Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan perbandingan hasil pengukuran dan teori (perhitungan)


a) Pada Hambatan
b) Pada Tegangan
c) Pada Kuat arus
2. Jelaskan pengaruh nilai-nilai resistor terhadap tegangan dan arus yang dihasilkan
3. Mengapa data perhitungan yang didapat berbeda dengan data pengukuran

Jika kesalahan (error) yang terjadi dari pengukuran adalah minim, yang mana pada saat
pengambilan sampel, transisi keluaran dari multimeter sudah stabil maka nilai resistansi yang
didapatkan pada pengukuran tidak akan jauh berbeda dari nilai aktual dari resistor tersebut. Nilai
aktual resistor akan berada pada jangkauan nilai resistansi pengukuran dikurang nilai toleransi sampai
dengan nilai resistansi ditambah nilai toleransi. Sebagai contoh, pada rangkaian ke-2, nilai resistansi
ke-3 (R3) merupakan 100 Ohm dan nilai toleransinya (5%) adalah 5 Ohm sehingga jangkauannya
menjadi 95 Ohm sampai 105 Ohm. Nilai presisi atau nilai aktualnya berada pada jangkauan 95 Ohm
sampai 105 Ohm.

Jika kita pandang rangkaian per loop, setiap loop akan memiliki satu rangkaian baru dengan
susunan hambatan secara seri. Dalam susun seri, kita ketahui bahwa total jumlah dari beda potensial
pada setiap hambatan akan sama dengan beda potensial yang diberikan (sumber). Berdasarkan data
yang saya miliki, total jumlah dari beda potensial pada setiap hambatan dari rangkaian 1 loop
pertama(kiri), rangkaian 1 loop kedua (kanan), rangkaian 2 loop pertama (kiri), dan rangkaian 2 loop
kedua (kanan) berturut-turut memiliki nilai sebesar 11,935; 11,95; 11,909; 11,885; Selisih nilai-nilai
tersebut dari beda potensial sumber, yaitu 12 V merupakan error yang terjadi dengan anggapan nilai
resistansi pengukuran adalah nilai resistansi yang sebenarnya. Hasil pengukuran dan
teori(perhitungan) tidak jauh berbeda dan error yang terjadi relatif kecil.
Sama seperti tegangan, Jika kita pandang rangkaian per loop, setiap loop akan memiliki satu
rangkaian baru dengan sususan hambatan secara seri. Dalam susunan seri, kita ketahui bahwa arus
listrik yang mengalir pada setiap hambatan dalam rangkaian tersebut akan identik dan sesuai dengan
hukum kirchoff karena tidak ada titik percabangan sehingga tidak ada arus yang masuk ataupun
keluar. Oleh sebab itu, pada setiap loop, seharusnya nilai arus bernilai sama. Dalam rangkaian 1 loop
pertama(kiri), perbandingan I1 dan I4 hasil pengukuran terhadap hasil perhitungan adalah 0,67% dan
0,6, loop kedua(kanan) I2 dan I5 sebesar 1,324% dan 1,291%, dan gabungannya I3 sebesar 0,1274%;
Perbedaannya relatif kecil dengan kisaran 0 hingga 2%.

Apabila resistor-resistor pada rangkaian diganti dengan resistor yang memiliki nilai lebih besar maka
nilai arus akan menurun dan sebaliknya, resistor berfungsi sebagai penahan laju alir muatan listrik
sehingga semakin besar nilainya akan menurunkan laju muatan listrik yang mengalir. Hal ini sesuai
dengan Hukum Ohm. Sedangkan, penggantian resistor tidak akan berpengaruh pada nilai tegangan
yang terdapat pada masing-masing resistor, total dari tegangan tersebut akan sama dengan tegangan
sumber sebab susunan hambatan tersebut dipasang secara seri apabila kita pandang rangkaian
tersebut dalam satuan loop.

Perbedaan antara harga perhitungan dengan harga pengukuran adalah error yang terjadi akibat
pengambilan data yang kurang presisi. Sulit untuk mendapatkan nilai yang lebih presisi sebab waktu
yang terbatas dalam praktikum dan rawan kesalahan yang diakibatkan oleh praktikan.

Anda mungkin juga menyukai