deskripsi

Melaksanakan pelatihan sesuai kebutuhan bidang

 Tujuan

o Sarana pengembangan bidang yang bersangkutan

o Sarana kekeluargaan yang meningkatkan keakraban dan


kekompakan bidang

 Value

Inklusif

77
78

 Sasaran

o Bidang Health Policy Study

o Bidang Medical Education and Profession

 Tempat

o Malang, Jawa Timur

o Semarang, Jawa Tengah

 Waktu

o Pada saat pelaksanaan 3rd Indonesian Medical Student Summit

o Pada saat pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional 2015

 Indikator Keberhasilan

o Terlaksananya satu kali pelatihan bidang untuk HPS dan MEP di 3rd
IMSS dan/atau waktu lainnya (70%)

o Terlaksananya satu kali pelatihan bidang untuk HPS dan MEP di


Rakornas dan/atau waktu lainnya (30%)

 Dana

Rp 5.000.000,-

 Penanggung Jawab

Aqsha Azhary Nur

k. Riset Gerakan Mahasiswa Kedokteran

 Deskripsi

Riset terhadap pola gerakan mahasiswa penting untuk dilakukan


guna meningkatkan partisipasi keterlibatan mahasiswa dalam mengawal
dan menyikapi berbagai isu. Dengan ini, harapannya kita dapat memberi
asupan dan rekomendasi agar dapat meningkatkan antusiasme

78
79

mahasiswa kedokteran Indonesia dalam bergerak dan kritis terhadap


isu kedokteran

 Tujuan

o Mengetahui pola gerakan yang tepat untuk mahasiswa kedokteran


Indonesia

o Menjadi evaluasi dan bahan gerakan ISMKI ke depannya

 Value

Signifikan

 Sasaran

Mahasiswa Kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Desember 2015

 Indikator Keberhasilan

o Terselesaikan minimal satu riset penelitian tentang gaya gerakan


mahasiswa kedokteran Indonesia sebelum kepengurusan berakhir
(90%)

o Partisipan kuesioner berasal dari minimal 50% institusi (10%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Ayu Putri Balqis

79
80

l. SOP Isu Insidental ISMKI

 Deskripsi

Pembuatan alur penyikapan ISMKI terhadap isu-isu insidental

 Tujuan

o Memfasilitasi dan mengoptimalkan kinerja ISMKI dalam melakukan


penyikapan terhadap berbagai isu insidental yang mungkin akan
dibahas dalam kepengurusan

o Menjadi pedoman dalam menyikapi isu insidental yang muncul

 Value

Inklusif

 Sasaran

o Presiden BEM FK seluruh Indonesia

o Bidang Health Policy Study

o Bidang Medical Education and Profession

 Tempat

 Waktu

Sepanjang Kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

Tidak ada

 Dana

80
81

 Penanggung Jawab

Dila Muflikhy

m. Komite Pengawas Pesta Gagasan

 Deskripsi

Pesta gagasan adalah suatu rangkaian kegiatan bersifat lokal


kedaerahan yang bertujuan untuk menumbuhkan forum-forum diskusi
yang menyelesaikan masalah bagi daerah sekitar

 Tujuan

o Menyiapkan wadah untuk bertukar gagasan kontributif bagi


masyarakat daerah

o Menginisasi forum-forum solutif untuk berkolaborasi mengatasi


masalah-masalah kesehatan di berbagai daerah

 Value

Inklusif

 Sasaran

Bidang Health Policy Study

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terbentuknya struktur komite pengawas (5%)

o Adanya laporan rutin per bulan (10%)

81
82

o Tersusunnya rencana pelaksanaan pesta gagasan di berbagai


tempat (10%)

o Terlaksananya rapat koordinasi rutin per dua bulan (20%)

o Terlaksana program kerja pesta gagasan (55%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Aqsha Azhary Nur

n. Komite Pengawas Indonesia Enlightenment Exhibition

 Deskripsi

Indonesian Enlightenment Exhibition (IEE) merupakan program


baru berasal dari modifikasi NMDP. Program ini diiniasi atas
kebutuhan mahasiswa terhadap inspirasi dan metode-metode gerakan
yang solutif bagi masyarakat Indonesia. Kegiatan ini merupakan grand
event yang akan ditenderkan dalam 3rd IMSS 2015. Kegiatan dapat
berupa big seminar, talkshow, focus group discussion, dan malam
apresiasi

 Tujuan

o Menyiapkan wadah untuk bertukar gagasan kontributif bagi


masyarakat

o Menjadikan ISMKI sebagai konektor yang mempertemukan dan


mengkolaborasikan mahasiswa dengan berbagai gagasan kreatif
serta jembatan yang memperjelas peran mahasiswa, pemerintah,
dan pihak lain dalam mewujudkan visi Indonesia sehat

o Turut mengapresiasi mahasiswa dan/atau program lembaga


kemahasiswaan yang telah memberikan sumbangsih nyata bagi
masyarakat

82
83

 Value

Inklusif

 Sasaran

Mahasiswa kesehatan Indonesia

 Tempat

Menyesuaikan (sesuai institusi pemenang tender nantinya)

 Waktu

Desember 2015

 Indikator Keberhasilan

o Tenderisasi kegiatan berlangsung tepat waktu hingga 3rd IMSS


(10%)

o Terbentuk tim komite pengawas dengan jobdesk yang jelas (5%)

o Telaksananya follow up pada Direct Meeting di Rakornas 2015 (5%)

o Terlaksananya follow up rutin per bulan pada netmeeting bulanan


(5%)

o Terlaksananya acara tepat waktu sesuai tanggal yang ditetapkan


(60%)

o Kegiatan dihadiri oleh minimal 50% institusi, 20 orang inspirator


kesehatan, perwakilan institusi profesi kesehatan IOMS, dan
stakeholder terkait (15%)

 Dana

Rp 150.000.000,-

 Penanggung Jawab

Aqsha Azhary Nur

83
84

VICE PRESIDENT FOR CORE COMPETENCE AND PROJECT DEVELOPMENT

1. Pendahuluan

Tugas dari Vice President for Core Competence and Project Development
adalah :

a. Mengkoordinasi dan menjadi supervisor penyelenggaraan project pada


Bidang Pengembangan Kepemimpinan, Bidang Pendidikan dan Profesi,
Bidang Pengembangan Masyarakat, dan Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan

b. Membuat Penelitian dan Pengembangan project-project dan gerakan


ISMKI dengan sistematis dan berkelanjutan, termasuk di dalamnya
mempunyai Staf Ahli yang bertanggung jawab atas arahan ini

c. Mengarahkan Bidang Pengembangan Kepemimpinan, Bidang Pendidikan dan


Profesi, Bidang Pengembangan Masyarakat, dan Bidang Kajian Kebijakan
Kesehatan untuk senantiasa melakukan dan merencanakan evaluasi serta
pengembangan project

2. Visi dan Misi

Visi

Menjadi garda terdepan dalam peningkatan dan pengembangan


pelaksanaan project ISMKI maupun pengembangan ISMKI itu sendiri

Misi

Tertuang dalam program kerja

3. Tagline

84
85

4. Susunan Tim

Vice President for Core Competence and Project Development : Faathir Baihaqi

Staf Ahli : Adist Azizy M

Aditya Doni P

Atya Shabrina

IGM Ardika A

Safitri Muhlisa

Shelby Armuz

5. Program Kerja

a. Go Sinergy

 Deskripsi

VPCP dan staf ahli menjadi jembatan sinergisitas ISMKI wilayah


dan ISMKI nasional , khususnya pada bidang core competence maupun
pihak lain yang terkait. VPCP serta staf ahli memfasilitasi forum
koordinasi bidang Core Competence Nasional terhadap wilayah maupun
unsur lain. Dapat melalui tatap muka secara Direct maupun Indirect.
Selain itu, VPCP dan Staf Ahli akan membantu menyusun dokumen hasil
diskusi sebagai output koordinasi apabila diadakan koordinasi
insidental.

Bentuk Kegiatan :

o Forum Koorinasi Executive Board – National Coordinators –


Regional Coordinators : Koordinasi pemahaman arah gerak satu
tahun kepengurusan ISMKI 2015 via direct meeting dan event
ISMKI
o Forum Koordinasi Bidang Nasional Wilayah : dilaksanakan secara
berkala
o Penyusunan Kalender Kegiatan ISMKI Terintegrasi
o Forum Insidental : By request

85
86

o Forum koordinasi rutin antara bidang core competence nasional


maupun wilayah
o Penyusunan Kalender kegiatan ISMKI 2015 yang terintegrasi
(Nasional-Wilayah) bersama dengan VPI dan Sekretaris Umum
ISMKI

 Tujuan

o Menjadi fasilitator untuk terciptanya sinergisitas dan optimalisasi


seluruh komponen ISMKI untuk menciptakan kebermanfaatan yang
jelas, nyata dan lebih masif untuk mahasiswa kedokteran Indonesia
melalui ISMKI

o Sarana koordinasi , monitoring dan evaluasi ketercapaian program


kerja dan kinerja ISMKI

 Value

o Inklusif

o Signifikan

 Sasaran

o Fungsionaris Bidang Core Competence ISMKI Nasional dan


Wilayah

o Executive Board Nasional dan Wilayah yang terkait

o Institusi anggota ISMKI

o Mitra ISMKI

 Tempat

o Di setiap event ISMKI Nasional

o Via media sosial

86
87

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Tercapainya komunikasi dan koordinasi yang lebih efektif antara


komponen internal ISMKI

o Tercapainya sinergisitas program kerja dan kinerja antara ISMKI


Nasional dan Wilayah

o Tercapainya indikator keberhasilan bidang Core Competence


setiap program kerja Nasional (minimal 70%)

o Tercapainya target kinerja dari program kerja tender dari ISMKI

o Tercapainya keselarasan waktu pelaksanaan event Nasional dan


Wilayah (minimal 80% pelaksanaan event Nasional tidak bentrok
dengan event wilayah)

o Tidak ada keluhan dari institusi terkait waktu pelaksanaan tematik


Nasional dan Wilayah

o Terbentuknya Kalender Kegiatan ISMKI terintegrasi tepat waktu

 Dana

 Penanggung Jawab

Faathir Baihaqi

87
88

b. Sahabat Bidang

 Deskripsi

Sahabat bidang merupakan program kerja non-event untuk


menjalankan fungsi asistensi Core Competence, yaitu mengoptimalkan
kinerja bidang. Sahabat Bidang berfungsi sebagai lini pertama
konsultasi dan partner kerja yang baik bagi bidang Core Competence
dalam menjalankan program baik dalam tahapan pra pelaksanaan
maupun pasca pelaksanaan program kerja, tugas dan wewenang bidang.

Bentuk Kegiatan :

o Asistensi rutin bidang Core Competence : VPCP dibantu oleh staf


ahli yang dibagi terhadap bidang masing-masing. Pendekataan
koordinatif dan interpersonal baik secara teknis maupun non teknis

o Asistensi penyusunan Grand Design bidang ISMKI 2015 (Grand


Design, Indikator Keberhasilan, Waktu Pelaksanaan, Rencana
Anggaran)

o VPCP dan atau bersama staf ahli berperan sebagai Steering


Comittee pada program kerja bidang Core Competence yang
bersifat event, yaitu :

 LKMM Nasional 2015 : IGM Ardika Aryasa

 IMO 2015 : Atya Shabrina M

 IEE : Safitri Muhlisa

 Bulan Aksi : Adisty Azizy

 Bulan Bakti : Shelby Ernanda

 Rakornas : Aditya Doni Pradana

 4rd IMSS : Faathir Baihaqi

88
89

o ISMKI Spreading : Written Monthly Report terkait perkembangan


dan dinamika bidang Core Competence kepada Sekretaris Jenderal.
Diperoleh berdasarkan hasil pengamatan Staf Ahli yang
ditempatkan di masing-masing bidang

 Tujuan

o Mewujudkan peran VPCP dan staf ahli untuk meningkatkan


performa bidang Core Competence
o Memastikan ketercapaian poin-poin Kebijakan Strategis

 Value

Signifikan

 Sasaran

o Bidang Leadership Development

o Bidang Medical Education and Profession

o Bidang Health Policy Study

o Bidang Community Empowerment

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

89
90

 Indikator Keberhasilan

o Mulai berjalannya asistensi bidang maksimal tanggal 15 Januari


2015

o Tercapainya grand design bidang dengan program kerja yang


feasible dan memiliki indikator keberhasilan yang jelas

o Tercapainya written monthly report beserta feedback perbaikan


secara berkala

o SC dari VPCP dan Staf Ahli berperan aktif dalam menjalankan


perannya dibuktikan dengan presensi kehadiran dalam netmeeting,
bimbingan teknis lapangan, audiensi stakeholder dan hadir pada
pelaksanaan event (minimal 70% presensi)

o Dinamika internal bidang yang berpotensi mengganggu kinerja


dapat terselesaikan (minimal 50% dari list masalah termediasi
dengan baik)

o Tercapainya indikator keberhasilan bidang Core Competence


setiap program kerja (rata-rata minimal 70%)

o Tercapainya target kinerja dari program kerja tender dari ISMKI


Nasional ke wilayah (rata-rata minimal 75%)

o Tercapainya top achievement sesuai dengan kebijakan strategis


(minimal 75 %)

o SC dari VPCP dan atau staf ahli mampu memberi evaluasi dan saran
pengembangan bagi program yang dibawahi (evaluasi tengah
program dan evaluasi akhir program)

o Hasil ISMKI Spreading mampu menjadi input informasi untuk


monitoring and evaluating ISMKI

 Dana

90
91

 Penanggung Jawab
o Bidang Leadership Development : IGM Ardika Aryasa

o Bidang Medical Education and Profession : Atya Shabrina Monica

o Bidang Health Policy Study : Adist Azizy

o Bidang Community Empowerment : Safitri Muhlisa

c. Monitoring dan Evaluasi ISMKI

 Deskripsi

Terciptanya suatu rintisan sistem monitoring dan evaluasi kinerja


ISMKI. Dilaksanakan selama satu tahun kepengurusan dengan harapan
mampu memberi feedback secara rutin serta rekomendasi bagi
kepengurusan mendatang.

