Anda di halaman 1dari 7

SGD 1 MODUL 1

KETERAMPILAN PEMBELAJARAN DAN


BERPIKIR KRITIS
STEP 1
1. SPICES : (Self directed learning, Problem based learning, Integrated, Community based,
Early clinical exposure, Systematic)
Self directed learning : pembelajar mengatur pembelajarannya
2. Peer assessment : Proses penilaian terhadap teman sebaya atau rekan kerja
3. Collaborative learning : Proses pembelajaran dengan cara bekerja sama dengan orang lain
(belajar kelompok)
4. Self reflection : Pemikiran dari diri sendiri
5. Konten : Isi dari pengetahuan dasar medis
6. Jurnal ilmiah : Artikel ilmiah yang dapat dipercaya karena telah dilakukan penelitian
7. CPD (Continuing Professional Education) : Pengembangan pendidikan keprofesian
berkelanjutan
8. Self assessment : Penilaian pembelajaran terhadap diri sendiri (penilaian formative)
9. Self directed learning : Proses pembelajaran dari diri sendiri, dapat mengatur kebutuhan
pembelajaran diri sendiri
10.Diakumulasi : Hasil rata rata, penambahan, menghimpun
11.Deep learning : Proses pembelajaran dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap
konsep, prinsip, aplikasinya terhadap pengetahuan tersebut
12.Independent learning : Belajar mandiri
13.Pengetahuan dasar medis : Pengetahuan awal terhadap ilmu kedokteran
14.Belajar sepanjang hayat : Belajar secara terus menerus dengan selalu memperbaharui
pengetahuan melalui sebuah lembaga formal dan nonformal
15.Adult learning : Pembelajaran bagi orang dewasa dengan cara belajar mandiri, belajar
sesuai kebutuhan, belajar sepanjang hayat, belajar dari pemahaman, orientasi pembelajaran,
dan kesiapan belajar
16.Riset : Kegiatan penelitian yang dilakukan secara individu atau kelompok untuk
menemukan penyelesaian dari suatu masalah (pembuktian, mencari penemuan terbaru)
17.Student centered : Kegiatan pembelajaran di sebuah kelas dari dosen untuk mahasiswa

STEP 2
-

Pembelajaran orang dewasa (Adult learning)


Strategi SPICES
CPD

STEP 3
A. Pembelajaran Orang Dewasa (Adult learning)
1. Apakah definisi dari pembelajaran orang dewasa (Adult learning) ?
2. Bagaimana ciri ciri pembelajaran orang dewasa (Adult learning) ?
Self directed learning
Independent learning
3. Mengapa harus menggunakan adult learning ? (LI)
4. Apa konsep konsep dari Adult Learning ?
Deep learning
Collaborative learning
Self assessment
Peer assessment
Self reflection
5. Bagaimana tipe-tipe pembelajaran adult learning ? (LI)
6. Apakah keuntungan dan kerugian dari pembelajaran orang dewasa (Adult learning) ?
Keuntungan : mahasiswa lebih mandiri, mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif,
lebih terampil
Kerugian : wawasan dan pengetahuan terbatas karena dalam adult learning membutuhkan
literature dan sumber sumber informasi lainnya, hanya beberapa orang yang dapat
memahami pembelajaran ini
7. Bagaimana aplikasi dari adult learning ? (LI)
8. Bagaimana implikasi dari adult learning ? (LI)
Diri sendiri : mahasiswa jadi lebih aktif dan kritis, memahami masalah
Orang lain :
B. SPICES
1. Apakah definisi dari SPICES ?
2. Apakah keuntungan dan kerugian dari SPICES ?
a. Keuntungan
: pembelajaran lebih efektif dan efisien
b. Kerugian
: tidak semua mahasiswa dapat memahami atau memenuhi ke-6 unsur
SPICES
3. Apakah tujuan dari SPICES ? (LI)
C. CPD
1. Apakah definisi dari SPICES ? (LI)
2. Apakah keuntungan dan kerugian dari CPD ? (LI)

STEP 4
pembelajaran bagi orang
dewasa dengan cara belajar
mandiri, belajar sesuai
kebutuhan, belajar sepanjang
hayat, belajar dari pemahaman,
orientasi pembelajaran, dan
kesiapan belajar

Self directed
learning

Definisi

Deep
learning
Collabora
tive learning

Self
assessment

Konsep
Tipe
pembelajaran

Ciri-Ciri

The Goaloriented
Learners
The activityoriented
The learningoriented

ADULT
LEARNING

SPICES

Student
Centered

Problem
Based

Integrated

Community
Based

CONTINUING
PROFESIONAL
EDUCATION (CPE)

