Anda di halaman 1dari 9

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Kanker Serviks

Nama : Vera Monica


NIM : PO.71.20.3.16.055
DOSEN PEMBIMBING : YENI ELVIANI, S.KM, M.KES

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Definisi

Kanker serviks adalah penyakit akibat Tumor


ganas pada daerah mulut rahim sebagai
akibat dari adanya pertumbuhan jaringan
yang tidak terkontrol dan merusak jaringan
normal di sekitarnya
Penyebab kanker serviks

 HPV(Human Papilloma Virus).


 Sanitasi lingkungan yang jelek,
paparan radiasi, polusi, dan
keracunan zat kimia.
 Perilaku seksual(melakukan seks
dini dan sering berganti pasangan)
Tanda dan gejala
 Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.
Getah yang keluar dari vagina ini makin lama akan
berbau busuk akibat infeksi dan nekrosis jaringan.
 Perdarahan setelah sanggama (post coital
bleeding) yang kemudian berlanjut menjadi
perdarahan yang abnormal.
 Timbulnya perdarahan setelah masa menopause.
 Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian
bawah bila ada radang panggul. Bila nyeri terjadi
di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan
terjadi hidronefrosis. Selain itu, bisa juga timbul
nyeri di tempat-tempat lainnya.
 Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi
perdarahan kronis.
Faktor resiko

 Umur pertama kali melakukan


hubungan seksual (melakukan seks usia
dini)
 Jumlah kehamilan dan partus
 Jumlah perkawinan
 Infeksi virus
 Sosial ekonomi
 Kebersihan dan khtan
 Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi
dalam rahim)
Penatalaksanaan medis

 Pembedahan(operasi),
 Terapi radiasi, Terapi radiasi
(radioterapi) menggunakan x-ray
energi tinggi atau jenis radiasi
lain untuk membunuh sel kanker
dan menghentikan
perkembangannya
 Kemoterapi,
Pencegahan
 Lakukan pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah
dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh
 Hindari merokok
 Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda
atau belasan tahun.
 Hindari berhubungan seks selama masa haid
 Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
 Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah
terinfeksi HPV.
 Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan
istilah vagina toilet.
Pra-kanker yang bervariasi dalam biopsi disebut cervical intraepithelial neoplasia (CIN).
Terkadang istilah displasia digunakan daripada CIN. CIN dinilai dalam skala 1 sampai 3
berdasarkan seberapa jauh jaringan serviks tampak abnormal ketika dilihat dengan
mikroskop.
 CIN 1: hanya sebagian kecil jaringan yang tampak tidak berfungsi, dan ini dianggap pra-
kanker serviks yang kurang serius (displasia ringan)
 CIN 2: lebih banyak jaringan yang tampak tidak berfungsi (displasia sedang)
 CIN 3: hampir seluruh jaringan tampak tidak berfungsi; CIN 3 adalah pra-kanker yang
paling serius (displasia berat) dan meliputi karsinoma in situ).

Anda mungkin juga menyukai