Bentuk Kegiatan :

o Terciptanya sistem Monitoring dan Evaluasi bidang terhadap


fungsi, tugas, wewenang, kinerja maupun dinamikanya

o Terciptanya sistem rintisan monev terhadap project (khususnya


yang bersifat event) terutama terhadap ketercapaian indikator
keberhasilan, kesesuaian dengan konsep awal, serta rencana
pendanaan

o Terciptanya sistem Monev yang sesuai dengan kaidah ilmiah

o Berkoordinasi dengan MPA ISMKI terkait batasan kinerja dan


ruang kerjasama

o Release produk evaluasi dan rekomendasi dalm bentuk raport


Bidang secara berkala untuk masing-masing bidang

o Terciptanya rintisan sistem monitoring dan evaluasi berjenjang


untuk menilai kinerja individu dari Pengurus Harian Nasional.
Raport Sekretaris Bidang dibuat oleh Wakil Sekretaris Jenderal
yang membawahinya sedangkan staf bidang dibuat dan diberikan
oleh Sekretaris Bidang. Template disediakan oleh tim VPCP

o Release Buku Putih Evaluasi pada akhir kepengurusan

91
92

 Tujuan

Agar tercipta suatu rintisan monitoring dan evaluasi kinerja


ISMKI

 Value

o Signifikan
o Ekspansif

 Sasaran

o Pengurus Harian Nasional ISMKI

o Bidang Kerja ISMKI Nasional

o Program Kerja Bidang ISMKI Nasional

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terciptanya rintisan sistem monitoring dan evaluasi bidang


sebelum 2 Februari 2015

o Terciptanya rintisan sistem monitoring dan evaluasi bidang


sebelum 2 Februari 2015

o Terciptanya rintisan sistem monitoring dan evaluasi individu


Pengurus Harian Nasional secara berjenjang sebelum 2 Februari
2015 bekerjasama dengan Wakil Sekretaris Jenderal Internal
terkait fungsi penjagaan fungsionaris

o Raport bidang dan evaluasi pengurus tengah tahun selesai tersusun


maksimal 25 Juli 2015 dan di-release H-3 Rakornas

92
93

o Raport bidang dan evaluasi pengurus akhir tahun selesai tersusun


maksimal 25 Desember 2015 dan di-release H-3 4rd IMSS

o Raport Bidang terkait kinerja bidang secara umum dan


ketercapaian Program Kerja

o Buku Putih Evaluasi ISMKI 2015 selesai maksimal 30 Hari Sebelum


4rd IMSS

o Buku Putih Evaluasi ISMKI 2015 di-release pada 4rd IMSS

o Feedback Monev dapat menjadi informasi untuk pengembangan


maupun perbaikan ISMKI

 Dana

 Penanggung Jawab

Aditya Doni Pradana

d. ISMKI Lebih Dekat

 Deskripsi

Upaya pengumpulan informasi, aspirasi dan membuka ruang


partisipasi publik seluas-luasnya terhadap ISMKI di mana
pengumpulan informasi dilakukan dalam bentuk survei online secara
berkala maupun pembagian kuisioner.

Bentuk Kegiatan :

o Survei rutin kepengurusan : Dilakukan dalam rangka untuk


menampung gagasan dalam penyusunan serta pengembangan
program ISMKI 2015 serta mengetahui persepsi publik terhadap
ISMKI. Minimal 3 kali dalam satu tahun (pra-kepengurusan,
pertengahan tahun, menjelang akhir kepengurusan)

93
94

o Survei basis data : Dilakukan dalam rangka untuk memperoleh data


yang akan digunakan sebagai bahan dasar kajian maupun advokasi

 Tujuan

o Inklusifitas ISMKI merupakan keharusan

o Memberi ruang partisipasi publik dalam pengembangan ISMKI

o Memperoleh data /informasi yang dipergunakan sebagai


pertimbangan dalam penyusunan serta pelaksanaan program, kerja
maupun kebijakan ISMKI

 Value

Inklusif

 Sasaran

o Pengurus Harian ISMKI

o Pengurus BEM seluruh Institusi anggota ISMKI

o Seluruh mahasiswa kedokteran se-Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terlaksananya survei rutin minimal tiga kali selama satu tahun


o Terlaksananya survei basis data
o Output survei berupa data maupun infografis disampaikan secara
berkala
o Adanya feedback dan bahan evaluasi terkait kinerja ISMKI

94
95

 Dana

 Penanggung Jawab

Shelby Armuz Ernanda

95
96

GRAND DESIGN BIDANG

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 – 2016

MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION

1. Pendahuluan

Mahasiswa kedokteran Indonesia hari ini adalah praktisi, klinisi,

akademisi, dan birokrat kesehatan di masa depan. Perwujudan sistem pendidikan

kedokteran yang baik akan berkorelasi dengan peningkatan kualitas sumber daya

manusia kesehatan yang bermanifestasi sebagai peningkatan status kesehatan

nasional. Sebagai subyek dalam sistem pendidikan kedokteran, mahasiswa

kedokteran memiliki potensi besar untuk dapat terlibat dalam berbagai isu

pendidikan kedokteran.

Bidang Pendidikan dan Profesi adalah salah satu bidang core-competence

ISMKI yang memiliki peran strategis untuk merencanakan dan melaksanakan

konsep pengembangan pendidikan dan profesi di Indonesia. Isu-isu pendidikan

dan profesi menjadi penting karena merupakan isu-isu yang melibatkan

kepentingan seluruh kelompok mahasiswa kedokteran tanpa memandang kelas-

kelas yang ada. Berdasarkan ART ISMKI, Bidang Pendidikan dan Profesi memiliki

tugas sebagai berikut.

a. Memberikan informasi kepada mahasiswa kedokteran Indonesia mengenai

pendidikan dan keprofesian dokter

b. Memfasilitasi mahasiswa kedokteran dalam penentuan rencana dan

kebijakan terkait pendidikan dan profesi kedokteran di institusi

c. Mendampingi institusi dalam inisiasi pembentukan dan pengembangan

program bidang pendidikan dan profesi

d. Mengarahkan institusi melalui program dan aktivitas dalam mendukung

implementasi kurikulum pendidikan kedokteran yang responsif terhadap

pelayanan kesehatan di Indonesia

96
97

2. Visi dan Misi

Visi
Menjadi katalisator dalam upaya peningkatan kualitas mahasiswa
kedokteran Indonesia

Misi

a. Melakukan pencerdasan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia


terhadap perkembangan keilmuan dalam dunia kedokteran
b. Merencanakan dan melaksanakan konsep Indonesian Medical Olympiad
yang berkesinambungan, berwawasan lokal, dan bertaraf Internasional
sebagai ajang kompetisi mahasiswa kedokteran yang bergengsi
c. Menyusun buku panduan kajian dan kegiatan pendidikan dan profesi yang
dapat digunakan secara tepat dan masif di institusi
d. Menjadi informan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk isu
pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi yang tepat
sasaran
e. Meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa kedokteran dalam penentuan
rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia
f. Menjadi media bagi aspirasi mahasiswa kedokteran untuk turut andil
dalam penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter
Indonesia
g. Membangun koordinasi efektif antar bidang pendidikan dan profesi
institusi dan wilayah melalui upaya pemetaan program kerja, informasi
sistem pendidikan dan kebutuhan institusi akan topik-topik pendidikan dan
profesi kedokteran
h. Menguatkan internal fungsionaris Bidang Pendidikan dan Profesi Nasional,
Wilayah dan Institusi dalam upaya-upaya peningkatan kemampuan diri

3. Tagline

MEP : Encouraging Medical Students for A Better Medical Future

97
98

4. Susunan Tim

Sekretaris Bidang : Eddy Yuristo

Wakil Koordinator Kajian : Zakka Zayd J

Staf Kajian : Antony Halim

Arifah Mabruroh Prilia

Asa Mutia Sari

Putu Darma Maha Yusa

Wakil Koordinator Pengembangan Program : M Ilyas Saputera

Staf Pengembangan Program : Andina Dwi Kurnia

Paulus Aditya B

Rizki Agusmai

Shadrina Ghazani

5. Program Kerja

a. 6th Indonesian Medical Olympiad / 1st International Indonesian Medical


Olympiad

 Deskripsi

Indonesian Medical Olympiad (IMO) adalah rangkaian kompetisi antar


mahasiswa kedokteran preklinik terbesar di Indonesia. Selain olimpiade,
IMO juga terdiri dari acara ramah-tamah dan seminar ilmiah yang
menyajikan isu pendidikan kedokteran atau ilmu kedokteran tertentu.
Pada 2015, IMO direncanakan menjadi ajang kompetisi Internasional yang
juga mengundang peserta Internasional. Kompetisi terdiri dari 3 tahap,
yakni tahap penyisihan, tahap semifinal, dan tahap final. Pada 2015, IMO
mempertandingkan 6 cabang kompetisi yaitu kardiorespirasi, digestif,
neuropsikiatri, muskuloskeletal, genitourologi dan reproduksi, dan
penyakit tropik infeksi. Untuk standar kualitas, teknis perlombaan

98
99

melibatkan kerja sama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran


Indonesia (AIPKI) dan pusat-pusat pendidikan kedokteran Indonesia.
Tuan Rumah IMO 2015 adalah Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin.

 Tujuan

Umum :

Merencanakan dan melaksanakan konsep Indonesian Medical Olympiad


yang berkesinambungan, berwawasan lokal, dan bertaraf internasional
sebagai ajang kompetisi mahasiswa kedokteran yang bergengsi

Khusus :

o Menyediakan wadah adu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa


kedokteran Indonesia dan mahasiswa kedokteran Internasional
o Menyediakan media temu dan sharing mahasiswa kedokteran antar
institusi di Indonesia dan negara lain
o Memperkenalkan ISMKI kepada mahasiswa kedokteran Indonesia dan
mahasiswa kedokteran Internasional
o Menumbuhkan semangat sportifitas dan rasa kompetitif antar
mahasiswa kedokteran Indonesia yang terlibat
o Memaparkan mahasiswa kedokteran Indonesia pada isu-isu pendidikan
kedokteran atau topik-topik ilmu kedokteran teraktual
o Memperkenalkan pendidikan kedokteran Indonesia kepada khalayak
Internasional
 Value

o Signifikan

o Ekspansif

 Sasaran

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

o Mahasiswa kedokteran Internasional

99
100

 Tempat

Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin, Makassar

 Waktu

Oktober 2015

 Indikator Keberhasilan

o IMO diikuti oleh 10 institusi kedokteran luar Indonesia yang berasal


tidak kurang dari 3 negara (Poin Strategis #SabangMerauke 1 – IMO
Internasional) (25%)
o IMO diikuti oleh tidak kurang dari 250 tim peserta yang berasal tidak
kurang dari 65 institusi anggota ISMKI (Poin Strategis
#SabangMerauke 12 – Kepesertaan) (25%)
o IMO dirancang dan disusun berdasarkan SOP dan Panduan Pelaksanaan
yang sebagian isinya dikonsultasikan dengan pemangku kepentingan,
seperti AIPKI, dan merupakan bahan rujukan untuk pelaksanaan IMO
di tahun berikutnya (25%)
o IMO diselenggarakan dengan kerja sama ekstensif dengan AIPKI dan
Dikti, terutama dalam standar keilmiahan kegiatan, pengadaan soal dan
penjurian (15%)
o Proses tenderisasi IMO 2016 selesai sebelum 4th IMSS (10%)

 Dana

Rp 700.000.000,-

 Penanggung Jawab

o Chief of Steering Committee : Eddy Yuristo


o SC Materi : Shadrina Ghazani dan Arifah Mabruroh Prilia
o SC Acara : Atya Shabrina Monica dan Zakka Zayd J
o SC Kepesertaan : Andina Dwi Kurnia dan Putu Darma Maha Yusa
o SC Akomodasi, Transportasi dan Konsumsi : Antony Halim
o SC Perlengkapan dan Kesekretariatan : M Ilyas Saputera
o SC Pendanaan dan Kerjasama : Perwakilan bidang Funding and
Partnership
o SC Hubungan Stakeholder : Perwakilan bidang Public Relation
o SC Internasionalisasi : Perwakilan bidang International Affairs

100
101

b. Skill Lab Video Campaign

 Deskripsi

Skill Lab Video Campaign adalah suatu upaya untuk mengkampanyekan


prosedur-prosedur keterampilan klinik yang terstandar sistem pendidikan
kedokteran Indonesia untuk tujuan pembelajaran bagi mahasiswa
kedokteran. Video dibuat oleh institusi dengan petunjuk dari ISMKI dan
berdasarkan standar yang dibuat AIPKI. Program kerja ini terdiri dari
beberapa proses kegiatan, yaitu pembuatan petunjuk teknis, konsultasi
dengan AIPKI, sosialisasi dengan institusi, proses pembuatan video, dan
publikasi

 Tujuan

Umum :

Melakukan pencerdasan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia


terhadap perkembangan keilmuan dalam dunia kedokteran.

Khusus :

o Menyediakan akses bahan belajar untuk mahasiswa kedokteran


Indonesia

o Memperkenalkan dan mengakarkan ISMKI kepada mahasiswa


kedokteran Indonesia

o Memperkuat peran bidang Pendidikan dan Profesi di Institusi dalam


upaya pencerdasan dan pemenuhan kebutuhan informasi tentang ilmu
kedokteran bagi mahasiswa kedokteran Indonesia

 Value

o Inklusif

o Signifikan

101
102

 Sasaran

o Bidang Pendidikan dan Profesi Institusi

o Mahasiswa Kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Februari – Oktober 2015

 Indikator Keberhasilan

o SLVC memiliki 15 daftar tilik yang telah dikonsulkan dengan AIPKI


untuk siap divideokan oleh institusi (25%)
o SLVC dilakukan oleh sekurangnya 8 institusi yang mengerjakan 8
daftar tilik (30%)
o Tersusunnya aturan dan petunjuk teknis pembuatan video untuk
institusi sesuai dengan petunjuk dan konsultasi dari konselor AIPKI
(25%)
o Video skill lab dapat terpublikasikan secara berkala pada semester
kedua kepengurusan (20%)
 Dana

 Penanggung Jawab

Paulus Aditya Budidarma

c. MEP Brainbook

 Deskripsi

Merupakan program kerja lanjutan berupa buku panduan yang


berisikan panduan teknis pengelolaan isu pendidikan profesi, panduan
manajemen acara Bidang Pendidikan dan Profesi, pengenalan pemangku

102
103

kepentingan, dan rekomendasi acara-acara Bidang Pendidikan dan Profesi


yang dapat diadaptasi oleh bidang Pendidikan dan Profesi Institusi

 Tujuan

Umum :

Menyusun buku panduan kajian dan kegiatan pendidikan dan profesi


yang dapat digunakan secara tepat dan masif di institusi

Khusus :

o Memberikan panduan dan standar kerja untuk bidang Pendidikan dan


Profesi di institusi yang dapat menjadi dasar pemikiran, sumber
pembelajaran, dan solusi praktis pengelolaan kegiatan bidang
Pendidikan dan Profesi dalam lingkup lokal

o Meningkatkan citra ISMKI untuk dapat mengakar di tataran lokal

o Membangun sinergisme gerakan ISMKI dan Institusi dalam ranah


Pendidikan dan Profesi

 Value

Inklusif

 Sasaran

Bidang Pendidikan dan Profesi institusi anggota ISMKI

 Tempat

 Waktu

Hingga Rapat Koordinasi Nasional 2015

103
104

 Indikator Keberhasilan

o Brainbook MEP ISMKI tersusun atas esensi kerja bidang Pendidikan


dan Profesi, sistem pendidikan kedokteran Nasional, dasar-dasar
kajian Pendidikan dan Profesi, dan rekomendasi program kerja
Pendidikan dan Profesi yang dapat diaplikasikan di institusi (30%)
o Brainbook MEP ISMKI tersusun sebagai dokumen praktis (pdf dengan
bookmark) (5%)
o Brainbook MEP ISMKI disebarkan kepada tidak kurang dari 65
institusi (20%)
o Didapatkannya feedback berupa masukan konten dari tidak kurang 20
institusi (20%)
o Brainbook dapat dipublikasikan sebelum Rapat Koordinasi Nasional
2015 di Universitas Diponegoro, Semarang (25%)
 Dana

 Penanggung Jawab

o Andina Dwi Kurnia

o Asa Mutia Sari

o Rizki Agusmai

d. Kajian Utama Pendidikan dan Profesi

 Deskripsi

Kajian yang berfokus pada evaluasi dan pemberian rekomendasi kepada


AIPKI untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran Indonesia yang
dilakukan secara ilmiah. Program kerja ini mendapatkan bimbingan dari tim
pengajar dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana. Topik yang diangkat adalah Evaluasi
Kurikulum (bersama Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro) dan
Entry Exam Mahasiswa Kedokteran Indonesia (bersama Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana)

104
105

 Tujuan

Umum :

o Menjadi informan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk isu


pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat
sasaran

o Meningkatkan partisipasi aktif peran mahasiswa kedokteran dalam


penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter
Indonesia

Khusus :

o Menjadi kontribusi nyata ISMKI untuk kemajuan pendidikan


kedokteran Indonesia

o Menjadi bahan rekomendasi dalam proses penentuan kebijakan terkait


peraturan perundangan turunan UU Nomor 20 tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran

 Value

o Signifikan

o Ekspansif

 Sasaran

o AIPKI

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Februari – Oktober 2015

105
106

 Indikator Keberhasilan

o Penelitian dilakukan sesuai dengan timeline (30%)


o Pencerdasan awal dilakukan melalui penyebaran infografis yang
dilakukan sebelum Mei 2015, masing-masing sebanyak satu kali untuk
dua topik kajian utama (10%)
o Penelitian dapat dipublikasikan dengan masif sebagai upaya
pencerdasan terkait kondisi aktual pendidikan kedokteran Indonesia
kepada Pengurus Harian Nasional, Pengurus Harian Wilayah, bidang
Pendidikan dan Profesi Institusi, Presiden BEM, serta mahasiswa
kedokteran melalui media sosial (30%)
o Penelitian dipresentasikan pada Forum Muktamar AIPKI 2015 di Solo
(30%)
 Dana

 Penanggung Jawab

o Asa Mutia Sari

o Putu Dharma Mahayusa

e. Kajian Insidental

 Deskripsi

Kajian yang dilakukan secara ilmiah terhadap isu-isu pendidikan


kedokteran yang bersifat darurat, penting, segera, dan mengundag
perhatian besar dari mahasiswa kedokteran. Pengelolaan isu dilakukan
secara antisipatif dengan melakukan analisis isu-isu yang mungkin menjadi
insidental. Selain itu, dapat pula dilakukan kajian terhadap isu-isu lain
yang mungkin tak terduga di awal kepengurusan.