Electives

Systematic

STEP 5
1. Mengapa harus menggunakan adult learning ? (LI)
2. Bagaimana tipe-tipe pembelajaran adult learning ? (LI)
3. Bagaimana aplikasi dari adult learning ? (LI)
4. Bagaimana implikasi dari adult learning ? (LI)
5. Apakah tujuan dari SPICES ? (LI)
6. Apakah definisi dari SPICES ? (LI)
7. Apakah keuntungan dan kerugian dari CPD ? (LI)

STEP 7
1. Mengapa harus menggunakan adult learning ?
Adult learning digunakan karena orang dewasa akan termotivasi untuk mempelajari
sesuatu yang ;
- Relevan dengan kebutuhannya
- Didasarkan pada apa yang sudah dipelajari/diketahui sebelumnya atau pengalaman
yang telah dimilikinya
- Melibatkan dirinya secara aktif
- Memfokuskan pada masalah
- Dapat diterapkan secara langsung
- Melibatkan kegiatan refleksi
- Didasarkan pada saling percaya dan saling menghormati
Sumber :
Buku Pedoman Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA Semarang
2009 hal. 43 47
2. Bagaimana tipe-tipe pembelajaran adult learning ?
1. The Goal-oriented Learners
Seseorang yang menggunakan pendidikan sebagai upaya untuk mencapai tujuan
tertentu.
2. The activity-oriented
Seseorang yang mengambil bagian dalam pendidikan karena menemukan makna
dari apa yang dipelajarinya walaupun kadang tidak berkaitan langsung dengan
aktifitasnya.
3. The learning-oriented
Seseorang yang mencari pengetahuan untuk pengetahuan itu semata.
Sumber :
Artikel Training of Trainer - Karakteristik Pendidikan Orang Dewasa. Download pada
01/10/2009 dari http://indosdm.com/training-of-trainer-karakteristik-pendidikan-orangdewasa
3. Bagaimana aplikasi dari adult learning ?
a. Pada kondisi informal : Asosiasi, perkumpulan dalam kehidupan, pergaulan, kursus,
pengalaman komunitas, dll.
- Kursus sebagai alat yang lebih baik untuk belajar baru dari alam yang intensif secara
dewasa.
- Pengalaman komunitas/kehidupan memberikan kesempatan terbaik untuk berlatih
secara adult learning dan menyempurnakan hal-hal terpelajar (Knowles 1950:125)
- Adult learning pada kondisi informal sebagai fleksibilitas dari proses penggunaan
pengalaman, antusiasme, dan komitmen.
- Adult learning pada informal lebih menggunakan pendekatan kelompok dan forum.
b. Pada kondisi formal : Lembaga pendidikan ( Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi,
Sekolah Akademik, dll), Pekerjaan, Organisasi
Adult learning pada kondisi formal biasanya digunakan ke program-program yang
lebih umum seperti organisasi kelas, kepentingan dalam kuliah.
Sumber :
Artikel Malcolm Knowles, Informal Adult Education, Self-Direction and Andragogy.
Download pada 01/10/2009 dari http://www.infed.org/thinkers/et-knowl.htm
4. Bagaimana implikasi dari adult learning ?
Implikasi Kegiatan Pendidikan Orang Dewasa
Dalam andragogi terdapat hubungan timbal balik di dalam transaksi belajarmengajar, di mana hubungan pengajar dan pelajar adalah hubungan yang saling
membantu.

