Anda di halaman 1dari 18

PROFIL

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK NORFA HUSADA


TAHUN 2017
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan rumah sakit selama 20 tahun terakhir meningkat begitu pesat, hal ini karena adanya
perubahan peraturan atau regulasi dimana badan hukum seperti (Perseroan Terbatas) diizinkan untuk
mendirikan rumah sakit. Dengan semakin banyaknya rumah sakit tentunya akan menimbulkan
persaingan yang ketat agar rumah sakit dapat tetap bertahan. Persaingan yang terjadi bukan hanya
teknologi medik, melainkan juga dari tenaga medik, para medik dan tenaga ahli lainnya dibidang
kesehatan.
Dampak globalisasi terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di Indonesia semakin marak dan
menjadi semakin nyata dengan berdirinya rumah sakit – rumah sakit milik pemodal asing. Jasa
pelayanan kesehatan telah berubah menjadi bentuk industri pelayanan kesehatan yang sudah barang
tentu menimbulkan persaingan dalam memberikan jasa pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pelanggan sebanyak - banyaknya.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, tujuan pembangunan
kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Dalam memujudkan hal tersebut diatas RSIA Norfa
Husada mempunyai peran yang sangat penting. Peran tersebut terutama berkaitan dengan
pembangunan kesehatan masyarakat.
Untuk mengantisipasi globalisasi yang sedang terus menerus, Direktur RSIA mengemban Visi
“MENJADI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YANG MENGUTAMAKAN PELAYANAN KESEHATAN
BERMUTU DAN TERBAIK BAGI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT DENGAN MENGEDEPANKAN
PROFESIONALISME, MANDIRI, KEKELUARGAAN DAN KEIKHLASAN”.
Konsekuensi dari pernyataan visi diatas menuntut adanya perubahan-perubahan yang mutlak
harus dilaksanakan. Untuk dapat mewujudkan visi diatas, RSIA Norfa Husada memerlukan data data
hasil pelaksanaan seluruh program ataupun data dasar yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja
yang telah dilakukan.
Secara substansial Profil RSIA Norfa Husada ini berikan cakupan program dan kegiatan dengan
indikator yang terukur. Indikator ini dipakai berdasarkan ketetapan yang telah ditentukan oleh
pemerintah Indonesia dalam hal ini adalah Departemen Kesehatan RI. Sehingga apapun hasil yang
dicapai merupakan acuan untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya. Juga dapat pula
digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan yang sudah diraih dan menjadi bahan evaluasi terhadap
kekurangan atau pelaksanaan program yang belum optimal.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 Maksud

Berdasarkan pertimbangan diatas, Profil RSIA Norfa Husada ini disusun dengan maksud sebagai
berikut :
Menyediakan data hasil pencapaian pelaksanaan kegiatan tahun 2017 yang dapat digunakan sebagai
acuan evaluasi kinerja dan keberhasilan pelaksanaan program ataupun kegiatan yang telah
dilaksanakan.

1.2.2 Tujuan

1. Tersedianya dokumen Profil RSIA Norfa Husada pada tahun 2017


2. Tersedianya suatu tolak ukur dalam melakukan evaluasi dan penilaian kinerja tahun 2017 RSIA Norfa Husada
3. Tercapainya keterpaduan dan kesinambungan perencanaan dengan realisasi

1.3 LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan Profil RSIA Norfa Husada Tahun 2018 – 2022 landasan hukum yang menjadi dasar
pertimbangan adalah sebagai berikut :

2
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan Negara Republik Indonesia;
5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014;
6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
7. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 339);
8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesi
10. Permenkes No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
11. Perda Kab. Kampar No. 5 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kab.
Kampar tahun 2017-2022.

BAB II
TUGAS DAN FUNGSI RSIA NORFA HUSADA

3
2.1 PERKEMBANGAN RSIA NORFA HUSADA

Landasan Hukum Pendirian RSIA Norfa Husada:


1. Akta Pendirian PT. Bumi Damai Mandiri oleh Notaris PPATK Neni Sanitra, SH No. 25 Tanggal
19 Februari 2008;
2. Akta Perubahan PT. Bumi Damai Mandiri oleh Notaris PPATK Neni Sanitra, SH No. 29 Tanggal
6 Nopember 2013;
3. Akta Perubahan PT. Bumi Damai Mandiri oleh Notaris PPATK Neni Sanitra, SH No. 20 Tanggal
18 Februari 2016;
4. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-26190.AH.01.01 Tahun 2008
tanggal 19 Mei 2008 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan;
5. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-64935.AH.01.02 Tahun 2013
tanggal 11 Desember 2013 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan;
6. Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-0028651.AH.01.11 Tahun 2016
tanggal 4 Maret 2016 tentang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Bumi
Damai Mandiri;