Kajian insidental diselenggarakan berdasarkan SOP yang disusun di


awal kepengurusan dan melibatkan beberapa proses yang harus
berlangsung singkat dengan mempertimbangkan aspek analitik-holistik.

Berdasarkan analisis, isu yang dinilai dapat menjadi kajian insidental


pada 2015 adalah terkait UKMPPD dan Program Internsip Dokter

106
107

Indonesia. Kedua isu ini dikemas sebagai dua dari delapan fokus kajian
MEP ISMKI #SabangMerauke.

 Tujuan

Umum :

o Menjadi informan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk isu


pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat
sasaran

o Meningkatkan partisipasi aktif peran mahasiswa kedokteran dalam


penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter
Indonesia

o Menjadi media bagi aspirasi mahasiswa kedokteran untuk turut andil


dalam penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter
Indonesia

Khusus :

Menggandakan peran ISMKI sebagai wadah mahasiswa kedokteran


Indonesia yang memperjuangkan aspirasi mahasiswa

 Value

Inklusif

 Sasaran

o Stakeholder terkait

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

107
108

 Indikator Keberhasilan

Total 100% bila hanya isu UKMPPD dan PIDI, atau 50% bila ada isu
lain yang mengemuka :

o Tersusun SOP Kajian Insidental pada minggu pertama kepengurusan


(15%)

o Disusunnya kajian awal analisa UKMPPD dan PIDI (15%)

o Dipresentasikannya hasil kajian untuk isu UKMPPD dan Program


Internsip Dokter Indonesia pada Muktamar AIPKI Solo 2015 (30%)

o Dilakukan pencerdasan awal kepada Pengurus Harian Nasional,


Pengurus Harian Wilayah dan bidang Pendidikan dan Profesi di
Institusi melalui jejaring messenger dan Mahasiswa kedokteran
melalui media sosial untuk dua topik kajian insidental yang menjadi
fokus MEP ISMKI 2015 (10%)

o Diikutinya netmeeting bahasan dan sikap akhir UKMPPD dan PIDI


tidak kurang dari 50 institusi (10%)

o Dipublikasikannya kajian akhir, infografis, dan kertas sikap Mahasiswa


Kedokteran melalui media sosial dan situs resmi ISMKI (10%)

o Dirumuskan dan dilaksanakannya strategi advokasi untuk dua topik


kajian insidental yang menjadi fokus MEP ISMKI 2015 (10%)

Untuk isu insidental lain yang masuk dalam kriteria SOP (tentatif 50%) :
o Tersampaikannya kajian awal, infografis pencerdasan, dan undangan
netmeeting kepada seluruh institusi anggota ISMKI (30%)
o Netmeeting pembahasan diikuti oleh tidak kurang 50 institusi (30%)
o Netmeeting sikap akhir diikuti oleh tidak kurang 50 institusi (30%)
o Dipublikasikannya tulisan kajian akhir, infografis, dan kertas sikap
Mahasiswa Kedokteran melalui media sosial dan situs resmi ISMKI
(10%)
 Dana

108
109

 Penanggung Jawab

Antony Halim

f. IPE Project

 Deskripsi

Sebuah proyek pengembangan pengetahuan dan kesadaran tentang


Interprofessional Education (IPE) yang merupakan kelanjutan dan
pengembangan dari hasil penelitian IPE yang dilakukan oleh MEP ISMKI
kepengurusan 2014

 Tujuan

Umum :

o Melakukan pencerdasan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia


terhadap perkembangan keilmuan dalam dunia kedokteran

o Meningkatkan partisipasi aktif peran mahasiswa kedokteran dalam


penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter
Indonesia

Khusus :

o Mengetahui keadaan terkini mengenai IPE

o Meningkatkan pengetahuan IPE dengan pencerdasan yang masifpada


mahasiswa kedokteran di Indonesia

 Value

Ekspansif

 Sasaran

Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

109
110

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Didapatkan strategi pengembangan IPE di Indonesia yang tersusun


sebagai program kerja IPE rekomendasi untuk Bidang Pendidikan dan
Profesi Wilayah dan Institusi pada Brainbook MEP (60%)
o Pengetahuan IPE dapat tersebar kepada mahasiswa kedokteran
Indonesia melalui infografis pencerdasan minimal sebanyak dua kali
sepanjang kepengurusan (40%)
 Dana

 Penanggung Jawab

Antony Halim

g. eMEPgency

 Deskripsi

Merupakan program kerja yang berdasarkan pada prinsip


“mendengarkan dan memberikan konsultasi”, memberikan wadah kepada
bidang Pendidikan dan Profesi Institusi Anggota ISMKI untuk berdiskusi
tentang berbagai macam permasalahan lokal yang berkaitan dengan
pendidikan kedokteran untuk didiskusikan alternatif penyelesaiannya.
Program kerja ini diawali oleh proses pengumpulan database pendidikan
dan profesi yang memuat data kurikulum, data fakultas dan fasilitas, data
rumah sakit pendidikan, data kemahasiswaan, dan data program kerja
bidang Pendidikan dan Profesi di berbagai institusi

110
111

 Tujuan

Umum :

o Membangun koordinasi efektif antar bidang pendidikan dan profesi


institusi dan wilayah melalui upaya pemetaan program kerja, informasi
sistem pendidikan dan kebutuhan institusi akan topik-topik pendidikan
dan profesi kedokteran

o Menguatkan internal pengurus bidang Pendidikan dan Profesi Nasional,


Pendidikan dan Profesi wilayah dan Pendidikan dan Profesi institusi
dalam upaya-upaya peningkatan kemampuan diri

Khusus :

Mengetahui pola permasalahan pada setiap wilayah dan sebagai proses


pemetaan untuk solusi terhadap masalah-masalah tersebut

 Value

o Inklusif

o Signifikan

 Sasaran

Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Disusunnya formulir database dan petunjuk pengisian sebelum IMSS


2015 (10%)

111
112

o Disebarkannya formulir database kepada seluruh anggota ISMKI


(10%)

o Dikumpulkannya kembali formulir database dari tidak kurang 50


institusi (50%)

o Tersusunnya SOP dan Alur Konsultasi eMEPgency (20%)

o Dirumuskannya feedback yang dapat digunakan institusi yang


mengajukan konsultasi sesuai SOP (10%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Arifah Mabruroh Prilia

h. Pencerdasan Berkala dan Satuan Tugas Kajian Wilayah

 Deskripsi

Program kerja pencerdasan dimaksudkan untuk menjelaskan kondisi


aktual terkait problematika dalam pendidikan kedokteran, regulasi
terkait, dan pengelolaan sistem. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan
kesadaran mahasiswa kedokteran tentang topik-topik pendidikan
kedokteran dan hal-hal yang akan dihadapi dalam proses pencapaian
pendidikan. Pencerdasan dirancang menggunakan bentuk artikel populer,
tulisan serial di media sosial, poster propaganda, infografis atau video
narasi. Pencerdasan dirancang main-stream agar dapat menimbulkan
ketertarikan mahasiswa kedokteran terhadap topik-topik yang dibahas.

Dalam menjalankan pencerdasan, setiap wilayah akan dilibatkan dengan


pembentukan satuan tugas kajian yang dibentuk menyesuaikan dengan
topik-topik kelompok kerja AIPKI Wilayah. Satgas dirancang terdiri dari
unsur Pengurus Harian Nasional, Pengurus Harian Wilayah, dan pengurus
bidang Pendidikan dan Profesi Institusi. Setiap satgas bertugas
mengumpulkan data, menganalisa masalah, berdiskusi dengan pemangku
kepentingan, menganalisa data, menentukan sikap, melakukan diskusi

112
113

publik, dan melakukan upaya publikasi melalui artikel hasil kajian,


penyebaran notulensi diskusi publik, video narasi hasil kajian, dan poster
infografis.

Materi Pencerdasan yang dirancang :


o Peran bidang Pendidikan dan Profesi serta ISMKI dalam Pendidikan
Kedokteran Indonesia
o Peran Stakeholder (IDI, AIPKI, KKI, DIKTI/Kemenristekdikti) dalam
regulasi terkait Sistem Pendidikan Kedokteran Indonesia
o Utilitas Artikel Ilmiah sebagai Upaya Penerapan Evidence Based
Medicine (kerja sama dengan BAPIN ISMKI)
o Sharing Online : PTT
o Sharing Online : Internsip
o Progress report kajian besar dan insidental
o Pendidikan Dokter Layanan Primer (Dasar Hukum, Urgensi, Simulasi
Kuota dan Jumlah Lulusan, Pembiayaan, Insentif, Standar Kompetensi,
Standar Pendidikan, Kurikulum)
o Uji Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (Sebaran
Pembiayaan)
o Rumah Sakit Pendidikan (Satgas Wilayah 2)
o Standar Nasional Pendidikan Kedokteran (Satgas Wilayah 4)
o Akreditasi dan Kuota Nasional Penerimaan Mahasiswa Kedokteran
terkait Penjaminan Mutu (Satgas Wilayah 3)
o Program Internsip Dokter Indonesia (Satgas Wilayah 1)

 Tujuan

Umum :

o Menjadi informan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk isu


pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat
sasaran

o Meningkatkan partisipasi aktif peran mahasiswa kedokteran dalam


penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter
Indonesia

113
114

o Menjadi media bagi aspirasi mahasiswa kedokteran untuk turut andil


dalam penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter
Indonesia

o Menguatkan internal pengurus bidang Pendidikan dan Profesi Nasional,


Pendidikan dan Profesi wilayah dan Pendidikan dan Profesi institusi
dalam upaya-upaya peningkatan kemampuan diri

Khusus :

o Melaksanakan upaya-upaya pencerdasan kepada mahasiswa kedokteran


Indonesia secara masif dan terstruktur

o Meningkatkan pengetahuan Institusi dan mahasiswa kedokteran


tentang topik-topik problematika pendidikan kedokteran Indonesia

o Mengembangkan kemampuan bidang Pendidikan dan Profesi wilayah


serta institusi dalam pengelolaan kajian

 Value

o Inklusif

o Signifikan

 Sasaran

Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

114
115

 Indikator Keberhasilan

o Dilakukan kajian berbasis EBM untuk poin 7-8 (20%)


o Dilaksanakannya publikasi melalui infografis dan/atau media
mainstream lain untuk poin 1-8 (10%)
o Dibentuknya satgas wilayah yang aktif sesuai dengan SOP (10%)
o Diselenggarakannya diskusi publik untuk masing-masing satgas wilayah
(20%)
o Disebarkannya poster infografis hasil kajian kepada mahasiswa
kedokteran melalui jejaring bidang Pendidikan dan Profesi di aplikasi
messenger dan media sosial milik ISMKI (10%)
o Disebarkannya video post-project diskusi publik, tulisan hasil kajian,
dan notulensi hasil diskusi publik kepada mahasiswa kedokteran (10%)
o Dipresentasikannya hasil kajian untuk poin 9-12 pada Muktamar AIPKI
Solo 2015 (20%)
 Dana

 Penanggung Jawab

Arifah Mabruroh Prilia

i. Career Day : Join Project ISMKI – CIMSA – AMSA

 Deskripsi

Merupakan suatu program kerja untuk menginformasikan opsi-opsi


pilihan karir terkini untuk mahasiswa kedokteran. Program kerja ini
dilakukan bersama IOMS Mahasiswa Kedokteran : AMSA dan CIMSA.
Nantinya, program kerja ini akan diinformasikan dan dijadikan tender
bersama

115
116

 Tujuan

Umum :
o Melakukan pencerdasan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia
terhadap perkembangan keilmuan dalam dunia kedokteran

o Menjadi informan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk isu


pendidikan dan profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat
sasaran

Khusus :
o Menginformasikan tentang prospek dan akses terhadap berbagai
pilihan pasca lulus dokter kepada mahasiswa kedokteran Indonesia

o Menciptakan upaya kalaborasi antar mahasiswa kedokteran Indonesia


yang tergabung dalam beberapa IOMS yang berbeda

 Value

Ekspansif

 Sasaran

Mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

Menyesuaikan

 Waktu

Juni 2015 / Juli 2015

 Indikator Keberhasilan

Tercipta koordinasi yang baik dalam penyelenggaraan program


 Dana

Rp 100.000.000,-

 Penanggung Jawab

o M Ilyas Saputera

o Shadrina Fitri Ghazani

116
117

LEADERSHIP DEVELOPMENT

1. Pendahuluan

Organisasi merupakan wadah aktifitas dan bekerjasama secara rasional


dan sistematis, terkendali dengan memanfaatkan sumber daya yang efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan bersama. Setiap organisasi memiliki
komponen yang potensial berupa sumber daya, baik sumber daya alam maupun
sumber daya manusia untuk mencapai misi dibentuknya organisasi tersebut.

Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi besar yang harus menjadi
fokus pengembangan organisasi. SDM merupakan kader yang berada dalam
ruang lingkup organisasi yang memiliki kemauan untuk berkontribusi dan
memiliki potensi dalam menjalankan program kerja organisasi. Selain itu SDM
merupakan aset organisasi untuk menghasilkan potensi kerja yang nyata dalam
hal mengembangkan organisasi sehingga misi terbentuknya organisasi dapat
tercapai. Pengelolaan SDM sangat penting mengingat organisasi
kemahasiswaan sangat bergantung pada aspek SDM dalam rangka
pengembangan diri, sehingga menganaliasa kemajuan kader adalah kunci
menghindari stagnansi organisasi.

