DISUSUN OLEH :
NIM : PO.71.20.3.16.055
A. Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakay terdiri atas kepala
keluarga, serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes, 2012).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan
ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
material yang layak, bertakwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang
selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta
lingkungannya.
B. Ciri-Ciri Keluarga
Ada beberapa ciri-ciri keluarga menurut Nasrul Effendi (2007)
sebagai berikut:
1. Diikat dalam satu perkawinan
2. Ada ikatan batin
3. Ada tanggung jawab masing anggota
4. Ada pengambilan keputusan
5. Kerjasama di antara anggota keluarga
6. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
C. Tipe/Bentuk Keluarga
Bentuk-bentuk keluarga antara lain: (Zaidin Ali, 2009)
1. Keluarga Inti (Nuclear Family), keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak.
2. Keluarga Besar (Ekstended Family. adalah keluarga inti di tambah dengan
sanak saudara, misal: nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman,
bibi, dan sebagainya.
3. Single parent family, adalah satu keluarga yang di kepalai oleh satu kepala
keluarga dan hidup bersama dengan anak-anak yang masih bergantung
kepadanya.
4. Nuclear dyed, Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa
anak, tinggal dalam satu rumah yang sama.
5. Blended Family, Adalah suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan
pasangan, yang masing-masing pernah menikah dan membawa anak hasil
perkawinan terdahulu.
6. Three Generation Family, Adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi,
yaitu kakek, nenek, bapak, ibu dan anak-anak dalam satu rumah
7. Single adult living alone, Adalah bentuk keluarga yang hanya terdiri dari
satu orang dewasa yang hidup dalam rumahnya.
8. Middle age atau Elderly Couple , Adalah keluarga yang terdiri dari
sepasang suami istri paruh baya.
D. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi keluarga antara lain: (Zaidin Ali, 2009; 11-12)
1. Fungsi biologis, kebutuhan meliputi:
a. Sandang, Pangan dan papan
b. Hubungan seksual suami istri
c. Reproduksi atau pengembangan keturunan
2. Fungsi ekonomi, Keluarga (dalam hal ini ayah) mempunyai kewajiban
menafkahi keluarganya (istri dan anaknya)
3. Fungsi pendidikan, Disini keluarga berfungsi sebagai (transmiter budaya
atau mediator sosial budaya bagi anak)
4. Fungsi sosialisasi, Keluarga merupakan penyamaan bagi masyarakat masa
depan dan lingkungan keluarga merupakan faktor penentu yang sangat
mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang
5. Fungsi perlindungan, Keluarga sebagai pelindung bagi para anggota
keluarga dari gangguan, ancaman atau kondisi yang menimbulkan
ketidaknyamanan (fisik, psikologis) para anggotanya.
6. Fungsi rekreasi, Keluarga diciptakan sebagai lingkungan yang memberi
kenyamanan, keceriaan, kehangatan dan penuh semangat bagi anggotanya
7. Fungsi agama (religius), Keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai
agama kepada anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar.
E. Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan
1. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan tiap anggotanya
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
3. Menberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan
yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang
terlalu muda.
4. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungjan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga
5. Mempertahankan hubungan kepribadian anggota keluarga dan lembaga-
lembaga kesehatan, yang menunjukan pemanfaatan dengan baik fasilitas-
fasilitas kesehatan yang ada.
B. Anak Prasekolah
Anak prasekolah adalah anak dengan usia 3 – 5 tahun
1. Ciri fisik anak pra sekolah, penampilan maupun gerak gerik prasekolah
mudah dibedakan dengan anak yang berada dalam tahapan sebelumya :
a. Anak prasekolah umumnya aktif
Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap tubuhnya dan
sangat menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.
b. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat
yang cukup, sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus
beristirahat cukup.
c. Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control
terhadap jari dan tangan. Olehy karma itu biasanya anak belum
terampil, belum biasa melakukan kegiatan yang rumit misalnya
mengikat tali sepatu.
d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan
pandangannya pada objek – objek yang kecil ukurannya, itulah
sebabnya koordinasi tangan masih belum sempurna.
e. Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi
otak masih lunak.
f. Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil
dalam tugas yabg bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik halus.
A. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data
yang berhubungan dengan keluarga dan anak.
1. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga
a. Identitas : nama KK, alamat, komposisi keluarga ( nama, seks,
hubungan keluarga, pendidikan, pekerjaan ).
Tipe keluarga : mengenai jenis dan tipe keluarga
Suku bangsa : mengkaji asal / suku bangsa keluarga.