2.2. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT. Bumi Damai Mandiri No. BDM-
DIR/SEK/SK/V2018/3.A tanggal 5 Mei 2018 Tentang Struktur Organisasi RSIA Norfa Husada, RSIA
Norfa Husada dipimpin oleh seorang direktur, yang mempunyai tugas memimpin, menyusun
kebijaksanaan pelaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan
tugas rumah sakit.
Dalam menjalankan tugasnya Direktur RSIA Norfa Husada dibantu oleh Sekretaris, Kepala Bidang
Pelayanan, Kepala Bidang Penunjang Medik dan Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan.
RSIA Norfa Husada juga dilengkapi oleh perangkat fungsional yang memberikan pelayanan
melalui Unit unit, Komite Medik dan Staf Medik Fungsional, Komite Keperawatan dan Satuan Pengawas
Internal. Unit unit yang ada sampai tahun 2018 adalah : (1) Unit Rawat Inap, (2) Unit rawat jalan, (3)
Unit Gawat Darurat, (4) Unit Kamar Bersalin, (5) Unit Ruang Perinatologi, (6) Unit Ruang Kamar
Operasi, (7) Unit Farmasi, (8) Unit Rekam Medis, (9) Unit IPSRS dan (10) Unit Gizi,
Susunan organisasi dan pengisian jabatan yang berlaku saat ini ditetapkan pada berdasarkan
Surat Keputusan Direktur Utama PT. Bumi Damai Mandiri No. BDM-DIR/SEK/SK/V2018/3.A Lampiran I
dan secara lengkap dilampirkan dalam Renstra ini.

2.3 SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN

2.3.1 Susunan Kepegawaian

Jumlah pegawai RSIA Norfa Husada sampai tahun ini ada 70 orang dengan berbagai macam latar belakang
profesi seperti dokter umum, dokter spesialis, paramedis keperawatan/non keperawatan, tenaga kesehatan lainnya
serta tenaga non kesehatan. Berdasarkan jenisnya terdiri dari 9 orang pegawai medis dan 61 orang pegawai penunjang
dan non medis.

2.3.2 Sarana dan Prasarana

a. Tanah dan Bangunan

Tahun 2010 Luas bangunan awal RSIA Norfa Husada adalah diatas areal tanah seluas + 334 M2
dengan jumlah kamar 11 buah dan kapasitas tempat tidur sebanyak 19 tempat tidur.
Dan pada tahun 2018 ini RSIA Norfa Husada terus melakukan perluasan dengan melakukan
rehabilitasi bangunan kantor untuk dijadikan sebagai pusat perkantoran dan unit gizi.

Denah Lokasi:

4
b. Sarana Fisik Bangunan

Sarana fisik/gedung RSIA Norfa Husada terdiri dari gedug perawatan terpadu yang digunakan untuk kegiatan
(1) Unit gawat darurat, (2) kamar operasi, (3) Unir Rawat Jalan (4) Ruang Bersalin, (5) Laundry, (6) Perinatology (7)
Farmasi (8) Instalasi Rawat Inap dan (9) Unit Gizi.
Instalasi rawat inap mengalami perkembangan dari tahun ketahun. Sejak tahun 2010 yang semula berjumlah
19 tempat tidur sampai sekarang kapasitas tempat tidur sudah bertambah menjadi 24 TT.

c. Peralatan Penunjang Operasional

RSIA Norfa Husada memiliki berbagai macam peralatan guna menunjang kegiatan operasional yang antara
lain terdiri dari :

(1) Peralatan medik dan penunjang medik di setiap unit fungsional/instalasi sesuai standar pelayanan yaitu :
- EKG
- USG
- Perlengkapan Kamar Operasi
- Sectio Caesaria Set
- Laparotomi Set
- Apendik Set
- Anastesi Set
- Vacum Set
- Infant Warmer
- Incubator
- CPAP
- Neopup
- Syringe
- Infus Pump
- Doopler

(2) Peralatan ruang perawatan baik berupa alat kesehatan maupun non alkes seperti laundry set dan generator set
serta peralatan di IPRS, peralatan di instalasi gizi dan farmasi juga peralatan kantor termasuk komputer dan
peralatan audio visual serta sarana pengolah limbah.