Mengingat komponen SDM dalam suatu organisasi sangat mempengaruhi


kemajuan organisasi tersebut, maka penting untuk merencanakan pengelolaan
dan pengembangan kader yang tepat agar tercipta manusia yang produktif.
Untuk mencapai kader yang produktif Faustino Cardoso Gomes dalam bukunya
yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia menyebutkan unsur-unsur
(Variabel) SDM yaitu :

a. Kemampuan (Capabilities)
b. Sikap (Attitudes)
c. Nilai (Values)
d. Kebutuhan (Needs)
e. Karakteristik Demografis

Variable tersebut merupakan daya yang dimiliki manusia yang dapat


dikembangkan sehingga menghasilkan kader yang kompeten dan sesuai
kebutuhan organisasi. Sehingga diperlukan manajemen sumber daya manusia
yang terencana, tertata dan terkait dalam mencetak pemimpin muda
Indonesia.

117
118

ISMKI merupakan organisasi besar yang menyatukan mahasiswa


kedokteran Indonesia. Secara historis organisasi ini sudah tua dan memiliki
banyak sekali pengalaman dalam mencetak kader kesehatan bangsa. Namun,
tidak dapat kita pungkiri, ISMKI mengalami pasang surut pengembangan
organisasi. ISMKI cukup bergantung pada sosok pemimpin yang mendapat
amanah pada tahun tersebut, sehingga apabila terjadi pergantian
kepemimpinan menyebabkan organisasi ini mengalami fluktuasi. Diperlukan
sistem yang dominan dan selalu dievaluasi terhadap perubahan waktu,
sehingga organisasi ini berkerja berdasarkan sistem, bukan hanya berjalan
berdasarkan perspektif pemimpinnya saja.

Berdasarkan kondisi tersebut, bidang pengembangan kepemimpinan


ISMKI mencoba menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan SDM
organisasi sehingga tercipta suatu pengelolaan sumber daya yang tepat guna
dan sistem yang terencana serta berkesinambungan dalam rangka
pengembangan organisasi dan menjawab kebutuhan jaman mencetak kader-
kader pemimpin muda bangsa.

2. Visi dan Misi

Visi

Terciptanya pemimpin muda yang memiliki cita rasa nusantara dan warna
internasional sehingga meningkatkan kualitas organisasi lokal maupun nasional
mahasiswa kedokteran Indonesia

Misi

a. Membangun pemimpin yang beriman, berkarakter, professional dan


memiliki daya saing yang global untuk membangun dan mengembangkan
organisasi

b. Melakukan pemetaan kaderisasi lokal melalui peran wilayah dan


mengkajinya untuk menghasilkan form penilaian kaderisasi institusi

c. Menyusun guideline pengembangan kepemimpinan dan alur kaderisasi

d. Menyusun guideline Training for Trainer (TFT) Nasional dan Lokal

118
119

e. Membangun koordinasi yang efektif antara LD Nasional dan Wilayah


sehingga memiliki manfaat yang optimal untuk PSDM lokal

f. Mengembangkan konsep fasilitator dari setiap kepengurusan untuk


memastikan pengembangan organisasi dan kader berjalan
berkesinambungan di organisasi mahasiswa

g. Menyusun upgrading untuk pengembangan Staff Pengembangan


Kepemimpinan / PSDM

h. Menyusun platform sekolah kepemimpian untuk mahasiswa kedokteran


yang sesuai dengan konteks Indonesia terkini

3. Tagline

Running Fast Enough for Leading & Developing a Leadership with Passion,
Vision, Innovasion, and Improvement

4. Susunan Tim

Sekretaris Bidang : Nabilah Afifah

Wakil Sekretaris Bidang : Irwanda

Sekretaris : Besta Arum Bela

Penanggung Jawab Wilayah I : Adnan Yunadi Latief

Rizkia Retno Dwi Ningrum

Penanggung Jawab Wilayah II : Ryandika Elveraza Mustari

Sri Devi Agustini

Penanggung Jawab Wilayah III : Anindya Nur Qurani

Fauzi Hestu Harmoni

Muhammad Yusuf Aditya Prawira

Penanggung Jawab Wilayah IV : Arsie Noor Rafidah

Muhammad Saadillah Afif

119
120

5. Program Kerja

a. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Nasional

 Deskripsi

Kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa


Nasional merupakan kegiatan rutin di bidang kaderisasi yang
diselenggarakan oleh ISMKI. LKMM Nasional adalah wadah untuk
mengasah calon pemimpin menjadi pemimpin yang memiliki jiwa
kepemimpinan dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa Indonesia.
Kegiatan LKMM Nasional tahun ini tidak memiliki beberapa perubahan
yang berarti dengan tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan agar esensi
dari LKMM Nasional dapat diraih dengan sukses oleh setiap individu
yang ada di dalamnya. Kegiatan LKMM Nasional dilakukan dengan
pemberian materi yang disesuaikan dan standar yang telah dibuat
dalam SOP LKMM Nasional.

 Tujuan

o Meningkatkan kualitas, kapasitas dan kompetensi kader melalui


proses kaderisasi yang terarah dan berjenjang
o Memberikan pemahaman mengenai lingkungan dan situasi ISMKI;
o Memberikan pengetahuan tentang realita mahasiswa kedokteran
dan kondisi kesehatan di Indonesia untuk memicu pergerakan
mahasiswa
o Memberikan kemampuan sebagai manager sekaligus evaluator
aktivitas organisasi, rencana strategis pengembangan organisasi,
serta kaderisasi
o Memfasilitasi setiap individu agar dapat memberikan segala
kemampuannya sesuai bidang keahliannya agar dapat memberikan
kontribusi yang tepat bagi institusinya
o Membangun kerjasama antar institusi agar hubungan dan
komunikasi menjadi lebih erat
o Menyatukan visi dan gerak perjuangan mahasiswa kedokteran
Indonesia, terutama di bidang kesehatan nasional
o Mencetak pemimpin-pemimpin yang siap berkontribusi optimal di
tingkat institusi, wilayah, nasional maupun internasional

120
121

 Value

o Inklusif

o Signifikan

 Sasaran

Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali

 Waktu

November 2015

 Indikator Keberhasilan

Kepesertaan (30%) :

o Terdapat minimal 55% (40) institusi yang mengirimkan perwakilan


(35%)

o Terdapat minimal 100 orang peserta (30%)

o 80% peserta yang terdaftar hadir dan mengikuti seluruh rangkaian


acara terhitung dari materi pertama hingga penutupan (35%)

Kemampuan (40%) :

o Semua materi yang telah ditetapkan sebelumnya tersampaikan


dengan baik (30%)

o Terjadi peningkatan kemampuan peserta yang ditandai minimal


80% peserta lulus dengan nilai post test minimal 80 dan tidak ada
peserta yang mendapatkan nilai post test di bawah 60 (70%)

o Kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta setelah


pelaksanaan acara yakni sesuai SOP LKMM Nasional

121
122

Follow up acara (Berkaitan dengan PoA) (20%) :

o Peserta kegiatan dapat menyusun PoA yang bermanfaat bagi


institusinya (khususnya) dan bagi masyarakat (umumnya) yang
minimal inisiasi pelaksanaannya adalah 2 bulan setelah acara selesai
(100%)

Pelaksanaan acara (10%) :

o Acara terselenggara dengan baik, ditandai dengan minimal 75%


peserta memberikan feedback positif pada kuesioner post acara
(100%)

 Dana

Rp 150.000.000,-

 Penanggung Jawab

Tim LKMM Nasional :

o Anindya Nur Qurani (Koordinator)

o Adnan Yunadi L

o M Saadillah Afif

b. Training for Trainer

 Deskripsi

Training yang dilakukan oleh lembaga traning organisasi yang


difasilitasi oleh bidang LD untuk memberikan pelatihan kepada peserta
dengan tujuan membentuk trainer-trainer yang handal di bidangnya.

 Tujuan

o Diperoleh ilmu tentang menjadi seorang trainer atau pemateri yang


dapat berkontribusi khususnya di institusi masing-masing dan
umumnya di luar itu

122
123

o Terciptanya trainer yang memiliki standar, handal dan professional


di bidangnya

o Terciptanya guideline atau panduan TfT agar trainer yang


dilahirkan memiliki kompetensi dan kualitas yang sama

 Value

o Signifikan

o Ekspansif

 Sasaran

Sasaran Umum :

Seluruh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Se- Indonesia

Sasaran Khusus :

o Peserta LKMM Nasional 2015

o Bidang Leadership Development Wilayah

 Tempat

o Nasional : pada acara LKMM Nasional 2015


o Lokal : di institusi masing-masing

 Waktu

o Nasional : November 2015

o Lokal : Februari 2015 – Februari 2016

 Indikator Keberhasilan

o Terbentuknya SOP TfT Nasional dan Lokal


o Terlaksanaanya TfT Nasional sesuai SOP
o Terlaksananya PoA TfT Nasional sesuai SOP
o Terlaksananya TfT Lokal di semua wilayah

123
124

 Dana

 Penanggung Jawab

Tim TfT SabangMerauke :

o M Yusuf Aditya (Koordinator)

o Adnan Yunadi L

o Fauzi Hestu

c. Pembuatan Guideline Kaderisasi

 Deskripsi

Guideline atau Panduan Kaderisasi yang merupakan kumpulan dari


buku kaderisasi semua wilayah di ISMKI berisi alur kaderisasi lokal
masing-masing fakultas kedokteran “Sabang-Merauke”. Terdapat
empat tahapan, yaitu:

o Pengumpulan data kaderisasi semua wilayah

o Analisis dan pengkajian data oleh bidang Leadership Development

o Penyerahan hasil rumusan kepada institusi untuk implementasi dan


evaluasi

o Monitoring dan evaluasi penggunaan protap kaderisasi

 Tujuan

o Pemetaan kaderisasi lokal melalui peran wilayah dan mengkajinya


untuk menghasilkan suatu sistem kaderisasi yang dapat menjaga
stabilitas organisasi
o Diharapkan dapat membantu Institusi yang sedang dalam tahap
mengembangkan sistem kaderisasi atau melakukan pengembangan
kepemimpinan di Institusinya

124
125

o Diharapkan agar semua kader memiliki kualitas yang sama dan


dapat meneruskan suatu organisasi dengan standar yang sama
o Terdapat protap yang jelas dan berkelanjutan

 Value

o Signifikan

o Ekspansif

 Sasaran

Institusi anggota ISMKI

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Diperoleh data alur atau buku kaderisasi semua wilayah


o Diperoleh hasil kajian sistem kaderisasi dalam membuat alur
proses pengkaderan yang benar dan mempunyai standar
o Rilis kajian alur kaderisasi sementara sebagai trial pertama saat
IMSS, dan melakukan evaluasi dan penyempurnaan selama
kepengurusan
o Memberikan guideline kaderisasi kepada masing – masing institusi
dan memastikan institusi menerima cara pengisian kuisioner yang
juga sebagai evaluasi

 Dana

125
126

 Penanggung Jawab

Tim Guideline kaderisasi :

o Ryandika Elveraza (Koordinator)

o Rizkia Retno Dwi Ningrum

o M Saadillah Afif

o Fauzi Hestu Harmoni

o Sri Devi Agustini

d. Pengembangan Staf Leadership Development

 Deskripsi

Pengembangan Staf LD ISMKI merupakan Upgrading Session


untuk Staf LD Nasional, Wilayah dan Institusi. Metode
pelaksanaannya yaitu:

o Memberikan materi seputar pengembangan kepemimpinan kepada


staf LD Nasional, Wilayah dan Institusi

o Pemberian materi dilakukan melalui media sosial (skype, line, dll)

o Pemberian materi dilakukan saat sesi bidang pada acara Nasional


ISMKI (IMSS, Rakornas)

o Sharing seputar pengembangan kepemimpinan dan kaderisasi

 Tujuan

o Meningkatkan ilmu pengetahuan dalam berorganisasi

o Meningkatkan ilmu pengetahuan dalam bidang pengembangan


kepemimpinan

o Meningkatkan pengalaman-pengalaman dengan sharing antar staf


LD

126
127

 Value

o Signifikan

o Ekspansif

 Sasaran

o Staf bidang Leadership Development Nasional

o Staf bidang Leadership Development Wilayah

o Staf bidang PSDM Institusi

 Tempat

o Via media sosial

o Pada sesi bidang saat acara Nasional ISMKI (IMSS, Rakornas)

 Waktu

Menyesuaikan

 Indikator Keberhasilan

o Terlaksananya pengembangan Staf LD dalam sesi bidang IMSS dan


Rakornas
o Terlaksananya pengembangan Staf LD melalui media sosial minimal
satu kali selama kepengurusan

 Dana

Rp 1.500.000,-

 Penanggung Jawab

Tim Pengembangan Staf LD :

o Sri Devi Agustini (Koordinator)

o Arsie Noor R

o Rizkia Retno Dwi Ningrum

127
128

COMMUNITY EMPOWERMENT

1. Pendahuluan

Bidang pengembangan masyarakat sebagai penggerak serta bertanggung

jawab atas peran ISMKI terhadap masyrakat dalam pengembangan mutu

kesehatan di Indonesia. Pengembangan yang dilakukan fokus terhadap

permasalahan kesehatan yang telah disepakati oleh seluruh mahasiswa

kedokteran dan atas dukungan lembaga pemerintah serta lembaga non-

pemerintah. Menciptakan ide dan gagasan atas dasar kebutuhan masyarakat

untuk dikembangkan menjadi program kerja bertaraf nasional.

2. Visi dan Misi

Visi

Mewujudkan pengembangan masyarakat sebagai akar ISMKI untuk


meningkatkan mutu kesehatan secara ekspansif, inklusif dan signifikan

Misi

a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas program pengadian masyarakat

ISMKI untuk Indonesia yang lebih sehat

b. Membantu program-program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia

sehat

c. Melaksanakan kegiatan pengembangan berupa pengabdian dan edukasi

kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan

d. Sebagai wadah untuk mahasiswa kedokteran Indonesia ikut berpatisipasi

dalam membantu masyarakat Indonesia

3. Tagline

128
129

4. Susunan Tim

Sekretaris Bidang : Afra Fatin Arindy

Wakil Sekretaris Bidang : Angela Karenina S

Staf : Julia Kasab

Juwita Valen Ramadhania

Melisa Budi Selawati

Milzam Haidi Salim

Nandawan Syafitra

Rizky Ananda Prawira Marpaung

Syarifuddin Lubis

Wahyu Primadyani

5. Program Kerja

a. Bulan Bakti

 Deskripsi

Bulan Bakti merupakan kegiatan pengembangan masyarakat dengan


tema Vision 2020 serta follow up-nya. Program ini difasilitasi oleh
ISMKI dengan menyediakan manual sebagai panduan untuk
melaksanakan Bulan Bakti untuk institusi yang melaksanakan sehingga
mampu mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh ISMKI

 Tujuan

Konsep dalam menjalankan bulan bakti adalah untuk


mengembangkan masyarakat dan berusaha untuk mencapai Indonesia
yang lebih baik

129
130

 Value

o Inklusif

o Ekspansif

 Sasaran

Seluruh lapisan masyarakat

 Tempat

Menyesuaikan dengan institusi masing-masing. Kriteria tempat

pelaksanaan yang disarankan yaitu :

o Desa binaan masing-masing institusi

o Tempat dengan prevalensi masalah kebutaan tinggi dengan tingkat


sosial ekonomi rendah

 Waktu
Bulan April 2015 (Tentative) sebagai inisiasi Bulan Bakti dan bulan
Oktober 2015 (Tentative) sebagai waktu pelaksanaan follow up Bulan
Bakti