Agama : agama dan kepercayaan keluarga yang dianut yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
Status social ekonomi keluarga, ditentukan oleh penghasilan seluruh
anggota keluarga, aktivitas rekreasi keluarga.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini : tahap perkembangan
keluarga ditentukan oleh usia anak tertua dari keluraga inti.
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : tugas
keluarga yang belum terpenuhi dan kendala yang dihadapi keluarga.
Riwayat kesehatan keluarga inti : riwayat kesehatan keluarga inti.
Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga, perhatian
terhadap upaya pencegahan penyakit.
Riwayat kesehatan keluarga suami istri yang menjelaskan riwayat
kesehatan generasi diatas, tentang riwayat penyakit keturunan ,
upaya generasi tersebut tentang upaya penanggulangan penyakit,
upaya kesehatan yang diperhatikan sampai saat ini.
c. Lingkungan
Karakteristik rumah : tentang rumah yang dihuni keluarga meliputi
luas, tipe, jumlah ruangan, pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi,
perletakan perabot rumah, sarana pembuangna air limbah dan MCK,
sarana air bersih danh minum yang digunakan.
Karakteristik lingkungan : karakteristik dari tetangga, dan komunitas
setempat, yaitu tempat keluarga bertempat tinggal
Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga
dan anggita keluarga, mungkin keluarga sering berpindah tempat.
Hubungan keluarga dengan lingkungan : menjelaskan mengenai
waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan
keluarga yang adadan sejauh mana keluarga berinteraksi
d. Struktur keluarga
Struktur peran yang menjelaskan peran masing – masing anggota
keluarga secara formal maupun informal baik dikeluarga maupun
dimasyarakat.
Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh keluarga.
Pola komunikasi keluarga, bagaimana cara keluarga berkomunikasi,
siapa pengambil keputusan utama dan bagaimana peran anggota
keluarga dalam menciptakan komunikasi.
Struktur kekuatan keluarga, kemampuan keluarga untuk
mempengaruhi dan mengendalikan anggota keluarga untuk
mengubah perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.
e. Fungsi keluarga
Fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki
dan dimiliki anggota keluarga , dukunagn anggota keluarga,
hubungan psikososial dalam anggota keluarga, bagaimana keluarga
mengembangkan sikap saling menghargai.
Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana anggota
keluarga belajar tentang disiplin, nilai, norma budaya dan perilaku
yang berlaku dikeluarga dan masyarakat.
Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga
untuk mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat
anggota keluarga, memodifikasi lingkungan, menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan.
f. Stress dan koping keluarga
Stressor jangka pendek dan panjang, stressor jangka pendek adalah
stressor yang dialami keluarga dan penyesuaian lebih kurang 6
bulan. Stressor jangka panjang memerlukan waktu penyesuaian lebih
6 bulan.
Kemamapuan keluarga berespon terhadap stressor
Strategi koping
Strategi adaptasi disfungsional
g. Pemeriksaan kesehatan
h. Harapan keluarga
C. Rencana keperawatan
NO Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. Memberikan penjelasan
keseimbangan keperawatan satu kali tentang diare kepada
cairan dan kunjungan rumah, keluarga
elektrolit pada anak diharapkan keluarga mampu 2. Membantu keluarga dalam
berhubungan memahami diare dan mengenal masalah diare
dengan melaksanakan tindakan 3. Membantu keluarga untuk
ketidakmampuan yang tepat pada anak diare mengambil tindakan
keluarga dalam terhadap penanganan diare
mengenal masalah 4. Membantu keluarga dalam
diare menciptakan lingkungan
yang dapat meningkatkan
kesehatan untuk
mencegah diare
5. Membantu keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan di lingkungan
setempat untuk
pengobatan diare
2. Resiko gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan BHSP dengan
pemeliharaan keperawatan satu kali keluarga
kesehatan kunjungan rumah, 2. Kaji pengetahuan keluarga
berhubungan diharapkan keluarga mampu tentang
dengan kurangnya memahami dan stimulasi perkembangan
stimulasi melaksanakan stimulasi anak
perkembangan perkembangan anak, 3. Berikan dorongan keluarga
anak oleh keluarga tentang
stimulasi perkembangan
anak
4. Diskusikan dengan keluarga
tentang
stimulasi perkembangan
anak, meliputi:
•Pengertian
•Waktu
memantau perkembangan
•Periode kritis
•Manfaat
•Kemampuan anak usia
5. Akibat jika perkembangan
tidak terstimulas
6. Ajukan pertanyaan terbuka
mengenai
topik perkembangan anak
D. Implementasi
E. Evaluasi
Evaluasi adalah perbandingan yang sistematis dan terencaan tentang
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara
bersinambungan dengan melibatkan klien, keluarga, dan tenaga kesehatan
lainnya. (Setiadi,2012).