2.4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Penyelenggaraan tugas pokok RSIA Norfa Husada dalam melaksanakan urusan rumah tangga dibidang kesehatan
mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

5
(1) Tugas Pokok :
Melaksanakan kewenangan di bidang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

(2) Fungsi:
1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perseorangan melalui pelayanan kesehatan ibu dan anak
secara paripurna tingkat sekunder dan tersier
2. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan SDM dalam
pemberian pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
3. Pelaksanaan penelitian dan pengembangkan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
4. Pelaksanaan administrasi Rumah Sakit

2.5. AKREDITASI RUMAH SAKIT

Untuk meningkatkan mutu pelayanan RSIA Norfa Husada perlu dilakukan perbaikan fisik bangunan (terus
dilakukan sampai saat ini), penambahan sarana dan prasarana, penambahan peralatan dan ketenagaan serta
pemeliharaan sehingga mutu pelayanan rumah sakit sesuai dengan standar sebagaimana disyaratkan untuk akreditasi
rumah sakit dan dapat dipertanggung jawabkan.
Akreditasi rumah sakit dilandaskan pada Permenkes No. 34 Tahun 2017 yang menyatakan bahwa akreditasi
harus segera dapat dilaksanakan oleh rumah sakit di Indonesia.
Akreditasi rumah sakit bertujuan untuk memberikan pengakuan dan penghargaan kepada rumah sakit tentang
tingkat pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, memberikan jaminan kepada petugas rumah
sakit dan masyarakat serta memberikan kepuasan kepada masyarakat tentang pelayanan yang diberikan. Manfaat
akreditasi dapat dirasakan oleh rumah sakit, pemerintah, perusahaan asuransi, masyarakat, pemilik dan petugas atau
pelaksana di rumah sakit.
Akreditasi rumah sakit direncanakan 15 (lima belas) standar pelayanan yang akan dijalankan meliputi standar:
1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
2. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK)
3. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
4. Asesmen Pasien (AP)
5. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
6. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
7. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
8. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
9. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
10. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
11. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
12. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
13. Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
14. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
15. Program Nasional

RSIA Norfa Husada saat ini terus mempersiapkan diri baik fisik bangunan, sarana dan prasarana, peralatan
dan kelengkapan untuk dapat terakreditasi sesuai dengan ketentuan dengan dukungan baik dari internal rumah sakit
maupun eksternal rumah sakit.

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

6
4.1. VISI DAN MISI

Dalam melaksanakan kegiatannya RSIA Norfa Husada berpedoman pada visi dan misi RSIA Norfa Husada
yang telah disesuaikan dengan Visi dan Misi Pemerintah Kab. Kampar tahun 2017 – 2022.

3.1.1. Visi dan Misi RSIA Norfa Husada

a. Visi RSIA Norfa Husada


“MENJADI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YANG MENGUTAMAKAN PELAYANAN KESEHATAN BERMUTU
DAN TERBAIK BAGI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT DENGAN MENGEDEPANKAN PROFESIONALISME,
KEMANDIRIAN, KEKELUARGAAN DAN KEIKHLASAN”

b. Misi RSIA Norfa Husada

1.Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku;
2. Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat secara kekeluargaan dan dengan tarif yang terjangkau;
3. Meningkatkan kerjasama dengan pihak insurence dalam memberikan pelayanan kesehatan;
4.Membina hubungan baik dan selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam bidang pelayanan
kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak;
5.Meningkatkan kualitas SDM sehingga berdaya guna bagi pelayanan kesehatan;
6.Melakukan pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien;
7.Mengurangi angka kematian ibu dan anak.

4.2 TUJUAN DAN SASARAN

a. Tujuan :

Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.

b. Sasaran :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana, peralatan, sumber daya manusia di RSIA Norfa Husada
2. Meningkatnya kinerja dan cakupan pelayanan kesehatan di RSIA Norfa Husada

4.3 STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Sasaran dalam mencapai tujuan dan sasaran diatas dilaksanakan melalui analisa SWOT untuk mengetahui
posisi RSIA Norfa Husada saat ini dengan membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Berdasarkan hasil analisis diperoleh
hasil dibawah ini :