 Indikator Keberhasilan

o Dilaksanakan oleh kurang 30 institusi : kurang

o Dilaksanakan oleh 30 - 45 institusi : cukup

o Dilaksanakan oleh lebih dari 45 institusi : baik

 Dana

 Penanggung Jawab

o Afra Fatin Arindy

o Rizky Ananda Prawira Marpaung

o Juwita Valen

o Milzam Haidi Salim

130
131

b. Community Development

 Deskripsi

Proker diinisiasi oleh ISMKI yang membuat manual community


Development

 Tujuan

Untuk membina insan pengabdi pengembangan masyarakat


untuk mewujudkan Indonesia sehat

 Value

Inklusif

 Sasaran

Institusi anggota ISMKI

 Tempat

Menyesuaikan

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Dilaksanakan oleh kurang dari 30 institusi : kurang


o Dilaksanakan oleh 30 – 45 institusi : cukup
o Dilaksanakan oleh lebih dari 45 institusi : baik
 Dana

 Penanggung Jawab

o Angela Karenina S

o Melisa Budi Selawati

131
132

c. Crisis Center

 Deskripsi

Sistem yang bergerak cepat dan siaga dalam aksi tanggap bencana
yang terpadu untuk mengumpulkan bantuan bagi korban di daerah
bencana

 Tujuan

o Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang

terjadi di Indonesia

o Menciptakan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif

o Menciptakan koordinasi antar wilayah dalam hal tanggap bencana

o Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk terlibat

dalam aksi peduli bencana

 Value

Inklusif

 Sasaran

Institusi anggota ISMKI

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Seluruh wilayah memiliki proker crisis center dan ISMKI dapat

menyalurkan bantuan dari seluruh Indonesia setiap ada bencana

132
133

o Setiap bidang Pengabdian Masyarakat institusi memiliki program

Crisis Center
o Setiap bidang Pengabdian Masyarakat institusi memiliki satu

penanggung jawab tetap selama satu kepengurusan

 Dana

 Penanggung Jawab

o Julia Kasab

o Syarifuddin Lubis

d. Community Empowerment Award (CE Award)

 Deskripsi

CE Award adalah suatu bentuk penghargaan untuk institusi yang


menjalankan bulan bakti dan program CE lainnya di nasional. ISMKI
akan membuat kriteria-kriteria untuk memilih sebuah institusi yang
pantas untuk mendapatkan penghargaan atas kerja sama dan
pengabdiannya untuk pengembangan masyarakat

 Tujuan

Pemberian motivasi dan apresiasi kepada institusi yang telah ikut


menyukseskan program kerja bidang Community Development

 Value

o Signifikan

o Ekspansif

 Sasaran

Institusi anggota ISMKI

133
134

 Tempat

o Pada acara Rapat Koordinasi Nasional 2015

o Pada acara 4th IMSS

 Waktu

o September 2015

o Februari 2016

 Indikator Keberhasilan

o Dilaksanakan oleh kurang dari 30 institusi : kurang


o Dilaksanakan oleh 30 – 45 institusi : cukup
o Dilaksanakan oleh lebih dari 45 institusi : baik
 Dana

Rp 1.560.000,-

 Penanggung Jawab

o Nandawan Syafitra

o Wahyu Primadyani

e. Gerakan Sosial Inklusif

 Deskripsi

Gerakan Sosial Inklusif adalah gerakan yang mendukung


terlaksananya program bidang Community Development dengan
merangkul seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk ikut
peduli dengan gerakan sosial yang diusulkan oleh CE

134
135

 Tujuan

o Memperkenalkan program-program sosial bidang Community


Development
o Mengajak seluruh mahasiswa kedokteran untuk ikut peduli

terhadap masyarakat

o Menggerakkan mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk ikut

mendukung program kerja sosial dari CE sehingga bisa terlaksana

dengan baik

 Value

Inklusif

 Sasaran

o Umum : Mahasiswa kedokteran Indonesia

o Khusus : Alumni LKMM Nasional 2015

 Tempat

Menyesuaikan

 Waktu

Pasca LKMM Nasional 2015

 Indikator Keberhasilan

o Dilaksanakan oleh kurang dari 30 institusi : kurang


o Dilaksanakan oleh 30 – 45 institusi : cukup
o Dilaksanakan oleh lebih dari 45 institusi : baik
 Dana

 Penanggung Jawab

Afra Fatin Arindy

135
136

HEALTH POLICY STUDY

1. Pendahuluan

Kajian kebijakan kesehatan merupakan suatu bidang yang memiliki peran


dalam menganalisa kebijakan yang dikeluarkan oleh pengampu kebijakan.
Apakah sudah sesuai dengan tujuan awal atau justru melenceng dari tujuan
semula. Kajian kebijakan kesehatan berperan dalam lingkaran kebijakan
tersebut untuk mengawal agar kebijakan sesuai dengan tujuan awal.

Kajian kebijakan kesehatan selain menganalisa, juga memiliki tanggung


jawab untuk mengkoordinasikan hasil kajian bersama agar menjadi gerakan
yang lebih konkret, sehingga kajian yang ada tidak menjadi hal yang sia-sia.
Kajian kebijakan kesehatan yang berada di ISMKI memiliki peran strategis
untuk menggerakkan seluruh mahasiswa kedokteran untuk menekan pengampu
kebijakan agar kebijakan berada pada jalur yang semestinya.

Puncak dari gerakan ini yaitu advokasi secara langsung dengan


memaparkan hasil analisa yang sudah dilakukan oleh berbagai komponen yang
dilibatkan oleh kajian kebijakan kesehatan ISMKI. Tujuan advokasi ini jelas,
baik merubah, membatalkan atau merevisi kebijakan yang sudah atau akan
dikeluarkan.

Kajian kebijakan kesehatan juga memiliki tanggung jawab moral untuk


membantu menyukseskan kebijakan yang sudah diaplikasikan ke masyarakat.
Tidak hanya mengkritisi, namun juga membantu sosialisasi atau yang biasa
kita sebut pencerdasan.

Secara sederhana, kajian kebijakan kesehatan memiliki tiga peran yang


akan diusung, khususnya pada tahun 2015. Ketiga peran itu adalah kajian,
pencerdasan, dan advokasi. Kami berharap kajian kebijakan kesehatan tahun
ini mampu bergerak ke atas dengan advokasi, ke samping dengan propaganda,
dan ke bawah dengan mengangkat kajian dari berbagai daerah.

136
137

2. Visi dan Misi

Visi

Mengoptimalkan pergerakan mahasiswa kedokteran yang berfokus pada


kajian, pencerdasan, dan advokasi dengan gerakan yang menarik dan kekinian

Misi

a. Menjalin hubungan komunikasi yang intensif baik dalam internal Pengurus

Harian Nasional maupun dengan wilayah dan institusi

b. Memfasilitasi untuk berbagi inspirasi agar semangat pergerakan

menyebar ke seluruh wilayah yang tergabung dalam ISMKI

c. Menjadi garda terdepan dalam mengkritisi kebijakan dari pemerintah,

khususnya yang terkait dengan kesehatan

d. Menghasilkan kajian yang tervalidasi dengan baik yang menggunakan data

dari berbagai wilayah yang tergabung dalam ISMKI

e. Melaksanakan pencerdasan ke masyarakat luas yang dilandasi dengan data

melalui survey sederhana

f. Membentuk SOP kajian ISMKI yang mampu memberikan gambaran untuk

mengkaji isu tertentu

g. Membingkai gerakan ISMKI yang menarik dan kekinian bersama dengan

wilayah

h. Menjadi lingkar utama dalam rangka menyukseskan bulan aksi dan

rangkaian pesta gagasan ISMKI

3. Tagline

Kritis, solutif, dedikatif

137
138

4. Susunan Tim

Sekretaris Bidang : Fahmi Zahwan Khinana

Wakil Sekretaris Bidang : Muhammad Yusuf karim

Sekretaris - Bendahara : Beta Krisnanovita

Penanggung Jawab Wilayah : Muhammad Farrash Hadyan Syahdin

Tim Kajian : Christine Octaviany

Hasbudi Muhammad Syah

Rian Ainunnahqi

Vando Fernando Sardi

Tim Survey-propaganda : Fathiyyah Mulyawati Hara

Muhammad Dicky Hidayatullah

Suci Ardini Widyaningsih

5. Program Kerja

a. Memperkuat Komunikasi Nasional – Wilayah - Institusi

 Deskripsi

Masalah komunikasi sering menjadi masalah klasik yang selalu di-


kambinghitam-kan di berbagai organisasi. Komunikasi yang baik antar
berbagai komponen penyusun yang ada merupakan cerminan dari
matangnya alur komunikasi yang sudah ditetapkan. Kami tegaskan pula,
bahwa wilayah merupakan bagian dari nasional yang tidak berdiri
sendiri, tetapi menjadi satu kesatuan bersama demi kemajuan ISMKI.
Tanpa adanya penyekatan yang sengaja atau tidak sengaja dibuat
antara berbagai komponen yang ada. Memastikan arahan dari nasional
sejalan dengan wilayah menjadi salah satu komponen penting dalam
keberhasilan HPS ISMKI 2015

138
139

 Tujuan

o Memperkuat komunikasi Nasional-Wilayah-Institusi


o Memastikan arah pergerakan HPS dalam koridor yang sama di
tingkat Nasional-Wilayah-Institusi

 Value

Inklusif

 Sasaran

o Bidang Health Policy Study Nasional

o Bidang Health Policy Study Wilayah

o Bidang Kajian Strategis Institusi

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o 75% institusi menyatakan puas dengan kinerja HPS melalui survey


ISMKI terfokus oleh tim VPCP (50%)
o Arahan dari nasional mampu dipahami institusi dengan baik
dibuktikan dengan lebih dari 60% program yang ada berjalan
maksimal dan tidak saling berbenturan (50%)

 Dana

 Penanggung Jawab

M Farrash Hadyan Syahdin

139
140

b. Fokus Isu Healt Policy Study

 Deskripsi

Isu utama adalah isu yang akan dibahas tuntas hingga mendalam
menggunakan data yang tervalidasi dengan baik. Setelah itu bisa
dipublikasikan dalam agenda ilmiah baik di tingkat nasional maupun
internasional. Isu utama ini berkerja sama dengan BPJS yang langsung
diintegrasikan dengan pelaksanaan bulan aksi. Sedangkan isu untuk
propaganda tidak dikaji secara mendalam, hanya berdasarkan data
melalui survey sederhana dan analisa singkat yang memang bertujuan
untuk kepentingan pencerdasan semata melalui propaganda yang
berkerja sama dengan ICT. Namun, tidak menutup kemungkinan isu-isu
ini akan diadvokasikan ke pemangku kebijakan. Pembagian isu terhadap
wilayah tidak kami lakukan. Kami memberikan kebebasan kepada
wilayah untuk mengkaji isu sesuai dengan urgensi wilayahnya masing-
masing, namun tetap berkoordinasi dengan nasional.

 Tujuan

o Menjalankan peran HPS dalam kajian, pencerdasan, dan advokasi


isu
o Memudahkan wilayah dan institusi agar tetap pada kerangka isu
nasional, sehingga pengkajian isu dapat berjalan dengan baik

 Value

Signifikan

 Sasaran

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

o Masyarakat umum

 Tempat

Menyesuaikan

140
141

 Waktu

Menyesuaikan

 Indikator Keberhasilan

o Isu utama terbahas dengan tuntas dalam bentuk paper ilmiah


(40%)
o Terpublikasi minimal ke salah satu publikasi ilmiah tingkat nasional
(20%)
o Isu propaganda mengalami peningkatan saat survey pre dan post
test yang signifikan secara statistik (20%)
o Kajian isu nasional-wilayah-institusi sejalan dan berjalan beriringan
ditandai dengan terkumpulnya hasil kajian selama setahun
kepengurusan yang terintegrasi dengan baik (20%)

 Dana

 Penanggung Jawab

o Tim survey-propaganda

o Tim kajian

c. Alur Koordinasi Isu Insidental yang Membutuhkan Penyikapan Cepat dan


Tepat

 Deskripsi

Penyikapan isu dadakan membutuhkan alur yang jelas, sehingga


tidak membingungkan saat perlu penyikapan yang cepat, tepat, dan
benar. Bisa diamati alur di atas merupakan alur yang akan kita gunakan
jika dalam kepengurusan mendatang ada isu dadakan yang
membutuhkan penyikapan segera. Suara-suara aspirasi dari institusi
akan dikoordinir melalui peran koordinator wilayah setelah pemberian
draft kajian dari koordinator nasional HPS. Sehingga peran korwil di
sini sangat strategis untuk menjaring aspirasi dari institusi. Setelah
semua aspirasi terwakili, maka akan diadakan NM dengan agenda
finalisasi kajian yang diikuti oleh semua institusi yang telah memenuhi

141
142

persyaratan. Setelah press release, maka peran VPPA untuk melakukan


follow up mengenai dampak dari release yang sudah dikeluarkan,
sehingga bisa diketahui secara pasti dampak perubahan kebijakan dari
suara ISMKI.

 Tujuan

o Pengambilan sikap yang cepat dan tepat oleh ISMKI


o Menampung aspirasi dari institusi anggota ISMKI
o Memberikan persepsi dari mahasiswa kedokteran kepada pemangku
kebijakan yang bersangkutan

 Value

o Inklusif

o Signifikan

 Sasaran

Institusi anggota ISMKI

 Tempat

Menyesuaikan

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o 75% aspirasi institusi tertampung dan tersampaikan dengan baik


dengan melihat partisipasi dari peserta NM lebih dari 50% (60%)
o Alur penyikapan berjalan efektif sesuai dengan ketentuan yang
telah dipaparkan (20%)
o Penyikapan yang diambil terpublikasi melalui media sosial dan
tersampaikan ke pemangku kebijakan dengan koordinasi bersama
VPPA (30%)

142
143

 Dana

 Penanggung Jawab

o Fahmi Zahwan Khinana

o Muhammad Yusuf Karim

d. SoP Kajian Nasional

 Deskripsi

SOP merupakan panduan minimal yang harus dilaksanakan jika


institusi ingin mengkaji suatu isu, baik isu di lokal maupun di wilayah
tempat institusi tersebut berada. Pembuatan SOP kajian tingkat
nasional bisa memberikan gambaran mengenai kajian minimal yang
ideal, sehingga seluruh institusi memiliki pandangan yang sama
mengenai proses dalam mengkaji isu. Sehingga, kajian yang dilakukan
oleh seluruh institusi yang tergabung dalam ISMKI memiliki koridor
yang sama dan tidak jauh berbeda.

 Tujuan

o ISMKI memiliki standar minimal dalam proses pengkajian isu


o Memberikan pemahaman yang sama ke institusi mengenai alur
dalam kajian
o Merubah paradigma kajian yang kurang tepat, baik dalam tingkat
nasional, wilayah maupun institusi

 Value

o Inklusif

o Signifikan

 Sasaran

Institusi anggota ISMKI

143
144

 Tempat

 Waktu

Minggu kedua Februari – Minggu keempat Maret 2015

 Indikator Keberhasilan

o Terbentuk SOP Kajian Nasional yang telah disepakati oleh institusi


di semua wilayah (75%)
o Mampu diaplikasikan secara fleksibel di Institusi masing-masing
dengan meminta feedback langsung dari institusi melalui
Koordinator bidang wilayah (25%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Muhammad Yusuf Karim

e. Survey Nasional dan Propaganda Isu

 Deskripsi

Survey dilakukan sebagai need assessment mahasiswa kedokteran,


di samping itu sebagai pretest dan post test untuk mengetahui
pengaruh intervensi bidang kajian kebijakan kesehatan terhadap
pencerdasan isu melalui propaganda media sosial. Survei ini bisa
menjadi landasan data bagi kita untuk menentukan tema propaganda
yang akan kita gunakan. Saat ini, mahasiswa kurang mempedulikan
data, padahal data merupakan fakta yang tidak bisa dibantah
keberadaannya untuk memperkuat posisi kita. Data bisa menjelaskan
apakah keberadaan HPS memberikan dampak yang nyata pada
responden sehingga kita mampu menjawab pada akhir kepengurusan
bahwa selama intervensi satu kepengurusan terjadi peningkatan atau
penurunan pengetahuan responden. Awal kepengurusan kita mengambil
data mengenai isu yang akan kita kaji, data yang diambil berupa

144
145

pengetahuan dan kepedulian mereka terhadap isu yang akan kita bawa.
Setelah itu, kita akan melakukan propaganda ke institusi selama
setahun kepengurusan. Pada akhir kepengurusan, kita akan melakukan
pengambilan data yang sama untuk evaluasi program kerja.