Dalam andragogi komunikasi banyak arah dipergunakan oleh semua yang hadir
(pengajar dan pelajar) sebagai warga belajar, di mana pengalaman dari semua yang hadir
dinilai sebagai sumber untuk belajar.
Dalam andragogi pelajar mengelompokkan dirinya berdasarkan minat, di mana
pengajar memfasilitasi untuk membantu pelajar menentukan kebutuhan belajarnya.
Dalam andragogi belajar berorientasi pada pemecahan masalah, yaitu belajar sambil
bekerja pada persoalan sekarang untuk dipergunakan sekarang juga.
(http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?
option=com_content&view=article&id=100:luht-4108&Itemid=76&catid=31:fmipa)
5. Apakah tujuan dari SPICES ?
- Meletakkan mahasiswa sebagai subjek yang harus active and self directed learning
dan bertanggung jawab atas pembelajarannya
- Meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa
- Membantu mahasiswa dalam meningkatkan kinerja belajarnya.
Sumber :
BukusakuPembimbingAkademiDownload pada 01/10/2009 dari http://www.staff.ui.ac.id/
6. Apakah definisi dari SPICES ?
Strategi pendidikan adalah strategi yang diterapkan untuk melaksanakan program
pendidikan dan pengajaran.
Strategi peendidikan model SPICES disarankan oleh DIKTI untuk dipergunakan
sebagai strategi pembelajaran di Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia.
Student centered
Strategi student centered lebih menekankan pada terjadinya kegiatan belajar oleh
siswa, atau berorientasi pada pembelajaran (learning oriented).
Prinsip-prinsip self directed learning dan pembelajaran orang dewasa (adult
learning) diterapkan dalam strategi student centered learning ini antara lain adalah :
- Mendiagnosis kebutuhan belajar
- Menetapkan tujuan pembelajaran
- Menentukan sumber belajar
- Mempelajari kegiatan yang dibutuhkan untuk menguasai ilmu
- Mengevaluasi hasil ilmu
Problem based
PBL lebih banyak dipergunakan sebagai strategi instruksional. PBL ditandai
dengan adanya kegiatan siswa mengidentifikasi kasus dan prinsip yang harus
dipelajari bertolak dari kasus tersebut. Fokusnya adalah kasus yang terdiri dari
fenomena yang membutuhkan penjelasan. Ilmu baru diperoleh pada saat siswa
mengerjakan dan mempelajari hal-hal terkait dengan kasus tersebut.
Integrated
Ada 2 pendekatan integrasi yang biasa diterapkan di pendidikan kedokteran,
yakni:
1. Integrasi horizontal
Integrasi horizontal ditunjukkan dengan adanya integrasi antara berbagai
disiplin yang biasanya ditawarkan pada waktu yang sama.
2. Integrasi vertikal
Integrasi vertikal adalah mengintegrasikan berbagai disiplin yang umumnya
diberikan pada fase berbeda.
Community based
Para ali menyarankan agar kurikulum disusun sedemikian rupa sehingga paling
tidak, 10% dari kegiatan belajar mahasiswa selama di pendidikan dokter dapat
dilakukan di komunitas, karena pada gilirannya nanti mereka akan menjadi dookter
yang bertugas di puskesmas. Pengalaman seperti ini akan sangat berguna bagi praktek
mereka sebagai care provider.

Electives
Elektive program saat ini dikembangkan di banyak perguruan tinggi karena sangat
bermanfaat bagi siswa. Program elektif ini dapat juga dikategorikan sebagai student
selected component yang didesain untuk memenuhi kebutuhan tiap siswa, yang
mungkin berbeda antara satu dengan lainnya.
Systematic Approach
Faktor-faktor yang mempengaruhi perlu diterapkannya systematic approash
adalah :
- Semakin kompleksnya spesialisasi di bidang kedokteran
- Untuk meyakinkan bahwa semua siswa memiliki pengalaman belajar yang sama
- Perubahan menuju diterapkannya outcome based education mengharuskan
pengalaman belajar dan konten kurikulum direncanakan sedemikian rupa sehingga
learning outcome dapat dicapai.
- Adanya konsep kurikulum inti yang berisi tentang kompetensi penting yang harus
dimiliki seorang dokter.
Sumber :
Buku Pedoman Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA Semarang
2009 hal. 43 47
7. Apakah keuntungan dan kerugian dari CPD ?
Keuntungan :
- Mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme seorang dokter (berkualitas
dan beretika) sesuai dengan standar kompetensi global;
- Terjaminnya suatu penyelenggaraan pelayanan kedokteran yang bermutu melalui
upaya sertifikasi dokter. Program CPD pada dasarnya merupakan upaya pembinaan
(oversight) bersistem untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan
(knowledge) , keterampilan (skill), serta sikap (attitude) dokter agar ia senantiasa
dapat menjalankan profesinya dengan baik.
- Mendorong dan mendukung perubahan tertentu dalam praktek dan pengembangan
karir.
- Memiliki peran dalam membantu dokter untuk tetap up-to-date ketika mereka tidak
berlatih
Sumber :
Artikel Guidance on Continuing Professional Development.Download pada 01/10/2009
dari
http://www.gmcuk.org/education/continuing_professional_development/cpd_guidance.asp
Kerugian :
Mahasiswa yang kurang aktif semakin lama akan semakin tertinggal.
Belum siap dalam menerima perubahan dapat menjadikan tidak terlaksananya
sistem dengan baik sehingga hasilnya pun menjadi kurang baik.
Mahasiswa diharuskan mencari sendiri jawaban darimasalah yang diberikan
sehingga sulit mencari patokan mana yang benar dan mana yang salah.
Sumber :
(Knowles (1975, disitasi oleh OShea, 2003) Independent

Anda mungkin juga menyukai