A. Internal Rumah Sakit


a) Kekuatan (strengths) :
- Aspek Legal dari Pemerintah Daerah Kab. Kampar dalam mendukung pengembangan RSIA Norfa
Husada
- Segmen pasar cakupannya masih terbuka lebar
- Jenis, jumlah serta kompetensi SDM yang ada sangat membantu RSIA Norfa Husada
- Peningkatan kinerja Rumah Sakit terutama pelayanan rawat jalan, rawat inap dan penunjang medik
- Hasil kinerja keuangan rumah sakit menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan

7
- Adanya struktur organisasi beserta uraian tugas yang lengkap untuk semua jabatan
- Tarif yang ditetapkan dapat dijangkau oleh masyarakat
- Lokasi yang sangat strategis dan mudah diakses oleh masyarakat
- Tingkat hunian yang terus meningkat

b) Kelemahan (weakness) :
- Sistem informasi belum terintegrasi pada seluruh bagian rumah sakit
- Belum ada strategi pemasaran yang jelas, tegas dan terencana dengan baik
- Budaya kerja yang belum optimal
- Prasarana dan alat kesehatan belum lengkap
- SDM pada beberapa disiplin ilmu belum ada

B. Eksternal Rumah Sakit


a) Peluang :
- Meningkatnya pertumbuhan penduduk sehingga meningkat pula pertumbuhan pasar pelayanan
kesehatan
- Meningkatnya pengeluaran perkapita akan dapat meningkan pengeluaran untuk biaya kesehatan
- Hubungan kerjasama dengan pihak ketiga dalam upaya meningkatkan upaya peningkatan pelayanan
dan kemitraan

b) Peluang :
- Berkembangnya rumah sakit-rumah sakit swasta lain yang akan menjadi pesaing bagi RSIA Norfa
Husada
- UU No. 29 Tentang Praktek Kedokteratn
- Pendidikan masyarakat yang masih rendah, mengindikasikan kurangnya tingkat pemanfaatan layanan
kesehatan yang bermutu

1.4 KEBIJAKAN DAN PROGRAM

Kebijakan dan Program RSIA Norfa Husada

Menurut target dalam mencapai tujuan maka RSIA Norfa Husada dalam hal tersebut diatas melaksanakan
kebijakan-kebijakan yang terdiri :
a. Kebijakan Internal
1. Memperluas pangsa pasar dengan membuka program layanan yang baru atau dengan mengembangkan
jasa layanan yang utilisasinya tinggi
2. Optimalisasi kapasitas jenis layanan baik rawat jalan, rawat inap maupun penunjang medis
3. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana
4. Peningkatan kompetensi tenaga medik, keperawatan, keteknisan medik dan administrasi melalui
peningkatan pendidikan formal, diklat internal maupun eksternal
5. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui pemantauan, penjagaan dan audit mutu yang salah satunya
adalah melalui akreditasi
6. Peningkatan sistem pencatatan pelaporan dan informasi pelayanan kesehatan dan aadministrasi disetiap
unit pelayanan melalui oimalisasi SIMRS
7. Peningkatan program pemasaran aktif dengan memanfaatkan sistem rujukan

b. Kebijakan Eksternal

1. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat, propinsi, dan kota dalam upaya peningkatan mutu rumah
sakit dan akreditasi
2. Peningkatan kemitraan dengan institusi pendidikan, perusahaan, dan institusi pelayanan kesehatan lain.

8
9
BAB III
GAMBARAN UMUM RSIA NORFA HUSADA

3.1. KONDISI UMUM RSIA NORFA HUSADA

3.1.1 Data Umum

a. Geografis
Letak RSIA Norfa Husada berada dipinggir jalan raya tepatnya di Jl. Mayor Ali Rasyid No. 17 ABCD Bangkinang.
Letak rumah sakit sangat strategis karena terletak di pusat kota Bangkinang.

b. Demografi
Wilayah cakupan rumah sakit meliputi beberapa kecamatan diwilayah Kab. Kampar antara lain kecamatan :
Bangkinang Kota, Bangkinang, Salo, Kuok, XIII Koto Kampar, Koto Kampar Hulu, Tapung, Tapung Hulu, Tapung
Hilir, Kampar, Rumbio Jaya, Kampa dan sebagian kecamatan di wilayah Kabupaten Rokan Hulu.