 Tujuan

o Memberikan data konkret dampak intervensi propaganda yang


sudah dilakukan oleh bidang HPS, setidaknya mengubah dari tidak
sadar jika tidak tahu menjadi sadar jika tidak tahu sesuai dengan
teori Abraham Maslow
o Menampilkan data konkret pengetahuan responden, sehingga
propaganda dapat dilakukan tepat sasaran
o Menjadi tolak ukur kepengurusan selanjutnya mengenai langkah-
langkah yang perlu dilakukan dalam pengolahan isu

 Value

o Signifikan

o Ekspansif

 Sasaran

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

o Masyarakat umum

 Tempat

 Waktu

Februari – Desember 2015

145
146

 Indikator Keberhasilan

o Konten yang akan digunakan untuk survey selesai sebelum 3rd


IMSS (10%)
o Konten yang akan digunakan untuk propaganda selesai pada akhir
Februari (20%)
o Penyampaian hasil survey pre dan post propaganda ke masyarakat
melalui media sosial (25%)
o Penyampaian propaganda isu yang telah disepakati ke masyarakat
melalui sosial media pada waktu yang telah ditentukan (40%)
o Pembentukan relawan sosial media untuk membantu menyebarkan
propaganda isu (5%)

 Dana

 Penanggung Jawab

Tim Survey-Propaganda

f. Penulisan Artikel Opini Media Massa oleh PHN HPS

 Deskripsi

Ada suatu pepatah yang mengungkapkan “membaca lah agar kau


mengenal dunia dan menulislah agar dunia mengenalmu”. Penulisan
artikel ini dilakukan tiap trimester sekali oleh PHN bidang HPS untuk
upgrade ilmu mengenai analisa permasalahan yang berkembang dan
disetorkan ke rubrik opini media massa tertentu. Artikel ini bisa
menjadi sarana untuk memperkenalkan pemikiran mahasiswa
kedokteran, di samping itu sekaligus memperkenalkan nama ISMKI
pada masyarakat luas, bahwa masih ada mahasiswa kedokteran yang
peduli atas nasib bangsanya.

 Tujuan

o Memperkenalkan nama ISMKI ke masyarakat umum


o Menjadi wadah bagi bidang HPS untuk mengembangkan diri
mengenai membaca, berdiskusi, dan menulis
o Memaparkan pemikiran mahasiswa kedokteran ke masyarakat
umum

146
147

 Value

Ekspansif

 Sasaran

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

o Masyarakat umum

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Pada tiap trimester, terbentuk minimal 8 artikel dari PHN HPS


(60%)
o Pada setahun kepengurusan, minimal ada 6 artikel yang dimuat oleh
media massa (30%)
o Artikel yang dibuat memiliki fokus isu yang berbeda-beda, dan
terkumpul dengan baik saat akhir kepengurusan (10%)

 Dana

Rp 5.000.000,-

 Penanggung Jawab

Beta Krisnanovita

g. Bulan Aksi Health Policy Study

 Deskripsi

Melihat pelaksanaan bulan bakti ISMKI yang mendapat respon


cukup bagus dari institusi, kami memiliki inovasi dengan melaksanakan
bulan aksi yang tersistematis dengan keluaran atau output yang lebih

147
148

konkret. Bulan aksi ini akan terdiri dari aksi ke mahasiswa kedokteran
dan aksi ke masyarakat umum yang didahului oleh rangkaian safari ke
BPJS wilayah masing-masing. Kita ingin melakukan pengambilan data
kepada mahasiswa kedokteran sebagai dasar kita untuk mengkaji isu
JKN, selain itu kami ingin membantu mensukseskan implementasi JKN
tahun 2015 dengan melakukan pencerdasan ke masyarakat dengan
berbagai aksi yang dilakukan oleh institusi dengan panduan minimal
dari HPS Nasional. Pencerdasan ke masyarakat ini diawali dengan
rangkaian safari ke kantor BPJS yang ada di sekitar institusi
pelaksana. Untuk aksi ke masyarakat, kita memberikan panduan
minimal, dan pembingkaian aksi kami serahkan ke institusi masing-
masing agar bisa dibuat semenarik mungkin. Institusi dengan aksi
paling menarik akan kami apresiasi. Sehingga pada bulan aksi ini data
yang kita peroleh bisa tervalidasi dengan baik, lalu kajian yang
dihasilkan bisa diadvokasikan ke pemangku kebijakan, dan pencerdasan
ke masyarakat menuju UHC 2019 pun bisa terlaksana.

 Tujuan

o Melakukan pengambilan data untuk kajian isu utama, yaitu JKN


o Membantu pencerdasan masyarakat menuju UHC 2019 melalui aksi
yang dilakukan oleh institusi merujuk pada panduan bulan aksi
ISMKI
o Memainkan peran mahasiswa kedokteran yang mampu mengkritisi
kebijakan, namun tidak melupakan tanggung jawab moral
menyukseskan kebijakan yang sudah dikeluarkan

 Value

o Inklusif

o Signifikan

 Sasaran

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

o Masyarakat umum

o BPJS

148
149

 Tempat

 Waktu

Mei – Oktober 2015

 Indikator Keberhasilan

o Konsep bulan aksi hingga mendetail terselesaikan sebelum 3rd


IMSS (5%)
o SOP terbentuk sebelum 3rd IMSS dan bisa disampaikan saat
pelaksanaan 3rd IMSS (5%)
o Institusi yang bersedia untuk berpartisipasi dan melaksanakan
bulan aksi minimal 50% dari total anggota ISMKI (50%)
o Proses pengolahan data selesai hingga terbentuk paper yang siap
publikasi (15%)
o Hasil kajian terpublikasi bulan Oktober (5%)
o Hasil kajian JKN tersampaikan ke pemangku kebijakan
bekerjasama dengan VPPA (10%)

 Dana

Rp 500.000,-

 Penanggung Jawab

Tim Kajian

h. Pesta Gagasan - Indonesia Enlightenment Exhibition

 Deskripsi

Konferensi pesta gagasan memiliki beberapa rangkaian, yaitu


diskusi yang dilakukan oleh institusi bersama dengan pemangku
kebijakan setempat mengenai isu di wilayah tersebut. Jadi, yang akan
kita angkat bukan isu nasional, tapi isu di wilayah tempat institusi
penyelenggara berada. Diskusi yang dilakukan akan didokumentasikan,
lalu dokumentasi yang sudah melalui pengolahan akan diupload ke
youtube agar bisa diliat oleh seluruh masyarakat umum, termasuk
mahasiswa kedokteran. Melalui video ini kita akan berbagi

149
150

permasalahan yang ada di daerah yang terbentang sepanjang sabang


hingga merauke. Merujuk pada permasalahan yang ditampilkan melalui
video, kita mencari gagasan-gagasan solusi dari putra terbaik bangsa
yang terdaftar sebagai mahasiswa kedokteran Indonesia, baik solusi
tersebut secara perorangan, kelompok, maupun institusi. Tiga solusi
terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan
gagasannya di depan pemangku kebijakan saat penyelenggaraan acara
puncak, Indonesia Enlightenment Exhibition.

 Tujuan

o Mengangkat isu wilayah melalui diskusi yang dilakukan oleh institusi

o Menampung gagasan solutif dari mahasiswa kedokteran untuk


perbaikan keadaan bangsa dan Negara

o Melakukan kegiatan yang bersifat menarik dan kekinian yang


berdampak secara luas

 Value

o Inklusif

o Signifikan

 Sasaran

o Stakeholder

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

o Masyarakat umum

 Tempat

Menyesuaikan

 Waktu

April – November 2015

150
151

 Indikator Keberhasilan

o Institusi yang terlibat untuk melaksanakan diskusi dengan

pemangku kebijakan lebih dari 60% dari total anggota ISMKI

(45%)

o Video diskusi terpublikasi dengan baik dikanal ISMKITV (25%)

o Gagasan yang ditampung oleh ISMKI minimal sejumlah 1,5 kali dari

jumlah Institusi yang melaksanakan diskusi (20%)

o Gagasan mampu tersampaikan dengan baik ke pemangku kebijakan

di tingkat nasional maupun lokal (10%)

 Dana

Rp 3.000.000,-

 Penanggung Jawab

Tim Kajian

i. Memorandum of Understanding Advocacy dengan Kementerian Kesehatan

 Deskripsi

Mengadakan silaturahmi dengan agenda penyepakatan alur dan tata


cara penyampaian advokasi dari ISMKI kepada stakeholder kesehatan
atau yang terkait, yakni Kementerian Kesehatan, Komisi IX DPR-RI,
AIPKI, IDI, KKI, Dikti, dan lainnya

 Tujuan

o Hasil kajian dan advokasi ISMKI dapat tepat guna dan tepat
sasaran
o Memiliki alur yang jelas jika ingin menyampaikan hasil kajian ke
pemangku kebijakan

 Value

Signifikan

151
152

 Sasaran

Stakeholder

 Tempat

Menyesuaikan

 Waktu

Menyesuaikan

 Indikator Keberhasilan

o Menjalin silaturahmi dengan Kementerian Kesehatan dengan


agenda pembentukan Mou (10%)
o Melakukan follow up pertemuan pertama dan seterusnya (10%)
o Terbentuknya MoU dengan Kementerian Kesehatan (80%)

 Dana

Rp 5.000.000,-

 Penanggung Jawab

o Fahmi Zahwan Khinana

o Muhammad Yusuf Karim

152
153

INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY

1. Pendahuluan

We creatively design, we creatively develop, we creatively write, and we


creatively bring ISMKI to the next level!

2. Visi dan Misi

Visi

To be the division which make ISMKI as the first option for the medical
students to find everything they need

Misi

We continuously innovating our designs, writings, and our technique of


propaganda with fun, and creative atmosphere

3. Tagline

We design, we develop. Technology is us! #BeCREATIVEwithICT!

4. Susunan Tim

Sekretaris Bidang : Abdullah Ichsan

Wakil Sekretaris Bidang : Dhau Atha Yudhistira

Sekretaris : Vera Dianwari

Graphic Design & Video Making : Yutika Adnindya

Web Design & Maintaining : Laura Putri R L Tobing

Maryam

Article Writing : Fukunda Izzah Tamara

Social Media Administrators : Endah Kusuma Wardani

Novia Putri R

153
154

5. Program Kerja

a. Lomba Design Graphic, Fotografi & Sticker LINE

 Deskripsi

Lomba desain grafis ini akan dibuka secara online. Peserta hanya
perlu meng-upload karyanya, dan apresiasi berupa sertifikat, dan
merchandise ISMKI yang sepadan akan diberikan kepada pemenang.
Selanjutnya, hasil karya seluruh peserta diharapkan dapat dipajang di
dalam galeri website.

Lomba fotografi ini juga akan dibuka secara online dan


pemenangnya juga akan mendapat apresiasi, lalu hasil karya
pemenangnya juga dapat menjadi background website.

Lomba pembuatan sticker LINE untuk nantinya karya pemenang


akan diajukan kepada pihak LINE untuk diverifikasi dan dijadikan
sticker yang dapat diunduh oleh semua pengguna LINE.

 Tujuan

Memberikan ruang kepada mahasiswa kedokteran (atau mungkin


juga yang non-kedokteran) untuk bisa menunjukkan kreativitasnya,
lalu diapresiasi. Selanjutnya, juga dapat meninggalkan “bekas” setelah
stiker LINEnya dirilis langsung oleh LINE

 Value

o Inklusif

o Ekspansif

 Sasaran

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

o Umum

154
155

 Tempat

 Waktu

Juli – September 2015

 Indikator Keberhasilan

o Peserta minimal berjumlah 50 orang dari seluruh Indonesia untuk


masing-masing lomba

o Mendapat izin untuk menjual stiker yang telah dibuat oleh pspd

 Dana

 Penanggung Jawab

o Yutika Adnindya

o Novia Putri R

b. Lomba Website & Artikel

 Deskripsi

Sebuah bentuk apresiasi bagi personal atau institusi dengan desain


website terbaik dan juga sebagai ajang apresiasi seni linguistik dan
kemampuan jurnalistik pada mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia

 Tujuan

Memberikan apresiasi kepada mahasiswa kedokteran atau institusi


dengan website terbaik, dan juga membuka kesempatan bagi
mahasiswa kedokteran yang suka membuat puisi untuk mendapat
apresiasi atas karyanya

155
156

 Value

Inklusif

 Sasaran

Mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

November 2015 – Januari 2016

 Indikator Keberhasilan

Minimal terdapat 35 peserta untuk masing-masing cabang lomba

 Dana

 Penanggung Jawab

o Fukunda Izzah Tamara

o Laura Putri R L Tobing

c. ISMKI Online Shop & General Website Maintaining

 Deskripsi

Penggunaan website yang lebih bermakna dan lebih bermanfaat


untuk menyebarluaskan info ISMKI maupun non-ISMKI, medis,
maupun non-medis, dan komersil maupun non-komersil

156
157

 Tujuan

Menjadikan website ISMKI menjadi one-stop solution bagi seluruh


mahasiswa kedokteran untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan,
termasuk cara praktis membeli merchandise ISMKI

 Value

Signifikan

 Sasaran

o Umum : masyarakat umum

o Khusus : mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

Web hits untuk website ISMKI rata-rata 500 per bulan

 Dana

 Penanggung Jawab

Maryam

157
158

d. Greeeting Cards & Peringatan Hari Besar

 Deskripsi

Pembuatan greeting cards dan peringatan hari besar yang


diharapkan lebih inovatif dan memberikan kesan kepada mahasiswa
kedokteran

 Tujuan

o Melibatkan ICT wilayah secara aktif untuk ikut berkarya dan saling
mengapresiasi karya antara wilayah dan nasional

o Merancang bentuk peringatan hari besar yang lebih terasa oleh


seluruh mahasiswa kedokteran

 Value

o Inklusif

o Signifikan

 Sasaran

Mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Masing-masing wilayah aktif merancang bahan propaganda


peringatan hari besar yang akan disebarkan secara nasional minimal
sebanyak dua kali

158
159

o Minimal terdapat dua cara baru dalam melakukan peringatan hari


besar oleh ISMKI

 Dana

 Penanggung Jawab

Endah Kusuma Wardani

159
160

PUBLIC RELATION

1. Pendahuluan

Bidang Hubungan Masyarakat bertanggung jawab atas relasi lembaga


ISMKI kepada media massa, organisasi pemerintah, organisasi non-
pemerintah, mahasiswa kedokteran, alumni dan lembaga lain yang
berhubungan dengan ISMKI. Bersama dengan Bidang Teknologi, Informasi
dan Komunikasi, bidang Hubungan Masyarakat bertanggung jawab atas materi
promosi lembaga ISMKI.

2. Visi dan Misi

Visi

Humas sebagai garda terdepan untuk mewujudkan ISMKI yang ekspansif,


inklusif, dan signifikan

Misi

a. Menampilkan wajah ISMKI yang fun, bersahabat, ramah dan terbuka

b. Menjalin hubungan sehat dengan IOMS maupun stakeholder

c. Memperkokoh hubungan ISMKI dengan Alumni

d. Menjadi narahubung ISMKI dengan pihak luar

3. Tagline

4. Susunan Tim

Sekretaris Bidang : M Hafidz Ramadhan

Wakil Sekretaris Bidang : Pratiwi Agustiyanti S

Penanggung Jawab Wilayah I : Rahma Putri Utami

Penanggung Jawab Wilayah II : Sherly Lawrensia

Penanggung Jawab Wilayah III : Neva Arunika Utami

160
161

Penanggung Jawab Wilayah IV : Aulia Rizkiapriani A

Faris Ilham Maulana

Staf : Aini Darafiyah NHJ

Fadhilah Ratih

Ricky Indra Alfaray

Vidia Amrina R

5. Program Kerja

a. Media Massa

 Deskripsi

Melakukan kerjasama dengan media massa baik cetak atupun


elektronik

 Tujuan

o Meningkatkan profil ISMKI di level nasional

o Menjaga eksistensi dan memperkenalkan ISMKI sebagai ormawa


Kedokteran

o Memberikan informasi mengenai dunia kedokteran kepada


mahasiswa kedokteran Indonesia dan khalayak umum

o Memberikan penjelasan dan pencerdasan seputar isu hangat dalam


dunia kedokteran kepada khalayak umum

 Value

Ekspansif

161
162

 Sasaran

o Khalayak umum

o Media massa

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terkumpulnya database dan contact person media cetak dan


elektronik (25%)

o Terwujudnya kerjasama dengan media massa (25%)

o Terpublikasikannya artikel kegiatan ISMKI di media massa (25%)

o Terwujudnya keaktifan institusi dan wilayah dalam mengirimkan


artikel kegiatan (25%)

 Dana

 Penanggung Jawab

o Neva Arunika

o Fadhilah Ratih

o Sherly Lawrensia

o Aulia Rizkiapriani

162
163

b. Media Partner

 Deskripsi

Melakukan inisiasi kerjasama dengan berbagai pihak sponsor untuk


membantu bidang dana dan usaha

 Tujuan

o Menjadi narahubung pihak sponsor dalam menjalin kerjasama


dengan ISMKI

o Mengenalkan ISMKI dengan pihak sponsor

 Value

Ekspansif

 Sasaran

Berbagai instansi baik GO maupun NGO, lembaga swasta,


perbankan, dll

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terkumpulnya database dan contact person media partner (50%)

o Terlaksananya inisiasi kerjasama antara bidang dana dan usaha


dengan pihak sponsor (50%)

 Dana

163
164

 Penanggung Jawab

o Neva Arunika

o Fadhilah Ratih

o Sherly Lawrensia

o Aulia Rizkiapriani

c. Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS)

 Deskripsi

Membangun dan menjalin silaturahmi dengan Ikatan Organisasi


Mahasiswa Sejenis

 Tujuan

o Menjaga hubungan baik ISMKI dengan IOMS

o Mempublikasikan kegiatan ISMKI kepada IOMS

 Value

o Inklusif

o Ekspansif

 Sasaran

o ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia)

o ILMAGI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia)

o PSMKGI (Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia)

o ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia)

o ISMKMI (Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat


Indonesia)

o ILMIKI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)

164
165

o AMSA Indonesia (Asia Medical Student Association)

o CIMSA (Centre of Indoneisan Medical Students Activity)

o PTBMMKI (Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa


Kedokteran Indonesia)

o FULDFK (Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran)


Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terkumpulnya database dan contact person IOMS (40%)

o Datangnya perwakilan IOMS ke acara ISMKI (30%)

o Terwujudnya hubungan baik dalam bentuk silaturahmi dengan


IOMS (30%)

 Dana

 Penanggung Jawab

o Vidia Amrina

o Neva Arunika

o Aini Darafiyah

o Faris Ilham

o Sherly Lawrensia

o Rahma Putri

165
166

d. Forum Alumni

 Deskripsi

Memandirikan Forum Alumni dan mengawali pembentukan dasar


organisasi forum alumni

 Tujuan

o Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan Alumni

o Memudahkan ISMKI dalam mendapatkan kontak atau jejaring ke


stakeholder

o Sarana ISMKI dalam menerima masukan, saran, maupun kritik yang


membangun dari alumni

 Value

o Ekspansif

o Inklusif

 Sasaran

o Alumni ISMKI

o Mantan Ketua BEM Fakultas Kedokteran se-Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan Alumni

166
167

o Memudahkan ISMKI dalam mendapatkan kontak atau jejaring ke


stakeholder

o Sarana ISMKI dalam menerima masukan, saran, maupun kritik yang


membangun dari alumni

 Dana

 Penanggung Jawab

o Aini Darafiyah

o Ricky Indra

o Faris Ilham

o Aulia Rizkiapriani

e. Video Profile ISMKI

 Deskripsi

Menentukan konsep video profil ISMKI bersama ICT

 Tujuan

o Memperkenalkan ISMKI ke khalayak umum

o Media pencitraan ISMKI guna menjalin kerjasama dengan media


massa dan media partner

 Value

o Ekspansif

o Inklusif

167
168

 Sasaran

o Mahasiswa kedokteran Indonesia

o Khalayak umum

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terwujudnya konsep video profil ISMKI (50%)

o Terpublikasinya video profil ISMKI di jejaring sosial dengan


mendapatkan respon berupa viewer lebih dari 800 (50%)

 Dana

 Penanggung Jawab

o Vidia Amrina

o Neva Arunika

o Aini Darafiyah

o Faris Ilham

o Sherly Lawrensia

o Rahma Putri

168
169

f. Representatif

 Deskripsi

Menjadi narahubung ISMKI dengan stakeholder

 Tujuan

o Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan stakeholder

o Menjaga posisi ISMKI sebagai representasi mahasiswa kedokteran


Indonesia

o Menyampaikan aspirasi mahasiswa kedokteran Indonesia

 Value

Ekspansif

 Sasaran

Organisasi Pemerintahan :

o Kementerian Kesehatan RI

o Komisi IX DPR

o AIPKI

o IDI

o KKI

o DIKTI

o KDPI

o WHO Indonesia

Organisasi non-pemerintahan :

o PMI

o Komnas PT

o Mer-C Indonesia

169
170

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terkumpulnya database dan contact person dari stakeholder


(25%)

o Datangnya perwakilan stakeholder di kegiatan ISMKI (25%)

o Terlaksananya audiensi/ kerja sama strategis dengan stakeholder


terkait (30%)

o Tersampaikannya informasi terkait dengan stakeholder yang


berhubungan dengan mahasiswa kedokteran (20%)

 Dana

 Penanggung Jawab

o Kementerian Kesehatan RI : Sherly Lawrensia

o Komisi IX DPR : Aini Darafiyah NHJ

o AIPKI : Fadhilah Ratih

o IDI : Vidia Amrina Rasyada

o KKI : Neva Arunika Utami

o DIKTI : Aulia Rizkiapriani

o KDPI : Rahma Putri

o WHO Indonesia : Faris Ilham

o PMI : Ricky Indra

170
171

o Komnas PT : Pratiwi Agustiyanti

o Mer-C Indonesia : M Hafidz Ramadhan

g. Mailing List & Greetings

 Deskripsi

Meng-update informasi penting dan publikasi terkait ISMKI


maupun kegiatan mahasiswa kedokteran

 Tujuan

o Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan stakeholder, IOMS,


media massa, dan media partner ISMKI

o Memperluas jejaring dengan mahasiswa kedokteran via surat


elektronik

o Menjadi sumber wadah informasi dan diskusi via surat elektronik

 Value

o Inklusif

o Ekspansif

 Sasaran

Greetings :

o Stakeholder

o IOMS

o Media massa

o Media partner

Mailing list :

Seluruh mahasiswa kedokteran se-Indonesia

171
172

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Aktifnya update mailing-list (20%)

o Pengurus Harian ISMKI bergabung di mailing-list (20%)

o Mahasiswa kedokteran di Indonesia bergabung di mailing-list


(20%)

o Terwujudnya pengiriman kartu ucapan Hari Besar Nasional kepada


stakeholder, IOMS, media massa, dan media partner ISMKI baik
dalam bentuk hardcopy maupun softcopy (40%)

 Dana

 Penanggung Jawab

o Vidia Amrina

o Fadhilah Ratih

o Rahma Putri

o Ricky Indra

172
173

FUNDING AND PARTNERSHIP

1. Pendahuluan

Funding and Partnership (FP) merupakan bidang yang:

a. Mengupayakan penghasilan dana bagi ISMKI dalam menunjang operasional


dan pengembangan ISMKI
b. Menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk menghasilkan keuntungan
bagi ISMKI
c. Membantu danus institusi dan wilayah dalam mengembangkan program
kerja melalui jalur koordinasi yang dibuat dan disepakati bersama

2. Visi dan Misi

Visi

a. Membangun kerja sama dan meningkatkan rasa kekeluargaan antar

anggota ISMKI, khususnya di bidang FP

b. Meningkatkan kesejahteraan ISMKI

c. Menjadikan FP sebagai wadah pengembangan mahasiswa di bidang usaha

dan pendanaan dengan prioritas sebagai penyokong dan operasional serta

tak terduga ISMKI

d. Menciptakan kemandirian dalam segi keuangan dan kerjasama yang baik

untuk ISMKI

e. Sebagai motor penggerak dalam bidang keuangan dan membangun relasi

untuk mengembangkan ISMKI

f. Menjadikan ISMKI yang mandiri, bermartabat, dan bermanfaat bagi siapa

saja

g. Sebagai wadah pengembangan keuangan dan meningkatkan kesejahteraan

ISMKI dan anggota

173
174

Misi

a. Meningkatkan kerjasama kepada seluruh institusi Kedokteran Indonesia

dan pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan dana yang maksimal dan

meminimalisir pengeluaran, sehingga tercapai target yang diinginkan

b. Peningkatan pendapatan dan hubungan kerjasama dengan pihak-pihak

terkait yang dapat menghasilkan keuntungan pemasukan bagi ISMKI

c. Sebagai wadah untuk menambah pengetahuan tentang kewirausahaan

d. Berperan aktif di bidang usaha maupun wirausaha baik secara mandiri

maupun bekerja sama dengan pihak lain dengan orientasi profit

e. Memberikan sumbangan dana untuk mengoptimalkan program kerja bidang

di ISMKI

f. Membentuk kerjasama yang baik antara dana usaha nasional dan wilayah

g. Menjadikan ISMKI sebagai organisasi yang mandiri

h. Memaksimalkan tenaga kerja anggota yang ada

i. Melakukan gagasan baru dalam berjualan

j. Menyediakan dan mengembangkan dana dari, untuk, dan bagi ISMKI

k. Membangun hubungan baik dengan dalam maupun luar ISMKI

l. Menyokong ISMKI agar lebih mandiri dalam pembiayaan

3. Tagline

Your Finance Companion for a Better ISMKI

4. Susunan Tim

Sekretaris Bidang : Chairany Cikaisela

Wakil Sekretaris Bidang : Rizky Setia Firdaus

Sekretaris - Bendahara : Devita Luthfia

174
175

Tim Merchandise : Aprilya Restu Surya Wirananda

Arif Kurniawan

Rido Mulawarman

Septie Damayanti Putri

Tim Partnership and Sponsorship : Jonathan Martino Pakpahan

Namira Ammarin

Sahar Maulana

Widati Hikmatul Fitri

5. Program Kerja

a. ISMKI Attribute

 Deskripsi

Program kerja ini membantu pengadaan seragam untuk pengurus


nasional dan wilayah berupa jas, PDH dan nametag

 Tujuan

o Menyediakan kebutuhan attribute setiap pengurus ISMKI

o Mempererat hubungan FP nasional dan FP wilayah lewat pengadaan

ISMKI Attribute bagi Pengurus Harian Wilayah dari setiap wilayah

 Value

Inklusif

 Sasaran

Pengurus Harian ISMKI

175
176

 Tempat

 Waktu

o Nasional : Januari 2015

o Wilayah : Februari – Maret 2015

 Indikator Keberhasilan

o Adanya pemesanan, proses produksi, dan pendistribusian satribut

bagi setiap pengurus ISMKI

o Persentase keberhasilan berdasarkan jumlah pemesanan

Pengurus harian nasional :

 Seluruh PHN : 100%

 81-100 orang : 80%

 41-80 orang : 60%

 15-40 orang : 40%

Pengurus harian wilayah (per wilayah) :

 Seluruh PHW : 100%

 41-70 orang : 70%

 15-40 orang : 40%

 Dana

Modal awal Rp 1.000.000,-

 Penanggung Jawab

Tim Merchandise

176
177

b. Partnership on Membercard

 Deskripsi

Program kerja ini akan dibuat dengan melakukan kerja sama dengan
beberapa pihak yang dapat memberikan keuntungan baik dari pemilik
membercard, maupun dari pihak yang diajak kerja sama.

 Tujuan

Membantu anggota ISMKI untuk mendapat fasilitas yang baik dan


lebih murah sebagai pemegang kartu

 Value

Ekspansif

 Sasaran

o Penerbit buku kedokteran : EGC, Erlangga, Badan Penerbit FK UI

o Toko buku : Karisma, Sagung seto, Toga mas, Gramedia,

Aesculapius, Populer, Kasa murn

o Toko Alat kesehatan: ABN, Mectrum

o Maskapai: Sriwijaya Air / Lion Air / Air Asia / Citilink / Garuda

Indonesia

o PT. KAI

o Travel: Cipaganti

o Bank: BNI / Mandiri

o Market: alfamart/ indomart/carrefour

o Produk Kecantikan: Wardah, Rabbani, Zoya

 Tempat

177
178

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Berhasil melakukan kerja sama, setidaknya dengan salah satu pihak

o Adanya peningkatan pendaftar yang ingin membuat membercard

dalam satu tahun kepengurusan

o Persentase keberhasilan membercard

Kerjasama Perusahaan :

 8-10 perusahaan : 90%

 5-7 perusahaan : 70%

 1-4 perusahaan : 40%

Pengguna membercard

 Lebih dari 1000 mahasiswa : 100%

 700-1000 mahasiswa : 90%

 400-699 mahasiswa : 70%

 100-399 mahasiswa : 40%

 Dana

 Penanggung Jawab

Tim Partnership and Sponsorship

178
179

c. Fundraising with Merchandise

 Deskripsi

Program kerja ini membantu mahasiswa kedokteran di Indonesia


membeli merchandise, seperti jaket, kaos, wristbands. pin, sticker,
hoodie jumper dan lain – lain.