3.1.2 Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Kondisi sosial budaya yang menjadi indikator makro sosial bagi pembangunan bidang kesehatan adalah Angka
Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Berdasarkan PP No. 21 Tahun 2004
tentang penyusunan RKAKI maka fungsi kesehatan yang dilaksanakan oleh rumah sakit adalah :
(a). Sub Fungsi obat dan perbekalan kesehatan yang berhubungan dengan penyediaan alat kedokteran, keperawatan
dan sarana prasarana lainnya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan rujukan di RSIA Norfa
Husada
(b) Sub Fungsi kesehatan perorangan yang berhubungan dengan pengembangan kualitas dan kuantitas tenaga
kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di RSIA Norfa Husada
(c) Sub Fungsi Kesehatan Lainnya terutama dalam hal penyebarluasan informasi dan penyusunan program
kesehatan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah tolak ukur untuk mengukur kinerja
penyelenggaraan kewengan rumah sakit yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Indikator
keberhasilan bidang kesehatan adalah ukuran besaran yang dinyatakan oleh presentasi atau pernyataan lainnya yang
menyatakan pencapaian keberhasilan.

3.1.3 Kegiatan Pelayanan RS

3.1.3.1 Jenis Pelayanan

RSIA Norfa Husada didukung oleh para dokter spesialis dari berbagai disiplin ilmu kedokteran,
fasilitas pemeriksaan penunjang dan perawatan.
1. Pelayanan Umum dan Gawat Darurat (UGD) 24 jam.
2. Pelayanan Rawat Inap, terdiri dari 2 lantai dengan klasifikasi pembagian kamar perawatan :
 President Suite 1 kamar ( 1 TT )
 VIP 3 kamar ( 3 TT )
 Kelas I 3 kamar ( 4 TT )
 Kelas II 2 kamar ( 5 TT)
 Kelas III 10 TT
 Kelas II Anak 1 kamar ( 2 TT )

4. Pelayanan Rawat Jalan, terdiri dari Pelayanan Poliklinik meliputi:


- Poliklinik Anak (Paediatrics)

10
- Poliklinik Kandungan & Kebidanan (Obstetric & Gynaecology)

5. Pelayanan dan Fasilitas Penunjang meliputi :


- Pelayanan Operasi (OK)
- Pelayanan Bersalin (VK)
- Pelayanan Farmasi 24 Jam
- Pelayanan Ambulance 24 Jam
- UGD 24 Jam

3.1.3.2 Sasaran Pelayanan

Sasaran pelayanan kesehatan yang dilaksanakan adalah pasien umum, pasien dari perusahaan, peserta
BPJS, Jamsostek dan PLN

3.1.3.3 Hasil Pelayanan

1. Pasien Rawat Jalan Tahun 2017

TABEL KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN


RSIA NORFA HUSADA TAHUN 2017
800
600
400
200
0

1 KEBIDANAN 2 ANAK 3 BEDAH


4 PENYAKIT DALAM 5 UMUM 5 UMUM

11
2. Pasien Rawat Inap Tahun 2017

GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP


RSIA NORFA HUSADA TAHUN 2017
150
100
50
0

1 SC 2 Partus Normal 3 Curettage


4 Curettage Molahidatinosa 5 Reguler Kebidanan 6 Manual Placenta
7 KET 8 Histerektomy 9 Kista Bartholin
10 Laparatomi 11 Mioma Gebut 12 Anak
13 Bedah 14 Penyakit Dalam 15 Umum
TOTAL

3. Pasien Rawat Jalan Tahun 2017

GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN


RSIA NORFA HUSADA TAHUN 2017
800
700
600
500
400
300
200
100
0

1 KEBIDANAN 2 ANAK 3 BEDAH


4 PENYAKIT DALAM 5 UMUM 5 UMUM

12
4. Pasien Rawat Inap Tahun 2017

GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP


RSIA NORFA HUSADA TAHUN 2017
200
100
0

1 SC 2 Partus Normal
3 Curettage 4 Curettage Molahidatinosa
5 Reguler Kebidanan 6 Manual Placenta
7 KET 8 Kista Bartholin
9 Laparatomi 10 Mioma
11 Sterilisasi 12 Anak
13 Bedah 14 Penyakit Dalam

3.1.3.4 Hasil Pendapatan

LABA NETTO
300,000,000

250,000,000

200,000,000

150,000,000

100,000,000

50,000,000

-
2013 2014 2015 2016 2017

3.2. KONDISI DAN PROYEKSI RSIA NORFA HUSADA KE DEPAN

Berdasarkan kondisi RSIA Norfa Husada saat ini hal-hal yang dianggap penting adalah kecenderungan
peningkatan kinerja pelayanan, perubahan pangsa pasar, maka RSIA Norfa Husada dalam masa lima tahun kedepan
diproyeksikan sebagai sebagai rumah sakit yang mampu menyediakan pelayanan paripurna bagi masyarakat
Kabupaten Kampar dengan kriteria sebagai berikut :
(1). Mempunyai lokasi yang strategis sehingga dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat baik customer
(pangsa pasar) maupun oleh provider (pelaksana pelayanan)
(2). Memiliki lahan dan fisik bangunan yang sangat memadai

13
(3). Memiliki peralatan medis dan non medis yang memadai
(4). Memiliki sarana penunjang medis yang memadai
(5). Memiliki tenaga medis, keperawatan, keteknisan medis, dan administrasi dengan jumlah yang memadai dengan
kompetensi sesuai bidangnya
(6). Mampu melaksanakan pemantauan dan penjagaan mutu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi
(7). Mampu melaksanakan pengelolaan sumber daya dengan baik

14
BAB V
PERENCANAAN KEGIATAN

15
Untuk menjabarkan strategi/kebijakan diatas, maka perlu dibuat sebuh rencana kerja/perencanaan kegiatan.
Perencanaan kerja ini mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai dan prioritas strategi yang sudah ditetapkan. Berikut
adalah rencana kerja RSIA Norfa Husada tahun 2018-2023 :

No. SASARAN PARAMETER INDIKATOR


1 Optimalisasi seluruh aspek layanan
RSIA
a. Peningkatan Jumlah dan - Setiap pejabat pada tupoksi - Jumlah kunjungan pasien
Kualitas SDM yang bersangkutan telah meningkat
mengikuti pelatihan - Kinerja karyawan meningkat
- Seluruh karyawan memiliki
tupoksi yang sesuai dengan
pendidikan yang dimiliki
b. Penambahan Jumlah - Penambahan jenis - Jumlah dan jenis pelayanan
Layanan Pasien Rawat Jalan pelayanan Rawat Jalan meningkat
dan Penunjang Medis yaitu: Poly Bedah, Poly - Meningkatnya income
Penyakit Dalam, Umum, perusahaan
Poly Gigi dan Laboratorium,
c. System RS yang terintegrasi - Penggunaan SIM-RS - Tata Kelola Perkantoran
berjalan lebih baik
- Peningkatan mutu pelayanan
kepada pasien
- Efisiensi kerja
2 Kalibrasi dan Perbaikan - Seluruh Alkes lama sudah - Pelayanan kepada pasien
Alkes dikalibrasi ulang (akurasi meningkat
alat ) untuk menegakkan - Penentuan Diagnosa pasien
diagnosa menjadi tepat
- Penambahan alkes baru
sesuai kebutuhan
3 Revitalisasi Gedung RS - Penambahan gedung untuk - Meningkatnya kelayakan dan
kantor kenyamanan karyawan dalam
- Penambahan gedung rawat bekerja
inap (Tempat Tidur) - Bertambahnya cakupan pasien
rawat inap
- Meningkatnya income
perusahaan
- Mutu pelayanan meningkat

TUJUAN 2019 ( 2020 2021 2022 2023


No.
JANGKA PANJANG %) (%) (%) (%) (%)
1 Optimalisasi seluruh aspek layanan RSIA
a. Peningkatan Jumlah dan Kualitas SDM 80 100 100 100 100
b. Penambahan Jumlah Layanan Pasien Rawat 25 50 75 100 100
Jalan
c. System RS yang terintegrasi 100 100 100 100 100
2 Penyediaan dan Maintenance Alkes
a. Kalibrasi dan Perbaikan Alkes 100 100 100 100 100
b. Pembelian Alkes Baru 50 75 100 100 100
3 Revitalisasi Gedung RS
a. Penambahan Jumlah Tempat Tidur 50 75 100 100 100

16
b. Penambahan Bangunan Baru RS 50 75 100 100 100

4 Akreditasi RSIA Norfa Husada Madya Madya Utama Utama Paripurna

BAB VI
PENUTUP

17
Demikian Pedoman Renstra ini kami susun, semoga dapat menjadi acuan untuk melaksanakan kegiatan
pengembangan dan pelayanan RSIA Norfa Husada untuk 5 tahun kedepan. Apabila diperlukan revisi terhadap isi
renstra ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bangkinang
Pada Tangga; : 4 Mei 2018

DIREKTUR PT. BUMI DAMAI MANDIRI

H. HENDRI, S.H., M.H.

18

Anda mungkin juga menyukai