Semua barang yang akan dijual oleh FP nasional dan FP wilayah akan
dijual dalam satu katalog online shop dan menggunakan brand yang
sama. Barang tersebut akan diproduksi sesuai dengan jumlah
pemesanan. Namun, untuk awal penjualan akan ada barang yang ready
stock pada beberapa jenis barang

 Tujuan

o Memperkenalkan ISMKI secara luas kepada mahasiswa fakultas

kedokteran di Indonesia dan kepada mahasiswa fakultas lain, serta

masyarakat umum

o Membantu mahasiswa untuk mendapatkan merchandise anak


kedokteran dan merchandise ISMKI

o Pemasukan dana

 Value

Ekspansif

 Sasaran

o Mahasiswa kedokteran

o Mahasiswa umum

 Tempat

179
180

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Adanya pemesanan, proses produksi barang, dan pendistribusian

merchandise ISMKI / merchandise kedokteran yang unik sehingga


memiliki daya jual yang tinggi

o Persentase keberhasilan berdasarkan jumlah pembelian di tiap

barang :

 81-100 pcs : 90%

 61-80 pcs : 70%

 40-60 pcs : 50%

 11-30 pcs : 30%

 1-10 pcs : 10%

 Dana

Modal awal Rp 1.000.000,-

 Penanggung Jawab

Tim Merchandise

d. Partner on Sponsorship

 Deskripsi

Dalam program kerja ini bidang FP akan membuat database list


perusahaan yang dapat diajukan proposal sponsorship acara dan
membantu divisi danus dari kepanitiaan di institusi yang menjadi tuan
rumah kegiatan rutin ISMKI nasional dalam pencarian sponsorship
untuk bantuan dana ataupun barang dan media partner

180
181

 Tujuan

o Mempermudah institusi, khususnya institusi yang menjadi tuan

rumah acara nasional untuk pengajuan proposal sponsorship acara

o Mendapatkan sponsor ataupun media partner yang bisa membantu

terselenggaranya kegiatan dan mempublikasikan kegiatan ISMKI

yang rutin dilakukan dalam setahun kepengurusan

 Value

Ekspansif

 Sasaran

o Perusahaan berskala makro dan mikro

o Media massa

o media televisi dan radio

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Didapatkannya bantuan baik berupa dana, produk atau jasa dari

suatu perusahaan dalam kegiatan yang diadakan ISMKI

o Persentase keberhasilan dalam mendapatkan sponsor :

 15 sponsor : 90%

 10-15 sponsor : 80%

 6-10 sponsor : 50 %

 1-5 sponsor : 30 %

181
182

 Dana

Rp 500.000,-

 Penanggung Jawab

Tim Partnership and Sponsorship

e. The Promotor

 Deskripsi

Dalam program kerja ini bidang FP akan membantu mempromosikan


merchandise yang dijual oleh Danus BEM tiap Institusi melalui online
shop dan melakukan sistem bagi hasil dengan kesepakatan bersama
institusi tersebut

 Tujuan

Mempromosikan dan membantu mendistribusikan barang-barang


yang dijual oleh Danus BEM atau Himpunan di sebuah institusi ke
institusi lainnya ataupun ke publik

 Value

Inklusif

 Sasaran

Bidang Dana dan Usaha Institusi

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

182
183

 Indikator Keberhasilan

o Adanya Danus institusi yang ingin melakukan kerjasama dalam

program kerja ini, yaitu meminta bantuan untuk mempromosikan

barang yang dijual oleh danus institusinya lewat online shop ISMKI

o Adanya pembeli yang melakukan pemesanan barang lewat FP

nasional

o Persentase keberhasilan berdasarkan banyaknya institusi yang

bekerja sama dalam proker ini :

 50-73 institusi : 90%

 21-50 institusi : 70%

 1-20 institusi : 40%

 Dana

 Penanggung Jawab

Tim Merchandise

183
184

INTERNATIONAL AFFAIRS

1. Pendahuluan

International Affair atau Hubungan Internasional adalah bidang yang


bertugas :

a. Memfasilitasi pertukaran mahasiswa kedokteran

b. Menjalin dan memelihara jaringan Internasional

c. Berkoordinasi dengan institusi untuk penyebaran informasi,

mengembangkan program pertukaran dan kegiatan berskala Internasional

d. Membuat panduan dan pelatihan terkait program pertukaran

e. Membuat regulasi terhadap delegasi ISMKI ke acara Internasional

f. Berkoordinasi dengan Wakil Sekretaris Jenderal bidang Eksternal dalam

mengembangkan jejaring strategis Internasional

2. Visi dan Misi

Visi

Merevitalisasi peran ismki dalam lingkup internasional secara

ekspansif dan signifikan, serta inklusif dalam meng-internasionalkan

mahasiswa kedokteran Indonesia

Misi

a. Menguatkan posisi ISMKI di IFMSA

b. Meningkatkan peran ISMKI di taraf internasional khususnya IFMSA

dengan mengirimkan delegasi di berbagai acara yang diselenggarakan

c. Mempublikasikan program-program ISMKI di taraf internasional

d. Menjadi gerbang informasi internasional yang ada untuk mahasiswa

kedokteran Indonesia

e. Membentuk hubungan diplomasi bilateral secara berkala dan progresif

dengan negara lain

184
185

f. Membentuk hubungan dengan organisasi mahasiswa Indonesia yang

bertaraf internasional khususnya AIESEC

3. Tagline

Revitalisasi masif!!!

4. Susunan Tim

Sekretaris Bidang : Muhammad Lingga Primananda

Wakil Sekretaris Bidang : Samudra Andi Yusuf

Staff : Aria Tri Wahyu Santoso

Assica Permata Amalya Hakiman

Gina Puspita Sari AB. Pangeran

Irfana Efendi

Nabila Vika Intansari

Ni Putu Diah Utami Darmayanti

Rizqy Rahmatyah

5. Program Kerja

a. IA for ISMKI - IFMSA

 Deskripsi

o Penyelesaian hubungan dengan CIMSA

o Mempersiapkan diri ISMKI untuk tindakan lebih lanjut dari hasil

keputusan pertemuan dengan CIMSA pada tanggal 27 Desember

2014

 Tujuan

o Menindaklanjuti LoA ISMKI dengan CIMSA

o Membuka jalur internasionalisasi ISMKI yang lebih bebas dan

tanpa pembatasan dari pihak lain

185
186

 Value

o Signifikan

o Ekspansif

 Sasaran

o CIMSA

o IFMSA

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Menjadi penghubung dengan CIMSA

o Adanya tindakan konkret sesuai keputusan

 Dana

 Penanggung Jawab

Aria Tri Wahyu Santoso

b. NMSEP for Local Exchange

 Deskripsi

o Melaksanakan exchange perdana

o Menyebarkan informasi mengenai NMSEP ke seluruh mahasiswa

kedokteran Indonesia

186
187

o Memperbaiki kekurangan yang ada pada exchange perdana

 Tujuan

Mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan


mahasiswa kedokteran sebagai calon klinisi dengan melakukan
pertukaran mahasiswa dan budaya di antara mahasiswa kedokteran se-
Indonesia melalui NMSEP

 Value

o Inklusif

o Signifikan

 Sasaran

Mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

Seluruh institusi anggota ISMKI

 Waktu

o Mei 2015

o Oktober 2015

 Indikator Keberhasilan

o Terlaksananya exchange minimal 1 kali

o Tersebarnya informasi mengenai NMSEP ke seluruh mahasiswa

kedokteran Indonesia

o Evaluasi exchange perdana

 Dana

187
188

 Penanggung Jawab

Irfana Efendi

c. International Information

 Deskripsi

o Menyebarkan informasi exchange IFMSA dan meeting IFMSA

yang merata dan masif bagi seluruh mahasiswa kedokteran

Indonesia

o Menyebarkan artikel delegasi yang sudah pulang dari meeting

 Tujuan

Mahasiswa kedokteran Indonesia bisa mendapatkan semua


informasi mengenai exchange dan meeting IFMSA, serta punya
wawasan internasional

 Value

Inklusif

 Sasaran

Mahasiswa kedokteran Indonesia

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Adanya seluruh informasi di website ISMKI dan media sosial lain

o Terpublikasinya artikel oleh delegasi meeting

o E-book mengenai IFMSA, ISMKI, Artikel Delegasi)

188
189

 Dana

 Penanggung Jawab

Gina Puspita Sari AB. Pangeran

d. Delegation for IFMSA Meetings

 Deskripsi

o Membuat prosedur dan alur pendelegasian yang sistematis,

adekuat, dan komprehensif

o Mendelegasikan orang-orang yang sudah mengerti mengenai

IFMSA dan tugas sebagai delegasi perwakilan ISMKI

o Memberikan informasi mengenai teknis dan bagaimana suatu

meeting IFMSA dilaksanakan guna menunjang persiapan delegasi


o Pembuatan artikel oleh delegasi yang telah pulang dari meeting

o Pengusungan ide dana untuk delegasi

 Tujuan

o Membuat pendelegasian ISMKI menjadi lebih lancar, jelas, dan

terarah

o Memberikan hasil nyata dari pendelegasian ISMKI

o Memberikan kesempatan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia

untuk mendapatkan pengalaman internasional

 Value

Ekspansif

 Sasaran

Mahasiswa kedokteran Indonesia, terutama yang telah mengerti


tentang IFMSA

189
190

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terlampirnya prosedur dan alur pendelegasian di website ISMKI

o Delegasi memberikan hasil sesuai tugasnya ketika pulang dari

meeting
o Memberikan informasi mengenai teknis meeting IFMSA

o Adanya artikel oleh delegasi dalam bentuk tulisan

o Adanya ide konkret untuk pendanaan delegasi

 Dana

 Penanggung Jawab

Assica Permata Amalya Hakiman

e. Bilateral Diplomacy

 Deskripsi

o Menginisiasi, membentuk, dan menjalankan hubungan bilateral

dengan satu atau lebih negara anggota IFMSA

o Memanfaatkan fungsi hubungan bilateral (exchange, IMO


International, dll)

 Tujuan

Mempunyai hubungan bilateral dengan negara lain untuk


memperluas eksistensi ISMKI di internasional dan memperluas
jejaring ISMKI di internasional

190
191

 Value

Ekspansif

 Sasaran

Negara di dunia yang punya peluang besar untuk dijadikan sasaran,


bisa negara tetangga karena letak geografis yang mendukung atau
negara yang sudah ISMKI miliki link khususnya

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

o Terbentuknya hubungan bilateral dengan satu atau lebih negara

o Adanya perjanjian mengenai akan terlaksananya kegiatan tertentu

dari hubungan bilateral

 Dana

 Penanggung Jawab

Ni Putu Diah Utami Darmayanti

f. AIESEC Cooperation

 Deskripsi

Menginisiasi, membentuk, dan menjalankan hubungan kerjasama


dengan AIESEC (share ilmu, exchange lintas jurusan, dll)

191
192

 Tujuan

Memperkaya wawasan internasional melalui kerjasama dengan


AIESEC dan memperluas jejaring ISMKI di internasional

 Value

Ekspansif

 Sasaran

AIESEC

 Tempat

 Waktu

Sepanjang kepengurusan

 Indikator Keberhasilan

Terbentuknya hubungan kerjasama dengan AIESEC

 Dana

 Penanggung Jawab

o Rizqy Rahmatyah

o Nabila Vika Intansari

192
193

REKAP ANGGARAN DANA

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 – 2016

VICE PRESIDENT FOR INTERNAL

1. Koordinasi Nasional – Wilayah – Institusi :-

2. Koordinasi dengan Badan Kelengkapan :-

3. Executive Board and Coordinators

Goes to 15 Spots of #SabangMerauke :-

4. Upgrading Pengurus Harian Nasional : Rp 3.200.000,-

5. Pengakaran di Institusi Anggota ISMKI :-

6. Pembuatan Buku ISMKI (Bersama BPN ISMKI) :-

VICE PRESIDENT FOR EXTERNAL

1. Controlling, Monitoring, Supporting and Evaluating

External National Committee :-

2. Pembentukan SOP Penyebaran Informasi Strategis :-

3. Pembentukan SOP Hubungan Eksternal ISMKI :-

4. Internasionalisasi ISMKI :-

5. Pengawalan dan Pembantuan Pelaksanaan Kegiatan

Nasional ISMKI :-

6. Pembentukan Company Profile ISMKI :-

7. Archieving Informasi Eksternal :-

193
194

VICE PRESIDENT FOR POLICY ADVOCACY

1. Peta Afiliasi ISMKI :-

2. Kepo Gerakan! :-

3. Koordinasi Awal Tahun IOMS :-

4. Chief Executive Meeting :-

5. Sikap ISMKI! :-

6. Platform Isu Medical Education Profession :-

7. Platform Isu Health Policy Study :-

8. Standard of Procedure Advokasi :-

9. Advocatime :-

10. Asistensi Framing Media and Social Politic Engineering

Training : Rp 3.000.000,-

11. Riset Gerakan Mahasiswa Kedokteran :-

12. SOP Isu Insidental ISMKI :-

13. Komite Pengawas Pesta Gagasan :-

14. Komite Pengawas Indonesia Enlightenment Exhibition : Rp 5.000.000,-

VICE PRESIDENT FOR CORE COMPETENCE AND PROJECT DEVELOPMENT

1. Go Sinergy :-

2. Sahabat Bidang :-

3. Monitoring dan Evaluasi ISMKI :-

4. ISMKI Lebih Dekat :-

194
195

MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION

1. 6th Indonesian Medical Olympiad / 1st International

Indonesian Medical Olympiad : Rp 5.000.000,-

2. Skill Lab Video Campaign :-

3. MEP Brainbook :-

4. Kajian Utama Pendidikan dan Profesi :-

5. Kajian Insidental :-

6. IPE Project :-

7. eMEPgency :-

8. Pencerdasan Berkala dan Satuan Tugas Kajian Wilayah :-

9. Career Day : Join Project ISMKI – CIMSA – AMSA : Rp 3.000.000,-

LEADERSHIP DEVELOPMENT

1. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Nasional : Rp 5.000.000,-

2. Training for Trainer :-

3. Pembuatan Guideline Kaderisasi :-

4. Pengembangan Staf Leadership Development : Rp 1.500.000,-

COMMUNITY EMPOWERMENT

1. Bulan Bakti :-

2. Community Development :-

3. Crisis Center :-

4. Community Empowerment Award (CE Award) : Rp 1.800.000,-

5. Gerakan Sosial Inklusif :-

195
196

HEALTH POLICY STUDY

1. Memperkuat Komunikasi Nasional – Wilayah – Institusi :-

2. Fokus Isu Healt Policy Study :-

3. Alur Koordinasi Isu Insidental yang Membutuhkan

Penyikapan Cepat dan Tepat :-

4. SoP Kajian Nasional :-

5. Survey Nasional dan Propaganda Isu :-

6. Penulisan Artikel Opini Media Massa oleh PHN HPS : Rp 500.000,-

7. Bulan Aksi Health Policy Study : Rp 3.500.000,-

8. Pesta Gagasan - Indonesia Enlightenment Exhibition : Rp 3.500.000,-

9. Memorandum of Understanding Advocacy dengan

Kementerian Kesehatan :-

INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY

1. Lomba Design Graphic, Fotografi & Sticker LINE : Rp 500.000,-

2. Lomba Website & Artikel : Rp 500.000,-

3. ISMKI Online Shop & General Website Maintaining : Rp 500.000,-

4. Greeeting Cards & Peringatan Hari Besar :-

PUBLIC RELATION

1. Media Massa :-

2. Media Partner : -

3. Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) : -

196
197

4. Forum Alumni : -

5. Video Profile ISMKI : -

6. Representatif : -

7. Mailing List & Greetings : -

FUNDING AND PARTNERSHIP

1. ISMKI Attribute : -

2. Partnership on Membercard : -

3. Fundraising with Merchandise : -

4. Partner on Sponsorship : -

5. The Promotor : -

INTERNATIONAL AFFAIRS

1. IA for ISMKI – IFMSA : -

2. NMSEP for Local Exchange : -

3. International Information : -

4. Delegation for IFMSA Meetings : -

5. Bilateral Diplomacy : -

6. AIESEC Cooperation : -

KEGIATAN EKSTRA ISMKI

1. Rapat Koordinasi Nasional : Rp 4.500.000,-

2. 4th Indonesian Medical Students Summit : Rp 4.500.000,-

TOTAL : 45.500.000,-

197

Anda mungkin juga menyukai